Bab 2 rpp ppkn sma kls xi menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbang...eli priyatna laidan
koleksi rpp fisika ppkn tik prakarya kelas x sd xii, karena saya mengajar mata pelajaran tersebut. Jadi bila terdapat kekurangan bisa email di dasepggl@gmail.com atau sms ke 0856 5990 0626
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Bab 5 pertemuan ke 3
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 CIKEMBAR
Identitas Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/ Semester : X/I
Pertemuan ke :
Materi Pokok : Hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah menurut
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Alokasi waktu : ………..
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan
bermasyarakat
2.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pasal-pasal Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai
aspek kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
dan keamanan, serta hukum.
3.4 Memahami hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat
dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
4.4 Menyaji hasil telaah hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. C. Indikator Pembelajaran
3.4.3 Menganalisis pelaksanaan hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah menurut UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
4.4.3 Menyaji hasil analisis implementasi hubungan struktural dan
fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
D. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat :
1. Menganalisis pelaksanaan hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah menurut UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
2. Menyaji hasil analisis implementasi hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
E. Materi Pembelajaran
1. Implementasi hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan
daerah menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
F. Model, Metode, dan Strategi Pembelajaran
Model : Problem based learning
Metode : Ekspositori, diskusi, penugasan
Strategi : Menampilkan artikel, memutarkan video, dan berkunjung ke
lembaga Negara daerah
G. Media Pembelajaran
Power Point
Gambar
Video Berita
Artikel
F. Sumber Belajar
UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
UU nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi daerah
Undang-Undang nomor 12 tahun 2008
Buku paket Pendidikan Kewarganegaraan kelas X terbitan Erlangga
Buku paket Kurikulum 2013 dari kemendikbud RI
Buku “Hukum Otonomi Daerah” Penulis: Dr. Sudi Fahmi, SH., M. Hum.
Buku “Otonomi Daerah, Etnosentrisme dan Masa Depan Indonesia.”
Editor : Bungaran A. Simanjuntak
3. Gambar dan video berita
Artikel
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a) Apersepsi
Guru membuka pembelajaran dengan salam dan meminta salah
satu peserta didik untuk memimpin doa.
Guru membacakan presensi (daftar kehadiran) peserta didik
Guru menata ruangan terkait dengan kebersihan kelas,
kerapihan, dan dan lain-lain sebagainya
Guru melakukan review materi yang telah disampaikan pada
pertemuan sebelumnya
Guru melakukan pre test mengenai materi yang akan dipelajari
b) Motivasi
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar
menghargai serta menghormati para penyelenggara Negara
Indonesia.
c) Informasi
Guru memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran pada
hari ini
2. Kegiatan Inti
a) Mengamati
Membaca dari berbagai sumber tentang pelaksanaan hubungan
struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Mengamati video/film/gambar tentang pelaksanaan hubungan
struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b) Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang pelaksanaan hubungan
struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut
UUD NRI Tahun 1945
Mengidentifikasi pertanyaan tentang pelaksanaan hubungan
struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut
UUD NRI Tahun 1945
c) Mengumpulkan informasi
Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok, dan diberikan
tugas untuk menganalisis pelaksanaan hubungan struktural dan
fungsional lembaga-lembaga negara
4. Peserta didik mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang
menganalisis pelaksanaan hubungan struktural dan fungsional
lembaga-lembaga Negara (pusat dengan daerah)
Menentukan sumber data berkaitan dengan pelaksanaan
hubungan struktural dan fungsional lembaga-lembaga Negara
(pusat dengan daerah)
d) Mengasosiasi
Setiap kelompok mendiskusikan pelaksanaan hubungan struktural
dan fungsional lembaga-lembaga Negara (pusat dengan daerah)
Setiap kelompok membuat simpulan mengenai pelaksanaan
hubungan struktural dan fungsional lembaga-lembaga Negara
(pusat dengan daerah)
e) Mengomunikasikan
Setiap kelompok menyajikan hasil analisis terhadap pelaksanaan
hubungan struktural dan fungsional lembaga-lembaga Negara
(pusat dengan daerah)
3. Penutup
a) Guru memberikan penguatan kepada peserta didik tentang
pelaksanaan hubungan struktural dan fungsional lembaga-lembaga
Negara (pusat dengan daerah)
b) Peserta didik menyimpulkan materi tentang pelaksanaan hubungan
struktural dan fungsional lembaga-lembaga Negara (pusat dengan
daerah).
c) Peserta didik diberikan lembar kerja peserta didik untuk dikerjakan
di rumah.
d) Peserta didik memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran sesuai
dengan kepercayaan dan keyakinan masing-masing.
H. Penilaian
Lembar penilaian hasil karya
Lembar pengamatan proses presentasi
Lembar pengamatan sikap
Mengetahui, ………. , ……………., ……..
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
( ……………………… ) ( ………………………. )
NIP: ………………………… NIP: ……………………….