NOTA :
Pengenalan drama merupakan nota ringkas yang bantu guru pelatih sastera sekolah rendah mengenali drama. Drama penting supaya guru pelatih dapat menghayati lakonan dan mampu menerap unsur-unsur tersebut dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan drama di dunia barat dan Indonesia. Drama berkembang pertama kali di Yunani dan Romawi, kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lain. Di Indonesia, drama tradisional berkembang sebelum zaman Hindu dan dipengaruhi oleh drama Barat saat zaman kolonial. Jenis drama tradisional di Indonesia antara lain wayang, makyong, randai dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teater di Indonesia pada berbagai masa, mulai dari masa Pujangga Baru, pendudukan Jepang, masa reformasi, hingga teater kontemporer. Beberapa tokoh dan karya teater diperkenalkan beserta tema dan ciri khasnya pada setiap masa. Teater di Indonesia terus berkembang seiring perubahan zaman.
Drama abad 18 dan 19 di Prancis dan Eropa berkembang dari tradisi neoklasik yang menekankan aturan ketat dalam penulisan drama. Pada abad ke-18, genre romantisme dan melodrama muncul dengan karakteristik baru seperti penekanan pada emosi dan alur cerita yang longgar. Perkembangan ini dipengaruhi oleh Revolusi Industri dan berpindahnya kelas atas ke kota.
Dokumen tersebut membahas berbagai aliran drama beserta ciri-ciri utamanya, yaitu: Klasik, Neo Klasik, Romantik, Realisme, Simbolisme, Ekspresionisme, dan Absurdisme. Aliran-aliran tersebut berkembang sesuai perkembangan zaman dan pandangan seni pada masing-masing periode.
Dokumen tersebut berisi daftar istilah-istilah dalam bidang seni budaya yang meliputi seni pertunjukan, seni rupa, dan musik. Terdapat 43 istilah yang dijelaskan secara singkat seperti acting, akor, applied art, apresiasi, beat, birama, casting, dinamik, distorsi, dye, eksplorasi gerak, fine art, forming gerak, gregorian, handicraft, home industry, homofon, improvisasi gerak, interval, karakter, komposisi (
NOTA :
Pengenalan drama merupakan nota ringkas yang bantu guru pelatih sastera sekolah rendah mengenali drama. Drama penting supaya guru pelatih dapat menghayati lakonan dan mampu menerap unsur-unsur tersebut dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan drama di dunia barat dan Indonesia. Drama berkembang pertama kali di Yunani dan Romawi, kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lain. Di Indonesia, drama tradisional berkembang sebelum zaman Hindu dan dipengaruhi oleh drama Barat saat zaman kolonial. Jenis drama tradisional di Indonesia antara lain wayang, makyong, randai dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teater di Indonesia pada berbagai masa, mulai dari masa Pujangga Baru, pendudukan Jepang, masa reformasi, hingga teater kontemporer. Beberapa tokoh dan karya teater diperkenalkan beserta tema dan ciri khasnya pada setiap masa. Teater di Indonesia terus berkembang seiring perubahan zaman.
Drama abad 18 dan 19 di Prancis dan Eropa berkembang dari tradisi neoklasik yang menekankan aturan ketat dalam penulisan drama. Pada abad ke-18, genre romantisme dan melodrama muncul dengan karakteristik baru seperti penekanan pada emosi dan alur cerita yang longgar. Perkembangan ini dipengaruhi oleh Revolusi Industri dan berpindahnya kelas atas ke kota.
Dokumen tersebut membahas berbagai aliran drama beserta ciri-ciri utamanya, yaitu: Klasik, Neo Klasik, Romantik, Realisme, Simbolisme, Ekspresionisme, dan Absurdisme. Aliran-aliran tersebut berkembang sesuai perkembangan zaman dan pandangan seni pada masing-masing periode.
Dokumen tersebut berisi daftar istilah-istilah dalam bidang seni budaya yang meliputi seni pertunjukan, seni rupa, dan musik. Terdapat 43 istilah yang dijelaskan secara singkat seperti acting, akor, applied art, apresiasi, beat, birama, casting, dinamik, distorsi, dye, eksplorasi gerak, fine art, forming gerak, gregorian, handicraft, home industry, homofon, improvisasi gerak, interval, karakter, komposisi (
PELUKIS TERKENAL DI DUNIA DAN DI INDONESIA POWE POINTAdeliaShafira
PELUKIS TERKENAL DI DUNIA DAN DI INDONESIA POWE POINT
OLEH ADELIA SHAFIRA PARAMITA, AFANIA GITA PURDIASTIWI, AHANFUDDIN ABDULLAH, ANISA FEBRIANDANI, NABILA FAIHA YASMIN
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRADedi Irawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang hakikat drama absurd dan jenis-jenis drama serta pendekatan analisis drama
2) Drama absurd muncul sebagai mazhab sastra pasca Perang Dunia II yang mengangkat tema ketiadaan makna hidup
3) Unsur-unsur tradisi seperti teater murni, badut, kata-kata nonsens, dan fantasi dipadukan dalam drama absurd
Tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak ritmis dan indah. Terdapat berbagai jenis tari seperti tari tradisional, modern, dan kreasi. Tari Reyog Ponorogo merupakan contoh tari tradisional Jawa Timur yang terdiri dari lima babak dengan gerakan khas dan diiringi musik tradisional.
Dokumen tersebut membahas 10 jenis teater tradisional Indonesia yaitu wayang, makyong, drama gong, randai, mamanda, longser, ketoprak, ludruk, lenong dan ubrug. Jenis-jenis teater tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan memiliki ciri khas masing-masing seperti bahasa, musik dan tarian yang digunakan.
Teater tradisional Nusantara meliputi berbagai jenis seperti Lenong dari Betawi, Longser dari Sunda, Ketoprak dari Yogyakarta, Ludruk dari Jawa Timur, Arja dari Bali, Kemidi Rudat dari Lombok, Kondobuleng dari Sulawesi Selatan, Dul Muluk dari Sumatera Selatan, Randai dari Minangkabau, dan Makyong dari Riau, yang masing-masing memiliki ciri khas dalam bentuk pertunjukan, busana, b
Impresionisme adalah gerakan seni abad ke-19 yang menekankan penangkapan kesan cahaya dan warna dalam lukisan melalui goresan kuas pendek dan warna-warna cerah. Gerakan ini memperkenalkan teknik melukis di luar ruangan untuk menangkap perubahan cahaya secara langsung. Impresionisme mempengaruhi perkembangan aliran seni modern selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis seni pertunjukan seperti musik, tari, teater, akrobat, komedi, opera, dan film. Jenis-jenis teater dibedakan berdasarkan bentuknya seperti terbuka dan tertutup, serta hubungannya dengan penonton seperti arena, transverse, dan procenium stage. Berbagai jenis pertunjukan teater juga dijelaskan seperti drama musikal, boneka, dramatik, dan gerak. Terakhir, gedung-
Teater telah ada sejak zaman Yunani Kuno pada abad kelima SM. Teater bermula dari upacara keagamaan yang kemudian berkembang menampilkan cerita. Ada beberapa jenis teater seperti teater rakyat, keraton, urban, dan kontemporer. Masing-masing jenis teater memiliki karakteristik tersendiri dalam penceritaan dan penontonnya.
Dokumen tersebut membahas tentang teater sebagai salah satu cabang seni pertunjukan di Indonesia. Teater dibedakan menjadi teater tradisional dan teater non-tradisional, dengan contoh-contoh jenis teater tradisional seperti wayang golek, lenong, ketoprak. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian teater, drama, dan sandiwara serta unsur-unsur penting dalam karya teater.
Negara-negara Asia memiliki tradisi teater yang kuat, seperti India dengan Ramayana dan Mahabharata, Cina dengan opera Peking, dan Jepang dengan drama Noh dan Kabuki. Teater Asia sering mengambil cerita dari mitologi dan agama setempat serta dipengaruhi budaya lain namun tetap mempertahankan ciri khasnya masing-masing.
Sejarah Perkembangan Drama Di Dunia dan MalaysiaArifahAzlanShah2
[Ringkasan]
Perkembangan drama di dunia bermula sejak zaman Yunani Kuno hingga kini telah mengalami pelbagai perubahan bergantung kepada zaman dan budaya. Drama Yunani Kuno berkembang pada abad ke-5 SM dan menampilkan tokoh-tokoh seperti Plato dan Sophocles. Drama kemudiannya berkembang di Rom Purba dan negara-negara Eropah seperti Perancis, England dan Jerman. Di Malaysia pula, drama tradisional seperti Wayang Kulit dan Makyung mer
Dokumen tersebut membahas berbagai gaya penampilan dalam teater, mulai dari presentasional, representasional (realisme), hingga post-realistic. Gaya presentasional menampilkan pertunjukan secara langsung ke penonton dengan ekspresi yang diberagaskan. Gaya representasional berusaha menampilkan kehidupan secara nyata. Gaya post-realistic memperluas kreativitas dengan menggabungkan unsur-unsur berbeda seperti simbolisme, surealisme, ek
PPT IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERppghybrid4
Ada tiga jenis teater tradisional di Indonesia menurut klasifikasi Kasim Ahmad: teater rakyat, teater klasik, dan teater transisi. Teater rakyat bersifat improvisasi, sederhana, dan spontan serta menyatu dengan kehidupan rakyat. Teater klasik sudah teratur dengan cerita, pelaku terlatih, dan gedung tetap. Teater transisi bersumber dari tradisional tetapi dipengaruhi gaya barat.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan peranan teater dalam konteks kehidupan budaya masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai definisi teater dan drama, bentuk-bentuk teater tradisional dan modern yang berkembang di masyarakat, serta jenis-jenis teater yang ada."
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat teater dan drama anak. Ia menjelaskan pengertian teater dan drama serta perkembangannya, jenis-jenis drama, dan karakteristik drama anak yang ditulis khusus untuk anak-anak.
Dokumen ini membahas enam bentuk pemanggungan puisi, yaitu dramatisasi, teatrikalisasi, fragmentasi, koreografi, eksperimentasi, dan tadarus puisi. Masing-masing bentuk memiliki ciri khas penyajian puisi, seperti melibatkan unsur drama, benda simbolik, ekspresi gerak, atau karya religius.
PELUKIS TERKENAL DI DUNIA DAN DI INDONESIA POWE POINTAdeliaShafira
PELUKIS TERKENAL DI DUNIA DAN DI INDONESIA POWE POINT
OLEH ADELIA SHAFIRA PARAMITA, AFANIA GITA PURDIASTIWI, AHANFUDDIN ABDULLAH, ANISA FEBRIANDANI, NABILA FAIHA YASMIN
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRADedi Irawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang hakikat drama absurd dan jenis-jenis drama serta pendekatan analisis drama
2) Drama absurd muncul sebagai mazhab sastra pasca Perang Dunia II yang mengangkat tema ketiadaan makna hidup
3) Unsur-unsur tradisi seperti teater murni, badut, kata-kata nonsens, dan fantasi dipadukan dalam drama absurd
Tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak ritmis dan indah. Terdapat berbagai jenis tari seperti tari tradisional, modern, dan kreasi. Tari Reyog Ponorogo merupakan contoh tari tradisional Jawa Timur yang terdiri dari lima babak dengan gerakan khas dan diiringi musik tradisional.
Dokumen tersebut membahas 10 jenis teater tradisional Indonesia yaitu wayang, makyong, drama gong, randai, mamanda, longser, ketoprak, ludruk, lenong dan ubrug. Jenis-jenis teater tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan memiliki ciri khas masing-masing seperti bahasa, musik dan tarian yang digunakan.
Teater tradisional Nusantara meliputi berbagai jenis seperti Lenong dari Betawi, Longser dari Sunda, Ketoprak dari Yogyakarta, Ludruk dari Jawa Timur, Arja dari Bali, Kemidi Rudat dari Lombok, Kondobuleng dari Sulawesi Selatan, Dul Muluk dari Sumatera Selatan, Randai dari Minangkabau, dan Makyong dari Riau, yang masing-masing memiliki ciri khas dalam bentuk pertunjukan, busana, b
Impresionisme adalah gerakan seni abad ke-19 yang menekankan penangkapan kesan cahaya dan warna dalam lukisan melalui goresan kuas pendek dan warna-warna cerah. Gerakan ini memperkenalkan teknik melukis di luar ruangan untuk menangkap perubahan cahaya secara langsung. Impresionisme mempengaruhi perkembangan aliran seni modern selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis seni pertunjukan seperti musik, tari, teater, akrobat, komedi, opera, dan film. Jenis-jenis teater dibedakan berdasarkan bentuknya seperti terbuka dan tertutup, serta hubungannya dengan penonton seperti arena, transverse, dan procenium stage. Berbagai jenis pertunjukan teater juga dijelaskan seperti drama musikal, boneka, dramatik, dan gerak. Terakhir, gedung-
Teater telah ada sejak zaman Yunani Kuno pada abad kelima SM. Teater bermula dari upacara keagamaan yang kemudian berkembang menampilkan cerita. Ada beberapa jenis teater seperti teater rakyat, keraton, urban, dan kontemporer. Masing-masing jenis teater memiliki karakteristik tersendiri dalam penceritaan dan penontonnya.
Dokumen tersebut membahas tentang teater sebagai salah satu cabang seni pertunjukan di Indonesia. Teater dibedakan menjadi teater tradisional dan teater non-tradisional, dengan contoh-contoh jenis teater tradisional seperti wayang golek, lenong, ketoprak. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian teater, drama, dan sandiwara serta unsur-unsur penting dalam karya teater.
Negara-negara Asia memiliki tradisi teater yang kuat, seperti India dengan Ramayana dan Mahabharata, Cina dengan opera Peking, dan Jepang dengan drama Noh dan Kabuki. Teater Asia sering mengambil cerita dari mitologi dan agama setempat serta dipengaruhi budaya lain namun tetap mempertahankan ciri khasnya masing-masing.
Sejarah Perkembangan Drama Di Dunia dan MalaysiaArifahAzlanShah2
[Ringkasan]
Perkembangan drama di dunia bermula sejak zaman Yunani Kuno hingga kini telah mengalami pelbagai perubahan bergantung kepada zaman dan budaya. Drama Yunani Kuno berkembang pada abad ke-5 SM dan menampilkan tokoh-tokoh seperti Plato dan Sophocles. Drama kemudiannya berkembang di Rom Purba dan negara-negara Eropah seperti Perancis, England dan Jerman. Di Malaysia pula, drama tradisional seperti Wayang Kulit dan Makyung mer
Dokumen tersebut membahas berbagai gaya penampilan dalam teater, mulai dari presentasional, representasional (realisme), hingga post-realistic. Gaya presentasional menampilkan pertunjukan secara langsung ke penonton dengan ekspresi yang diberagaskan. Gaya representasional berusaha menampilkan kehidupan secara nyata. Gaya post-realistic memperluas kreativitas dengan menggabungkan unsur-unsur berbeda seperti simbolisme, surealisme, ek
PPT IV SENI BUDAYA KB 2: TEATER TRADISIONAL, MODERN, DAN KONTEMPORERppghybrid4
Ada tiga jenis teater tradisional di Indonesia menurut klasifikasi Kasim Ahmad: teater rakyat, teater klasik, dan teater transisi. Teater rakyat bersifat improvisasi, sederhana, dan spontan serta menyatu dengan kehidupan rakyat. Teater klasik sudah teratur dengan cerita, pelaku terlatih, dan gedung tetap. Teater transisi bersumber dari tradisional tetapi dipengaruhi gaya barat.
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan peranan teater dalam konteks kehidupan budaya masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai definisi teater dan drama, bentuk-bentuk teater tradisional dan modern yang berkembang di masyarakat, serta jenis-jenis teater yang ada."
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat teater dan drama anak. Ia menjelaskan pengertian teater dan drama serta perkembangannya, jenis-jenis drama, dan karakteristik drama anak yang ditulis khusus untuk anak-anak.
Dokumen ini membahas enam bentuk pemanggungan puisi, yaitu dramatisasi, teatrikalisasi, fragmentasi, koreografi, eksperimentasi, dan tadarus puisi. Masing-masing bentuk memiliki ciri khas penyajian puisi, seperti melibatkan unsur drama, benda simbolik, ekspresi gerak, atau karya religius.
PPT IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKAppghybrid4
Dokumen tersebut membahas konsep seni teater meliputi definisi drama, unsur-unsur drama, jenis-jenis teater (tradisional, modern, kontemporer), dan contoh penerapannya. Drama didefinisikan sebagai karya yang memiliki dua dimensi sastra dan pertunjukan, yang terdiri atas naskah, pementasan, dan penonton. Teater tradisional bersumber dari cerita rakyat setempat, teater modern dipengaruhi Barat namun menggunakan
Dokumen tersebut merupakan buku pelajaran Seni Budaya untuk siswa SMA/MA/SMK kelas XI semester 1 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini membahas berbagai aspek seni budaya tradisional Indonesia meliputi seni rupa, musik, tari, dan teater serta memberikan penjelasan konsep dan pedoman kegiatan belajar mengajar yang berbasis aktivitas.
Buku siswa ini membahas metode pembelajaran apresiasi seni rupa melalui pendekatan saintifik dan inkuiri dengan menggunakan karya seni sebagai objek pengamatan. Peserta didik diajak mengamati, merasakan, dan menganalisis karya seni untuk memahami makna dan nilai estetika di dalamnya. Mereka kemudian menyajikan hasil aprecasi melalui tulisan maupun diskusi kelas.
Buku ini merupakan buku guru untuk mata pelajaran Seni Budaya kelas X yang dirancang sesuai dengan Kurikulum 2013. Buku ini memuat penjelasan tentang konsep dan proses pembelajaran seni budaya melalui berbagai ranah seni seperti seni rupa, musik, tari, dan teater serta memberikan panduan kegiatan belajar peserta didik.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis tari pertunjukan mancanegara non-Asia seperti tari dari Brasil, Inggris, Meksiko, Portugal, dan beberapa negara lain. Jenis tari tersebut meliputi tari kapuera, chachacha, salsa, flamenco, dan street dance. Beberapa tari seperti salsa dan flamenco ditarikan secara berpasangan dan diiringi alat musik tradisional.
Dokumen ini membahas tentang tari non-etnik dan perkembangannya. Tari non-etnik memiliki karakteristik seperti mengutamakan repertoar pola gerak hasil eksplorasi, mengekspresikan makna pribadi, dan tidak menunjukkan identitas kultural. Tari non-etnik mengalami perubahan akibat pengaruh budaya luar seperti gaya gerak dan busana, serta pergeseran nilai seiring berubahnya fungsi tari dari masa ke masa
Dokumen tersebut membahas tentang seni rupa modern dan kontemporer. Secara ringkas, seni rupa modern berkembang sejak akhir abad ke-19 dan bereksperimen dengan cara baru untuk melihat dan mengekspresikan ide-ide segar tanpa harus realistik. Seni rupa kontemporer lebih dipengaruhi oleh masa kini dan cenderung pluralistik tanpa batasan media atau genre.
Bab 2 membahas makna dan nilai musik non-tradisional Nusantara. Musik didefinisikan sebagai keindahan nada yang menimbulkan kepuasan melalui pendengaran, dan sebagai curahan hati melalui bunyi. Musik non-tradisional memiliki makna dan peran penting bagi pemiliknya, dan mampu berkembang dan dimaknai oleh etnis lain. Musik non-tradisional dapat memasuki wilayah bawah sadar manusia, meningkatkan intelektual, dan
Dokumen tersebut membahas 10 aliran seni rupa beserta penjelasan singkat tentang ciri khas masing-masing aliran, yaitu naturalisme, realisme, romantisme, impresionisme, ekspresionisme, kubisme, konstruktivisme, abstrakisme, dadaisme dan surealisme.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan musik di Nusantara, mulai dari masa sebelum pengaruh Hindu-Buddha hingga masa kini. Dokumen juga menjelaskan makna, fungsi, dan peranan musik tradisional Nusantara sebagai sarana upacara budaya, hiburan, ekspresi diri, komunikasi, pengiring tarian, dan ekonomi. Karakteristik musik tradisional setiap daerah dipengaruhi oleh bahasa, instrumen al
Tari tunggal di Indonesia berkembang berbeda di luar Pulau Jawa sebelum kemerdekaan karena kurangnya seniman dan kebutuhan masyarakat yang lebih mengarah pada tari kelompok. Tari tunggal memiliki kekuatan dalam pengolahan ruang gerak, pengaturan tenaga berdasarkan cerita, dan rias serta iringan yang mendukung identitas tarian. Tari tunggal dapat berpola tradisional atau kreasi yang mengambil unsur tradis
Tari tunggal di Indonesia berkembang berbeda di luar Pulau Jawa sebelum kemerdekaan karena kurangnya seniman dan kebutuhan masyarakat yang lebih fokus pada tari upacara kelompok. Tari tunggal memiliki kekuatan dalam pengolahan ruang gerak, pengaturan tenaga berdasarkan cerita, dan rias serta iringan yang mendukung identitas tarian. Tari tunggal dapat berpola tradisional atau kreasi berpola tradisi
Dokumen tersebut membahas tentang makna dan nilai musik tradisional Nusantara. Musik tradisional setiap daerah memiliki ciri khas baik dalam vokal maupun alat musik yang digunakan. Vokal musik tradisional biasanya menggunakan bahasa daerah setempat, sedangkan alat musik dan bahan yang digunakan juga berbeda di setiap daerah sesuai dengan yang tersedia di daerah tersebut. Gagasan yang tersirat d
Bab 1 membahas seni rupa dan unsur-unsur dasarnya. Seni rupa terbagi atas seni murni dan seni terapan. Seni murni meliputi lukis dan patung yang diciptakan berdasarkan kreativitas pribadi, sedang seni terapan meliputi desain produk, desain grafis, desain arsitektur, dan kriya. Unsur-unsur dasar seni rupa antara lain titik, garis, bidang, ruang, warna, tekstur. Prinsip-prinsip
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Codajongshopp
WA 081–388–333–722 JUAL VAGINA SENTER ELEKTRIK ALAT BANTU SEKS PRIA DI SURABAYA COD
SIAP ANTAR / COD : SURABAYA, SIDOARJO, MOJOKERTO
KUNJUNGI TOKO KAMI DI : TOKO AJONG VITALITASS JL. RAYA KLETEK NO.112 TAMAN SIDOARJO ( sebrang BRI kletek / sebelah jualan bambu )
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D
Wen4D adalah pilihan situs judi slot terbaik di Indonesia dan terpercaya yang menghadirkan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pemain yang bergabung. Sistem game yang kami sajikan 100% fairplay di mana artinya memang tidak ada campur tangan pihak manapun yang menentukan kemenangan.
Link Alternatif : https://heylink.me/WEN4D.com/
2. Teater Transisi (Modern)
Teater Transisi adalah penamaan atas kelompok teater
pada periode saat teater tradisional mulai mengalami
perubahan karena pengaruh budaya lain. Kelompok teater
yang masih tergolong kelompok teater tradisional dengan
model garapan memasukkan unsur-unsur teknik teater Barat,
dinamakan teater bangsawan. Perubahan tersebut terletak
pada cerita yang sudah mulai ditulis, meskipun masih dalam
wujud cerita ringkas atau outline story (garis besar cerita per
adegan). Cara penyajian cerita dengan menggunakan
panggung dan dekorasi. Mulai memperhitungkan teknik yang
mendukung pertunjukan. Pada periode transisi inilah teater
tradisional berkenalan dengan teater non-tradisi.
3. Teater Transisi (Modern)
Selain pengaruh dari teater bangsawan, teater tradisional
berkenalan juga dengan teater Barat yang dipentaskan oleh
orang-orang Belanda di Indonesia sekitar tahun 1805 yang
kemudian berkembang hingga di Betawi (Batavia) dan
mengawali berdirinya gedung Schouwburg pada tahun 1821
(Sekarang Gedung Kesenian Jakarta).
Perkenalan masyarakat Indonesia pada teater non-tradisi
dimulai sejak Agust Mahieu mendirikan Komedie Stamboel di
Surabaya pada tahun 1891, yang pementasannya secara
teknik telah banyak mengikuti budaya dan teater Barat
(Eropa), yang pada saat itu masih belum menggunakan naskah
drama/lakon.
4. Teater Transisi (Modern)
Dilihat dari segi sastra, mulai mengenal sastra lakon
dengan diperkenalkannya lakon yang pertama yang ditulis
oleh orang Belanda F.Wiggers yang berjudul Lelakon Raden
Beij Soerio Retno, pada tahun 1901. Kemudian disusul oleh
Lauw Giok Lan lewat Karina Adinda, Lelakon Komedia Hindia
Timoer (1913), dan lain-lainnya, yang menggunakan bahasa
Melayu Rendah.
Setelah Komedie Stamboel didirikan muncul kelompok
sandiwara seperti Sandiwara Dardanella (The Malay Opera
Dardanella) yang didirikan Willy Klimanoff alias A. Pedro pada
tanggal 21 Juni 1926. Kemudian lahirlah kelompok sandiwara
lain, seperti Opera Stambul, Komidi Bangsawan, Indra
Bangsawan, Sandiwara Orion, Opera Abdoel Moeloek,
Sandiwara Tjahaja Timoer, dan lain sebagainya.
5. Teater Transisi (Modern)
Ciri-ciri teater modern:
a. Tidak lagi bersifat improvisasi, naskah sudah
mulai membagi peran
b. Tidak lagi mengandalkan senii tari dan lagu
c. Struktur lagunya tidak lagii statis, tetapi
disesuaikan dengan perkembangan lakon atau
cerita sastra
6. Teater Transisi (Modern)
Teater modern memiliki sifat segitiga hubungan
yaitu naskah, pementasan dan penonton. Teater
modern terdiri atas teater modern konvensional dan
teater modern eksperimental.
Contoh teater modern:
a. Bengkel teater Rendra di yogyakarta
b. Teater popular didirikan Teguh Karya
c. Teater Koma dipimpin Nano Riantiarno
d. Teater Mandiri didirikan Putu Wijaya
e. Bengkel Muda Surabaya pimpinan Akudiat dari
Surabaya
7. Struktur Teater Modern
Struktur pertunjukan seni teater modern Indonesia
a. Plot merupakan jalinan cerita
b. Penokohan dan perwatakan
c. Penulis lakon sudah menggambarkan perwatakan tokohnya.
Dalam keterkaitan penokohan dan perwatakan terdapat tokoh
protagonist, tokoh antagonis dan tokoh pembantu.
d. Dialog
8. Struktur Teater Modern
e. Ciri khas suatu drama adalah naskah yang berbentuk
percakapan atau dialog yang berbentuk lisan dan komunikatif
dan bukan ragam bahasa tulis.
f. Setting biasanya disebut latar cerita. Setting meliputi tiga
dimensi, yaitu tempat, ruang dan waktu.
g. Tema merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam
drama. Tema berhubungan dengan premisdrama yang
berhubungan dengan nada dasar dan sudut pandang
pengarang.
h. Amanat atau pesan pengarang