Dokumen ini membahas enam bentuk pemanggungan puisi, yaitu dramatisasi, teatrikalisasi, fragmentasi, koreografi, eksperimentasi, dan tadarus puisi. Masing-masing bentuk memiliki ciri khas penyajian puisi, seperti melibatkan unsur drama, benda simbolik, ekspresi gerak, atau karya religius.
Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita SariFenti Anita Sari
3 (tiga) tiang penyangga korupsi, yaitu:
1. Tekanan (preesure)
Tekanan seperti mengikuti gaya hidup modern, kerugian materi atau uang, terbelit hutang, akan menyebabkan seseorang berbuat curang atau korupsi.
2. Kesempatan (opportunity)
Orang yang memiliki kedudukan, jabatan, pangkat, dan pendidikan yang lebih tinggi biasanya memiliki kesempatan untuk berbuat korupsi.
3. Rasionalisasi (rationalize)
Orang yang memiliki otoritas untuk mengendalikan kegiatan serta mengetahui kelemahan di lingkungan departemen, kantor, dan pekerjaannya, sehingga mereka dapat memanipulasi yang menyebabkan pihak lain tidak tahu bahwa mereka telah melakukan korupsi.
Albrecht dan Chad O. Albrecht menyebut tiga penyangga kecurangan yang mampu mendorong seseorang bertindak korupsi sebagai segitiga kecurangan
Korupsi dan Pendidikan Anti Korupsi Fenti Anita SariFenti Anita Sari
3 (tiga) tiang penyangga korupsi, yaitu:
1. Tekanan (preesure)
Tekanan seperti mengikuti gaya hidup modern, kerugian materi atau uang, terbelit hutang, akan menyebabkan seseorang berbuat curang atau korupsi.
2. Kesempatan (opportunity)
Orang yang memiliki kedudukan, jabatan, pangkat, dan pendidikan yang lebih tinggi biasanya memiliki kesempatan untuk berbuat korupsi.
3. Rasionalisasi (rationalize)
Orang yang memiliki otoritas untuk mengendalikan kegiatan serta mengetahui kelemahan di lingkungan departemen, kantor, dan pekerjaannya, sehingga mereka dapat memanipulasi yang menyebabkan pihak lain tidak tahu bahwa mereka telah melakukan korupsi.
Albrecht dan Chad O. Albrecht menyebut tiga penyangga kecurangan yang mampu mendorong seseorang bertindak korupsi sebagai segitiga kecurangan
seni tari, pengertian seni tari, sejarah tari di Indonesia, jenis tari, bentuk tari, unsur-unsur tari, gerak, musik, tata rias, tata busana, properti, tata pentas, tata cahaya, fungsi tari,
Keanekaragaman Budaya Indonesia dengan 34 Provinsi.
Menunjukan dan menjelaskan tiap provinsi dengan masing-masing keanekaragamannya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas daerah dan bahasa daerah.
seni tari, pengertian seni tari, sejarah tari di Indonesia, jenis tari, bentuk tari, unsur-unsur tari, gerak, musik, tata rias, tata busana, properti, tata pentas, tata cahaya, fungsi tari,
Keanekaragaman Budaya Indonesia dengan 34 Provinsi.
Menunjukan dan menjelaskan tiap provinsi dengan masing-masing keanekaragamannya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas daerah dan bahasa daerah.
Kritik Seni Pada Film Pendek Berjudul Ngga Boleh Gitu
Disusun oleh :
Kelas X Akuntansi 1 :
1.Emilia Karomah
2.Husnul Khotimah
3.Alviatus Sholeha
4.Putri Mutmainah
5.Yunistia Dewi
Pengertian Puisi
Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang berarti membuat atau mencipta. Dalam bahasa Yunani sendiri, kata poet berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.
Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang diungkapkan dengan menggunakan bahasa yang padat, indah, dan kaya makna.
Berisikan materi konsep kombinasi antara pembelajaran berbasis kasus dengan pembelajaran berbasis projek serta penyusunan RPS sebagai persiapan pembelajaran.
Sidang terbuka gelar Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia dengan judul "KAJIAN STRUKTUR DAN FUNGSI PERTUNJUKAN TARI JAIPONGDI DESA TANJUNG MEKAR KABUPATEN KARAWANG SERTA PEMANFAATAN HASILNYA DALAM PERKULIAHAN DRAMA"
video pertunjukan, video langkah e-lerning untuk mahasiswa dan dosen dihapus karena tidak bisa diunduh terlalu berat.
2. 1. Dramatisasi Puisi
• Dramatisasi bermula pada tahun 1950-an di Indonesia (Sumanto,
2004).
• Dramatisasi puisi adalah upaya memvisualisasikan teks puisi ke atas
panggung pertunjukan dengan cara tertentu yang mengacu pada
konvensi seni drama atau dramaturgi. (Salad, 2015:92).
3. 2. Teatrikalisasi Puisi
• Teatrikal puisi dapat diwujudkan melalui berbagai cara yang
memungkinkan. Baik itu dengan menggunakan media manusia atau
benda-benda simbolik seperti boneka, wayang, gambar gerak dan lain-
lain. (Salad, 2015:94).
4. 3. Fragmentasi Puisi
• Pengertian fragmentasi secara umum dapat didekati sebagai bentuk
pemanggungan puisi yang menekankan ekspresinya pada unsur-unsur
peristiwa, kisah atau alur cerita yang diambil dari teks puisi. (Salad,
2015:95).
5. 4. Koreografi Puisi
• Koreografi puisi (puisi gerak atau silent of poem) dapat
diidentifikasikan sebagai bentuk baru dari pemanggungan puisi. (Salad,
2015:96).
6. 5. Eksperimentasi Puisi
• Ekseprimentasi puisi, sering juga disebut pembacaan puisi
eksperimental, merupakan bentuk pemanggungan puisi yang
dilakukan satu orang atau lebih yang bersifat bebas dan terbuka.
(Salad, 2015:98).
7. 6. Tadarus Puisi
• Tadarus puisi memiliki kecenderungan untuk mengambil dan
mengolah karya-karya puisi religius, atau karya-karya tulis lainnya yang
bersifat religius untuk kemudian diadaptasi ke dalam bentuk puisi.