Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologiBudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang (1) pengertian dan tujuan sosiologi, (2) objek kajian sosiologi, dan (3) sejarah perkembangan sosiologi sejak Auguste Comte hingga para tokoh seperti Karl Marx, Herbert Spencer, dan Max Weber.
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakatBudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala sosial dalam masyarakat. Sosiologi mempelajari objek-objek seperti hubungan antarmanusia, kelompok sosial, dan masalah-masalah sosial dengan menggunakan metode ilmiah seperti kualitatif dan kuantitatif. Sosiologi berperan dalam meneliti, mengajar, memberikan saran kebijakan, dan me
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai konsep individu, kelompok, hubungan antar individu dan kelompok, serta lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, politik, ekonomi dan agama.
Tiga tahap perkembangan sosiologi menurut Auguste Comte yaitu tahap teologis, metafisik, dan positif. Ia juga membedakan sosiologi statis yang mempelajari hubungan antar masyarakat dan sosiologi dinamis yang terkait dengan perubahan sosial. Teori-teori sosiologi sesudah Comte berkembang melalui berbagai mazhab seperti geografi, organis, psikologi, ekonomi, dan hukum.
Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologiBudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang (1) pengertian dan tujuan sosiologi, (2) objek kajian sosiologi, dan (3) sejarah perkembangan sosiologi sejak Auguste Comte hingga para tokoh seperti Karl Marx, Herbert Spencer, dan Max Weber.
Bab 1 fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosial di m asyarakatBudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala sosial dalam masyarakat. Sosiologi mempelajari objek-objek seperti hubungan antarmanusia, kelompok sosial, dan masalah-masalah sosial dengan menggunakan metode ilmiah seperti kualitatif dan kuantitatif. Sosiologi berperan dalam meneliti, mengajar, memberikan saran kebijakan, dan me
Bab 2 individu, kelompok, dan hubungan sosial (1)BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang individu, kelompok, dan hubungan sosial dalam masyarakat. Terdapat penjelasan mengenai konsep individu, kelompok, hubungan antar individu dan kelompok, serta lembaga-lembaga sosial seperti keluarga, pendidikan, politik, ekonomi dan agama.
Tiga tahap perkembangan sosiologi menurut Auguste Comte yaitu tahap teologis, metafisik, dan positif. Ia juga membedakan sosiologi statis yang mempelajari hubungan antar masyarakat dan sosiologi dinamis yang terkait dengan perubahan sosial. Teori-teori sosiologi sesudah Comte berkembang melalui berbagai mazhab seperti geografi, organis, psikologi, ekonomi, dan hukum.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, mulai dari pemikiran awal filsuf Yunani kuno hingga berbagai mazhab yang berkembang sesudah Auguste Comte. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian sosiologi secara harfiah dan konsep-konsep kuncinya seperti masyarakat, interaksi sosial, dan hubungan antarmanusia.
1. Dokumen menjelaskan bahwa sosiologi mempelajari masyarakat dan interaksi sosial antarmanusia berdasarkan pengamatan empiris dan upaya pembentukan teori.
2. Sosiologi melihat manusia sebagai makhluk individual namun juga sosial yang hidup dan berinteraksi dalam masyarakat.
3. Teori-teori sosiologi selalu berkembang dan saling melengkapi melalui penelitian berkelanjutan.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengantar sosiologi. Secara singkat, sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat yang berfokus pada studi perilaku sosial dan perkembangan kelompok manusia. Sosiologi modern berakar pada karya para pemikir Abad Pencerahan dan Revolusi Industri yang menekankan pendekatan ilmiah dalam mempelajari masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi sosiologi dalam memahami gejala-gejala sosial di masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi manusia dan produk-produk yang timbul dari interaksi tersebut seperti norma dan kebiasaan. Sosiologi juga membahas berbagai gejala sosial seperti ekonomi, politik, hukum, dan lainnya serta metode yang digunakan dalam kajian sosiologi
1. Asal Mula dan Perkembangan Sosiologi.pptxPipitFitriyah4
Dokumen tersebut membahas tentang asal usul sosiologi. Sosiologi mulai berkembang sejak abad ke-19 berkat karya Auguste Comte yang meletakkan dasar-dasar ilmu ini. Sosiologi mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial dalam masyarakat dengan obyek utamanya adalah interaksi antarmanusia. Individu dan masyarakat saling mempengaruhi secara timbal balik.
Sosiologi berkembang sejak abad ke-19 sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri untuk mempelajari masyarakat. Tokoh pendirinya adalah Auguste Comte yang memperkenalkan istilah sosiologi pada tahun 1838. Perkembangan sosiologi di Indonesia dimulai sejak masa kolonial Belanda dengan penelitian mengenai masyarakat Indonesia, namun baru berkembang sebagai ilmu akademik setelah kemerdekaan.
Sosiologi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari struktur dan proses sosial dalam masyarakat. Sosiologi pertama kali diperkenalkan oleh Auguste Comte pada tahun 1842 untuk memahami perubahan sosial di masyarakat Prancis setelah revolusi. Sejak itu, sosiologi berkembang untuk mempelajari hubungan antara individu dan masyarakat serta prinsip-prinsip dasar interaksi manusia
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, mulai dari pemikiran awal filsuf Yunani kuno hingga berbagai mazhab yang berkembang sesudah Auguste Comte. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian sosiologi secara harfiah dan konsep-konsep kuncinya seperti masyarakat, interaksi sosial, dan hubungan antarmanusia.
1. Dokumen menjelaskan bahwa sosiologi mempelajari masyarakat dan interaksi sosial antarmanusia berdasarkan pengamatan empiris dan upaya pembentukan teori.
2. Sosiologi melihat manusia sebagai makhluk individual namun juga sosial yang hidup dan berinteraksi dalam masyarakat.
3. Teori-teori sosiologi selalu berkembang dan saling melengkapi melalui penelitian berkelanjutan.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengantar sosiologi. Secara singkat, sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat yang berfokus pada studi perilaku sosial dan perkembangan kelompok manusia. Sosiologi modern berakar pada karya para pemikir Abad Pencerahan dan Revolusi Industri yang menekankan pendekatan ilmiah dalam mempelajari masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi sosiologi dalam memahami gejala-gejala sosial di masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi manusia dan produk-produk yang timbul dari interaksi tersebut seperti norma dan kebiasaan. Sosiologi juga membahas berbagai gejala sosial seperti ekonomi, politik, hukum, dan lainnya serta metode yang digunakan dalam kajian sosiologi
1. Asal Mula dan Perkembangan Sosiologi.pptxPipitFitriyah4
Dokumen tersebut membahas tentang asal usul sosiologi. Sosiologi mulai berkembang sejak abad ke-19 berkat karya Auguste Comte yang meletakkan dasar-dasar ilmu ini. Sosiologi mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial dalam masyarakat dengan obyek utamanya adalah interaksi antarmanusia. Individu dan masyarakat saling mempengaruhi secara timbal balik.
Sosiologi berkembang sejak abad ke-19 sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri untuk mempelajari masyarakat. Tokoh pendirinya adalah Auguste Comte yang memperkenalkan istilah sosiologi pada tahun 1838. Perkembangan sosiologi di Indonesia dimulai sejak masa kolonial Belanda dengan penelitian mengenai masyarakat Indonesia, namun baru berkembang sebagai ilmu akademik setelah kemerdekaan.
Sosiologi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari struktur dan proses sosial dalam masyarakat. Sosiologi pertama kali diperkenalkan oleh Auguste Comte pada tahun 1842 untuk memahami perubahan sosial di masyarakat Prancis setelah revolusi. Sejak itu, sosiologi berkembang untuk mempelajari hubungan antara individu dan masyarakat serta prinsip-prinsip dasar interaksi manusia
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dan interaksi sosial di dalamnya. Sosiologi lahir pada abad ke-19 seiring dengan munculnya berbagai perubahan sosial di Eropa seperti revolusi industri dan revolusi Prancis. Tokoh pendirinya adalah Auguste Comte yang mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat manusia secara ilmiah. Sosiologi memiliki ciri sebagai ilmu
Teks tersebut membahas tokoh-tokoh penting dalam perkembangan sosiologi, mulai dari Auguste Comte yang mengembangkan sosiologi positivis, Emile Durkheim dengan pendekatan struktural, Karl Marx dengan sosiologi Marxis, hingga tokoh-tokoh lain seperti Weber, Spencer, Simmel, Tonnies, Marcuse, Habermas, dan Gramsci. Teks tersebut menjelaskan pandangan dan kontribusi masing-masing tokoh dalam memahami dan menganalisis m
Dokumen tersebut membahasikan pemikiran sains sosial klasik dari zaman Pencerahan hingga abad ke-19. Ia menyentuh sumbangan pemikir-pemikir seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean-Jacques Rousseau yang meletakkan asas untuk perkembangan sains sosial kemudian. Dokumen ini juga membincangkan kontribusi Auguste Comte dalam memperkenalkan sosiologi sebagai bidang ilmu, serta pandangan sejarah materialisme Karl Marx tent
Dokumen tersebut membahas pandangan beberapa tokoh sosiologi klasik dan modern mengenai objek kajian sosiologi, meliputi Emile Durkheim yang menyatakan bahwa objek sosiologi adalah fakta sosial, Max Weber yang menyatakan objeknya adalah tindakan sosial, dan C. Wright Mills yang mengemukakan pentingnya khayalan sosiologis dalam mempelajari sosiologi."
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, sejarah perkembangan, dan kedudukan sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji interaksi sosial dan berusaha menemukan pola-pola umum dalam masyarakat. Tokoh pertama yang meletakkan dasar sosiologi sebagai ilmu adalah Emile Durkheim dengan mendefinisikan objek kajian sebagai fakta s
Similar to Bab 1.a pengertian dan perkembangan sosiologi (20)
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakatBudionoDrs
Globalisasi dapat menimbulkan ketimpangan sosial di masyarakat seperti kesenjangan dalam penguasaan IPTEK, ekonomi, politik, dan sosial budaya seperti meningkatnya materialisme dan konsumerisme. Ketimpangan sosial ini dapat menimbulkan berbagai masalah sosial seperti kecemburuan dan kriminalitas.
P pt bab 2. d. strategi dan berbagai pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ...BudionoDrs
Dokumen tersebut membahas strategi dan pendekatan pemberdayaan untuk mengatasi ketimpangan sosial akibat globalisasi, meliputi pemberdayaan melalui perencanaan dan kebijakan, aksi sosial dan politik, serta pendidikan untuk membangun kesadaran masyarakat. Juga disebutkan strategi lain seperti mulai dari tindakan mikro, membangun kelembagaan masyarakat, serta peningkatan kesadaran dan redistribusi sumber daya.
P pt bab.2.c. globalisasi dan dampak ketimpangan sosial di masyarakatBudionoDrs
Globalisasi dapat menimbulkan ketimpangan sosial di masyarakat seperti kesenjangan dalam penguasaan IPTEK, ekonomi, politik, dan sosial budaya seperti meningkatnya materialisme dan konsumerisme. Ketimpangan sosial ini dapat menimbulkan berbagai masalah sosial seperti kecemburuan dan kriminalitas.
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialBudionoDrs
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk interaksi sosial yang terdiri dari proses asosiatif dan disosiatif. Proses asosiatif mencakup kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Sedangkan proses disosiatif meliputi persaingan, kontravensi, dan pertentangan.
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasiBudionoDrs
Globalisasi menimbulkan berbagai permasalahan sosial di tingkat lokal seperti kesenjangan budaya, keretakan sosial, dan ketimpangan ekonomi antar kelompok masyarakat akibat dominasi budaya asing dan pergeseran nilai-nilai tradisional.
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasiBudionoDrs
Globalisasi telah menyebabkan berbagai permasalahan sosial di tingkat lokal seperti kesenjangan budaya, keretakan sosial, dan ketimpangan sosial di antara masyarakat. Perubahan budaya cepat akibat pengaruh global berdampak pada guncangan budaya dan ketertinggalan budaya di masyarakat lokal.
Bab 2. a. globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan di tingkat lokalp pt g...BudionoDrs
Dokumen ini membahas tentang globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan sosial di tingkat lokal. Globalisasi dijelaskan sebagai ketergantungan antarmasyarakat dunia dalam hal budaya, ekonomi, dan interaksi tanpa batas negara. Dampak globalisasi meliputi perubahan konsep ruang dan waktu serta ketergantungan ekonomi antarnegara. Teori-teori globalisasi seperti dari Cochrane dan Pain, George Ritzer, dan Thomas Friedman juga dib
Bab 2 a. pengertian, faktor, teori masalah sosial std fixBudionoDrs
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 2 membahas tentang permasalahan sosial dalam masyarakat, termasuk definisi, teori, dan faktor masalah sosial seperti ekonomi, budaya, biologi, dan psikologi.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok sosial di masyarakat, termasuk pembentukan kelompok sosial, berbagai bentuk dan jenis kelompok di masyarakat, serta karakteristik dan dinamika hubungan antar kelompok."
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Fungsi Sosiologi untuk Mengenali
Gejala Sosial di Masyarakat
Menjelaskan sosiologi sebagai ilmu
sosial.
Menjelaskan realitas sosial sebagai
objek kajian.
Menjelaskan kehidupan sosial
sebagai objektivitas.
Mengidentifikasi gejala sosial.
Tujuan pembelajaran:
3. A. Hakikat Manusia sebagai
Makhluk Individu dan Sosial
Manusia sebagai Makhluk Individual
Sebagai makhluk individu, manusia
memiliki kepribadian yang unik.
Dia memiliki penampilan fisik,
kemampuan, kebutuhan, perasaan,
Dan sikap yang berbeda dengan
sesamanya.
4. Manusia sebagai Makhluk Sosial
Di dalam hidup
bermasyarakat, kita harus
menunjukkan sikap
sosial yang positif.
Bentuk sikap sosial yang
positif antara lain adalah
tenggang rasa, kerja sama,
dan solidaritas.
5. B. Sosiologi sebagai Ilmu Sosial
Pengertian Sosiologi
Istilah sosiologi pertama kali
digunakan oleh Auguste Comte
(1798-1857). Comte menyatakan
bahwa sosiologi adalah ilmu
tentang gejala sosial yang tunduk
pada hukum alam dan tidak
berubah-ubah.
6. Objek Sosiologi
Dalam mempelajari
masyarakat sebagai objek
kajian, sosiologi
memfokuskan studinya
pada:
Hubungan timbal balik antara
manusia satu dan manusia
lainnya
Proses yang timbul dari hbungan-
hubungan tersebut dalam
masyarakat
Hubungan antara kelompok yang
satu dan kelompok lainnya
Hubungan antara individu dan
kelompok
7. Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan
Ciri-ciri sosiologi sebagai
ilmu pengetahuan:
Sosiologi bersifat empiris
Sosiologi bersifat nonetis
Sosiologi bersifat kumulatif
Sosiologi bersifat teoritis
9. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
A. Sejarah Perkembangan Sosiologi
1. Sebelum Revolusi Perancis
a. Berdasarkan pemikir Yunani Kuno (Sokrates, Plato dan Aristoteles) beranggapan
bahwa masyarakat terbentuk begitu saj. Tanpa ada yang bisa mencegah kemana
arahnya. (Perkembangan atau kemundurannya).
b. Abad Pertengahan (abad ke 5 sampai akhir abad ke 4)
Agustinus, Avicenna dan Thomas Aquinas menegaskan bahwa nasib masyarakat
harus diterima sebagai bagian dari kehendak illahi.
c. Abad Pencerahan (awal abad ke 17 M)
Galileo Galelilei dan issac Newton : derasnya perkembangan ilmu pengetahuan
membawa pengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat, dimana
perubahan masyarakat harus dapat dijelaskan dengan rasional (masuk akal)
d. Abad Revolusi (pemicu lahirnya Sosiologi)
Abad ke 17 sampai abad ke 18 M, dengan adanya Revolusi Amerika, Revolusi
Industri, dan Revolusi Perancis. Terjadi perubahan secara revolusioner, karena secara
cepat perubahan struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang baru.
10. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
2. Setelah Revolusi Perancis
a. Auguste Comte (1798-1857)
Istilah Sosiologi pertama kali dikemukakan oleh Auguste Francois Mariane Xavier
Comte, seorang ahli filsafat Perancis pada tahun 1839 yang kemudian dikenal
sebagai bapak Sosiologi. Sumbangan Auguste Comte terhadap sosiologi antara lain
sebagai berikut :
1) Sosiologi harus didasarkan pada pengamatan, perbandingan, eksperimen dengan
menggunakan metode histories secara sistematik. Objek yang dikaji harus berupa
fakta, objektif, bermanfaat serta mengarah pada kepastian dan kecermatan.
2) Sosiologi diharapkan mampu menjelaskan gejala alam dan gejala sosial manusia
yang akan melewati 3 jenjang kemajuan atau hukum 3 jenjang kemajuan manusia,
yaitu :
Ø Jenjang Teologi, pada tahap ini manusia mencoba menjelaskan gejala disekitarnya
dengan mengacu pada kekuatan adi kodrati.
Ø Jenjang Metafisika, pada tahap ini manusia mencoba mengacu pada kekuatan-
kekuatan metafisika atau abstrak.
3) Sosiologi merupakan ratu ilmu-ilmu sosial dan menempati peringkat teratas dalam
hierarki ilmu-ilmu sosial
4) Sosiologi terbagi ke dalam 2 bagian, yaitu Statistika Sosial dan Dinamika Sosial
11. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
b. Karl Marx (1818-1883)
Mengembangakn konsep sejarah perjuangan kelas dalam masyarakat, yaitu : kelas borjuis (kelompok masyarakat yang
menguasai sarana produksi) dan kelas proletear ( kelompok masyarakat yang dieksploitasi dan dikuasai oleh kelas
borjuis).
c. Herbert Spencer (1820-1903)
Teori yang dikemukakan yaitu :
· Sistem penopang, sistem yang berfungsi untuk mencukupi keperluan-keperluan bagi ketahanan hidup.
· Sistem pengatur, sistem yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan dengan masyarakat lainnya dan
mengatur hubungan-hubungan yang terjadi diantara anggotanya
· Sistem Pembagi, sistem yang berfungsi untuk mengangkut barang-barang dari satu sistem ke sistem lain.
·
Menurut Spencer ada 3 tahap dalam proses evolusi sosial dengan tipe-tipe masyarakat, yaitu :
1. Masyarakat primitif, dimana masyarakatnya belum mengenal diferensiasi dan spesialisasi fungsional. Masyarakat
sangat tergantung pada lingkungan dan belum mengenal pembagian kekuasaan dan pembagian kerja.
2. Masyarakat militant, ketika mulai meningkatnya heterogenitas karena bertambahnya jumlah penduduk. Telah muncul
koordinasi tugas yang dikhususkan dan dilakukan dengan paksa.
3. Masyarakat industri, memiliki kompleksitas yang tinggi dan tidak dikendalikan oleh kekuasaan negara. Masyarakat
mampu mengendalikan diri sendiri yang mengakibatkan individualisasi yang ditandai berkurangnya campur tangan
pemerintah.
d. Max Weber
Max Weber menulis buku “The Protestan Ethic and the Spirit of Capitalism”. Ajaran kalvinisme dalam agama protestan,
mengharuskan umatnya untuk menjadikan dunia menjadi tempat yang makmur. Untuk mencapainya perlu kerja keras dan
kemakmuran merupakan tanda baik masuk surga. Keuntungan dari kemakmuran tidak dapat dimanfaatkan untuk foya-
foya