SlideShare a Scribd company logo
IDA OKTOVINA YAUNG, S.SI
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMA KELAS X
SMAS YPK Diaspora Hebat Semua Maju Bersama
BAB 1
PENGUKURAN DAN BESARAN FISIKA
SMADIS
MERDE
KA
Hakikat Ilmu Fisika
 Pada tingkat SMA, sains akan dibagi menjadi tiga disiplin ilmu,
yaitu fisika, biologi, dan kimia.
 Sebagai bagian dari sains, fisika memiliki dimensi proses dan
produk. Produk dari fisika adalah konsep, prinsip, hukum, dan
teori.
 Ilmu fisika mempelajari semua gejala alam yang berupa materi
dalam lingkup ruang dan waktu.
 Di tingkat SMA, ruang lingkup materi fisika meliputi mekanika,
termodinamika, gelombang dan optik, listrik serta magnet, fisika
modern, dan keterkaitan sains, lingkungan, teknologi, serta
masyarakat.
Ilmu Fisika
Sumber: pxhere.com
Hakikat Ilmu Fisika
 Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai benda-benda
seperti pada gambar disamping, yang merupakan hasil
penerapan ilmu fisika dalam bidang teknologi.
 Peranan ilmu fisika dalam kehidupan tidak bisa lepas dari
peranan ilmu lain yang terkait, sebagai contoh handphone.
Handphone merupakan hasil teknologi yang dikembangkan
berdasarkan ilmu listrik dan magnet.
Penerapan Fisika Dalam Kehidupan
Sumber: pxhere.com
SMADIS
MERDE
KA
 Metode ilmiah merupakan proses berpikir untuk
memecahkan masalah secara sistematis, empiris, dan
terkontrol.
 Cara kerja yang digunakan untuk memecahkan masalah
dengan menerapkan metode ilmiah disebut kerja ilmiah.
 Proses metode ilmiah, di antaranya merumuskan masalah,
mengajukan hipotesis, merancang dan melakukan
percobaan, menyajikan serta mengolah data, dan menarik
simpulan.
Metode Ilmiah
Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Sumber: commons.wikimedia.org
SMADIS
MERDE
KA
 Rumusan masalah dapat ditentukan dengan mengubah
tujuan percobaan menjadi kalimat tanya. Biasanya,
menggunakan kata tanya bagaimana, mengapa, atau berapa.
 Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan
masalah yang memuat variabel terikat dan variabel bebas.
 Variabel bebas adalah variabel yang diubah-ubah untuk
diketahui pengaruhnya.
 Variabel terikat adalah variabel yang diukur untuk mengetahui
pengaruh dari variabel bebas.
 Agar hubungan variabel terikat dan variabel bebas tersebut
tepat, ada variabel yang harus dijaga tetap, variabel ini
dinamakan variabel kontrol.
Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
 Dalam penyajian data sebaiknya dalam bentuk tabel, yang
kolomnya minimal memuat variabel bebas dan variabel
terikat.
 Dalam pengolahan data, untuk menyelidiki hubungan
antarbesaran digunakan metode grafik, sedangkan untuk
mengukur suatu besaran digunakan metode perhitungan
statistik.
 Pengolahan data dan menarik simpulan dipengaruhi oleh
tujuan percobaan.
Penyajian Data
Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
 Laboratorium adalah ruangan yang dilengkapi dengan peralatan
untuk melakukan percobaan.
 Saat bekerja di laboratorium, ada hal-hal yang perlu diperhatikan
untuk keamanan dankeselamatan kerja, di antaranya sebagai
berikut:
a. Terkait api dan benda panas.
b. Bahan kimia berbahaya.
c. Alat-alat yang mudah pecah, tajam, atau berat.
d. Prosedur penggunaan alat dan bahan.
e. Perilaku yang harus dilakukan peserta didik.
Labotarium IPA
Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
Besaran dan Satuan
 Pada gambar di samping terlihat seseorang yang sedang
mengukur dengan penggaris. Kegiatan tersebut dinamakan
kegiatan mengukur.
 Berdasarkan satuannya, besaran dibagi menjadi dua jenis,
yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Mengukur
Sumber: freepik.com
SMADIS
MERDE
KA
Besaran dan Satuan
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
Konversi Satuan dan Dimensi
 Dari banyaknya sistem satuan yang ada, diperlukan
sistem yang berlaku universal, sistem ini dinamakan
Sistem Internasional (SI).
 Untuk menyesuaikan berbagai sistem satuan,
diperlukan konversi satuan. Perhatikan gambar
mistar berikut yang memiliki konversi sentimeter dan
inci.
Sistem Satuan
Sumber: pixabay.com
SMADIS
MERDE
KA
Konversi Satuan dan Dimensi
Notasi Ilmiah
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
Angka Penting
 Angka penting merupakan semua angka hasil pengukuran
yang menunjukkan ketelitian pengukuran tersebut.
 Angka penting memuat angka pasti dan angka taksiran.
 Angka pasti diperoleh dari penunjukan angka oleh skala
terakhir alat ukur.
 Angka taksiran diperoleh dari hasil perkiraan kelebihan skala
dalam pengukuran.
 Penjumlahan dan pengurangan angka penting yang
melibatkan angka taksiran akan menghasilkan angka
taksiran.
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
Angka Penting
 Angka pasti ± angka pasti = angka pasti
 Angka pasti ± angka taksiran = angka taksiran
 Angka taksiran ± angka taksiran = angka taksiran
 Hasil penjumlahan dan pengurangan harus dibulatkan
sehingga hanya memuat satu angka taksiran.
Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting
SMADIS
MERDE
KA
Angka Penting
 Perkalian dan pembagian angka penting dilakukan seperti operasi bilangan biasa, tetapi
hasilnya harus memuat satu angka taksiran. Artinya, hasil operasi perkalian dan
pembagian akan memiliki jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting yang
lebih sedikit.
 Perkalian dan pembagian angka penting dilakukan seperti operasi bilangan biasa.
 Hasil operasinya harus memuat satu angka taksiran.
 Hasil operasinya memiliki jumlah angka penting sama dengan angka penting yang
jumlahnya paling sedikit.
Perkalian dan Pembagian Angka Penting
SMADIS
MERDE
KA
Ketelitian dan Ketepatan Pengukuran
 Faktor-faktor yang memengaruhi ketelitian pengukuran, di antaranya adalah
kepekaan alat ukur, kalibrasi alat ukur, posisi pengamatan, keadaan tempat
pengamatan, dan pengukuran berulang.
Sumber: pixabay.com
SMADIS
MERDE
KA
Ketelitian dan Ketepatan Pengukuran
 Ketepatan (presisi) pengukuran didefinisikan sebagai suatu
aspek yang menyatakan seberapa konsistennya hasil dari
suatu pengukuran berulang.
 Ketepatan suatu pengukuran dapat dilihat dari selisih antar
data hasil pengukuran, sehingga yang digunakan
pembanding adalah data-data hasil pengukuran itu sendiri.
Makin kecil selisih antar data, ketepatan pengukuran akan
makin tinggi.
Ketepatan
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup,
dan Neraca
 Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur panjang.
 Hasil pembacaan skalanya, yaitu sebagai berikut:
Hasil pengukuran (x) = skala utama (𝑥0) + (skala nonius (n) ∙ ketelitian).
(x) = (𝑥0) + (n ∙ ketelitian)
 Penggunaan jangka sorong, diantaranya untuk mengukur diameter luar, diameter
dalam pipa berongga, dan kedalaman pipa atau lubang.
Jangka Sorong
SMADIS
MERDE
KA
Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup,
dan Neraca
 Alat ukur panjang lainnya selain jangka sorong adalah mikrometer sekrup.
 Hasil pembacaan skalanya yaitu, sebagai berikut:
Hasil pengukuran (x) = skala utama (𝑥0) + (skala nonius (n) ∙ ketelitian).
x = 𝑥0 + (n ∙ 0,01 mm)
Mikrometer Sekrup
SMADIS
MERDE
KA
Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup,
dan Neraca
 Alat ukur massa dinamakan neraca.
 Contoh neraca, di antaranya timbangan (ketelitian 0,1
ons), neraca pegas (ketelitian 1 g), neraca tiga lengan
(ketelitian 0,1 g),dan neraca analitik (ketelitian 1 mg).
 Adapun hasil pengukuran massa menggunakan neraca
sama dengan jumlah pendudukan skalanya
Neraca
Sumber: commons.wikimedia.org
Analisis Data Hasil Pengukuran
 Terdapat dua jenis analisis data ,yaitu analisis hubungan
antarbesaran dan analisis pengukuran suatu besaran.
 Analisis hubungan antarbesaran bertujuan untuk
menyelidiki hubungan antarbesaran yang dinamakan
variabel bebas dan variabel terikat.
 Analisis hubungan antarbesaran dapat dilanjutkan
dengan menentukan rumus fisika. Sumber: pixabay.com
SMADIS
MERDE
KA
Analisis Data Hasil Pengukuran
 Metode yang dapat digunakan adalah analisis grafik.
 VariabeI bebas digambarkan sebagai sumbu horizontal
dan variabel terikat diatur sebagai sumbu vertikal.
 Setelah dibuat plot titik-titik data, dilanjutkan membuat
kecenderungan kurvanya.
 Pada umumnya, diatur agar kurva yang diperoleh
cenderung linear dan naik, sehingga memenuhi
hubungan sebanding atau berbanding lurus.
Analisis Grafik
Sumber: pixabay.com
SMADIS
MERDE
KA
Analisis Data Hasil Pengukuran
 Membuat tabel dengan kolom minimal memuat nomor
data, variabel bebas, variabel terikat, besaran yang
diukur (misalnya 𝑥), dan ditambah 𝑥2
.
 Menghitung nilai rata-rata besarannya (𝑥).
 Menghitung nilai ketidakpastian pengukuran dengan
menghitung nilai standar deviasi (Δ𝑥).
 Menyusun simpulan dengan menentukan nilai besaran
dalam bentuk seperti berikut.
𝑥 = 𝑥 ± Δ𝑥
Langkah-Langkah Analisis
Sumber: pixabay.com
SMADIS
MERDE
KA

More Related Content

Similar to Bab 1 Pengukuran dan Besaran Fisika pptx.pptx

Similar to Bab 1 Pengukuran dan Besaran Fisika pptx.pptx (20)

PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptxPPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
 
Materi fisika sma x bab 1
Materi fisika sma x bab 1Materi fisika sma x bab 1
Materi fisika sma x bab 1
 
Materi fisika sma x bab 1
Materi fisika sma x bab 1Materi fisika sma x bab 1
Materi fisika sma x bab 1
 
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.docMODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
rpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfrpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdf
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
 
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxBAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
 
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxBAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
[6] Analisis SKL.doc
[6] Analisis SKL.doc[6] Analisis SKL.doc
[6] Analisis SKL.doc
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka penting
 
Statistik & Probabilitas
Statistik & ProbabilitasStatistik & Probabilitas
Statistik & Probabilitas
 
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxBAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linear
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
besaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptbesaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.ppt
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfyuniarmadyawati361
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...Kanaidi ken
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 

Bab 1 Pengukuran dan Besaran Fisika pptx.pptx

  • 1. IDA OKTOVINA YAUNG, S.SI MEDIA MENGAJAR UNTUK SMA KELAS X SMAS YPK Diaspora Hebat Semua Maju Bersama
  • 2. BAB 1 PENGUKURAN DAN BESARAN FISIKA SMADIS MERDE KA
  • 3. Hakikat Ilmu Fisika  Pada tingkat SMA, sains akan dibagi menjadi tiga disiplin ilmu, yaitu fisika, biologi, dan kimia.  Sebagai bagian dari sains, fisika memiliki dimensi proses dan produk. Produk dari fisika adalah konsep, prinsip, hukum, dan teori.  Ilmu fisika mempelajari semua gejala alam yang berupa materi dalam lingkup ruang dan waktu.  Di tingkat SMA, ruang lingkup materi fisika meliputi mekanika, termodinamika, gelombang dan optik, listrik serta magnet, fisika modern, dan keterkaitan sains, lingkungan, teknologi, serta masyarakat. Ilmu Fisika Sumber: pxhere.com
  • 4. Hakikat Ilmu Fisika  Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai benda-benda seperti pada gambar disamping, yang merupakan hasil penerapan ilmu fisika dalam bidang teknologi.  Peranan ilmu fisika dalam kehidupan tidak bisa lepas dari peranan ilmu lain yang terkait, sebagai contoh handphone. Handphone merupakan hasil teknologi yang dikembangkan berdasarkan ilmu listrik dan magnet. Penerapan Fisika Dalam Kehidupan Sumber: pxhere.com SMADIS MERDE KA
  • 5.  Metode ilmiah merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris, dan terkontrol.  Cara kerja yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menerapkan metode ilmiah disebut kerja ilmiah.  Proses metode ilmiah, di antaranya merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, merancang dan melakukan percobaan, menyajikan serta mengolah data, dan menarik simpulan. Metode Ilmiah Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja Sumber: commons.wikimedia.org SMADIS MERDE KA
  • 6.  Rumusan masalah dapat ditentukan dengan mengubah tujuan percobaan menjadi kalimat tanya. Biasanya, menggunakan kata tanya bagaimana, mengapa, atau berapa.  Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang memuat variabel terikat dan variabel bebas.  Variabel bebas adalah variabel yang diubah-ubah untuk diketahui pengaruhnya.  Variabel terikat adalah variabel yang diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.  Agar hubungan variabel terikat dan variabel bebas tersebut tepat, ada variabel yang harus dijaga tetap, variabel ini dinamakan variabel kontrol. Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 7.  Dalam penyajian data sebaiknya dalam bentuk tabel, yang kolomnya minimal memuat variabel bebas dan variabel terikat.  Dalam pengolahan data, untuk menyelidiki hubungan antarbesaran digunakan metode grafik, sedangkan untuk mengukur suatu besaran digunakan metode perhitungan statistik.  Pengolahan data dan menarik simpulan dipengaruhi oleh tujuan percobaan. Penyajian Data Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 8.  Laboratorium adalah ruangan yang dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan percobaan.  Saat bekerja di laboratorium, ada hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan dankeselamatan kerja, di antaranya sebagai berikut: a. Terkait api dan benda panas. b. Bahan kimia berbahaya. c. Alat-alat yang mudah pecah, tajam, atau berat. d. Prosedur penggunaan alat dan bahan. e. Perilaku yang harus dilakukan peserta didik. Labotarium IPA Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 9. Besaran dan Satuan  Pada gambar di samping terlihat seseorang yang sedang mengukur dengan penggaris. Kegiatan tersebut dinamakan kegiatan mengukur.  Berdasarkan satuannya, besaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Mengukur Sumber: freepik.com SMADIS MERDE KA
  • 10. Besaran dan Satuan Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 11. Konversi Satuan dan Dimensi  Dari banyaknya sistem satuan yang ada, diperlukan sistem yang berlaku universal, sistem ini dinamakan Sistem Internasional (SI).  Untuk menyesuaikan berbagai sistem satuan, diperlukan konversi satuan. Perhatikan gambar mistar berikut yang memiliki konversi sentimeter dan inci. Sistem Satuan Sumber: pixabay.com SMADIS MERDE KA
  • 12. Konversi Satuan dan Dimensi Notasi Ilmiah Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 13. Angka Penting  Angka penting merupakan semua angka hasil pengukuran yang menunjukkan ketelitian pengukuran tersebut.  Angka penting memuat angka pasti dan angka taksiran.  Angka pasti diperoleh dari penunjukan angka oleh skala terakhir alat ukur.  Angka taksiran diperoleh dari hasil perkiraan kelebihan skala dalam pengukuran.  Penjumlahan dan pengurangan angka penting yang melibatkan angka taksiran akan menghasilkan angka taksiran. Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 14. Angka Penting  Angka pasti ± angka pasti = angka pasti  Angka pasti ± angka taksiran = angka taksiran  Angka taksiran ± angka taksiran = angka taksiran  Hasil penjumlahan dan pengurangan harus dibulatkan sehingga hanya memuat satu angka taksiran. Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting SMADIS MERDE KA
  • 15. Angka Penting  Perkalian dan pembagian angka penting dilakukan seperti operasi bilangan biasa, tetapi hasilnya harus memuat satu angka taksiran. Artinya, hasil operasi perkalian dan pembagian akan memiliki jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting yang lebih sedikit.  Perkalian dan pembagian angka penting dilakukan seperti operasi bilangan biasa.  Hasil operasinya harus memuat satu angka taksiran.  Hasil operasinya memiliki jumlah angka penting sama dengan angka penting yang jumlahnya paling sedikit. Perkalian dan Pembagian Angka Penting SMADIS MERDE KA
  • 16. Ketelitian dan Ketepatan Pengukuran  Faktor-faktor yang memengaruhi ketelitian pengukuran, di antaranya adalah kepekaan alat ukur, kalibrasi alat ukur, posisi pengamatan, keadaan tempat pengamatan, dan pengukuran berulang. Sumber: pixabay.com SMADIS MERDE KA
  • 17. Ketelitian dan Ketepatan Pengukuran  Ketepatan (presisi) pengukuran didefinisikan sebagai suatu aspek yang menyatakan seberapa konsistennya hasil dari suatu pengukuran berulang.  Ketepatan suatu pengukuran dapat dilihat dari selisih antar data hasil pengukuran, sehingga yang digunakan pembanding adalah data-data hasil pengukuran itu sendiri. Makin kecil selisih antar data, ketepatan pengukuran akan makin tinggi. Ketepatan Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 18. Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, dan Neraca  Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur panjang.  Hasil pembacaan skalanya, yaitu sebagai berikut: Hasil pengukuran (x) = skala utama (𝑥0) + (skala nonius (n) ∙ ketelitian). (x) = (𝑥0) + (n ∙ ketelitian)  Penggunaan jangka sorong, diantaranya untuk mengukur diameter luar, diameter dalam pipa berongga, dan kedalaman pipa atau lubang. Jangka Sorong SMADIS MERDE KA
  • 19. Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, dan Neraca  Alat ukur panjang lainnya selain jangka sorong adalah mikrometer sekrup.  Hasil pembacaan skalanya yaitu, sebagai berikut: Hasil pengukuran (x) = skala utama (𝑥0) + (skala nonius (n) ∙ ketelitian). x = 𝑥0 + (n ∙ 0,01 mm) Mikrometer Sekrup SMADIS MERDE KA
  • 20. Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, dan Neraca  Alat ukur massa dinamakan neraca.  Contoh neraca, di antaranya timbangan (ketelitian 0,1 ons), neraca pegas (ketelitian 1 g), neraca tiga lengan (ketelitian 0,1 g),dan neraca analitik (ketelitian 1 mg).  Adapun hasil pengukuran massa menggunakan neraca sama dengan jumlah pendudukan skalanya Neraca Sumber: commons.wikimedia.org
  • 21. Analisis Data Hasil Pengukuran  Terdapat dua jenis analisis data ,yaitu analisis hubungan antarbesaran dan analisis pengukuran suatu besaran.  Analisis hubungan antarbesaran bertujuan untuk menyelidiki hubungan antarbesaran yang dinamakan variabel bebas dan variabel terikat.  Analisis hubungan antarbesaran dapat dilanjutkan dengan menentukan rumus fisika. Sumber: pixabay.com SMADIS MERDE KA
  • 22. Analisis Data Hasil Pengukuran  Metode yang dapat digunakan adalah analisis grafik.  VariabeI bebas digambarkan sebagai sumbu horizontal dan variabel terikat diatur sebagai sumbu vertikal.  Setelah dibuat plot titik-titik data, dilanjutkan membuat kecenderungan kurvanya.  Pada umumnya, diatur agar kurva yang diperoleh cenderung linear dan naik, sehingga memenuhi hubungan sebanding atau berbanding lurus. Analisis Grafik Sumber: pixabay.com SMADIS MERDE KA
  • 23. Analisis Data Hasil Pengukuran  Membuat tabel dengan kolom minimal memuat nomor data, variabel bebas, variabel terikat, besaran yang diukur (misalnya 𝑥), dan ditambah 𝑥2 .  Menghitung nilai rata-rata besarannya (𝑥).  Menghitung nilai ketidakpastian pengukuran dengan menghitung nilai standar deviasi (Δ𝑥).  Menyusun simpulan dengan menentukan nilai besaran dalam bentuk seperti berikut. 𝑥 = 𝑥 ± Δ𝑥 Langkah-Langkah Analisis Sumber: pixabay.com SMADIS MERDE KA