PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
ATP Fase D - Prakarya (Pengolahan).docx
1. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
FASE D (KELAS VIII) SMP/MTs
MATA PELAJARAN : PRAKARYA (PENGOLAHAN)
NAMA SEKOLAH : SMP / MTs .....................................
MATA PELAJARAN : PRAKARYA (PENGOLAHAN)
FASE / KELAS / SEMESTER : D - VIII (DELAPAN) / 1
TAHUN PELAJARAN : 20 ….. / 20 …..
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir Fase D (Kelas VII, VIII dan IX SMP) peserta didik mampu membuat, memodifikasi dan menyajikan produk olahan pangan higienis
dan non pangan sesuai potensi lingkungan dan atau kearifan lokal untuk mengembangkan jiwa wirausaha. Pada fase ini, peserta didik mampu
memberikan penilaian produk olahan pangan berdasarkan fungsi/nilai budaya/nilai ekonomis secara tertulis dan lisan.
Fase D Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Observasi dan
Eksplorasi
Peserta didik mampu mengeksplorasi bahan, alat, teknik dan prosedur pembuatan produk olahan pangan higienis hasil
modifikasi kearifan lokal/potensi lingkungan dan produk non pangan yang bernilai ekonomis dari berbagai sumber, serta
karakteristik penyajian dan kemasan.
Desain/Perencanaan Peserta didik mampu menyusun rencana pembuatan produk olahan pangan higienis dan non pangan melalui modifikasi
bahan, peralatan dan teknik berdasarkan studi kelayakan produksi dan potensi lingkungan serta kearifan lokal.
Produksi Peserta didik mampu membuat produk olahan pangan higienis dan non pangan secara bertanggung jawab berdasarkan
potensi lingkungan dan atau kearifan lokal dengan modifikasi bahan, peralatan atau teknik, serta ditampilkan dalam
bentuk penyajian dan pengemasan yang menarik.
Refleksi dan Evaluasi Peserta didik mampu memberi penilaian hasil pembuatan modifikasi produk olahan pangan higienis dan non pangan
yang bernilai ekonomis berdasarkan potensi lingkungan dan atau kearifan lokal.
2. No TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) MATERI KEGIATAN
Alokasi
Waktu
GLOSARIUM
1 8.1.1 Menganalisis prinsip perancangan,
pembuatan, penyajian dan pengemasan
produk makanan dan atau minuman
dari bahan pangan serealia, kacang-
kacangan dan umbi secara percaya diri
dan rasa ingin tahu.
8.1.2 Membuat rancangan bahan pangan
serealia, kacang-kacangan dan umbi
menjadi makanan dan atau minuman
yang ada di wilayah setempat secara
mandiri, rasa ingin tahu dan selalu
bersyukur dapat melakukannya.
Produk makanan
dan atau minuman
dari bahan pangan
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
Membuat rancangan
bahan pangan
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
menjadi makanan
dan atau minuman
4 JP Alzheimer adalah
kondisi kelainan
yang ditandai
dengan penurunan
daya ingat.
Asam omega3 adalah
salah satu jenis
lemak tak jenuh
tunggal (sehat)
yang penting bagi
tubuh.
Bakteri fekal, sejenis
bakteri yang jika
dikonsumsi akan
menyebabkan
muntah-muntah,
diare, atau
muntaber
Beta-karoten adalah
salah satu jenis
karotenoid yang
merupakan zat
pigmen pada sayur
dan buah
berwarna merah,
2 8.1.3 Menjelaskan tahapan pengolahan
produk makanan dan atau minuman
dari bahan pangan serealia, kacang-
kacangan dan umbi dengan mandiri.
8.1.4 Menjelaskan langkah pembuatan
produk makanan dan atau minuman
dari bahan pangan serealia, kacang-
kacangan dan umbi dengan percaya
diri.
8.1.5 Menganalisa bahan, alat, teknik,
langkah yang digunakan dalam
membuat produk makanan dan atau
minuman dari bahan pangan serealia,
kacang-kacangan dan umbi dengan rasa
ingin tahu.
Membuat produk
makanan dan atau
minuman dari
bahan pangan
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
Menyiapkan bahan
dalam membuat
produk makanan
dan atau minuman
dari bahan pangan
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
Membuat/mengolah
produk makanan
dan atau minuman
dari bahan pangan
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
4 JP
3. 8.1.6 Menyiapkan bahan dalam membuat
produk makanan dan atau minuman
dari bahan pangan serealia, kacang-
kacangan dan umbi secara cermat dan
teliti.
8.1.7 Menyiapkan alat dalam membuat
produk makanan dan atau minuman
dari bahan pangan serealia, kacang-
kacangan dan umbi secara cermat dan
teliti.
8.1.8 Membuat/mengolah produk makanan
dan atau minuman dari bahan pangan
serealia, kacang-kacangan dan umbi
secara kreatif dan inovatif.
kuning, dan
oranye.
Bioenergy (bioethanol)
merupakan salah
satu bahan bakar
yang mampu
menggantikan
bahan bakar
minyak bumi yang
kian menipis.
Cooling, Pendinginan
dengan suhu
antara -20C
sampai +100C.
Fermentasi/ Cara
peragian, proses
perubahan dari
karbohidrat
menjadi alkohol.
Fertilitas, kesuburan.
Freezing, Pembekuan
dengan suhu
antara -120C
sampai -240C.
Folat adalah bentuk
vitamin B
kompleks yang
larut dalam air.
Gluten adalah campuran
amorf dari protein
3 8.1.9 Menjelaskan fungsi utama kemasan
dengan percaya diri.
8.1.10 Mengidentifikasi bahan yang
digunakan dalam penyajian atau
pengemasan secara cermat dan
mandiri.
8.1.11 Menjelaskan cara penyajian produk
makanan dan atau minuman dari
bahan pangan serealia, kacang-
kacangan dan umbi dengan percaya
diri.
8.1.12 Membuat penyajian atau kemasan
produk makanan dan atau minuman
dari bahan pangan serealia, kacang-
kacangan dan umbi secara mandiri,
rasa ingin tahu dan selalu bersyukur
dapat melakukannya.
Menyajikan dan
mengemas produk
makanan dan atau
minuman dari
bahan pangan
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
Mengidentifikasi
bahan yang
digunakan dalam
penyajian atau
pengemasan
Membuat penyajian
atau kemasan
produk makanan
dan atau minuman
dari bahan pangan
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
4 JP
4. 4 8.2.1 Menganalisis prinsip perancangan,
pembuatan, penyajian dan pengemasan
bahan pangan serealia, kacang-
kacangan dan umbi menjadi produk
pangan setengah jadi secara percaya
diri dan rasa ingin tahu.
8.2.2 Membuat rancangan bahan pagan
serealia, kacang-kacangan dan umbi
yang ada di wilayah setempat menjadi
produk pangan setengah jadi secara
mandiri, rasa ingin tahu dan selalu
bersyukur dapat melakukannya.
Merancang bahan
pangan serealia,
kacang-kacangan
dan umbi menjadi
produk pangan
setengah jadi
Membuat rancangan
bahan pagan
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
yang ada di wilayah
setempat menjadi
produk pangan
setengah jadi
4 JP yang terkandung
bersama pati
dalam endosperma
beberapa serealia,
terutama gandum,
gandum hitam, dan
jelai.
Hidrolisis, pemecahan
unsur kimia
melalui
penambahan air.
Isoflavone, salah satu
nutrisi yang
biasanya ada pada
kelompok fabaceae
(kacang-
kacangan).
Karotenoid adalah
pigmen warna
pada tumbuhan.
Likopen adalah sejenis
karotenoid yang
merupakan
pigmen alami
pemberi warna
merah pada
beberapa sayur
dan buah.
Mikroorganisme,
organisme yang
5 8.2.3 Menjelaskan tahapan pengolahan
produk pangan setengah jadi dari bahan
pangan serealia, kacang-kacangan dan
umbi dengan mandiri.
8.2.4 Menjelaskan langkah pembuatan
produk pangan setengah jadi dari bahan
pangan serealia, kacang-kacangan dan
umbi dengan percaya diri.
8.2.5 Menganalisa bahan, alat, teknik,
langkah yang digunakan dalam
membuat produk pangan setengah jadi
dari bahan pangan serealia, kacang-
kacangan dan umbi dengan rasa ingin
tahu.
8.2.6 Menyiapkan bahan dalam membuat
produk pangan setengah jadi dari bahan
pangan serealia, kacang-kacangan dan
umbi secara cermat dan teliti.
Membuat bahan
pangan serealia,
kacang-kacangan
dan umbi menjadi
produk pangan
setengah jadi
Menyiapkan bahan
dalam membuat
produk pangan
setengah jadi dari
bahan pangan
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
Membuat/mengolah
produk pangan
setengah jadi dari
bahan pangan
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
4 JP
5. 8.2.7 Menyiapkan alat dalam membuat
produk pangan setengah jadi dari bahan
pangan serealia, kacang-kacangan dan
umbi secara cermat dan teliti.
8.2.8 Membuat/mengolah produk pangan
setengah jadi dari bahan pangan
serealia, kacang-kacangan dan umbi
secara kreatif dan inovatif.
berukuran sangat
kecil sehingga
untuk
mengamatinya
diperlukan alat
bantuan.
Pasteurisasi, proses
pemanasan bahan
pangan pada suhu
di bawah titik
didih air (di bawah
1000C) dengan
tujuan untuk
mengurangi
populasi
mikroorganisme
pembusuk.
Quick freezing,
pembekuan cepat
dilakukan pada
suhu -240C sampai
-400C.
Quercetin adalah
flavonol yang
dapat ditemui
dalam berbagai
buah, sayur, dan
daun.
Senyawa fitokimia
adalah senyawa
kimia yang
6 8.2.9 Menjelaskan fungsi utama kemasan
dengan percaya diri.
8.2.10 Mengidentifikasi bahan yang
digunakan dalam penyajian atau
pengemasan secara cermat dan
mandiri.
8.2.11 Menjelaskan cara penyajian produk
pangan setengah jadi dari bahan
pangan serealia, kacang-kacangan dan
umbi dengan percaya diri.
8.2.12 Membuat penyajian atau kemasan
produk pangan setengah jadi dari
bahan pangan serealia, kacang-
kacangan dan umbi secara mandiri,
rasa ingin tahu dan selalu bersyukur
dapat melakukannya.
Menyajikan dan
mengemas bahan
pangan serealia,
kacang-kacangan
dan umbi menjadi
produk pangan
setengah jadi
Menjelaskan cara
penyajian produk
pangan setengah
jadi dari bahan
pangan serealia,
kacang-kacangan
dan umbi
Membuat penyajian
atau kemasan
produk pangan
setengah jadi dari
bahan pangan
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
4 JP
6. terdapat secara
alami dalam
tanaman.
Standing pouch zipper,
kemasan yang
mampu menjaga
produk dari sinar
matahari, udara,
uap, dan air,
sehingga produk
bisa bertahan lebih
lamada memiliki
zipper.
Sterilisasi, proses
membunuh semua
mikroorganisme
berbaha, dari
virus, bakteri,
spora, dan lain-
lain.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
………………. ………… 20 .....
Guru Mata Pelajaran
8. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
FASE D (KELAS VIII) SMP/MTs
MATA PELAJARAN : PRAKARYA (PENGOLAHAN)
NAMA SEKOLAH : SMP / MTs .....................................
MATA PELAJARAN : PRAKARYA (PENGOLAHAN)
FASE / KELAS / SEMESTER : D - VIII (DELAPAN) / 1
TAHUN PELAJARAN : 20 ….. / 20 …..
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir Fase D (Kelas VII, VIII dan IX SMP) peserta didik mampu membuat, memodifikasi dan menyajikan produk olahan pangan higienis
dan non pangan sesuai potensi lingkungan dan atau kearifan lokal untuk mengembangkan jiwa wirausaha. Pada fase ini, peserta didik mampu
memberikan penilaian produk olahan pangan berdasarkan fungsi/nilai budaya/nilai ekonomis secara tertulis dan lisan.
Fase D Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
Observasi dan
Eksplorasi
Peserta didik mampu mengeksplorasi bahan, alat, teknik dan prosedur pembuatan produk olahan pangan higienis hasil
modifikasi kearifan lokal/potensi lingkungan dan produk non pangan yang bernilai ekonomis dari berbagai sumber, serta
karakteristik penyajian dan kemasan.
Desain/Perencana
an
Peserta didik mampu menyusun rencana pembuatan produk olahan pangan higienis dan non pangan melalui modifikasi
bahan, peralatan dan teknik berdasarkan studi kelayakan produksi dan potensi lingkungan serta kearifan lokal.
Produksi Peserta didik mampu membuat produk olahan pangan higienis dan non pangan secara bertanggung jawab berdasarkan
potensi lingkungan dan atau kearifan lokal dengan modifikasi bahan, peralatan atau teknik, serta ditampilkan dalam bentuk
penyajian dan pengemasan yang menarik.
Refleksi dan
Evaluasi
Peserta didik mampu memberi penilaian hasil pembuatan modifikasi produk olahan pangan higienis dan non pangan yang
bernilai ekonomis berdasarkan potensi lingkungan dan atau kearifan lokal.
9. No TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) MATERI KEGIATAN
Alokasi
Waktu
GLOSARIUM
1 8.3.1 Menganalisis produk olahan bahan
pangan setengah jadi dari bahan
serealia, kacang-kacangan dan umbi
secara percaya diri dan rasa ingin tahu.
8.3.2 Membuat rancangan produk olahan
bahan pangan setengah jadi dari bahan
serealia, kacang-kacangan dan umbi
yang ada di wilayah setempat menjadi
produk pangan jadi siap konsumsi
secara mandiri, rasa ingin tahu dan
selalu bersyukur dapat melakukannya.
Merancang
olahan bahan
pangan setengah
jadi dari bahan
serealis, kacang-
kacangan dan
umbi
Membuat rancangan
produk olahan bahan
pangan setengah jadi
dari bahan serealia,
kacang-kacangan
dan umbi yang ada
di wilayah setempat
menjadi produk
pangan jadi siap
konsumsi
4 JP Alzheimer adalah kondisi
kelainan yang
ditandai dengan
penurunan daya
ingat.
Asam omega3 adalah salah
satu jenis lemak tak
jenuh tunggal (sehat)
yang penting bagi
tubuh.
Bakteri fekal, sejenis
bakteri yang jika
dikonsumsi akan
menyebabkan
muntah-muntah,
diare, atau muntaber
Beta-karoten adalah salah
satu jenis karotenoid
yang merupakan zat
pigmen pada sayur
dan buah berwarna
merah, kuning, dan
oranye.
Bioenergy (bioethanol)
merupakan salah
satu bahan bakar
2 8.3.3 Menjelaskan tahapan pengolahan
produk pangan dari bahan setengah
jadi dari serealia, kacang-kacangan dan
umbi dengan mandiri.
8.3.4 Menjelaskan langkah pembuatan
produk pangan dari bahan setengah
jadi dari serealia, kacang-kacangan dan
umbi dengan percaya diri.
8.3.5 Menganalisa bahan, alat, teknik,
langkah yang digunakan dalam
membuat produk pangan dari bahan
setengah jadi dari serealia, kacang-
kacangan dan umbi dengan rasa ingin
tahu.
Membuat olahan
bahan pangan
setengah jadi dari
bahan serealis,
kacang-kacangan
dan umbi
Menyiapkan bahan
dalam membuat
produk pangan dari
bahan setengah jadi
dari serealia, kacang-
kacangan dan umbi
Menyiapkan alat
dalam membuat
produk produk
pangan dari bahan
setengah jadi dari
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
Membuat/mengolah
produk pangan dari
4 JP
10. 8.3.6 Menyiapkan bahan dalam membuat
produk pangan dari bahan setengah
jadi dari serealia, kacang-kacangan dan
umbi secara cermat dan teliti.
8.3.7 Menyiapkan alat dalam membuat
produk produk pangan dari bahan
setengah jadi dari serealia, kacang-
kacangan dan umbi secara cermat dan
teliti.
8.3.8 Membuat/mengolah produk pangan
dari bahan setengah jadi dari serealia,
kacang-kacangan dan umbi secara
kreatif dan inovatif.
bahan setengah jadi
dari serealia, kacang-
kacangan dan umbi
yang mampu
menggantikan bahan
bakar minyak bumi
yang kian menipis.
Cooling, Pendinginan
dengan suhu antara -
20C sampai +100C.
Fermentasi/ Cara peragian,
proses perubahan
dari karbohidrat
menjadi alkohol.
Fertilitas, kesuburan.
Freezing, Pembekuan
dengan suhu antara -
120C sampai -240C.
Folat adalah bentuk
vitamin B kompleks
yang larut dalam air.
Gluten adalah campuran
amorf dari protein
yang terkandung
bersama pati dalam
endosperma
beberapa serealia,
terutama gandum,
gandum hitam, dan
jelai.
3 8.3.9 Menjelaskan fungsi utama kemasan
dengan percaya diri.
8.3.10 Mengidentifikasi bahan yang
digunakan dalam penyajian atau
pengemasan secara cermat dan
mandiri.
8.3.11 Menjelaskan cara penyajian produk
pangan dari bahan setengah jadi dari
serealia, kacang-kacangan dan umbi
dengan percaya diri.
8.3.12 Membuat penyajian atau kemasan
pangan dari bahan setengah jadi dari
serealia, kacang-kacangan dan umbi
secara mandiri, rasa ingin tahu dan
selalu bersyukur dapat melakukannya.
Menyajikan dan
mengemas
olahan bahan
pangan setengah
jadi dari bahan
serealis, kacang-
kacangan dan
umbi
Membuat penyajian
atau kemasan pangan
dari bahan setengah
jadi dari serealia,
kacang-kacangan
dan umbi
4 JP
11. 4 8.4.1 Menganalisis produk olahan bahan
hasil samping dari serealia, kacang-
kacangan dan umbi secara percaya diri.
8.4.2 Membuat rancangan produk olahan
bahan hasil samping dari serealia,
kacang-kacangan dan umbi secara
mandiri, rasa ingin tahu dan selalu
bersyukur dapat melakukannya.
Merancang
olahan bahan
hasil samping
dari serealia,
kacang-kacangan
dan umbi
Membuat rancangan
produk olahan bahan
hasil samping dari
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
4 JP Hidrolisis, pemecahan
unsur kimia melalui
penambahan air.
Isoflavone, salah satu
nutrisi yang biasanya
ada pada kelompok
fabaceae (kacang-
kacangan).
Karotenoid adalah pigmen
warna pada
tumbuhan.
Likopen adalah sejenis
karotenoid yang
merupakan pigmen
alami pemberi warna
merah pada beberapa
sayur dan buah.
Mikroorganisme,
organisme yang
berukuran sangat kecil
sehingga untuk
mengamatinya
diperlukan alat
bantuan.
Pasteurisasi, proses
pemanasan bahan
pangan pada suhu di
bawah titik didih air
(di bawah 1000C)
dengan tujuan untuk
5 8.4.3 Menjelaskan tahapan pengolahan
produk pangan hasil samping serealia,
kacang-kacangan dan umbi dengan
mandiri.
8.4.4 Menjelaskan langkah pembuatan
produk pangan hasil samping serealia,
kacang-kacangan dan umbi dengan
percaya diri.
8.4.5 Menganalisa bahan, alat, teknik,
langkah yang digunakan dalam
membuat produk pangan hasil samping
serealia, kacang-kacangan dan umbi
dengan resa ingin tahu
8.4.6 Menyiapkan bahan dalam membuat
produk pangan hasil samping serealia,
kacang-kacangan dan umbi dengan
cermat dan teliti.
8.4.7 Menyiapkan alat dalam membuat
produk pangan hasil samping serealia,
kacang-kacangan dan umbi dengan
cermat dan teliti.
Membuat olahan
bahan hasil
samping dari
serealia, kacang-
kacangan dan
umbi
Menyiapkan bahan
dalam membuat
produk pangan hasil
samping serealia,
kacang-kacangan
dan umbi
Membuat/merangkai
produk pangan hasil
samping serealia,
kacang- kacangan
dan umbi
4 JP
12. 8.4.8 Membuat/merangkai produk pangan
hasil samping serealia, kacang-
kacangan dan umbi dengan kreatif dan
inovatif.
mengurangi populasi
mikroorganisme
pembusuk.
Quick freezing, pembekuan
cepat dilakukan pada
suhu -240C sampai -
400C.
Quercetin adalah flavonol
yang dapat ditemui
dalam berbagai buah,
sayur, dan daun.
Senyawa fitokimia adalah
senyawa kimia yang
terdapat secara alami
dalam tanaman.
Standing pouch zipper,
kemasan yang
mampu menjaga
produk dari sinar
matahari, udara, uap,
dan air, sehingga
produk bisa bertahan
lebih lamada
memiliki zipper.
Sterilisasi, proses
membunuh semua
mikroorganisme
berbaha, dari virus,
bakteri, spora, dan
lain-lain.
6 8.4.9 Menjelaskan fungsi utama kemasan
dengan percaya diri
8.4.10 Mengidentifikasi bahan yang
digunakan dalam penyajian atau
pengemasan secara cermat dan
mandiri
8.4.11 Menjelaskan cara penyajian produk
pangan hasil samping serealia,
kacang-kacangan dan umbi dengan
percaya diri.
8.4.12 Membuat penyajian atau kemasan
pangan hasil samping serealia,
kacang- kacangan dan umbi secara
mandiri, rasa ingin tahu dan selalu
bersyukur dapat melakukannya.
Menyajikan dan
mengemas
olahan bahan
hasil samping
dari serealia,
kacang-kacangan
dan umbi
Menjelaskan cara
penyajian produk
pangan hasil
samping serealia,
kacang-kacangan
dan umbi
Membuat penyajian
atau kemasan pangan
hasil samping
serealia, kacang-
kacangan dan umbi
4 JP