2. PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang
asuhan yang diperlukan oleh Bayi
Baru Lahir (BBL),memberikan
asuhan segera,aman dan bersih
untuk bayi baru lahir merupakan
bagian esensial bayi baru lahir.
3. TUJUAN
Menjelaskan komponen asuhan BBL
Menjelaskan tindakan pencegahan Infeksi ( PI) yang
berkaitan dengan asuhan BBL
Menjelaskan dan melakukan penilaian BBL setelah
lahir
Menjelaskan mekanisme dan cara pencegahan
kehilangan panas
Menjelaskan pemotongan dan perawatan tali pusat
Menjelaskan cara Inisiasi Menyusu Dalam jam
pertama,pemberian ASI,Perawatan payudara,dan
manajemen laktasi
4. Menjelaskan cara pencegahan Infeksi mata BBL
Menjelaskan manfaat dan cara pemberian Vitamin K 1
Menjelaskan manfaat dan cara pemberian Imunisasi
BBL
Menjelaskan pemeriksaan BBL
5. 10 Komponen Asuhan Bayi Baru Lahir
Meliputi :
Pencegahan Infeksi
Penilaian BBL segera setelah lahir
Pencegahan kehilangan panas
Asuhan Tali Pusat
Iniisiasi Meyusu Dini
Manajemen laktasi BBL
Pencegahan Infeksi Mata
Pemberian Vitamin K1
Pemberian Imunisasi
Pemeriksaan BBL
6. 1. PENCEGAHAN INFEKSI
“ BBL sangat rentan terhadap
infeksi yang di sebabkan oleh
paparan atau kontaminasi
mikroorganisme selama proses
persalinan berlangsung,
pastikan penolong persalinan
telah melakukan upaya
pencegahan infeksi “
7. Upaya PI yang dilakukan pada
asuhan BBL
Cuci tangan dengan seksama sebelum dan
sesudah bersentuhan dengan bayi
Pakai Sarung Tangan bersih pada saat
menangani bayi yang belum di mandikan
Pastikan semua peralatan telah di sterilisasi
atau desinfeksi tingkat tinggi
Pastikan semua pakaian,handuk,selimut,dan
kain yang digunakan bayi dalam keadaan
bersih,dekontaminasi dan cuci setiap kali
setelah digunakan
8. 2. PENILAIAN BAYI BARU LAHIR
!!…Segera lakukan penilaian awal dengan
menjawab 4 pertanyaan:
1. Apakah bayi cukup Bulan…?
2. Apakah Air ketuban jernih..?
3. Apakah bayi menangis atau bernafas…?
4. Apakah Tonus bayi baik….?
9. Bagan Alur Manajemen BBL
PERSIAPAN
1. Apakah bayi cukup bulan?
2. Apakah air ketuban jernih,tidak bercampur mekonium?
3. Apakah bayi menangis atau bernafas?
4. Apakah tonus bayi baik?
Bayi cukup bulan,air ketuban Bayi tidak cukup bulan
Jernih ,menangis,atau bernafas dan atau airketuban bercam
tonus bayi baik pur mekonium,dan atau
Tidak bernafas atau
mengap-mengap dan atau
tonus bayi tidak baik
A B
Manajemen BBL Manajemen Asfiksia BBL
10. BAGAN A
MANAJEMEN BAYI BARU LAHIR NORMAL
PENILAIAN :-Bayi cukup bulan
-Air ketuban jernih, sebelum by lahir
tidak bercampur mekoniun
-Bayi menangis atau bernafas segera setelah
bayi baru
la
-Tonus otot
Asuhan Bayi Baru Lahir
1. Jaga Kehangatan
2. Bersihkan jalan nafas( bila perlu)
3. Keringkan dan tetap jaga kehangatan
4. Potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun kira-kira 2 menit
setelah lahir
5. Lakukan IMD dengan cara kontak kulit bayi dengan kulit ibu
6. Beri salp mata antibiotika tetrasiklin 1% pada kedua mata setelah IMD
7. Beri Vitamin K1 1 mg im di paha kiri anterolateral
8. Beri Imunisasi HB. 0,5 ml di paha kanan anterolateral sekitar 1-2 jam
setelah pemberian vitamin K1.
11. 3. PENCEGAHAN KEHILANGAN PANAS
INGAT……!!
“Hipotermia mudah terjadi pada bayi yang tubuhnya
dalam keadaan basah atau tidak segera dikerigkan dan
di selimuti walupun berada di dalm ruangan yang relatif
hangat “
12. Mekanisme Kehilangan Panas
Bayi baru lahir dapat kehilangan panas tubuhnya
melalui cara-cara sebagai berikut :
1.Evaporasi
2.Konduksi
3.Konveksi
4.Radiasi
13. Mencegah Kehilangan Panas
Cegah terjadinya kehilangan panas melalui
upaya sebagai berikut :
Keringkan tubuh bayi tanpa membersihkan
verniks
Letakan bayi agar ada kontak kulit ibu ke
kulit bayi
Selimuti ibu dan bayi dan pasang topi di
kepala bayi
Jangan segera menimbang atau memandikan
bayi baru lahir
Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat
Bayi jangan di bedong
14. 4. MERAWAT TALI PUSAT
1.Memotong dan mengikat tali pusat :
Klem dan potong tali pusat setelah 2 menit
bayi baru lahir
Lakukan penjepian tali pusat kesatu denagn
klem DTT 3 cm
Pegang tali pusat diantara klem tersebut
Ikat tali pusat dengan benang steril
Lepaskan klem logam penjepit tali pusat dan
masukan ke dalam larutan klorin 0,5 %
Letakan bayi tengkurap di dada ibu untuk IMD
15. 2.Nasehat untuk merawat tali pusat
Jangan membungkus puntung tali pusat atau
mengoleskan cairan
Mengoleskan alkohol atau povidon iodone
masih di perkenankan
Berikan nasehat pada ibu
16. 5. PEMBERIAN ASI
1. Inisiasi Menyusu Dini / IMD bagi Ibu dan Bayi
Keuntungan kontak kulit dengan kulit untuk bayi
Keuntungan inisiasi menyusu dini untuk ibu
Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini untuk bayi
Keuntungan Menyusu Dini
17. 2. Langkah Inisiasi Menyusu Dini
Langkah 1 : Lahirkan,lakukan penilaian
pada bayi, keringkan
Langkah 2 : Lakukan kontak kulit dengan
kuit selama paling sedikit selama 1 jam
Langkah 3 : Biarkan bayi mencari dan
menemukan putting ibu dan mulai
menyusu
18. 3. LIMA URUTAN PERILAKU BAYI
SAAT
MENYUSU PERTAMA KALI
Langkah Perilaku yang teramati Perkiraan waktu
1 Bayi beristirahat dan melihat 30 menit
2 Bayi mulai mendecakan bibir dan
membawa jarinya ke mulut
30-60 menit setelah
lahir dengan kontak
kulit dengan kulit
terus menerus tanpa
putus
3 Bayi mengeluarkan air liur
4 Bayi Menendang,menggerakan kaki,
bahu,lengan dan badannya ke arah
dada ibu dengan menagandal
kan indera penciumannya.
5 Bayi meletakan mulutnya ke
putting ibu
19. 4.Pemberian ASI selanjutnya
Rangsangan isapan bayi pada
putting susu ibu akan diteruskan
oleh serabut syaraf ke hipofise
anterior untuk mengeluarkan
Hormon
Prolaktin.Hormon ini akan memacu
payudara untuk menghasilkan ASI.
21. PEDOMAN MENYUSUI
Mulai menyusui segera setelah lahir ( dalam satu jam)
Jangan berikan makanan atau minuman lain kepada
bayi ( misalkan air,madu,larutan air gula atau
pengganti susu ibu) kecuali diinsruksikan oeh dokter
denganalasan medis
Berikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama
hidupnya dan baru dianjurka untuk memulai pemberian
makanan pendamping ASI setelah periode ekslusif
Berikan ASI ada bayi sesuai dorongan alamiahnya baik
siang maupun malam (8-10 kali atau lebih dalam 24
jam) selama bayi menginginkanya.
22. 6.PERAWATAN PAYUDARA
Atur ulang posisi menyusui jika bayi mengalami
kesulitan untuk mendapatkan cuku ASI
Minta ibu untuk memastikan bahwa putting
susunya tetap bersih dan kering
Yakinkan bahwa putting susu lecet dan retak
bukan merupakan hal yang bahaya
Bersama ibu dan keluarganya,jelaskan cara
mengkaji gejala dan tanda tersumbatnya
saluran ASI atau mastitis
23. 7.MANAJEMEN LAKTASI
Kegiatan manajemen laktasi
Masa Antenatal
Segera setelah bayi lahir
Masa Neonatal
Masa Menyusui Selanjutnya
24. 8.Pemberian Vitamin K1
Setelah Inisiasi Menyusu Dini,semua
BBLharus di berikan vitamin K1 1 mg
suntikan intramuskuler untuk mencegah
perdarahan BBL akibat defisiensi vitamin
K1
yang dapat dialami oleh sebagian BBL.
25. 7. Pencegahan Infeksi Mata
Salep mata unuk pencegahan infeksi mata diberikan pada
Bayi selesai Inisiasi Menyusu Dini.
Cara Pemberian salep mata :
Jelaskan kepada keluarga apa yang akan dilakukan dan
tujuan pemberian obat tersebut
Cuci tangan (gunakan sabun dan air bersih mengalir)
Berikan Salep dalam satu garis lurus mulai dari bagian
mata yang paling dekat dengan hidung bayi menuju
kebagian luar mata
Ujung tabung salep mata tak boleh menyentuh mata
bayi
Jangan menghapus salep dari mata bayi dan anjurkan
keluarga untuk tidak menghapus obat tersebut.
26. 9. Pemberian Imunisasi Bayi
Baru Lahir
Imunisasi Hepatitis B bermanfaat untuk
mencegah Infeksi.Hepatitis B terhadap
bayi,terutama jalur penularan ibu-bayi.
Imunisasi Hepatitis B pertama diberikan
sekitar 1-2 jam setelah pemberian
Vitamin K1
27. a. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
Jika Bayi lahir di Fasilitas
Kesehatan
Jika Bayi Lahir di Rumah
28. b.Asuhan Bayi Baru Lahir selama di dampingi
petugas kesehatan di rumah / fasilitas
c.Konseling Keluarga untuk perawatan bayi baru
lahir di rumah:
Ajarkan ibu atau orang yang menunggui bayi
tentang tanda-tanda bahaya
Jelaskan pada ibu tanda bahwa bayi cukup bayi
cukup ASI.
Menjaga kehangatan bayi di rumah
29. d. Tanda-tanda bahaya bayi lahir:
Tiadak dapat menyusu
Kejang
Nafas cepat
Merintih
Retraksi dinding dada bawah
30. e. Penanganan bayi selama dalam perjalanan ke
tempat rujukan :
Menjaga bayi tetap hangat dengan melakukan
konyak kulit bayi ke kulit ibu atau orang lain
Selimuti bayi dengan selimut dan kenakan topi
pada kepala bayi
Lindungi bayi dari sinar matahari langsung
Jika tidak ada kontraindikasi,dorong ibu
menyusui selama perjalanan atau bila bayi
tidak mau menyusu dan paerjalanan memakan
waktu lebih dari 3 jam,mintalah ibu memeras
ASI dan memberikan ke bayi dengan cangkir