SlideShare a Scribd company logo
ASUHAN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT
MATERNITAS EKLAMPSIA
Elny Lorensi Silalahi, S. Kep. NS. M. Kes
PENGERTIAN EKLAMPSIA
• Eklampsia adalah suatu keadaan ketika preeklampsia
memburuk menjadi kejang
• Eklampsia adalah suatu keadaan dimana preeklampsia
tidak dapat diatasi sehingga mengalami gangguan yang
lebih lanjut yaitu hipertensi, edema, proteinuria, serta
kejang
ETIOLOGI
• Penyebab eklampsia belum diketahui secara pasti.
• Salah satu teori mengemukakan bahwa eklampsia
disebabkan iskemia rahim dan placenta (ischaemia
uteroplacentae).
MANIFESTASI KLINIS
Tanda-tanda atau gejala sebelum kejang
meliputi:
€ Sakit kepala
€ Hiperaktif refleks
€ Proteinuria
€ Generalized edema
€ Visual gangguan
€ Kuadran kanan atas rasa sakit atau nyeri epigastrium
KOMPLIKASI
 Solusio plasenta: Biasa terjadi pada ibu dengan hipertensi akut.
 Hemolisis: Gejala kliniknya berupa ikterik. Diduga terkait nekrosis
periportal hati pada penderita pre- eklampsia
 Perdarahan otak: Merupakan penyebab utama kematian maternal
penderita eklampsia
 Kelainan mata: Kehilangan penglihatan sementara dapat terjadi.
Perdarahan pada retina dapat ditemukan dan merupakan tanda gawat
yang menunjukkan adanya apopleksia serebri
KOMPLIKASI
• Edema paru
•Nekrosis hati: Terjadi pada daerah periportal akibat
vasospasme arteriol umum. Diketahui dengan pemeriksaan
fungsi hati, terutama dengan enzim
•Sindrom HELLP (hemolisis, elevated liver enzymes, dan low
platelet)
• Prematuritas
PENCEGAHAN
• Meningkatkan jumlah balai pemeriksaan antenatal dan
mengusahakan agar semua wanita hamil memeriksakan diri sejak
hamil muda
• Mencari pada setiap pemeriksaan tanda- tanda preeklampsia dan
mengobatinya segera apabila ditemukan
• Mengakhiri kehamilan sedapat-dapatnya pada kehamilan 37
minggu ke atas apabila setelah dirawat tanda-tanda pre-eklampsia
tidak juga dapat dihilangkan
PENATALAKSANAAN
Di saat kejang:
• Pelihara jalan nafas
• Miring dan ektensikan kepala
• Suction
• Berikan MgSO4
Perhatikan juga:
• Ruang perawatan harus tenang
• Jalan nafas, suction, terapi oksigen
• Pasang infus dengan cairan RL
• Tensi dan nadi diukur tiap 15 menit
• Keseimbangan cairan tubuh
PENGAKHIRAN KEHAMILAN:
• Pertimbangkan pengakhiran kehamilan bila:
• Keadaan umum penderita membaik dan telah sadar
• Bila persalinan telah mulai dan tak ada disproporsi sefalopelvik,
lakukan amniotomi dan bila syarat telah dipenuhi.
• Bila persalinan belum mulai, setelah 12 jam bebas kejang dapat
dipilih:
• Partus pervaginam
• Section caesare bila serviks masih kaku atau pada persangkaan
disproporsi aefalopelvik
PENGKAJIAN PRIMER
PRIORITAS PENILAIAN DILAKUKAN
BERDASARKAN :
• Airway (jalan nafas) dengan kontrol servikal
• Bersihkan jalan nafas
• Adanya/tidaknya sumbatan jalan nafas
• Distress pernafasan
• Tanda-tanda perdarahan di jalan nafas, muntahan, edema laring
• Breathing dan ventilasi
• Frekuensi nafas, usaha nafas dan pergerakan dinding dada
• Suara pernafasan melalui hidung atau mulut
• Udara yang dikeluarkan dari jalan nafas
•Circulation dengan kontrol perdarahan
• Denyut nadi karotis
• Tekanan darah
• Warna kulit, kelembaban kulit
• Tanda-tanda perdarahan eksternal dan internal
PENGKAJIAN SEKUNDER
• Data yang dikaji pada ibu dengan eklampsia adalah :
Data subyektif
• Umur biasanya sering terjadi pada primi gravida , < 20 tahun atau > 35 tahun
• Riwayat kesehatan ibu sekarang: terjadi peningkatan tensi, oedema, pusing, nyeri
epigastrium, mual muntah, penglihatan kabur
• Riwayat kesehatan ibu sebelumnya: penyakit ginjal, anemia, vaskuler esensial, hipertensi
kronik, DM
• Riwayat kehamilan: riwayat kehamilan ganda, mola hidatidosa, hidramnion serta riwayat
kehamilan dengan pre eklamsia atau eklamsia sebelumnya
• Pola nutrisi: jenis makanan yang dikonsumsi baik makanan pokok maupun selingan
• Psiko sosial spiritual: Emosi yang tidak stabil dapat menyebabkan kecemasan, oleh
karenanya perlu kesiapan moril untuk menghadapi resikonya
PEMERIKSAAN PENUNJANG ;
• Tanda vital yang diukur dalam posisi terbaring atau tidur,
diukur 2 kali dengan interval 6 jam
• Laboratorium : protein uri (+) atau (++)
• Berat badan: peningkatannya lebih dari 1
kg/minggu
• Tingkat kesadaran ; penurunan GCS sebagai tanda
adanya kelainan pada otak
• USG ; untuk mengetahui keadaan janin
Asuhan keperawatan gawat darurat maternitas eklampsia

More Related Content

What's hot

Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
Estiza Havel
 
Pathway kejang demam anak lengkap
Pathway kejang demam anak lengkapPathway kejang demam anak lengkap
Pathway kejang demam anak lengkap
Aidil Fitrisyah
 
Asuhan keperawatan anak kejang demam
Asuhan keperawatan anak kejang demamAsuhan keperawatan anak kejang demam
Asuhan keperawatan anak kejang demam
sulisratnawati
 
Format askep hipotermia
Format askep hipotermiaFormat askep hipotermia
Format askep hipotermia
Etika Nurasih
 
Persamaan dan perbedaan teori martha e roger dengan dorothea orem
Persamaan dan perbedaan teori martha e roger dengan dorothea oremPersamaan dan perbedaan teori martha e roger dengan dorothea orem
Persamaan dan perbedaan teori martha e roger dengan dorothea orem
Reni Setia Gustina
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
Yabniel Lit Jingga
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
fikri asyura
 
Analisa data
Analisa data Analisa data
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
Encepal Cere
 
Lp bronkopneumonia
Lp bronkopneumoniaLp bronkopneumonia
Lp bronkopneumonia
Yabniel Lit Jingga
 
Febris
FebrisFebris
Mengukur Intake dan Output Cairan
Mengukur Intake dan Output CairanMengukur Intake dan Output Cairan
Mengukur Intake dan Output Cairan
Dea Ulfiah
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
Kharistya Amaru
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Nyeri pinggang tanda penyakit ginjal
Nyeri pinggang tanda penyakit ginjalNyeri pinggang tanda penyakit ginjal
Nyeri pinggang tanda penyakit ginjal
Pranowo Budi Sulistyo
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
Fransiska Oktafiani
 
Penatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan KeracunanPenatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan Keracunan
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
SOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mataSOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mata
Fransiska Oktafiani
 
Dermatitis
DermatitisDermatitis

What's hot (20)

Kejang demam ppt
Kejang demam pptKejang demam ppt
Kejang demam ppt
 
Pathway kejang demam anak lengkap
Pathway kejang demam anak lengkapPathway kejang demam anak lengkap
Pathway kejang demam anak lengkap
 
Asuhan keperawatan anak kejang demam
Asuhan keperawatan anak kejang demamAsuhan keperawatan anak kejang demam
Asuhan keperawatan anak kejang demam
 
Format askep hipotermia
Format askep hipotermiaFormat askep hipotermia
Format askep hipotermia
 
Persamaan dan perbedaan teori martha e roger dengan dorothea orem
Persamaan dan perbedaan teori martha e roger dengan dorothea oremPersamaan dan perbedaan teori martha e roger dengan dorothea orem
Persamaan dan perbedaan teori martha e roger dengan dorothea orem
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Analisa data
Analisa data Analisa data
Analisa data
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Lp bronkopneumonia
Lp bronkopneumoniaLp bronkopneumonia
Lp bronkopneumonia
 
Febris
FebrisFebris
Febris
 
Mengukur Intake dan Output Cairan
Mengukur Intake dan Output CairanMengukur Intake dan Output Cairan
Mengukur Intake dan Output Cairan
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Nyeri pinggang tanda penyakit ginjal
Nyeri pinggang tanda penyakit ginjalNyeri pinggang tanda penyakit ginjal
Nyeri pinggang tanda penyakit ginjal
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
Penatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan KeracunanPenatalaksanaan Keracunan
Penatalaksanaan Keracunan
 
SOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mataSOP Irigasi telinga dan mata
SOP Irigasi telinga dan mata
 
Dermatitis
DermatitisDermatitis
Dermatitis
 
Askep pneumotoraks
Askep pneumotoraksAskep pneumotoraks
Askep pneumotoraks
 

Similar to Asuhan keperawatan gawat darurat maternitas eklampsia

Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & Eklampsia
Erlina Wati
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
Dokter Tekno
 
komplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester IIIkomplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester III
tita_chubie
 
Eklamsi
EklamsiEklamsi
Eklamsi
beladian
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
fikri asyura
 
Askeb iv
Askeb ivAskeb iv
Askeb iv
Fitri Kyeri
 
pdfslide.tips_asfiksia-neonatorum-ppt-566334ebd625b.ppt
pdfslide.tips_asfiksia-neonatorum-ppt-566334ebd625b.pptpdfslide.tips_asfiksia-neonatorum-ppt-566334ebd625b.ppt
pdfslide.tips_asfiksia-neonatorum-ppt-566334ebd625b.ppt
EvitaMaya1
 
210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat
homeworkping8
 
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILANKOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
Muhammad Nasrullah
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
Rahayu Pratiwi
 
Gadar maternal neo
Gadar maternal neoGadar maternal neo
Gadar maternal neo
Amalinna Muuah
 
AUDIT MEDIS KET.JELIYA(2).pptx
AUDIT MEDIS KET.JELIYA(2).pptxAUDIT MEDIS KET.JELIYA(2).pptx
AUDIT MEDIS KET.JELIYA(2).pptx
maya551368
 
Pf neonatus
Pf neonatus Pf neonatus
Pf neonatus
AndiniZulmaeta
 
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaMJM Networks
 
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaMJM Networks
 
Deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdf
Deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdfDeteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdf
Deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdf
LidiaHudi1
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
pjj_kemenkes
 
PPT Patofisiologi_ID.pptx
PPT Patofisiologi_ID.pptxPPT Patofisiologi_ID.pptx
PPT Patofisiologi_ID.pptx
indah107935
 
Eklampsia
EklampsiaEklampsia
Eklampsia
Nonfate30
 

Similar to Asuhan keperawatan gawat darurat maternitas eklampsia (20)

Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & Eklampsia
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
komplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester IIIkomplikasi penyulit kehamilan trimester III
komplikasi penyulit kehamilan trimester III
 
Eklamsi
EklamsiEklamsi
Eklamsi
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
Askeb iv
Askeb ivAskeb iv
Askeb iv
 
Kata pengantar eklamsia
Kata pengantar eklamsiaKata pengantar eklamsia
Kata pengantar eklamsia
 
pdfslide.tips_asfiksia-neonatorum-ppt-566334ebd625b.ppt
pdfslide.tips_asfiksia-neonatorum-ppt-566334ebd625b.pptpdfslide.tips_asfiksia-neonatorum-ppt-566334ebd625b.ppt
pdfslide.tips_asfiksia-neonatorum-ppt-566334ebd625b.ppt
 
210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat210654275 case-pre-eklampsi-berat
210654275 case-pre-eklampsi-berat
 
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILANKOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
KOMPLIKASI PERINGKAT AWAL KEHAMILAN
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
 
Gadar maternal neo
Gadar maternal neoGadar maternal neo
Gadar maternal neo
 
AUDIT MEDIS KET.JELIYA(2).pptx
AUDIT MEDIS KET.JELIYA(2).pptxAUDIT MEDIS KET.JELIYA(2).pptx
AUDIT MEDIS KET.JELIYA(2).pptx
 
Pf neonatus
Pf neonatus Pf neonatus
Pf neonatus
 
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
 
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
 
Deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdf
Deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdfDeteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdf
Deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan pada Neonatal.pdf
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
 
PPT Patofisiologi_ID.pptx
PPT Patofisiologi_ID.pptxPPT Patofisiologi_ID.pptx
PPT Patofisiologi_ID.pptx
 
Eklampsia
EklampsiaEklampsia
Eklampsia
 

Recently uploaded

Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
lidyanimargareth23
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 

Recently uploaded (12)

Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 

Asuhan keperawatan gawat darurat maternitas eklampsia

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS EKLAMPSIA Elny Lorensi Silalahi, S. Kep. NS. M. Kes
  • 2. PENGERTIAN EKLAMPSIA • Eklampsia adalah suatu keadaan ketika preeklampsia memburuk menjadi kejang • Eklampsia adalah suatu keadaan dimana preeklampsia tidak dapat diatasi sehingga mengalami gangguan yang lebih lanjut yaitu hipertensi, edema, proteinuria, serta kejang
  • 3. ETIOLOGI • Penyebab eklampsia belum diketahui secara pasti. • Salah satu teori mengemukakan bahwa eklampsia disebabkan iskemia rahim dan placenta (ischaemia uteroplacentae).
  • 4. MANIFESTASI KLINIS Tanda-tanda atau gejala sebelum kejang meliputi: € Sakit kepala € Hiperaktif refleks € Proteinuria € Generalized edema € Visual gangguan € Kuadran kanan atas rasa sakit atau nyeri epigastrium
  • 5. KOMPLIKASI  Solusio plasenta: Biasa terjadi pada ibu dengan hipertensi akut.  Hemolisis: Gejala kliniknya berupa ikterik. Diduga terkait nekrosis periportal hati pada penderita pre- eklampsia  Perdarahan otak: Merupakan penyebab utama kematian maternal penderita eklampsia  Kelainan mata: Kehilangan penglihatan sementara dapat terjadi. Perdarahan pada retina dapat ditemukan dan merupakan tanda gawat yang menunjukkan adanya apopleksia serebri
  • 6. KOMPLIKASI • Edema paru •Nekrosis hati: Terjadi pada daerah periportal akibat vasospasme arteriol umum. Diketahui dengan pemeriksaan fungsi hati, terutama dengan enzim •Sindrom HELLP (hemolisis, elevated liver enzymes, dan low platelet) • Prematuritas
  • 7. PENCEGAHAN • Meningkatkan jumlah balai pemeriksaan antenatal dan mengusahakan agar semua wanita hamil memeriksakan diri sejak hamil muda • Mencari pada setiap pemeriksaan tanda- tanda preeklampsia dan mengobatinya segera apabila ditemukan • Mengakhiri kehamilan sedapat-dapatnya pada kehamilan 37 minggu ke atas apabila setelah dirawat tanda-tanda pre-eklampsia tidak juga dapat dihilangkan
  • 8. PENATALAKSANAAN Di saat kejang: • Pelihara jalan nafas • Miring dan ektensikan kepala • Suction • Berikan MgSO4 Perhatikan juga: • Ruang perawatan harus tenang • Jalan nafas, suction, terapi oksigen • Pasang infus dengan cairan RL • Tensi dan nadi diukur tiap 15 menit • Keseimbangan cairan tubuh
  • 9. PENGAKHIRAN KEHAMILAN: • Pertimbangkan pengakhiran kehamilan bila: • Keadaan umum penderita membaik dan telah sadar • Bila persalinan telah mulai dan tak ada disproporsi sefalopelvik, lakukan amniotomi dan bila syarat telah dipenuhi. • Bila persalinan belum mulai, setelah 12 jam bebas kejang dapat dipilih: • Partus pervaginam • Section caesare bila serviks masih kaku atau pada persangkaan disproporsi aefalopelvik
  • 10. PENGKAJIAN PRIMER PRIORITAS PENILAIAN DILAKUKAN BERDASARKAN : • Airway (jalan nafas) dengan kontrol servikal • Bersihkan jalan nafas • Adanya/tidaknya sumbatan jalan nafas • Distress pernafasan • Tanda-tanda perdarahan di jalan nafas, muntahan, edema laring • Breathing dan ventilasi • Frekuensi nafas, usaha nafas dan pergerakan dinding dada • Suara pernafasan melalui hidung atau mulut • Udara yang dikeluarkan dari jalan nafas
  • 11. •Circulation dengan kontrol perdarahan • Denyut nadi karotis • Tekanan darah • Warna kulit, kelembaban kulit • Tanda-tanda perdarahan eksternal dan internal
  • 12. PENGKAJIAN SEKUNDER • Data yang dikaji pada ibu dengan eklampsia adalah : Data subyektif • Umur biasanya sering terjadi pada primi gravida , < 20 tahun atau > 35 tahun • Riwayat kesehatan ibu sekarang: terjadi peningkatan tensi, oedema, pusing, nyeri epigastrium, mual muntah, penglihatan kabur • Riwayat kesehatan ibu sebelumnya: penyakit ginjal, anemia, vaskuler esensial, hipertensi kronik, DM • Riwayat kehamilan: riwayat kehamilan ganda, mola hidatidosa, hidramnion serta riwayat kehamilan dengan pre eklamsia atau eklamsia sebelumnya • Pola nutrisi: jenis makanan yang dikonsumsi baik makanan pokok maupun selingan • Psiko sosial spiritual: Emosi yang tidak stabil dapat menyebabkan kecemasan, oleh karenanya perlu kesiapan moril untuk menghadapi resikonya
  • 13. PEMERIKSAAN PENUNJANG ; • Tanda vital yang diukur dalam posisi terbaring atau tidur, diukur 2 kali dengan interval 6 jam • Laboratorium : protein uri (+) atau (++) • Berat badan: peningkatannya lebih dari 1 kg/minggu • Tingkat kesadaran ; penurunan GCS sebagai tanda adanya kelainan pada otak • USG ; untuk mengetahui keadaan janin