Dokumen ini memberikan informasi tentang cara menyusui yang benar, meliputi pengertian menyusui, manfaatnya bagi ibu dan bayi, teknik dan posisi menyusui yang benar, langkah-langkah dan cara menyusui, serta akibat jika tidak menyusui dengan benar. Secara garis besar, dokumen ini menjelaskan pentingnya teknik menyusui yang tepat untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi.
Definisi
SIDS adalah penyebab utama kematian bayi berusia antara 1 s/d 12 bulan. Sebagian besar kematian SIDS terjadi pada bayi berusia dibawah 6 bulan.
Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS: Sudden Infant Death Syndrome) adalah suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat dan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1 tahun.
SIDS adalah suatu keadaan yang terjadi pada bayi sehat, pada saat ditidurkan tiba-tiba ditemukan meninggal beberapa jam kemudian. SIDS terjadi kurang lebih 4 dari 1000 kelahiran hidup, insidens puncak dari SIDS pada bayi usia 2 minggu dan 1 tahun. (Fauziah, 2012)
ETIOLOGI
Tidur tengkurap
Tidak disendawakan
Menyusui sambil tidur
Abnormalita Jantung
Kadar Neurotransmitter Serotonin rendah
Cabang Batang Otak
Saluran Pernapasan Abnormal
Reflek saluran nafas hiperaktif
Asap rokok
BBLR& bayi prematur
Jeda Pernapasan
Diagnosis
Bayi dengan resiko SIDS mempunyai cacat fisiologik sebelum lahir. Pada neonatus di temukan nilai apgar yang rendah dan abnormalitas control respirasi, denyut jantung dan suhu tubuh, tonus, warna kulit.
Pencegahan SIDS
Selalu letakkan bayi anda dalam posisi
Jangan pernah menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum waktunya untuk bisa tengkurap sendiri secara alami.
Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk
Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut, berbulu dan lemas serta mainan yang diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi anda..
Pastikan bahwa setiap orang yang suka mengurus bayi anda atau tempat penitipan bayi untuk mengetahui semua hal di atas.
Pastikan wajah dan kepala bayi anda tidak tertutup oleh apapun selama dia tidur
Pakaikan pakaian tidur lengkap kepada bayi anda sehingga tidak perlu lagi untuk menggunakan selimut.
Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi anda khususnya anda sendiri
Jangan biarkan bayi anda kepanasan atau kegerahan selama dia tidur
Temani bayi anda saat ia tidur.
Definisi
SIDS adalah penyebab utama kematian bayi berusia antara 1 s/d 12 bulan. Sebagian besar kematian SIDS terjadi pada bayi berusia dibawah 6 bulan.
Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS: Sudden Infant Death Syndrome) adalah suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat dan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1 tahun.
SIDS adalah suatu keadaan yang terjadi pada bayi sehat, pada saat ditidurkan tiba-tiba ditemukan meninggal beberapa jam kemudian. SIDS terjadi kurang lebih 4 dari 1000 kelahiran hidup, insidens puncak dari SIDS pada bayi usia 2 minggu dan 1 tahun. (Fauziah, 2012)
ETIOLOGI
Tidur tengkurap
Tidak disendawakan
Menyusui sambil tidur
Abnormalita Jantung
Kadar Neurotransmitter Serotonin rendah
Cabang Batang Otak
Saluran Pernapasan Abnormal
Reflek saluran nafas hiperaktif
Asap rokok
BBLR& bayi prematur
Jeda Pernapasan
Diagnosis
Bayi dengan resiko SIDS mempunyai cacat fisiologik sebelum lahir. Pada neonatus di temukan nilai apgar yang rendah dan abnormalitas control respirasi, denyut jantung dan suhu tubuh, tonus, warna kulit.
Pencegahan SIDS
Selalu letakkan bayi anda dalam posisi
Jangan pernah menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum waktunya untuk bisa tengkurap sendiri secara alami.
Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk
Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut, berbulu dan lemas serta mainan yang diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi anda..
Pastikan bahwa setiap orang yang suka mengurus bayi anda atau tempat penitipan bayi untuk mengetahui semua hal di atas.
Pastikan wajah dan kepala bayi anda tidak tertutup oleh apapun selama dia tidur
Pakaikan pakaian tidur lengkap kepada bayi anda sehingga tidak perlu lagi untuk menggunakan selimut.
Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi anda khususnya anda sendiri
Jangan biarkan bayi anda kepanasan atau kegerahan selama dia tidur
Temani bayi anda saat ia tidur.
Pengertian Diaper Rash
Diaper Rash (eksim popok) adalah kelainan kulit pada bayi & balita yang terjadi karena pemakaian popok.
Biasanya timbul pada kulit didaerah yang terkena popok yakni alat kelamin, sekitar dubur, bokong, lipat paha dan perut bagian bawah.
Penyebab Diaper Rash
tidak segera mengganti popok setelah bayi/balita buang air besar, tinja bercampur dengan air seni,terjadi pembentukan ammonia ( zat dari kotoran bayi ),keasaman kulit meningkat,keasaman kulit meningkat
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Diaper Rash adalah:
Kelembaban kulit
Air seni dan kotoran
Jamur/kuman ( saat kulit lembab akibat pemakaian popok jamur tumbuh lebih cepat)
Jenis-jenis Iritasi Pada Kulit Bayi
Intertigo:peradangan pada lipatan tubuh
Biang keringat (miliaria): terlihat kulit kemerahan disertai rasa gatal dengan gelembung-gelembung kecil berair.
Seborrhea: suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya sisik
Eksim /eksema(dermatitis): peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil (vesikel) pada kulit hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan.
Dermatitis kontak: inflamasi pada kulit yang telah terpapar oleh bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi
Candidal diaper dermatitis, yakni ruam popok yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans
Bacterial diaper dermatitis, yakni ruam popok yang disebabkan oleh infeksi kuman (bakteri),
Granuloma gluteal infantum, timbul karena terlalu lama iritasi dan infeksi mikro-organisme yang tidak diobati.
Cara Mencegah Diaper Rash
Ganti popok setelah buang air besar.
Gunakanlah popok sekali pakai sesuai dengan daya tampungnya.
Bersihkan kulit dengan air hangat setelah buang air besar. Gunakan sabun, bilas sampai bersih lalu keringkan. Anginkan sebentar baru pakai popok yang baru.
Agar kulit bayi/balita tidak lembab, setiap hari paling sedikit 2-3 jam bayi/balita tidak memakai popok.
Pilih popok yang sesuai ukurannya dan terbuat dari bahan yang menyerap air.
Merawat Bayi yang Menderita Diaper Rash
Perawatan bayi ruam popok
Ganti popok lebih sering dari biasanya
Cuci bersih kulit bayi dengan sabun yang lembut, lalu keringkan.
Setelah dibersihkan, biarkan kulit terbuka terhadap udara, tanpa popok beberapa saat.
Makanan tertentu mungkin dapat memperburuk ruam. Jangan memberikan makanan tersebut pada bayi sampai ruam hilang.
Jika ruam disebabkan oleh dermatitis alergi, hentikan penggunaan sabun, yang dapat menyebabkan ruam.
Jika ruam ternyata disebabkan oleh infeksi candida, gunakan krim obat luar anti jamur.
Perawatan Medis Ruam Popok
Jika infeksi candida >dengan krim atau obat anti jamur.
Jika ruam bukan infeksi jamur > dengan krim atau salep steroid topikal
Jika bayi memiliki impetigo (infeksi bakteri) > dengan obat antibiotik.
Pengertian Diaper Rash
Diaper Rash (eksim popok) adalah kelainan kulit pada bayi & balita yang terjadi karena pemakaian popok.
Biasanya timbul pada kulit didaerah yang terkena popok yakni alat kelamin, sekitar dubur, bokong, lipat paha dan perut bagian bawah.
Penyebab Diaper Rash
tidak segera mengganti popok setelah bayi/balita buang air besar, tinja bercampur dengan air seni,terjadi pembentukan ammonia ( zat dari kotoran bayi ),keasaman kulit meningkat,keasaman kulit meningkat
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Diaper Rash adalah:
Kelembaban kulit
Air seni dan kotoran
Jamur/kuman ( saat kulit lembab akibat pemakaian popok jamur tumbuh lebih cepat)
Jenis-jenis Iritasi Pada Kulit Bayi
Intertigo:peradangan pada lipatan tubuh
Biang keringat (miliaria): terlihat kulit kemerahan disertai rasa gatal dengan gelembung-gelembung kecil berair.
Seborrhea: suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya sisik
Eksim /eksema(dermatitis): peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil (vesikel) pada kulit hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan.
Dermatitis kontak: inflamasi pada kulit yang telah terpapar oleh bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi
Candidal diaper dermatitis, yakni ruam popok yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans
Bacterial diaper dermatitis, yakni ruam popok yang disebabkan oleh infeksi kuman (bakteri),
Granuloma gluteal infantum, timbul karena terlalu lama iritasi dan infeksi mikro-organisme yang tidak diobati.
Cara Mencegah Diaper Rash
Ganti popok setelah buang air besar.
Gunakanlah popok sekali pakai sesuai dengan daya tampungnya.
Bersihkan kulit dengan air hangat setelah buang air besar. Gunakan sabun, bilas sampai bersih lalu keringkan. Anginkan sebentar baru pakai popok yang baru.
Agar kulit bayi/balita tidak lembab, setiap hari paling sedikit 2-3 jam bayi/balita tidak memakai popok.
Pilih popok yang sesuai ukurannya dan terbuat dari bahan yang menyerap air.
Merawat Bayi yang Menderita Diaper Rash
Perawatan bayi ruam popok
Ganti popok lebih sering dari biasanya
Cuci bersih kulit bayi dengan sabun yang lembut, lalu keringkan.
Setelah dibersihkan, biarkan kulit terbuka terhadap udara, tanpa popok beberapa saat.
Makanan tertentu mungkin dapat memperburuk ruam. Jangan memberikan makanan tersebut pada bayi sampai ruam hilang.
Jika ruam disebabkan oleh dermatitis alergi, hentikan penggunaan sabun, yang dapat menyebabkan ruam.
Jika ruam ternyata disebabkan oleh infeksi candida, gunakan krim obat luar anti jamur.
Perawatan Medis Ruam Popok
Jika infeksi candida >dengan krim atau obat anti jamur.
Jika ruam bukan infeksi jamur > dengan krim atau salep steroid topikal
Jika bayi memiliki impetigo (infeksi bakteri) > dengan obat antibiotik.
Perdarahan post partum adalah perdarahan melebihi 500 ml yang terjadi setelah bayi lahir.
Klasifikasi perdarahan post partum terbagi atas 2 :
Perdarahan post partum primer/dini (early postpartum hemorrhage) yang terjadi dalam 24 jam pertama, dan Perdarahan post partum sekunder/lambat (late postpartum hemorrhage)
PEMERIKSAAN FISIK :
1. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK
2. PEMERIKSAAN FISIK PER SISTEM
3. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
4. PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN BALITA
5. 6 KESADRAN YANG TERJADI PADA BAYI NORMAL
6. APGAR SCORE
2. A. Pengertian
• Menyusui, artinya memberikan ASI kepada
bayi yang secara langsung dari payudara ibu
sendiri yang dinamakan ASI Ekslusif dari usia
0-6 bulan tanpa bantuan apapun.
• Menyusui adalah proses alamiah, dimana
berjuta-juta ibu melahirkan diseluruh dunia
berhasil menyusui bayinya tanpa pernah
membaca buku tentang pemberian ASI.
3. Manfaat menyusui bagi bayi dan ibu:
• Hemat waktu
• Mengurangi biaya pembelian
susu formula
• Membantu diet setelah
melahirkan
• Mengurangi resiko kanker
payudara dan rahim
• Membantu tubuh mengontrol
pendarahan
• Membantu rahim kembali ke
ukuran normal
• Menciptakan kedekatan dan
ikatan antara ibu dan bayi
• Bayi lebih cerdas
• Membantu mencegah
kerusakan gigi
• Membantu mencegah SIDS
• Membantu mencegah alergi
dan asma
• Mengurangi resiko berbagai
infeksi
• Mengurangi resiko
kegemukan dan diabetes
• Membantu mencegah
konstipasi
4. C. Pengertian Teknik Menyusui yang
Benar
• Teknik Menyusui yang Benar adalah cara
memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan
benar . Tujuan menyusui yang benar adalah
untuk merangsang produksi susu memperkuat
refleks menghisap bayi
5. D. Fungsi menyusui yang benar
• Puting susu tidak lecet
• Perlekatan menyusu pada bayi kuat
• Bayi menjadi tenan
• Tidak terjadi gumoh
• Menambah kasih sayang antara ibu dan anak
6. E. Posisi dan Perlekatan Menyusui
1) Posisi Dekapan
2) Posisi Football hold
3) Posisi Berbaring
7. F. Persiapan memperlancar
pengeluaran ASI
1. Membersihkan puting susu dengan air atau
minyak, sehingga epitel yang lepas tidak
menumpuk.
2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga
menonjol untuk memudahkan isapan bayi.
3. Bila puting susu belum menonjol dapat
memakai pompa susu atau dengan jalan operasi.
8. G. Macam posisi menyusui
Gambar 1. Posisi menyusui
sambil berdiri yang benar
Gambar 2. Posisi menyusui
sambil duduk yang benar
9. • Gambar 3. Posisi menyusui
sambil rebahan yang benar
• Gambar 4. Posisi menyusui
balita pada kondisi normal
10. • Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru
lahir yang benar di ruang perawatan
• Gambar 6. Posisi menyusui bayi
baru lahir yang benar di rumah
11. • Gambar 7. Posisi menyusui
bayi bila ASI penuh
• Gambar 8. Posisi menyusui
bayi kembar secara bersamaan
13. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi
sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher
dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus,
hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi
berhadapan dengan puting susu, dekatkan
badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke
puting susunya dan menunggu sampai mulut
bayi terbuka lebar.
14. • Gambar 11. Cara merangsang
mulut bayi
Segera dekatkan bayi
ke payudara
sedemikian rupa
sehingga bibir bawah
bayi terletak di
bawah puting susu.
15. • Gambar 12. Perlekatan benar
Cara melekatkan mulut
bayi dengan benar yaitu
dagu menempel pada
payudara ibu, mulut
bayi terbuka lebar dan
bibir bawah bayi
membuka lebar
16. Perbedaan perlekatan yang salah dengan
yang benar
Gambar 13. Perlekatan salah
Gambar 14. Teknik menyusui
yang benar
17. • 15. Mengajari ibu cara melepas
isapan bayi (jari kelingking
dimasukkan ke mulut bayi melalui
sudut mulut atau dagu bayi
ditekan ke bawah.
• 16. Setelah selesai menyusui,
mengajarkan ibu untuk
mengoleskan sedikit ASI pada
puting susu dan areola. Biarkan
kering dengan sendirinya
18. Cara menyendawakan bayi setelah
minum ASI
• Setelah bayi melepaskan hisapannya, sendawakan bayi
sebelum menyusukan dengan payudara yang lainnya dengan
cara :
• 1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggung nya sampai
bayi bersendawa
• 2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil di gosok
punggungnya.
19. I. Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang
Benar
• Apabila bayi telah menyusui dengan
benar maka akan memperlihatkan
tanda-tanda sebagai berikut :
• Bayi terlihat kenyang setelah minum
ASI.
• Berat badannya bertambah setelah
dua minggu pertama.
• Payudara dan puting Ibu tidak terasa
terlalu nyeri.
• Payudara Ibu kosong dan terasa lebih
lembek setelah menyusui.
• Kulit bayi merona sehat dan pipinya
kencang saat Ibu mencubitnya
• Bayi tidak rewel.
• Bayi tidak rewel.
• Bayi tampak tenang.
• Badan bayi menempel pada perut
ibu.
• Mulut bayi terbuka lebar.
• Dagu bayi menempel pada payudara
ibu.
• Sebagian areola masuk kedalam
mulut bayi, areola bawah lebih
banyak yang masuk.
• Bayi nampak menghisap kuat dengan
irama perlahan.
• Telinga dan lengan bayi terletak pada
satu garis lurus.
• Kepala bayi agak menengadah.
20. J. Akibat tidak menyusui dengan
benar
1. Puting susu menjadi lecet
2. ASI tidak keluar secara optimal sehingga
mempengaruhi produksi ASI
3. Bayi enggan menyusu
4. Bayi menjadi kembung
5. Bayi menjadi gampang rewal