Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar murid; (2) Asesmen diagnostik digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, baik kognitif maupun nonkognitif; (3) Hasil asesmen digunakan guru untuk merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) ini membahas rencana kegiatan pembelajaran untuk kelompok A (4-5 tahun) di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cileungsi pada minggu ke-2 bulan Juli dengan tema "Aku" dan subtema "Identitas Diri". Rencana kegiatan pembelajaran mencakup pengenalan jenis kelamin, usia, mengurus diri sendiri, alamat rumah, dan nama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar murid; (2) Asesmen diagnostik digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa, baik kognitif maupun nonkognitif; (3) Hasil asesmen digunakan guru untuk merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) ini membahas rencana kegiatan pembelajaran untuk kelompok A (4-5 tahun) di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cileungsi pada minggu ke-2 bulan Juli dengan tema "Aku" dan subtema "Identitas Diri". Rencana kegiatan pembelajaran mencakup pengenalan jenis kelamin, usia, mengurus diri sendiri, alamat rumah, dan nama.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan metode belajar biMBA yang berfokus pada pengembangan minat belajar siswa secara intrinsik melalui pendekatan bermain sambil belajar, langkah kecil, dan sistem individual."
Laporan evaluasi perkembangan anak usia dini memberikan informasi tentang perkembangan moral, fisik, bahasa, kognitif, sosial-emosi, dan seni anak selama semester berdasarkan berbagai catatan pengamatan dan hasil karya, disertai rekomendasi untuk orang tua seperti mengajak anak beraktivitas motorik kasar.
Siswa kelas 6 sedang sibuk menghadapi serangkaian ujian sekolah yang menimbulkan tekanan. Guru merencanakan kegiatan KSE untuk membantu siswa mengelola stres, meningkatkan kesadaran diri, dan memotivasi mereka dalam menentukan cita-cita pendidikan selanjutnya. Kegiatan ini melibatkan narasumber internal dan eksternal sekolah untuk memberikan contoh dan dukungan.
Orientasi teknis pembelajaran kelompok bermain dan taman kanak-kanak tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2011 membahas evaluasi dan asesmen anak usia dini. Evaluasi dan asesmen penting untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan belajar anak serta menyusun program pembelajaran yang sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik, tujuan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran untuk mengukur pencapaian peserta didik."
Asesmen diagnostik dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dan merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka berdasarkan hasil asesmen tersebut. Asesmen ini mencakup penilaian kognitif dan non-kognitif untuk memahami kondisi siswa secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sinergi antara orangtua dan sekolah dalam mendidik anak, dengan fokus pada memahami potensi dan gaya belajar anak, menangkal pengaruh negatif, serta membiasakan karakter baik di rumah dan sekolah. Orangtua diharapkan dapat menjadi teladan bagi anak dengan menjadi orangtua yang sholeh terlebih dahulu.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan metode belajar biMBA yang berfokus pada pengembangan minat belajar siswa secara intrinsik melalui pendekatan bermain sambil belajar, langkah kecil, dan sistem individual."
Laporan evaluasi perkembangan anak usia dini memberikan informasi tentang perkembangan moral, fisik, bahasa, kognitif, sosial-emosi, dan seni anak selama semester berdasarkan berbagai catatan pengamatan dan hasil karya, disertai rekomendasi untuk orang tua seperti mengajak anak beraktivitas motorik kasar.
Siswa kelas 6 sedang sibuk menghadapi serangkaian ujian sekolah yang menimbulkan tekanan. Guru merencanakan kegiatan KSE untuk membantu siswa mengelola stres, meningkatkan kesadaran diri, dan memotivasi mereka dalam menentukan cita-cita pendidikan selanjutnya. Kegiatan ini melibatkan narasumber internal dan eksternal sekolah untuk memberikan contoh dan dukungan.
Orientasi teknis pembelajaran kelompok bermain dan taman kanak-kanak tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2011 membahas evaluasi dan asesmen anak usia dini. Evaluasi dan asesmen penting untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan belajar anak serta menyusun program pembelajaran yang sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik, tujuan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran untuk mengukur pencapaian peserta didik."
Asesmen diagnostik dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dan merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka berdasarkan hasil asesmen tersebut. Asesmen ini mencakup penilaian kognitif dan non-kognitif untuk memahami kondisi siswa secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sinergi antara orangtua dan sekolah dalam mendidik anak, dengan fokus pada memahami potensi dan gaya belajar anak, menangkal pengaruh negatif, serta membiasakan karakter baik di rumah dan sekolah. Orangtua diharapkan dapat menjadi teladan bagi anak dengan menjadi orangtua yang sholeh terlebih dahulu.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
5. ASSESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
:
Tujuan Assesmen Non Kognitif
1. Psikologis dan social emosi
2. Aktivitas Belajar dirumah
3. Kondisi Keluarga dan Pergaulan
4. Gaya Belajar Karakter dan minat
7. KEGIATAN
PERSIAPAN
1. Membuat alat bantu berupa gambar emoji yang mewakili
keadaan emosi, sesuai apa yang kamu rasakan,
(senang,sedih,nangis dll)
2. Membuat pertanyaan aktifitas atau pertanyaan kunci seperti :
Apakah pergi kesekolah merupakan hal yang sangat kamu
tunggu tunggu?
Apa saja yang membuat kamu betah berada disekolah?
Apa harapanmu?
8. Pelaksanaan Assesmen Non Kognitif dan berupa
Mengekspresikan Perasaan tentang bagaimana belajar disekolah
Menulis Menggambar Membaca
9. 1. Identifikasi dengan ekspresi dan emosi
negative dan ajak berdiskusi empat mata
2. Menentukan tindak lanjut,lalu
mengkomunikasikan dengan siswa dan orang
tua
3. Ulangi Assesmen di awal pembelajaran
Tindak
Lanjut
Assesmen
Non Kognitif
11. Langkah – Langkah Asesmen Diagnostik Kognitif
A. Persiapan
-Membuat jadwal pelaksanaan
Asesmen
- Mengidentifikasi materi asesmen
- Menyusun pertanyaan sederhana
B. Pelaksanaan
- Memberikan pertanyaan –
pertanyaan yang telah disusun
kepada semua murid di kelas
secara tatap muka ataupun
daring