Pulau Muna awalnya dikenal dengan nama Wuna yang berarti bunga. Pulau ini didiami oleh suku asli O Tomuna dan Batuawu sejak ribuan tahun lalu. Terdapat bukti arkeologis berupa relief berumur 3000 tahun di gua Liangkobori dan Metanduno yang menggambarkan kehidupan masyarakat Muna pada zaman prasejarah. Pulau ini kemudian dihuni oleh pengikut Sawerigading dari Luwu yang terdampar di Bahut
Kerajaan Bali didirikan pada abad ke-9 Masehi dan mengalami masa kejayaan pada pemerintahan Raja Udayana. Kerajaan ini jatuh ke tangan Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 akibat invasi Patih Gajah Mada.
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyaFitriHastuti2
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-16 di ujung utara Pulau Sumatera. Kerajaan ini makmur berkat perdagangan komoditas seperti emas dan lada. Masyarakat Aceh hidup menganut aturan Islam dan terbagi dalam dua kelompok sosial, yaitu bangsawan dan ulama. Warisan budayanya meliputi masjid Baiturrahman.
Dokumen ini membahas tentang Kerajaan Holing atau Kerajaan Kalingga. Terdapat beberapa pendapat mengenai lokasi Kerajaan Holing, yaitu berdasarkan sumber Cina kerajaan ini terletak di Jawa Tengah, sedangkan menurut JL Moens terletak di Semenanjung Malaka. Dokumen ini juga menjelaskan aspek kehidupan pemerintahan Kerajaan Holing dalam bidang politik, ekonomi, dan agama.
Kerajaan Kalingga berkembang pada abad ke-7 di Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ratu Sima. Kerajaan ini makmur berkat perdagangan, pertanian, dan agama Buddha. Namun masa kejayaannya berakhir ketika putra mahkota Ratu Sima dihukum mati karena dituduh mencuri emas.
Pulau Muna awalnya dikenal dengan nama Wuna yang berarti bunga. Pulau ini didiami oleh suku asli O Tomuna dan Batuawu sejak ribuan tahun lalu. Terdapat bukti arkeologis berupa relief berumur 3000 tahun di gua Liangkobori dan Metanduno yang menggambarkan kehidupan masyarakat Muna pada zaman prasejarah. Pulau ini kemudian dihuni oleh pengikut Sawerigading dari Luwu yang terdampar di Bahut
Kerajaan Bali didirikan pada abad ke-9 Masehi dan mengalami masa kejayaan pada pemerintahan Raja Udayana. Kerajaan ini jatuh ke tangan Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 akibat invasi Patih Gajah Mada.
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyaFitriHastuti2
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-16 di ujung utara Pulau Sumatera. Kerajaan ini makmur berkat perdagangan komoditas seperti emas dan lada. Masyarakat Aceh hidup menganut aturan Islam dan terbagi dalam dua kelompok sosial, yaitu bangsawan dan ulama. Warisan budayanya meliputi masjid Baiturrahman.
Dokumen ini membahas tentang Kerajaan Holing atau Kerajaan Kalingga. Terdapat beberapa pendapat mengenai lokasi Kerajaan Holing, yaitu berdasarkan sumber Cina kerajaan ini terletak di Jawa Tengah, sedangkan menurut JL Moens terletak di Semenanjung Malaka. Dokumen ini juga menjelaskan aspek kehidupan pemerintahan Kerajaan Holing dalam bidang politik, ekonomi, dan agama.
Kerajaan Kalingga berkembang pada abad ke-7 di Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ratu Sima. Kerajaan ini makmur berkat perdagangan, pertanian, dan agama Buddha. Namun masa kejayaannya berakhir ketika putra mahkota Ratu Sima dihukum mati karena dituduh mencuri emas.
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islamSchool
Kerajaan Islam Mataram berdiri pada tahun 1588-1681 M di Jawa Tengah dengan ibu kota awal di Kota Gede. Kerajaan ini bermula dari keluarga petani Ki Ageng Giring di Yogyakarta sebelum akhirnya dipimpin oleh keturunan Ki Gede Pemanahan. Masa keemasan Mataram terjadi pada pemerintahan Sultan Agung yang memperluas wilayah kekuasaan hingga Jawa Timur.
Beberapa kerajaan Islam di sekitar Selat Malaka meliputi Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Malaka, dan Kerajaan Aceh. Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Nazimuddin Al Kamil sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia dan berlokasi di pantai timur Pulau Sumatera. Kerajaan Malaka berkembang menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara di bawah pemerintahan Sultan Mansur Syah sebelum akhirnya jatuh ke tangan
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandajuniska efendi
Makalah ini membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sebelum masa penjajahan Belanda, mencakup kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku dan Sulawesi serta hubungan politik dan keagamaan antara kerajaan-kerajaan tersebut.
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Dokumen tersebut membahas tentang Kesultanan Banten, mulai dari sejarah awal pembentukannya hingga masa kejayaannya di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Banten berkembang menjadi kerajaan Islam yang maju di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya dengan pelabuhan internasional serta pertanian dan perdagangan yang makmur, hingga akhirnya mengalami kemunduran di bawah tekanan Belanda.
Dinasti dinasti kecil di timur baghdad (thahiriyah,samaniyah dan ukailiyah)Japar Sadiq Assaqaf
Dinasti-dinasti kecil di Timur Baghdad seperti Tha>hiriyyah, Sama>niyyah dan Ukailiyyah berdiri pada masa kemunduran Dinasti Abbasiyah untuk melepaskan diri dari kendali pemerintah pusat. Tha>hiriyyah didirikan oleh Tha>hir Ibn Husein pada tahun 821 M di Naisabur, Sama>niyyah didirikan oleh keturunan Samankhudat pada tahun 864 M di Samarkand,
Kerajaan Kalingga diduga berlokasi di sekitar Blora dan Cepu, Jawa Tengah. Kerajaan ini bercorak Buddha pada abad ke-7 M. Sumber sejarahnya berasal dari catatan Cina, tradisi lokal, dan naskah Carita Parahyangan. Kalingga terbagi menjadi dua setelah Ratu Shima, yaitu Kalingga Utara dan Selatan. Peninggalan bersejarahnya meliputi prasasti Tukmas, Sojomerto, serta candi
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
Kerajaan Waigeo didirikan pada abad ke-16 karena hubungan antara pemimpin Papua dengan Sultan Maluku. Kerajaan ini tunduk kepada Kesultanan Bacan dan Ternate. Pusat kekuasaannya berada di Pulau Waigeo, Provinsi Papua Barat. Sistem ekonomi kerajaan didominasi perdagangan antara Papua dan Maluku karena kekayaan tambang dan rempah di Papua.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu, namun mitos dan tradisi lisan masyarakat menyebutkan bahwa Pulau Muna ditemukan oleh pelaut bernama Sawerigading.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu berdasarkan penelitian di Museum Karts Indonesia.
Power point sejarah kerajaan islam di demak dan mataram islamSchool
Kerajaan Islam Mataram berdiri pada tahun 1588-1681 M di Jawa Tengah dengan ibu kota awal di Kota Gede. Kerajaan ini bermula dari keluarga petani Ki Ageng Giring di Yogyakarta sebelum akhirnya dipimpin oleh keturunan Ki Gede Pemanahan. Masa keemasan Mataram terjadi pada pemerintahan Sultan Agung yang memperluas wilayah kekuasaan hingga Jawa Timur.
Beberapa kerajaan Islam di sekitar Selat Malaka meliputi Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Malaka, dan Kerajaan Aceh. Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Nazimuddin Al Kamil sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia dan berlokasi di pantai timur Pulau Sumatera. Kerajaan Malaka berkembang menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara di bawah pemerintahan Sultan Mansur Syah sebelum akhirnya jatuh ke tangan
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandajuniska efendi
Makalah ini membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sebelum masa penjajahan Belanda, mencakup kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku dan Sulawesi serta hubungan politik dan keagamaan antara kerajaan-kerajaan tersebut.
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Dokumen tersebut membahas tentang Kesultanan Banten, mulai dari sejarah awal pembentukannya hingga masa kejayaannya di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Banten berkembang menjadi kerajaan Islam yang maju di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya dengan pelabuhan internasional serta pertanian dan perdagangan yang makmur, hingga akhirnya mengalami kemunduran di bawah tekanan Belanda.
Dinasti dinasti kecil di timur baghdad (thahiriyah,samaniyah dan ukailiyah)Japar Sadiq Assaqaf
Dinasti-dinasti kecil di Timur Baghdad seperti Tha>hiriyyah, Sama>niyyah dan Ukailiyyah berdiri pada masa kemunduran Dinasti Abbasiyah untuk melepaskan diri dari kendali pemerintah pusat. Tha>hiriyyah didirikan oleh Tha>hir Ibn Husein pada tahun 821 M di Naisabur, Sama>niyyah didirikan oleh keturunan Samankhudat pada tahun 864 M di Samarkand,
Kerajaan Kalingga diduga berlokasi di sekitar Blora dan Cepu, Jawa Tengah. Kerajaan ini bercorak Buddha pada abad ke-7 M. Sumber sejarahnya berasal dari catatan Cina, tradisi lokal, dan naskah Carita Parahyangan. Kalingga terbagi menjadi dua setelah Ratu Shima, yaitu Kalingga Utara dan Selatan. Peninggalan bersejarahnya meliputi prasasti Tukmas, Sojomerto, serta candi
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
Kerajaan Waigeo didirikan pada abad ke-16 karena hubungan antara pemimpin Papua dengan Sultan Maluku. Kerajaan ini tunduk kepada Kesultanan Bacan dan Ternate. Pusat kekuasaannya berada di Pulau Waigeo, Provinsi Papua Barat. Sistem ekonomi kerajaan didominasi perdagangan antara Papua dan Maluku karena kekayaan tambang dan rempah di Papua.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu, namun mitos dan tradisi lisan masyarakat menyebutkan bahwa Pulau Muna ditemukan oleh pelaut bernama Sawerigading.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu berdasarkan penelitian di Museum Karts Indonesia.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu, namun mitos dan tradisi lisan juga menceritakan kisah Sawerigading dari Luwu yang terdampar di pulau ini.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu, namun mitos dan tradisi lisan masyarakat menyebutkan bahwa Pulau Muna ditemukan oleh pelaut bernama Sawerigading.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa cerita tentang asal usul Pulau Muna menurut mitos, tradisi lisan masyarakat, dan penelitian ilmiah. Secara ilmiah, Pulau Muna terbentuk dari terumbu karang yang terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun lalu berdasarkan penelitian di Museum Karts Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas asal usul nama Pulau Muna dan Kerajaan Muna berdasarkan tradisi lisan dan sejarah tertulis.
2. Nama "Muna" awalnya berasal dari kata "Wuna" dalam bahasa Muna yang berarti bunga, mengacu pada batu berbunga di dekat Masjid tua Wuna.
3. Dokumen juga membahas pembagian wilayah antara
Dokumen tersebut membahas beberapa versi asal usul Pulau Muna berdasarkan tradisi lisan masyarakat Muna, hikayat, dan catatan sejarah. Salah satu versi menyebutkan bahwa Pulau Muna ditemukan oleh Sawerigading dari Kerajaan Luwu yang terdampar di sana bersama 40 pengikutnya. Versi lain mengisahkan Pulau Muna dan Pulau Buton muncul dari dasar laut setelah terjadi ledakan hebat yang dideng
Pulau Muna awalnya dikenal dengan nama Wuna yang berarti bunga. Pulau ini didiami oleh suku asli O Tomuna dan Batuawu sejak ribuan tahun yang lalu. Terdapat bukti arkeologi berupa relief di gua yang menunjukkan adanya peradaban di Pulau Muna sejak 3000 tahun lalu. Cerita rakyat menyebutkan bahwa Pulau Muna ditemukan oleh Sawerigading dari Luwu dan pengikutnya, meskipun kemungkin
Pulau Muna di Sulawesi Tenggara memiliki sejarah panjang sebagai kerajaan berdaulat yang bermula dari kisah tokoh legenda Sawerigading. Namun, sejak zaman kolonial Belanda, Pulau Muna dibagi menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton. Meskipun masih banyak potensi pariwisata seperti festival layang-layang dan budaya tenun tradisional, industri kayu jati masih menjadi tulang p
Pulau Muna di Sulawesi Tenggara memiliki sejarah panjang sebagai kerajaan berdaulat yang bermula dari kisah tokoh Sawerigading. Namun, sejak masa kolonial Belanda, Pulau Muna dibagi menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton. Pulau Muna memiliki berbagai daya tarik wisata seperti Kota Tua Wuna, Liang Kobori, dan Danau Napabale yang menampilkan keindahan alam dan jej
1. Dokumen tersebut membahas tentang bukti peninggalan Kerajaan di Muna, termasuk pembangunan istana kerajaan, benteng pertahanan, dan masjid besar di Kota Muna pada abad ke-14.
2. Disebutkan juga beberapa istana kerajaan yang dibangun di berbagai wilayah Muna seperti di Kota Raha dan Wamelai atas persetujuan Syarah Muna.
3. Juga disebutkan silsilah dinasti Keraja
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. Muna pada awalnya dikenal dengan nama WUNA.yang dalam Bahasa Muna berti
bunga. Nama itu memberi makna spiritual kepada kejadian alamnya,dimana
terdapat gugusan batu yang berbunga. Gugusan batu tersebut menyerupai batu
karang. Pada waktu-waktu tertentu batu karang dimaksud kerap mengeluarkan
tunas-tunas yag tumbuh seperti bunga karang. Oleh karena kejadian itulah maka
masyarakat Muna menyebutnya sebagai Kontu Kowuna artinya Batu Berbunga .
Gugusan batu berbunga tersebut terletak di dekat Masjid tua Wuna di Kota
Muna yang bernama bahutara ( bahtera?). Tempat dimana Kontu Kowuna
tersebut berada dipercaya sebagai tempat terdamparnya kapal Sawerigading,
Putra Raja Luwu di Sulawesi Selatan Yang melegenda.
Saat ini, Muna dikenal sebagai nama sebuah Pulau yang terletak pada posisi 4006
samapi 5015 lintang Selatan dan 12208 123015 bujur timur, tepatnya diantara
Pulau Sulawesi dibagian Tenggara, Pulau Buton di bagian Timur dan Pulau Kabaena
di Sebelah Barat. Selain nama Pulau, Muna juga menjadi nama salah satu
Kabupaten dari 12 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Tenggara dengan batasbatas administrasi;
1. Di Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan dan Selat
Spelman.
2. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Buton.
3. Sebelah Timur dengan Kabupaten Buton Utara dan Kabupaten Buton,
4. Sebelah Barat berbataan dengan Laut Tiworo dan Kabupaten Bombana.
Selain itu Muna juga menjadi nama suku yang mendiami Pulau Muna dan sebagian
besar Pulau Buton serta pulau-pulau disekitarnya yang menggunakan Bahasa Muna
sebagai bahasa tutur diantara mereka.
2. Sebelum menjadi Kabupaten, Muna juga dikenal sebagai sebuah kerajaan yang
berkedudukan di Pulau Muna bagian Utara dan Pulau Buton bagian Utara.
Pembagian wilayah tersebut dilakukan pada masa Pemerintahan Raja Buton VI
Lakilaponto dan Raja Muna VIII La Posasu. Kedua raja tersebut merupakan
kakak beradik, Putra dari Raja Muna VI Sugi Manuru.
Sebelum menjadi raja Buton VI, La Kilaponto telah menjadi Raja Muna VII
sehingga jabatan Raja di kedua kerajaan itu diembannya secara bersamaan
selama tiga tahun bersama dengan kerajaan lainnya yakni Kaledupa, Konawe dan
kabaena. Namun setelah dilantik menjadi Sultan Buton I ( menyusul perubahan
kerajaan buton menjadi Kesultanan ), jabatan Raja di empat kerajaan lainnya
yang diembannya selama tiga tahun ( 1538- 1541 M ) diseraahkan pada yang
berhak untuk mengembannya.
Di Kerajaan Muna jabatan Raja diserahkan pada adiknya La Posasu, sedangkan
dikeraajaan-kerajaan lainnya tidak ada cacaatan sejaarah yang mengisahkan
bagaimana proses penyerahannya dan pada siapa diserahkan. Bersamaan dengan
penyerahan kekuasaan di kerajaan Muna , turut pula dibagi wilayah kerajaan
sebagaimana dijelaskan diatas.
La Kimi Batoa dalam bukunya Sejarah Muna terbitan CV. Astri Raha,
menjelaskan pembagian wialayah tersebut karena kecintaan La Kilaponto pada
dua wilayah di bagian Selatan Pulau Muna yaitu Gu dan Mawasangka sehingga
beliau memohon pada adiknya sekaligus penggantinya sebagai raja Muna La
Posasu agar kedua wilayah dimaksud menjadi bagian dari wilayah Kesultanan
Buton. Sebagai gantinya, La Kilaponto menyerahkan dua wilayah yang sebelumnya
masuk dalam wilayah Kesultanan Buton yang ada di bagian Utara Pulau Buton
yakni Kulisusu dan Wakorumba ( Sebagian wilayah tersebut saat ini menjaadi
Kabupaten Buton Utara).
3. Banyak kisah yang menceritakan asal usul Muna Sebagai sebuah pulau, baik itu
dalam tradisi lisan dikalangan masyarakat Muna maupun hikayat yang ditulis oleh
masyarakat Buton. Namunn secara ilmiah belum ada penelitian yang mengungkap
kebenaran cerita-cerita tentang asal usul Pulau Muna tersebut.
Kendati demikian tradisi lisan yang hidup dikalangan masyarakatlah dan hikayat
yang ditulis oleh masyarakat Buton yang sering dijadikan sebagai referensi dalam
menulis sejarah asal usul Pulau Muna dan Pulau Buton.Untuk itu penulis akan
menjelaskan satu persatu cerita dan hikayat tersebut.
A.HIKAYAT
ASSAJARU
HULIQA
DAAARUL
BATHNIY
WA
DARUL
MUNAJAT
Hikayat Assajaru Huliqa Daarul Bathniy Wa Daarul Munajat”(Hakikat Kejadian
Negeri Buton dan Negeri Muna- Buku Tambaga ) mengisahkan bahwa Pulau Muna
dan Pulau Buton berasal dari segumpal tanah yang muncul dari dasar laut yang
ditandai
dengan
sebuah
ledakan
yang
maha
dasyat.
Hikayat
tersebut
menceritakan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW. mengadakan rapat dengan
para sahabat, tiba-tiba terdengar sebuah ledakan yang yang sangat keras hinga
mengejutkan para sahabat yang lagi mengikuti rapat. Mendengar suara tersebut
salah seorang sahabat bertanya pada Nabi Muhammad SAW. apa gerangan yang
sedang terjadi. Pertanyaan sahabat itu dijawab oleh Nabi Muhammad SAW
bahwasanya disebelah timur telah muncul dua buah Pulau ( Wuna & Buton ) yang
mana penghuninya nantinya akan menjadi pemeluk agama Islam yang taat.
Olehnya itu diutuslah dua orang sahabat yakni Abdul Sukur dan Abdul Gafur
untuk Mencari pulau dimaksud oleh Rasulullah SAW sekaligus menyebarkan
agama islam di kedua pulau tersebut.
4. Dalam pencarian sebuah negeri sebagaimana yang di wasiatkan oleh Rasulullah
SAW, kedua utusan tersebut terlebih dahulu menyinggahi beberapa negeri
sebelum menemukan dua buah pulau ( ditemukan dalam arti hakiki ) di maksud
yaitu Pulau Wuna – ( Muna ) dan Pulau Buton. Setelah kedua utusan tersebut
menemukan negeri dimaksud ,maka ditancapkanlah sebuah bendera. Selain
menancapkan bendera, kedua utusan tersebut juga memberikan nama pulau yang
telah ditemukan yaitu Butuuni dan Munajat yang artinya Perut bumi dan
Kesejahteraan.
Kisah seperti yang diceritakan hikayat “Assajaru Huliqa Daarul Bathniy Wa
Daarul Munajat” mengenai asal mula Pulau Muna dan Pulau Buton diatas secara
ilmiah tidak dapat- dipertanggungjawabkan, sebab masa kerasulan Nabi
Muhammad SAW di mulai setelah beliau berusia 40 tahun atau sekitar tahun
600-an M. jadi kalau mengacu pada buku “Assajaru Huliqa Daarul Bathniy Wa
Daarul Munajat” berarti umur pulau Muna dan Pulau Buton baru sekitar 1400
tahun.
Intinya Buku tambaga hikayat Assjaru Huliqa Darul bathniy Wa Darul Munajat
bukanlah teks sejarah tentang asal usul pulau Muna dan Pulau Buton. Hikayat
Assajaru Huliqa Darul bathniy Wa Darul Munajat hanyalah mitos yang
memberikan gambaran kebudayaan masyarakat Muna dan Buton.
B. TRADISI LISAN MASYARAKAT MUNA
Cerita lainya yang mengisahkan asal mula Pulau Muna adalah seperti yang
dituturkan dalam tradisi lisan masyarakat Muna. Tradisi lisan tersebut telah
menjadi referensi penulis sejarah Muna untuk menceritakan asal mula Pulau
Muna, Dalam tradisi lisan itu dikisahkan bahwa Pulau Muna ditemukan oleh
Sawerigading pelaut dari kerajaan Luwu di Sulawesi Selatan dan pengikutnya
5. sebanyak 40 orang.Mereka itu terdampar di sebuah wilayah yang saat ini
bernama BAHUTARA ( Bahtera?). Terdamparnya Kapal Swaerigading tersebut
akibat munculnya pulau dari dasar laut.
Bukti terdamparnya kapal sawerigading tersebut adalah adanya sebuah bukit
yang menyerupai sebuah kapal lengkap dengan kabin-kabinnya. Bukit yang
menyerupai kapal tersebut diyakini oleh masyarakat Muna sebagai fosil dari
Kapal Sawerigading yang terdampar tersebut. Ditutur kan pula pengikut
Sawerigading yang berjumlah 40 orang tersebut kemudian menjadi cikal bakal
masyarakat Muna.
Bukti lainya yang menguatkan keyakinan masyarakat Muna terhadap kebenaran
tradisi lisan yang telah hidup berates-ratus tahun dikalangan masyarakat muna
adalah adanya sebuah bukit karang yang mana pada waktu-waktu tertentu
mengeluarkan bunga yang mirip dengan bunga karang. Bukit batu yang juga
terletak di Bhahutara tersebut di namakan Kontu Kowunayang artinya batu
berbunga. Bukit batu yang mengeluarkan bunga tersebutlah konon sebagai asal
usul penamaan Pulau dan Kerajaan Wuna
Walaupu tradisi lisan masyarakat Muna tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah,
khususnya tentang awal terjadinya Pulau Muna namun tidak dapat dikatakan
sebagai sejarah asal usul terjadian Pulau Muna karena dibumbui dengan mitos
dan kisah-kisah luar biasa.
Jadi tradisi lisan masyarakat Muna tentang asal usul Pulau muna juga belum
dapat dikatakan sebagai sejarah asal usul Pulau Muna, untuk itu perlu ada
penelitian yang lebih mendalam lagi untuk membuktikan kebenaranya secara
ilmih.
C. EPIK I LAGALIGO
6. Cerita yang memiliki kemiripan dengan tradisi lisan masyarakat Muna tentang
asal usul Pulau Muna adalah epic I La galigo. Epic itu mengisahkan bahwa
Sawerigading adalah seorang pelaut yang tangguh. Dia melakukan penjelajahan
samudera setelah bersumpah untuk tidak kembali di negerinya ( Luwu) karena
ditentang rencananya untuk menikahi Wa Tendriyabe yang ternyata saudara
kembarnya. Dikisahkan dalam epik tersebut bahwa menurut adat masyarakat
Luwu hubungan antara Sawerigading dan Wa Tanriabeng ( Saudara kembar )
tidak dibolehkan. Olehnya itu keduanya harus dipisahkan.
Tokoh dari kedua pada tradisi lisan masyarakat Muna dan Epic I La galogo
memiliki kesamaan nama. Demikian pula dengan peranannya. Baik tradisi lisan
masyarakat Muna maupun Epik I Lagaligo mengakui bahwa Sawerigading adalah
seorang Pelaut.
Penyebutan nama yang diawali dengan La bagi laki-laki masyarakat Muna memiliki
kemiripna dengan penyebutan nama orang laki-laki pada suku Bugis. Hal ini dapat
menjadi bukti bahwa sangat besar kemungkinannya Sawerigading pernah singgah
( terdampar) di pulau Muna. Hal ini diperkuat oleh DR. Anhar Gonggong sebagai
mana kutipan berikut :
Pemerintah pertama Muna yaitu Beteno Netombula juga dikenali sebagai
Baidul Zamani adalah keturunan Sawerigading. Terdapat juga kisah lain yang
mengatakan bahwa pemerintah pertama berasal dari Jawa, kemungkinan dari
Majapahit. Permaisurinya bernama Tendiabe. Nama ini mirip dengan nama
We Tenyirabeng, nama yang di dalam kisah La Galigo, yang menikah dengan
Remmangrilangi’, artinya, ‘Yang tinggal di surga’. Ada kemungkinan Tendiabe
adalah keturunan We Tenyirabeng. Pemerintah kedua, entah anak kepada
Beteno Netombula atau Tendiabe atau kedua-duanya, bernama La Patola
7. Kaghua Bangkano Fotu.( La Galigo, Menelusuri Warisan Sastra Dunia DR.
Anghar Gonggong)
Tapi apakah terdamparnya kapal Sawerigading tersebut merupakan awal dari
munculnya Pulau Muna? Hal ini juga perlu penelitian yang lebih mendalam lagi.
D. RELIEF DI LIANGKOBORI DAN METANDUNO DAN MUSEUM KARTS
INDONESIA
Asal usul keberadaan Pulau Muna yang dapat dijelaskan secara ilmiah karena
telah melalui penelitian ilmiah adalah seperti yang dapat dilihat pada panel
monitor museum karts Indonesia yang terletak di Desa Gebangharjo, Kecamatan
Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Dari panel tersebut kita dapat mengetahi bahwa Pulau Muna hampir seluruhnya
tersusun oleh batu gamping berumur Pleistosen (sekitar 1,8 juta tahun yang lalu).
Batu gamping ini diperkirakan dari Formasi Wapulaka, seperti terlihat pada
tebing-tebing batu gamping ( Karts ) di sepanjang pantai. Batu gamping ini
merupakan terumbu karang yang terangkat dan sekarang membentuk kawasan
kars yang luas.( Museum Karts Indonesia ).
Itu artinya bahwa pulau Muna sebelumnya adalah terumbu karang yang ada
didasar lautan, namun karena desakan dari bawah maka terumbu karang tersebut
muncul dipermukaan dan menjadi sebuah pulau. Bukti kuat dari itu adalah sebuah
wilayah disekitar Kota Muna lama dimana ada hamparan batu karang yang pada
saat-saat tertentu mengeluarkan tunas-tunas seperti terumbu karang didasar
laut, namun warnanya agak berbeda yaitu putih. Tempat itu dikenal dengan Kontu
Kowuna yang artinya batu berbbunga.
8. Selain data yang tersimpan pada museum karts Indonesia, yang telah diteliti
seecara ilmiah adalah relief yang ada di gua Liangkobori dan gua Metanduno.
Relief yang terdapat di dinding gua tersebut menggambarkan kehidupan dan
peradaban masyarakat Muna pada jaman purba. Relief tersebut menurut
beberapa penelitian telah berumur lebih dari 25.000 tahun. Itu artinya bahwa
jauh sebelum itu Pulau Muna telah ada dan telah di huni oleh manusia.