SlideShare a Scribd company logo
JEJAK KHILAFAH/PEJUANG KHILAFAH DI PULAU MISTERIUS (PULAU KALEDUPA)
1. Topografi Pulau Kaledupa
Pulau Kaledupa berada di gugusaan Kepulauan Tukang Besi yang sekarang lebih dikenal
dengan nama WAKATOBI ( Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko ). Di antara keempat
pulau tersebut, Pulau Kaledupa merupakan pulau yang terkecil; ini dapat dilihat dari luas daratan
keempat pulau tersebut, yaitu : Wangi-wangi 448 km2, Kaledupa 103 km2, Tomia 115 km2 dan
Binongko 155 km2, tetapi pulau Kaledupa merupakan pulau yang memiliki tanah yang paling subur
di antara keempat pulau tersebut. Srtuktur tanah Pulau Kaledupa sangat berbeda dengan struktur
tanah dari tiga pulau yang lain ( Wangi-wangi, Tomia dan Binongko ). Hampir semua jenis tanah
dimiliki oleh pulau tersebut. Bahkan ada jenis tanah yang masyarakat setempat menyebutnya
batihaka/watu mohute ( batu putih ) dan tanah semacam itu jarang ada di daerah lain. Disamping
itu sekitar 68 % pantai pulau tersebut ditumbuhi hutan mangroov ( bakau ) dari berbagai jenis (
sekitar belasan jenis bakau ). Jadi tidak heran disekitar perairan pulau tesebut banyak terdapat jenis
ikan dan kekayan laut lainnya.
Keunikan lain dari pulau Kaledupa, bahwa pulau tersebut memiliki banyak bukit ( ada lebih
50 bukit ) dan ada satu bukit tertinggi ( Bukit Pangilia ) berada jauh ( sekitar 3 km ) dari deretan
bukit yang lain; sementara itu ketiga Pulau Wakatobi lainnya hanya memiliki satu atau dua bukit.
Keunikan lainnya yang tdak dimiliki oleh ketiga pulau Wakatobi lainnya ialah di pulau
Kaledupa banyak terdapat kali/sungai kecil dan hingga tahun 1960 an kali/sungai tersebut masih
mengalir sepanjang tahun.
2. Karakter Masyarat Kaledupa.
Seperti keunikan topografi pulau tersebut, karakter masyarakatnya juga berbeda dengan
karakter masyarakat pulau Wakatobi yang lain, bahkan dengan karakter masyarakat Pulau Buton
pada umunya.
Di antara karakter masyarakat Kaledupa yang menonjol antara lain :
a. Sangat menghargai tamu atau pendatang. Salah satu sifat yang dimiliki oleh masyarakat
Kaledupa adalah mereka sangat senang kalau ada tamu atau pendatang mau menumpang
tinggal di rumahnya. Dan salah satu standar penilaian apakah keluarga itu baik atau tidak ialah
dengan melihat bagaimana keluarga tersebut menerima/menampung tamunya.
b. Ikatan keluarga dan sifat gotong-royongnya sangat kuat. Ini terlihat pada acara-acara pesta atau
kalau ada kedukaan (orang meninggal), mereka akan datang beramai-ramai ketempat tersebut.
Ini terjadi bukan saja di Kaledupa, tetapi juga di perantauan, seperti Bau-bau, Kendari,
Makasar, Jakarta dan di tempat yang lain. Kuatnya ikatan keluarga masyarakat Kaledupa
tergambar pula pada aktifitas perekonomian masyarakat. Bahwa sampai tahun 1980 an tidak
ada pasar di sana, walaupun beberapa kali Pemerintah berusaha mendirikan pasar, tetapi selalu
gagal. Bahkan sampai sekarang, pasar yang ada adalah pasar dadakan. Di bidang lain, bahwa
sampai sekarang di Kaledupa belum memiliki penginapan dan rumah makan yang standar
(minimal), sehingga ini menjadi salah satu kendala apabila ada tamu atau pejabat yang
berkunjung ke sana.
c. Kuat mempertahankan kebenaran dan patuh terhadap pemerintah (yang adil). Salah satu
karakter masyarkat Kaledupa adalah sangat kukuh mempertahankan kebenaran. Ini dapat
dilihat dari petuah atau prinsip masyarakat Kaledupa, yaitu : turu, tara, toro.
- Turu (taat/patuh), artinya taat dan patuh pada aturan atau kesepakatan yang berlaku.
- Tara (tahan/tegar), artinya tidak terpengaruh pada hal-hal yang menyimpang.
- Toro (kokoh/tegak), artinya tegas dalam menegakkan aturan.
Di sisi lain masyarakat Kaledupa sangat patuh kepada pemerintah yang berkuasa. Ini
dapat dilihat pada fakta/bukti sejarah berikut :
1) Pada saat terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Barata Wuna/Muna ( diperkirakan
terjadi pada diakhir tahun 1700 atau diawal 1800) untuk menjatuhkan Pemerintah
Kesultanan, yang menumpas pemberontakan itu adalah suruhan dari Pemerintah Barata
Kaledupa. Dan salah satu pejuang/pelaku dari peristiwa tersebut diabadikan dengan Gelar
Kakado Baalasuna (artinya : Pahlawan Kepala Kemaluan Laki-laki).
2) Pada saat pengangkatan La Ode Walihi sebagai Sultan Buton (Sultan Terakhir). Sebagian
besar pejabat kesultanan dan ketiga pemerintahan Barata (Wuna, Kulisusu & Tiworo) tidak
menyetujui pengangkatan La Ode Walihi sebagai Sultan. Dan pada waktu itu sudah ada
rencana menggagalkan pelantikan La Ode Walihi sebagai sultan Buton. Pada saat acara
pelantikan yang mencekam tersebut, pimpinan acara pelantikan (Bonto Ogena) menurut
kebiasaan menanyakan bagaimana sikap keempat pemerintahan Barata, dan yang pertama
dimintai sikapnya adalah Barata Kaledupa. Pada saat itu Miantuu Sulujaju (Panglima
Barata Kaledupa) berdiri dan langsung pergi memayungi La Ode Walihi. Hal ini
menandakan bahwa sikap Barata Kaledupa mendukung pengangkatan / pelantikan La Ode
Walihi sebagai Sultan Buton.
3) Pada saat Sulawesi Tenggara dikuasai oleh Gerombolan DI/TII Pimpinan Kahar
Mudzakar. Pada saat itu hampir seluruh wilayah Sulawesi Tenggara sudah dikuasai atau
bekerja sama dengan Gerombolan DI/TII. Di wilayah Kabupaten Buton, tinggal Kota Bau-
bau dan Pulau Kaledupa yang tidak bisa mereka taklukan/kuasai. Di gugusan pulau
Wakatobi, yaitu Wangi-wangi, Tomia dan Binongko sudah dikuasai/bekerja sama dengan
Gerombolan DI/TII. Walaupun pada akhirnya mereka bisa masuk merampok di salah satu
desa (Desa Buranga) pada waktu itu, tetapi mereka hanya sekitar 5 jam berada di desa itu.
Mereka cepat-cepat pergi, karena mereka tau bahwa masyarakat dari desa-desa lain sudah
bergerak untuk melawan/menyerang mereka.
d. Piawai di bidang pemerintahan. Tidaklah mengherankan salah satu pusat Pemerintahan Barata
Kesultanan Buton di tempatkan di pulau tersebut (bukan di Wangi-wangi, Tomia atau
Binongko), karena pada umumnya kader-kader pemimpin dari pulau itu, piawai dalam bidang
pemerintahan. Dan itu diakui oleh masyarakat Wakatobi yang lain, bahkan diakui juga
dilingkup Kabupaten Buton pada umumnya. Bahkan ada pameo/pendapat dikalangan
masyarakat (di luar pulau Kaledupa), bahwa kalau ingin melihat Kabupaten Wakatobi maju,
serahkan Pimpinannya pada orang Kaledupa.
3. Tapak/Bukti Sejarah.
Dalam penyajian makalah ini, pemateri tidak menggunakan perspektif sejarah yang
normative, karena tidak terdapat buku-buku/catatan tertulis tentang Jejak Khilafah/Pejuang
Khilafah di pulau Kaledupa. Penyajian makalah ini menggunakan perspektif empiris/factual dan
perspektif histeris ditambah dengan ceritera/penuturan masyarakat setempat.
Untuk memberi pemahaman tentang fakta sejarah di pulau Kaledupa, pemateri akan menyajikan
fakta peradaban sebelum Islam dan fakta peradaban setelah masuknya Islam di pulau Kaledupa.
a. Peradaban sebelum Islam.
Para pemerhati sejarah meyakini bahwa jauh sebelum Islam masuk di pulau itu, peradaban di
pulau itu sudah ada. Hal ini dapat dibuktikan dengan :
1) Syara-syara Wungka ( Pemerintahan di bukit-bukit ). Fakta menunjukkan banyak
benteng/bekas benteng yang ada di bukit-bukit dan tidak mencirikan benteng peradaban
Islam.
2) Hampir semua bukit yang jumlahnya banyak itu, terdapat pecahan benda-benda purbakala,
seperti guci, kendi, piring dari batu dan lain-lain.
3) Adanya bendera bergambar bintang ( seperti bendera Bintang David ) masih tersimpan di
sana.
b. Peradaban setelah Islam masuk.
Konon menurut penuturan masyarakat setempat, pada tahun ketiga Hijriah Rasulullah SAW,
mengumpulkan keluarga beliau dan memerintahkan mereka untuk mencari pulau Kaledupa.
Dan salah satu tanda yang disampaikan beliau untuk mengenal pulau itu adalah tebing batu
putih yang bisa dilihat dari tempat yang jauh.
Adapun sbukti/tapak sejarah adalah sebagai berikut :
1) Benteng di bukit Tapaa. Diyakini oleh masyarakat setempat, bahwa Benteng Tapaa adalah
perkampungan pertama dari para pejuang Islam di pulau itu. Didekat bukit/Benteng Tapaa
ada sebuah bukit dan masyarakat setempat menyebutnya Wungka Masigi ( bukit masjid ),
dan diyakini oleh masyarakat setempat bahwa di bukit itulah masjid pertama di pulau itu.
2) Banyak kuburan/makam yang bercirikan makam Islam bertebaran di pulau itu, dan
makam-makam tersebut dianggap keramat oleh masyarakat setempat.
3) Benteng Palea. Berdirinya benteng ini menandai terbentuknya/berdirinya Pemerintahan
Islam di pulau Kaledupa, dan terjadi sekitar tahun 1260 M ( generasi ke 12 ). Di dalam
Benteng Palea terdapat masjid, baruga tempat pertemuan, tempat tinggal para pemimpin.
Di benteng itu juga terdapat beberapa makam pejuang Islam dan ada satu makam menurut
masyarakat setempat adalah makam seorang ulama besar. Konon ulama inilah yang
menginisiasi pendirian Kesultanan Buton. Arti kata Palea sendiri kalau diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia adalah bermakna ketetapan. Dan konon di benteng inilah
ditetapkan rencana pendirian Kesultanan Buton, serta rencana menyebarkan Islam ke
wilayah lain termasuk sebagian wilayah pulau Jawa.
4) Adanya bendera yang bertuliskan Allah-Muhammad yang masih tersimpan di pulau itu.
Ada dua macam bendera, yaitu bendera yang bercabang tiga disimpan di tempat tinggal
pimpinan dan bendera yang bercabang dua disimpan / dipegang oleh Miantuu Sulujaju.
5) Adanya syair-syair kuno yang mengindikasikan adanya para pejuang Islam di pulau
tersebut dan ketidaksukaan/ketakutan masyarakat terhadap Maja Pahit. Diantara syair-
syair itu ialah :
• Kupajere wampondo-pondo, di one warumpi kudoli.
Di one warumpi kudoli di saru-saru kumorongga.
• Kumaeka tei wajappati, nomohama nangkabalino.
4. Kesimpulan.
Dari penuturan di atas, yang menggambarkan karakter masyarakat yang bercirikan
kerakter masyarakat Islam serta fakta sejarah peradaban di pulau itu, maka dapat disimpulkan
bahwa di pulau itu terdapat Jejak Khilafaf/Pejuang Khilafah yang sangat nyata. Hal ini sangat
didukung oleh potensi kehidupan/kekayaan alam yang dimiliki pulau itu, baik darat maupun
lautnya.
Namun fakta masyarakat Kaledupa saat ini sangat ironis, segala macam perbuatan maksiat
terjadi di pulau itu, seperti minumam khamar, perjudian, transaksi riba, perselingkuhan,
pembunuhan dan yang lainnya. Seakan-akan tidak menggambarkan bahwa di pulau itu pernah ada
peradaban Islam yang mengharumkan nama pulau itu.
Timbul pertanyaan, apakah dakwah Islam tidak sampai/menyentuh pulau itu ? Jawabannya
adalah para pendakwa yang datang ke pulau itu lebih dari cukup, namun sangat susah menyadarkan
masyarakat pulau itu dengan model dakwah yang berbentuk ceramah/nasehat.
Dan saya selalu mengimpikan, mungkin model dakwah dengan metode yang digunakan
hizib yang bisa menyadarkan masyarakat pulau itu. Semoga melalui penyajian makalah yang
singkat dan sederhana ini, ada saran pemikiran dari para syabab tentang solusi model dakwah yang
cocok untuk menyadarkan masyarakat pulau itu.

More Related Content

Similar to Jejak Khilafah.pdf

Kerajaan goa tallo
Kerajaan goa talloKerajaan goa tallo
Kerajaan goa tallo
Suratno Ratno Miharjo
 
kailli culturs
kailli culturskailli culturs
kailli culturs
Maulana Ziddan
 
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptxKERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
RADWSELONG
 
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayuProfil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayuOperator Warnet Vast Raha
 
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayuProfil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayuOperator Warnet Vast Raha
 
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayuProfil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayuOperator Warnet Vast Raha
 
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayuProfil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayuOperator Warnet Vast Raha
 
Materi ski.pptx
Materi ski.pptxMateri ski.pptx
Materi ski.pptx
EviDarlis1
 
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
FitriHastuti2
 
Kerajaan Buleleng Bali
Kerajaan Buleleng BaliKerajaan Buleleng Bali
Kerajaan Buleleng Bali
Luthfi Fadhilah
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski

Similar to Jejak Khilafah.pdf (20)

Asal usul kabupaten muna
Asal usul kabupaten munaAsal usul kabupaten muna
Asal usul kabupaten muna
 
Asal usul kabupaten muna
Asal usul kabupaten munaAsal usul kabupaten muna
Asal usul kabupaten muna
 
Kerajaan goa tallo
Kerajaan goa talloKerajaan goa tallo
Kerajaan goa tallo
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
 
kailli culturs
kailli culturskailli culturs
kailli culturs
 
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptxKERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
KERAJAAN_ISLAM_DI_NTB.pptx
 
Asal usul kabupaten muna sultra
Asal usul kabupaten muna sultraAsal usul kabupaten muna sultra
Asal usul kabupaten muna sultra
 
Asal usul kabupaten muna sultra
Asal usul kabupaten muna sultraAsal usul kabupaten muna sultra
Asal usul kabupaten muna sultra
 
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayuProfil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
 
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayuProfil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
 
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayuProfil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
 
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayuProfil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
Profil sejarah kerajaan muna dan hubungannya dengan kerajaan di tanah melayu
 
Certai rakyat muna
Certai rakyat munaCertai rakyat muna
Certai rakyat muna
 
Certai rakyat muna
Certai rakyat munaCertai rakyat muna
Certai rakyat muna
 
Certai rakyat muna
Certai rakyat munaCertai rakyat muna
Certai rakyat muna
 
Materi ski.pptx
Materi ski.pptxMateri ski.pptx
Materi ski.pptx
 
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
Kerajaan Buleleng Bali
Kerajaan Buleleng BaliKerajaan Buleleng Bali
Kerajaan Buleleng Bali
 
Beberapa versi asal usul pulau muna
Beberapa versi asal usul pulau munaBeberapa versi asal usul pulau muna
Beberapa versi asal usul pulau muna
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski
Makalah ski
 

Recently uploaded

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
wahtun86siaran
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
 

Recently uploaded (20)

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
 

Jejak Khilafah.pdf

  • 1. JEJAK KHILAFAH/PEJUANG KHILAFAH DI PULAU MISTERIUS (PULAU KALEDUPA) 1. Topografi Pulau Kaledupa Pulau Kaledupa berada di gugusaan Kepulauan Tukang Besi yang sekarang lebih dikenal dengan nama WAKATOBI ( Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko ). Di antara keempat pulau tersebut, Pulau Kaledupa merupakan pulau yang terkecil; ini dapat dilihat dari luas daratan keempat pulau tersebut, yaitu : Wangi-wangi 448 km2, Kaledupa 103 km2, Tomia 115 km2 dan Binongko 155 km2, tetapi pulau Kaledupa merupakan pulau yang memiliki tanah yang paling subur di antara keempat pulau tersebut. Srtuktur tanah Pulau Kaledupa sangat berbeda dengan struktur tanah dari tiga pulau yang lain ( Wangi-wangi, Tomia dan Binongko ). Hampir semua jenis tanah dimiliki oleh pulau tersebut. Bahkan ada jenis tanah yang masyarakat setempat menyebutnya batihaka/watu mohute ( batu putih ) dan tanah semacam itu jarang ada di daerah lain. Disamping itu sekitar 68 % pantai pulau tersebut ditumbuhi hutan mangroov ( bakau ) dari berbagai jenis ( sekitar belasan jenis bakau ). Jadi tidak heran disekitar perairan pulau tesebut banyak terdapat jenis ikan dan kekayan laut lainnya. Keunikan lain dari pulau Kaledupa, bahwa pulau tersebut memiliki banyak bukit ( ada lebih 50 bukit ) dan ada satu bukit tertinggi ( Bukit Pangilia ) berada jauh ( sekitar 3 km ) dari deretan bukit yang lain; sementara itu ketiga Pulau Wakatobi lainnya hanya memiliki satu atau dua bukit. Keunikan lainnya yang tdak dimiliki oleh ketiga pulau Wakatobi lainnya ialah di pulau Kaledupa banyak terdapat kali/sungai kecil dan hingga tahun 1960 an kali/sungai tersebut masih mengalir sepanjang tahun. 2. Karakter Masyarat Kaledupa. Seperti keunikan topografi pulau tersebut, karakter masyarakatnya juga berbeda dengan karakter masyarakat pulau Wakatobi yang lain, bahkan dengan karakter masyarakat Pulau Buton pada umunya. Di antara karakter masyarakat Kaledupa yang menonjol antara lain : a. Sangat menghargai tamu atau pendatang. Salah satu sifat yang dimiliki oleh masyarakat Kaledupa adalah mereka sangat senang kalau ada tamu atau pendatang mau menumpang tinggal di rumahnya. Dan salah satu standar penilaian apakah keluarga itu baik atau tidak ialah dengan melihat bagaimana keluarga tersebut menerima/menampung tamunya. b. Ikatan keluarga dan sifat gotong-royongnya sangat kuat. Ini terlihat pada acara-acara pesta atau kalau ada kedukaan (orang meninggal), mereka akan datang beramai-ramai ketempat tersebut. Ini terjadi bukan saja di Kaledupa, tetapi juga di perantauan, seperti Bau-bau, Kendari, Makasar, Jakarta dan di tempat yang lain. Kuatnya ikatan keluarga masyarakat Kaledupa tergambar pula pada aktifitas perekonomian masyarakat. Bahwa sampai tahun 1980 an tidak ada pasar di sana, walaupun beberapa kali Pemerintah berusaha mendirikan pasar, tetapi selalu gagal. Bahkan sampai sekarang, pasar yang ada adalah pasar dadakan. Di bidang lain, bahwa sampai sekarang di Kaledupa belum memiliki penginapan dan rumah makan yang standar (minimal), sehingga ini menjadi salah satu kendala apabila ada tamu atau pejabat yang berkunjung ke sana. c. Kuat mempertahankan kebenaran dan patuh terhadap pemerintah (yang adil). Salah satu karakter masyarkat Kaledupa adalah sangat kukuh mempertahankan kebenaran. Ini dapat dilihat dari petuah atau prinsip masyarakat Kaledupa, yaitu : turu, tara, toro. - Turu (taat/patuh), artinya taat dan patuh pada aturan atau kesepakatan yang berlaku.
  • 2. - Tara (tahan/tegar), artinya tidak terpengaruh pada hal-hal yang menyimpang. - Toro (kokoh/tegak), artinya tegas dalam menegakkan aturan. Di sisi lain masyarakat Kaledupa sangat patuh kepada pemerintah yang berkuasa. Ini dapat dilihat pada fakta/bukti sejarah berikut : 1) Pada saat terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Barata Wuna/Muna ( diperkirakan terjadi pada diakhir tahun 1700 atau diawal 1800) untuk menjatuhkan Pemerintah Kesultanan, yang menumpas pemberontakan itu adalah suruhan dari Pemerintah Barata Kaledupa. Dan salah satu pejuang/pelaku dari peristiwa tersebut diabadikan dengan Gelar Kakado Baalasuna (artinya : Pahlawan Kepala Kemaluan Laki-laki). 2) Pada saat pengangkatan La Ode Walihi sebagai Sultan Buton (Sultan Terakhir). Sebagian besar pejabat kesultanan dan ketiga pemerintahan Barata (Wuna, Kulisusu & Tiworo) tidak menyetujui pengangkatan La Ode Walihi sebagai Sultan. Dan pada waktu itu sudah ada rencana menggagalkan pelantikan La Ode Walihi sebagai sultan Buton. Pada saat acara pelantikan yang mencekam tersebut, pimpinan acara pelantikan (Bonto Ogena) menurut kebiasaan menanyakan bagaimana sikap keempat pemerintahan Barata, dan yang pertama dimintai sikapnya adalah Barata Kaledupa. Pada saat itu Miantuu Sulujaju (Panglima Barata Kaledupa) berdiri dan langsung pergi memayungi La Ode Walihi. Hal ini menandakan bahwa sikap Barata Kaledupa mendukung pengangkatan / pelantikan La Ode Walihi sebagai Sultan Buton. 3) Pada saat Sulawesi Tenggara dikuasai oleh Gerombolan DI/TII Pimpinan Kahar Mudzakar. Pada saat itu hampir seluruh wilayah Sulawesi Tenggara sudah dikuasai atau bekerja sama dengan Gerombolan DI/TII. Di wilayah Kabupaten Buton, tinggal Kota Bau- bau dan Pulau Kaledupa yang tidak bisa mereka taklukan/kuasai. Di gugusan pulau Wakatobi, yaitu Wangi-wangi, Tomia dan Binongko sudah dikuasai/bekerja sama dengan Gerombolan DI/TII. Walaupun pada akhirnya mereka bisa masuk merampok di salah satu desa (Desa Buranga) pada waktu itu, tetapi mereka hanya sekitar 5 jam berada di desa itu. Mereka cepat-cepat pergi, karena mereka tau bahwa masyarakat dari desa-desa lain sudah bergerak untuk melawan/menyerang mereka. d. Piawai di bidang pemerintahan. Tidaklah mengherankan salah satu pusat Pemerintahan Barata Kesultanan Buton di tempatkan di pulau tersebut (bukan di Wangi-wangi, Tomia atau Binongko), karena pada umumnya kader-kader pemimpin dari pulau itu, piawai dalam bidang pemerintahan. Dan itu diakui oleh masyarakat Wakatobi yang lain, bahkan diakui juga dilingkup Kabupaten Buton pada umumnya. Bahkan ada pameo/pendapat dikalangan masyarakat (di luar pulau Kaledupa), bahwa kalau ingin melihat Kabupaten Wakatobi maju, serahkan Pimpinannya pada orang Kaledupa. 3. Tapak/Bukti Sejarah. Dalam penyajian makalah ini, pemateri tidak menggunakan perspektif sejarah yang normative, karena tidak terdapat buku-buku/catatan tertulis tentang Jejak Khilafah/Pejuang Khilafah di pulau Kaledupa. Penyajian makalah ini menggunakan perspektif empiris/factual dan perspektif histeris ditambah dengan ceritera/penuturan masyarakat setempat. Untuk memberi pemahaman tentang fakta sejarah di pulau Kaledupa, pemateri akan menyajikan fakta peradaban sebelum Islam dan fakta peradaban setelah masuknya Islam di pulau Kaledupa. a. Peradaban sebelum Islam.
  • 3. Para pemerhati sejarah meyakini bahwa jauh sebelum Islam masuk di pulau itu, peradaban di pulau itu sudah ada. Hal ini dapat dibuktikan dengan : 1) Syara-syara Wungka ( Pemerintahan di bukit-bukit ). Fakta menunjukkan banyak benteng/bekas benteng yang ada di bukit-bukit dan tidak mencirikan benteng peradaban Islam. 2) Hampir semua bukit yang jumlahnya banyak itu, terdapat pecahan benda-benda purbakala, seperti guci, kendi, piring dari batu dan lain-lain. 3) Adanya bendera bergambar bintang ( seperti bendera Bintang David ) masih tersimpan di sana. b. Peradaban setelah Islam masuk. Konon menurut penuturan masyarakat setempat, pada tahun ketiga Hijriah Rasulullah SAW, mengumpulkan keluarga beliau dan memerintahkan mereka untuk mencari pulau Kaledupa. Dan salah satu tanda yang disampaikan beliau untuk mengenal pulau itu adalah tebing batu putih yang bisa dilihat dari tempat yang jauh. Adapun sbukti/tapak sejarah adalah sebagai berikut : 1) Benteng di bukit Tapaa. Diyakini oleh masyarakat setempat, bahwa Benteng Tapaa adalah perkampungan pertama dari para pejuang Islam di pulau itu. Didekat bukit/Benteng Tapaa ada sebuah bukit dan masyarakat setempat menyebutnya Wungka Masigi ( bukit masjid ), dan diyakini oleh masyarakat setempat bahwa di bukit itulah masjid pertama di pulau itu. 2) Banyak kuburan/makam yang bercirikan makam Islam bertebaran di pulau itu, dan makam-makam tersebut dianggap keramat oleh masyarakat setempat. 3) Benteng Palea. Berdirinya benteng ini menandai terbentuknya/berdirinya Pemerintahan Islam di pulau Kaledupa, dan terjadi sekitar tahun 1260 M ( generasi ke 12 ). Di dalam Benteng Palea terdapat masjid, baruga tempat pertemuan, tempat tinggal para pemimpin. Di benteng itu juga terdapat beberapa makam pejuang Islam dan ada satu makam menurut masyarakat setempat adalah makam seorang ulama besar. Konon ulama inilah yang menginisiasi pendirian Kesultanan Buton. Arti kata Palea sendiri kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah bermakna ketetapan. Dan konon di benteng inilah ditetapkan rencana pendirian Kesultanan Buton, serta rencana menyebarkan Islam ke wilayah lain termasuk sebagian wilayah pulau Jawa. 4) Adanya bendera yang bertuliskan Allah-Muhammad yang masih tersimpan di pulau itu. Ada dua macam bendera, yaitu bendera yang bercabang tiga disimpan di tempat tinggal pimpinan dan bendera yang bercabang dua disimpan / dipegang oleh Miantuu Sulujaju. 5) Adanya syair-syair kuno yang mengindikasikan adanya para pejuang Islam di pulau tersebut dan ketidaksukaan/ketakutan masyarakat terhadap Maja Pahit. Diantara syair- syair itu ialah : • Kupajere wampondo-pondo, di one warumpi kudoli. Di one warumpi kudoli di saru-saru kumorongga. • Kumaeka tei wajappati, nomohama nangkabalino. 4. Kesimpulan. Dari penuturan di atas, yang menggambarkan karakter masyarakat yang bercirikan kerakter masyarakat Islam serta fakta sejarah peradaban di pulau itu, maka dapat disimpulkan bahwa di pulau itu terdapat Jejak Khilafaf/Pejuang Khilafah yang sangat nyata. Hal ini sangat
  • 4. didukung oleh potensi kehidupan/kekayaan alam yang dimiliki pulau itu, baik darat maupun lautnya. Namun fakta masyarakat Kaledupa saat ini sangat ironis, segala macam perbuatan maksiat terjadi di pulau itu, seperti minumam khamar, perjudian, transaksi riba, perselingkuhan, pembunuhan dan yang lainnya. Seakan-akan tidak menggambarkan bahwa di pulau itu pernah ada peradaban Islam yang mengharumkan nama pulau itu. Timbul pertanyaan, apakah dakwah Islam tidak sampai/menyentuh pulau itu ? Jawabannya adalah para pendakwa yang datang ke pulau itu lebih dari cukup, namun sangat susah menyadarkan masyarakat pulau itu dengan model dakwah yang berbentuk ceramah/nasehat. Dan saya selalu mengimpikan, mungkin model dakwah dengan metode yang digunakan hizib yang bisa menyadarkan masyarakat pulau itu. Semoga melalui penyajian makalah yang singkat dan sederhana ini, ada saran pemikiran dari para syabab tentang solusi model dakwah yang cocok untuk menyadarkan masyarakat pulau itu.