Standar auditing merupakan pedoman bagi auditor dalam menjalankan tugasnya.

1. PSA Pernyataan Standar Auditing
Fadhila Eka Nurshita
2106648180
Standar auditing merupakan pedoman bagi auditor dalam menjalankan tugasnya.
Standar auditing berbeda dengan prosedur auditing, yaitu "prosedur" yang berkaitan
dengan tindakan yang harus dilaksanakan, "sehingga standar" berkaitan dengan
Kriteria atau ukuran kinerja tindakan tersebut, dan berkaitan dengan tujuan yang
ingin dicapai melalui penggunaan prosedur tersebut. Standar audit yang berbeda
dengan prosedur audit, berkaitan dengan tidak hanya kualitas auditor profesional
namun juga berkaitan dengan pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan
auditnya dan dalam laporannya. Standar auditing yang telah ditetapkan dan disahkan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia Jadi setiap Langkah-langkah audit itu diatur
prosedurnya, seorang auditor tidak boleh sembarangan melakukan proses audit tapi
dia di atur secara ketat oleh peraturan yang dibuat oleh IAP dan tentunya atas
persetujuan oleh pemerintah.
Menurut Dr. muhammad razikun,cpa beliau menggambarkan “seperti dokter saat
melakukan pemeriksaan pasien kan tidak bisa sembarangan, harus ada standarnya
dari mulai pasien datang hingga diperiksa keluhan sakitnya. begitu pula akuntan
public juga demikian, ia di dalam melakukan pekerjaan nya itu ada standar yang
harus diikuti dan ia tidak boleh melanggar standar itu. Jadi dimulai dari menilai
resiko perusahaan, mengumpulkan bukti” audit, dan cara membuat laporan.
Pernyataan Standar Audit (PSA) yang telah dipaparkan di atas, seorang auditor wajib
melaksanakan tugas-tugasnya dengan kesungguhan dan kecermatan, atau
kepedulian profesional. Kecermatan dan keseksamaan profesional yang dimaksud
meliputi ketelitian dalam memeriksa kelengkapan kertas kerja, pengumpulan bahan
bukti audit yang memadai dan penyusunan laporan audit yang lengkap akan
bertindak secara rasional dan professional dengan mengikuti prosedur untuk
membuat evaluasi hasil pemeriksaan dan opini atas dasar bukti relevan yang
memadai Sebagai seorang profesional, auditor harus menghindari kelalaian dan
ketidakjujuran. Untuk dapat memenuhi tanggung jawab profesional, seorang auditor
dituntut untuk melakukan tugas dengan tingkat ketelitian yang masuk akal, keahlian,
dan kehati-hatian dalam setiap kasus.

2. Sumber : Powerpoint intro audit
Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Razikun.