SlideShare a Scribd company logo
ASSURANCE SERVICES,
ATESTASI DAN
AUDITING




Assurance services (Jasa Penjaminan) merupakan
jasa profesional independen untuk memperbaiki
kualitas pengambilan keputusan.
Jasa atestasi merupakan salah satu bentuk jasa
penjaminan dari KAP, dimana KAP menerbitkan
laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan
tentang keandalan pernyataan tertulis yang
dibuat oleh pihak lain.
Gambaran Umum Audit
Pengertian Audit
Audit adalah kegiatan/aktivitas pengumpulan dan
pengujian bukti secara obyektif, yang dilakukan oleh
pihak yang kompeten dan independen, dalam rangka
menentukan kesesuaian informasi yang diaudit dengan
standar/kriteria yang telah ditetapkan, untuk
disampaikan kepada para pihak yang membutuhkan/
berkepentingan
PROSES AUDIT
Dilihat dari sudut pandang Auditor (KAP), audit
dapat dipandang sebagai aktivitas atau proses
pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti yang
mendukung informasi laporan keuangan auditi,
untuk meningkatkan keyakinan (assurance) bagi
pemakainya, bahwa laporan keuangan tersebut
dapat dipakai sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan
Salah saji


Penyebab salah saji:


Kekeliruan (kesalahan)
 Tidak disengaja



Kecurangan
 Disengaja
 Mempunyai pengertian



yang lebih luas dari segi hukum

Tanggung jawab atas kecurangan terbatas pada
upaya mengidentifikasi kemungkinan
keterjadiannya melalui prosedur audit .
Kekeliruan


Mencakup :




Kesalahan dalam pengolahan data
Estimasi akuntansi yang keliru
Kekeliruan penerapan prinsip atau estimasi akuntansi
Materialitas
Besarnya informasi (baik yang mencakup ukuran,
sifat maupun jumlah) yang apabila dihilangkan
atau salah disajikan akan dapat mempengaruhi
pertimbangan dalam mengambil keputusan
Konsep Materialitas


Memperhitungkan keadaan yang melingkupi dan
berbagai pertimbangan baik yang bersifat





Kuantitatif, dan
Kualitatif

Akibatnya suatu salah saji yang tidak material
dapat berdampak material terhadap laporan
keuangan
Terdapat 2 kelompok risiko
Risiko bahwa laporan keuangan
mengandung salah saji material
•Risiko bawaan
•Risiko pengendalian
Risiko bahwa auditor tidak dapat
mendeteksi salah saji tersebut
 Risiko deteksi
Penyebab penyelewengan




Kebutuhan yang berlebihan
Adanya kesempatan
Anggapan bahwa penyelewengan adalah hal biasa.

**Manajemen bertanggung jawab secara moral
bahwa tidak ada celah untuk melakukan
penyelewengan.
MODEL RESIKO AUDIT






TAR = Total Audit Risk
IR = Inherent Risk (Resiko Melekat)
CR = Control Risk (Resiko Pengendalian)
DR = Resiko Pendeteksian
AP = Analytical Procedure; TD = Test Detailed of Balance

TAR = IR X CR X DR
DR = TAR / (IRXCR)
DR = f (AP, TD)
Hubungan antara Materialitas, Risiko
Audit dan Bukti Audit
Semakin rendah resiko audit yang kita
inginkan, bukti audit yang harus kita
kumpulkan semakin banyak (berbanding
terbalik).
Hubungan antara Materialitas, Risiko Audit dan
Bukti Audit
1.

2.

3.

Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat
materialitas dikurangi, auditor harus menambah jumlah bukti
audit yang dikumpulkan.
Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan
mengurangi jumlah bukti audit yang dikumpulkan, risiko audit
menjadi meningkat.
Jika auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit,
auditor dapat menempuh salah satu dari 3 cara berikut :
a.
b.
c.

Menambah tingkat materialitas, sementara itu mempertahakan
jumlah bukti audit yang dikumpulkan,
Menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan, sementara itu
tingkat materialitas tetap dipertahankan,
Menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan tingkat
materialitas secara bersama-sama.
Jenis Audit
Audit Keuangan
(General Audit)

Audit
Operasional
dan Audit
Kepatuhan

Jenis Audit
Lainnya:
Audit Laporan Keuangan
(General Audit )
• Audit yang dimaksudkan untuk menilai kelayakan
laporan pertanggung jawaban keuangan yang
disajikan manajemen
• Laporan Keuangan tersebut terdiri dari; Neraca,
Perhitungan Laba/(rugi), Arus Kas (cash-flow), dan
penjelasan yang dianggap perlu.
• Laporan Keuangan yang layak dipercaya adalah yang:
didukung dengan bukti yang cukup dan syah,
disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku:
• Dilaksanakan oleh Auditor Eksternal dengan
memberikan opini/pendapat atas laporan keuangan.
Audit Operasional dan Audit Kepatuhan
• Audit Operasional adalah audit yang dimaksudkan
untuk menilai derajat keekonomisan, efisiensi,
dan efektivitas kegiatan operasional
• Audit Kepatuhan adalah audit yang dimaksudkan
untuk menilai ketaatan suatu entitas atau
pelaksanaan program/kegiatan tertentu terhadap
ketentuan yang berlaku.
• Audit Operasional dan Audit Kepatuhan umumnya
dilakukan oleh auditor internal. Hasilnya disertai
rekomendasi perbaikan yang dianggap perlu.
Jenis Audit Lainnya
•
•
•
•
•
•
•

Audit fiskal (fiscal audit),
Audit kinerja (performance audit),
Audit manajerial (managerial audit),
Audit hasil program (program result audit),
Audit investigasi (investigative/forensic audit),
Audit lingkungan,
Audit kecurangan (fraud auditing), dsb.
STANDAR AUDIT
Pengertian

Fungsi

Isi

Ukuran yang harus diikuti oleh
AUDITOR dalam rangka melaksanakan
audit
Untuk menjaga mutu hasil audit, baik
dalam perencanaan, pelaksanaan dan
penyusunan laporan audit
(pengkomunikasian hasil audit)
1. Standar Umum
2. Standar Pelaksanaan Pekerjaan
Lapangan
3. Standar Pelaporan
Standar Auditing



Disusun oleh - Dewan Standar IAPI (Indonesia)
Terdiri dari 10 standar yang terbagi lagi ke dalam
tiga kategori standar utama, yaitu :






Standar Umum (General Standards)
Standar Pekerjaan Lapangan (Standrds of Field work)
Standar Pelaporan (Reporting Standards)

Pernyataan standar auditing (PSA) yang
dikodifikasikan oleh IAI (IAPI) pada dasarnya hanya
elaborasi dan interpretasi dari 10 standar tersebut
Standar Auditing






Standar UMUM (3 Standar)  Tentang
persyaratan umum yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan audit
Standar Pelaksanaan Pekerjaan Lapangan (3
standar)  Mengatur tentang pekerjaan
lapangan auditing
Standar Pelaporan (4 standar)  Mengatur
tentang pemberian pendapat dan penyusunan
laporan auditor oleh auditor.
Hubungan standar Atestasi dan Auditing
HIRARKI STANDAR AUDITING
SISTEMATIKA BUKU SPAP
Contoh cara Pemberian Kode PSA
PSA NO. 29

Kode Pernyataan
Standar Auditing

Nomor Urut
Penerbitan
IPSA NO. 29 .01

Kode Interpretasi
Pernyataan
Standar Auditing

Nomor PSA
Yang
Diinterpretasikan

Nomor Urut
Penerbitan
Contoh Cara Pemberian Kode Seksi dalam Standar
Profesional Akuntan Publik
SA

Kode
Standar
Auditing

Seksi 3

Kode Seksi
Dalam
Kodifikasi

21

Nomor Kode
Kelompok
Standar

Kode Unik
Seksi yang
Bersangkutan
Contoh Cara Pemberian Kode Interpretasi Pernyataan
Standar yang telah Dikodifikasikan Dalam Standar
Profesional Akuntan Publik
SA

Kode
Kode
Standar
Standar
Auditing
Auditing

Seksi 9

Kode Seksi
Kode Seksi
Dalam
Dalam
Kodifikasi
Kodifikasi

508

Kode
Interpretasi

Kode Seksi
yang
Diinterpretasi
STANDAR PROFESIONAL
AKUNTAN PUBLIK
SPAP merupakan kodifikasi berbagai pernyataan
standar teknis dan aturan etika. Pernyataan standar
teknis yang dikodifikasi dalam buku SPAP terdiri dari :
Pernyataan Standar Auditing
Pernyataan Standar Atestasi
Pernyataan Jasa Akuntansi dan Review
Pernyataan Jasa Konsultansi
Pernyataan Standar Pengendalian Mutu




Standar Auditing  Standar auditing merupakan
panduan audit atas laporan keuangan historis.
Standar auditing terdiri dari 10 standar dan dirinci
dalam bentuk Pernyataan Standar Auditing (PSA).
Standar Atestasi  Standar atestasi memberikan
rerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan
publik yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi
yang diberikan dalam jasa audit atas laporan
keuangan historis, pemeriksaan atas laporan
keuangan prospektif, serta tipe perikatan atestasi lain
yang memberikan keyakinan yang lebih rendah
(review, pemeriksaan, dan prosedur yang disepakati).




Standar Jasa Akuntansi dan Review  Standar jasa
akuntansi dan review memberikan rerangka untuk fungsi
nonatestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup jasa
akuntansi dan review. Standar jasa akuntansi dan review
dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Jasa Akuntansi
dan Review (PSAR).
Standar Jasa Konsultansi  Standar jasa konsultansi
memberikan panduan bagi praktisi yang menyediakan jasa
konsultansi bagi kliennya melalui kantor akuntan publik.
Sifat dan lingkup pekerjaan jasa konsultansi ditentukan oleh
perjanjian antara praktisi dengan kliennya. Umumnya,
pekerjaan jasa konsultansi dilaksanakan untuk kepentingan
klien.


Standar Pengendalian Mutu  Standar pengendalian
mutu memberikan panduan bagi kantor akuntan publik
di dalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang
dihasilkan oleh kantornya. Dalam pemenuhan tanggung
jawab tersebut, kantor akuntan publik wajib
mempertimbangkan integritas stafnya dalam hal ;
kompetensi, profesional, dan objektif serta akan
menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat
dan seksama (due profesional care). Oleh karena itu,
kantor akuntan publik harus memiliki sistim
pengendalian mutu untuk memberikan keyakinan
memadai tentang kesesuaian perikatan profesionalnya
dengan berbagai standar dan aturan relevan yang
berlaku.

More Related Content

What's hot

Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaEr Erlyta
 
Bukti Audit - Sharia Auditing
Bukti Audit - Sharia AuditingBukti Audit - Sharia Auditing
Bukti Audit - Sharia Auditing
Rohmat Hidayatulloh
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Nony Saraswati Gendis
 
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Red Flags (FRAUD AUDITING)
Red Flags (FRAUD AUDITING)Red Flags (FRAUD AUDITING)
Red Flags (FRAUD AUDITING)Netta Samosir
 
ppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptxppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptx
agustriyani2
 
Bab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian AuditingBab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian Auditing
Albet Albet
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 
PPT Chapter 10 Pengendalian Biaya.pptx
PPT Chapter 10 Pengendalian Biaya.pptxPPT Chapter 10 Pengendalian Biaya.pptx
PPT Chapter 10 Pengendalian Biaya.pptx
andikalesmana8
 
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortPsak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Sri Apriyanti Husain
 
pekerjaan lapangan ii audit internal
pekerjaan lapangan  ii audit internalpekerjaan lapangan  ii audit internal
pekerjaan lapangan ii audit internal
ppt education
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
Ratih Anjilni
 
analisa-rasio-keuangan.ppt
analisa-rasio-keuangan.pptanalisa-rasio-keuangan.ppt
analisa-rasio-keuangan.ppt
Monika562762
 
Bab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanBab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaan
Dhita Arum
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
Mandiri Sekuritas
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Ismail M
 
Laporan Audit
Laporan AuditLaporan Audit
Laporan Audit
gueste4aa42e
 
Materialitas Dan Risiko Audit 2
Materialitas Dan Risiko Audit 2Materialitas Dan Risiko Audit 2
Materialitas Dan Risiko Audit 2
milanovira
 

What's hot (20)

Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal sia
 
Bukti Audit - Sharia Auditing
Bukti Audit - Sharia AuditingBukti Audit - Sharia Auditing
Bukti Audit - Sharia Auditing
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
Program audit manajemen (jiantari c 301 09 013)
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Red Flags (FRAUD AUDITING)
Red Flags (FRAUD AUDITING)Red Flags (FRAUD AUDITING)
Red Flags (FRAUD AUDITING)
 
ppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptxppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptx
 
Bab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian AuditingBab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian Auditing
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
PPT Chapter 10 Pengendalian Biaya.pptx
PPT Chapter 10 Pengendalian Biaya.pptxPPT Chapter 10 Pengendalian Biaya.pptx
PPT Chapter 10 Pengendalian Biaya.pptx
 
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortPsak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
 
pekerjaan lapangan ii audit internal
pekerjaan lapangan  ii audit internalpekerjaan lapangan  ii audit internal
pekerjaan lapangan ii audit internal
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
analisa-rasio-keuangan.ppt
analisa-rasio-keuangan.pptanalisa-rasio-keuangan.ppt
analisa-rasio-keuangan.ppt
 
Bab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaanBab 17 audit siklus pembiayaan
Bab 17 audit siklus pembiayaan
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
Laporan Audit
Laporan AuditLaporan Audit
Laporan Audit
 
Materialitas Dan Risiko Audit 2
Materialitas Dan Risiko Audit 2Materialitas Dan Risiko Audit 2
Materialitas Dan Risiko Audit 2
 

Similar to Auditng, assurance

Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
imelimel020
 
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianPresentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Nia Pratiwi
 
1. Pengantar Audit.pdf
1. Pengantar Audit.pdf1. Pengantar Audit.pdf
1. Pengantar Audit.pdf
RioRivan
 
Gambaran umum audit international
Gambaran umum audit internationalGambaran umum audit international
Gambaran umum audit international
apriwanmuhammad
 
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptxBAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
SekarMayangsari1
 
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptxPPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
JeniferChandra2
 
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxBukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
RiaMennita
 
ANALISIS PENGARUH KETAATAN PADA STANDAR AUDITING, PENGALAMAN AUDITOR, DAN REP...
ANALISIS PENGARUH KETAATAN PADA STANDAR AUDITING, PENGALAMAN AUDITOR, DAN REP...ANALISIS PENGARUH KETAATAN PADA STANDAR AUDITING, PENGALAMAN AUDITOR, DAN REP...
ANALISIS PENGARUH KETAATAN PADA STANDAR AUDITING, PENGALAMAN AUDITOR, DAN REP...
zyah fauziah
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveWirya Wkcybernet
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
Sujatmiko Wibowo
 
Pengauditan bab 8 Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
Pengauditan bab 8  Penaksiran Risiko dan Desain PengujianPengauditan bab 8  Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
Pengauditan bab 8 Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
wafa khairani
 
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
arinakhasbana
 
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
marchaaddina
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
 
1. pengauditan dan profesi akuntan publik
1. pengauditan dan profesi akuntan publik1. pengauditan dan profesi akuntan publik
1. pengauditan dan profesi akuntan publikDheana Angel
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
ArdiansahDoansah29
 

Similar to Auditng, assurance (20)

Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-i
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
 
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianPresentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
 
1. Pengantar Audit.pdf
1. Pengantar Audit.pdf1. Pengantar Audit.pdf
1. Pengantar Audit.pdf
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Audit manajemen
Audit manajemenAudit manajemen
Audit manajemen
 
audit manajemen
audit manajemenaudit manajemen
audit manajemen
 
Gambaran umum audit international
Gambaran umum audit internationalGambaran umum audit international
Gambaran umum audit international
 
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptxBAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
BAB_13_RENCANA_DAN_PROGRAM_AUDIT.pptx
 
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptxPPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
PPT Detection Risk and the Design of Substantive Tests.pptx
 
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptxBukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
Bukti audit dan kertas kerja audit_pertemuan 7.pptx
 
ANALISIS PENGARUH KETAATAN PADA STANDAR AUDITING, PENGALAMAN AUDITOR, DAN REP...
ANALISIS PENGARUH KETAATAN PADA STANDAR AUDITING, PENGALAMAN AUDITOR, DAN REP...ANALISIS PENGARUH KETAATAN PADA STANDAR AUDITING, PENGALAMAN AUDITOR, DAN REP...
ANALISIS PENGARUH KETAATAN PADA STANDAR AUDITING, PENGALAMAN AUDITOR, DAN REP...
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantive
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
Pengauditan bab 8 Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
Pengauditan bab 8  Penaksiran Risiko dan Desain PengujianPengauditan bab 8  Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
Pengauditan bab 8 Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
 
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)
 
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)SUMMARY CH-9  AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
SUMMARY CH-9 AUDITOR'S RESPONSE TO ASSESSED RISK ( ISA 330, ISA 300)
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 
1. pengauditan dan profesi akuntan publik
1. pengauditan dan profesi akuntan publik1. pengauditan dan profesi akuntan publik
1. pengauditan dan profesi akuntan publik
 
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuarKelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
Kelompok 2 Auditing.pdf ardiansah yunuar
 

Recently uploaded

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Auditng, assurance

  • 2.   Assurance services (Jasa Penjaminan) merupakan jasa profesional independen untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan. Jasa atestasi merupakan salah satu bentuk jasa penjaminan dari KAP, dimana KAP menerbitkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan tentang keandalan pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain.
  • 3. Gambaran Umum Audit Pengertian Audit Audit adalah kegiatan/aktivitas pengumpulan dan pengujian bukti secara obyektif, yang dilakukan oleh pihak yang kompeten dan independen, dalam rangka menentukan kesesuaian informasi yang diaudit dengan standar/kriteria yang telah ditetapkan, untuk disampaikan kepada para pihak yang membutuhkan/ berkepentingan
  • 4. PROSES AUDIT Dilihat dari sudut pandang Auditor (KAP), audit dapat dipandang sebagai aktivitas atau proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti yang mendukung informasi laporan keuangan auditi, untuk meningkatkan keyakinan (assurance) bagi pemakainya, bahwa laporan keuangan tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
  • 5. Salah saji  Penyebab salah saji:  Kekeliruan (kesalahan)  Tidak disengaja  Kecurangan  Disengaja  Mempunyai pengertian  yang lebih luas dari segi hukum Tanggung jawab atas kecurangan terbatas pada upaya mengidentifikasi kemungkinan keterjadiannya melalui prosedur audit .
  • 6. Kekeliruan  Mencakup :    Kesalahan dalam pengolahan data Estimasi akuntansi yang keliru Kekeliruan penerapan prinsip atau estimasi akuntansi
  • 7. Materialitas Besarnya informasi (baik yang mencakup ukuran, sifat maupun jumlah) yang apabila dihilangkan atau salah disajikan akan dapat mempengaruhi pertimbangan dalam mengambil keputusan
  • 8. Konsep Materialitas  Memperhitungkan keadaan yang melingkupi dan berbagai pertimbangan baik yang bersifat    Kuantitatif, dan Kualitatif Akibatnya suatu salah saji yang tidak material dapat berdampak material terhadap laporan keuangan
  • 9. Terdapat 2 kelompok risiko Risiko bahwa laporan keuangan mengandung salah saji material •Risiko bawaan •Risiko pengendalian Risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji tersebut  Risiko deteksi
  • 10. Penyebab penyelewengan    Kebutuhan yang berlebihan Adanya kesempatan Anggapan bahwa penyelewengan adalah hal biasa. **Manajemen bertanggung jawab secara moral bahwa tidak ada celah untuk melakukan penyelewengan.
  • 11. MODEL RESIKO AUDIT      TAR = Total Audit Risk IR = Inherent Risk (Resiko Melekat) CR = Control Risk (Resiko Pengendalian) DR = Resiko Pendeteksian AP = Analytical Procedure; TD = Test Detailed of Balance TAR = IR X CR X DR DR = TAR / (IRXCR) DR = f (AP, TD)
  • 12. Hubungan antara Materialitas, Risiko Audit dan Bukti Audit Semakin rendah resiko audit yang kita inginkan, bukti audit yang harus kita kumpulkan semakin banyak (berbanding terbalik).
  • 13. Hubungan antara Materialitas, Risiko Audit dan Bukti Audit 1. 2. 3. Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan tingkat materialitas dikurangi, auditor harus menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan. Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan dan mengurangi jumlah bukti audit yang dikumpulkan, risiko audit menjadi meningkat. Jika auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit, auditor dapat menempuh salah satu dari 3 cara berikut : a. b. c. Menambah tingkat materialitas, sementara itu mempertahakan jumlah bukti audit yang dikumpulkan, Menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan, sementara itu tingkat materialitas tetap dipertahankan, Menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan tingkat materialitas secara bersama-sama.
  • 14. Jenis Audit Audit Keuangan (General Audit) Audit Operasional dan Audit Kepatuhan Jenis Audit Lainnya:
  • 15. Audit Laporan Keuangan (General Audit ) • Audit yang dimaksudkan untuk menilai kelayakan laporan pertanggung jawaban keuangan yang disajikan manajemen • Laporan Keuangan tersebut terdiri dari; Neraca, Perhitungan Laba/(rugi), Arus Kas (cash-flow), dan penjelasan yang dianggap perlu. • Laporan Keuangan yang layak dipercaya adalah yang: didukung dengan bukti yang cukup dan syah, disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku: • Dilaksanakan oleh Auditor Eksternal dengan memberikan opini/pendapat atas laporan keuangan.
  • 16. Audit Operasional dan Audit Kepatuhan • Audit Operasional adalah audit yang dimaksudkan untuk menilai derajat keekonomisan, efisiensi, dan efektivitas kegiatan operasional • Audit Kepatuhan adalah audit yang dimaksudkan untuk menilai ketaatan suatu entitas atau pelaksanaan program/kegiatan tertentu terhadap ketentuan yang berlaku. • Audit Operasional dan Audit Kepatuhan umumnya dilakukan oleh auditor internal. Hasilnya disertai rekomendasi perbaikan yang dianggap perlu.
  • 17. Jenis Audit Lainnya • • • • • • • Audit fiskal (fiscal audit), Audit kinerja (performance audit), Audit manajerial (managerial audit), Audit hasil program (program result audit), Audit investigasi (investigative/forensic audit), Audit lingkungan, Audit kecurangan (fraud auditing), dsb.
  • 18. STANDAR AUDIT Pengertian Fungsi Isi Ukuran yang harus diikuti oleh AUDITOR dalam rangka melaksanakan audit Untuk menjaga mutu hasil audit, baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan penyusunan laporan audit (pengkomunikasian hasil audit) 1. Standar Umum 2. Standar Pelaksanaan Pekerjaan Lapangan 3. Standar Pelaporan
  • 19. Standar Auditing   Disusun oleh - Dewan Standar IAPI (Indonesia) Terdiri dari 10 standar yang terbagi lagi ke dalam tiga kategori standar utama, yaitu :     Standar Umum (General Standards) Standar Pekerjaan Lapangan (Standrds of Field work) Standar Pelaporan (Reporting Standards) Pernyataan standar auditing (PSA) yang dikodifikasikan oleh IAI (IAPI) pada dasarnya hanya elaborasi dan interpretasi dari 10 standar tersebut
  • 20. Standar Auditing    Standar UMUM (3 Standar)  Tentang persyaratan umum yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan audit Standar Pelaksanaan Pekerjaan Lapangan (3 standar)  Mengatur tentang pekerjaan lapangan auditing Standar Pelaporan (4 standar)  Mengatur tentang pemberian pendapat dan penyusunan laporan auditor oleh auditor.
  • 24. Contoh cara Pemberian Kode PSA PSA NO. 29 Kode Pernyataan Standar Auditing Nomor Urut Penerbitan
  • 25. IPSA NO. 29 .01 Kode Interpretasi Pernyataan Standar Auditing Nomor PSA Yang Diinterpretasikan Nomor Urut Penerbitan
  • 26. Contoh Cara Pemberian Kode Seksi dalam Standar Profesional Akuntan Publik SA Kode Standar Auditing Seksi 3 Kode Seksi Dalam Kodifikasi 21 Nomor Kode Kelompok Standar Kode Unik Seksi yang Bersangkutan
  • 27. Contoh Cara Pemberian Kode Interpretasi Pernyataan Standar yang telah Dikodifikasikan Dalam Standar Profesional Akuntan Publik SA Kode Kode Standar Standar Auditing Auditing Seksi 9 Kode Seksi Kode Seksi Dalam Dalam Kodifikasi Kodifikasi 508 Kode Interpretasi Kode Seksi yang Diinterpretasi
  • 28. STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK SPAP merupakan kodifikasi berbagai pernyataan standar teknis dan aturan etika. Pernyataan standar teknis yang dikodifikasi dalam buku SPAP terdiri dari : Pernyataan Standar Auditing Pernyataan Standar Atestasi Pernyataan Jasa Akuntansi dan Review Pernyataan Jasa Konsultansi Pernyataan Standar Pengendalian Mutu
  • 29.   Standar Auditing  Standar auditing merupakan panduan audit atas laporan keuangan historis. Standar auditing terdiri dari 10 standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Auditing (PSA). Standar Atestasi  Standar atestasi memberikan rerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas laporan keuangan historis, pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, serta tipe perikatan atestasi lain yang memberikan keyakinan yang lebih rendah (review, pemeriksaan, dan prosedur yang disepakati).
  • 30.   Standar Jasa Akuntansi dan Review  Standar jasa akuntansi dan review memberikan rerangka untuk fungsi nonatestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup jasa akuntansi dan review. Standar jasa akuntansi dan review dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review (PSAR). Standar Jasa Konsultansi  Standar jasa konsultansi memberikan panduan bagi praktisi yang menyediakan jasa konsultansi bagi kliennya melalui kantor akuntan publik. Sifat dan lingkup pekerjaan jasa konsultansi ditentukan oleh perjanjian antara praktisi dengan kliennya. Umumnya, pekerjaan jasa konsultansi dilaksanakan untuk kepentingan klien.
  • 31.  Standar Pengendalian Mutu  Standar pengendalian mutu memberikan panduan bagi kantor akuntan publik di dalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya. Dalam pemenuhan tanggung jawab tersebut, kantor akuntan publik wajib mempertimbangkan integritas stafnya dalam hal ; kompetensi, profesional, dan objektif serta akan menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama (due profesional care). Oleh karena itu, kantor akuntan publik harus memiliki sistim pengendalian mutu untuk memberikan keyakinan memadai tentang kesesuaian perikatan profesionalnya dengan berbagai standar dan aturan relevan yang berlaku.