Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...irlan_fery81
Audit manajemen atas penerimaan kas tidak terlepas dari sistem akuntansi yang diterapkan dan dianut serta personil yang melaksanakan dan menaati prosedur atau kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan agar dapat mencegah kemungkinan timbulnya kegiatan penyelewengan dan penggelapan yang dapat merugikan perusahaan. Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi secara kredit maupun tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan order pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Kegitan penjualan secara kredit.Prosedur dan kebijakan perusahaan belum dibuat secara tertulis. Prosedur atas penjualan dan penerimaan kas langsung disampaikan kepada karyawan karena prosedur dan kebijakan tersebut masih dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi yang berbeda dan para karyawan akan lebih dimengerti jika disampaikan secara lisan dan langsung di praktekan. Tetapi untuk karyawan baru sangatlah sulit untuk mengingat serta memahami prosedur dan kebijakan yang ada. Akibatnya pengendalian internal perusahaan menjadi kurang efektif dan menyebabkan perangkapan tugas akibat batas-batas tanggung jawab yang kurang jelas. Dengan adanya Job description tertulis pekerjaan dapat lebih efektif dan efisien serta lebih terkontrol. Perusahaan tidak melakukan pemisahan tugas antara karyawan penerimaan kas dan bagian pencatatan akuntansi. Perusahaan merasa tidak perlu menambah karyawan di bagian penerimaan kas ataupun bagian akuntansi. Karena bagian penerimaan kas yang menerima kas dari hasil penjualan dapat langsung mencatatnya ke pembukuan perusahaan. Tetapi tentu saja memiliki resiko yang lebih besar serta dapat terjadi kecurangan¬-kecurangan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan
Menurut Dr. Muhammad Razikun, CPA. “Proses auditing ini diharapkan dapat memudahkan proses penilaian khusunya terhadap laporan keuangan suatu perusahaan dengan pernyataan laporan keuangan tersebut sehat atau sudah memenuhi ketentuan yang ada atau justru belum.”
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)arinakhasbana
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) adalah kodifikasi berbagai pernyataan standar teknis yang merupakan panduan dalam memberikan jasa bagi Akuntan Publik di Indonesia. Refesence :Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) adalah kodifikasi berbagai pernyataan standar teknis yang merupakan panduan dalam memberikan jasa bagi Akuntan Publik di Indonesia.
First meeting of internal auditing explaining about materials. This consists of internal auditing goals and objectives. You will learn how to find internal auditing is part of important process in a business. especially for medium to big company. Proses audit internal pada prinsipnya merupakan serangkaian tahapan pelaksanaan audit yang dimulai sejak penerimaan penugasan sampai dengan terbitnya laporan hasil audit. Adapun tahapan-tahapan dari proses audit tersebut secara ringkas meliputi persiapan penugasan audit, survey audit pendahuluan, pelaksanaan pengujian, penyelesaian penugasan audit, pelaporan audit, pemantauan tindak lanjut.
1. Persiapan Penugasan Audit
Persiapan penugasan audit adalah proses awal yang dilaksanakan pada proses audit. Dalam tahap ini dimulai dengan penunjukan tim yang akan terlibat dalam suatu penugasan oleh Satuan Audit Internal. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tim yang akan melaksanakan tugas di suatu unit mempunyai payung hukum yang kuat bahwa tim tersebut melaksanakan audit atas perintah dari atasa dan bukan karena kehendak pribadi.
2. Survey Audit Pendahuluan
Survey pendahuluan merupakan proses yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai risiko dari suatu unit yang akan diperiksa. Oleh karena itu survey pendahuluan di sini meliputi langkah-langkah analisis terhadap risiko mikro yang terkait dalam suatu unit yang akan diaudit.
Survey pendahuluan dapat dilakukan dengan sejumlah teknik audit. Penggunaan berbagai teknik audit tersebut dimaksudkan agar tercapai kombinasi optimal dari berbagai upaya untuk memperoleh dan menganalisis informasi yang relevan dengan penilaian risiko secara efisien dan efektif. Terdapat dua klasifikasi utama dari teknik-teknik audit pada tahap survey pendahuluan, yaitu yang berkaitan dengan langkah-langkah survey pendahuluan di kantor unit auditor internal (on desk/off site audit), dan di lokasi unit yang diaudit (on site audit).
3. Pelaksanaan Pengujian
Setelah melaksanakan survey pendahuluan, maka auditor dapat menentukan cakupan dan luas audit yang hendak dilaksanakan pengujiannya. Pada tahap survey pendahuluan auditor baru mengumpulkan informasi informasi awal tentang kondisi auditee. Pada tahap pelaksanaan pengujian ini auditor perlu mencari bukti yang akan menguatkan informasi yang diperoleh pada survey pendahuluan tersebut. Bukti audit yang cukup, kompeten, relevan dan catatan lainnya.
Bukti audit dapat menjadi bukti awal sebagai bukti hukum apabila bukti tersebut ditemukan secara cermat, akurat dan tepat yang terkait dengan temuan audit atau kesimpulan audit.
4. Penyelesaian Penugasan Audit
Penyelesaian penugasan audit ini merupakan tahapan terakhir dari proses pekerjaan lapangan. Dalam tahap ini auditor mematangkan berbagai temuan yang telah dirangkum selama proses pekerjaan lapangan. Di sini auditor memperoleh keyakinan yang memadai bahwa temuan yang dirangkumnya telah dijalankan sesuai prosedur, obyektif dan independen.
Pada saat mengkonfirmasi temuan audit
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...irlan_fery81
Audit manajemen atas penerimaan kas tidak terlepas dari sistem akuntansi yang diterapkan dan dianut serta personil yang melaksanakan dan menaati prosedur atau kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan agar dapat mencegah kemungkinan timbulnya kegiatan penyelewengan dan penggelapan yang dapat merugikan perusahaan. Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi secara kredit maupun tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan order pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Kegitan penjualan secara kredit.Prosedur dan kebijakan perusahaan belum dibuat secara tertulis. Prosedur atas penjualan dan penerimaan kas langsung disampaikan kepada karyawan karena prosedur dan kebijakan tersebut masih dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi yang berbeda dan para karyawan akan lebih dimengerti jika disampaikan secara lisan dan langsung di praktekan. Tetapi untuk karyawan baru sangatlah sulit untuk mengingat serta memahami prosedur dan kebijakan yang ada. Akibatnya pengendalian internal perusahaan menjadi kurang efektif dan menyebabkan perangkapan tugas akibat batas-batas tanggung jawab yang kurang jelas. Dengan adanya Job description tertulis pekerjaan dapat lebih efektif dan efisien serta lebih terkontrol. Perusahaan tidak melakukan pemisahan tugas antara karyawan penerimaan kas dan bagian pencatatan akuntansi. Perusahaan merasa tidak perlu menambah karyawan di bagian penerimaan kas ataupun bagian akuntansi. Karena bagian penerimaan kas yang menerima kas dari hasil penjualan dapat langsung mencatatnya ke pembukuan perusahaan. Tetapi tentu saja memiliki resiko yang lebih besar serta dapat terjadi kecurangan¬-kecurangan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan
Menurut Dr. Muhammad Razikun, CPA. “Proses auditing ini diharapkan dapat memudahkan proses penilaian khusunya terhadap laporan keuangan suatu perusahaan dengan pernyataan laporan keuangan tersebut sehat atau sudah memenuhi ketentuan yang ada atau justru belum.”
STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK (SPAP)arinakhasbana
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) adalah kodifikasi berbagai pernyataan standar teknis yang merupakan panduan dalam memberikan jasa bagi Akuntan Publik di Indonesia. Refesence :Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) adalah kodifikasi berbagai pernyataan standar teknis yang merupakan panduan dalam memberikan jasa bagi Akuntan Publik di Indonesia.
First meeting of internal auditing explaining about materials. This consists of internal auditing goals and objectives. You will learn how to find internal auditing is part of important process in a business. especially for medium to big company. Proses audit internal pada prinsipnya merupakan serangkaian tahapan pelaksanaan audit yang dimulai sejak penerimaan penugasan sampai dengan terbitnya laporan hasil audit. Adapun tahapan-tahapan dari proses audit tersebut secara ringkas meliputi persiapan penugasan audit, survey audit pendahuluan, pelaksanaan pengujian, penyelesaian penugasan audit, pelaporan audit, pemantauan tindak lanjut.
1. Persiapan Penugasan Audit
Persiapan penugasan audit adalah proses awal yang dilaksanakan pada proses audit. Dalam tahap ini dimulai dengan penunjukan tim yang akan terlibat dalam suatu penugasan oleh Satuan Audit Internal. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tim yang akan melaksanakan tugas di suatu unit mempunyai payung hukum yang kuat bahwa tim tersebut melaksanakan audit atas perintah dari atasa dan bukan karena kehendak pribadi.
2. Survey Audit Pendahuluan
Survey pendahuluan merupakan proses yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai risiko dari suatu unit yang akan diperiksa. Oleh karena itu survey pendahuluan di sini meliputi langkah-langkah analisis terhadap risiko mikro yang terkait dalam suatu unit yang akan diaudit.
Survey pendahuluan dapat dilakukan dengan sejumlah teknik audit. Penggunaan berbagai teknik audit tersebut dimaksudkan agar tercapai kombinasi optimal dari berbagai upaya untuk memperoleh dan menganalisis informasi yang relevan dengan penilaian risiko secara efisien dan efektif. Terdapat dua klasifikasi utama dari teknik-teknik audit pada tahap survey pendahuluan, yaitu yang berkaitan dengan langkah-langkah survey pendahuluan di kantor unit auditor internal (on desk/off site audit), dan di lokasi unit yang diaudit (on site audit).
3. Pelaksanaan Pengujian
Setelah melaksanakan survey pendahuluan, maka auditor dapat menentukan cakupan dan luas audit yang hendak dilaksanakan pengujiannya. Pada tahap survey pendahuluan auditor baru mengumpulkan informasi informasi awal tentang kondisi auditee. Pada tahap pelaksanaan pengujian ini auditor perlu mencari bukti yang akan menguatkan informasi yang diperoleh pada survey pendahuluan tersebut. Bukti audit yang cukup, kompeten, relevan dan catatan lainnya.
Bukti audit dapat menjadi bukti awal sebagai bukti hukum apabila bukti tersebut ditemukan secara cermat, akurat dan tepat yang terkait dengan temuan audit atau kesimpulan audit.
4. Penyelesaian Penugasan Audit
Penyelesaian penugasan audit ini merupakan tahapan terakhir dari proses pekerjaan lapangan. Dalam tahap ini auditor mematangkan berbagai temuan yang telah dirangkum selama proses pekerjaan lapangan. Di sini auditor memperoleh keyakinan yang memadai bahwa temuan yang dirangkumnya telah dijalankan sesuai prosedur, obyektif dan independen.
Pada saat mengkonfirmasi temuan audit
BE & GG adalah matakuliah yang mempelajari tentang tata kelola perusahaan maupun pemerintahan, dengan cara mengaudit dan penataan keuangan, serta administrasi perusahaan dan pemerintah.
Tulisan ini adalah bagian dari tugas Pengantar Audit dan Asuransi Program Vokasi UI dengan Program Studi Akuntansi yang diampu oleh Dr. Muhammad Razikun, CPA. Artikel ini memuat tulisan yang berisi tentang definisi audit, tipe-tipe audit, dan fungsi audit. Semoga artikel ini menjadi tulisan yang bermanfaat.
BE & GG adalah matakuliah yang mempelajari tentang tata kelola perusahaan maupun pemerintahan, dengan cara mengaudit dan penataan keuangan, serta administrasi perusahaan dan pemerintah.
Tulisan ini adalah bagian dari tugas Pengantar Audit dan Asuransi Program Vokasi UI dengan Program Studi Akuntansi yang diampu oleh Dr. Muhammad Razikun, CPA. Artikel ini memuat tulisan yang berisi tentang definisi audit, tipe-tipe audit, dan fungsi audit. Semoga artikel ini menjadi tulisan yang bermanfaat.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Profesi auditor yang menjanjikan dimasa sekarang hingga nanti
1. Profesi Auditor Yang Menjanjikan Dimasa Sekarang Hingga Nanti
Silviana Chairunnisa | STEI SEBI
Menjadi seorang auditor sudah menjadi pekerjaan impian bagi mahasiswa jurusan akuntansi.
Bagaimana tidak, selain fokus pembelajarannya yang sangat dibutuhkan dalam dunia keuangan
dan kehidupan sehari-hari, auditing juga memberikan prospek kerja yang luas dan menjanjikan
bagi para mahasiswanya.
Mengutip perkataan Dr. Muhammad Razikun, CPA Dosen stei sebi sekaligus pemilik KAP
Razikun Tarkosunaryo beliau menyampaikan “ Profesi auditor merupakan profesi yang sangat
cerah karena sekarang sudah mulai banyak perusahaan yang dibangun sehingga setiap
perusahaan membutuhkan auditor tetapi profesi auditor yang masih sedikit di Indonesia”.Tidak
heran bahwa saat ini hampir seluruh perusahaan membutuhkan hadirnya seseorang auditor untuk
melakukan pemeriksaan serta menilai kondisi keuangan perusahaan secara transparan dan
objektif. Dimana terdapat akuntan yg menghasilkan laporan keuangan, maka disitu ada auditor
yang akan memeriksa kebenaran data dan syarat laporan keuangan perusahaan. Bayangkan Bila
laporan keuangan tidak diaudit, performa perusahaan akan diragukan oleh stakeholder sebab ada
kemungkinan laporan mengandung kesalahan hingga kecurangan serta mampu berakibat fatal.
Auditing adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan
derajat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak yang berkepentingan (Boynton, Johnson, dan Kell,
2002),
Tujuan Auditing adalah Menekan resiko audit ke tingkat yang dapat diterima auditor (To reduce
this audit risk to an acceptably low level) - Tuanakotta (2013). Sedangkan menurut IAI Tujuan
audit adalah untuk menyatakan pendapat kewajaran, dalam semua hal material, posisi keuangan,
hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
Prospek karir seorang auditor sangatlah menjanjikan Karena saat ini jumlah perusahaan yang
harus diaudit semakin banyak, sementara jumlah auditor masih tergolong sedikit, sehingga hal
ini menjadi peluang kerja yang sangat bagus. Bahkan Anda dapat bekerja sebagai auditor internal
maupun eksternal baik di perusahaan swasta maupun di institusi pemerintahan. Jadi, Anda tidak
perlu khawatir lagi terhadap prospek kerja auditor sebab perusahaan di bidang apapun pasti
memerlukan peran seorang auditor.
Kode Etik Auditor
Sebagai seorang dengan peranan penting, profesi auditor memiliki sejumlah kode etik yang harus
dipenuhi guna mengatur proses pengerjaan auditing sekaligus mempertahankan profesionalisme.
Kode etik auditor juga ditujukan untuk melindungi klien agar kerahasiaan data-datanya tetap
terjaga.
2. Adapun kode etik auditor adalah sebagai berikut.
Integritas, yaitu memiliki sifat, mutu, kemampuan atau potensi yang menunjukkan kejujuran
serta kewibawaan.
Kompetensi, yaitu keterampilan, pengetahuan, serta perilaku yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan tugasnya.
Objektivitas, yaitu mampu bersikap jujur tanpa dipengaruhi oleh pendapat atau pertimbangan
pribadi maupun pihak lain saat bertindak dan membuat keputusan.
Akuntabel, yaitu kemampuan dalam menerangkan pertanggungjawaban dari suatu kinerja atau
tindakan kepada pihak yang berwenang atau memiliki hak.
Profesional, yaitu perilaku yang memenuhi mutu atau kualitas dari suatu profesi dan
membutuhkan kepandaian tertentu dalam melaksanakannya.
Kerahasiaan, yaitu mampu menjaga hal-hal yang dipercayakan agar tidak diketahui oleh pihak-
pihak di luar kewenangan atau kepentingan.
Tugas Auditor
Bila dilihat lebih mendalam, tanggung jawab seorang auditor tidak hanya sekedar mengaudit.
Secara menyeluruh, tugas auditor adalah sebagai berikut.
1. Memahami Sistem Akuntansi
Salah satu tugas auditor adalah memahami secara jelas berbagai sistem pencatatan serta prosedur
transaksi. Hal ini bertujuan untuk mengukur keabsahannya agar dapat dijadikan sebagai dasar
pembuatan laporan keuangan.
2. Melakukan Perencanaan, Pengawasan, serta Pencatatan
Tugas auditor berikutnya ialah melakukan perencanaan, pengendalian, hingga pencatatan setiap
pekerjaannya. Dalam hal ini, auditor wajib mengenal betul objek audit agar mampu
menghasilkan suatu program yang berjalan secara efektif dan efisien.
3. Pengendalian Internal
Auditor bertugas melakukan evaluasi dan peninjauan terhadap pengendalian internal. Di samping
itu, auditor juga melaksanakan compliance test agar dapat mengetahui akuntabilitasnya.
4. Meninjau Kembali Laporan Keuangan
Tugas auditor lainnya ialah melakukan pemeriksaan ulang terhadap laporan keuangan dengan
menganalisis kesimpulan dari bukti audit berbeda agar dapat menghasilkan dasar pendapat
mengenai laporan secara rasional.
Misalkan, mengevaluasi kendali atau menghimpun bukti-bukti dengan menggunakan berbagai
metode, seperti survei, observasi, interview, dan juga review dokumentasi.
5. Hasil atau dan Bukti Audit
Tugas auditor adalah menghasilkan bukti audit yang terpercaya dan relevan agar dapat
menunjukkan kesimpulan akhir dengan rasional.
Referensi :
https://www.gustani.id/2021/09/audit-dan-profesi-auditor.html
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/01/17/auditor-adalah