Dokumen tersebut membahas tentang asidimetri dan alkalimetri. Asidimetri adalah titrasi untuk menentukan kadar basa menggunakan larutan asam standar, sedangkan alkalimetri untuk menentukan kadar asam menggunakan larutan basa standar. Dokumen ini juga menjelaskan cara pembuatan dan standarisasi larutan HCl dan NaOH 0,1 N serta contoh penggunaannya untuk menentukan kadar zat kimia seperti
3. Pembuatan Larutan Standar HCl
• Larutan standar HCl bukan larutan standar
primer, oleh karena itu perlu distandarisasi
dengan larutan standar primer yaitu boraks.
Pembuatan larutan HCl 0,1 N:
• Larutan HCl encer dibuat dengan cara
mengencerkan larutan HCl pekat, oleh karena
itu perlu dihitng molaritas atau normalitas
larutan pekatnya terlebih dahulu.
4. Standarisasi:
a) Buatlah 150 ml larutan standar Natrium boraks atau
Na2B4O7.10H2O dengan cara menimbang dengan teliti
kristal boraks sebanyak 2,9 gram kemudian dilarutkan
menjadi 150 ml
b) Pipet 25 ml natrium boraks dan masukkan dalam labu
erlemeyer.
c) Tetesi dengan 3-4 tetes indikator metil merah
d) Titrasi dengan HCl yang akan distandarisasi
e) Ulangi langkah 2-4 sebanyak 2 kali
f) Hitung konsentrasi HCl dalam normalitas.
6. Penentuan kadar campuran Na2CO3 dalam Soda Abu
a) Ttimbang dengan teliti 0,28 gr kristal soda abu, kemudian
dilarutkan dalam 50 ml di encerkan sampai tanda garis
b) Pipet 10 ml larutan diatas dan masukkan dalam
erlenmeyer
c) Tambahkan 3 tetes indikator PP, titrasi dengan larutan
standar HCl sampai warna merah hilang, baca volume
larutan standar HCl yang dibutuhkan (v1, ml)
d) Tambahkan 3 tetes indikator MO pada larutan yang sudah
tidak berwarna tersebut, kemudian titrasi lagi dengan
larutan standar HCl sampai warna merah muda, baca
volume larutan standar HCl yang dibutuhkan (v2,ml)
9. Standarisasi NaOH 0,1 N
a) Buatlah 100 ml larutan standar asam oksalat
(H2C2O4.2H2O) dengan cara menimbang dengan
teliti kristal asam oksalat sebanyak 0.63 gram
kemudian dilarutkan menjadi 100 ml.
b) Pipet 10 ml larutan asam oksalat dan masukkan
dalam labu erlemeyer.
c) Tetesi dengan 3-4 tetes indikator
phenolptalinTitrasi dengan NaOH yang akan
distandarisasi
d) Ulangi langkah 2-4 sebanyak 2x
e) Hitung konsentrasi NaOH dalam normalitas
11. Cara kerja Penetapan Kadar Asam Cuka:
a) Sediakan sampel asam cuka ang beredar di
pasaran
b) Pipet 10 ml larutan sampel asam cuka
dengan pipet seukuran dan masukkan ke
dalam labu erlemyer.
c) Titrasi drngan larutan NaOH yang telah
distandarisasi