PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP
INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN SOAL-SOAL NON
RUTIN PADA SISWA KELAS VII.A SMP AZ-ZAHRA 2
PALEMBANG
Skripsi oleh:
Reska Permatasari
06081381419060
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015/2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... I
DAFTAR ISI...................................................................................................................II
DAFTAR TABEL ........................................................................................................III
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... IV
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................V
ABSTRAK .................................................................................................................... VI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................4
2.1 Pembelajaran Matematika.....................................................................................4
2.2 Pembelajaran Matematika di SMP........................................................................6
2.3 Model Pembelajaran Group Investigation (GI) ....................................................9
2.4 Hasil Belajar Siswa .............................................................................................11
2.5 Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran
Group Investigation (GI) ..........................................................................................14
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal non rutin dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation (GI) di SMP Az-zahra 2 Palembang. Subjek penelitian
adalah siswa kelas VII.A yang berjumlah 22 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi dan tes. Data proses pembelajaran dikumpulkan dengan observasi, sementara tes
digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal non rutin. Data
dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan data observasi didapat
bahwa kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal non rutin melalui group investigation
adalah baik. Sedangkan hasil yang didapat melalui tes adalah kemampuan siswa
menyelesaikan soal-soal non rutin adalah baik.
Kata-kata kunci: pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI), soal-soal non rutin.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diungkapkan dalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) (TIM MKPBM,
2001:56) bahwa salah satu tujuan diberikannya matematika di sekolah adalah mempersiapkan
siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-
hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Berdasarkan tujuan tersebut dapat
dinyatakan bahwa siswa dapat mengetahui dan memahami relevansi matematika dengan
kehidupan sehari-hari serta menggunakannya menjadi aspek penting yang harus diperhatikan
dalam pembelajaran matematika. Selain itu, sebagai pembekalan mereka menghadapi
tantangan kehidupan, para siswa juga perlu dibiasakan menggunakan keterampilan berpikirnya
untuk menyelesaikan soal-soal yang berupa pemecahan masalah.
Sama halnya dengan tujuan pendidikan nasional yang terdapat pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, secara lebih
khusus menyatakan bahwa tujuan pembelajaran matematika yaitu siswa diharapkan mampu
menggunakan penalaran dalam meyelesaikan masalah matematika di sekolah, merancang
model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh dari masalah
matematika.
Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika masih kurang. Siswa masih
mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematika. Hal ini dikarenakan siswa
hanya beraktivitas menyimak, mencontoh, dan menggunakan algoritma rutin. Siswa terbiasa
mengerjakan soal-soal yang sama bentuknya dengan contoh soal yang diberikan guru saat
menjelaskan. Jika soal yang diberikan sedikit berbeda dengan contoh soal, siswa mulai
kebingungan untuk mengerjakan soal tersebut. Penyebabnya adalah kurangya pemahaman
siswa terhadap langkah-langkah dalam memecahkan suatu masalah matematika.
Menurut Taplin (2004) soal non rutin dapat digunakan untuk meningkatkan penalaran
logika. Dengan demikian, soal-soal non rutin dapat digunakan untuk melatih siswa dalam
meyelesaikan masalah matematika di sekolah, serta masalah matematika dalam kehidupan
sehari-hari.
Pada soal-soal non rutin, siswa dituntut mengerjakan soal-soal matematika berdasarkan
penalaran masing-masing. Dengan kata lain, dalam menyelesaikan soal-soal non rutin, siswa
tidak hanya terpaku pada satu strategi penyelesaian masalah, melainkan siswa harus dapat
menemukan sendiri soluasi apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.
Dalam proses ini, siswa dituntut kreatif dalam mencari solusi penyelesaian soal-soal non rutin.
TABEL
a. Tabel 1
Kegiatan Guru dan Siswa pada Model Pembelajaran GI
Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pelaksanaan
1. Pemberian
Masalah
oleh Guru
Guru memberikan masalah non
rutin dalam bentuk LAS yang
berkenaan dengan materi persegi
panjang kepada seluruh siswa
Contoh:
Ayah mempunyai sebidang
kebun pisang berbentuk persegi
panjang. Jika Ayah membuat
Siswa diberikan masalah dalam
bentuk LAS oleh guru
Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Tahap 1
pagar yang mengelilingi kebun
tersebut sepanjang 30 meter.
Berapakah panjang dan lebar
kebun ayah?
1. Guru mengelompokkan
siswa menjadi beberapa
kelompok
1. Para siswa membuat
kelompok sesuai instruksi
guru
1. Para siswa mengetahui topik
yang dipelajari berdasarkan
LAS yaitu keliling persegi
Tahap 2
Tahap 3
Guru membimbing siswa dalam
merencanakan tugas
Guru mengawasi dan
membimbing siswa dalam
melaksanakan investigasi
panjang (dengan kata kunci
membuat pagar yang
mengelilingi kebun)
1. Para siswa mencari
informasi dan mempelajari
materi persegi panjang.
2. Para siswa melakukan
pembagian tugas.
1. Para siswa menganalisis
data, berapa panjang pagar
kebun ayah (keliling kebun),
dan berapa panjang dan
lebar kebun ayah.
Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
2. Para siswa saling berdiskusi
dan bertukarpikiran dalam
menentukan panjang dan
lebar kebun ayah.
Tahap 4
Tahap 5
Tahap 6
Guru membimbing siswa dalam
menyiapkan presentasi mereka
Guru bertindak sebagai
fasilitator ketika presentasi
berlangsung
Guru mengevaluasi kegiatan
selama proses pembelajaran
1. Para siswa menyiapkan
laporan untuk
dipresentasikan di depan
kelas
2. Para siswa membagi tugas
mereka pada saat presentasi
1. Para siswa berperan aktif
pada saat presentasi
berlangsung
1. Siswa mengkaji ulang
tentang hasil solusi yang
dikerjakan jika terdapat
kekeliruan
Penutup 1. Guru mengarahkan siswa
membuat kesimpulan
1. Siswa membuat kesimpulan
tentang materi persegi
panjang
b. Tabel 2
Proses Pembelajaran Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Group Investigation
Indikator
Skor yang
Diperoleh pada
Pertemuan Ke-
I II
1 Mengidentifikasikan topik dan
mengatur murid ke dalam
kelompok (grouping)
100% 100%
2 Merencanakan tugas yang akan
dipelajari (planning) 93,94% 98,48%
3 Kelompok menjalankan penelitian
mereka 93,94% 98,48%
4 Kelompok merencanakan
presentasi mereka 84,85% 90,91%
5 Kelompok mempresentasikan
laporan akhir mereka (presenting) 39,39% 51,52%
6 Guru dan siswa mengevaluasi
proyek mereka 81,82% 89,39%
GAMBAR
1. Gambar Jawaban Kelompok 1
2. Gambar Siswa Menjalankan Penelitian
3. Gambar Siswa Mempresentasikan Hasil Investigasi
Grafik
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Rina Mirza Arif Okta
MTK Biologi B.Indonesia

aplikom_unsri_reskapermatasari_ms.word_abstrak

  • 1.
    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANGROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN SOAL-SOAL NON RUTIN PADA SISWA KELAS VII.A SMP AZ-ZAHRA 2 PALEMBANG Skripsi oleh: Reska Permatasari 06081381419060 PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015/2016
  • 2.
    DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................................I DAFTAR ISI...................................................................................................................II DAFTAR TABEL ........................................................................................................III DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... IV DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................V ABSTRAK .................................................................................................................... VI BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1 1.1 Latar Belakang......................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................3 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................................3 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................4 2.1 Pembelajaran Matematika.....................................................................................4 2.2 Pembelajaran Matematika di SMP........................................................................6 2.3 Model Pembelajaran Group Investigation (GI) ....................................................9 2.4 Hasil Belajar Siswa .............................................................................................11 2.5 Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Group Investigation (GI) ..........................................................................................14
  • 3.
    ABSTRAK Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal non rutin dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) di SMP Az-zahra 2 Palembang. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII.A yang berjumlah 22 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes. Data proses pembelajaran dikumpulkan dengan observasi, sementara tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal non rutin. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan data observasi didapat bahwa kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal non rutin melalui group investigation adalah baik. Sedangkan hasil yang didapat melalui tes adalah kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal non rutin adalah baik. Kata-kata kunci: pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI), soal-soal non rutin.
  • 4.
    PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diungkapkandalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) (TIM MKPBM, 2001:56) bahwa salah satu tujuan diberikannya matematika di sekolah adalah mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari- hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Berdasarkan tujuan tersebut dapat dinyatakan bahwa siswa dapat mengetahui dan memahami relevansi matematika dengan kehidupan sehari-hari serta menggunakannya menjadi aspek penting yang harus diperhatikan dalam pembelajaran matematika. Selain itu, sebagai pembekalan mereka menghadapi tantangan kehidupan, para siswa juga perlu dibiasakan menggunakan keterampilan berpikirnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berupa pemecahan masalah. Sama halnya dengan tujuan pendidikan nasional yang terdapat pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, secara lebih khusus menyatakan bahwa tujuan pembelajaran matematika yaitu siswa diharapkan mampu menggunakan penalaran dalam meyelesaikan masalah matematika di sekolah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh dari masalah matematika. Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika masih kurang. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematika. Hal ini dikarenakan siswa hanya beraktivitas menyimak, mencontoh, dan menggunakan algoritma rutin. Siswa terbiasa mengerjakan soal-soal yang sama bentuknya dengan contoh soal yang diberikan guru saat menjelaskan. Jika soal yang diberikan sedikit berbeda dengan contoh soal, siswa mulai kebingungan untuk mengerjakan soal tersebut. Penyebabnya adalah kurangya pemahaman siswa terhadap langkah-langkah dalam memecahkan suatu masalah matematika. Menurut Taplin (2004) soal non rutin dapat digunakan untuk meningkatkan penalaran logika. Dengan demikian, soal-soal non rutin dapat digunakan untuk melatih siswa dalam meyelesaikan masalah matematika di sekolah, serta masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari. Pada soal-soal non rutin, siswa dituntut mengerjakan soal-soal matematika berdasarkan penalaran masing-masing. Dengan kata lain, dalam menyelesaikan soal-soal non rutin, siswa tidak hanya terpaku pada satu strategi penyelesaian masalah, melainkan siswa harus dapat menemukan sendiri soluasi apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal-soal tersebut. Dalam proses ini, siswa dituntut kreatif dalam mencari solusi penyelesaian soal-soal non rutin.
  • 5.
    TABEL a. Tabel 1 KegiatanGuru dan Siswa pada Model Pembelajaran GI Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Pelaksanaan 1. Pemberian Masalah oleh Guru Guru memberikan masalah non rutin dalam bentuk LAS yang berkenaan dengan materi persegi panjang kepada seluruh siswa Contoh: Ayah mempunyai sebidang kebun pisang berbentuk persegi panjang. Jika Ayah membuat Siswa diberikan masalah dalam bentuk LAS oleh guru Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Tahap 1 pagar yang mengelilingi kebun tersebut sepanjang 30 meter. Berapakah panjang dan lebar kebun ayah? 1. Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok 1. Para siswa membuat kelompok sesuai instruksi guru 1. Para siswa mengetahui topik yang dipelajari berdasarkan LAS yaitu keliling persegi
  • 6.
    Tahap 2 Tahap 3 Gurumembimbing siswa dalam merencanakan tugas Guru mengawasi dan membimbing siswa dalam melaksanakan investigasi panjang (dengan kata kunci membuat pagar yang mengelilingi kebun) 1. Para siswa mencari informasi dan mempelajari materi persegi panjang. 2. Para siswa melakukan pembagian tugas. 1. Para siswa menganalisis data, berapa panjang pagar kebun ayah (keliling kebun), dan berapa panjang dan lebar kebun ayah. Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa 2. Para siswa saling berdiskusi dan bertukarpikiran dalam menentukan panjang dan lebar kebun ayah.
  • 7.
    Tahap 4 Tahap 5 Tahap6 Guru membimbing siswa dalam menyiapkan presentasi mereka Guru bertindak sebagai fasilitator ketika presentasi berlangsung Guru mengevaluasi kegiatan selama proses pembelajaran 1. Para siswa menyiapkan laporan untuk dipresentasikan di depan kelas 2. Para siswa membagi tugas mereka pada saat presentasi 1. Para siswa berperan aktif pada saat presentasi berlangsung 1. Siswa mengkaji ulang tentang hasil solusi yang dikerjakan jika terdapat kekeliruan Penutup 1. Guru mengarahkan siswa membuat kesimpulan 1. Siswa membuat kesimpulan tentang materi persegi panjang
  • 8.
    b. Tabel 2 ProsesPembelajaran Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Indikator Skor yang Diperoleh pada Pertemuan Ke- I II 1 Mengidentifikasikan topik dan mengatur murid ke dalam kelompok (grouping) 100% 100% 2 Merencanakan tugas yang akan dipelajari (planning) 93,94% 98,48% 3 Kelompok menjalankan penelitian mereka 93,94% 98,48% 4 Kelompok merencanakan presentasi mereka 84,85% 90,91% 5 Kelompok mempresentasikan laporan akhir mereka (presenting) 39,39% 51,52% 6 Guru dan siswa mengevaluasi proyek mereka 81,82% 89,39%
  • 9.
    GAMBAR 1. Gambar JawabanKelompok 1 2. Gambar Siswa Menjalankan Penelitian 3. Gambar Siswa Mempresentasikan Hasil Investigasi
  • 10.