Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
Program menghitung tarif taksi berdasarkan jarak tempuh dengan menentukan tarif km pertama sebesar Rp. 2500 dan tarif km selanjutnya sebesar Rp. 1800. Jika jarak kurang dari 1 km, tarif tetap Rp. 2500.
Penelitian membutuhkan data yang valid untuk menjelaskan hubungan antara variabel. Ada dua jenis data, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat, dan cara memperolehnya. Ada berbagai skala pengukuran data seperti nominal, ordinal, interval dan rasio.
Variabel penelitian adalah hal-hal yang akan diukur dalam penelitian. Terdapat beberapa jenis variabel seperti variabel bebas yang mempengaruhi variabel lain, variabel tergantung yang dipengaruhi, dan variabel penengah yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan tergantung. Variabel dapat berupa kategori, angka, atau skala.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan AlgoritmaAri Septiawan
Program menghitung tarif taksi berdasarkan jarak tempuh dengan menentukan tarif km pertama sebesar Rp. 2500 dan tarif km selanjutnya sebesar Rp. 1800. Jika jarak kurang dari 1 km, tarif tetap Rp. 2500.
Penelitian membutuhkan data yang valid untuk menjelaskan hubungan antara variabel. Ada dua jenis data, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat, dan cara memperolehnya. Ada berbagai skala pengukuran data seperti nominal, ordinal, interval dan rasio.
Variabel penelitian adalah hal-hal yang akan diukur dalam penelitian. Terdapat beberapa jenis variabel seperti variabel bebas yang mempengaruhi variabel lain, variabel tergantung yang dipengaruhi, dan variabel penengah yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan tergantung. Variabel dapat berupa kategori, angka, atau skala.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh objek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi. Ada berbagai teknik pengambilan sampel seperti probabilitas, nonprobabilitas, sederhana, sistematis, kluster. Teknik ini digunakan untuk mewakili populasi dengan mempertimbangkan biaya dan waktu penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran pemusatan data, yaitu mean, median, dan modus. Mean adalah rata-rata aritmatika dari sekelompok data, median adalah nilai tengah data yang telah diurutkan, dan modus adalah nilai yang paling sering muncul dari data. Dokumen ini menjelaskan rumus dan contoh perhitungan ketiga ukuran pemusatan data tersebut.
Hipotesis merupakan dugaan yang akan diuji kebenarannya. Terdapat tiga jenis hipotesis yaitu deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Hipotesis harus memenuhi ciri-ciri seperti dinyatakan secara tegas dan dapat diuji secara empiris. Hipotesis selanjutnya dibedakan menjadi hipotesis operasional, statistik, nol dan alternatif untuk kemudian diuji kebenarannya.
Analisis korelasi berganda digunakan untuk menguji hubungan simultan antara dua variabel independen atau lebih dengan satu variabel dependen. Ringkasan langkah-langkahnya adalah: (1) menginput data ke SPSS, (2) melakukan korelasi bivariat dan regresi linier, (3) menganalisis hasil untuk mengetahui besarnya hubungan dan kontribusi antar variabel. Contohnya menguji hubungan kompetensi dan motivasi terhadap k
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan kata pengantar dan ucapan terima kasih penulis skripsi tentang tradisi penguburan masyarakat Mamasa.
2. Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua, pembimbing, dosen, staf universitas, kerabat, teman-teman yang telah membantu penyelesaian skripsi.
3. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik presentasi karya ilmiah yang efektif, meliputi kiat presentasi efektif seperti menarik perhatian, menjaga fokus, dan etika presentasi; menyiapkan bahan presentasi dengan merancang kerangka dan slide presentasi; serta tips bahasa tubuh dan penyampaian materi selama presentasi.
Data warehouse akan dibangun untuk toko buku universitas yang memiliki cabang di lima kampus untuk mendukung proses bisnis pengadaan dan penjualan buku pelajaran kepada mahasiswa berdasarkan jadwal mata kuliah yang diajarkan. Data dari berbagai sumber seperti departemen akademik dan penerbit akan digabungkan untuk memfasilitasi proses bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis variansi (ANAVA) untuk menguji kesamaan rata-rata beberapa populasi. ANAVA digunakan untuk menganalisis data percobaan satu faktor dengan beberapa taraf perlakuan. Dokumen menjelaskan asumsi, model matematika, dan cara menghitung statistik uji F dalam ANAVA serta contoh penerapannya menggunakan program SPSS.
Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh objek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi. Ada berbagai teknik pengambilan sampel seperti probabilitas, nonprobabilitas, sederhana, sistematis, kluster. Teknik ini digunakan untuk mewakili populasi dengan mempertimbangkan biaya dan waktu penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran pemusatan data, yaitu mean, median, dan modus. Mean adalah rata-rata aritmatika dari sekelompok data, median adalah nilai tengah data yang telah diurutkan, dan modus adalah nilai yang paling sering muncul dari data. Dokumen ini menjelaskan rumus dan contoh perhitungan ketiga ukuran pemusatan data tersebut.
Hipotesis merupakan dugaan yang akan diuji kebenarannya. Terdapat tiga jenis hipotesis yaitu deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Hipotesis harus memenuhi ciri-ciri seperti dinyatakan secara tegas dan dapat diuji secara empiris. Hipotesis selanjutnya dibedakan menjadi hipotesis operasional, statistik, nol dan alternatif untuk kemudian diuji kebenarannya.
Analisis korelasi berganda digunakan untuk menguji hubungan simultan antara dua variabel independen atau lebih dengan satu variabel dependen. Ringkasan langkah-langkahnya adalah: (1) menginput data ke SPSS, (2) melakukan korelasi bivariat dan regresi linier, (3) menganalisis hasil untuk mengetahui besarnya hubungan dan kontribusi antar variabel. Contohnya menguji hubungan kompetensi dan motivasi terhadap k
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan kata pengantar dan ucapan terima kasih penulis skripsi tentang tradisi penguburan masyarakat Mamasa.
2. Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua, pembimbing, dosen, staf universitas, kerabat, teman-teman yang telah membantu penyelesaian skripsi.
3. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang teknik presentasi karya ilmiah yang efektif, meliputi kiat presentasi efektif seperti menarik perhatian, menjaga fokus, dan etika presentasi; menyiapkan bahan presentasi dengan merancang kerangka dan slide presentasi; serta tips bahasa tubuh dan penyampaian materi selama presentasi.
Data warehouse akan dibangun untuk toko buku universitas yang memiliki cabang di lima kampus untuk mendukung proses bisnis pengadaan dan penjualan buku pelajaran kepada mahasiswa berdasarkan jadwal mata kuliah yang diajarkan. Data dari berbagai sumber seperti departemen akademik dan penerbit akan digabungkan untuk memfasilitasi proses bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis variansi (ANAVA) untuk menguji kesamaan rata-rata beberapa populasi. ANAVA digunakan untuk menganalisis data percobaan satu faktor dengan beberapa taraf perlakuan. Dokumen menjelaskan asumsi, model matematika, dan cara menghitung statistik uji F dalam ANAVA serta contoh penerapannya menggunakan program SPSS.
Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape S...Yayasan TERANGI
Assessment of coral reefs damaged due to MV Pazifik ran aground in the Sape Strait using an aerial photography approach and species distribution modeling
This document discusses the creation of a species distribution model to map the distribution of Porites corals in Indonesia. Maximum entropy modeling was used to model Porites occurrence data against environmental variables like substrate type, bathymetry, temperature, and chlorophyll. The resulting model had high accuracy and predicted Porites is widely distributed across reefs in Indonesia, except in the Jakarta Bay area due to high sedimentation levels. Substrate type, bathymetry, and curvature contributed most to the model. The Porites distribution map can support coral reef conservation planning.
Assessment of coral reefs health in Nature Recreation Park (TWA=Taman Wisata ...Yayasan TERANGI
Sangiang Island had been established as a Nature Recreation Park (TWA) in Indonesia, that requires comprehensive data support for good management. The rise of marine tourism that increased in TWA Sangiang Island behoove to be a concern, especially in coral reef ecosystem. The study aimed to determined the condition of the coral cover and the biomass composition of coral reef fishes, then to identify parameters that affect coral health and the coral reefs health index in TWA Sangiang Island. The observation was carried out in area near to the estuary (Legon Waru), entry point for shipping (Tembuyung), and diving tourism (Legon Bajo). The highest of biomass of target fish was Legon Bajo (0.013 kg / ha) and the lowest was Tembuyung (0.002 kg / ha). Coral reefs health index values in each station varied from 1 (low) to 4 (high). Coral reefs health index in Legon Waru was strongly influenced by live coral cover, and also in Legon Bajo was influenced by live coral cover, rubble and biomass of target fishes, while in Tembuyung was much influenced by fleshy seaweed cover. The results indicated that the coral reef ecosystem on Sangiang Island wasn't in good condition as a whole.
Combining participatory mapping, cloud computing, and machine learning for ma...Yayasan TERANGI
This document describes a study that used participatory mapping, cloud computing via Google Earth Engine, and machine learning algorithms to map landslide susceptibility in Lembeh Island, North Sulawesi, Indonesia. Local communities provided landslide occurrence data through field surveys. Google Earth Engine was used to analyze geospatial and remote sensing data to model landslide risk. Random Forest and other machine learning algorithms achieved over 97% accuracy in both training and testing when predicting landslide prone areas, which accounted for 30-40% of the island's land area. The models identified slopes and elevations as important factors and successfully predicted landslide risk in areas without reported occurrences.
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove ParkYayasan TERANGI
Pembelajaran Program Belitung Mangrove Park: Pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai taman wisata mangrove dalam upaya rehabilitasi ekosistem dan sekuestrasi karbon
Vulnerability Analysis to Climate Change in Lembeh Island, North SulawesiYayasan TERANGI
The document summarizes a vulnerability analysis of climate change in Lembeh Island, North Sulawesi. It assessed vulnerability in three villages - Kareko, Pintu Kota, and Pasir Panjang. The analysis found that livelihoods mainly involved fishing and farming and were affected by disasters like flooding, drought, and high waves. Pasir Panjang village was found to be the most vulnerable due to its low-lying coastal location. The analysis also examined education levels, alternative livelihoods, and adaptive capacities. It concluded that communities had various income sources but lacked proper technical knowledge and skills for climate change adaptation.
GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGE...Yayasan TERANGI
Long term Earth observation data stored in Google Earth Engine (GEE) can be ingested and derived to biologically relevant environmental variables that can used as the predictors of a species niche. The aim of this research was to create a script using GEE to generate biologically meaningful environmental variables from various Earth observation data and models in Indonesia. Elevation and bathymetry raster data from GEBCO were land masked and benthic terrain modelling were done in order to get the aspect, depth, curvature, and slope. HYCOM and MODIS AQUA dataset were filtered using spatial (Indonesia and surrounding region) and temporal filter (from 2002–2017), and reduced to biologically meaningful variables, the maximum, minimum, and mean. Water speed vector (northward and eastward) data were also converted in to scalar unit. In order to fill data gaps, kriging was done using Bayesian slope. Results shows the water depth in Indonesia ranges from 0 – 6827 m, with slope ranging from 0 – 34.33°, aspect from 0 – 359.99°, and curvature from 0 – 0.94. Variables representing water energy, mean sea surface elevation ranges from 0 – 0.85 m, and mean scalar water velocity 0 – 4 m/s. Mean surface salinity ranges from 20.09 – 35.32‰. Variables representing water quality includes mean of particulate organic carbon which ranges from 25.31 – 953.47‰ and mean of clorophyll-A concentration from 0.05 – 13.63‰. These data can be used as the input for species distribution models or spatially explicit decision support systems such as Marxan for spatial planning and zonation in Marine and Coastal Zone Management Plan.
Fisherman Contribution on The Application of information system for the manag...Yayasan TERANGI
Marine ornamental trade is multi million dollar industry, worth an estimated US$200 to 350 million annually, and operating throughout the tropics [1].
Marine ornamentals are, in fact, one of the highest value-added product from coral reefs, with an estimated worth of US$ 7,000 per metric ton of live coral, while harvested coral for lime only worth US$60, and fish for food only worth US$6,000 compared with US$496,000 for ornamental fish per metric ton [2].
Indonesia and the Phillipines are the world’s leading exporters of marine ornamental fish, supplying an estimated 85% of fish imported by the United States and Europe, the trade’s largest consumers [3,4].
Most of these fishes are collected from the wild, primarily from on or near coral reefs, therefore causing population depletion [5].
In the past, the trade may seem uncontrollable, since few species are listed in CITES Appendix or IUCN Redlist. CITES only listed corals, napoleon wrasse, giant clams, and sea horses on their appendix [6].
In 2008, IUCN Redlist added 837 coral species to the list [7].
The main concern for this trade is the probability of rejected catch which is very high [1], thus increasing threat to the ecosystem [8].
Therefore there is a need to make the trade become more effective, efficient and environmental friendly.
This document provides information on sources and repositories for biodiversity and protected area data in Indonesia developed by NGOs. It discusses trends in data availability, collaborative efforts to utilize available data to support protected area management. It also provides details on topics covered for individual marine protected areas and sources of official data, research publications, images and species distribution maps. Open source software, open and computable data resources, collaboration and skills sharing are emphasized.
Dokumen tersebut membahas skema dan mekanisme pelatihan yang mencakup tahapan pelatihan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, jenis pelatihan beserta analisis kebutuhan pelatihan untuk menentukan sasaran dan materi pelatihan. Selanjutnya dibahas mengenai pendekatan, metode, teknik pelatihan, penyusunan modul pelatihan, hingga t
Dokumen tersebut membahas tentang masalah yang dihadapi nelayan dalam menangkap ikan hias dan solusinya. Beberapa masalah yang dihadapi antara lain metode penangkapan, penanganan, dan transportasi ikan yang kurang ramah lingkungan. Solusi yang disarankan adalah pelatihan nelayan, kerja sama antar pihak, dan bantuan teknologi serta peralatan tangkap ikan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas praktik pengelolaan ikan hias dan ekowisata di Kota Sabang, termasuk upaya revisi peraturan daerah untuk mengatur penangkapan ikan hias secara berkelanjutan dan penyiapan sistem database biota ornamental. Dokumen tersebut juga menggambarkan ekosistem terumbu karang, mangrove, dan keanekaragaman ikan karang di Kota Sabang.
Studi ini mengevaluasi dampak program sertifikasi perdagangan ikan hias terhadap ekosistem terumbu karang dan sosial ekonomi nelayan di Kepulauan Seribu. Hasilnya menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang dan kelimpahan ikan hias membaik setelah program sertifikasi, namun belum berdampak signifikan pada peningkatan pendapatan nelayan. Program sertifikasi memberi manfaat kesehatan dan rasa aman bagi nelayan, tetapi belum dapat
Economic benefit from using environmental friendly fishing gears for ornament...Yayasan TERANGI
This document summarizes a case study of introducing more environmentally friendly fishing gears for ornamental fisheries in Kepulauan Seribu, Indonesia. Previously, cyanide fishing had damaged coral reefs and provided low economic returns for fishermen. The study introduced alternative gears like barrier nets, mini harpoons, and fish traps from 2006-2007. Using these gears provided economic benefits by reducing costs, increasing fish quality and prices, and improving fishermen's livelihoods and health. The document recommends further developing and promoting sustainable fishing gears while restricting damaging practices and monitoring fish populations.
Dokumen ini memberikan instruksi lengkap tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data ikan hias laut, mulai dari pengumpulan data lapangan, pengolahan data menggunakan Microsoft Excel dan program FiSAT II, hingga perhitungan parameter pertumbuhan, mortalitas, dan hasil tangkapan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan populasi ikan hias, yang diperlukan untuk mengetahui jenis dan jumlah ikan serta perubahan komunitasnya. Metode yang digunakan adalah underwater visual census dengan garis transek dan pengukuran panjang ikan. Data diproses menggunakan Microsoft Excel dan hasilnya digunakan untuk pengelolaan sumber daya perikanan.