SlideShare a Scribd company logo
BOOK REPORT
QUANTUM QUOTIENT ( KECERDASAN QUANTUM )
CARA PRAKTIS MELEJITKAN IQ, EQ, DAN SQ
YANG HARMONIS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi
Dosen : Sri Sukaesih, S.Pd, M.Pd dan Siti Alimah, S.Pd, M.Pd
Disusun oleh :
DEBBIE LINDA FATMA ( 4401412093 )
JURUSAN BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2012
DATA BUKU SUMBER
Judul Buku : Quantum Quotient ( Kecerdasan Quantum )
Cara Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang
Harmonis
Penulis : Ir. Agus Nggermanto
Penerbit : Yayasan Nuansa Cendekia
Tahun Terbit : 2002
QUANTUM QUOTIENT ( KECERDASAN QUANTUM )
CARA PRAKTIS MELEJITKAN IQ, EQ, DAN SQ
YANG HARMONIS
I. PENDAHULUAN
Buku dengan judul “ Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum) Cara
Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang Harmonis ” mengulas mengenai
strategi belajar dengan mengembangkan kecerdasan yang dimiliki oleh
manusia dengan menerapkan teori Quantum Learning. Buku Kecerdasan
Quantum ini adalah cuplikan salah satu perjalanan dari penulis dalam
menjalani dunia pendidikan dan pengembangan SDM. Buku ini dirulis oleh
penulisnya berdasarkan pengalaman yang ia alami di bangku SMA dahulu.
Pertemuan penulis dengan Bobbi DePorter, penulis buku Quantum Learning
dan penanggungjawab SuperCamp kemudian mendorong penulis untuk
memantapkan diri menulis buku ini.
Buku Kecerdasan Quantum ini merupakan buku acuan yang baik dan
tepat untuk masyarakat Indonesia. Di dalam buku ini dijelaskan berbagai
langkah praktis untuk mengembangkan IQ, EQ, dan SQ yang telah teruji.
Bukan hanya sekedar teori saja, akn tetapi di dalam buku ini juga langsung
dipaparkan cara latihan praktisnya sehingga pembaca dapat langsung
menerapkannya ke dalam cara belajar mereka.
Buku ini mencoba untuk dapat menuangkan hasil penelitian
mengeanai teori Quantum Learning dengan cara sederhana dan praktis.
Dipaparkan pula bagaimana memadukan EQ dan SQ yang dipaprkan
dengan hati – hati agar pembaca dapat menangkapnya dengan baik. Buku
ini berupaya untuk memformulasikan suatu cara untuk meng-quantum-kan
berbagai kemampuan intelek yang kita miliki. Dalam meningkatkan
berbagai aspek intelegensialnya seseorang diharapkan dapat mengalami
loncatan (quantum) intelektual. Dengan peunjuk-petunjuk yang ada di buku
ini, pembaca dapat mencoba untuk mulai mencoba meng-quantum-kan
intelegensinya.
II. URAIAN ISI
Ada pendapat yang mengatakan bahwa hanya manusia pembelajar
dan learning organisation yang mampu bertahan dan berkembang di zaman
mutakhir ini. Learning organisation adalah organisas yang mampu melakukan
proses pembelajaran. Pembelajaran untuk menngkatkan perform organisasi
dan individu dalam organisasi. Sedangkan manusia pembelajar adalah
manuasia yang mampu belajar efektif sepanjang hidupnya.
Untuk meningkatkan Learning organisation dalam karakter individu,
perlu dikembangkan kecerdasan quantum (Quantum Quotient). Kecerdasan
quantum paling tidak meliputi pengembangan tiga aspek yakni intelektual,
emosional, dan spiritual. Intelektual berarti segala sesuatu yang berkaitan
dengan pemikiran yang rasional, logis, dan matematis. Emosional berkaitan
dengan emosi pribadi dan antar pribadi guna efektifitas individu dan
organisasi. Sedangkan spiritual berkaitan dengan segala sesuatu melampaui
intelektual dan emosional, ia lebih substansial meliputi keduanya.
Quantum is Quantum
Apakah quantum itu? Cara yang paling mudah untuk dapat
memahami istilah quantum adalah dengan menulusuri terlebih dahulu awal
mula lahirnya istilah ini. Pada awalnya, istilah quantum hanya digunakan
oleh pakar fisika modern. Namun kemudian berkembang secara lebih luas
ke berbagai bidang kehidupan manusia lainnya. Salah satunya adalah
penggunaan quantum dalam bidang pembelajaran yang kemudian dikenal
dengan istilah Quantum Learning.
Apabila dibandingkan antara fisika quantum dengan quantum
learning, maka ketika fisika quantum telah mampu menyelamatkan dunia
dari bencana ultraviolet dengan teori yang dikemukakan oleh Max Planck,
lalu apa yang bisa diselamatkan oleh quantum learning? Tentu tidak mau
kalah dengan fisika quantum, Quantum Learning berperan dalam
menyelamatkan generasi muda dan juga tua dari bencana ultrasekolah.
Di era awal millenium ini, banyak sekali orang-orang yang terserang
bencana ultrasekolah. Proses belajar hanya dilakukan di ruang kelas saja.
Ijasah sekolah dianggap sebagai satu-atunya ukuran keberhasilan belajar
seseorang. Dengan demikian, maka belajar menjadi hal yang membebani
bagi siswa. Balajar kemudian menjadi suatu hal yang berat untuk dilakukan.
Ironisnya, banyak pemuda yang tidak tertarik dengan belajar, malah justru
terjerumus ke dalam perbuatan-perbuata yang buruk.
Sungguh beruntung Quantum Learning diperkenalkan oleh Bobbi
DePorter. Quantum Learning mengungkapkan bahwa setiap orang pada
dasarnya memiliki potensi otak yang sama besarnya dengan Albert Einstein.
Hanya saja tinggal bagaimana kita dalam mengolah modal yang miliki
tersebut. Menurut Qiantum Learning, terdapat tiga tipe modalitas belajar
manusia yakni tipe visual, auditorial, dan kinestesial. Apabila seseorang
mampu untuk mengenali tipe belajarnya dan melakukan pembelajaran yang
sesuai maka belajar akan terasa sangat menyenangkan dan optimal.
Pembelajaran dapat dilakukan di berbagai tempat. Tidak harus dalam
suatuforum yang resmi seperti di sekolah.
Quantum Learning mengerahkan segala usaha untuk belajar secara
efektif efisien. Jadi, dengan menggunakan Quantum Learning kita belajar
bagaimana cara belajar yang baik. Kita akan mendapatkan bagaimana cara
membaca yang cepat, bagaimana cara menghafal yang cepat, dan menjadi
kreatif sesuai dengan gaya kita masing-masing. Quantum Learning
menjelaskan bagaimana cara belajar efektif sehingga menghasilkan hasil
yang setara dengan kecepatan cahaya. Metode membaca quantum, mencatat
quantum, mind mapping, mengahfal quantum,dan pemanfaatan kondisi
gelombang otak adalah cara Quantum Learning untuk mencapai kecepatan
cahaya.
Sebagaimana elektron tidak akan bisa melompat quantum ke tingkat
energi yang lebih tinggi bila frekuensi ambang belum terlampaui, demikian
juga cara belajar konvensional tidak akan menghasilkan lompatan quantum
apabila frekuensi psikologis belum terlampaui meskipun dilakukan
pemaksaan lebih keras. Quantum Learning melampaui frekuensi psikologis
ini dengan metode sugestiologi dari Lazanov. Siswa menjadi lebih
bersemangat, berani mneghadapi tantangan, dan mengambl resiko sehingga
kemudian terjadilah lompatan quantum.
Anehnya Quantum Learning ini dipelopori oleh Bobbi DePorter yang
bukan profesor pendidikan. Sama seperti Einstein yang pada waktu itu
bukanlah seorang profesor fisika.
Quantum Learning tidak mau ketinggalan dengan fisika quantum.
Dengan Quantum Learning, seseorang akan mampu meg-quantum-kan
kemampuannya. Kemajuan hasil belajar tidak kontinu merambat perlahan
akan tetapi melompat ke tingkat yang tinggi, yang tak terbayangkan
sebelumnya. Bagaimana Quantum Learning dapat bekerja dengan baik?
Quantum Learning bekerja sesuai dengan sistem kerja otak kita. Dengan mind
mapping misalnya, kita dapat mencatat buku duapuluh halaman menjadi
satu halaman saja. Bahkan dengan pemahaman yang lebih baik dan mudah
dihafalkan.
1. Kecerdasan Intelektual (Melampaui IQ)
Kecerdasan intelektual adalah syarat minimum kompetensi.
Sedangkan untuk mencapai puncak prestasi, kecerdasan spiritual
berperan lebih besar. Dengan kata lain, kecerdasan intelektual dan
spiritual keduanya perlu dekembangkan untuk mencapai kesuksesan.
Sedangkan untuk hasil yang istimewa, perlu dilakukan pengembangan
kecerdasan spiritual secara lebih optimal. Kecerdasan intelektual dapat
dikembangkan secara optimal dengan memahami bagaimana sistem kerja
otak manusia dan beberap latihan.
Keajaiban Otak kita
Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa otak manuasia tersusun
atas bermilyar-milyar sel aktif. Yang menakjubkan adalah pada saat awal
kehidupan kita, otak kita berkembang melalui proses belajar dengan
kecepatan 3 milyar sambungan perdetik. Sambungan – sambungan ini
adalah kunci kekuatan otak. Sehingga Gordon Dryden mengatakan “
Anda adalah pemilik komputer yang paling hebat di dunia- otak anda “.
Dengan kemampuan luar biasa ini otak manusia mampu
menghafal seluruh atom yang ada di alam semesta. Kemampuan memori
otak kita adalah 10800 sedangkan jumlah atom yang ada di alam semesta
adalah sekitar 10100.
Yang lebih menakjubkan lagi adalah otak kita terdiri dari berbagai
macam hal yakni bagian, fungsi, kemampuan, dan lainnya. Ada empat
bagian di dalam otak yakni neuron, dendrit, sel glial dan sistem
insulating. Bermacam-macam pusat kecerdasan : otak kiri dan otak
kanan. Otakmanuasia memiliki empat panjang gelombang otak.
Otak kiri dan otak kanan
Dalam proses belajar atau kehidupan sehari-hari, kebanyakan
orang hanya menggunakan setengah dari kemampuannya saja yakni otak
kiri. Misalnya saja ketika kita belajar di sekolah. Kita lebih sering dituntut
untuk berpikir secara urut dan logis saja. Padahal, kita perlu untuk
menggunakan setengah kemampuan yang lainnya yakni otak kanan.
Perlu sebuah keberanian memang untuk mencoba berpikir menggunakan
otak kanan. Bepikir secara acak, menyeluruh dan kreatif.
Otak kanan sangat membantu dalam proses membaca secara
cepat, menghafal cepat, dan berpikir secara kreatif. Misalnya saja ketika
kita hendak menghafalkan nomor telepon, menghafal tahun, atau nomor
rekening, kita dapat mencoba untuk menggunakan otak kanan. Hal ini
dapat dilakukan dengan membuat cantolan-cantolan dengan cara bebas
dan acak, menarik sehingga mudah untuk diingat kembali. Untuk
membaca secara cepat, kita dapat berpikir secara holistik. Dengan
menarik inti atau maksud utama dari kesatuan bacaan itu. Kemudian
baru memahaminya dengan menggunakan otak kiri secara urut dan teliti.
Maka denga cara demikian kita akan dapat membaca cepat dan paham.
Sedangkan untuk menemukan solusi yang kreatif, dapat menggunakan
otak kanan secara acak untuk menemukan solusi-solusi lain yang
berbeda. Tetapi juga cara berpikir yang menyeluruh, holistik. Kemudian
ditindak lanjuti menggunakan otak kiri yang teliti.
Cara lain mengoptimalkan otak kanan adalah dengan kartu
karakter. Kita dapat membuat kartu dengan ukuran sama seperti kartu
remi. Masing-masing kart dapat kita beri tulisan karakter otak kanan
berbeda. Misalnya kartu pertama diber tulisan acak, kedua: holistik,
ketiga: kreatif, keempat: pemberani, kelima: fleksibel, dan seterusnya.
Setiap pagi kita ambil satu kartu, kita baca dan renungkan kemudian
simpan di saku dan bawa kemana saja kita akan beraktifitas. Dan kita
berkomitmen untuk menerapkan karakter otak kanan yang ada di dalam
kartu itu. Ketika malam hari sebelum tidu, kita dapat melakukan
evaluasi. Keesokan harinya kita dapat melakukan hal yang sama.
Lapisan-lapisan otak
Sistem pengamanan otak kita terutama dikendalikan oleh stem
sistem atau otak-reptil kita. Ia bekerja secara instinctive otomatis. Pada
situasi aman ia bekerja dengan cara yan normal. Sedangkan ketika dalam
suasana yang berbahaya ia harus bekerja dengan cepat dan mengerahkan
seluruh kekuatan untuk menghindari bahaya tersebut.
Untuk keperluan belajar dan berpikir kreatif semestinya otak-reptil
dikondisikan aman sehingga mampu bekerja dengan baik dan
mendukung bagian otak lain untuk belajar. Bahkan dalam kondisi yang
aman ini akan memunculkan keberanian untuk dapat menemukan ide-
ide baru sehingga berkembanglah pemikiran kreatif.
Sebelah lapisan otak-reptil, terdapat otak mamalia (Lymbic
system) pada lapisan tengah. Otak mamalia berfungsi mengendalikan
emosi dan perasaan kita. Pada situasi yang membosankan dan jenh, otak
mamalia bekerja secara negatif. Sebaliknya, bila otak mamalia kita dibuat
tergugah, termotivasi, terpancing, dan bersemangat, maka kita kan
mampu menyelesaian beragam persoalan dengan lebih baik.
Kemudian lapisan sebelah luar dari otak manusa adalah otak neo-
korteks, lapisan terluar ini hanya dimiliki oleh manusia, tidak oleh
makhluk lain. Dengan otak neo-komplek ini manusia bisa membaca dan
menulis puisi, hingga melakukan penghitungan yang rumit, menyusun
rumus dan sebagainya. Otak inilah yang biasanya dikembangkan oleh
berbagai macam sekolah dan pelatihan. Satu hal yang penting
digarisbawahi adalah otak neo-korteks dapat bekerja secara optimal
apabila didukung oleh kedua lapisan otak yang kebih bawah yakni
mamalia dan reptil. Neo-cortex dapat berpikir kreatif apabila emosinya
senang. Jadi, untuk mengoptimalkan lapisan-lapisan otak kita, buatlah
suasana sedemikian rupa sehingga kita merasa aman dan nyaman.
Multi-Intelegence
Kecerdasan manusia jauh lebih besar dari sekedar IQ. Manusia
memiliki kecerdasan multi yang disebut dengan Multiple intelegencies.
Multiple intelegencies meliputi kecerdasan logis-matematis, kecerdasan
linguistik-verbal, kecerdasan kinestik, kecerdasan visual-spatial,
kecerdasan musikal, kecerdasan emosional, kecerdasan naturalis,
kecerdasan intuisi, kecerdasan moral, kecerdasan eksistensial,
keceerdasan spiritual, dan masih banyak lainnya.
Kecerdasan matematis dan linguistik biasanya digolongkan
sebagai IQ, sedangkan kecerdasan intrapersonal dan interpersonal
dimasukkan dalam rumpun EQ, dan kecerdasan spiritual dikenal sebagai
EQ.
Melhat potensi yang begitu besar pada manuasia, maka pasti akan
muncul pertanyaan lalu bagaimana cara untuk mengembangkan
kecerdasan quantum kita? Pertama, secara sederhana dapat dikatakan
bahwa untuk mengembangkan IQ kita perlu melakukan percepatan
pembelajaran. Dengan demikian, kita akan belajar bagaimana cara
belajar. Termasuk juga dalam hal ini adalah belajar cara membaca cepat
dan paham, menghafal cepat, mencatat efektif, berpikir kreatif, berhitung
cepat, optimasi otak kiri-kanan, dan aplikasi lapisan otak.
Sementara untuk mengembangkan EQ, kita dapat menempuh dua
langkah utama yakni pertama meyakini dan menyadari bahwa emosi itu
benar-benar ada dan riil. Kedua, mengelola emosi itu menjadi kekuatan
untuk mencapai prestasi terbaik. Untuk dapat menyadari emosi,
diperlukan suatu sikap kejujuran dan juga keberanian untuk
melakukannya. Mengelola emosi, sebagai tindak lanjut menyadari
merupakan langkah yang sangat penting. Karena untuk selanjutnya, ia
lalu dapat merenungkan hal-hal apa saja yang dapat dipetik dari kejadian
yang telah ia alami itu. Sehinga dapat menjadikan dirinya lebih teguh
dan juga dapat memunculkan peluang-peluang positif dan alternatif-
alternatif baru dalam menyeesaikan permasalahan.
2. Accelerated Learning (AL)
Accelerated Learning atau percepatan pembelajaran adalah program
belajar efektif lebih cepat dan lebih paham dibanding dengan metode
belajar konvensional.
1. Teknik menghafal cepat
Menghafal adalah proses menyimpan data ke memori otak,
kemampuan menghafal manusia sangat besar. Sedangkan daya ingat
adalah kemampuanmengingat kembali data-data yang telah tersimpan
di memori bila diperlukan. Peluang untuk mengingat adalah paling
baik ketika informasi meliputi satu dari delapan unsur yakni Indra,
Intens, Lain sendiri, Emosional, Kemampuan untuk bertahan,
Keutamaan pribadi, Pengulangan, Pertama dan terakhir.
Sistem cantol
Sistem cantol ini biasanya digunakan oleh pesulap untuk
menunjukkan daya hafal dan daya ingat yang luar biasa. Misalnya
pada permainan kartu yang mereka acak. Tanpa melihat kartu itu pun
pesulap akan mampu menyebutkan kembali kartu pertama sampai
terakhir tanpa tertukar. Cara menggunakan sistem cantol adalah
dengan membuat cantolan, mengasosiasikan dengan materi yang
dihafal, mengimajinasikan secara kreatif dan mengulanginya bila
diperlukan. Dengan sistem cantol ini kita akan memperoleh tiga
keuntungan sekaligus yakni menghafal lebih cepat dan melatih kita
kreatif yaitu dengan membuat cerita semau kita. Kemudian yang
ketiga adalah menambah keberanian untuk memunculkan ide baru,
yakni cerita yang kita buat. Belum tentu itu sudah pernah dibuat oleh
orang lain.
Menyanyi
Teknik menyanyi untuk menghafal cepat sudah luas dan sering kita
gunakan sedari TK sampai sekarang. Dan pada saat ini, beberapa
pesantren juga mengembangkan nasyid untuk mengembangkan daya
ingat.
Gerakan
Menghafal dengan melakukan gerakan juga embantu mengaktifkan
memori. Otak kita memiliki pusat kecerdasan yang disebut bodily-
kinestethyc-intelegence atau kecerdasan gerak. Teknik menghafal
dengan gerakan ini terutama sangat membantu untuk menghafal
suatu ungkapan yang harus diungkapkan secara tepat, persis, tanpa
ada kesalahan kata demi kata.
Konsonan kreatif
Konsonan kreatif sangat efektif dikembangkan bagi orang yang
berbicara dalam bahasa Indonesia. Pada awalnya, konsonan kreatif
digunakan untuk menghafalkan sesuatu yang berhubungn dengan
angka-angka. Dalam perkembangan selnjutnya, konsonan kreatif
dapat digunakan untuk mengahfalkan satu buku secara kreatif. Kini
tengah dikembangkan konsonan kreatif untuk menghafalkan satu
kitab suci.
Cara untuk menguasai konsonan kreatif ini sangat sederhana. mula-
mula, kita dapat mengganti angka-angka yang akan dihafal dengan
konsonan huruf mati. Dari konsonan ini kemudian dapat kita bentuk
kata-kata atau kalimatyang menarik dan mudah untuk dihafalkan.
2. Teknik berpikir kreatif
Berpikir kreatif menurut James C. Coleman dan Coustance L.
Hammen (1974:452), yang diungkap kembali oleh Jalaludin Rahmat,
yakni “thinking which produces new methods, new concepts, new
understandings, new inventions, new work of art.”
Berpikir kreatif harus memnuhi tiga syarat. Yang pertama yakni
kreativitas melibatkan respon atau gagasan yang baru, atau yang
secara statistik jarang terjadi. Yang kedua adalah memecahkan
ersoalan secara realistis. Dan yang ketiga adalah kreativitas
merupakan usaha untuk mempertahankan in-sight yang orisinal,
menilai dan mengembangkannya sebaik mungkin.
Ketika seseorang berpikir kreatif, jenis pikiran yang sering
digunakan oleh orang tersebut adalah berpikir analogis. Berpikir
induktif sering dipergunakan justru karena tidak selogis cara berpikir
deduktif. Berpikir evaluatif membantu kreativitas karena
menyebabkan menilai gagasan-gagasan secara kritis.
Berpikir kreatif akan dapat dikembangkan apabila didukung
oleh faktor personal dan situasional diantaranya adalah kemampuan
kognitif. Ini dapat kita penuhi dengan cara mengoptimalkan potensi
otak, salah satunya adalah dengan cara accelerated learning. Kedua
adalah sikap terbuka. Orang yang kreatif akan selalu mempersiapkan
dirinya untuk menerima stimuli internal dan eksternal. Saat kita
memiliki sikap terbuka, maka akan banyak informasi dan kesempatan
yang dapat kita manfaatkan untuk menjadi kreatif. Ketiga adalah sifat
yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri. Orang yang kreatif
tidak akan senang digiring. Ia akan selalu berkeinginan menampilkan
diri semampu dan semaunya. Ia tidak terlalu terikat dengan konvensi-
konvensi sosial.
Kreativitas dalah keterampilan. Artinya, siapa saj yang berniat
untuk menjadikreatif dan ia mau melakukan latihan-latihan yang
benar maka ia akan bisa menjadi kreatif. Kreatif bukan hanya sekedar
bakat yang dimiliki. Cara paling praktis untuk menjadi kreatif adalah
keyakinan bahwa diri kita kreatif dan bertindaklah sebagai seseorang
yang kreatif. Kunci untuk menjadi kreatif adalah yakin bahwa kita
sendiri berpotensi untuk kreatif, telah banyak bukti yang kita alami.
Dan berikutnya adalah bertindak secara kreatif dari yang sederhana,
tahap demi tahap menuju yang lebih kompleks.
3. Teknik membaca cepat
Tony Buzan, mendefinisikan membaca adalah hubungan timbal
balik individu secara total dengan informasi simbolik. Membaca
biasanya merupakan aspek visual belajar dan berisi tujuh langkah
berikut : pengenalan, asimilasi, intra-integrasi, ekstra-integrasi,
penyimpanan, mengingat dan komunikasi. Yang menarik adalah tidak
ada yang membatasi arti membaca hanya pada mengeja huruf. Tetapi
juga memperluas hingga transfer informasi. Pemahaman inilah yang
melandasi dikembangkannya membaca aktif, lebih cepat, dan lebih
efektif.
Kecepatan alamiah orang Indonesia membaca rata-rata 200
sampai 300 kata per-menit. Setelah mengikuti pelatihan, kecepatannya
meningkat menjadi 800 sampai 2400 kata per-menit. Yang lebih
mengagumkan adalah mampu membaca dengan kecepatan tinggi dan
pemahaman prima.
Ada banyak orang yang mengalami masalah kronis dalam
membaca. Mengapa demikian? Ini disebabkan karena kurangnya
pengetahuan tentang potensi diri dan otak, juga adanya kesalahan
pendekatan pembelajaran dari awal membaca. Sehingga hal ini
menyebabkan berkembangnya mitos membaca dengan kecepatan rata-
rata adalah alamiah dan oleh karena itu adalah yang terbaik. Ini
merupakan pendapat yang salah.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah membaca adalah
dengan mempercepat kemampuan membaca. Keuntungan membaca
cepat adalah memperkecil pekerjaan fisik (mata), menyelaraskan
pemhaman, meningkatkan keaktifan, memperbesar kesempatan, dan
meningkatkan kepuasan. Cara mempercepat membaca dapat
dilakukan yang pertama yakni dengan melompat ke belakang dan
regresi dapat dihilangkan dengan hanya mempertimbangkan kata-
kata yang perlu. Kedua, waktu untuk setiap fiksasi dapat dikurangi
mendekati ¼ detik. Dan yang ketiga adalah dengan ukuran fiksasi
yang diperluas.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalm penerapan membaca
yang cepat :
1. Membaca hanya kata-kata yang penting saja yaitu judul, dan
subjudul. Kemudian mencatat yang diperoleh dalam bentuk peta
pemikiran.
2. Merenungkan apa yang telah diperoleh dari langkah pertama.
3. Bacalah kembali hanya kata-kata yang perlu, yaitu satu kalimat
pertama untuk setiap paragraf.
4. Kemudian renungkan kembali apa yang bisa kita peroleh sampai
pada tahap ini. Biasanya kita sudah memahami isi tulisan secara
umum dan menyeluruh.
5. Bacalah bagian bacaan yang meurut kita perlu atau menarik. Boleh
membaca secara acak dan tidak urut.
4. Teknik berhitung cepat
Ada banyak cara atau teknik menghitung cepat. Diantaranya
yakni menurut Alkhawarizmi, Trachtenberg, Onde-onde millenium,
sempoa, dan Sapu Tangan. Kita dapat memilih salah satu atau
kesemuanya untuk membantu kita dalam menghitung lebih cepat.
Terdapat beberapa contoh menghitung perkalian yang cepat. Yang
perlu ditekankan disini adalah kesadaran bahwa terdapat beragam
alternatif untuk menyelesaikan persoalan. Mungkin kita dapat
menjadi lebih bijak dengan wawasan yang luas dan mampu memilih
alternatif yang beragam.
3. Kecerdasan Emosional (EQ)
Secara sederhana, diungkapkan bahwa IQ menentukan sukses
seseorang sebesar 20%. Sedangkan 80% sisanya ditentukan oleh EQ.
Kabar baiknya adalah kecerdasan emosi seseorang dapat dikembangkan
lebih baik, lebih menantang, dan lebih prospek dibanding IQ. Kecerdasan
emosi dapat diterapkan secara luas untuk bekerja, belajar, mengajar,
mengasuh anak, persahabatan, dan rumah tangga. Terlebih
perkembangan EQ membuka pintu bagi kemajuan kecakapan manusia
yang lebih substansial SQ.
Istilah kecerdasan emosi baru dikenal secara luas pertengahan 90-
an dengan diterbitkannya buku Daniel Goleman yakni Emotional
Intelligence. Goleman menjelaskan kecerdasan emosi adalah kemampuan
untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain,
kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi
dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.
Menurut Hogward Gardner, kecerdasan emosi terdiri dari dua
kecakapan yaitu intrapesonal intelligence dan interpersonal intelligence.
Kecerdasan emosi ini selaras dengan ajaran tokoh spiritual terbesar,
pendiri Filsafat Illuminasi, Syihabbudin Suhrawardi al-Maqtul.
Kecerdasan emosi mencakup kemampuan-kemampuan yang
berbeda tetapi saling melengkapi dengan kecerdasan akademik, yaitu
kemampuan-kemampuan kognitif murni yang dapat diukur dengan IQ.
Setinggi apapun kecerdasan IQ, namun apabila kecerdasan EQ rendah
maka hal ini tidak banyak membantu. Banyak ditemukan kasus orang
yang IQ-nya tinggi malah justru bekerja menjadi bawahan orang dengan
IQ yang lebih rendah karena kalah dalam hal kecerdasan EQ. Dua macam
kecerdasan yang berbeda yakni kecerdasan intelektual dan emosi
mengungkapkan aktivitas bagian-bagian yang berbeda dalam otak.
Kecerdasan intelektual terutama didasarkan pada kerja neokorteks.
Sedangkan pusat-pusat informasi berada di bagian otak yang lebih
dalam, dalam subkorteks yang dalam subkorteks yang secara evolusi
lebih kuno.
Mengukur Kecakapan Para Bintang
Kecakapn dalam kehidupan sehari-hari terdiri atas dua tingkat.
Sehingga model untuk kecakapan ini juga ada dua macam. Satu
mengukur kecakapan ambang (kecakapan yang diperlukan agar
seseorang mampu melakukan suatu pekerjaan). Model pekerjaan dalam
jenis kedua menggambarkan kecakapan ostimewa yakni kemampuan
yang membuat bintang di tempat kerja berbeda dengan orang biasa.
Yang dimaksudkan adalah kecakapan-kecapan yang diperlukan agar
seseorang yang telah menduduki suatu posisi dapat menghasilkan
prestasi yang istimewa. Inilah kecerdasan emosi.
Tes IQ sampai saat ini telah tersebar luas. Sehingga apabila kita
hendak mengukur IQ seseorang kita dapat melakukannya dengan
berbagai cara yang tingkat akuransinya baik. Akan tetapi untuk
mengukur EQ seseorang sampai saat ini belum adacara yang objektif
untuk pengukuran EQ yang akurat. Meskipun begitu, kita dapat
menentukan ukuran EQ seseorang dengan cara subyektif yakni dengan
mengukur EQ diri sendiri menggunakan quesioner atau memperkirakan
EQ seseorang dari kehidupan sehari-harinya.
Ada salah satu cara terbaik untuk mengukur EQ seseorang yakni
dengan menggunakan parameter kerangka kerja kecerdasan emosi yang
dirancang oleh Daniel Goleman. Terdiri dari lima kerangka utama yakni
kesadaran diri, terdiri dari kesadaran emosi diri, penilaian pribadi, dan
percaya diri. Pengaturan diri terdiri dari pengendalian diri, dapat
dipercaya, waspada, adaptif, dan inovatif. Motivasi terdiri dari dari
dorongan berprestasi, berkomitmen, inisiatif, dan optimis. Empati terdiri
dari memahami orang lain, pelayanan, mengembangkan orang lain,
mengatasi keragaman, dan kesadaran politis. Keterampilan sosial
merupakan pengaruh, komunikasi, kepemimpinan, katalisator
perubahan, manajemen konflik, pengikat jaringan, kolaborasi dan
koperasi, serta kerja tim.
Pengembangan EQ gaya Agus-Steiner
Cara mengembangkan kecerdasan emosi banyak diusulkan oleh
para praktisi dan penulis. Salah satu yang terbaik adalah usulan Claude
Steiner. Usulan Steiner ini akan diberikan beberapa modifikasi agar lebih
cocok dengan budaya kita agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal.
Ada tiga langkah utama mengembangkan EQ yakni :
1. Membuka hati. Hati merupakan simbol pusat emosi. Kita mulai
dengan membebaskan pusat perasaan kita dari impuls dan pengaruh
yang membatasi kita untuk menunjukkan cinta satu sama lain.
Tahapan membuka hati : latihan untuk memberikan stroke kepada
teman, meminta stroke, dan memberikan stroke sendiri.
2. Menjelajahi dataran emosi. Kita dapat melihat kenyataan dn
menemukan peran emosi dalam kehidupan setelah kita membuka
hati. Kita paham hambatan dan aliran emosi kita. Kita mulai
memahami bagaimana emosi berinteraksi.
3. Mengambil tanggung jawab. Untuk memperbaiki dan mengubah
kerusakan hubungan, kita harus mengambil tanggungjawab. Setiap
orang harus mengerti permaslahan, mengakui kesalahan dan
keteledoran yang terjadi, membuat perbaikan, dan memutuskan
bagaimana mengubah segala sesuatunya.
Pengembangan EQ Agus-Gottmann
Cara ini sangat efektif dan praktis terutama untuk membina
kerjasama yang saling pengertian dengan orang lain. Seperti yang telah
diapaparkan diatas, penulis juga melakukan modifikasi dalam cara ini.
1. Langkah pertama : menyadari emosi anak. Orang tua dapat
sadar secara emosional, dengan demikian orang tua siap untuk
menjadi pelatih emosi tanpa bersikap ekspresif, tanpa merasa
seolah-olah mereka merasa hilang kendali.
2. Langkah kedua : mengakui emosi sebagai kesempatan
3. Langkah ketiga : mendengarkan dengan empati. Para
pendengar dengan empati menggunakan mata mereka untuk
mengamati petunjuk fisik emosi-emosi anak mereka.
4. Langkah keempat : menangkap nama emosi
5. Langkah kelima : membantu menemukan solusi
6. Langkah keenam : jadilah teladan. Menurut kacamata Quantum
Teaching, keteladanan tindakan paling ampuh dan efektif yang
dapat dilakukan oleh seorang pelatih emosi.
4. Kecerdasan Spiritual (SQ)
Dimensi spiritual adalah inti kita, pusat kita, komitmen pada
sistem nilai kita. Daerah yang amat pribadi dari kehidupan dan sangat
penting. Dimensi ini memanfaatkan sumber yang mengilhami dan
mengangkat semangat kita. Mengikat kita pada kebenaran mengenai
aspek humanitas. Pembaharuan dan pengembangan spiritual
memerlukan waktu. Apabila kita meluangkan waktu untuk
memanfaatkan pusat kepemimpinan dari kehidupan kita, maka pusat itu
menaungi seperti payung di atas segalanya. Ia memperbaharui kita,
khususnya jika kita memiliki komitmen ulang padanya.
Menurut Danah Zohar, kecerdasan spiritual (SQ) adalah
kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri kita yang berhbungan
dengan kearifan di luar ego, atau jiwa sadar. Inilah kecerdasan yang kita
gunakan. Bukan hanya untuk mengetahui nilai-nilai yang ada, melainkan
juga untuk secara kreatif menemukan nilai-nilai baru.
Menurut Sinetar, kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang
mendapat inspirasi, dorongan, dan efektivitas yang terinspirasi, theis-ness
atau penghayatan kehutanan yang di dalamnya kita semua menjadi
bagian. IQ seseorang dipengaruhi oleh materi otaknya, yang ditentukan
oleh faktor genetika. Sedangkan EQ adalah kecerdasan manusia yang
terutama digunakan manusia untuk berhubungan dan bekerja sama
dengan manusia lainnya. Dipengaruhi oleh kondisi dalam dirinya dan
masyarakatnya. Kemudian SQ adalah kecerdasan manusia yang
digunakan untuk berhubungan dengan Tuhan. Potensi SQ setiap orang
sangat besar, dan tak dibatasi oleh faktor keturunan, lingkungan atau
materi lainnya.
Dukungan ilmu pengetahuan kepada SQ semakin hari semakin
kuat. Dukungan kepada SQ lebih dari sekedar bukti-bukti ilmiah. Dalam
siaran singkat di sebuah televisi swasta baru-baru ini, Dr.Dimitri
Mahayana menunjukkan beberapa ciri orang yang memiliki SQ tinggi.
Beberapa diantaranya adalah memiliki prinsip dan visi yang kuat,
mampu melihat kesatuan dalam keragaman, mampu memaknai setiap
sisi kehidupan, dan mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan
penderitaan.
Prinsip dan Visi
Prinsip adalah pedonman berperilaku yang terbukti mempunyai
nilai yang langgeng dan permanen. Prinsip bersifat mendasar, tidak
dapat disangkal karena dengan sendirinya telah jelas adanya. Beberapa
prinsip dalam bahasan ini diantaranya :
1. Prinsip kebenaran. Kebenaran adalah sesuatu yang paling nyata.
Setiap hari kita berhadapan dengan kebenaran. Karena begitu
dekatnya kebenaran dengan kita, terkadang seseorang tidak
merasakan keberadaannya. Kita harus hidup selaras dengan prinsip
kebenaran. Karena hidup dengan kebenaran akan menuntuk kita ke
arah kesempurnaan. Mungkin seseorang dapat melanggar prinsip
kebenaran, tetapi prinsip kebenaran tidak akan rusak, bahkan orang
yang melanggar tersebut yang justru malah rusak karena
melanggarnya.
2. Prinsip keadilan. Keadilan adalah memberikan sesuatu sesuai dengak
haknya. Prinsip keadilan adalah prinsip yang sangat mendasar dalam
sistem kehidupan. Ketika kita belajar secara benar dan adil maka akan
diperoleh hasil yang optimal. Kita belajar menggunakan otak kiri dan
kanan secara seimbang dan adil maka akan kita peroleh hasil belajar
yang bagus. Hidup selaras dengan prinsip keadilan berarti konsisten
melangkah di jalan kebenaran.
3. Prinsip kebaikan. Yakni memberikan lebih dari haknya. Yang perlu
ditekankan di sini adalah kebaikan prinsip yang sangat penting
dengan syarat selaras dengan prinsip kebenaran dan keadilan. Hidup
selaras dengan prinsip kebaikan berarti hidup dengan mental
berkelimpahan. Suatu keyakinan bahwa masih melimpah ruah
karunia kenikmatan di sini dan di sana. Sehingga satu sama lain dapat
saling membantu dan memberikan kebaikan
Berikutnya setelah prinsip adalah visi. Visi yang benar adalah
melihat sesuatu sebagaimana adanya sesuatu. Maka diperlukan
adanya transformasi dalam titik visi terdalam dari subjek yang
mengetahui, bukan pada objek-objek yang dilihat. Memiliki visi dalam
jangka panjang, membantu kita berjalan di atas prinsip kebenaran.
Menghindarkan kita dari jebakan kenikmatan-kenikmatan sesaat.
Menerapkan SQ
SQ telah menyalakan kita unuk menjadi manusia seperti adanya
sekarang dan memberi kita potensi untuk menyala lagi. Kita
menggunakah SQ untuk menjadi kreatif. Kita menghadirkannya ketika
ingin menjadi lebih berwawasan luas atau spontan secara aktif. Kita
menggunakan SQ untuk berhadapan dengan masalah ekstensial, yaitu
saat kita secara pribadi merasa terpuruk, terjebak oleh kebiasaan,
kekhawatiran, dan menjadikan kita sadar bahwa kita memiliki masalah
dan membuat kita mampu mengatasinya.
SQ adalah pedoman di saat kita berada di ujung masalah-masalah
ektensial yang paling menantang dalam hidup. Kita dapat menggunakan
SQ untuk menjadi lebih cerdas secara spiritual dalam beragama. SQ
membawa kita ke jantung segala sesuatu. SQ mampu menghubungkan
kita dengan makna dan ruh esensial di belakang semua agama besar.
SQ memungkinkan kita untuk menyatuhan hal-hal yang bersifat
intrapersonal dan interpersonal serta menjembatani kesenjangan antara
diri sendiri dan orang lain. SQ adalah yang embuat kita menjadi memiliki
pemahaman tentang siapa diri kita dan apa makna segala sesuatu bagi
diri kita. Kita menggunakan SQ untuk mencapai perkembangan diri yang
lebih utuh karena kita memiliki potensi untuk itu. Masing-masing dari
kita membentuk suatu karakter melalui gabungan antara apa yang benar
benar kita lakukan.
Langkah Praktis Mengembangkan SQ
1. Kita harus menyadari dimana kita sekarang.
2. Jika renungan kita mendorong kita untuk merasa bahwa kita, perilaku,
hubungan, kehidupan, atau hasil kerja kita dapat lebih baik, kita harus
ingin berubah.
3. Kini di dibutuhkan tingkat perenungan yang lebih dalam. Kita harus
mampu mengenali diri sendiri. Letak pusat kita dan motivasi kita
paling dalam.
4. Membuat daftar penghambat dan mengembangkan pemahaman
tentang bagaimana kita dapat menyingkirkan penghalang-
penghalang ini.
5. Praktikkan disiplin apa yang seharusnya kita ambil.
6. Menetapkan hati pada satu jalan dalam kehidupan berusaha menuju
pusat sementara kita melangkah di jalan itu.
7. Sementara kita melangkah di jalan yang kita pilih sendiri, tetaplah
sadar bahwa masih ada jalan-jalan yang lain.
5. Selamat Menapaki QQ
Ada beberapa langkah praktis yang dapat membantu kita untuk
menapaki QQ sampai ke puncak optimal yakni :
1. Komitmen untuk memulai. Langkah pertama paling penting untuk
mengembangkan QQ adalah keberanian dan ketangguhan kita untuk
berkomitmen. Dengan memulai ini, maka akan membuka peluang-
peluang baru untuk menapaki langkah berikutnya. Apabila
diperlukan, maka lakukanlah peneguhan komitmen berulang-ulang.
2. Satu manfaat. QQ dibangun oleh beragam teori dan praktik dari
intelektual sampai spiritual. Ambillah saja satu manfaat yang
dianggap paling mudah. Setelah memperoleh manfaat maka motivasi
kita akan semakin bertambah besar.
3. Biasakan manfaat. Setelah kita memperoleh manfaat dari langkah
kedua, cobalah menerapkan lebih luas lagi, mungkin disesuaikan
dengan kebutuhan kita sehari-hari. Jadikan manfaat ini sebagai
kebiasaan.
4. SQ pagi - malam. Bacalah sebagian SQ satu paragraf setiap pagi.
Renungkan maknanya, pikirkan bagaimana kira-kira agar dapat
diterapkan hari ini. Malam harinya, renungkanlah paragraf yang
sama. Maknai apa yang diperoleh hari ini. Maka akan diperoleh
kemajuan yang signifikan.
5. Integrasi QQ. Selanjutnya cobalah mengembangkan QQ secara utuh
dari bagian awal sampai akhir.
6. Kritik QQ. Berusahalah untuk memberikan usulan perbaikan
terhadap konsep QQ yang telah dilaksanakan. Dapat direnungkan
sendiri maupun didiskusikan dengan teman atau orang lain.
7. Jadilah diri sendiri. Pada suatu saat kita akan sendirian. Kita
berhadapan dengan diri terdalam kita. Kita sendirian menghadap
Tuhan. Jadilah diri anda sendiri sebaik mungkin nanti, jadiah diri
anda sebaik mungkin kini.
III. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian buku yang berjudul “ Quantum Quotient (Kecerdasan
Quantum) Cara Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang Harmonis” dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kecerdasan quantum adalah kecerdasan manusia yang mampu
mengoptimalkan seluruh potensi diri secara seimbang, sinergi, dan
komperhensif meliputi kecerdasan intelektual, emosional,dan spiritual.
2. Awal langkah QQ adalah mengembangkan kecerdasan intelektual
meliputi pengenalan potensi otak manusia yang sangat besar serta
penyeimbangan otak kiri yang berpikir urut, parsial, dan logis dengan
otak kanan yang berpikir acak, holistik, dan kreatif.
3. Multi intelligence meliputi IQ, EQ, SQ. Accelerating untuk
mngembangkan IQ, mengenali emosi kemudian mengelolanya secar
kreatif untuk meningkatkan EQ, refleksi transendensi dan realisasi
adalah langkah utama mengasah SQ.
4. Dimensi spiritual dalah pusat QQ, pusat perenungan diri kita,
pemaknaan dan transendensi yang perlu dibiasakan sebagai tindak lanjut
transendensi.
5. QQ memberikan bebrapa teori dasar dan seperangkat latihan praktis agar
memeroleh hasil belajar yang efektif.
LAMPIRAN 1
REFLEKSI TERHADAP ISI BUKU
Buku dengan judul “ Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum) Cara
Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang Harmonis “ ini menjadi sebuah buku
yang menarik bukan hanya untuk golongan pendidik saja tetapi juga dapat
digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Hal ini karena di dalam buku ini
disampaikan berbagai macam cara untuk mengembangkan kecerdasan yang
dimiliki manusia. Setiap manusia pastilah inguin yang terbaik bagi dirinya.
Pengembangan berbagai elemen kecerdasan tentu membantu seseorang dalam
pencapaian yang dicita-citakan. Maka buku ini membantu untuk hal tersebut
karena buku ini menguraikan dengan jelas modal kecerdasan yang dimiliki oleh
manusia dan juga cara untuk mengembangkannya.
Kalimat yang dipakai dalam buku ini bukan merupakan kalimat yang
terlalu baku dan sulit dimengerti. Sehingga mudah untuk menangkap maksud
dari buku ini. Berbagai cerita mengenai kejadian yang berkaitan dengan masing-
masing kecerdasan juga dituangkan dalam buku ini. Penjelasan dengan langsung
menganalogikan pada kejadian nyata nyata membuat materi yang disampaikan
oleh buku ini dapat ditangkap dengan baik dalam otak. Ditambah dengan
gambaran mind mapping yang disertakan dalam buku ini membuat kesan seolah-
olah sangatlah mudah memahami isi buku. Karena kita dapat mengetahui
gambaran umumnya melalui mind mapping tersebut. Ini merupakan salah satu
penerapan Quantum Learning.
Bukan hanya mengungkapkan teori-teori saja, buku ini juga
mengungkapkan cara-cara apa saja yang dapat kita lakukan utuk
mengembangkan berbagai komponen kecerdasan yang kita miliki. Sehingga
pembaca dapat langsung menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari. Ini
dapat membuat pembaca secara langsung melakukan uji coba terhadap
keberhasilan teori quantum yang ia terapkan dan langsung mengevaluasinya.
Hanya saja mungkin cara-cara ini diambil yang umum-umum saja, yang
sekiranya dapat diterapkan kepada setiap orang. Pada kenyataannya, tidak semua
orang dapat melakukan cara belajar yang sama. Karena setiap orang memiliki
karakter yang berbeda-beda.
Dalam kehidupan di jaman sekarang, Quantum Learning ini sangat
diperlukan. Karena di jaman sekarang ini makin banyak saja hal yang dapat
mengalihkan perhatian siswa dari belajar. Teknologi komunikasi dan transportasi
yang semakin berkembang membuat siswa menjadi semakin meremehkan arti
penting belajar. Mereka lebih senang bersikap konsumtif saja tanpa mau belajar
untuk dapat lebih mengembangkan IPTEK di kemudian hari. Padahal ini penting
bagi mas depannya kelak.
Dengan teori quantum ini, maka muncullah terobosan baru di bidang
pendidikan mengenai bagaimana cara melakukan kegiatan belajar mengajar yang
baik, menyenangkan akan tetapi efektif dan efisien. Melalui Quantum Learning
ini, pendidik dapat menumbuhkan rasa minat dan cinta para siswa terhadap
proses belajar. Ini pada akhirnya nanti akan menuntun para siswa pada
keberhasilan mereka.
Dalam pembelajaran biologi misalnya. Banyak sekali kajian materi biologi
yang memang harus para siswa kuasai. Hal ini terkadang membuat siswa merasa
stress. Karena materi yang begitu banyak hafalan dan harus mereka kuasai dalam
waktu yang lebih sedikit. Oleh sebab itu, banyak sisa yang pada akhirnya memilih
untuk tidak mendalami materi biologi. Padahal biologi merupakan ilmu yang
mengkaji tentang alam. Sehingga ini penting untuk dipelajari demi kelangsungan
hidup manusia di masa mendatang. Hal ini memunculkan tugas baru bagi
seorang guru biologi. Bagaimana cara untuk memunculkan minat siswa dalam
belajar biologi.
Teori quantum ini apat dijadikan jawabannya. Dengan teori quantum ini,
maka proses pembelajaran akan terasa lebih luwes. Tidak terpaku pada proses
pembelajaran resmi di sekolah saja namun siswa lebih dapat aktif bereksperimen
sesuai dengan kemampuannya. Pembelajaran biologi yang sebagian besar hafalan
dapat didalami siswa dengan nerbagai metode menghafal cepat. Dapat
diaplikasikan dengan lagu, dengan cantolan, maupun dengan gerakan. Atau
siswa juga dapat menerapkan sistem mind mapping. Dengan menggunakan mind
mapping. Pemikiran siswa akan lebih mudah dan terstruktur. Sehingga proses
pemahaman terhadap materi biologi juga dapat dilakukan dengan baik. Dengan
penerapan metode Quantum Learning pada pembelajaran biologi, akan dapat
meningkatkan tingkat keberhasilan proses pembelajaran karena metode-metode
yang dipakai lebih kreatif, inovatif, efektif dan efisien.

More Related Content

What's hot

PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
Dadang DjokoKaryanto
 
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep MatriksBuku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Aisyah Turidho
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
Husna Sholihah
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiGoest Gara
 
Tugas mata kuliah metakognitif
Tugas mata kuliah metakognitifTugas mata kuliah metakognitif
Tugas mata kuliah metakognitif
chamimmah
 
Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran KognitifTeori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitifadeendra
 

What's hot (6)

PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep MatriksBuku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
Buku sebagai Penunjang Siswa dalam Menemukan Konsep Matriks
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
 
Tugas mata kuliah metakognitif
Tugas mata kuliah metakognitifTugas mata kuliah metakognitif
Tugas mata kuliah metakognitif
 
Teori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran KognitifTeori Pembelajaran Kognitif
Teori Pembelajaran Kognitif
 

Viewers also liked

Critical book wirausaha
Critical book wirausahaCritical book wirausaha
Critical book wirausaha
Qadrul Fahmi
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanNono Tarsono
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanAini Liyana
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikanfitriantianna
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)setyawatiDK
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikanwahyusrisayekti
 
Critical book report metodologi penenlitian
 Critical book report metodologi penenlitian Critical book report metodologi penenlitian
Critical book report metodologi penenlitian
Muhammad Tarigan II
 
Darman
DarmanDarman
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
nurinbatrisyia
 
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_bond82
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalRohana Hamid
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
Asniar Shelalahi
 
Contoh ulasan jurnal
Contoh ulasan jurnalContoh ulasan jurnal
Contoh ulasan jurnal
Sayshare
 

Viewers also liked (15)

Critical book wirausaha
Critical book wirausahaCritical book wirausaha
Critical book wirausaha
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
Kritikal book metopel for merge123
Kritikal book metopel   for merge123Kritikal book metopel   for merge123
Kritikal book metopel for merge123
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikan
 
Rumusan jurnal
Rumusan jurnalRumusan jurnal
Rumusan jurnal
 
Critical book report metodologi penenlitian
 Critical book report metodologi penenlitian Critical book report metodologi penenlitian
Critical book report metodologi penenlitian
 
Darman
DarmanDarman
Darman
 
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
134819243 tugasan-ulasan-kritikal-jurnal-dan-artikel
 
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
Panduan menulis ulasan_kritis_critical_review_psikolgi_
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnal
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Contoh ulasan jurnal
Contoh ulasan jurnalContoh ulasan jurnal
Contoh ulasan jurnal
 

Similar to Book report

Pelatihan otak kanan revisi
Pelatihan otak kanan revisiPelatihan otak kanan revisi
Pelatihan otak kanan revisi
CucuSuharna1
 
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam PembelajaranCognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam PembelajaranSMAN 1 Cisarua
 
PEMBELAJARAN-BERBASIS-OTAK-PADA-PENDIDIKAN-ANAK-USIA-DINI.pptx
PEMBELAJARAN-BERBASIS-OTAK-PADA-PENDIDIKAN-ANAK-USIA-DINI.pptxPEMBELAJARAN-BERBASIS-OTAK-PADA-PENDIDIKAN-ANAK-USIA-DINI.pptx
PEMBELAJARAN-BERBASIS-OTAK-PADA-PENDIDIKAN-ANAK-USIA-DINI.pptx
TajulAripin3
 
pengelolaan kelas
pengelolaan kelaspengelolaan kelas
pengelolaan kelassahlanAzwar
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
Indah Sari
 
Model pembelajaran quantum
Model pembelajaran quantumModel pembelajaran quantum
Model pembelajaran quantum
yenifha
 
Biologi 2
Biologi 2Biologi 2
Biologi 2
lombkTBK
 
Quantum Mind ReProgramming
Quantum Mind ReProgramming Quantum Mind ReProgramming
Quantum Mind ReProgramming
NAQS DNA INSTITUTE
 
Buku 1 Quantum Kontak Healing Touch
Buku 1 Quantum Kontak Healing TouchBuku 1 Quantum Kontak Healing Touch
Buku 1 Quantum Kontak Healing Touch
Edi Sugianto
 
Pelatihan kontak-quantum-free
Pelatihan kontak-quantum-freePelatihan kontak-quantum-free
Pelatihan kontak-quantum-freeKun Ardi
 
Quantum laerning
Quantum laerningQuantum laerning
Quantum laerning
Muhaimin Arif
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifPriyaRav
 
Neurosains dan pembelajaran
Neurosains dan pembelajaranNeurosains dan pembelajaran
Neurosains dan pembelajaranTabixs Ahmad
 
Tertib rohani - terjemahan BAB 5
Tertib rohani - terjemahan BAB 5Tertib rohani - terjemahan BAB 5
Tertib rohani - terjemahan BAB 5
sonny sitanggang
 

Similar to Book report (20)

Pelatihan otak kanan revisi
Pelatihan otak kanan revisiPelatihan otak kanan revisi
Pelatihan otak kanan revisi
 
Si genius bandung 2001
Si genius bandung 2001Si genius bandung 2001
Si genius bandung 2001
 
Quantum ikhlas
Quantum ikhlasQuantum ikhlas
Quantum ikhlas
 
Final presentasi fithriyah
Final presentasi fithriyahFinal presentasi fithriyah
Final presentasi fithriyah
 
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam PembelajaranCognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Cognitive Neuroscience dan Implementasinya dalam Pembelajaran
 
Kelp 10 edutaiment dlm quantum learning - copy
Kelp 10   edutaiment dlm quantum learning - copyKelp 10   edutaiment dlm quantum learning - copy
Kelp 10 edutaiment dlm quantum learning - copy
 
PEMBELAJARAN-BERBASIS-OTAK-PADA-PENDIDIKAN-ANAK-USIA-DINI.pptx
PEMBELAJARAN-BERBASIS-OTAK-PADA-PENDIDIKAN-ANAK-USIA-DINI.pptxPEMBELAJARAN-BERBASIS-OTAK-PADA-PENDIDIKAN-ANAK-USIA-DINI.pptx
PEMBELAJARAN-BERBASIS-OTAK-PADA-PENDIDIKAN-ANAK-USIA-DINI.pptx
 
Adversity quotient
Adversity quotientAdversity quotient
Adversity quotient
 
pengelolaan kelas
pengelolaan kelaspengelolaan kelas
pengelolaan kelas
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Quantum learning 01
Quantum learning 01Quantum learning 01
Quantum learning 01
 
Model pembelajaran quantum
Model pembelajaran quantumModel pembelajaran quantum
Model pembelajaran quantum
 
Biologi 2
Biologi 2Biologi 2
Biologi 2
 
Quantum Mind ReProgramming
Quantum Mind ReProgramming Quantum Mind ReProgramming
Quantum Mind ReProgramming
 
Buku 1 Quantum Kontak Healing Touch
Buku 1 Quantum Kontak Healing TouchBuku 1 Quantum Kontak Healing Touch
Buku 1 Quantum Kontak Healing Touch
 
Pelatihan kontak-quantum-free
Pelatihan kontak-quantum-freePelatihan kontak-quantum-free
Pelatihan kontak-quantum-free
 
Quantum laerning
Quantum laerningQuantum laerning
Quantum laerning
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Neurosains dan pembelajaran
Neurosains dan pembelajaranNeurosains dan pembelajaran
Neurosains dan pembelajaran
 
Tertib rohani - terjemahan BAB 5
Tertib rohani - terjemahan BAB 5Tertib rohani - terjemahan BAB 5
Tertib rohani - terjemahan BAB 5
 

More from Rizki Amaliyah

Fungi ppt good
Fungi ppt goodFungi ppt good
Fungi ppt good
Rizki Amaliyah
 
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
Rizki Amaliyah
 
1 intro-_def__strk_sel
1  intro-_def__strk_sel1  intro-_def__strk_sel
1 intro-_def__strk_sel
Rizki Amaliyah
 
07 juknis-buah
07 juknis-buah07 juknis-buah
07 juknis-buah
Rizki Amaliyah
 
1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract
1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract
1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstractRizki Amaliyah
 
Klasifikasi, identifikasi, dan tata nama tumbuhan
Klasifikasi, identifikasi, dan tata nama tumbuhanKlasifikasi, identifikasi, dan tata nama tumbuhan
Klasifikasi, identifikasi, dan tata nama tumbuhanRizki Amaliyah
 
STRTEGI BELAJAR MENGAJAR BIOLOGI (kel. 4 pendekatan jas)
STRTEGI BELAJAR MENGAJAR BIOLOGI (kel. 4 pendekatan jas)STRTEGI BELAJAR MENGAJAR BIOLOGI (kel. 4 pendekatan jas)
STRTEGI BELAJAR MENGAJAR BIOLOGI (kel. 4 pendekatan jas)Rizki Amaliyah
 
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Rizki Amaliyah
 
Bahan ujipublik kurikulum2013
Bahan ujipublik kurikulum2013Bahan ujipublik kurikulum2013
Bahan ujipublik kurikulum2013Rizki Amaliyah
 

More from Rizki Amaliyah (11)

Fungi ppt good
Fungi ppt goodFungi ppt good
Fungi ppt good
 
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
 
1 intro-_def__strk_sel
1  intro-_def__strk_sel1  intro-_def__strk_sel
1 intro-_def__strk_sel
 
07 juknis-buah
07 juknis-buah07 juknis-buah
07 juknis-buah
 
Print jurnal
Print jurnalPrint jurnal
Print jurnal
 
1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract
1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract
1 taksonomi bloom - retno-ok-mima+abstract
 
Klasifikasi, identifikasi, dan tata nama tumbuhan
Klasifikasi, identifikasi, dan tata nama tumbuhanKlasifikasi, identifikasi, dan tata nama tumbuhan
Klasifikasi, identifikasi, dan tata nama tumbuhan
 
STRTEGI BELAJAR MENGAJAR BIOLOGI (kel. 4 pendekatan jas)
STRTEGI BELAJAR MENGAJAR BIOLOGI (kel. 4 pendekatan jas)STRTEGI BELAJAR MENGAJAR BIOLOGI (kel. 4 pendekatan jas)
STRTEGI BELAJAR MENGAJAR BIOLOGI (kel. 4 pendekatan jas)
 
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
 
Bahan ujipublik kurikulum2013
Bahan ujipublik kurikulum2013Bahan ujipublik kurikulum2013
Bahan ujipublik kurikulum2013
 
Ta'rif+rasul
Ta'rif+rasulTa'rif+rasul
Ta'rif+rasul
 

Book report

  • 1. BOOK REPORT QUANTUM QUOTIENT ( KECERDASAN QUANTUM ) CARA PRAKTIS MELEJITKAN IQ, EQ, DAN SQ YANG HARMONIS Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi Dosen : Sri Sukaesih, S.Pd, M.Pd dan Siti Alimah, S.Pd, M.Pd Disusun oleh : DEBBIE LINDA FATMA ( 4401412093 ) JURUSAN BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012
  • 2. DATA BUKU SUMBER Judul Buku : Quantum Quotient ( Kecerdasan Quantum ) Cara Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang Harmonis Penulis : Ir. Agus Nggermanto Penerbit : Yayasan Nuansa Cendekia Tahun Terbit : 2002
  • 3. QUANTUM QUOTIENT ( KECERDASAN QUANTUM ) CARA PRAKTIS MELEJITKAN IQ, EQ, DAN SQ YANG HARMONIS I. PENDAHULUAN Buku dengan judul “ Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum) Cara Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang Harmonis ” mengulas mengenai strategi belajar dengan mengembangkan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia dengan menerapkan teori Quantum Learning. Buku Kecerdasan Quantum ini adalah cuplikan salah satu perjalanan dari penulis dalam menjalani dunia pendidikan dan pengembangan SDM. Buku ini dirulis oleh penulisnya berdasarkan pengalaman yang ia alami di bangku SMA dahulu. Pertemuan penulis dengan Bobbi DePorter, penulis buku Quantum Learning dan penanggungjawab SuperCamp kemudian mendorong penulis untuk memantapkan diri menulis buku ini. Buku Kecerdasan Quantum ini merupakan buku acuan yang baik dan tepat untuk masyarakat Indonesia. Di dalam buku ini dijelaskan berbagai langkah praktis untuk mengembangkan IQ, EQ, dan SQ yang telah teruji. Bukan hanya sekedar teori saja, akn tetapi di dalam buku ini juga langsung dipaparkan cara latihan praktisnya sehingga pembaca dapat langsung menerapkannya ke dalam cara belajar mereka. Buku ini mencoba untuk dapat menuangkan hasil penelitian mengeanai teori Quantum Learning dengan cara sederhana dan praktis. Dipaparkan pula bagaimana memadukan EQ dan SQ yang dipaprkan dengan hati – hati agar pembaca dapat menangkapnya dengan baik. Buku ini berupaya untuk memformulasikan suatu cara untuk meng-quantum-kan berbagai kemampuan intelek yang kita miliki. Dalam meningkatkan berbagai aspek intelegensialnya seseorang diharapkan dapat mengalami loncatan (quantum) intelektual. Dengan peunjuk-petunjuk yang ada di buku ini, pembaca dapat mencoba untuk mulai mencoba meng-quantum-kan intelegensinya.
  • 4. II. URAIAN ISI Ada pendapat yang mengatakan bahwa hanya manusia pembelajar dan learning organisation yang mampu bertahan dan berkembang di zaman mutakhir ini. Learning organisation adalah organisas yang mampu melakukan proses pembelajaran. Pembelajaran untuk menngkatkan perform organisasi dan individu dalam organisasi. Sedangkan manusia pembelajar adalah manuasia yang mampu belajar efektif sepanjang hidupnya. Untuk meningkatkan Learning organisation dalam karakter individu, perlu dikembangkan kecerdasan quantum (Quantum Quotient). Kecerdasan quantum paling tidak meliputi pengembangan tiga aspek yakni intelektual, emosional, dan spiritual. Intelektual berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan pemikiran yang rasional, logis, dan matematis. Emosional berkaitan dengan emosi pribadi dan antar pribadi guna efektifitas individu dan organisasi. Sedangkan spiritual berkaitan dengan segala sesuatu melampaui intelektual dan emosional, ia lebih substansial meliputi keduanya. Quantum is Quantum Apakah quantum itu? Cara yang paling mudah untuk dapat memahami istilah quantum adalah dengan menulusuri terlebih dahulu awal mula lahirnya istilah ini. Pada awalnya, istilah quantum hanya digunakan oleh pakar fisika modern. Namun kemudian berkembang secara lebih luas ke berbagai bidang kehidupan manusia lainnya. Salah satunya adalah penggunaan quantum dalam bidang pembelajaran yang kemudian dikenal dengan istilah Quantum Learning. Apabila dibandingkan antara fisika quantum dengan quantum learning, maka ketika fisika quantum telah mampu menyelamatkan dunia dari bencana ultraviolet dengan teori yang dikemukakan oleh Max Planck, lalu apa yang bisa diselamatkan oleh quantum learning? Tentu tidak mau kalah dengan fisika quantum, Quantum Learning berperan dalam menyelamatkan generasi muda dan juga tua dari bencana ultrasekolah.
  • 5. Di era awal millenium ini, banyak sekali orang-orang yang terserang bencana ultrasekolah. Proses belajar hanya dilakukan di ruang kelas saja. Ijasah sekolah dianggap sebagai satu-atunya ukuran keberhasilan belajar seseorang. Dengan demikian, maka belajar menjadi hal yang membebani bagi siswa. Balajar kemudian menjadi suatu hal yang berat untuk dilakukan. Ironisnya, banyak pemuda yang tidak tertarik dengan belajar, malah justru terjerumus ke dalam perbuatan-perbuata yang buruk. Sungguh beruntung Quantum Learning diperkenalkan oleh Bobbi DePorter. Quantum Learning mengungkapkan bahwa setiap orang pada dasarnya memiliki potensi otak yang sama besarnya dengan Albert Einstein. Hanya saja tinggal bagaimana kita dalam mengolah modal yang miliki tersebut. Menurut Qiantum Learning, terdapat tiga tipe modalitas belajar manusia yakni tipe visual, auditorial, dan kinestesial. Apabila seseorang mampu untuk mengenali tipe belajarnya dan melakukan pembelajaran yang sesuai maka belajar akan terasa sangat menyenangkan dan optimal. Pembelajaran dapat dilakukan di berbagai tempat. Tidak harus dalam suatuforum yang resmi seperti di sekolah. Quantum Learning mengerahkan segala usaha untuk belajar secara efektif efisien. Jadi, dengan menggunakan Quantum Learning kita belajar bagaimana cara belajar yang baik. Kita akan mendapatkan bagaimana cara membaca yang cepat, bagaimana cara menghafal yang cepat, dan menjadi kreatif sesuai dengan gaya kita masing-masing. Quantum Learning menjelaskan bagaimana cara belajar efektif sehingga menghasilkan hasil yang setara dengan kecepatan cahaya. Metode membaca quantum, mencatat quantum, mind mapping, mengahfal quantum,dan pemanfaatan kondisi gelombang otak adalah cara Quantum Learning untuk mencapai kecepatan cahaya. Sebagaimana elektron tidak akan bisa melompat quantum ke tingkat energi yang lebih tinggi bila frekuensi ambang belum terlampaui, demikian juga cara belajar konvensional tidak akan menghasilkan lompatan quantum apabila frekuensi psikologis belum terlampaui meskipun dilakukan
  • 6. pemaksaan lebih keras. Quantum Learning melampaui frekuensi psikologis ini dengan metode sugestiologi dari Lazanov. Siswa menjadi lebih bersemangat, berani mneghadapi tantangan, dan mengambl resiko sehingga kemudian terjadilah lompatan quantum. Anehnya Quantum Learning ini dipelopori oleh Bobbi DePorter yang bukan profesor pendidikan. Sama seperti Einstein yang pada waktu itu bukanlah seorang profesor fisika. Quantum Learning tidak mau ketinggalan dengan fisika quantum. Dengan Quantum Learning, seseorang akan mampu meg-quantum-kan kemampuannya. Kemajuan hasil belajar tidak kontinu merambat perlahan akan tetapi melompat ke tingkat yang tinggi, yang tak terbayangkan sebelumnya. Bagaimana Quantum Learning dapat bekerja dengan baik? Quantum Learning bekerja sesuai dengan sistem kerja otak kita. Dengan mind mapping misalnya, kita dapat mencatat buku duapuluh halaman menjadi satu halaman saja. Bahkan dengan pemahaman yang lebih baik dan mudah dihafalkan. 1. Kecerdasan Intelektual (Melampaui IQ) Kecerdasan intelektual adalah syarat minimum kompetensi. Sedangkan untuk mencapai puncak prestasi, kecerdasan spiritual berperan lebih besar. Dengan kata lain, kecerdasan intelektual dan spiritual keduanya perlu dekembangkan untuk mencapai kesuksesan. Sedangkan untuk hasil yang istimewa, perlu dilakukan pengembangan kecerdasan spiritual secara lebih optimal. Kecerdasan intelektual dapat dikembangkan secara optimal dengan memahami bagaimana sistem kerja otak manusia dan beberap latihan. Keajaiban Otak kita Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa otak manuasia tersusun atas bermilyar-milyar sel aktif. Yang menakjubkan adalah pada saat awal kehidupan kita, otak kita berkembang melalui proses belajar dengan kecepatan 3 milyar sambungan perdetik. Sambungan – sambungan ini
  • 7. adalah kunci kekuatan otak. Sehingga Gordon Dryden mengatakan “ Anda adalah pemilik komputer yang paling hebat di dunia- otak anda “. Dengan kemampuan luar biasa ini otak manusia mampu menghafal seluruh atom yang ada di alam semesta. Kemampuan memori otak kita adalah 10800 sedangkan jumlah atom yang ada di alam semesta adalah sekitar 10100. Yang lebih menakjubkan lagi adalah otak kita terdiri dari berbagai macam hal yakni bagian, fungsi, kemampuan, dan lainnya. Ada empat bagian di dalam otak yakni neuron, dendrit, sel glial dan sistem insulating. Bermacam-macam pusat kecerdasan : otak kiri dan otak kanan. Otakmanuasia memiliki empat panjang gelombang otak. Otak kiri dan otak kanan Dalam proses belajar atau kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang hanya menggunakan setengah dari kemampuannya saja yakni otak kiri. Misalnya saja ketika kita belajar di sekolah. Kita lebih sering dituntut untuk berpikir secara urut dan logis saja. Padahal, kita perlu untuk menggunakan setengah kemampuan yang lainnya yakni otak kanan. Perlu sebuah keberanian memang untuk mencoba berpikir menggunakan otak kanan. Bepikir secara acak, menyeluruh dan kreatif. Otak kanan sangat membantu dalam proses membaca secara cepat, menghafal cepat, dan berpikir secara kreatif. Misalnya saja ketika kita hendak menghafalkan nomor telepon, menghafal tahun, atau nomor rekening, kita dapat mencoba untuk menggunakan otak kanan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat cantolan-cantolan dengan cara bebas dan acak, menarik sehingga mudah untuk diingat kembali. Untuk membaca secara cepat, kita dapat berpikir secara holistik. Dengan menarik inti atau maksud utama dari kesatuan bacaan itu. Kemudian baru memahaminya dengan menggunakan otak kiri secara urut dan teliti. Maka denga cara demikian kita akan dapat membaca cepat dan paham. Sedangkan untuk menemukan solusi yang kreatif, dapat menggunakan
  • 8. otak kanan secara acak untuk menemukan solusi-solusi lain yang berbeda. Tetapi juga cara berpikir yang menyeluruh, holistik. Kemudian ditindak lanjuti menggunakan otak kiri yang teliti. Cara lain mengoptimalkan otak kanan adalah dengan kartu karakter. Kita dapat membuat kartu dengan ukuran sama seperti kartu remi. Masing-masing kart dapat kita beri tulisan karakter otak kanan berbeda. Misalnya kartu pertama diber tulisan acak, kedua: holistik, ketiga: kreatif, keempat: pemberani, kelima: fleksibel, dan seterusnya. Setiap pagi kita ambil satu kartu, kita baca dan renungkan kemudian simpan di saku dan bawa kemana saja kita akan beraktifitas. Dan kita berkomitmen untuk menerapkan karakter otak kanan yang ada di dalam kartu itu. Ketika malam hari sebelum tidu, kita dapat melakukan evaluasi. Keesokan harinya kita dapat melakukan hal yang sama. Lapisan-lapisan otak Sistem pengamanan otak kita terutama dikendalikan oleh stem sistem atau otak-reptil kita. Ia bekerja secara instinctive otomatis. Pada situasi aman ia bekerja dengan cara yan normal. Sedangkan ketika dalam suasana yang berbahaya ia harus bekerja dengan cepat dan mengerahkan seluruh kekuatan untuk menghindari bahaya tersebut. Untuk keperluan belajar dan berpikir kreatif semestinya otak-reptil dikondisikan aman sehingga mampu bekerja dengan baik dan mendukung bagian otak lain untuk belajar. Bahkan dalam kondisi yang aman ini akan memunculkan keberanian untuk dapat menemukan ide- ide baru sehingga berkembanglah pemikiran kreatif. Sebelah lapisan otak-reptil, terdapat otak mamalia (Lymbic system) pada lapisan tengah. Otak mamalia berfungsi mengendalikan emosi dan perasaan kita. Pada situasi yang membosankan dan jenh, otak mamalia bekerja secara negatif. Sebaliknya, bila otak mamalia kita dibuat tergugah, termotivasi, terpancing, dan bersemangat, maka kita kan mampu menyelesaian beragam persoalan dengan lebih baik.
  • 9. Kemudian lapisan sebelah luar dari otak manusa adalah otak neo- korteks, lapisan terluar ini hanya dimiliki oleh manusia, tidak oleh makhluk lain. Dengan otak neo-komplek ini manusia bisa membaca dan menulis puisi, hingga melakukan penghitungan yang rumit, menyusun rumus dan sebagainya. Otak inilah yang biasanya dikembangkan oleh berbagai macam sekolah dan pelatihan. Satu hal yang penting digarisbawahi adalah otak neo-korteks dapat bekerja secara optimal apabila didukung oleh kedua lapisan otak yang kebih bawah yakni mamalia dan reptil. Neo-cortex dapat berpikir kreatif apabila emosinya senang. Jadi, untuk mengoptimalkan lapisan-lapisan otak kita, buatlah suasana sedemikian rupa sehingga kita merasa aman dan nyaman. Multi-Intelegence Kecerdasan manusia jauh lebih besar dari sekedar IQ. Manusia memiliki kecerdasan multi yang disebut dengan Multiple intelegencies. Multiple intelegencies meliputi kecerdasan logis-matematis, kecerdasan linguistik-verbal, kecerdasan kinestik, kecerdasan visual-spatial, kecerdasan musikal, kecerdasan emosional, kecerdasan naturalis, kecerdasan intuisi, kecerdasan moral, kecerdasan eksistensial, keceerdasan spiritual, dan masih banyak lainnya. Kecerdasan matematis dan linguistik biasanya digolongkan sebagai IQ, sedangkan kecerdasan intrapersonal dan interpersonal dimasukkan dalam rumpun EQ, dan kecerdasan spiritual dikenal sebagai EQ. Melhat potensi yang begitu besar pada manuasia, maka pasti akan muncul pertanyaan lalu bagaimana cara untuk mengembangkan kecerdasan quantum kita? Pertama, secara sederhana dapat dikatakan bahwa untuk mengembangkan IQ kita perlu melakukan percepatan pembelajaran. Dengan demikian, kita akan belajar bagaimana cara belajar. Termasuk juga dalam hal ini adalah belajar cara membaca cepat
  • 10. dan paham, menghafal cepat, mencatat efektif, berpikir kreatif, berhitung cepat, optimasi otak kiri-kanan, dan aplikasi lapisan otak. Sementara untuk mengembangkan EQ, kita dapat menempuh dua langkah utama yakni pertama meyakini dan menyadari bahwa emosi itu benar-benar ada dan riil. Kedua, mengelola emosi itu menjadi kekuatan untuk mencapai prestasi terbaik. Untuk dapat menyadari emosi, diperlukan suatu sikap kejujuran dan juga keberanian untuk melakukannya. Mengelola emosi, sebagai tindak lanjut menyadari merupakan langkah yang sangat penting. Karena untuk selanjutnya, ia lalu dapat merenungkan hal-hal apa saja yang dapat dipetik dari kejadian yang telah ia alami itu. Sehinga dapat menjadikan dirinya lebih teguh dan juga dapat memunculkan peluang-peluang positif dan alternatif- alternatif baru dalam menyeesaikan permasalahan. 2. Accelerated Learning (AL) Accelerated Learning atau percepatan pembelajaran adalah program belajar efektif lebih cepat dan lebih paham dibanding dengan metode belajar konvensional. 1. Teknik menghafal cepat Menghafal adalah proses menyimpan data ke memori otak, kemampuan menghafal manusia sangat besar. Sedangkan daya ingat adalah kemampuanmengingat kembali data-data yang telah tersimpan di memori bila diperlukan. Peluang untuk mengingat adalah paling baik ketika informasi meliputi satu dari delapan unsur yakni Indra, Intens, Lain sendiri, Emosional, Kemampuan untuk bertahan, Keutamaan pribadi, Pengulangan, Pertama dan terakhir. Sistem cantol Sistem cantol ini biasanya digunakan oleh pesulap untuk menunjukkan daya hafal dan daya ingat yang luar biasa. Misalnya pada permainan kartu yang mereka acak. Tanpa melihat kartu itu pun pesulap akan mampu menyebutkan kembali kartu pertama sampai
  • 11. terakhir tanpa tertukar. Cara menggunakan sistem cantol adalah dengan membuat cantolan, mengasosiasikan dengan materi yang dihafal, mengimajinasikan secara kreatif dan mengulanginya bila diperlukan. Dengan sistem cantol ini kita akan memperoleh tiga keuntungan sekaligus yakni menghafal lebih cepat dan melatih kita kreatif yaitu dengan membuat cerita semau kita. Kemudian yang ketiga adalah menambah keberanian untuk memunculkan ide baru, yakni cerita yang kita buat. Belum tentu itu sudah pernah dibuat oleh orang lain. Menyanyi Teknik menyanyi untuk menghafal cepat sudah luas dan sering kita gunakan sedari TK sampai sekarang. Dan pada saat ini, beberapa pesantren juga mengembangkan nasyid untuk mengembangkan daya ingat. Gerakan Menghafal dengan melakukan gerakan juga embantu mengaktifkan memori. Otak kita memiliki pusat kecerdasan yang disebut bodily- kinestethyc-intelegence atau kecerdasan gerak. Teknik menghafal dengan gerakan ini terutama sangat membantu untuk menghafal suatu ungkapan yang harus diungkapkan secara tepat, persis, tanpa ada kesalahan kata demi kata. Konsonan kreatif Konsonan kreatif sangat efektif dikembangkan bagi orang yang berbicara dalam bahasa Indonesia. Pada awalnya, konsonan kreatif digunakan untuk menghafalkan sesuatu yang berhubungn dengan angka-angka. Dalam perkembangan selnjutnya, konsonan kreatif dapat digunakan untuk mengahfalkan satu buku secara kreatif. Kini
  • 12. tengah dikembangkan konsonan kreatif untuk menghafalkan satu kitab suci. Cara untuk menguasai konsonan kreatif ini sangat sederhana. mula- mula, kita dapat mengganti angka-angka yang akan dihafal dengan konsonan huruf mati. Dari konsonan ini kemudian dapat kita bentuk kata-kata atau kalimatyang menarik dan mudah untuk dihafalkan. 2. Teknik berpikir kreatif Berpikir kreatif menurut James C. Coleman dan Coustance L. Hammen (1974:452), yang diungkap kembali oleh Jalaludin Rahmat, yakni “thinking which produces new methods, new concepts, new understandings, new inventions, new work of art.” Berpikir kreatif harus memnuhi tiga syarat. Yang pertama yakni kreativitas melibatkan respon atau gagasan yang baru, atau yang secara statistik jarang terjadi. Yang kedua adalah memecahkan ersoalan secara realistis. Dan yang ketiga adalah kreativitas merupakan usaha untuk mempertahankan in-sight yang orisinal, menilai dan mengembangkannya sebaik mungkin. Ketika seseorang berpikir kreatif, jenis pikiran yang sering digunakan oleh orang tersebut adalah berpikir analogis. Berpikir induktif sering dipergunakan justru karena tidak selogis cara berpikir deduktif. Berpikir evaluatif membantu kreativitas karena menyebabkan menilai gagasan-gagasan secara kritis. Berpikir kreatif akan dapat dikembangkan apabila didukung oleh faktor personal dan situasional diantaranya adalah kemampuan kognitif. Ini dapat kita penuhi dengan cara mengoptimalkan potensi otak, salah satunya adalah dengan cara accelerated learning. Kedua adalah sikap terbuka. Orang yang kreatif akan selalu mempersiapkan dirinya untuk menerima stimuli internal dan eksternal. Saat kita memiliki sikap terbuka, maka akan banyak informasi dan kesempatan yang dapat kita manfaatkan untuk menjadi kreatif. Ketiga adalah sifat yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri. Orang yang kreatif
  • 13. tidak akan senang digiring. Ia akan selalu berkeinginan menampilkan diri semampu dan semaunya. Ia tidak terlalu terikat dengan konvensi- konvensi sosial. Kreativitas dalah keterampilan. Artinya, siapa saj yang berniat untuk menjadikreatif dan ia mau melakukan latihan-latihan yang benar maka ia akan bisa menjadi kreatif. Kreatif bukan hanya sekedar bakat yang dimiliki. Cara paling praktis untuk menjadi kreatif adalah keyakinan bahwa diri kita kreatif dan bertindaklah sebagai seseorang yang kreatif. Kunci untuk menjadi kreatif adalah yakin bahwa kita sendiri berpotensi untuk kreatif, telah banyak bukti yang kita alami. Dan berikutnya adalah bertindak secara kreatif dari yang sederhana, tahap demi tahap menuju yang lebih kompleks. 3. Teknik membaca cepat Tony Buzan, mendefinisikan membaca adalah hubungan timbal balik individu secara total dengan informasi simbolik. Membaca biasanya merupakan aspek visual belajar dan berisi tujuh langkah berikut : pengenalan, asimilasi, intra-integrasi, ekstra-integrasi, penyimpanan, mengingat dan komunikasi. Yang menarik adalah tidak ada yang membatasi arti membaca hanya pada mengeja huruf. Tetapi juga memperluas hingga transfer informasi. Pemahaman inilah yang melandasi dikembangkannya membaca aktif, lebih cepat, dan lebih efektif. Kecepatan alamiah orang Indonesia membaca rata-rata 200 sampai 300 kata per-menit. Setelah mengikuti pelatihan, kecepatannya meningkat menjadi 800 sampai 2400 kata per-menit. Yang lebih mengagumkan adalah mampu membaca dengan kecepatan tinggi dan pemahaman prima. Ada banyak orang yang mengalami masalah kronis dalam membaca. Mengapa demikian? Ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang potensi diri dan otak, juga adanya kesalahan pendekatan pembelajaran dari awal membaca. Sehingga hal ini
  • 14. menyebabkan berkembangnya mitos membaca dengan kecepatan rata- rata adalah alamiah dan oleh karena itu adalah yang terbaik. Ini merupakan pendapat yang salah. Salah satu cara untuk mengatasi masalah membaca adalah dengan mempercepat kemampuan membaca. Keuntungan membaca cepat adalah memperkecil pekerjaan fisik (mata), menyelaraskan pemhaman, meningkatkan keaktifan, memperbesar kesempatan, dan meningkatkan kepuasan. Cara mempercepat membaca dapat dilakukan yang pertama yakni dengan melompat ke belakang dan regresi dapat dihilangkan dengan hanya mempertimbangkan kata- kata yang perlu. Kedua, waktu untuk setiap fiksasi dapat dikurangi mendekati ¼ detik. Dan yang ketiga adalah dengan ukuran fiksasi yang diperluas. Berikut ini adalah langkah-langkah dalm penerapan membaca yang cepat : 1. Membaca hanya kata-kata yang penting saja yaitu judul, dan subjudul. Kemudian mencatat yang diperoleh dalam bentuk peta pemikiran. 2. Merenungkan apa yang telah diperoleh dari langkah pertama. 3. Bacalah kembali hanya kata-kata yang perlu, yaitu satu kalimat pertama untuk setiap paragraf. 4. Kemudian renungkan kembali apa yang bisa kita peroleh sampai pada tahap ini. Biasanya kita sudah memahami isi tulisan secara umum dan menyeluruh. 5. Bacalah bagian bacaan yang meurut kita perlu atau menarik. Boleh membaca secara acak dan tidak urut. 4. Teknik berhitung cepat Ada banyak cara atau teknik menghitung cepat. Diantaranya yakni menurut Alkhawarizmi, Trachtenberg, Onde-onde millenium, sempoa, dan Sapu Tangan. Kita dapat memilih salah satu atau kesemuanya untuk membantu kita dalam menghitung lebih cepat.
  • 15. Terdapat beberapa contoh menghitung perkalian yang cepat. Yang perlu ditekankan disini adalah kesadaran bahwa terdapat beragam alternatif untuk menyelesaikan persoalan. Mungkin kita dapat menjadi lebih bijak dengan wawasan yang luas dan mampu memilih alternatif yang beragam. 3. Kecerdasan Emosional (EQ) Secara sederhana, diungkapkan bahwa IQ menentukan sukses seseorang sebesar 20%. Sedangkan 80% sisanya ditentukan oleh EQ. Kabar baiknya adalah kecerdasan emosi seseorang dapat dikembangkan lebih baik, lebih menantang, dan lebih prospek dibanding IQ. Kecerdasan emosi dapat diterapkan secara luas untuk bekerja, belajar, mengajar, mengasuh anak, persahabatan, dan rumah tangga. Terlebih perkembangan EQ membuka pintu bagi kemajuan kecakapan manusia yang lebih substansial SQ. Istilah kecerdasan emosi baru dikenal secara luas pertengahan 90- an dengan diterbitkannya buku Daniel Goleman yakni Emotional Intelligence. Goleman menjelaskan kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Menurut Hogward Gardner, kecerdasan emosi terdiri dari dua kecakapan yaitu intrapesonal intelligence dan interpersonal intelligence. Kecerdasan emosi ini selaras dengan ajaran tokoh spiritual terbesar, pendiri Filsafat Illuminasi, Syihabbudin Suhrawardi al-Maqtul. Kecerdasan emosi mencakup kemampuan-kemampuan yang berbeda tetapi saling melengkapi dengan kecerdasan akademik, yaitu kemampuan-kemampuan kognitif murni yang dapat diukur dengan IQ. Setinggi apapun kecerdasan IQ, namun apabila kecerdasan EQ rendah maka hal ini tidak banyak membantu. Banyak ditemukan kasus orang yang IQ-nya tinggi malah justru bekerja menjadi bawahan orang dengan IQ yang lebih rendah karena kalah dalam hal kecerdasan EQ. Dua macam
  • 16. kecerdasan yang berbeda yakni kecerdasan intelektual dan emosi mengungkapkan aktivitas bagian-bagian yang berbeda dalam otak. Kecerdasan intelektual terutama didasarkan pada kerja neokorteks. Sedangkan pusat-pusat informasi berada di bagian otak yang lebih dalam, dalam subkorteks yang dalam subkorteks yang secara evolusi lebih kuno. Mengukur Kecakapan Para Bintang Kecakapn dalam kehidupan sehari-hari terdiri atas dua tingkat. Sehingga model untuk kecakapan ini juga ada dua macam. Satu mengukur kecakapan ambang (kecakapan yang diperlukan agar seseorang mampu melakukan suatu pekerjaan). Model pekerjaan dalam jenis kedua menggambarkan kecakapan ostimewa yakni kemampuan yang membuat bintang di tempat kerja berbeda dengan orang biasa. Yang dimaksudkan adalah kecakapan-kecapan yang diperlukan agar seseorang yang telah menduduki suatu posisi dapat menghasilkan prestasi yang istimewa. Inilah kecerdasan emosi. Tes IQ sampai saat ini telah tersebar luas. Sehingga apabila kita hendak mengukur IQ seseorang kita dapat melakukannya dengan berbagai cara yang tingkat akuransinya baik. Akan tetapi untuk mengukur EQ seseorang sampai saat ini belum adacara yang objektif untuk pengukuran EQ yang akurat. Meskipun begitu, kita dapat menentukan ukuran EQ seseorang dengan cara subyektif yakni dengan mengukur EQ diri sendiri menggunakan quesioner atau memperkirakan EQ seseorang dari kehidupan sehari-harinya. Ada salah satu cara terbaik untuk mengukur EQ seseorang yakni dengan menggunakan parameter kerangka kerja kecerdasan emosi yang dirancang oleh Daniel Goleman. Terdiri dari lima kerangka utama yakni kesadaran diri, terdiri dari kesadaran emosi diri, penilaian pribadi, dan percaya diri. Pengaturan diri terdiri dari pengendalian diri, dapat dipercaya, waspada, adaptif, dan inovatif. Motivasi terdiri dari dari
  • 17. dorongan berprestasi, berkomitmen, inisiatif, dan optimis. Empati terdiri dari memahami orang lain, pelayanan, mengembangkan orang lain, mengatasi keragaman, dan kesadaran politis. Keterampilan sosial merupakan pengaruh, komunikasi, kepemimpinan, katalisator perubahan, manajemen konflik, pengikat jaringan, kolaborasi dan koperasi, serta kerja tim. Pengembangan EQ gaya Agus-Steiner Cara mengembangkan kecerdasan emosi banyak diusulkan oleh para praktisi dan penulis. Salah satu yang terbaik adalah usulan Claude Steiner. Usulan Steiner ini akan diberikan beberapa modifikasi agar lebih cocok dengan budaya kita agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Ada tiga langkah utama mengembangkan EQ yakni : 1. Membuka hati. Hati merupakan simbol pusat emosi. Kita mulai dengan membebaskan pusat perasaan kita dari impuls dan pengaruh yang membatasi kita untuk menunjukkan cinta satu sama lain. Tahapan membuka hati : latihan untuk memberikan stroke kepada teman, meminta stroke, dan memberikan stroke sendiri. 2. Menjelajahi dataran emosi. Kita dapat melihat kenyataan dn menemukan peran emosi dalam kehidupan setelah kita membuka hati. Kita paham hambatan dan aliran emosi kita. Kita mulai memahami bagaimana emosi berinteraksi. 3. Mengambil tanggung jawab. Untuk memperbaiki dan mengubah kerusakan hubungan, kita harus mengambil tanggungjawab. Setiap orang harus mengerti permaslahan, mengakui kesalahan dan keteledoran yang terjadi, membuat perbaikan, dan memutuskan bagaimana mengubah segala sesuatunya. Pengembangan EQ Agus-Gottmann Cara ini sangat efektif dan praktis terutama untuk membina kerjasama yang saling pengertian dengan orang lain. Seperti yang telah diapaparkan diatas, penulis juga melakukan modifikasi dalam cara ini.
  • 18. 1. Langkah pertama : menyadari emosi anak. Orang tua dapat sadar secara emosional, dengan demikian orang tua siap untuk menjadi pelatih emosi tanpa bersikap ekspresif, tanpa merasa seolah-olah mereka merasa hilang kendali. 2. Langkah kedua : mengakui emosi sebagai kesempatan 3. Langkah ketiga : mendengarkan dengan empati. Para pendengar dengan empati menggunakan mata mereka untuk mengamati petunjuk fisik emosi-emosi anak mereka. 4. Langkah keempat : menangkap nama emosi 5. Langkah kelima : membantu menemukan solusi 6. Langkah keenam : jadilah teladan. Menurut kacamata Quantum Teaching, keteladanan tindakan paling ampuh dan efektif yang dapat dilakukan oleh seorang pelatih emosi. 4. Kecerdasan Spiritual (SQ) Dimensi spiritual adalah inti kita, pusat kita, komitmen pada sistem nilai kita. Daerah yang amat pribadi dari kehidupan dan sangat penting. Dimensi ini memanfaatkan sumber yang mengilhami dan mengangkat semangat kita. Mengikat kita pada kebenaran mengenai aspek humanitas. Pembaharuan dan pengembangan spiritual memerlukan waktu. Apabila kita meluangkan waktu untuk memanfaatkan pusat kepemimpinan dari kehidupan kita, maka pusat itu menaungi seperti payung di atas segalanya. Ia memperbaharui kita, khususnya jika kita memiliki komitmen ulang padanya. Menurut Danah Zohar, kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri kita yang berhbungan dengan kearifan di luar ego, atau jiwa sadar. Inilah kecerdasan yang kita gunakan. Bukan hanya untuk mengetahui nilai-nilai yang ada, melainkan juga untuk secara kreatif menemukan nilai-nilai baru. Menurut Sinetar, kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang mendapat inspirasi, dorongan, dan efektivitas yang terinspirasi, theis-ness atau penghayatan kehutanan yang di dalamnya kita semua menjadi
  • 19. bagian. IQ seseorang dipengaruhi oleh materi otaknya, yang ditentukan oleh faktor genetika. Sedangkan EQ adalah kecerdasan manusia yang terutama digunakan manusia untuk berhubungan dan bekerja sama dengan manusia lainnya. Dipengaruhi oleh kondisi dalam dirinya dan masyarakatnya. Kemudian SQ adalah kecerdasan manusia yang digunakan untuk berhubungan dengan Tuhan. Potensi SQ setiap orang sangat besar, dan tak dibatasi oleh faktor keturunan, lingkungan atau materi lainnya. Dukungan ilmu pengetahuan kepada SQ semakin hari semakin kuat. Dukungan kepada SQ lebih dari sekedar bukti-bukti ilmiah. Dalam siaran singkat di sebuah televisi swasta baru-baru ini, Dr.Dimitri Mahayana menunjukkan beberapa ciri orang yang memiliki SQ tinggi. Beberapa diantaranya adalah memiliki prinsip dan visi yang kuat, mampu melihat kesatuan dalam keragaman, mampu memaknai setiap sisi kehidupan, dan mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan. Prinsip dan Visi Prinsip adalah pedonman berperilaku yang terbukti mempunyai nilai yang langgeng dan permanen. Prinsip bersifat mendasar, tidak dapat disangkal karena dengan sendirinya telah jelas adanya. Beberapa prinsip dalam bahasan ini diantaranya : 1. Prinsip kebenaran. Kebenaran adalah sesuatu yang paling nyata. Setiap hari kita berhadapan dengan kebenaran. Karena begitu dekatnya kebenaran dengan kita, terkadang seseorang tidak merasakan keberadaannya. Kita harus hidup selaras dengan prinsip kebenaran. Karena hidup dengan kebenaran akan menuntuk kita ke arah kesempurnaan. Mungkin seseorang dapat melanggar prinsip kebenaran, tetapi prinsip kebenaran tidak akan rusak, bahkan orang yang melanggar tersebut yang justru malah rusak karena melanggarnya.
  • 20. 2. Prinsip keadilan. Keadilan adalah memberikan sesuatu sesuai dengak haknya. Prinsip keadilan adalah prinsip yang sangat mendasar dalam sistem kehidupan. Ketika kita belajar secara benar dan adil maka akan diperoleh hasil yang optimal. Kita belajar menggunakan otak kiri dan kanan secara seimbang dan adil maka akan kita peroleh hasil belajar yang bagus. Hidup selaras dengan prinsip keadilan berarti konsisten melangkah di jalan kebenaran. 3. Prinsip kebaikan. Yakni memberikan lebih dari haknya. Yang perlu ditekankan di sini adalah kebaikan prinsip yang sangat penting dengan syarat selaras dengan prinsip kebenaran dan keadilan. Hidup selaras dengan prinsip kebaikan berarti hidup dengan mental berkelimpahan. Suatu keyakinan bahwa masih melimpah ruah karunia kenikmatan di sini dan di sana. Sehingga satu sama lain dapat saling membantu dan memberikan kebaikan Berikutnya setelah prinsip adalah visi. Visi yang benar adalah melihat sesuatu sebagaimana adanya sesuatu. Maka diperlukan adanya transformasi dalam titik visi terdalam dari subjek yang mengetahui, bukan pada objek-objek yang dilihat. Memiliki visi dalam jangka panjang, membantu kita berjalan di atas prinsip kebenaran. Menghindarkan kita dari jebakan kenikmatan-kenikmatan sesaat. Menerapkan SQ SQ telah menyalakan kita unuk menjadi manusia seperti adanya sekarang dan memberi kita potensi untuk menyala lagi. Kita menggunakah SQ untuk menjadi kreatif. Kita menghadirkannya ketika ingin menjadi lebih berwawasan luas atau spontan secara aktif. Kita menggunakan SQ untuk berhadapan dengan masalah ekstensial, yaitu saat kita secara pribadi merasa terpuruk, terjebak oleh kebiasaan, kekhawatiran, dan menjadikan kita sadar bahwa kita memiliki masalah dan membuat kita mampu mengatasinya.
  • 21. SQ adalah pedoman di saat kita berada di ujung masalah-masalah ektensial yang paling menantang dalam hidup. Kita dapat menggunakan SQ untuk menjadi lebih cerdas secara spiritual dalam beragama. SQ membawa kita ke jantung segala sesuatu. SQ mampu menghubungkan kita dengan makna dan ruh esensial di belakang semua agama besar. SQ memungkinkan kita untuk menyatuhan hal-hal yang bersifat intrapersonal dan interpersonal serta menjembatani kesenjangan antara diri sendiri dan orang lain. SQ adalah yang embuat kita menjadi memiliki pemahaman tentang siapa diri kita dan apa makna segala sesuatu bagi diri kita. Kita menggunakan SQ untuk mencapai perkembangan diri yang lebih utuh karena kita memiliki potensi untuk itu. Masing-masing dari kita membentuk suatu karakter melalui gabungan antara apa yang benar benar kita lakukan. Langkah Praktis Mengembangkan SQ 1. Kita harus menyadari dimana kita sekarang. 2. Jika renungan kita mendorong kita untuk merasa bahwa kita, perilaku, hubungan, kehidupan, atau hasil kerja kita dapat lebih baik, kita harus ingin berubah. 3. Kini di dibutuhkan tingkat perenungan yang lebih dalam. Kita harus mampu mengenali diri sendiri. Letak pusat kita dan motivasi kita paling dalam. 4. Membuat daftar penghambat dan mengembangkan pemahaman tentang bagaimana kita dapat menyingkirkan penghalang- penghalang ini. 5. Praktikkan disiplin apa yang seharusnya kita ambil. 6. Menetapkan hati pada satu jalan dalam kehidupan berusaha menuju pusat sementara kita melangkah di jalan itu. 7. Sementara kita melangkah di jalan yang kita pilih sendiri, tetaplah sadar bahwa masih ada jalan-jalan yang lain. 5. Selamat Menapaki QQ
  • 22. Ada beberapa langkah praktis yang dapat membantu kita untuk menapaki QQ sampai ke puncak optimal yakni : 1. Komitmen untuk memulai. Langkah pertama paling penting untuk mengembangkan QQ adalah keberanian dan ketangguhan kita untuk berkomitmen. Dengan memulai ini, maka akan membuka peluang- peluang baru untuk menapaki langkah berikutnya. Apabila diperlukan, maka lakukanlah peneguhan komitmen berulang-ulang. 2. Satu manfaat. QQ dibangun oleh beragam teori dan praktik dari intelektual sampai spiritual. Ambillah saja satu manfaat yang dianggap paling mudah. Setelah memperoleh manfaat maka motivasi kita akan semakin bertambah besar. 3. Biasakan manfaat. Setelah kita memperoleh manfaat dari langkah kedua, cobalah menerapkan lebih luas lagi, mungkin disesuaikan dengan kebutuhan kita sehari-hari. Jadikan manfaat ini sebagai kebiasaan. 4. SQ pagi - malam. Bacalah sebagian SQ satu paragraf setiap pagi. Renungkan maknanya, pikirkan bagaimana kira-kira agar dapat diterapkan hari ini. Malam harinya, renungkanlah paragraf yang sama. Maknai apa yang diperoleh hari ini. Maka akan diperoleh kemajuan yang signifikan. 5. Integrasi QQ. Selanjutnya cobalah mengembangkan QQ secara utuh dari bagian awal sampai akhir. 6. Kritik QQ. Berusahalah untuk memberikan usulan perbaikan terhadap konsep QQ yang telah dilaksanakan. Dapat direnungkan sendiri maupun didiskusikan dengan teman atau orang lain. 7. Jadilah diri sendiri. Pada suatu saat kita akan sendirian. Kita berhadapan dengan diri terdalam kita. Kita sendirian menghadap Tuhan. Jadilah diri anda sendiri sebaik mungkin nanti, jadiah diri anda sebaik mungkin kini.
  • 23. III. KESIMPULAN Berdasarkan uraian buku yang berjudul “ Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum) Cara Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang Harmonis” dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kecerdasan quantum adalah kecerdasan manusia yang mampu mengoptimalkan seluruh potensi diri secara seimbang, sinergi, dan komperhensif meliputi kecerdasan intelektual, emosional,dan spiritual. 2. Awal langkah QQ adalah mengembangkan kecerdasan intelektual meliputi pengenalan potensi otak manusia yang sangat besar serta penyeimbangan otak kiri yang berpikir urut, parsial, dan logis dengan otak kanan yang berpikir acak, holistik, dan kreatif. 3. Multi intelligence meliputi IQ, EQ, SQ. Accelerating untuk mngembangkan IQ, mengenali emosi kemudian mengelolanya secar kreatif untuk meningkatkan EQ, refleksi transendensi dan realisasi adalah langkah utama mengasah SQ. 4. Dimensi spiritual dalah pusat QQ, pusat perenungan diri kita, pemaknaan dan transendensi yang perlu dibiasakan sebagai tindak lanjut transendensi. 5. QQ memberikan bebrapa teori dasar dan seperangkat latihan praktis agar memeroleh hasil belajar yang efektif.
  • 24. LAMPIRAN 1 REFLEKSI TERHADAP ISI BUKU Buku dengan judul “ Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum) Cara Praktis Melejitkan IQ, EQ, dan SQ yang Harmonis “ ini menjadi sebuah buku yang menarik bukan hanya untuk golongan pendidik saja tetapi juga dapat digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Hal ini karena di dalam buku ini disampaikan berbagai macam cara untuk mengembangkan kecerdasan yang dimiliki manusia. Setiap manusia pastilah inguin yang terbaik bagi dirinya. Pengembangan berbagai elemen kecerdasan tentu membantu seseorang dalam pencapaian yang dicita-citakan. Maka buku ini membantu untuk hal tersebut karena buku ini menguraikan dengan jelas modal kecerdasan yang dimiliki oleh manusia dan juga cara untuk mengembangkannya. Kalimat yang dipakai dalam buku ini bukan merupakan kalimat yang terlalu baku dan sulit dimengerti. Sehingga mudah untuk menangkap maksud dari buku ini. Berbagai cerita mengenai kejadian yang berkaitan dengan masing- masing kecerdasan juga dituangkan dalam buku ini. Penjelasan dengan langsung menganalogikan pada kejadian nyata nyata membuat materi yang disampaikan oleh buku ini dapat ditangkap dengan baik dalam otak. Ditambah dengan gambaran mind mapping yang disertakan dalam buku ini membuat kesan seolah- olah sangatlah mudah memahami isi buku. Karena kita dapat mengetahui gambaran umumnya melalui mind mapping tersebut. Ini merupakan salah satu penerapan Quantum Learning. Bukan hanya mengungkapkan teori-teori saja, buku ini juga mengungkapkan cara-cara apa saja yang dapat kita lakukan utuk mengembangkan berbagai komponen kecerdasan yang kita miliki. Sehingga pembaca dapat langsung menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari. Ini dapat membuat pembaca secara langsung melakukan uji coba terhadap keberhasilan teori quantum yang ia terapkan dan langsung mengevaluasinya. Hanya saja mungkin cara-cara ini diambil yang umum-umum saja, yang
  • 25. sekiranya dapat diterapkan kepada setiap orang. Pada kenyataannya, tidak semua orang dapat melakukan cara belajar yang sama. Karena setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Dalam kehidupan di jaman sekarang, Quantum Learning ini sangat diperlukan. Karena di jaman sekarang ini makin banyak saja hal yang dapat mengalihkan perhatian siswa dari belajar. Teknologi komunikasi dan transportasi yang semakin berkembang membuat siswa menjadi semakin meremehkan arti penting belajar. Mereka lebih senang bersikap konsumtif saja tanpa mau belajar untuk dapat lebih mengembangkan IPTEK di kemudian hari. Padahal ini penting bagi mas depannya kelak. Dengan teori quantum ini, maka muncullah terobosan baru di bidang pendidikan mengenai bagaimana cara melakukan kegiatan belajar mengajar yang baik, menyenangkan akan tetapi efektif dan efisien. Melalui Quantum Learning ini, pendidik dapat menumbuhkan rasa minat dan cinta para siswa terhadap proses belajar. Ini pada akhirnya nanti akan menuntun para siswa pada keberhasilan mereka. Dalam pembelajaran biologi misalnya. Banyak sekali kajian materi biologi yang memang harus para siswa kuasai. Hal ini terkadang membuat siswa merasa stress. Karena materi yang begitu banyak hafalan dan harus mereka kuasai dalam waktu yang lebih sedikit. Oleh sebab itu, banyak sisa yang pada akhirnya memilih untuk tidak mendalami materi biologi. Padahal biologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang alam. Sehingga ini penting untuk dipelajari demi kelangsungan hidup manusia di masa mendatang. Hal ini memunculkan tugas baru bagi seorang guru biologi. Bagaimana cara untuk memunculkan minat siswa dalam belajar biologi. Teori quantum ini apat dijadikan jawabannya. Dengan teori quantum ini, maka proses pembelajaran akan terasa lebih luwes. Tidak terpaku pada proses pembelajaran resmi di sekolah saja namun siswa lebih dapat aktif bereksperimen sesuai dengan kemampuannya. Pembelajaran biologi yang sebagian besar hafalan dapat didalami siswa dengan nerbagai metode menghafal cepat. Dapat diaplikasikan dengan lagu, dengan cantolan, maupun dengan gerakan. Atau
  • 26. siswa juga dapat menerapkan sistem mind mapping. Dengan menggunakan mind mapping. Pemikiran siswa akan lebih mudah dan terstruktur. Sehingga proses pemahaman terhadap materi biologi juga dapat dilakukan dengan baik. Dengan penerapan metode Quantum Learning pada pembelajaran biologi, akan dapat meningkatkan tingkat keberhasilan proses pembelajaran karena metode-metode yang dipakai lebih kreatif, inovatif, efektif dan efisien.