SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Nama : Anika Nur Azizah
NIM : 2120001
Kelas : Teknik Pendidikan – D
A. Teknologi Pendidikan sebagai Konstruk Teoretik
Untuk mendefinisikan Teknologi Pendidikan sebagai konstruksi teoritik hanya
diperlukan karakteristik pertama di atas suatu kesatuan teori intelektual yang selalu
dikembangkan melalui kegiatan penelitian. Istilah teori yang dalam pembicaraan
sehari-hari sering digunakan sebagai lawan kata praktek, yang mempunyai arti
yang jelas, yaitu suatu prinsip umum yang didukung oleh data sebagai penjelasan
terhadap sekelompok gejala atau suatu pernyataan tentang hubungan yang berlaku
terhadap sejumlah fakta, suatu prinsip atau serangkaian prinsip yang menerangkan
hubungan antara berbagai fakta dan meramalkan hasil baru berdasarkan fakta
tersebut.1
Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi
orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan
merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam
segala aspek belajar manusia. Karakteristik teori dapat diidentifikasikan sebagai
berikut :
a. Adanya suatu gejala harus masih ada beberapa gejala yang belum difahami
sejelas-jelasnya menurut pengetahuan yang ada sekarang.
b. Menjelaskan sebuah teori memberikan penjelasan tentang mengapa atau
bagaimana gejala itu terjadi (sebagai kebalikan dari penegasan sederhana
terhadap eksistensi suatu gejala).
1 AECT, 1977, Defenisi Teknologi Pendidikan:Satuan Tugas Defenisi Dan Terminologi,
Jakarta, Rajawali.
c. Merangkum sebuah teori memberikan rangkuman tentang apa yang telah
diketahui tentang hubungan antara sejumlah besar informasi empiric, konsep
dan generalisasi.
d. Memberikan orientasi menentukan dan mempertajam fakta-fakta yang akan
diteliti (dipelajari) serta membedakan antara data yang relevan dengan data
yang tidak relevan.
e. Mensistematiskan memberikan skema unutuk mensistematiskan,
mengklasifikasikan dan menghubungkan segala gejala, postulat dan dalil yang
serasi.
f. Mengidentifikasi kesenjangan – mencari bidang-bidang yang relevan namun
diabaikan atau belum dipecahkan pada masa kini maupun buat studi di masa
mendatang.
g. Melahirkan strategi untuk keperluan riset memberikan dasar untuk
merumuskan hipotesis baru dan melaksanakan riset lebih mendalam berdasar
atas penjelasan tersebut.
h. Prediksi dapat mengungkap hal-hal melebihi dari apa yang bisa diketahui
berdasar atas data empiric sehingga dapat membuat estimasi dan memprediksi
fakta baru dan hipotesis yang belum diketahui pada saat sekarang;
Teknologi pendidikan adalah suatu proses terpadu yang melibatkan orang,
prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisa masalah-masalah
pendidikan dan cara pemecahan, mengimplemintasikan, mengevaluasi dan
mengelola pemecahan masalah yang berkenaan dengan semua aspek belajar
manusia. Pemecahan masalah dalam teknologi pendidikan adalah bagaimana
sumber belajar itu didesain, dipilih dan digunakan untuk menciptakan kegiatan
belajar.Paradigma baru pada teknologi pendidikan memberikan suatu pendekatan
baru dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan, namun demikian
pendekatan baru tersebut merupakan penjabaran dan perluasan dari konsep-konsep
terdahulu. Dengan demikian secara langsung masih berhubungan dengan definisi
dan diskripsi bidang teknologi pendidikan yang dihasilkan sebelumnya.2
B. Teknologi Pendidikan sebagai Bidang Garapan
Teknologi Pendidikan sebagai bidang garapan merupakan aplikasi dari ide dan
prinsip teoritik untuk memecahkan masalah kongkret dalam bidang pendidikan dan
pembelajaran. Lingkungan kegiatan yang merangkum komponen konsep,
keterampilan dan prosedur serta memadukannya dalam bentuk aplikasi baru. Ada
tiga persyaratan atau karakteristik tambahan pada bidang garapan yaitu, teknik
intelektual, yaitu pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah, aplikasi
praktis yaitu usaha untuk merealisasikan atau mengoperasionalkan pikiran, ide dan
proses sehingga menghasilkan produk yang dapat dilihat, dan keunikan bidang
garapan yaitu harus ada karakteristik khusus yang tidak dijumpai pada bidang lain.
Teknik Intelektual, adalah pendekatan yang digunakan oleh seseorang dalam
mencari pemecahan masalah. Teknologi pendidikan memiliki satu cara dalam
pemecahan masalah. Tiap fungsi pengembangan dan manajemen mempunyai
teknik tersendiri yang berkaitan dengannya. Teknik tersendiri dari teknologi
pendidikan adalah lebih dari jumlah bagian-bagiannya. Teknik itu melibatkan
perpaduan sistematik masing-masing teknologi dari fungsi-fungsi tersebut dan
saling keterhubungannya dalam satu proses terpadu dan kompleks untuk
mengadakan analisis keseluruhan masalah-masalah dan kemudian menciptakan
metode-metode pemecahan baru. Teknologi ini menghasilkan suatu akibat
sinergistik, dengan menghasilkan keluaran-keluaran diluar dugaan berbeda jika
didasarkan pada unsur-unsur yang bekerja secara terpisah dan sendiri-sendiri.
Teknik intelektual yang asli itu merupakan suatu yang khas dari teknologi
pendidikan dan tidak ada bidang lain yang mempergunakannya.3
2 Miarso, Y., 2007. Makalah “Kontribusi Teknologi Pendidikan dalamPembangunan
Pendidikan”.Makalah disampaikan dalam Seminar Intenasional & Temu Ilmiah FIP/JIP se-Indonesia,
Manado., 2007.
3 Andi Kristanto. Aplikasi Teknologi Pendidikan di Sekolah . Jurnal Teknologi Pendidikan,
Vol.4 No.1, April 2016 hlm. 13-16.
Aplikasi praktis, mencakup usaha merealisasikan atau mengoperasionalkan
pikiran, ide dan proses. Aplikasi itu menghasilkan produk yang dapat dilihat.
Sebagai contoh seorang benar-benar melaksanakan eksperimen ilmiah atau
melaksanakan kegiatan pengembangan instruksional sesuai dengan langkah-
langkah yang telah ditentukan dalam mengaplikasikan teknik intelektual. Kecuali
itu aplikasi praktis menunjukkan bagaimana teknik intelektual itu dioperasionalkan
dalam konteks struktur organisasi dan institusi dimana bidang garapan itu
beroperasi.
Keunikan, berhubung definisi tersebut menunjukkan bahwa suatu bidang
garapan memadukan teknik intelektual dan aplikasi praktis yang diidentifikasi oleh
definisi tersebut haruslah merupakan hal unik bagi bidang garapan tersebut.
Haruslah tercermin karakteristik khusus yang tidak bisa dijumpai pada bidang lain.
Jika definisi tersebut dapat mewujudkan adanya teknik intelektual dan aplikasi
praktis yang unik, maka bidang garapan yang diidentifikasikan tersebut dengan
sendirinya dapat dikatakan unik pula.
Jadi, definisi teknologi pendidikan sebagai bidang garapan, pertama-tama harus
mendefinisikannya sebagai konstrukteoritik, kemudian mengidentifikasi teknik
intelektual dan aplikasi praktis, serta ke semuanya menunjukkan keunikan bidang
garapan teknologi pendidikan.
C. Teknologi Pendidikan sebagai Profesi
Pertama, bahwa pendidikan pada hakikatnya merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh peserta didik yang berakibat terjadinya perubahan pada diri peserta
didik. Prinsip ini mengandung arti bahwa yang harus diutamakan adalah “kegiatan
belajar peserta didik”. Hal ini jika dilakukan dengan konsekuen akan
mempengaruhi peranan pendidik, kurikulum organisasi sekolah, jadwal, penilaian,
dan lain-lain. Kedua, bahwa pendidikan adalah proses yang berlangsung seumur
hidup. Prinsip ini bila dilaksanakan secara konsisten akan dapat mempengaruhi
kurikulum secara radikal, yaitu tidak lagi berisikan materi dan tradisi yang perlu
diketahui, melainkan berintikan pada “piranti” atau tools untuk mengembangkan
pengetahuan dan teknologi lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta
didik. Prinsip ini juga mengharuskan adanya kontinuitas dan sinkronisasi dari
pendidikan yang berlangsung di sekolah maupun di luar sekolah. Ketiga,
pendidikan dapat berlangsung kapan dan dimana saja, yaitu pada saat dan tempat
yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan peserta didik. Selama ini konsep
pendidikan formal menerapkan kehadiran seseorang secara penuh di sekolah atau
lembaga pendidikan lainnnya sekitar enam jam sehari selama 260 hari setahun. Bila
pendidikan itu diartikan sebagai belajar dari pengalaman, maka pendidikan akan
berlangsung selama manusia itu hidup, padahal sekolah hanya satu diantara sekian
kesempatan peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang dapat
mengakibatkan belajar. Selainitu,Proses belajar yang tidak terikat waktu dan
tempat akan memberikan fleksibelitas bagi peserta didik untuk melakukan
pembelajaran sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Keempat, pendidikan
dapat berlangsung secara mandiri dan dapat berlangsung secara efektif dengan
dilakukannya pengawasan dan pemeriksaan berkala. Prinsip ini mengadung arti
bahwa pendidikan tidak harus berlangsung dalam kelompok dengan pengawasan
terus menerus. Kelima, pendidikan dapat berlangsung secara efektif baik dalam
kelompok yang homogen, heterogen maupun perseorangan. Prinsip ini
mengandung arti bahwa proses belajar dapat berlangsung dengan peserta didik
yang semakin beragam. Keenam, belajar dapat diperoleh dari siapa saja dan apa
saja, baik yang sengaja dirancang untuk memenuhi kebutuhan proses belajar
maupun yang dimanfaatkan. Konsep ini pun mengandung arti, bagi siapa saja yang
memiliki kesadaran dan minat untuk belajar, dia dapat mengambil pelajaran dari
siapa saja, tidak hanya dari guru dan orang tua saja. Dari sudut pandang pendidik,
pelaksanaan prinsip ini, penerapan yang dapat dilaksanakan antara lain adalah
dengan pembelajaran berbasis aneka sumber.4
4 Ariani, D. (2017). Aktualisasi Profesi Teknologi Pendidikan di Indonesia.Indonesian
Journal of Curriculumand Educational Technology Studies,hlm. 1-9.
Kesimpulan
Teknologi pendidikan adalah suatu proses terpadu yang melibatkan orang,
prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisa masalah-masalah
pendidikan dan cara pemecahan, mengimplemintasikan, mengevaluasi dan
mengelola pemecahan masalah yang berkenan dengan semua aspek belajar
manusia. Teknologi Pendidikan didefinisikan sebagai konstruk teoritik, bidang
garapan dan sebagai profesi, yang dilihat dari tiga perspektif secara keseluruhan.
Karakteristik konstruk teoretik adalah adanya suatu gejala, menjelaskan,
merangkum, memberi orientasi, mensistematiskan, mengidentifikasi kesenjangan,
melahirkan strategi untuk keperluan riset dan prediksi. Karakteristik dari bidang
garapan adalah teknik intelektual, aplikasi praktis, dan keunikan. Karakteristik
teknologi pendidikan sebagai profesi adalah latihan dan sertifikasi, standar dan
etika, kepemimpinan, asosiasi dan komunikasi, pengakuaan sebagai profesi,
tanggung jawab profesi, hubungan dengan profesi lain.
.

More Related Content

Similar to Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx

Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 rofieamirasyka
 
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 rofieamirasyka
 
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Dancy Jimmy
 
Bab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikanBab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikanpeggylau9318
 
Topik 1 teknologi pendidikan
Topik 1 teknologi pendidikanTopik 1 teknologi pendidikan
Topik 1 teknologi pendidikanTan Yin
 
Definisi teknologi pendidikan 2004
Definisi teknologi pendidikan 2004Definisi teknologi pendidikan 2004
Definisi teknologi pendidikan 2004Ahmad Jayadi
 
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanBab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanSiti Zulaikha
 
Prinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranPrinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranmuhammad
 
File blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copy
File blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copyFile blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copy
File blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copyratnajutiningsih
 
Keputusan dan model model penerapan teknologi pendidikan di indonesia
Keputusan dan model model penerapan teknologi pendidikan di indonesiaKeputusan dan model model penerapan teknologi pendidikan di indonesia
Keputusan dan model model penerapan teknologi pendidikan di indonesiaUwes Chaeruman
 
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan ProfesiTeknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesinurfadilah hafni
 
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.pptKUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.pptRia Amalia
 
Teknologi Pendidikan.docx
Teknologi Pendidikan.docxTeknologi Pendidikan.docx
Teknologi Pendidikan.docxanwarjuli
 
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdf
Pentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.pdfPentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.pdf
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdfZukét Printing
 
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.docx
Pentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.docxPentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.docx
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.docxZukét Printing
 
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikanInovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikanTan Tyng
 
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanLandasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanDedi Yulianto
 

Similar to Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx (20)

Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004
 
Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004 Landasan dan kawasan tp 2004
Landasan dan kawasan tp 2004
 
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
Web 2.0 (penggunaan ipad dalam pendidikan)
 
Bab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikanBab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikan
 
Topik 1 teknologi pendidikan
Topik 1 teknologi pendidikanTopik 1 teknologi pendidikan
Topik 1 teknologi pendidikan
 
Definisi teknologi pendidikan 2004
Definisi teknologi pendidikan 2004Definisi teknologi pendidikan 2004
Definisi teknologi pendidikan 2004
 
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanBab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
 
Prinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaranPrinsip teknoogi pengajaran
Prinsip teknoogi pengajaran
 
File blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copy
File blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copyFile blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copy
File blok, tugas individu, 17 10-15 uts (pak fuad) - copy
 
Kata pengantar 1
Kata pengantar 1Kata pengantar 1
Kata pengantar 1
 
Keputusan dan model model penerapan teknologi pendidikan di indonesia
Keputusan dan model model penerapan teknologi pendidikan di indonesiaKeputusan dan model model penerapan teknologi pendidikan di indonesia
Keputusan dan model model penerapan teknologi pendidikan di indonesia
 
Perkembangan tp
Perkembangan tpPerkembangan tp
Perkembangan tp
 
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARANTEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
 
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan ProfesiTeknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
Teknologi Pendidikan sebagai Kontruksi Teoritik, Bidang Garapan dan Profesi
 
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.pptKUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
 
Teknologi Pendidikan.docx
Teknologi Pendidikan.docxTeknologi Pendidikan.docx
Teknologi Pendidikan.docx
 
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdf
Pentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.pdfPentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.pdf
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdf
 
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.docx
Pentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.docxPentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.docx
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.docx
 
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikanInovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
 
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanLandasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx

  • 1. Nama : Anika Nur Azizah NIM : 2120001 Kelas : Teknik Pendidikan – D A. Teknologi Pendidikan sebagai Konstruk Teoretik Untuk mendefinisikan Teknologi Pendidikan sebagai konstruksi teoritik hanya diperlukan karakteristik pertama di atas suatu kesatuan teori intelektual yang selalu dikembangkan melalui kegiatan penelitian. Istilah teori yang dalam pembicaraan sehari-hari sering digunakan sebagai lawan kata praktek, yang mempunyai arti yang jelas, yaitu suatu prinsip umum yang didukung oleh data sebagai penjelasan terhadap sekelompok gejala atau suatu pernyataan tentang hubungan yang berlaku terhadap sejumlah fakta, suatu prinsip atau serangkaian prinsip yang menerangkan hubungan antara berbagai fakta dan meramalkan hasil baru berdasarkan fakta tersebut.1 Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia. Karakteristik teori dapat diidentifikasikan sebagai berikut : a. Adanya suatu gejala harus masih ada beberapa gejala yang belum difahami sejelas-jelasnya menurut pengetahuan yang ada sekarang. b. Menjelaskan sebuah teori memberikan penjelasan tentang mengapa atau bagaimana gejala itu terjadi (sebagai kebalikan dari penegasan sederhana terhadap eksistensi suatu gejala). 1 AECT, 1977, Defenisi Teknologi Pendidikan:Satuan Tugas Defenisi Dan Terminologi, Jakarta, Rajawali.
  • 2. c. Merangkum sebuah teori memberikan rangkuman tentang apa yang telah diketahui tentang hubungan antara sejumlah besar informasi empiric, konsep dan generalisasi. d. Memberikan orientasi menentukan dan mempertajam fakta-fakta yang akan diteliti (dipelajari) serta membedakan antara data yang relevan dengan data yang tidak relevan. e. Mensistematiskan memberikan skema unutuk mensistematiskan, mengklasifikasikan dan menghubungkan segala gejala, postulat dan dalil yang serasi. f. Mengidentifikasi kesenjangan – mencari bidang-bidang yang relevan namun diabaikan atau belum dipecahkan pada masa kini maupun buat studi di masa mendatang. g. Melahirkan strategi untuk keperluan riset memberikan dasar untuk merumuskan hipotesis baru dan melaksanakan riset lebih mendalam berdasar atas penjelasan tersebut. h. Prediksi dapat mengungkap hal-hal melebihi dari apa yang bisa diketahui berdasar atas data empiric sehingga dapat membuat estimasi dan memprediksi fakta baru dan hipotesis yang belum diketahui pada saat sekarang; Teknologi pendidikan adalah suatu proses terpadu yang melibatkan orang, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisa masalah-masalah pendidikan dan cara pemecahan, mengimplemintasikan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah yang berkenaan dengan semua aspek belajar manusia. Pemecahan masalah dalam teknologi pendidikan adalah bagaimana sumber belajar itu didesain, dipilih dan digunakan untuk menciptakan kegiatan belajar.Paradigma baru pada teknologi pendidikan memberikan suatu pendekatan baru dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan, namun demikian pendekatan baru tersebut merupakan penjabaran dan perluasan dari konsep-konsep
  • 3. terdahulu. Dengan demikian secara langsung masih berhubungan dengan definisi dan diskripsi bidang teknologi pendidikan yang dihasilkan sebelumnya.2 B. Teknologi Pendidikan sebagai Bidang Garapan Teknologi Pendidikan sebagai bidang garapan merupakan aplikasi dari ide dan prinsip teoritik untuk memecahkan masalah kongkret dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Lingkungan kegiatan yang merangkum komponen konsep, keterampilan dan prosedur serta memadukannya dalam bentuk aplikasi baru. Ada tiga persyaratan atau karakteristik tambahan pada bidang garapan yaitu, teknik intelektual, yaitu pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah, aplikasi praktis yaitu usaha untuk merealisasikan atau mengoperasionalkan pikiran, ide dan proses sehingga menghasilkan produk yang dapat dilihat, dan keunikan bidang garapan yaitu harus ada karakteristik khusus yang tidak dijumpai pada bidang lain. Teknik Intelektual, adalah pendekatan yang digunakan oleh seseorang dalam mencari pemecahan masalah. Teknologi pendidikan memiliki satu cara dalam pemecahan masalah. Tiap fungsi pengembangan dan manajemen mempunyai teknik tersendiri yang berkaitan dengannya. Teknik tersendiri dari teknologi pendidikan adalah lebih dari jumlah bagian-bagiannya. Teknik itu melibatkan perpaduan sistematik masing-masing teknologi dari fungsi-fungsi tersebut dan saling keterhubungannya dalam satu proses terpadu dan kompleks untuk mengadakan analisis keseluruhan masalah-masalah dan kemudian menciptakan metode-metode pemecahan baru. Teknologi ini menghasilkan suatu akibat sinergistik, dengan menghasilkan keluaran-keluaran diluar dugaan berbeda jika didasarkan pada unsur-unsur yang bekerja secara terpisah dan sendiri-sendiri. Teknik intelektual yang asli itu merupakan suatu yang khas dari teknologi pendidikan dan tidak ada bidang lain yang mempergunakannya.3 2 Miarso, Y., 2007. Makalah “Kontribusi Teknologi Pendidikan dalamPembangunan Pendidikan”.Makalah disampaikan dalam Seminar Intenasional & Temu Ilmiah FIP/JIP se-Indonesia, Manado., 2007. 3 Andi Kristanto. Aplikasi Teknologi Pendidikan di Sekolah . Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.4 No.1, April 2016 hlm. 13-16.
  • 4. Aplikasi praktis, mencakup usaha merealisasikan atau mengoperasionalkan pikiran, ide dan proses. Aplikasi itu menghasilkan produk yang dapat dilihat. Sebagai contoh seorang benar-benar melaksanakan eksperimen ilmiah atau melaksanakan kegiatan pengembangan instruksional sesuai dengan langkah- langkah yang telah ditentukan dalam mengaplikasikan teknik intelektual. Kecuali itu aplikasi praktis menunjukkan bagaimana teknik intelektual itu dioperasionalkan dalam konteks struktur organisasi dan institusi dimana bidang garapan itu beroperasi. Keunikan, berhubung definisi tersebut menunjukkan bahwa suatu bidang garapan memadukan teknik intelektual dan aplikasi praktis yang diidentifikasi oleh definisi tersebut haruslah merupakan hal unik bagi bidang garapan tersebut. Haruslah tercermin karakteristik khusus yang tidak bisa dijumpai pada bidang lain. Jika definisi tersebut dapat mewujudkan adanya teknik intelektual dan aplikasi praktis yang unik, maka bidang garapan yang diidentifikasikan tersebut dengan sendirinya dapat dikatakan unik pula. Jadi, definisi teknologi pendidikan sebagai bidang garapan, pertama-tama harus mendefinisikannya sebagai konstrukteoritik, kemudian mengidentifikasi teknik intelektual dan aplikasi praktis, serta ke semuanya menunjukkan keunikan bidang garapan teknologi pendidikan. C. Teknologi Pendidikan sebagai Profesi Pertama, bahwa pendidikan pada hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik yang berakibat terjadinya perubahan pada diri peserta didik. Prinsip ini mengandung arti bahwa yang harus diutamakan adalah “kegiatan belajar peserta didik”. Hal ini jika dilakukan dengan konsekuen akan mempengaruhi peranan pendidik, kurikulum organisasi sekolah, jadwal, penilaian, dan lain-lain. Kedua, bahwa pendidikan adalah proses yang berlangsung seumur hidup. Prinsip ini bila dilaksanakan secara konsisten akan dapat mempengaruhi kurikulum secara radikal, yaitu tidak lagi berisikan materi dan tradisi yang perlu diketahui, melainkan berintikan pada “piranti” atau tools untuk mengembangkan
  • 5. pengetahuan dan teknologi lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Prinsip ini juga mengharuskan adanya kontinuitas dan sinkronisasi dari pendidikan yang berlangsung di sekolah maupun di luar sekolah. Ketiga, pendidikan dapat berlangsung kapan dan dimana saja, yaitu pada saat dan tempat yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan peserta didik. Selama ini konsep pendidikan formal menerapkan kehadiran seseorang secara penuh di sekolah atau lembaga pendidikan lainnnya sekitar enam jam sehari selama 260 hari setahun. Bila pendidikan itu diartikan sebagai belajar dari pengalaman, maka pendidikan akan berlangsung selama manusia itu hidup, padahal sekolah hanya satu diantara sekian kesempatan peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang dapat mengakibatkan belajar. Selainitu,Proses belajar yang tidak terikat waktu dan tempat akan memberikan fleksibelitas bagi peserta didik untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Keempat, pendidikan dapat berlangsung secara mandiri dan dapat berlangsung secara efektif dengan dilakukannya pengawasan dan pemeriksaan berkala. Prinsip ini mengadung arti bahwa pendidikan tidak harus berlangsung dalam kelompok dengan pengawasan terus menerus. Kelima, pendidikan dapat berlangsung secara efektif baik dalam kelompok yang homogen, heterogen maupun perseorangan. Prinsip ini mengandung arti bahwa proses belajar dapat berlangsung dengan peserta didik yang semakin beragam. Keenam, belajar dapat diperoleh dari siapa saja dan apa saja, baik yang sengaja dirancang untuk memenuhi kebutuhan proses belajar maupun yang dimanfaatkan. Konsep ini pun mengandung arti, bagi siapa saja yang memiliki kesadaran dan minat untuk belajar, dia dapat mengambil pelajaran dari siapa saja, tidak hanya dari guru dan orang tua saja. Dari sudut pandang pendidik, pelaksanaan prinsip ini, penerapan yang dapat dilaksanakan antara lain adalah dengan pembelajaran berbasis aneka sumber.4 4 Ariani, D. (2017). Aktualisasi Profesi Teknologi Pendidikan di Indonesia.Indonesian Journal of Curriculumand Educational Technology Studies,hlm. 1-9.
  • 6. Kesimpulan Teknologi pendidikan adalah suatu proses terpadu yang melibatkan orang, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisa masalah-masalah pendidikan dan cara pemecahan, mengimplemintasikan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah yang berkenan dengan semua aspek belajar manusia. Teknologi Pendidikan didefinisikan sebagai konstruk teoritik, bidang garapan dan sebagai profesi, yang dilihat dari tiga perspektif secara keseluruhan. Karakteristik konstruk teoretik adalah adanya suatu gejala, menjelaskan, merangkum, memberi orientasi, mensistematiskan, mengidentifikasi kesenjangan, melahirkan strategi untuk keperluan riset dan prediksi. Karakteristik dari bidang garapan adalah teknik intelektual, aplikasi praktis, dan keunikan. Karakteristik teknologi pendidikan sebagai profesi adalah latihan dan sertifikasi, standar dan etika, kepemimpinan, asosiasi dan komunikasi, pengakuaan sebagai profesi, tanggung jawab profesi, hubungan dengan profesi lain. .