Dokumen tersebut membahas pengoptimalan Macromedia Flash untuk mendukung pembelajaran berbasis komputer pada Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI. Ia menjelaskan bagaimana Macromedia Flash dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang interaktif dan dinamis serta mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip penilaian pembelajaran berbasis komputer dan bagaimana mendesain software pembelajaran yang efekt
Dokumen tersebut membahas tentang rancangan pengembangan kamus fisika interaktif untuk mata pelajaran fisika SMA kelas X semester 1 menggunakan Macromedia Flash Professional 8. Tujuannya adalah untuk membantu siswa memahami istilah-istilah penting dalam fisika melalui penjelasan dan animasi interaktif. Dokumen ini juga membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, dan manfa
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan media pembelajaran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) media pembelajaran adalah alat bantu untuk menyampaikan pesan pembelajaran, (2) terdapat beberapa model pengembangan media yang dapat digunakan yaitu model prosedural, konseptual, dan teoritik, (3) beberapa tips pemilihan media antara lain menyesuaikan media dengan kurikulum, mempertimbangkan
Dokumen tersebut membahas pengembangan model media pembelajaran yang efektif dengan menggunakan software Macromedia Flash untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan tentang pendesainan model media pembelajaran yang optimal dan potensi Macromedia Flash dalam mendukung pembelajaran interaktif."
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesiaNadiaPutri86
1. Modul ini membahas tentang media pembelajaran digital pada pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, termasuk pengertian media pembelajaran dan media digital, serta penerapannya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD.
2. Teknologi digital dapat dimanfaatkan guru untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui empat keterampilan bahasa, seperti menggunakan aplikasi zoom untuk mengajar dan memberikan tugas.
3
Dokumen tersebut membahas pengoptimalan Macromedia Flash untuk mendukung pembelajaran berbasis komputer pada Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI. Ia menjelaskan bagaimana Macromedia Flash dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang interaktif dan dinamis serta mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip penilaian pembelajaran berbasis komputer dan bagaimana mendesain software pembelajaran yang efekt
Dokumen tersebut membahas tentang rancangan pengembangan kamus fisika interaktif untuk mata pelajaran fisika SMA kelas X semester 1 menggunakan Macromedia Flash Professional 8. Tujuannya adalah untuk membantu siswa memahami istilah-istilah penting dalam fisika melalui penjelasan dan animasi interaktif. Dokumen ini juga membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, dan manfa
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan media pembelajaran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) media pembelajaran adalah alat bantu untuk menyampaikan pesan pembelajaran, (2) terdapat beberapa model pengembangan media yang dapat digunakan yaitu model prosedural, konseptual, dan teoritik, (3) beberapa tips pemilihan media antara lain menyesuaikan media dengan kurikulum, mempertimbangkan
Dokumen tersebut membahas pengembangan model media pembelajaran yang efektif dengan menggunakan software Macromedia Flash untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan tentang pendesainan model media pembelajaran yang optimal dan potensi Macromedia Flash dalam mendukung pembelajaran interaktif."
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesiaNadiaPutri86
1. Modul ini membahas tentang media pembelajaran digital pada pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, termasuk pengertian media pembelajaran dan media digital, serta penerapannya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD.
2. Teknologi digital dapat dimanfaatkan guru untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui empat keterampilan bahasa, seperti menggunakan aplikasi zoom untuk mengajar dan memberikan tugas.
3
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan multimedia interaktif dalam pembelajaran di sekolah. Secara umum dibahas tentang penggunaan, model-model, dan pemanfaatan multimedia interaktif untuk meningkatkan proses pembelajaran."
Topik 8 multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaranNik Ibrahim Nik Mat
Dokumen tersebut membahasikan konsep dan elemen multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran, termasuk definisi multimedia, sistem multimedia, perkembangan multimedia, elemen utama seperti teks, grafik, audio, video dan animasi, serta interaktivitas. Dokumen tersebut juga membahasikan perancangan dan penyediaan bahan multimedia, seperti penentuan tajuk, penyediaan skrip, carta alir, dan papan cerita.
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)Reskiani Embatau
Media pembelajaran interaktif jaringan komputer dikembangkan menggunakan Macromedia Flash 8 untuk meningkatkan pembelajaran materi jaringan komputer. Penelitian menghasilkan media yang dinilai layak oleh ahli dan siswa berdasarkan uji coba. Media ini diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran.
Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Power Point dengan teknik Be...kristianti89
Dokumen tersebut membahas penggunaan media Power Point dalam meningkatkan keterampilan bercerita siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media Power Point dan teknik bercerita dapat meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bercerita.
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran berbasis komputer, meliputi pengertian, prinsip-prinsip, peran, dan kelebihan serta kekurangan media pembelajaran berbasis komputer."
Media pembelajaran berbasis game edukasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Game edukasi dapat menarik perhatian siswa dan memotivasi belajar melalui visualisasi yang menyenangkan. Game juga dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa untuk memecahkan masalah. Namun pengembangan game edukasi di Indonesia masih terhambat oleh faktor budaya dan ekonomi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan model pembelajaran sejarah menggunakan multimedia animasi interaktif untuk meningkatkan pemahaman siswa.
2. Media pembelajaran interaktif dirancang menggunakan software seperti Adobe Photoshop dan Macromedia Flash.
3. Media ini berupa CD interaktif yang berisi konten pelajaran sejarah Portugis dan Spanyol beserta tokoh-tokohnya.
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...Nik Mohamad Al-Fazil
Teknologi media memainkan peranan penting dalam pengajaran dan pembelajaran. Ia mampu meningkatkan keberkesanan pengajaran guru dan memudahkan pelajar memperoleh maklumat. Teknologi media seperti video dan perisian persembahan elektronik seperti PowerPoint berupaya menyampaikan maklumat secara visual dan interaktif.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang multimedia dan beberapa komponennya seperti video, game edukasi, dan flipbook. Teknologi multimedia dapat melengkapi pembelajaran dengan menyediakan berbagai media seperti teks, gambar, dan suara untuk meningkatkan motivasi siswa. Aplikasi multimedia seperti video dan game edukasi dapat menarik perhatian siswa namun membutuhkan biaya dan infrastruktur yang mahal.
Dokumen tersebut membahas pengoptimalan Macromedia Flash untuk mendukung pembelajaran berbasis komputer pada Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI. Ia menjelaskan bagaimana Macromedia Flash dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang interaktif dan dinamis serta mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip penilaian pembelajaran berbasis komputer dan bagaimana mengembangkan model media pembelajaran yang
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan media pembelajaran, dimana teknologi informasi telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari informasi dan memberikan dampak yang berarti pada bidang pendidikan. Dokumen ini juga membahas mengenai model-model pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi seperti e-learning, e-education, computer-based training dan web-based training."
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan multimedia interaktif dalam pembelajaran di sekolah. Secara umum dibahas tentang penggunaan, model-model, dan pemanfaatan multimedia interaktif untuk meningkatkan proses pembelajaran."
Topik 8 multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaranNik Ibrahim Nik Mat
Dokumen tersebut membahasikan konsep dan elemen multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran, termasuk definisi multimedia, sistem multimedia, perkembangan multimedia, elemen utama seperti teks, grafik, audio, video dan animasi, serta interaktivitas. Dokumen tersebut juga membahasikan perancangan dan penyediaan bahan multimedia, seperti penentuan tajuk, penyediaan skrip, carta alir, dan papan cerita.
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)Reskiani Embatau
Media pembelajaran interaktif jaringan komputer dikembangkan menggunakan Macromedia Flash 8 untuk meningkatkan pembelajaran materi jaringan komputer. Penelitian menghasilkan media yang dinilai layak oleh ahli dan siswa berdasarkan uji coba. Media ini diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran.
Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Power Point dengan teknik Be...kristianti89
Dokumen tersebut membahas penggunaan media Power Point dalam meningkatkan keterampilan bercerita siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media Power Point dan teknik bercerita dapat meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran bercerita.
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran berbasis komputer, meliputi pengertian, prinsip-prinsip, peran, dan kelebihan serta kekurangan media pembelajaran berbasis komputer."
Media pembelajaran berbasis game edukasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Game edukasi dapat menarik perhatian siswa dan memotivasi belajar melalui visualisasi yang menyenangkan. Game juga dapat melatih kemampuan berpikir kritis siswa untuk memecahkan masalah. Namun pengembangan game edukasi di Indonesia masih terhambat oleh faktor budaya dan ekonomi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan model pembelajaran sejarah menggunakan multimedia animasi interaktif untuk meningkatkan pemahaman siswa.
2. Media pembelajaran interaktif dirancang menggunakan software seperti Adobe Photoshop dan Macromedia Flash.
3. Media ini berupa CD interaktif yang berisi konten pelajaran sejarah Portugis dan Spanyol beserta tokoh-tokohnya.
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...Nik Mohamad Al-Fazil
Teknologi media memainkan peranan penting dalam pengajaran dan pembelajaran. Ia mampu meningkatkan keberkesanan pengajaran guru dan memudahkan pelajar memperoleh maklumat. Teknologi media seperti video dan perisian persembahan elektronik seperti PowerPoint berupaya menyampaikan maklumat secara visual dan interaktif.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang multimedia dan beberapa komponennya seperti video, game edukasi, dan flipbook. Teknologi multimedia dapat melengkapi pembelajaran dengan menyediakan berbagai media seperti teks, gambar, dan suara untuk meningkatkan motivasi siswa. Aplikasi multimedia seperti video dan game edukasi dapat menarik perhatian siswa namun membutuhkan biaya dan infrastruktur yang mahal.
Dokumen tersebut membahas pengoptimalan Macromedia Flash untuk mendukung pembelajaran berbasis komputer pada Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI. Ia menjelaskan bagaimana Macromedia Flash dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang interaktif dan dinamis serta mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip penilaian pembelajaran berbasis komputer dan bagaimana mengembangkan model media pembelajaran yang
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan media pembelajaran, dimana teknologi informasi telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari informasi dan memberikan dampak yang berarti pada bidang pendidikan. Dokumen ini juga membahas mengenai model-model pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi seperti e-learning, e-education, computer-based training dan web-based training."
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran. Multimedia didefinisikan sebagai kombinasi dari dua media atau lebih seperti teks, gambar, audio, video, dan animasi. Penggunaan multimedia diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dan prestasi belajar karena dapat menyampaikan informasi secara visual dan interaktif. Beberapa manfaat penggunaan multimedia adalah proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan fleks
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan kriteria pemilihan media pembelajaran, termasuk definisi media pembelajaran, manfaatnya, dan jenis-jenis media yang dapat digunakan seperti media audio, media cetak, dan media elektronik seperti film, rekaman, radio, dan televisi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan pemanfaatan Information Communication Technology (ICT) dalam pembelajaran, termasuk media ICT seperti multimedia interaktif, e-learning, perpustakaan digital, dan komunitas berbasis web. Dokumen tersebut juga membahas manfaat ICT untuk kurikulum, sarana prasarana, dan sumber daya manusia, serta contoh perangkat ICT seperti mesin kasir, kalkulator, komputer, kamera digital, dan pemutar MP3.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas pengembangan multimedia interaktif untuk mata pelajaran TIK pada kelas XII di MAN Gresik 1. (2) Hasil pengujian multimedia oleh ahli dan siswa menunjukkan presentase validitas di atas 90%. (3) Hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan multimedia tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas penggunaan pembelajaran berbasis multimedia interaktif untuk meningkatkan minat belajar siswa.
2) Beberapa poin pembahasan antara lain manfaat multimedia, kriteria multimedia interaktif, dan implementasi desain pembelajaran multimedia.
3) Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa pengembangan multimedia pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa secara mandiri.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan belajar abad 21 dan peran teknologi serta media dalam pembelajaran, mencakup penggunaan perangkat digital oleh guru dan siswa, serta standar yang harus dipenuhi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia untuk mata kuliah Medan Elektromagnetik untuk membantu mahasiswa belajar secara mandiri menggunakan bantuan komputer.
2. Media dikembangkan menggunakan model pengembangan perangkat lunak melalui 5 tahap dan divalidasi oleh ahli media dan pembelajaran.
3. Hasil validasi menunjukkan bahwa media
Modul pembelajaran berbasis multimedia presentaseervhan
Tugas ini yakni untuk memenuhi mata kuliah yang ada dalam mata kuliah media pembelajaran. dan menjadi syarat untuk memenuhi nilai-nilai yang akan diberikan dari dosen kepada mahasiswanya. sehingga semua yang dosen minta dapat terpenuhi.
Multimedia presentasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena mampu menggabungkan berbagai media seperti teks, gambar, audio, dan video secara bersamaan. Aplikasi presentasi seperti PowerPoint memudahkan penyusunan materi pembelajaran menjadi uraian singkat yang mudah dipahami siswa. Penggunaan multimedia presentasi memberikan keuntungan seperti meningkatkan motivasi belajar dan mampu mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa
Similar to Andrew hidayat 196456-none-12c17764 (20)
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syarafAndrew Hidayat
Majalah ini membahas prestasi Rumah Sakit Mitra Keluarga di bidang bedah syaraf dan intervensi radiologi, serta pelayanan akademi perawat dan epilepsi. Juga membahas profil beberapa dokter spesialis di rumah sakit tersebut.
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darahAndrew Hidayat
Majalah ini memberikan informasi tentang profil Rumah Sakit Mitra Keluarga Grup yang memiliki 10 rumah sakit di Jakarta, Bodetabek, dan Pulau Jawa, beberapa di antaranya memiliki spesialisasi khusus seperti pusat jantung dan pembuluh darah. Majalah ini diharapkan dapat menyampaikan informasi layanan kesehatan yang akurat dan bermanfaat serta menjadi referensi bagi pembaca.
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew Hidayat
Majalah ini membahas tentang kesehatan reproduksi pria. Terdapat penjelasan mengenai periode reproduksi pria menurut usia, mulai dari usia 25-35 tahun yang merupakan masa subur, usia 36-50 tahun dimana kinerja hormon mulai menurun, hingga usia 50 tahun ke atas dimana penurunan kinerja hormon mulai tampak signifikan. Juga dibahas mengenai fungsi hormon estrogen pada pria dan cara menurunkan kadar estrogen ber
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usiaAndrew Hidayat
Estrogen adalah hormon yang berperan penting dalam fungsi reproduksi dan perkembangan karakteristik seksual perempuan. Hormon ini mempengaruhi perkembangan organ reproduksi dan siklus menstruasi serta memiliki peran penting dalam kehamilan dengan mempertebal dinding rahim dan meningkatkan aliran darah ke rahim.
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasienAndrew Hidayat
Artikel ini membahas tentang Digital Subtraction Angiography (DSA) yang merupakan pemeriksaan untuk melihat pembuluh darah otak dengan cara menghilangkan gambaran tulang sehingga daerah yang tertutupi akan terlihat jelas. DSA digunakan untuk mendiagnosis berbagai penyakit vaskuler seperti stroke, aneurisma otak, dan tumor pembuluh darah. Sebelum DSA dilakukan, perlu pemeriksaan pendahuluan seperti MRI dan CT Scan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatanAndrew Hidayat
Majalah ini membahas pentingnya imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, serta menjelaskan berbagai jenis vaksin yang tersedia untuk anak-anak maupun orang dewasa."
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilanAndrew Hidayat
Dokumen tersebut membahas tentang upaya menyempurnakan penampilan melalui bedah estetik. Pilihan favorit pasien untuk bedah plastik umumnya memperbaiki bentuk hidung dan dagu, sedangkan permintaan terbanyak untuk aging adalah perawatan kelopak mata. Bedah plastik dapat meningkatkan rasa percaya diri dengan mengubah bagian tubuh yang tidak diinginkan.
Dokumen tersebut membahas osteoporosis pada lansia, penyakit yang disebabkan menurunnya kepadatan tulang seiring bertambahnya usia. Gejala osteoporosis antara lain postur punggung bungkuk, penurunan tinggi badan, dan kerap mengalami cedera tulang. Pada lansia, osteoporosis dapat menyebabkan patah tulang yang membutuhkan tindakan operasi untuk pemulihan.
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anakAndrew Hidayat
Majalah ini membahas tentang pentingnya memastikan proses tumbuh kembang anak berlangsung optimal, antisipasi gangguan tumbuh kembang, dan penanganan khusus bagi bayi-bayi istimewa. Juga membahas topik kejang demam, penyakit jantung bawaan, diabetes pada anak, dan tips sehat lainnya.
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanitaAndrew Hidayat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
One Stop Breast Clinic Mitra Keluarga Kemayoran menyediakan layanan terpadu mulai dari deteksi dini hingga rekonstruksi payudara. Fasilitas ini memungkinkan pasien untuk melakukan semua pemeriksaan dan bahkan operasi dalam satu hari, sehingga memberikan solusi bagi wanita sibuk di kota besar.
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannyaAndrew Hidayat
Majalah ini membahas tentang kesehatan organ reproduksi wanita, termasuk kanker serviks, kanker payudara, dan pentingnya deteksi dini. Rumah Sakit Mitra Keluarga telah memiliki 11 rumah sakit yang menyediakan tes kesehatan wanita seperti skrining kanker. Majalah ini juga memberikan tips untuk menjaga kebersihan alat reproduksi dan mencegah infeksi yang dapat menyebabkan keputihan.
Majalah ini membahas tentang pentingnya gizi dan nutrisi yang seimbang bagi lansia untuk menjaga kesehatan. Artikel menjelaskan bahwa kebutuhan energi dan kapasitas pencernaan lansia menurun seiring bertambahnya usia sehingga perlu disesuaikan asupan makanannya. Diet seimbang, olahraga teratur, dan pola hidup sehat dapat mencegah berbagai penyakit dan menjadikan lansia tetap bugar.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
1. 156
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 2, Juni 2012
PENGEMBANGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT MELALUI SOFTWARE MACROMEDIA
FLASH MX PADA PEMBELAJARAN IPA KIMIA SMP*)
THE DEVELOPMENT OF CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA THROUGH MACROMEDIA
FLASH MX SOFTWARE FOR CHEMISTRY SCIENCE INSTRUCTION
AT JUNIOR SECONDARY SCHOOL
Munir Tanrere dan Sumiati Side
Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
Jl. Daeng Tata, Parang Tambung
Abstract: The aims of this research are: 1) to produce an interactive instructional CD - Chemo-
edutainment that utilizes macromedia flash software for Chemistry instruction at Junior Secondary
School; 2) to examine the reliability and effectiveness of learning by using interactive instructional CD -
Chemo-edutainment through instruction at school. The products in the first year of research are an
interactive instructional CD for main material of acid, base and salt. The conclusions of the study are:
1) the instructional CD media can be used well by students; and 2) the instructional CD media is
effective for improving student learning outcomes.
Keywords: teaching learning media, macromedia flash, chemo-edutainment, chemistry instruction,
interactive instructional CD, and learning outcomes.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan media pembelajaran berupa CD interaktif
chemo-edutainment yang memanfaatkan software macromedia flash dalam pembelajaran Kimia SMP;
2) menguji keterandalan dan efektivitas pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif chemo-
edutainment melalui pembelajaran di sekolah. Hasil penelitian tahun pertama adalah CD pembelajaran
interaktif untuk materi pokok asam, basa, dan garam. Kesimpulan hasil penelitian, yaitu: 1) media CD
pembelajaran dapat digunakan dengan baik oleh siswa; 2) media CD pembelajaran adalah efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci: pembelajaran kimia, macromedia flash, CD pembelajaran interaktif, chemo-edutainment,
dan hasil belajar.
Pendahuluan
Tuntutan era globalisasi dengan perkembangan
teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan pembelajaran. Salah satunya adalah
pengembangan media pembelajaran. Teknologi
informasi yang diwakili oleh komputer kini telah
banyak dimanfaatkan sebagai multimedia dalam
proses pembelajaran. Multimedia merupakan
sinkronisasi dari elemen teks, grafis, suara, animasi,
dan video yang disajikan dalam komputer atau media
elektronik lain untuk membentuk suatu program
informasi dan instruksi (Setiadi dan Agus, 2001).
Salah satu media dalam pembelajaran Kimia,
yaitu chemo-edutaiment. Chemo-Edutaiment (CET)
merupakan media pembelajaran yang menye-
nangkan, sehingga dapat memotivasi dan membuat
siswa tertarik untuk mempelajari Kimia. Pembelajaran
yang menyenangkan adalah pembelajaran dengan
suasana belajar-mengajar yang membuat siswa
senang, sehingga siswa memusatkan perhatian
secara penuh dan waktu curah perhatiannya (time
on task) tinggi. Tingginya time on task akan
meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian
ini akan dikembangkan CD interaktif chemo-
edutaiment dengan memanfaatkan Software
Macromedia Flash MX sebagai media CET.
Dalam KTSP 2006 SMP telah dicantumkan
silabus mata pelajaran Kimia, namun dalam silabus
pelaksanaannya diintegrasikan dalam pelajaran Biologi
dan Fisika. Hal ini disebabkan karena belum adanya
guru bidang studi Kimia di SMP. Walaupun telah ada
buku siswa untuk pelajaran Kimia SMP, berbagai
kendala yang dihadapi guru dalam mengajarkan Kimia
antara lain penguasaan materi, penguasaan model
*)
Diterima tanggal 7 November 2011 - dikembalikan tanggal 13 Maret 2012 - disetujui tanggal 1 Juni 2012
2. 157
Munir Tanrere dan Sumiati Side, Pengembangan Media Chemo-Edutainment melalui Software Macromedia Flash MX pada Pembelajaran IPA Kimia SMP
pembelajaran, dan penguasaan media pembelajaran.
Untuk mengatasi hal ini perlu suatu rancangan
pembelajaran sesuai dengan perkembangan Iptek.
Salah satu di antaranya, yakni pemanfaatan media
CD interaktif. Pemanfaatan media CD interaktif dengan
memanfaatkan macromedia flash MX merupakan
salah satu alternatif dalam pembelajaran IPA Kimia
SMP.
Media merupakan alat yang digunakan untuk
menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim
kepada penerima pesan. Fathurrohman (2007)
menyebutkan fungsi media dalam pembelajaran
antara lain sebagai berikut: 1) menarik perhatian;
2) membantu peserta didik mempercepat pema-
haman dalam proses pembelajaran; 3) memperjelas
penyajian pesan agar tidak bersifat verbalitas;
4) mengatasi keterbatasan ruang; 5) pembelajaran
lebih komunikatif dan produktif; 6) waktu
pembelajaran dapat dikondisikan; 7) meningkatkan
motivasi dan gairah belajar siswa; 8) menghilangkan
kebosanan siswa dalam belajar; dan 9) melayani
gaya belajar siswa yang beraneka ragam.
Kriteria media pembelajaran interaktif menurut
Direktorat Dikmenum harus memenuhi kriteria aspek
komunikasi visual sebagai berikut: 1) komunikatif:
visualisasi mendukung materi ajar, agar mudah
dicerna oleh siswa; 2) kreatif: visualisasi diharapkan
disajikan secara unik dan tidak klise agar menarik
perhatian; 3) sederhana: visualisasi tidak rumit, agar
tidak mengurangi kejelasan isi materi dan mudah
diingat; 4) unity: menggunakan bahasa visual yang
harmonis, utuh, dan senada, agar materi ajar
dipersepsi secara utuh; 5) penggambaran obyek
dalam bentuk image yang representatif; 6) pe-
milihan warna yang sesuai, agar mendukung
kesesuaian antara konsep kreatif dan topik yang
dipilih; 7) tipografi (font dan susunan huruf), untuk
memvisualisasi bahasa verbal agar isi pesan baik
secara fungsi keterbacaan maupun fungsi
psikologisnya; 8) tata letak (layout), peletakan dan
susunan unsur-unsur visual terkendali dengan baik,
agar memperjelas peran dan hirarkhi masing-masing
unsur tersebut; 9) unsur visual bergerak (animasi
dan/atau movie): animasi dapat dimanfaatkan untuk
menstimulasikan materi ajar dan video untuk
mengilustrasikan materi secara nyata; dan 10)
navigasi (icon) yang familiar dan konsisten agar efektif
dalam penggunaannya.
Multimedia merupakan sinkronisasi dari elemen
teks, grafis, suara, animasi, dan video yang disajikan
dalam komputer atau media elektronik lain untuk
membentuk suatu program informasi dan instruksi
(Setiadi dan Agus, 2001).
Upaya pembuatan program multimedia
pembelajaran agar dapat memenuhi standar proses
pembelajaran yang menekankan pada penggu-
naannya, mengembangkan ilmu pengetahuan,
meningkatkan keterampilan dan kreativitas, dan
menyediakan kemudahan interaktif serta umpan
balik. Menurut Henderson (dalam Munir, 2008), tahap
pengembangan software multimedia meliputi tahap:
perencanaan, pengamatan, analisis, desain, dan
implementasi. Sementara menurut Bork, Gery, dan
Hartemik (dalam Munir, 2008) meliputi tahap analisis,
desain pendidikan, desain software, desain bahan
pembelajaran, pengembangan, penilaian, produksi,
implementasi dan pemeliharaan/penggunaan. Setiadi
dan Agus (2001) mengemukakan beberapa tahap
dalam proses pemroduksian software multimedia
sebagai berikut: 1) tahap pemroduksian wacana; 2)
transformasi produk analisis wacana teks ke dalam
materi presentasi; 3) tahap pemroduksian flowchart
dan skrip program; dan 4) tahap pembuatan
program.
Selanjutnya, Green dan Brown (2000) menge-
mukakan enam tahap dalam pemroduksian suatu
software multimedia sebagai berikut: 1) meng-
artikulasi visi proyek multimedia; 2) pengumpulan
dan pengelolaan elemen-elemen media; 3)
pembuatan prototype; 4) tes kelayakan; 5) melaku-
kan beberapa perubahan; dan 6) penggandaan dan
distribusi produk.
Dalam penelitian ini, pengembangan didasarkan
pada model pengembangan Plomp yang meliputi:
1) tahap pengkajian awal, yaitu tahap mengkaji
kurikulum, menentukan materi dan program yang
akan digunakan; 2) tahap perencanaan meliputi
desain bahan ajar, desain software, dan evaluasi
kelayakan desain; 3) tahap realisasi/konstruksi yaitu
menuangkan desain ke dalam program macromedia
flash menghasilkan CD interaktif, evaluasi kelayakan
CD interaktif; 4) tahap implementasi, meliputi uji
terbatas dan uji penggunaan produk CD interatif.
Untuk mengembangkan software yang baik,
sedikitnya ada enam keahlian yang diperlukan, yaitu
guru, desainer, analysis system, image suplier,
codes, dan maintenance program. Masing-masing
3. 158
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 2, Juni 2012
mempunyai peranan tertentu yang menuntut
penguasaan bidang keahliannya, yaitu: 1) guru,
sebagai pihak yang paling banyak tahu tentang seluk-
beluk pendidikan dan pengajaran; 2) desainer
program, untuk mengubah hasil kerja guru ke dalam
skenario kegiatan belajar; 3) analisis sistem,
menelusuri skenario atau skrip tersebut, dan
melakukan evaluasi apakah sudah layak dituangkan
dalam program atau belum; 4) image supplier,
berbagai bentuk picrorial, baik gambar, foto, grafik,
merupakan unsur yang yang berperan sangat penting
dalam software pendidikan; 5) coder, setelah script
atau skenario selesai dianalisis, selanjutnya
rancangan siap dituangkan ke dalam program
komputer; dan 6) maintenance program, mem-
punyai peran penting dalam pemeliharaan dan
pemberdayaan program yang telah dihasilkan.
Edutainment adalah perpaduan antara education
(pendidikan) dan entertainment (hiburan). Pertama
kali istilah edutainment digunakan oleh media
elektronik yang merujuk kepada permainan CD-ROM
dan tayangan televisi. Kini edutainment dapat
diwujudkan dalam media komputer (Hayati, dkk,
2006). Pada pembelajaran kimia juga dapat
digunakan media pembelajaran yang menggunakan
media komputer. Media pembelajaran yang demikian
dapat membuat suasana belajar mengajar menjadi
menyenangkan. Siswa dapat memusatkan perhatian
secara penuh dan waktu curah perhatiannya (time
on task) tinggi. Tingginya time on task akan
meningkatkan hasil belajar siswa. Media
pembelajaran Kimia yang inovatif dan menyenangkan
disebut Chemo-edutainment (CET). Media CET tidak
hanya media yang menggunakan komputer, tapi
dapat juga berupa gambar, permainan, dan media
lainnya yang dapat menghibur siswa tapi tetap sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
Media CET yang menggunakan komputer
merupakan media pembelajaran yang populer saat
ini, salah satu di antaranya adalah peggunaan
macromedia flash. Program macromedia flash
digunakan untuk membuat dan menghasilkan file
multimedia yang disebut Flash Movie (Irvan, 2001).
Flash movie dapat dimainkan online dengan
menggunakan Macromedia Flash Player. Pembuatan
animasi-animasi dengan memanfaatkan flash disebut
Macromedia Movie. Media dengan memanfaatkan
software Macromedia Flash MX dikemas dalam
bentuk CD interaktif. Macromedia Flash MX
merupakan bahasa pemprograman yang bekerja
pada sistem operasi Windows, dan mempunyai
cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih.
Macromedia Flash MX mempunyai kemampuan
menggabungkan pemprograman visual yang
berorientasi pada objek ke dalam lingkungan
pengembangan yang memudahkan programer. Selain
itu, Macromedia Flash MX juga dapat digunakan untuk
memvisualisasi simulasi dan animasi (Bambang, dkk,
2004).
Kemampuan yang dimiliki oleh Macromedia Flash
MX dapat dikembangkan dalam dunia pendidikan,
yaitu dalam pembuatan visualisasi simulasi dan
animasi, sehingga sangat membantu dalam
pemecahan masalah dalam proses pembelajaran
Kimia.
Macromedia flash merupakan bahasa
pemrograman yang bekerja pada sistem Windows,
dan mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan
sangat canggih. Macromedia flash mempunyai
kemampuan menggabungkan pemrograman yang
memudahkan programer. Selain itu, Macromedia
flash juga dapat digunakan untuk menvisualisasikan
simulasi dan animasi (Bambang, dkk. 2004).
Pemanfaatan software Macromedia Flash MX
dalam pembuatan media pembelajaran Kimia ber-
fungsi agar siswa dapat memusatkan perhatiannya
dalam situasi pembelajaran, kemudian materi
pelajaran yang dipadukan dengan animasi gambar
dan gerakan yang menarik, dapat memotivasi dan
menjadikan siswa senang untuk belajar karena
suasana pembelajaran menjadi lebih santai dan
terarah.
CD interaktif dengan memanfaatkan software
Macromedia Flash MX dapat digunakan sebagai
media pembelajaran yang inovatif dan menye-
nangkan karena merupakan media yang mempunyai
unsur suara dan gambar. Dengan CD interaktif siswa
menjadi mudah memahami suatu materi, karena
memberi gambaran dan informasi yang lebih nyata
dan jelas. Selain itu dapat memperbesar minat dan
motivasi siswa untuk belajar (Djamarah, 2002).
Dengan demikian CD interaktif dengan meman-
faatkan software Macromedia Flash MX dapat
digunakan sebagai media pembelajaran CET.
Studi pendahuluan yang telah dilakukan dan
terkait dengan rancangan penelitian ini adalah:
1) pengkajian dokumen kurikulum sains berbagai
negara, ternyata bahan kajian Kimia sudah diberikan
4. 159
Munir Tanrere dan Sumiati Side, Pengembangan Media Chemo-Edutainment melalui Software Macromedia Flash MX pada Pembelajaran IPA Kimia SMP
di SMP bahkan sudah sejak SD, seperti Inggris,
Filipina, Singapura, dan Australia (Firman, 2000); 2)
penelitian A. Rafiq (2004) menunjukkan bahwa
tingkat daya serap siswa SMP Sulawesi Selatan pada
materi Kimia dalam pelajaran Fisika dan Biologi adalah
sangat rendah (39,37%). Salah satu faktor
penyebabnya yaitu guru kurang mampu mengem-
bangkan materi-materi Fisika dan Biologi yang
berhubungan dengan Kimia; 3) berdasarkan survai
yang dilakukan memperlihatkan bahwa guru-guru IPA
Fisika dan Biologi di SMP mengalami kendala dalam
mengembangkan materi dari konsep-konsep yang
berhubungan dengan Kimia. Begitu pula guru-guru
IPA belum sepenuhnya dapat menerapkan
pembelajaran berdasarkan pandangan konstruk-
tivisme melalui berbagai pendekatan yang sesuai
(Tanrere, 2004); 4) Army Auliah (2009) telah
mengembangkan software media pembelajaran
berbasis hiperteks pada pembelajaran Kimia SMA
pokok bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik
dengan hasil cukup baik; 5) Jasri Jangi (2010) telah
mengembangkan software multimedia pembelajaran
Kimia SMA pokok bahasan Laju Reaksi dengan hasil
yang cukup baik.
Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan
(Research and Development) dengan dua tahapan
pelaksanaan dalam rentang waktu dua tahun. Setiap
tahapan menggunakan strategi yang berbeda,
sehingga penelitian ini menggunakan metode eklektik,
dimana penggunaan masing-masing metode
disesuaikan dengan tahapan penelitian. Penelitian
pengembangan merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta
menguji keefektivan produk tersebut. Rancangan
pengembangan dilakukan melalui model pengem-
bangan Plomp (1997) yang terdiri dari empat tahap,
yaitu tahap pengkajian awal, tahap perencanaan,
tahap realisasi/konstruksi, dan tahap implementasi.
Penelitian tahun pertama dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1) pengkajian awal:
meliputi analisis kurikulum, analisis buku teks Kimia
SMP, dan analisis media pembelajaran; 2)
perencanaan: meliputi pembuatan desain media
dengan mengunakan macromedia flash, dan desain
pembelajaran; 3) realisasi/konstruksi: meliputi
pembuatan CD, kemudian divalidasi oleh tim ahli; 4)
implementasi: meliputi ujicoba terbatas yang
dikembangkan berdasarkan penelitian pra eksperimen
di SMP Negeri 24 Makassar.
Metodologi penelitian untuk uji terbatas, yaitu:
1) subyek penelitian: guru dan siswa salah satu kelas
yang dijadikan kelas uji coba terbatas; 2) penelitian
adalah penelitian pra eksperimen dengan desain One
Shot Case Study; 3) instrumen pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner.
Hasil wawancara dan kuesioner dijadikan dasar untuk
perbaikan dan validasi tim ahli.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian dan pengembangan media pembelajaran
berbasis software Macromedia Flash ini terdiri dari 4
tahap, yaitu studi pendahuluan, pengembangan,
pengembangan produk, dan implementasi.
Tahap I: Studi Pendahuluan
Pada tahap ini dilakukan analisis masalah dan
pengumpulan informasi. Penelitian ini berangkat dari
adanya masalah yang berpotensi untuk diperbaiki.
Observasi Awal
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada
beberapa sekolah dan wawancara dengan guru-guru
IPA SMP ditemukan bahwa pembelajaran IPA Kimia
SMP belum berlangsung dengan baik. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1) Kimia
adalah pelajaran baru bagi siswa; 2) belum adanya
guru bidang studi Kimia di SMP; 3) guru-guru yang
mengajarkan Kimia adalah guru bidang studi Biologi
atau Fisika dimana tidak terlalu memahami materi
Kimia; 4) siswa kurang termotivasi dalam belajar
Kimia, 5) guru dalam mengajarkan Kimia merasa
perlu suatu media pembelajaran yang membantu
mereka dalam pembelajaran Kimia. Berdasarkan hal
tersebut perlu untuk mengembangkan media
pembelajaran yang dapat membantu guru dalam
pelaksanaan pembelajaran dan sekaligus dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Kimia.
Untuk itu, dalam penelitian ini dikembangkan media
pembelajaran berbasis Macromedia yang dapat
digunakan, baik oleh guru dalam proses pembelajaran
maupun oleh siswa dalam belajar sendiri. Dalam hal
ini pengembangan media pembelajaran untuk materi
pokok asam, basa, dan garam.
5. 160
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 2, Juni 2012
Telaah Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 24 Makassar
yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum ini memuat seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan di SMP dan dikembang-
kan berdasarkan prinsip bahwa siswa memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengem-
bangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
siswa serta tuntutan lingkungan.
Pada tingkat Sekolah Menengah Pertama,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang disusun
merupakan pengetahuan, keterampilan, pengenalan,
dan pemahaman berfikir deduktif yang dapat
mengarahkan kepada kecermatan serta sistematika
berfikir dan bertindak. Pembelajaran pada tingkat
Sekolah Menengah Pertama ditekankan pada
pengenalan konsep dan keterampilan mem-
visualisasikan konsep. Hal ini yang menjadi gambaran
bagi peneliti tentang pengembangan media
pembelajaran ini.
Dalam KTSP telah dirumuskan Kompetensi Dasar
mata pelajaran Kimia SMP sebagai berikut:
1) mendemonstrasikan pemahaman dan kete-
rampilan dalam mengenal sifat, kegunaan, dan
bahaya bahan kimia di sekitar kita; 2) melakukan
percobaan untuk membedakan unsur, senyawa, dan
campuran serta mengkomunikasikan hasil
pengamatan; 3) mendemonstrasikan pemahaman
dan keterampilan dalam memisahkan campuran
dengan berbagai cara sesuai dengan karakteristik
campuran tersebut; 4) melakukan penyelidikan untuk
membandingkan gejala-gejala yang terjadi pada
perubahan fisika dan perubahan kimia serta
mengkomunikasikan hasil pengamatan; 5) mengenal
lambang unsur dan rumus kimia senyawa sederhana
dalam kehidupan sehari-hari; dan 6) menemukan
pola reaksi antara logam dengan oksigen, air dan
asam, serta reaksi asam dengan basa dan menyadari
pentingnya reaksi kimia untuk menghasilkan zat baru.
Analisis Konsep
Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini
merupakan konsep materi pokok Asam, Basa, dan
Garam untuk kelas VII berdasarkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
dikembangkan indikator-indikator dan tujuan
pembelajaran.
Spesifikasi Tujuan Pembelajaran
Dilihat dari analisis konsep, diperoleh indikator
pencapaian hasil belajar yang dinyatakan sebagai
berikut: 1) merumuskan definisi asam, basa, dan
garam; 2) mengidentifikasi sifat asam, basa, dan
garam dengan menggunakan indikator yang sesuai;
dan 3) mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan
sekitar berdasarkan sifat asam, basa, dan garam.
Tahap II : Pengembangan Desain
Tahap pengembangan desain meliputi pembuatan
sketsa materi pembelajaran dan sketsa desain media
pembelajaran
Sketsa media pembelajaran berbasis software
Macromedia Flash meliputi: format menu yang akan
ditampilkan, jalur/isi materi yang akan dibahas,
tampilan dan navigasi yang akan digunakan dalam
pemanfaatannya, serta teknik penggunaannya
dengan menggunakan format flash slide presenta-
tion. Dalam sketsa desain akan dibuat beberapa slide,
antara lain slide header untuk slide background per-
manent dan slide outline yang berisi materi pokok
Asam, Basa, dan Garam.
Tahap III: Realisasi/Konstruksi
Merancang Prototype I
Tahap ini merupakan perancangan dari paper-based
ke aplikasi komputer dengan software Macromedia
Flash. Rancangan prototype I dibuat lebih lengkap
daripada sketsa desain paper-based. Dalam
prototype I ini, desain media sudah berkembang
menjadi produk awal. Pengembangan sketsa desain
paper-based menjadi prototype I ditunjukkan dengan
penambahan animasi.
Validasi dan Revisi Prototype I
Produk berupa prototipe I divalidasi berdasarkan
diskusi mendalam dengan validator. Dari hasil diskusi
dilakukan perbaikan-perbaikan, antara lain: konsep
atau tulisan disederhanakan, pewarnaan yang lebih
6. 161
Munir Tanrere dan Sumiati Side, Pengembangan Media Chemo-Edutainment melalui Software Macromedia Flash MX pada Pembelajaran IPA Kimia SMP
kontras, asam dibagi menjadi asam organik dan
asam mineral, identifikasi asam, basa, dan garam
dengan berbagai indikator yaitu kertas lakmus, larutan
indikator, indikator universal, dan pH meter. Dari hasil
perbaikan diperoleh prototipe II dalam bentuk CD
pembelajaran.
Pengembangan Prototipe II
Produk berupa prototipe II selanjutnya divalidasi oleh
tiga validator dengan hasil sebagai berikut: 1) peni-
laian validator tentang software media berdasarkan
faktor memperlihatkan tampilan, kualitas isi,
komposisi warna, maupun navigasi termasuk dalam
katagori baik; 2) penilaian validator tentang software
media berdasarkan klasifikasi yang memperlihatkan
bahwa keinteraktivan media, kualitas warna,
informasi, kejelasan, maupun gaya bahasa termasuk
katagori baik, sedangkan huruf yang digunakan
termasuk katagori sedang; 3) penilaian validator
tentang software media berdasarkan bagian dalam
media memperlihatkan bahwa aspek latihan
termasuk katagori baik, sedangkan animasi dan
model Kimia termasuk katagori sedang; 4) penilaian
validator tentang software media berdasarkan
kesesuaian materi dengan tampilan lainnya (foto,
gambar, bagan, atau tabel) memperlihatkan bahwa
pendahuluan yang berisi pengertian asam, basa dan
garam, contoh asam, basa dan garam, sifat-sifat
asam, basa, dan garam, dan identifikasi asam basa,
dan garam dengan kertas lakmus, larutan indikator,
indikator alami, dan indikator universal semuanya
sesuai dengan tampilan lainnya (foto, gambar, bagan
atau tabel); 5) penilaian validator tentang software
media ini berdasarkan kemudahan dipahami,
memperlihatkan bahwa pendahuluan yang berisi
pengertian asam, basa dan garam, contoh asam,
basa dan garam, sifat-sifat asam, basa, dan garam,
dan identifikasi asam, basa, dan garam dengan kertas
lakmus dan indikator alami termasuk katagori mudah
dipahami, sedangkan identifikasi asam, basa, dan
garam dengan menggunakan larutan indikator, dan
indikator alami termasuk katagori sedang.
Dari hasil validasi prototipe II selanjutnya
dilakukan perbaikan-perbaikan pada item yang
termasuk katagori sedang (sebelum dilakukan
implementasi di sekolah).
Implementasi
Implementasi produk media CD pembelajaran di SMP
24 Makassar untuk mengetahui keterandalan dan
keefektifan media CD pembelajaran, yaitu sebagai
berikut.
Keterandalan Media CD Pembelajaran
Keterandalan Media CD Pembelajaran diukur
berdasarkan penilaian siswa terhadap media CD
pembelajaran menunjukkan rata-rata 4.05 termasuk
katagori baik. Dari 34 siswa yang memberikan
penilaian, 30 orang (88,24%) menyatakan bahwa
kategori media termasuk baik; 11,76 menyatakan
sedang; dan tidak ada siswa yang menyatakan
kurang baik. Dari 20 item pertanyaan, 19 item (95%)
pertanyaan termasuk katagori dengan jawaban baik;
1 item (5%) pertanyaan termasuk katagori dengan
jawaban sedang; dan tidak ada siswa yang
menyatakan kurang baik.
Efektivitas Media CD Pembelajaran
Uji efektivitas diukur berdasakan nilai tes hasil belajar
yang dilakukan setelah pembelajaran. Rata-rata nilai
siswa pada tes hasil belajar yaitu 80 dengan standar
deviasi 9,57, termasuk katagori tinggi. Dari 34 siswa
yang mengikuti tes hasil belajar terdapat 29 orang
(85,29%) termasuk katagori tuntas, dan 5 orang
(14,71%) termasuk katagori tidak tuntas.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat
disimpulkan bahwa: 1) pengembangan media CD
pembelajaran dilakukan melalui penelitian pengem-
bangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
tahap studi pendahuluan, perencanaan, realisasi/
konstruksi, dan implementasi; 2) telah dihasilkan
suatu media CD pembelajaran untuk materi pokok
asam, basa, dan garam, melalui software
macromedia flash dengan komposisi menu sebagai
berikut: tujuan, materi, simulasi, latihan, dan daftar
pustaka; 3) hasil penilaian validator menunjukkan
bahwa media CD pembelajaran layak untuk
digunakan dalam pembelajaran di sekolah; 4) hasil
uji keterandalan berdasarkan penilaian siswa terhadap
media CD pembelajaran menunjukkan kategori baik;
5) hasil uji efektivitas dengan penilaian hasil belajar
siswa menunjukkan bahwa media CD pembelajaran
adalah efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
7. 162
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 2, Juni 2012
Pustaka Acuan
Army Auliah. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Hiperteks pada Pembelajaran Kimia SMA
Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik: Makassar: Jurusan Kimia FMIPA UNM
Bambang, Ibnu Mahardika, Zaharudin G. Djalle. 2004. Flash MX 3 in 1. Bandung: Informatika.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fathurrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rafika Aditama
Firman, Harry. 2000. Pengajaran IPA Kimia pada Pendidikan Dasar di Jepang. Disampaikan pada Seminar
Nasional Expo Kimia Milenium III HMK UPI, 3 Juli 2000. Bandung: HMK UPI
Green, T.D., Brown, A. 2000. Multimedia Projects in the Classroom. California: Corwis Press.
Hayati, Maizatul, Amily Shafila, Azniah Ismail. 2006. Persepsi Calon Guru terhadap Permainan Komputer dan
Masa Depan Penggunaannya dalam Kelas. http://ppp.upsi-edu.my/eWacana (diakses tanggal 5
Pebruari 2010).
Jasri Jangi. 2010. Pengembangan Software Multimedia Pembelajaran Kimia SMA Pokok Bahasan Laju
Reaksi
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi, Bandung: CV Alfabeta
Plomp. 1997. Educational and Training System Design. Enschede, The Netherland: University of Twente.
Rafiq. A. 2004. Pengetahuan Siswa SMP tentang Aspek Kimia pada Mata Pelajaran Fisika dan Biologi.
Makassar: FMIPA UNM
Setiadi, R. dan Agus, A. 2001. Dasar-dasar Pemrograman Software Pembelajaran. Bandung:Universitas
Pendidikan Indonesia
Tanrere, Munir. 2004. Identifikasi Materi Kimia pada Buku Paket Fisika dan Biologi SMP. Makassar: FMIPA
UNM.
Saran
Berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan,
dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1) untuk
menunjang pelaksanaan KTSP yang menuntut
pembelajaran yang berorientasi pada siswa, sehingga
penggunanaan media CD pembelajaran yang
dikembangkan dalam penelitian ini merupakan suatu
alternatif; dan 2) kiranya media CD pembelajaran
Kimia SMP untuk materi pokok lainnya dapat
dikembangkan oleh peneliti-peneliti lainnya.