SlideShare a Scribd company logo
156
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 2, Juni 2012
PENGEMBANGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT MELALUI SOFTWARE MACROMEDIA
FLASH MX PADA PEMBELAJARAN IPA KIMIA SMP*)
THE DEVELOPMENT OF CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA THROUGH MACROMEDIA
FLASH MX SOFTWARE FOR CHEMISTRY SCIENCE INSTRUCTION
AT JUNIOR SECONDARY SCHOOL
Munir Tanrere dan Sumiati Side
Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar
Jl. Daeng Tata, Parang Tambung
Abstract: The aims of this research are: 1) to produce an interactive instructional CD - Chemo-
edutainment that utilizes macromedia flash software for Chemistry instruction at Junior Secondary
School; 2) to examine the reliability and effectiveness of learning by using interactive instructional CD -
Chemo-edutainment through instruction at school. The products in the first year of research are an
interactive instructional CD for main material of acid, base and salt. The conclusions of the study are:
1) the instructional CD media can be used well by students; and 2) the instructional CD media is
effective for improving student learning outcomes.
Keywords: teaching learning media, macromedia flash, chemo-edutainment, chemistry instruction,
interactive instructional CD, and learning outcomes.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan media pembelajaran berupa CD interaktif
chemo-edutainment yang memanfaatkan software macromedia flash dalam pembelajaran Kimia SMP;
2) menguji keterandalan dan efektivitas pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif chemo-
edutainment melalui pembelajaran di sekolah. Hasil penelitian tahun pertama adalah CD pembelajaran
interaktif untuk materi pokok asam, basa, dan garam. Kesimpulan hasil penelitian, yaitu: 1) media CD
pembelajaran dapat digunakan dengan baik oleh siswa; 2) media CD pembelajaran adalah efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci: pembelajaran kimia, macromedia flash, CD pembelajaran interaktif, chemo-edutainment,
dan hasil belajar.
Pendahuluan
Tuntutan era globalisasi dengan perkembangan
teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan pembelajaran. Salah satunya adalah
pengembangan media pembelajaran. Teknologi
informasi yang diwakili oleh komputer kini telah
banyak dimanfaatkan sebagai multimedia dalam
proses pembelajaran. Multimedia merupakan
sinkronisasi dari elemen teks, grafis, suara, animasi,
dan video yang disajikan dalam komputer atau media
elektronik lain untuk membentuk suatu program
informasi dan instruksi (Setiadi dan Agus, 2001).
Salah satu media dalam pembelajaran Kimia,
yaitu chemo-edutaiment. Chemo-Edutaiment (CET)
merupakan media pembelajaran yang menye-
nangkan, sehingga dapat memotivasi dan membuat
siswa tertarik untuk mempelajari Kimia. Pembelajaran
yang menyenangkan adalah pembelajaran dengan
suasana belajar-mengajar yang membuat siswa
senang, sehingga siswa memusatkan perhatian
secara penuh dan waktu curah perhatiannya (time
on task) tinggi. Tingginya time on task akan
meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian
ini akan dikembangkan CD interaktif chemo-
edutaiment dengan memanfaatkan Software
Macromedia Flash MX sebagai media CET.
Dalam KTSP 2006 SMP telah dicantumkan
silabus mata pelajaran Kimia, namun dalam silabus
pelaksanaannya diintegrasikan dalam pelajaran Biologi
dan Fisika. Hal ini disebabkan karena belum adanya
guru bidang studi Kimia di SMP. Walaupun telah ada
buku siswa untuk pelajaran Kimia SMP, berbagai
kendala yang dihadapi guru dalam mengajarkan Kimia
antara lain penguasaan materi, penguasaan model
*)
Diterima tanggal 7 November 2011 - dikembalikan tanggal 13 Maret 2012 - disetujui tanggal 1 Juni 2012
157
Munir Tanrere dan Sumiati Side, Pengembangan Media Chemo-Edutainment melalui Software Macromedia Flash MX pada Pembelajaran IPA Kimia SMP
pembelajaran, dan penguasaan media pembelajaran.
Untuk mengatasi hal ini perlu suatu rancangan
pembelajaran sesuai dengan perkembangan Iptek.
Salah satu di antaranya, yakni pemanfaatan media
CD interaktif. Pemanfaatan media CD interaktif dengan
memanfaatkan macromedia flash MX merupakan
salah satu alternatif dalam pembelajaran IPA Kimia
SMP.
Media merupakan alat yang digunakan untuk
menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim
kepada penerima pesan. Fathurrohman (2007)
menyebutkan fungsi media dalam pembelajaran
antara lain sebagai berikut: 1) menarik perhatian;
2) membantu peserta didik mempercepat pema-
haman dalam proses pembelajaran; 3) memperjelas
penyajian pesan agar tidak bersifat verbalitas;
4) mengatasi keterbatasan ruang; 5) pembelajaran
lebih komunikatif dan produktif; 6) waktu
pembelajaran dapat dikondisikan; 7) meningkatkan
motivasi dan gairah belajar siswa; 8) menghilangkan
kebosanan siswa dalam belajar; dan 9) melayani
gaya belajar siswa yang beraneka ragam.
Kriteria media pembelajaran interaktif menurut
Direktorat Dikmenum harus memenuhi kriteria aspek
komunikasi visual sebagai berikut: 1) komunikatif:
visualisasi mendukung materi ajar, agar mudah
dicerna oleh siswa; 2) kreatif: visualisasi diharapkan
disajikan secara unik dan tidak klise agar menarik
perhatian; 3) sederhana: visualisasi tidak rumit, agar
tidak mengurangi kejelasan isi materi dan mudah
diingat; 4) unity: menggunakan bahasa visual yang
harmonis, utuh, dan senada, agar materi ajar
dipersepsi secara utuh; 5) penggambaran obyek
dalam bentuk image yang representatif; 6) pe-
milihan warna yang sesuai, agar mendukung
kesesuaian antara konsep kreatif dan topik yang
dipilih; 7) tipografi (font dan susunan huruf), untuk
memvisualisasi bahasa verbal agar isi pesan baik
secara fungsi keterbacaan maupun fungsi
psikologisnya; 8) tata letak (layout), peletakan dan
susunan unsur-unsur visual terkendali dengan baik,
agar memperjelas peran dan hirarkhi masing-masing
unsur tersebut; 9) unsur visual bergerak (animasi
dan/atau movie): animasi dapat dimanfaatkan untuk
menstimulasikan materi ajar dan video untuk
mengilustrasikan materi secara nyata; dan 10)
navigasi (icon) yang familiar dan konsisten agar efektif
dalam penggunaannya.
Multimedia merupakan sinkronisasi dari elemen
teks, grafis, suara, animasi, dan video yang disajikan
dalam komputer atau media elektronik lain untuk
membentuk suatu program informasi dan instruksi
(Setiadi dan Agus, 2001).
Upaya pembuatan program multimedia
pembelajaran agar dapat memenuhi standar proses
pembelajaran yang menekankan pada penggu-
naannya, mengembangkan ilmu pengetahuan,
meningkatkan keterampilan dan kreativitas, dan
menyediakan kemudahan interaktif serta umpan
balik. Menurut Henderson (dalam Munir, 2008), tahap
pengembangan software multimedia meliputi tahap:
perencanaan, pengamatan, analisis, desain, dan
implementasi. Sementara menurut Bork, Gery, dan
Hartemik (dalam Munir, 2008) meliputi tahap analisis,
desain pendidikan, desain software, desain bahan
pembelajaran, pengembangan, penilaian, produksi,
implementasi dan pemeliharaan/penggunaan. Setiadi
dan Agus (2001) mengemukakan beberapa tahap
dalam proses pemroduksian software multimedia
sebagai berikut: 1) tahap pemroduksian wacana; 2)
transformasi produk analisis wacana teks ke dalam
materi presentasi; 3) tahap pemroduksian flowchart
dan skrip program; dan 4) tahap pembuatan
program.
Selanjutnya, Green dan Brown (2000) menge-
mukakan enam tahap dalam pemroduksian suatu
software multimedia sebagai berikut: 1) meng-
artikulasi visi proyek multimedia; 2) pengumpulan
dan pengelolaan elemen-elemen media; 3)
pembuatan prototype; 4) tes kelayakan; 5) melaku-
kan beberapa perubahan; dan 6) penggandaan dan
distribusi produk.
Dalam penelitian ini, pengembangan didasarkan
pada model pengembangan Plomp yang meliputi:
1) tahap pengkajian awal, yaitu tahap mengkaji
kurikulum, menentukan materi dan program yang
akan digunakan; 2) tahap perencanaan meliputi
desain bahan ajar, desain software, dan evaluasi
kelayakan desain; 3) tahap realisasi/konstruksi yaitu
menuangkan desain ke dalam program macromedia
flash menghasilkan CD interaktif, evaluasi kelayakan
CD interaktif; 4) tahap implementasi, meliputi uji
terbatas dan uji penggunaan produk CD interatif.
Untuk mengembangkan software yang baik,
sedikitnya ada enam keahlian yang diperlukan, yaitu
guru, desainer, analysis system, image suplier,
codes, dan maintenance program. Masing-masing
158
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 2, Juni 2012
mempunyai peranan tertentu yang menuntut
penguasaan bidang keahliannya, yaitu: 1) guru,
sebagai pihak yang paling banyak tahu tentang seluk-
beluk pendidikan dan pengajaran; 2) desainer
program, untuk mengubah hasil kerja guru ke dalam
skenario kegiatan belajar; 3) analisis sistem,
menelusuri skenario atau skrip tersebut, dan
melakukan evaluasi apakah sudah layak dituangkan
dalam program atau belum; 4) image supplier,
berbagai bentuk picrorial, baik gambar, foto, grafik,
merupakan unsur yang yang berperan sangat penting
dalam software pendidikan; 5) coder, setelah script
atau skenario selesai dianalisis, selanjutnya
rancangan siap dituangkan ke dalam program
komputer; dan 6) maintenance program, mem-
punyai peran penting dalam pemeliharaan dan
pemberdayaan program yang telah dihasilkan.
Edutainment adalah perpaduan antara education
(pendidikan) dan entertainment (hiburan). Pertama
kali istilah edutainment digunakan oleh media
elektronik yang merujuk kepada permainan CD-ROM
dan tayangan televisi. Kini edutainment dapat
diwujudkan dalam media komputer (Hayati, dkk,
2006). Pada pembelajaran kimia juga dapat
digunakan media pembelajaran yang menggunakan
media komputer. Media pembelajaran yang demikian
dapat membuat suasana belajar mengajar menjadi
menyenangkan. Siswa dapat memusatkan perhatian
secara penuh dan waktu curah perhatiannya (time
on task) tinggi. Tingginya time on task akan
meningkatkan hasil belajar siswa. Media
pembelajaran Kimia yang inovatif dan menyenangkan
disebut Chemo-edutainment (CET). Media CET tidak
hanya media yang menggunakan komputer, tapi
dapat juga berupa gambar, permainan, dan media
lainnya yang dapat menghibur siswa tapi tetap sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
Media CET yang menggunakan komputer
merupakan media pembelajaran yang populer saat
ini, salah satu di antaranya adalah peggunaan
macromedia flash. Program macromedia flash
digunakan untuk membuat dan menghasilkan file
multimedia yang disebut Flash Movie (Irvan, 2001).
Flash movie dapat dimainkan online dengan
menggunakan Macromedia Flash Player. Pembuatan
animasi-animasi dengan memanfaatkan flash disebut
Macromedia Movie. Media dengan memanfaatkan
software Macromedia Flash MX dikemas dalam
bentuk CD interaktif. Macromedia Flash MX
merupakan bahasa pemprograman yang bekerja
pada sistem operasi Windows, dan mempunyai
cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih.
Macromedia Flash MX mempunyai kemampuan
menggabungkan pemprograman visual yang
berorientasi pada objek ke dalam lingkungan
pengembangan yang memudahkan programer. Selain
itu, Macromedia Flash MX juga dapat digunakan untuk
memvisualisasi simulasi dan animasi (Bambang, dkk,
2004).
Kemampuan yang dimiliki oleh Macromedia Flash
MX dapat dikembangkan dalam dunia pendidikan,
yaitu dalam pembuatan visualisasi simulasi dan
animasi, sehingga sangat membantu dalam
pemecahan masalah dalam proses pembelajaran
Kimia.
Macromedia flash merupakan bahasa
pemrograman yang bekerja pada sistem Windows,
dan mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan
sangat canggih. Macromedia flash mempunyai
kemampuan menggabungkan pemrograman yang
memudahkan programer. Selain itu, Macromedia
flash juga dapat digunakan untuk menvisualisasikan
simulasi dan animasi (Bambang, dkk. 2004).
Pemanfaatan software Macromedia Flash MX
dalam pembuatan media pembelajaran Kimia ber-
fungsi agar siswa dapat memusatkan perhatiannya
dalam situasi pembelajaran, kemudian materi
pelajaran yang dipadukan dengan animasi gambar
dan gerakan yang menarik, dapat memotivasi dan
menjadikan siswa senang untuk belajar karena
suasana pembelajaran menjadi lebih santai dan
terarah.
CD interaktif dengan memanfaatkan software
Macromedia Flash MX dapat digunakan sebagai
media pembelajaran yang inovatif dan menye-
nangkan karena merupakan media yang mempunyai
unsur suara dan gambar. Dengan CD interaktif siswa
menjadi mudah memahami suatu materi, karena
memberi gambaran dan informasi yang lebih nyata
dan jelas. Selain itu dapat memperbesar minat dan
motivasi siswa untuk belajar (Djamarah, 2002).
Dengan demikian CD interaktif dengan meman-
faatkan software Macromedia Flash MX dapat
digunakan sebagai media pembelajaran CET.
Studi pendahuluan yang telah dilakukan dan
terkait dengan rancangan penelitian ini adalah:
1) pengkajian dokumen kurikulum sains berbagai
negara, ternyata bahan kajian Kimia sudah diberikan
159
Munir Tanrere dan Sumiati Side, Pengembangan Media Chemo-Edutainment melalui Software Macromedia Flash MX pada Pembelajaran IPA Kimia SMP
di SMP bahkan sudah sejak SD, seperti Inggris,
Filipina, Singapura, dan Australia (Firman, 2000); 2)
penelitian A. Rafiq (2004) menunjukkan bahwa
tingkat daya serap siswa SMP Sulawesi Selatan pada
materi Kimia dalam pelajaran Fisika dan Biologi adalah
sangat rendah (39,37%). Salah satu faktor
penyebabnya yaitu guru kurang mampu mengem-
bangkan materi-materi Fisika dan Biologi yang
berhubungan dengan Kimia; 3) berdasarkan survai
yang dilakukan memperlihatkan bahwa guru-guru IPA
Fisika dan Biologi di SMP mengalami kendala dalam
mengembangkan materi dari konsep-konsep yang
berhubungan dengan Kimia. Begitu pula guru-guru
IPA belum sepenuhnya dapat menerapkan
pembelajaran berdasarkan pandangan konstruk-
tivisme melalui berbagai pendekatan yang sesuai
(Tanrere, 2004); 4) Army Auliah (2009) telah
mengembangkan software media pembelajaran
berbasis hiperteks pada pembelajaran Kimia SMA
pokok bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik
dengan hasil cukup baik; 5) Jasri Jangi (2010) telah
mengembangkan software multimedia pembelajaran
Kimia SMA pokok bahasan Laju Reaksi dengan hasil
yang cukup baik.
Metode Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan
(Research and Development) dengan dua tahapan
pelaksanaan dalam rentang waktu dua tahun. Setiap
tahapan menggunakan strategi yang berbeda,
sehingga penelitian ini menggunakan metode eklektik,
dimana penggunaan masing-masing metode
disesuaikan dengan tahapan penelitian. Penelitian
pengembangan merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta
menguji keefektivan produk tersebut. Rancangan
pengembangan dilakukan melalui model pengem-
bangan Plomp (1997) yang terdiri dari empat tahap,
yaitu tahap pengkajian awal, tahap perencanaan,
tahap realisasi/konstruksi, dan tahap implementasi.
Penelitian tahun pertama dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1) pengkajian awal:
meliputi analisis kurikulum, analisis buku teks Kimia
SMP, dan analisis media pembelajaran; 2)
perencanaan: meliputi pembuatan desain media
dengan mengunakan macromedia flash, dan desain
pembelajaran; 3) realisasi/konstruksi: meliputi
pembuatan CD, kemudian divalidasi oleh tim ahli; 4)
implementasi: meliputi ujicoba terbatas yang
dikembangkan berdasarkan penelitian pra eksperimen
di SMP Negeri 24 Makassar.
Metodologi penelitian untuk uji terbatas, yaitu:
1) subyek penelitian: guru dan siswa salah satu kelas
yang dijadikan kelas uji coba terbatas; 2) penelitian
adalah penelitian pra eksperimen dengan desain One
Shot Case Study; 3) instrumen pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner.
Hasil wawancara dan kuesioner dijadikan dasar untuk
perbaikan dan validasi tim ahli.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian dan pengembangan media pembelajaran
berbasis software Macromedia Flash ini terdiri dari 4
tahap, yaitu studi pendahuluan, pengembangan,
pengembangan produk, dan implementasi.
Tahap I: Studi Pendahuluan
Pada tahap ini dilakukan analisis masalah dan
pengumpulan informasi. Penelitian ini berangkat dari
adanya masalah yang berpotensi untuk diperbaiki.
Observasi Awal
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada
beberapa sekolah dan wawancara dengan guru-guru
IPA SMP ditemukan bahwa pembelajaran IPA Kimia
SMP belum berlangsung dengan baik. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1) Kimia
adalah pelajaran baru bagi siswa; 2) belum adanya
guru bidang studi Kimia di SMP; 3) guru-guru yang
mengajarkan Kimia adalah guru bidang studi Biologi
atau Fisika dimana tidak terlalu memahami materi
Kimia; 4) siswa kurang termotivasi dalam belajar
Kimia, 5) guru dalam mengajarkan Kimia merasa
perlu suatu media pembelajaran yang membantu
mereka dalam pembelajaran Kimia. Berdasarkan hal
tersebut perlu untuk mengembangkan media
pembelajaran yang dapat membantu guru dalam
pelaksanaan pembelajaran dan sekaligus dapat
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Kimia.
Untuk itu, dalam penelitian ini dikembangkan media
pembelajaran berbasis Macromedia yang dapat
digunakan, baik oleh guru dalam proses pembelajaran
maupun oleh siswa dalam belajar sendiri. Dalam hal
ini pengembangan media pembelajaran untuk materi
pokok asam, basa, dan garam.
160
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 2, Juni 2012
Telaah Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 24 Makassar
yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum ini memuat seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan di SMP dan dikembang-
kan berdasarkan prinsip bahwa siswa memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengem-
bangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
siswa serta tuntutan lingkungan.
Pada tingkat Sekolah Menengah Pertama,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang disusun
merupakan pengetahuan, keterampilan, pengenalan,
dan pemahaman berfikir deduktif yang dapat
mengarahkan kepada kecermatan serta sistematika
berfikir dan bertindak. Pembelajaran pada tingkat
Sekolah Menengah Pertama ditekankan pada
pengenalan konsep dan keterampilan mem-
visualisasikan konsep. Hal ini yang menjadi gambaran
bagi peneliti tentang pengembangan media
pembelajaran ini.
Dalam KTSP telah dirumuskan Kompetensi Dasar
mata pelajaran Kimia SMP sebagai berikut:
1) mendemonstrasikan pemahaman dan kete-
rampilan dalam mengenal sifat, kegunaan, dan
bahaya bahan kimia di sekitar kita; 2) melakukan
percobaan untuk membedakan unsur, senyawa, dan
campuran serta mengkomunikasikan hasil
pengamatan; 3) mendemonstrasikan pemahaman
dan keterampilan dalam memisahkan campuran
dengan berbagai cara sesuai dengan karakteristik
campuran tersebut; 4) melakukan penyelidikan untuk
membandingkan gejala-gejala yang terjadi pada
perubahan fisika dan perubahan kimia serta
mengkomunikasikan hasil pengamatan; 5) mengenal
lambang unsur dan rumus kimia senyawa sederhana
dalam kehidupan sehari-hari; dan 6) menemukan
pola reaksi antara logam dengan oksigen, air dan
asam, serta reaksi asam dengan basa dan menyadari
pentingnya reaksi kimia untuk menghasilkan zat baru.
Analisis Konsep
Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini
merupakan konsep materi pokok Asam, Basa, dan
Garam untuk kelas VII berdasarkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
dikembangkan indikator-indikator dan tujuan
pembelajaran.
Spesifikasi Tujuan Pembelajaran
Dilihat dari analisis konsep, diperoleh indikator
pencapaian hasil belajar yang dinyatakan sebagai
berikut: 1) merumuskan definisi asam, basa, dan
garam; 2) mengidentifikasi sifat asam, basa, dan
garam dengan menggunakan indikator yang sesuai;
dan 3) mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan
sekitar berdasarkan sifat asam, basa, dan garam.
Tahap II : Pengembangan Desain
Tahap pengembangan desain meliputi pembuatan
sketsa materi pembelajaran dan sketsa desain media
pembelajaran
Sketsa media pembelajaran berbasis software
Macromedia Flash meliputi: format menu yang akan
ditampilkan, jalur/isi materi yang akan dibahas,
tampilan dan navigasi yang akan digunakan dalam
pemanfaatannya, serta teknik penggunaannya
dengan menggunakan format flash slide presenta-
tion. Dalam sketsa desain akan dibuat beberapa slide,
antara lain slide header untuk slide background per-
manent dan slide outline yang berisi materi pokok
Asam, Basa, dan Garam.
Tahap III: Realisasi/Konstruksi
Merancang Prototype I
Tahap ini merupakan perancangan dari paper-based
ke aplikasi komputer dengan software Macromedia
Flash. Rancangan prototype I dibuat lebih lengkap
daripada sketsa desain paper-based. Dalam
prototype I ini, desain media sudah berkembang
menjadi produk awal. Pengembangan sketsa desain
paper-based menjadi prototype I ditunjukkan dengan
penambahan animasi.
Validasi dan Revisi Prototype I
Produk berupa prototipe I divalidasi berdasarkan
diskusi mendalam dengan validator. Dari hasil diskusi
dilakukan perbaikan-perbaikan, antara lain: konsep
atau tulisan disederhanakan, pewarnaan yang lebih
161
Munir Tanrere dan Sumiati Side, Pengembangan Media Chemo-Edutainment melalui Software Macromedia Flash MX pada Pembelajaran IPA Kimia SMP
kontras, asam dibagi menjadi asam organik dan
asam mineral, identifikasi asam, basa, dan garam
dengan berbagai indikator yaitu kertas lakmus, larutan
indikator, indikator universal, dan pH meter. Dari hasil
perbaikan diperoleh prototipe II dalam bentuk CD
pembelajaran.
Pengembangan Prototipe II
Produk berupa prototipe II selanjutnya divalidasi oleh
tiga validator dengan hasil sebagai berikut: 1) peni-
laian validator tentang software media berdasarkan
faktor memperlihatkan tampilan, kualitas isi,
komposisi warna, maupun navigasi termasuk dalam
katagori baik; 2) penilaian validator tentang software
media berdasarkan klasifikasi yang memperlihatkan
bahwa keinteraktivan media, kualitas warna,
informasi, kejelasan, maupun gaya bahasa termasuk
katagori baik, sedangkan huruf yang digunakan
termasuk katagori sedang; 3) penilaian validator
tentang software media berdasarkan bagian dalam
media memperlihatkan bahwa aspek latihan
termasuk katagori baik, sedangkan animasi dan
model Kimia termasuk katagori sedang; 4) penilaian
validator tentang software media berdasarkan
kesesuaian materi dengan tampilan lainnya (foto,
gambar, bagan, atau tabel) memperlihatkan bahwa
pendahuluan yang berisi pengertian asam, basa dan
garam, contoh asam, basa dan garam, sifat-sifat
asam, basa, dan garam, dan identifikasi asam basa,
dan garam dengan kertas lakmus, larutan indikator,
indikator alami, dan indikator universal semuanya
sesuai dengan tampilan lainnya (foto, gambar, bagan
atau tabel); 5) penilaian validator tentang software
media ini berdasarkan kemudahan dipahami,
memperlihatkan bahwa pendahuluan yang berisi
pengertian asam, basa dan garam, contoh asam,
basa dan garam, sifat-sifat asam, basa, dan garam,
dan identifikasi asam, basa, dan garam dengan kertas
lakmus dan indikator alami termasuk katagori mudah
dipahami, sedangkan identifikasi asam, basa, dan
garam dengan menggunakan larutan indikator, dan
indikator alami termasuk katagori sedang.
Dari hasil validasi prototipe II selanjutnya
dilakukan perbaikan-perbaikan pada item yang
termasuk katagori sedang (sebelum dilakukan
implementasi di sekolah).
Implementasi
Implementasi produk media CD pembelajaran di SMP
24 Makassar untuk mengetahui keterandalan dan
keefektifan media CD pembelajaran, yaitu sebagai
berikut.
Keterandalan Media CD Pembelajaran
Keterandalan Media CD Pembelajaran diukur
berdasarkan penilaian siswa terhadap media CD
pembelajaran menunjukkan rata-rata 4.05 termasuk
katagori baik. Dari 34 siswa yang memberikan
penilaian, 30 orang (88,24%) menyatakan bahwa
kategori media termasuk baik; 11,76 menyatakan
sedang; dan tidak ada siswa yang menyatakan
kurang baik. Dari 20 item pertanyaan, 19 item (95%)
pertanyaan termasuk katagori dengan jawaban baik;
1 item (5%) pertanyaan termasuk katagori dengan
jawaban sedang; dan tidak ada siswa yang
menyatakan kurang baik.
Efektivitas Media CD Pembelajaran
Uji efektivitas diukur berdasakan nilai tes hasil belajar
yang dilakukan setelah pembelajaran. Rata-rata nilai
siswa pada tes hasil belajar yaitu 80 dengan standar
deviasi 9,57, termasuk katagori tinggi. Dari 34 siswa
yang mengikuti tes hasil belajar terdapat 29 orang
(85,29%) termasuk katagori tuntas, dan 5 orang
(14,71%) termasuk katagori tidak tuntas.
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat
disimpulkan bahwa: 1) pengembangan media CD
pembelajaran dilakukan melalui penelitian pengem-
bangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
tahap studi pendahuluan, perencanaan, realisasi/
konstruksi, dan implementasi; 2) telah dihasilkan
suatu media CD pembelajaran untuk materi pokok
asam, basa, dan garam, melalui software
macromedia flash dengan komposisi menu sebagai
berikut: tujuan, materi, simulasi, latihan, dan daftar
pustaka; 3) hasil penilaian validator menunjukkan
bahwa media CD pembelajaran layak untuk
digunakan dalam pembelajaran di sekolah; 4) hasil
uji keterandalan berdasarkan penilaian siswa terhadap
media CD pembelajaran menunjukkan kategori baik;
5) hasil uji efektivitas dengan penilaian hasil belajar
siswa menunjukkan bahwa media CD pembelajaran
adalah efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
162
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 2, Juni 2012
Pustaka Acuan
Army Auliah. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Hiperteks pada Pembelajaran Kimia SMA
Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik: Makassar: Jurusan Kimia FMIPA UNM
Bambang, Ibnu Mahardika, Zaharudin G. Djalle. 2004. Flash MX 3 in 1. Bandung: Informatika.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fathurrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rafika Aditama
Firman, Harry. 2000. Pengajaran IPA Kimia pada Pendidikan Dasar di Jepang. Disampaikan pada Seminar
Nasional Expo Kimia Milenium III HMK UPI, 3 Juli 2000. Bandung: HMK UPI
Green, T.D., Brown, A. 2000. Multimedia Projects in the Classroom. California: Corwis Press.
Hayati, Maizatul, Amily Shafila, Azniah Ismail. 2006. Persepsi Calon Guru terhadap Permainan Komputer dan
Masa Depan Penggunaannya dalam Kelas. http://ppp.upsi-edu.my/eWacana (diakses tanggal 5
Pebruari 2010).
Jasri Jangi. 2010. Pengembangan Software Multimedia Pembelajaran Kimia SMA Pokok Bahasan Laju
Reaksi
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi, Bandung: CV Alfabeta
Plomp. 1997. Educational and Training System Design. Enschede, The Netherland: University of Twente.
Rafiq. A. 2004. Pengetahuan Siswa SMP tentang Aspek Kimia pada Mata Pelajaran Fisika dan Biologi.
Makassar: FMIPA UNM
Setiadi, R. dan Agus, A. 2001. Dasar-dasar Pemrograman Software Pembelajaran. Bandung:Universitas
Pendidikan Indonesia
Tanrere, Munir. 2004. Identifikasi Materi Kimia pada Buku Paket Fisika dan Biologi SMP. Makassar: FMIPA
UNM.
Saran
Berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan,
dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1) untuk
menunjang pelaksanaan KTSP yang menuntut
pembelajaran yang berorientasi pada siswa, sehingga
penggunanaan media CD pembelajaran yang
dikembangkan dalam penelitian ini merupakan suatu
alternatif; dan 2) kiranya media CD pembelajaran
Kimia SMP untuk materi pokok lainnya dapat
dikembangkan oleh peneliti-peneliti lainnya.

More Related Content

What's hot

Vol2 no11 pengembangan media berbasis komputer, ekka pujo, m. taufik
Vol2 no11 pengembangan media berbasis komputer, ekka pujo, m. taufikVol2 no11 pengembangan media berbasis komputer, ekka pujo, m. taufik
Vol2 no11 pengembangan media berbasis komputer, ekka pujo, m. taufikDidik Purwiyanto Vay
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
FKIP UHO
 
Media pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputerMedia pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputer
indaahfbr
 
Topik 8 multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran
Topik 8  multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaranTopik 8  multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran
Topik 8 multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran
Nik Ibrahim Nik Mat
 
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
Reskiani Embatau
 
Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Power Point dengan teknik Be...
Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Power Point dengan teknik Be...Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Power Point dengan teknik Be...
Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Power Point dengan teknik Be...
kristianti89
 
Media berbasis komputer
Media berbasis komputerMedia berbasis komputer
Media berbasis komputer
abdsalam20
 
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Muhammad Akbar
 
Jurnal media
Jurnal mediaJurnal media
Jurnal media
Rani Rahmawati
 
TEKNOLOGI_MEDIA_PEMBELAJARAN_SEJARAH_MEL.pdf
TEKNOLOGI_MEDIA_PEMBELAJARAN_SEJARAH_MEL.pdfTEKNOLOGI_MEDIA_PEMBELAJARAN_SEJARAH_MEL.pdf
TEKNOLOGI_MEDIA_PEMBELAJARAN_SEJARAH_MEL.pdf
parani3
 
Makalah media pembelajaran berbasis tik
Makalah media pembelajaran berbasis tikMakalah media pembelajaran berbasis tik
Makalah media pembelajaran berbasis tik
Mayapuspitasari20
 
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...
Nik Mohamad Al-Fazil
 
2. jurnal arif irham_khalid
2. jurnal arif irham_khalid2. jurnal arif irham_khalid
2. jurnal arif irham_khalid
Widodo Imanly
 
Pembelajaran Multimedia
Pembelajaran MultimediaPembelajaran Multimedia
Pembelajaran Multimedia
Niita Saraswati
 

What's hot (16)

Media komputer
Media komputerMedia komputer
Media komputer
 
Vol2 no11 pengembangan media berbasis komputer, ekka pujo, m. taufik
Vol2 no11 pengembangan media berbasis komputer, ekka pujo, m. taufikVol2 no11 pengembangan media berbasis komputer, ekka pujo, m. taufik
Vol2 no11 pengembangan media berbasis komputer, ekka pujo, m. taufik
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Summary buku
Summary bukuSummary buku
Summary buku
 
Media pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputerMedia pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputer
 
Topik 8 multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran
Topik 8  multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaranTopik 8  multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran
Topik 8 multimedia interaktif untuk pengajaran dan pembelajaran
 
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
2. jurnal (media pembelajaran interaktif jaringan komputer)
 
Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Power Point dengan teknik Be...
Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Power Point dengan teknik Be...Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Power Point dengan teknik Be...
Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Media Power Point dengan teknik Be...
 
Media berbasis komputer
Media berbasis komputerMedia berbasis komputer
Media berbasis komputer
 
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
Pembinaan media pengajaran berasaskan multimedia di kalangan
 
Jurnal media
Jurnal mediaJurnal media
Jurnal media
 
TEKNOLOGI_MEDIA_PEMBELAJARAN_SEJARAH_MEL.pdf
TEKNOLOGI_MEDIA_PEMBELAJARAN_SEJARAH_MEL.pdfTEKNOLOGI_MEDIA_PEMBELAJARAN_SEJARAH_MEL.pdf
TEKNOLOGI_MEDIA_PEMBELAJARAN_SEJARAH_MEL.pdf
 
Makalah media pembelajaran berbasis tik
Makalah media pembelajaran berbasis tikMakalah media pembelajaran berbasis tik
Makalah media pembelajaran berbasis tik
 
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...
Bagaimanakah kesan teknologi media dapat membantu pengajaran dan pembelajaran...
 
2. jurnal arif irham_khalid
2. jurnal arif irham_khalid2. jurnal arif irham_khalid
2. jurnal arif irham_khalid
 
Pembelajaran Multimedia
Pembelajaran MultimediaPembelajaran Multimedia
Pembelajaran Multimedia
 

Similar to Andrew hidayat 196456-none-12c17764

Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptxAplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Ireclever
 
12. optimalisasi flash
12. optimalisasi flash12. optimalisasi flash
12. optimalisasi flash
Fajar Apriadi
 
TIK DIKONVERSI
TIK DIKONVERSITIK DIKONVERSI
TIK DIKONVERSI
etikarahayu
 
Bil1 2 artikel3
Bil1 2 artikel3Bil1 2 artikel3
Bil1 2 artikel3
Muhamad Hadafi
 
Adri multimedia-pengajaran
Adri multimedia-pengajaranAdri multimedia-pengajaran
Adri multimedia-pengajaran
Mas Suwondo
 
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIFMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
boyhokage
 
Bab i4
Bab i4Bab i4
Artikel presentasi
Artikel presentasiArtikel presentasi
Artikel presentasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Bab ii modul media
Bab ii modul mediaBab ii modul media
Bab ii modul media
Amrizal Ahmad
 
Pemanfaatan ICT
Pemanfaatan ICTPemanfaatan ICT
Pemanfaatan ICT
Wiwit Safitri
 
Pk deden sem2
Pk deden sem2Pk deden sem2
Pk deden sem2
daftar_umi
 
MULTIMEDIA GRAFIS
MULTIMEDIA GRAFISMULTIMEDIA GRAFIS
MULTIMEDIA GRAFIS
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
Mahasiswa
 
7. Adrian
7. Adrian7. Adrian
7. Adrian
FKIP UHO
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
zhenkekamahendra
 
348 1144-1-pb
348 1144-1-pb348 1144-1-pb
348 1144-1-pb
Asham BJ
 
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabelManfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabelRizki septa wiratna
 
Powerpoint Wiwit
Powerpoint WiwitPowerpoint Wiwit
Powerpoint WiwitFKIP UHO
 
Modul pembelajaran berbasis multimedia presentase
Modul pembelajaran berbasis multimedia presentaseModul pembelajaran berbasis multimedia presentase
Modul pembelajaran berbasis multimedia presentase
ervhan
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
zulfahmi syahputra
 

Similar to Andrew hidayat 196456-none-12c17764 (20)

Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptxAplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
Aplikasi pembelajaran pai-Kelompok 1 -3 PAI C.pptx
 
12. optimalisasi flash
12. optimalisasi flash12. optimalisasi flash
12. optimalisasi flash
 
TIK DIKONVERSI
TIK DIKONVERSITIK DIKONVERSI
TIK DIKONVERSI
 
Bil1 2 artikel3
Bil1 2 artikel3Bil1 2 artikel3
Bil1 2 artikel3
 
Adri multimedia-pengajaran
Adri multimedia-pengajaranAdri multimedia-pengajaran
Adri multimedia-pengajaran
 
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIFMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
 
Bab i4
Bab i4Bab i4
Bab i4
 
Artikel presentasi
Artikel presentasiArtikel presentasi
Artikel presentasi
 
Bab ii modul media
Bab ii modul mediaBab ii modul media
Bab ii modul media
 
Pemanfaatan ICT
Pemanfaatan ICTPemanfaatan ICT
Pemanfaatan ICT
 
Pk deden sem2
Pk deden sem2Pk deden sem2
Pk deden sem2
 
MULTIMEDIA GRAFIS
MULTIMEDIA GRAFISMULTIMEDIA GRAFIS
MULTIMEDIA GRAFIS
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 5
 
7. Adrian
7. Adrian7. Adrian
7. Adrian
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
348 1144-1-pb
348 1144-1-pb348 1144-1-pb
348 1144-1-pb
 
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabelManfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
Manfaat media PowerPoint dalam pembelajaran pertidaksamaan liniar dua variabel
 
Powerpoint Wiwit
Powerpoint WiwitPowerpoint Wiwit
Powerpoint Wiwit
 
Modul pembelajaran berbasis multimedia presentase
Modul pembelajaran berbasis multimedia presentaseModul pembelajaran berbasis multimedia presentase
Modul pembelajaran berbasis multimedia presentase
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 

More from Andrew Hidayat

Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syarafAndrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darahAndrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darah
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapanAndrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usiaAndrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasienAndrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatanAndrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilanAndrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjutAndrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anakAndrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasienAndrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanitaAndrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidupAndrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasaAndrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehatAndrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepatAndrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannyaAndrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegahAndrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew Hidayat
 
Andrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehatAndrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew Hidayat
 

More from Andrew Hidayat (20)

Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syarafAndrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
Andrew hidayat prestasi membanggakan di bidang bedah syaraf
 
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darahAndrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darah
Andrew hidayat penyakit jantung & pembuluh darah
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapanAndrew hidayat tetap sehat di usia mapan
Andrew hidayat tetap sehat di usia mapan
 
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelangAndrew hidayat bugar hingga senja menjelang
Andrew hidayat bugar hingga senja menjelang
 
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usiaAndrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
Andrew hidayat kesehatan perempuan di segala usia
 
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasienAndrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
Andrew hidayat dukungan keluarga mempercepat kesembuhan pasien
 
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatanAndrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
Andrew hidayat imunisasi meningkatkan derajat kesehatan
 
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilanAndrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
Andrew hidayat mencapai keserasian dalam penampilan
 
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjutAndrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
Andrew hidayat tetap sehat di usia lanjut
 
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anakAndrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
Andrew hidayat antisipasi pada gangguan tumbuh kembang anak
 
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasienAndrew hidayat bedah minimal invasif   prosedur bersahabat pilihan pasien
Andrew hidayat bedah minimal invasif prosedur bersahabat pilihan pasien
 
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanitaAndrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
Andrew hidayat memahami fase kehidupan wanita
 
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidupAndrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
Andrew hidayat cegah pjk dengan modifikasi gaya hidup
 
Andrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasaAndrew hidayat lebih sehat saat puasa
Andrew hidayat lebih sehat saat puasa
 
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehatAndrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
Andrew hidayat mencetak bayi bayi yang sehat
 
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepatAndrew hidayat batu empedu   diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
Andrew hidayat batu empedu diagnosa cermat dengan penanganan yang cepat
 
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannyaAndrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
Andrew hidayat organ kesehatan wanita dan permasalahannya
 
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegahAndrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
Andrew hidayat penyakit ginjal kronik (pgk) masih bisa dicegah
 
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyamanAndrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
Andrew hidayat diabetes mellitus tetap bisa hidup dengan nyaman
 
Andrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehatAndrew hidayat menjadi lansia sehat
Andrew hidayat menjadi lansia sehat
 

Recently uploaded

CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
Zainul Ulum
 
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakkRencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
DwiSuprianto2
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
pelestarikawasanwili
 
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdfPPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
adminguntur
 
Berita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdf
Berita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdfBerita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdf
Berita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdf
DenniPratama2
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
ApriyandiIyan1
 
slip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contoh
slip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contohslip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contoh
slip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contoh
projecttomarss
 
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
MuhaiminMuha
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
pelestarikawasanwili
 

Recently uploaded (9)

CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
 
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakkRencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
 
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdfMitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
Mitigasi Penyelamatan Mata Air Nganjuk.pdf
 
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdfPPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
 
Berita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdf
Berita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdfBerita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdf
Berita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdf
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
 
slip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contoh
slip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contohslip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contoh
slip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contoh
 
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdfRegulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
Regulasi Wakaf di Indonesia Tahun 021.pdf
 
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdfMateri Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
Materi Edukasi Penyelamatan Mata Air.pdf
 

Andrew hidayat 196456-none-12c17764

  • 1. 156 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 2, Juni 2012 PENGEMBANGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT MELALUI SOFTWARE MACROMEDIA FLASH MX PADA PEMBELAJARAN IPA KIMIA SMP*) THE DEVELOPMENT OF CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA THROUGH MACROMEDIA FLASH MX SOFTWARE FOR CHEMISTRY SCIENCE INSTRUCTION AT JUNIOR SECONDARY SCHOOL Munir Tanrere dan Sumiati Side Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar Jl. Daeng Tata, Parang Tambung Abstract: The aims of this research are: 1) to produce an interactive instructional CD - Chemo- edutainment that utilizes macromedia flash software for Chemistry instruction at Junior Secondary School; 2) to examine the reliability and effectiveness of learning by using interactive instructional CD - Chemo-edutainment through instruction at school. The products in the first year of research are an interactive instructional CD for main material of acid, base and salt. The conclusions of the study are: 1) the instructional CD media can be used well by students; and 2) the instructional CD media is effective for improving student learning outcomes. Keywords: teaching learning media, macromedia flash, chemo-edutainment, chemistry instruction, interactive instructional CD, and learning outcomes. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan media pembelajaran berupa CD interaktif chemo-edutainment yang memanfaatkan software macromedia flash dalam pembelajaran Kimia SMP; 2) menguji keterandalan dan efektivitas pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif chemo- edutainment melalui pembelajaran di sekolah. Hasil penelitian tahun pertama adalah CD pembelajaran interaktif untuk materi pokok asam, basa, dan garam. Kesimpulan hasil penelitian, yaitu: 1) media CD pembelajaran dapat digunakan dengan baik oleh siswa; 2) media CD pembelajaran adalah efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci: pembelajaran kimia, macromedia flash, CD pembelajaran interaktif, chemo-edutainment, dan hasil belajar. Pendahuluan Tuntutan era globalisasi dengan perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pembelajaran. Salah satunya adalah pengembangan media pembelajaran. Teknologi informasi yang diwakili oleh komputer kini telah banyak dimanfaatkan sebagai multimedia dalam proses pembelajaran. Multimedia merupakan sinkronisasi dari elemen teks, grafis, suara, animasi, dan video yang disajikan dalam komputer atau media elektronik lain untuk membentuk suatu program informasi dan instruksi (Setiadi dan Agus, 2001). Salah satu media dalam pembelajaran Kimia, yaitu chemo-edutaiment. Chemo-Edutaiment (CET) merupakan media pembelajaran yang menye- nangkan, sehingga dapat memotivasi dan membuat siswa tertarik untuk mempelajari Kimia. Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran dengan suasana belajar-mengajar yang membuat siswa senang, sehingga siswa memusatkan perhatian secara penuh dan waktu curah perhatiannya (time on task) tinggi. Tingginya time on task akan meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini akan dikembangkan CD interaktif chemo- edutaiment dengan memanfaatkan Software Macromedia Flash MX sebagai media CET. Dalam KTSP 2006 SMP telah dicantumkan silabus mata pelajaran Kimia, namun dalam silabus pelaksanaannya diintegrasikan dalam pelajaran Biologi dan Fisika. Hal ini disebabkan karena belum adanya guru bidang studi Kimia di SMP. Walaupun telah ada buku siswa untuk pelajaran Kimia SMP, berbagai kendala yang dihadapi guru dalam mengajarkan Kimia antara lain penguasaan materi, penguasaan model *) Diterima tanggal 7 November 2011 - dikembalikan tanggal 13 Maret 2012 - disetujui tanggal 1 Juni 2012
  • 2. 157 Munir Tanrere dan Sumiati Side, Pengembangan Media Chemo-Edutainment melalui Software Macromedia Flash MX pada Pembelajaran IPA Kimia SMP pembelajaran, dan penguasaan media pembelajaran. Untuk mengatasi hal ini perlu suatu rancangan pembelajaran sesuai dengan perkembangan Iptek. Salah satu di antaranya, yakni pemanfaatan media CD interaktif. Pemanfaatan media CD interaktif dengan memanfaatkan macromedia flash MX merupakan salah satu alternatif dalam pembelajaran IPA Kimia SMP. Media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan. Fathurrohman (2007) menyebutkan fungsi media dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut: 1) menarik perhatian; 2) membantu peserta didik mempercepat pema- haman dalam proses pembelajaran; 3) memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalitas; 4) mengatasi keterbatasan ruang; 5) pembelajaran lebih komunikatif dan produktif; 6) waktu pembelajaran dapat dikondisikan; 7) meningkatkan motivasi dan gairah belajar siswa; 8) menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar; dan 9) melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam. Kriteria media pembelajaran interaktif menurut Direktorat Dikmenum harus memenuhi kriteria aspek komunikasi visual sebagai berikut: 1) komunikatif: visualisasi mendukung materi ajar, agar mudah dicerna oleh siswa; 2) kreatif: visualisasi diharapkan disajikan secara unik dan tidak klise agar menarik perhatian; 3) sederhana: visualisasi tidak rumit, agar tidak mengurangi kejelasan isi materi dan mudah diingat; 4) unity: menggunakan bahasa visual yang harmonis, utuh, dan senada, agar materi ajar dipersepsi secara utuh; 5) penggambaran obyek dalam bentuk image yang representatif; 6) pe- milihan warna yang sesuai, agar mendukung kesesuaian antara konsep kreatif dan topik yang dipilih; 7) tipografi (font dan susunan huruf), untuk memvisualisasi bahasa verbal agar isi pesan baik secara fungsi keterbacaan maupun fungsi psikologisnya; 8) tata letak (layout), peletakan dan susunan unsur-unsur visual terkendali dengan baik, agar memperjelas peran dan hirarkhi masing-masing unsur tersebut; 9) unsur visual bergerak (animasi dan/atau movie): animasi dapat dimanfaatkan untuk menstimulasikan materi ajar dan video untuk mengilustrasikan materi secara nyata; dan 10) navigasi (icon) yang familiar dan konsisten agar efektif dalam penggunaannya. Multimedia merupakan sinkronisasi dari elemen teks, grafis, suara, animasi, dan video yang disajikan dalam komputer atau media elektronik lain untuk membentuk suatu program informasi dan instruksi (Setiadi dan Agus, 2001). Upaya pembuatan program multimedia pembelajaran agar dapat memenuhi standar proses pembelajaran yang menekankan pada penggu- naannya, mengembangkan ilmu pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan kreativitas, dan menyediakan kemudahan interaktif serta umpan balik. Menurut Henderson (dalam Munir, 2008), tahap pengembangan software multimedia meliputi tahap: perencanaan, pengamatan, analisis, desain, dan implementasi. Sementara menurut Bork, Gery, dan Hartemik (dalam Munir, 2008) meliputi tahap analisis, desain pendidikan, desain software, desain bahan pembelajaran, pengembangan, penilaian, produksi, implementasi dan pemeliharaan/penggunaan. Setiadi dan Agus (2001) mengemukakan beberapa tahap dalam proses pemroduksian software multimedia sebagai berikut: 1) tahap pemroduksian wacana; 2) transformasi produk analisis wacana teks ke dalam materi presentasi; 3) tahap pemroduksian flowchart dan skrip program; dan 4) tahap pembuatan program. Selanjutnya, Green dan Brown (2000) menge- mukakan enam tahap dalam pemroduksian suatu software multimedia sebagai berikut: 1) meng- artikulasi visi proyek multimedia; 2) pengumpulan dan pengelolaan elemen-elemen media; 3) pembuatan prototype; 4) tes kelayakan; 5) melaku- kan beberapa perubahan; dan 6) penggandaan dan distribusi produk. Dalam penelitian ini, pengembangan didasarkan pada model pengembangan Plomp yang meliputi: 1) tahap pengkajian awal, yaitu tahap mengkaji kurikulum, menentukan materi dan program yang akan digunakan; 2) tahap perencanaan meliputi desain bahan ajar, desain software, dan evaluasi kelayakan desain; 3) tahap realisasi/konstruksi yaitu menuangkan desain ke dalam program macromedia flash menghasilkan CD interaktif, evaluasi kelayakan CD interaktif; 4) tahap implementasi, meliputi uji terbatas dan uji penggunaan produk CD interatif. Untuk mengembangkan software yang baik, sedikitnya ada enam keahlian yang diperlukan, yaitu guru, desainer, analysis system, image suplier, codes, dan maintenance program. Masing-masing
  • 3. 158 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 2, Juni 2012 mempunyai peranan tertentu yang menuntut penguasaan bidang keahliannya, yaitu: 1) guru, sebagai pihak yang paling banyak tahu tentang seluk- beluk pendidikan dan pengajaran; 2) desainer program, untuk mengubah hasil kerja guru ke dalam skenario kegiatan belajar; 3) analisis sistem, menelusuri skenario atau skrip tersebut, dan melakukan evaluasi apakah sudah layak dituangkan dalam program atau belum; 4) image supplier, berbagai bentuk picrorial, baik gambar, foto, grafik, merupakan unsur yang yang berperan sangat penting dalam software pendidikan; 5) coder, setelah script atau skenario selesai dianalisis, selanjutnya rancangan siap dituangkan ke dalam program komputer; dan 6) maintenance program, mem- punyai peran penting dalam pemeliharaan dan pemberdayaan program yang telah dihasilkan. Edutainment adalah perpaduan antara education (pendidikan) dan entertainment (hiburan). Pertama kali istilah edutainment digunakan oleh media elektronik yang merujuk kepada permainan CD-ROM dan tayangan televisi. Kini edutainment dapat diwujudkan dalam media komputer (Hayati, dkk, 2006). Pada pembelajaran kimia juga dapat digunakan media pembelajaran yang menggunakan media komputer. Media pembelajaran yang demikian dapat membuat suasana belajar mengajar menjadi menyenangkan. Siswa dapat memusatkan perhatian secara penuh dan waktu curah perhatiannya (time on task) tinggi. Tingginya time on task akan meningkatkan hasil belajar siswa. Media pembelajaran Kimia yang inovatif dan menyenangkan disebut Chemo-edutainment (CET). Media CET tidak hanya media yang menggunakan komputer, tapi dapat juga berupa gambar, permainan, dan media lainnya yang dapat menghibur siswa tapi tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media CET yang menggunakan komputer merupakan media pembelajaran yang populer saat ini, salah satu di antaranya adalah peggunaan macromedia flash. Program macromedia flash digunakan untuk membuat dan menghasilkan file multimedia yang disebut Flash Movie (Irvan, 2001). Flash movie dapat dimainkan online dengan menggunakan Macromedia Flash Player. Pembuatan animasi-animasi dengan memanfaatkan flash disebut Macromedia Movie. Media dengan memanfaatkan software Macromedia Flash MX dikemas dalam bentuk CD interaktif. Macromedia Flash MX merupakan bahasa pemprograman yang bekerja pada sistem operasi Windows, dan mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih. Macromedia Flash MX mempunyai kemampuan menggabungkan pemprograman visual yang berorientasi pada objek ke dalam lingkungan pengembangan yang memudahkan programer. Selain itu, Macromedia Flash MX juga dapat digunakan untuk memvisualisasi simulasi dan animasi (Bambang, dkk, 2004). Kemampuan yang dimiliki oleh Macromedia Flash MX dapat dikembangkan dalam dunia pendidikan, yaitu dalam pembuatan visualisasi simulasi dan animasi, sehingga sangat membantu dalam pemecahan masalah dalam proses pembelajaran Kimia. Macromedia flash merupakan bahasa pemrograman yang bekerja pada sistem Windows, dan mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih. Macromedia flash mempunyai kemampuan menggabungkan pemrograman yang memudahkan programer. Selain itu, Macromedia flash juga dapat digunakan untuk menvisualisasikan simulasi dan animasi (Bambang, dkk. 2004). Pemanfaatan software Macromedia Flash MX dalam pembuatan media pembelajaran Kimia ber- fungsi agar siswa dapat memusatkan perhatiannya dalam situasi pembelajaran, kemudian materi pelajaran yang dipadukan dengan animasi gambar dan gerakan yang menarik, dapat memotivasi dan menjadikan siswa senang untuk belajar karena suasana pembelajaran menjadi lebih santai dan terarah. CD interaktif dengan memanfaatkan software Macromedia Flash MX dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang inovatif dan menye- nangkan karena merupakan media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Dengan CD interaktif siswa menjadi mudah memahami suatu materi, karena memberi gambaran dan informasi yang lebih nyata dan jelas. Selain itu dapat memperbesar minat dan motivasi siswa untuk belajar (Djamarah, 2002). Dengan demikian CD interaktif dengan meman- faatkan software Macromedia Flash MX dapat digunakan sebagai media pembelajaran CET. Studi pendahuluan yang telah dilakukan dan terkait dengan rancangan penelitian ini adalah: 1) pengkajian dokumen kurikulum sains berbagai negara, ternyata bahan kajian Kimia sudah diberikan
  • 4. 159 Munir Tanrere dan Sumiati Side, Pengembangan Media Chemo-Edutainment melalui Software Macromedia Flash MX pada Pembelajaran IPA Kimia SMP di SMP bahkan sudah sejak SD, seperti Inggris, Filipina, Singapura, dan Australia (Firman, 2000); 2) penelitian A. Rafiq (2004) menunjukkan bahwa tingkat daya serap siswa SMP Sulawesi Selatan pada materi Kimia dalam pelajaran Fisika dan Biologi adalah sangat rendah (39,37%). Salah satu faktor penyebabnya yaitu guru kurang mampu mengem- bangkan materi-materi Fisika dan Biologi yang berhubungan dengan Kimia; 3) berdasarkan survai yang dilakukan memperlihatkan bahwa guru-guru IPA Fisika dan Biologi di SMP mengalami kendala dalam mengembangkan materi dari konsep-konsep yang berhubungan dengan Kimia. Begitu pula guru-guru IPA belum sepenuhnya dapat menerapkan pembelajaran berdasarkan pandangan konstruk- tivisme melalui berbagai pendekatan yang sesuai (Tanrere, 2004); 4) Army Auliah (2009) telah mengembangkan software media pembelajaran berbasis hiperteks pada pembelajaran Kimia SMA pokok bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik dengan hasil cukup baik; 5) Jasri Jangi (2010) telah mengembangkan software multimedia pembelajaran Kimia SMA pokok bahasan Laju Reaksi dengan hasil yang cukup baik. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan dua tahapan pelaksanaan dalam rentang waktu dua tahun. Setiap tahapan menggunakan strategi yang berbeda, sehingga penelitian ini menggunakan metode eklektik, dimana penggunaan masing-masing metode disesuaikan dengan tahapan penelitian. Penelitian pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta menguji keefektivan produk tersebut. Rancangan pengembangan dilakukan melalui model pengem- bangan Plomp (1997) yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap pengkajian awal, tahap perencanaan, tahap realisasi/konstruksi, dan tahap implementasi. Penelitian tahun pertama dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) pengkajian awal: meliputi analisis kurikulum, analisis buku teks Kimia SMP, dan analisis media pembelajaran; 2) perencanaan: meliputi pembuatan desain media dengan mengunakan macromedia flash, dan desain pembelajaran; 3) realisasi/konstruksi: meliputi pembuatan CD, kemudian divalidasi oleh tim ahli; 4) implementasi: meliputi ujicoba terbatas yang dikembangkan berdasarkan penelitian pra eksperimen di SMP Negeri 24 Makassar. Metodologi penelitian untuk uji terbatas, yaitu: 1) subyek penelitian: guru dan siswa salah satu kelas yang dijadikan kelas uji coba terbatas; 2) penelitian adalah penelitian pra eksperimen dengan desain One Shot Case Study; 3) instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Hasil wawancara dan kuesioner dijadikan dasar untuk perbaikan dan validasi tim ahli. Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis software Macromedia Flash ini terdiri dari 4 tahap, yaitu studi pendahuluan, pengembangan, pengembangan produk, dan implementasi. Tahap I: Studi Pendahuluan Pada tahap ini dilakukan analisis masalah dan pengumpulan informasi. Penelitian ini berangkat dari adanya masalah yang berpotensi untuk diperbaiki. Observasi Awal Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada beberapa sekolah dan wawancara dengan guru-guru IPA SMP ditemukan bahwa pembelajaran IPA Kimia SMP belum berlangsung dengan baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1) Kimia adalah pelajaran baru bagi siswa; 2) belum adanya guru bidang studi Kimia di SMP; 3) guru-guru yang mengajarkan Kimia adalah guru bidang studi Biologi atau Fisika dimana tidak terlalu memahami materi Kimia; 4) siswa kurang termotivasi dalam belajar Kimia, 5) guru dalam mengajarkan Kimia merasa perlu suatu media pembelajaran yang membantu mereka dalam pembelajaran Kimia. Berdasarkan hal tersebut perlu untuk mengembangkan media pembelajaran yang dapat membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan sekaligus dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Kimia. Untuk itu, dalam penelitian ini dikembangkan media pembelajaran berbasis Macromedia yang dapat digunakan, baik oleh guru dalam proses pembelajaran maupun oleh siswa dalam belajar sendiri. Dalam hal ini pengembangan media pembelajaran untuk materi pokok asam, basa, dan garam.
  • 5. 160 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 2, Juni 2012 Telaah Kurikulum Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 24 Makassar yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini memuat seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMP dan dikembang- kan berdasarkan prinsip bahwa siswa memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengem- bangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa serta tuntutan lingkungan. Pada tingkat Sekolah Menengah Pertama, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang disusun merupakan pengetahuan, keterampilan, pengenalan, dan pemahaman berfikir deduktif yang dapat mengarahkan kepada kecermatan serta sistematika berfikir dan bertindak. Pembelajaran pada tingkat Sekolah Menengah Pertama ditekankan pada pengenalan konsep dan keterampilan mem- visualisasikan konsep. Hal ini yang menjadi gambaran bagi peneliti tentang pengembangan media pembelajaran ini. Dalam KTSP telah dirumuskan Kompetensi Dasar mata pelajaran Kimia SMP sebagai berikut: 1) mendemonstrasikan pemahaman dan kete- rampilan dalam mengenal sifat, kegunaan, dan bahaya bahan kimia di sekitar kita; 2) melakukan percobaan untuk membedakan unsur, senyawa, dan campuran serta mengkomunikasikan hasil pengamatan; 3) mendemonstrasikan pemahaman dan keterampilan dalam memisahkan campuran dengan berbagai cara sesuai dengan karakteristik campuran tersebut; 4) melakukan penyelidikan untuk membandingkan gejala-gejala yang terjadi pada perubahan fisika dan perubahan kimia serta mengkomunikasikan hasil pengamatan; 5) mengenal lambang unsur dan rumus kimia senyawa sederhana dalam kehidupan sehari-hari; dan 6) menemukan pola reaksi antara logam dengan oksigen, air dan asam, serta reaksi asam dengan basa dan menyadari pentingnya reaksi kimia untuk menghasilkan zat baru. Analisis Konsep Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan konsep materi pokok Asam, Basa, dan Garam untuk kelas VII berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dikembangkan indikator-indikator dan tujuan pembelajaran. Spesifikasi Tujuan Pembelajaran Dilihat dari analisis konsep, diperoleh indikator pencapaian hasil belajar yang dinyatakan sebagai berikut: 1) merumuskan definisi asam, basa, dan garam; 2) mengidentifikasi sifat asam, basa, dan garam dengan menggunakan indikator yang sesuai; dan 3) mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan sifat asam, basa, dan garam. Tahap II : Pengembangan Desain Tahap pengembangan desain meliputi pembuatan sketsa materi pembelajaran dan sketsa desain media pembelajaran Sketsa media pembelajaran berbasis software Macromedia Flash meliputi: format menu yang akan ditampilkan, jalur/isi materi yang akan dibahas, tampilan dan navigasi yang akan digunakan dalam pemanfaatannya, serta teknik penggunaannya dengan menggunakan format flash slide presenta- tion. Dalam sketsa desain akan dibuat beberapa slide, antara lain slide header untuk slide background per- manent dan slide outline yang berisi materi pokok Asam, Basa, dan Garam. Tahap III: Realisasi/Konstruksi Merancang Prototype I Tahap ini merupakan perancangan dari paper-based ke aplikasi komputer dengan software Macromedia Flash. Rancangan prototype I dibuat lebih lengkap daripada sketsa desain paper-based. Dalam prototype I ini, desain media sudah berkembang menjadi produk awal. Pengembangan sketsa desain paper-based menjadi prototype I ditunjukkan dengan penambahan animasi. Validasi dan Revisi Prototype I Produk berupa prototipe I divalidasi berdasarkan diskusi mendalam dengan validator. Dari hasil diskusi dilakukan perbaikan-perbaikan, antara lain: konsep atau tulisan disederhanakan, pewarnaan yang lebih
  • 6. 161 Munir Tanrere dan Sumiati Side, Pengembangan Media Chemo-Edutainment melalui Software Macromedia Flash MX pada Pembelajaran IPA Kimia SMP kontras, asam dibagi menjadi asam organik dan asam mineral, identifikasi asam, basa, dan garam dengan berbagai indikator yaitu kertas lakmus, larutan indikator, indikator universal, dan pH meter. Dari hasil perbaikan diperoleh prototipe II dalam bentuk CD pembelajaran. Pengembangan Prototipe II Produk berupa prototipe II selanjutnya divalidasi oleh tiga validator dengan hasil sebagai berikut: 1) peni- laian validator tentang software media berdasarkan faktor memperlihatkan tampilan, kualitas isi, komposisi warna, maupun navigasi termasuk dalam katagori baik; 2) penilaian validator tentang software media berdasarkan klasifikasi yang memperlihatkan bahwa keinteraktivan media, kualitas warna, informasi, kejelasan, maupun gaya bahasa termasuk katagori baik, sedangkan huruf yang digunakan termasuk katagori sedang; 3) penilaian validator tentang software media berdasarkan bagian dalam media memperlihatkan bahwa aspek latihan termasuk katagori baik, sedangkan animasi dan model Kimia termasuk katagori sedang; 4) penilaian validator tentang software media berdasarkan kesesuaian materi dengan tampilan lainnya (foto, gambar, bagan, atau tabel) memperlihatkan bahwa pendahuluan yang berisi pengertian asam, basa dan garam, contoh asam, basa dan garam, sifat-sifat asam, basa, dan garam, dan identifikasi asam basa, dan garam dengan kertas lakmus, larutan indikator, indikator alami, dan indikator universal semuanya sesuai dengan tampilan lainnya (foto, gambar, bagan atau tabel); 5) penilaian validator tentang software media ini berdasarkan kemudahan dipahami, memperlihatkan bahwa pendahuluan yang berisi pengertian asam, basa dan garam, contoh asam, basa dan garam, sifat-sifat asam, basa, dan garam, dan identifikasi asam, basa, dan garam dengan kertas lakmus dan indikator alami termasuk katagori mudah dipahami, sedangkan identifikasi asam, basa, dan garam dengan menggunakan larutan indikator, dan indikator alami termasuk katagori sedang. Dari hasil validasi prototipe II selanjutnya dilakukan perbaikan-perbaikan pada item yang termasuk katagori sedang (sebelum dilakukan implementasi di sekolah). Implementasi Implementasi produk media CD pembelajaran di SMP 24 Makassar untuk mengetahui keterandalan dan keefektifan media CD pembelajaran, yaitu sebagai berikut. Keterandalan Media CD Pembelajaran Keterandalan Media CD Pembelajaran diukur berdasarkan penilaian siswa terhadap media CD pembelajaran menunjukkan rata-rata 4.05 termasuk katagori baik. Dari 34 siswa yang memberikan penilaian, 30 orang (88,24%) menyatakan bahwa kategori media termasuk baik; 11,76 menyatakan sedang; dan tidak ada siswa yang menyatakan kurang baik. Dari 20 item pertanyaan, 19 item (95%) pertanyaan termasuk katagori dengan jawaban baik; 1 item (5%) pertanyaan termasuk katagori dengan jawaban sedang; dan tidak ada siswa yang menyatakan kurang baik. Efektivitas Media CD Pembelajaran Uji efektivitas diukur berdasakan nilai tes hasil belajar yang dilakukan setelah pembelajaran. Rata-rata nilai siswa pada tes hasil belajar yaitu 80 dengan standar deviasi 9,57, termasuk katagori tinggi. Dari 34 siswa yang mengikuti tes hasil belajar terdapat 29 orang (85,29%) termasuk katagori tuntas, dan 5 orang (14,71%) termasuk katagori tidak tuntas. Simpulan dan Saran Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa: 1) pengembangan media CD pembelajaran dilakukan melalui penelitian pengem- bangan dengan langkah-langkah sebagai berikut: tahap studi pendahuluan, perencanaan, realisasi/ konstruksi, dan implementasi; 2) telah dihasilkan suatu media CD pembelajaran untuk materi pokok asam, basa, dan garam, melalui software macromedia flash dengan komposisi menu sebagai berikut: tujuan, materi, simulasi, latihan, dan daftar pustaka; 3) hasil penilaian validator menunjukkan bahwa media CD pembelajaran layak untuk digunakan dalam pembelajaran di sekolah; 4) hasil uji keterandalan berdasarkan penilaian siswa terhadap media CD pembelajaran menunjukkan kategori baik; 5) hasil uji efektivitas dengan penilaian hasil belajar siswa menunjukkan bahwa media CD pembelajaran adalah efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
  • 7. 162 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 2, Juni 2012 Pustaka Acuan Army Auliah. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Hiperteks pada Pembelajaran Kimia SMA Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik: Makassar: Jurusan Kimia FMIPA UNM Bambang, Ibnu Mahardika, Zaharudin G. Djalle. 2004. Flash MX 3 in 1. Bandung: Informatika. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Fathurrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rafika Aditama Firman, Harry. 2000. Pengajaran IPA Kimia pada Pendidikan Dasar di Jepang. Disampaikan pada Seminar Nasional Expo Kimia Milenium III HMK UPI, 3 Juli 2000. Bandung: HMK UPI Green, T.D., Brown, A. 2000. Multimedia Projects in the Classroom. California: Corwis Press. Hayati, Maizatul, Amily Shafila, Azniah Ismail. 2006. Persepsi Calon Guru terhadap Permainan Komputer dan Masa Depan Penggunaannya dalam Kelas. http://ppp.upsi-edu.my/eWacana (diakses tanggal 5 Pebruari 2010). Jasri Jangi. 2010. Pengembangan Software Multimedia Pembelajaran Kimia SMA Pokok Bahasan Laju Reaksi Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi, Bandung: CV Alfabeta Plomp. 1997. Educational and Training System Design. Enschede, The Netherland: University of Twente. Rafiq. A. 2004. Pengetahuan Siswa SMP tentang Aspek Kimia pada Mata Pelajaran Fisika dan Biologi. Makassar: FMIPA UNM Setiadi, R. dan Agus, A. 2001. Dasar-dasar Pemrograman Software Pembelajaran. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia Tanrere, Munir. 2004. Identifikasi Materi Kimia pada Buku Paket Fisika dan Biologi SMP. Makassar: FMIPA UNM. Saran Berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan, dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1) untuk menunjang pelaksanaan KTSP yang menuntut pembelajaran yang berorientasi pada siswa, sehingga penggunanaan media CD pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan suatu alternatif; dan 2) kiranya media CD pembelajaran Kimia SMP untuk materi pokok lainnya dapat dikembangkan oleh peneliti-peneliti lainnya.