SlideShare a Scribd company logo
M O D U L–2

TEKNIK DAN KRITERIA
PEMILIHAN MEDIA
Standar Kompetensi:
Setelah mempelajari modul – 2 peserta diklat PLPG
diharapkan mengetahui macam-macam media
pembelajaran, manfaat, dan memilih media
pembelajaran yang dapat menunjang proses
penyampaian materi.
Kompetensi Dasar:
1. Menjelaskan pembagian media yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Menjelaskan manfaat penggunaan media
dalam proses pembelajaran.
3. Menjelaskan teknik dan kriteria pemilihan
media pembelajaran.

A.

Macam-Macam Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang merupakan alat dan sumber
belajar untuk menunjang terlaksananya pembelajaran dalam
rangka mencapai standar kompetensi perlu mendapat
perhatian
tersendiri
dari
para
pelaku
pendidikan.
Keberadaannya dalam proses pembelajaran tidak dapat
diabaikan begitu saja. Hal ini dikarenakan tanpa media
pembelajaran pelaksanaan pendidikan tidak dapat berjalan
atau berlangsung dengan baik.
Pengaruh globalisasi semakin terasa khususnya bagi
para pelaku pendidikan. Sekarang semakin banyak saluran

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

11
informasi dalam berbagai bentuk. Bentu-bentuk saluran
informasi tersebut dapat dilihat dengan adanya dan makin
berkembangnya media cetak dan non-cetak. Media cetak
dapat dilihat dihadapan kita sekarang seperti buku, majalah,
surat
kabar/majalah.
Media
non-cetak
ternyata
perkembangannya lebih pesat lagi seperti radio dengan
berbagi modelnya, televis dengan berbagai modelnya pula,
telephon, faksimail, komputer, internet, satelit komunikasi dan
sebaginya. Semua media tersebut membuat jarak belajar
yang tak terbatas. Guru di luar negeri peserta didik di
Indonesia
tidak
menyebabkan
terhalangnya
proses
pembelajaran. Penjadwalan waktu ujian sudah tidak ada
problem lagi karena dapat dikirim langsung melalui media
internet atau faksimile. Belajar jarak jauh dapat terlaksana
dengan baik.
Dahulu, jika guru ada rapat maka peserta didik yang
menjadi korban. Atau peserta didik pulang karena guru yang
mengajar tidak dapat hadir yang akibatnya selalu terjadi
belajar terobosan dengan segala bentuk dan namamnya yang
intinya ujian sudah dekat materi belum tersampaikan
seluruhnya.
Munculnya masyarakat ilmiah atau scientific society
merupakan akses baru dari revolusi teknologi informasi.
Proses informasi sudah mampu merubah disegala sektor
kehidupan manusia, baik dibidang ekonomi, social, budaya
maupun pendidikan. Proses informasi memiliki kemungkinan
yang secara radikal mampu merubah cara manusia bertindak
dan merubah pola hidupnya sehari-hari.
Teknologi berkembang dari waktu ke waktu secara
terus menerus, baik dari segi kuantitas (jumlah), tingkat
kerumitannya, maupun dari segi kemampuannya. Media
pendidikan dan pembelajaran sebagai produk dari teknologi
itupun semakin bervariasi muali teknologi yang sederhana
hingga teknologi yang canggih. Namun perlu juga diingat
bahwa apapun teknologi dan media yang digunakan, yang

12

Modul Media Pembelajaran
terpenting adalah adanya interaksi dua arah atau lebih
misalnya peserta didik dengan pendidik, pendidik dengan
peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, atau peserta
didik, pendidik dan peserta didik, dan lain-lain.
Namun demikian perlu diingat bahwa tidak ada
teknologi dan media yang paling bagus atau paling hebat
untuk mencapai semua standar kompetensi dan tujuan
pembelajaran. Hal itu dikarenakan masing-masing teknologi
dan media memiliki kelebihan dan keterbatasan. Oleh sebab
itu pula pemilihan dan penggunaannya dalam proses
pembelajaran harus bersifat pragmatis, karena teknologi dan
media terus berkembang.
Ada beberapa media pembelajaran dan dapat dilihat
dari berbagai sisi. Jika dilihat dari sisi teknologi media ada
enam macam, yaitu teknologi audio (telephone), teknologi
audio dan data, teknologi vidio, computer basic training (CBT),
konferensi komputer, dan pendidikan dan latihan komputer.
1. Teknologi Audio : Telephone

(Telephon adalah media komunikasi dua arah yang dapat
dimanfa’atkan untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran).
2. Teknologi Audio dan Data
(Perpaduan audio telphon dan data komputer dapat
melahirkan aflikasi belajar jarak jauh biasanya disebut
audiografis. Namun demikian media ini juga memiliki
kelemahan antara lain adalah tidak ada visual dalam
proses pembelajaran)
3. Teknologi Vidio
(Media ini meliputi:kaset vidio, siaran vidio satu arah,
siaran vidio dua arah, vidio dan Computr Based Training,
dan lain-lain)
Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

13
4. Computer Basic Training (CBT)
(Pendidikan dan pelatihan berbasis komputer merupakan
bentuk lain dari aplikasi teknologi untuk bidang
pembelajaran yang menggunakan komputer sebagai
media atau alat untuk menyampaikan materi pembelajaran
yang telah dipersiapkan. Media ini meliputi: Computer
Assisted Instruction (CAI) untuk menyampaikan materi
pembelajaran dan Computer Managed Instruction (CMI)
utkuk mengelola pengalaman belajar peserta didik)
5. Konferensi Komputer
(Teknologi merupakan pemayung berbagai kegiatan
penerapan teknologi komputer untuk menunjang
komunikasi antar manusia, misalnya Surat Elektronik (email), Sistem Konferensi Kelompok, dan siatim
penyampaian pesan interaktif (Mailing List).
6. Pendidikan dan Pelatihan Internet
(Internet merupakan salah satu media teknologi yang
memberikan asas yang tsiqqah (landasan yang kuat)
untuk menciptakan lingkungan belajar yang kaya dan
luwes serta dapat memenuhi kebutuhan pendidikan dan
pelatihan.7)

7

Lihat juga! Alan Chute Thomson.M dan Hancock, The McGraw-Hill Handbook of
Distence Learning, (New York: The McGraw-Hill, 1999, h.112)

14

Modul Media Pembelajaran
Dapat dikatakan bahwa teknologi informasi dapat
memberikan kontribusi yang sangat bermakna dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran pada umumnya.
Pengaplikasiaannya dapat menciptakan lingkungan belajar yang
besifat global yang dihubungkan melalui jaringan. Dalam
pembelajaran baik agama, bahasa, sain dan lain sebagainya
sebaiknya menerapkan suatu sistem yang benar-benar
menempatkan peserta didik di tengah-tengah proses
pembelajaran dengan dikelilingi oleh berbagai sumber belajar dan
layanan belajar elektronik, mulai dari pendidik sanpai ke peserta
didik, dengan layanan informasi dan dukungan administrasi
maupun akademis yang memadai.
Jika media pembelajaran dilihat dari sisi jenisnya, maka media
tersebut terbagi tiga, yaitu media audio, media cetak dan media
elektronik.
1.
Media Audio
Media audio ini jika dipersiapkan secara tepat dan
dipergunakan dengan baik, maka program audio akan dapat
diproduksi dan didistribusikan dengan biaya yang relatif
murah. Tapi, jiga tidak didesain dan dipergunakan dengan
baik, maka media ini justru akan menjadi pengganggu dalam
proses pembelajaran.
Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

15
Hubungan media pembelajaran audio dengan tujuan
pembelajaran atau standar kompetensi sangat erat, terutama
jika ditinjau dari penggunaannya dalam proses pembelajaran.
Dari sisi kognitif media ini dapat digunahkan untuk
mengajarkan berbagai aturan dan prinsip. Dari sisi afektif,
media ini dapat menciptakan suasana pembelajaran.
Sementara dari sisi psikomotor, media dapat digunakan untuk
mengajarkan keterampilan verbal.
2.

16

Media Cetak
Kaitan
antara
media
cetak
dengan
tujuan
pembelajaran atau standar kompetensi sangat erat, dari aspek
kognitif, afektif, maupun psikomotor. Untuk tujuan kognitif,
media ini dapat berfungsi menyampaikan informasi yang
bersifat nyata dan menyajikan perbendaharaan kata yang
disajikan (dalam pembelajaran bahasa) serta fungsi-fungsi
pekerjaan tertentu. Untuk tujuan afektif, media ini dapat pula
menunjang suatu materi dalam hubungannya dengan
perubahan sikap dan tingkah laku. Untuk tujuan psikomotor,
media ini dapat menunjukkan posisi sesuatu yang sedang
terjadi dan mengajarkan berbagai langkah dan prinsip dalam
proses pembelajaran.
Media cetak yang dijadikan media pembelajaran ini
dapat berupa buku, majalah, koran dan lain-lain yang
sejenisnya. Dalam penggunaan media cetak sebagai sumber
belajar sebaiknya dengan dengan hand out. Hal itu dilakukan
agar peserta didik terarah dalam membaca media cetak ini,
baik di pustaka maupun di kelas dan tempat lainnya.

Modul Media Pembelajaran
BANYAK MEMBACA SALAH SATU
BENTUK SIKAP ILMIAH

Mata Pelajaran : Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI)
Pokok Bahasan : Perkembangan dan pembinaan agama Islam di
Madinah
S.P. Bahasan : Peperangan penting di masa Rasulullkah
S.Kompetensi :
Indikator
:

No

T. Keja- Sebab Kekuatan
Jalannya
Keja-dian W.Keja-dian
Pimpinan
dian kejadian pasukan
kejadian

1
2
Hand Out

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

17
3.

18

Media Elektronik
Era teknologi yang kita alami saat ini telah melahirkan
berbagai cara dan upaya yang dilakukan oleh orang untuk
mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran.
Berbagai media elektronik diciptakan untuk menyampaikan
informasi pendidikan dan dapat dimanfaatkan secara umum,
baik di kalangan pendidikan maupun masyarakat secara luas.
Beberapa media elektronik yang dimaksud antara lain:
a.
Slide dan filmstrip
Slide dan filmstrip merupakan gambar yang
diproyeksikan dan dapat dilihat, serta dapat dioperasikan
secara mudah. Media pembelajaran ini berfungsi untuk
memudahkan penyajian seperangkat materi pembelajaran
tertentu, membangkitkan minat peserta didik, membuat
daur ulang informasi, serta menjakau seluruh bidang studi
atau mata pelajaran (termasuk agama, bahasa Arab dan
lain-lain).
Pengguanaan
media
ini
memerlukan
keterampialan khusus, termasuk di dalamnya kemampuan
dalam memberikan penjelasan pokok maupun penjelasan
tambahan.
b. Film
Film
pendidikan
dianggap
efektif
untuk
dipergunakan sebagai alat bantu pembelajaran. Film yang
diputar atau disajikan dihadapan peserta didik hendaknya
merupakan bagian yang integral dari proses pembelajaran.
Film mempunyai nilai tertentu, misalnya dapat melenhkapi
pengalaman dari berbagai pengalaman dasar yang dimiliki
peserta didik, dapat memancing inspirasi baru, menarik
perhatian, dan penyajian akan lebih baik karena
mengandung
nilai-nilai
rekreasi,
serta
dapat
memperlihatkan perlakuan objek yang sebenarnya. Di
samping itu, film juga dapat digunakan untuk melengkapi
catatan, menjelasakan hal-hal yang abstrak, mengatasi
kendala bahasa, dan sebagainya.

Modul Media Pembelajaran
c.Rekaman Pendidikan
Recording atau rekaman pendidikan merupaka
media sebagai alat yang tidak diikuti dengan visual, yang
dapat digunakan untuk mendengarkan cerita, pidato,
musik, sajak, drama, pengajian dan sebagainya. Media ini
dapat digunakan untu berbagai macam pelajaran agar
dapat lebih konkrit, mendorong aktivitas belajar, dan dapat
dibawa kemana-mana, sementara keaslian bahan lebih
terjamin dengan penggunaan bahasa yang efesien.
d. Radio Pendidikan
Radio adalah alat elektronik yang muncul dari hasil
revolusi terknologi komunikasi. Peserta didik dapat
mendengarkan siaran dari berbagai penjuru melalui media
ini. Media dapat membantu peserta didik untuk menerima
berita yang up to date, dapat menerik minat peserta didik,
jangkaiannya sangat luas, membuat peserta didik menjadi
kreatif, menimbulkan kreativitas baru dan harganya sangat
terjangkau.
e. Televisi Pendidikan
Televisi merupakan bagian dari alat elektronik yang
dapat menyebarkan gambar dan suara secara bersamaan.
Penggunaannya dapat dilakukan dengan alternatif televisi
siaran, televisi rangkaian tertutup, televisi pembelajaran,
dan televisi sistim pemancar yang dikirim atau dipancarkan
langsung
lewat
studionya.
Penggunaan
media
pembelajaran jenis ini mempunyai keuntungan misalnya
materi pembelajaran yang disampaikan bersifat langsung
dan nyata, jangkauannya sangat luas, dapat menyajikan
berbagacam peristiwa, dan dapat menarik minat peserta
didik karena bersifat rekreatif.
f. Pita Rekaman atau Tape Recorder
Media pembelajaran ini sangat cocok digunakan
dalam pembelajaran bahasa (seperti: Arab, Inggeris,
Belanda, melayu, mandarin dll). Melalui media ini peserta
didik dapat mendengarkan kembali apa yang telah
Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

19
dibacanya. Selain itu peserta didik dapat menggunakan
media ini dalam kegiatan wawancara, memudahkan
pemahaman pada peserta didik terhadap materi
pembelajaran, dan perseta dapat lebih menguasai materi
pembelajaran.
Media pembelajaran dilihat dari sisi visual dan
audio terbagi tiga,yaitu media audio, media visual dan
media audio-visual8. Media audio adalah alat-alat atau
media yang hanya dapat menghasilkan bunyi atau suara
seprti pita rekaman, radio. Media visual adalah alat-alat
atau media yang hanya dapat menghasilkan gambar atau
rupa atau bentuk. Alat ini ada yang dua dimensi seperti
grafik, diagram, fhoto, gambar, lembaran transparan OHP,
slaid dan lain-lain, dan ada yang tiga dimensi seperti
benda asli, model, contoh barang atau specimen, alat
tiruan dan lain-lain. Sedangkan media audio-visual adalah
alat-alat atau media yang dapat menghasilkan gambar dan
suara secara bersamaan seperti film bersuara, televisi,
VCD, DVD dan sejenisnya.
B.

Manfa’at Media Penggunaan Pembelajaran
Ada tiga tingkat pengalaman yang perlu dijelaskan
sebelum sampai pada manfa’at penggunaan media
pembelajaran. Jika ada peserta didik menerima informasi atau
materi pelajaran dengan kata-kata maka pengalaman itu
disebut pengalaman9 dengan kata-kata. Pembelajaran seperti
ini cenderung membuat materi sangat sulit untuk ditangkap,
kurang menarik dan sangat mudah dilupakan. Mengapa
8

Lihat! Amir Hamzah Sulaiman,Media Audio Visual, (Jakarta: Gramedia, 1988),

halaman 26
9

Pengalaman =Experience=Khibrah adalah suatu kejadian yang telah dialami
seseorang; Totalitas kesadaran; Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari
praktek atau dari usaha belajar.
(J.P. Chaplin: Dictionary of Psychology)

20

Modul Media Pembelajaran
demikian? Jawabannya adalah “kata-kata baru memiliki
makna bagi peserta didik jika ada hubungannya dengan
pengalamannya sebelum itu”. Kata tidak dengan sendirinya
mengandung arti tertentu bagi seseorang (peserta didik). Kata
hanyalah simbol yang disepakati bersama untuk menyatakan
suatu tanda atau kejadian dalam kehidupan. Contoh: jika
seseorang atau peserta didik mendengar atau membaca
perkataan “ flash disk ” , kata itu tidak memiliki arti apa-apa
bagi seseorang atau peserta didik sebelum dia “berkenalan”
atau melihat benda yang bernama “flash disk” itu. Jika
sekiranya seseorang atau peserta didik itu pernah memiliki
dan menggunakannya, baik lama maupun sebentar, dan
mungkin pernah memperbaikinya pada bagian yang rusak dari
benda tersebut maka seseorang itu atau peserta didik dapat
mengembangkan pengertian yang tepat tentang ukuran “flash
disk”, kapasitasnya, fungsinya, kelebihan, kekurangannya dan
cara kerja benda tersebut. Apa yang dilakukan dan dialaminya
itu disebut dengan “pengalaman nyata”. Tidak seperti
“pengalaman dengan kata-kata”, “pengalaman nyata” sangat
efektif untuk mendapatkan suatu pengertian karena
“pengalaman nyata” mengikut sertakan semua indra dan akal.
Pengalaman nyata adalah cara yang wajar dan memuaskan
dalam proses belajar peserta didik. Jika seluruh peserta didik
mendapatkan pengalaman nyata dan mempunyai kecerdasan
yang dapat menyerap pengertian yang menyeluruh dari
segala aspek tentang semua pengalaman itu, maka peserta
didik akan sanggup dan dapat mengembangkan pengertian
yang sebaik-baiknya tentang semua yang dialaminya itu.
Namun demikian, perlu diingat bahwa manusia atau
peserta didik hidupnya di dunia ini hanya dalam batas waktu
tertentu saja, oleh sebab itu tidak mungkin bagi manusia
(termasuk peserta didik) untuk mendapatkan semua
“pengalaman nyata” yang langsung. Manusia (termasuk
peserta didik) tidak dapat hidup dengan pola dan kondisi
orang lain untuk mendapat semua pengalaman yang mereka
Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

21
alami. Misalnya manusia (termasuk peserta didik) tidak dapat
hidup seperti orang Eskimo di Kutub Utara untuk mengalami
semua segi kehidupan mereka. Selain itu kecerdasan manusi
sangat terbatas untuk menyerap arti dari semua yang terjadi di
sekitar manusia.
Oleh karena “pengalaman nyata” tidak selalu dapat
dihayati dan “pengalaman dengan kata-kata” tidak selalu
dapat dimengerti, maka diperlukan sesuatu untuk
menjembatani jurang pemisah antara kedua hal tersebut.
Yang dapat menjembatani kedua jurang tersebut adalah
pengganti pengalaman nyata.
Tingkatan Pengalaman:

TINGKAT – 1 DIUCAPKAN MENGGUNAKAN KATA-KATA ATAU
DITULIS

TINGKAT – 2 PENGGANTI LEBIH NYATA DARIPENGALAMAN
KATA-KATA

22

Modul Media Pembelajaran
TINGKAT – 3 PENGALAMAN NYATA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Pengalaman tingkat pertama adalah pengalaman nyata
yang langsung dihayati. Pengalaman seperti ini yang menjadi
dasar pengertian dalam kehidupan manusia (termasuk
peserta didik) sehari-hari. Pengalam tingkap pertama ini
menghasilkan pengertian yang paling mendalam yang tidak
akan dilupakan lagi. Akan tetapi pengalaman nyata itu tidak
selalu dapat dihayati.
Pengalaman
tingkat
kedua
adalah
pengganti
pengalaman nyata. Maksudnya bahwa pengalaman ini
digunakan untuk menggantikan pengalaman nyata yang sulit
atau tidak dapat dihayati. Pengganti pengalaman nyata
biasanya disertai alat dan kata-kata supaya dapat mendekati
pengalaman nyata. Hal itu dapat diperoleh dengan berbagai
macam cara. Misalnya guru mengenalkan “BEMO” cukup
membuatkan filmnya, kemudian film itu yang diputarkan atau
ditontonkan kepada peserta didik. Atau dikenlakan melalui
slaid, kalau juga tidak mungkin menggunakan slaid itu dapat
juga dibuatkan model mungkin juga gambar atau fhoto.
Tentunya dalam mengenalkan atau menjelaskan kepada
peserta didik disertai dengan kata-kata. Cara seperti ini dapat
memberikan atau membantu peserta didik mendekati
pengalaman nyata.
Pengalaman tingkat ketiga, adalah pengalaman verbal,
artinya keterangan yang disampaikan kepada peserta didik
hanya berupa kata-kata. Perlu diingat bahwa suatu yang
Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

23
didengar atau dibaca tidak mudah untuk dimengerti. Namun
demikian harus diakui bahwa tidak satupun dari ketiga
tingkatan itu memiliki kata-kata untuk menjelaskan atau
menerangkan sesuatu. Oleh karena yang paling baik adalah
jika ketiga tingkatan itu digunakan semuanya dalam
menerangkan sesuatu kepada peserta didik.
Media, baik sebagai alat maupun sumber, digunakan
oleh guru untuk untuk menyampaikan materi, tentunya media
tersebut digunakan dalam proses pembelajaran, oleh karena
itu lingkungan pembelajaran, materi dan metodologi menjadi
bagian yang penting untuk diketahui guru sebelum
menggunakan media pembelajaran.10
Manfa’at media pembelajaran dapat dikatakan sangat
banyak dan sangat urgen dalam proses pembelajaran, lebihlebih lagi ketika menggunakan kurikulum berbasis kompetensi
atau kurikulum 2004 yang lebih dikenal dengan singkatan
KBK. Diantara manfa’at media adalah dapat menarik
10
Proses pembelajaran adalah kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga
pendidikan untuk memberikan pengaruh pada peserta didik mencapai standar
kompetensi dan indikator yang sudah ditetapkan dalam menuju perubahan tingkah laku
peserta didik dalam segala aspek. Dalam mencapai standar kompetensi dan indikator
tersebut peserta didik berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru dalam
proses tersebut. Lingkungan pembelajaran yang diatur oleh guru itu meliputi standar
kompetensi dan indikatornya, materi pembelajaran, metodologi pembelajaran dan
evaluasinya. Materi pembelajaran adalah seperangkat materi keilmuan yang terdiri atas
fakta, konsep, prosedur dan prinsip. Fakta biasanya berisikan penyebutan nama, kapan,
berapa dan di mana. Konsep biasanya berisikan depenisi, identifikasi, klasifikasi, cirri-ciri
dan lain-lain. Prosedur berisikan bagan arau (flowchart), dan langkah-lanhkah mengerjakan
secara urut. Prinsip biasanya berisikan penerapan dalil, hokum, rumus, hipotesis,
hubungan antar variable (jika…. maka….) dan lain-lain yang biasanya disebut dengan
generalisasi. Metodologi adalah yangf berkaitan dengan metode dan tekhnik yang
digunakan guru dalam melaksanakan interaksinya dengan peserta didik agar materi
pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik dan tercapai standar kompetensi serta
indikatornya. Yang terpenting dalam hal metodologi pembelajaran adalah media
pembelajaran dan metode pembelajaran. Penjelasan ini memberikan penjelasan bahwa
kedudukan media pembelajaran, baik sebagai alat maupun sumber, ada dalam komponen
metodologi sebagai salah satu lingkungan pembelajaran yang diatur oleh guru dan
merupakan bagian yang sangat urgen dalam usaha mencapai standar kompetensi dan
indikatornya.

24

Modul Media Pembelajaran
perhatian peserta didik, materi pembelajaran akan dapat lebih
mudah dipahami atau lebih mudah ditangkap oleh peserta
didik, dapat membuat peserta didik lebih aktif dan kreatif
dalam belajar, guru akan lebih hemat energi, peserta didik
tidak bosan dalam menerima materi pembelajaran, dapat
menghilangkan verbalisme peserta didik, standar kompetensi
dan indikatornya dapat diketahui dengan jelas oleh peserta
didik, metode dan strategi yang digunakan guru akan dapat
lebih bervariasi.
Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar
peserta didik dalam proses pembelajaran yang pada
gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang
dicapai oleh peserta didik itu. Paling tidak ada dua alasan
bahwa penggunaan media pembelajaran dapat mempertinggi
hasil belajar peserta didik. Pertama, alasan yang berkaitan
dengan manfa’at media itu sendiri. Memang banyak diakui
oleh para pakar pendidikan bahwa dalam proses
pembelajaran:
1. Penyampaian materi pembelajaran akan lebih banyak
menarik perhatian peserta didik sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar yang lebih tinggi, jika
motivasi belajar peserta didik makin tinggi maka sangat
dimungkinkan cara belajarnya akan lebih baik dan
tentunya peserta didik akan memperoleh hasil dengan
baik;
2. Materi pembelajaran akan lebih bermakna bagi peserta
didik sehingga akan dapat lebih mudah dipahami oleh
peserta
didik
yang
bersangkutan
dan
sangat
memungkinkan
peserta
didik
mengusai
standar
kompetensi dan indikatornya lebih baik dan sempurna;
3. Metode dan strategi mengajar guru dalam proses
pembelajaran akan lebih bervariasi. Guru tidak sematamata melakukan komunikasi verbal kepada peserta didik
melalui penuturan kata-kata saja. Jika guru mampu
menerapkan metode dan strategi pembelajaran yang
Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

25
bervariasi dalam suatu proses pembelajaran maka dapat
dipastikan bahwa peserta didik tidak mengalami
kebosanan dan gurupun tidak kehabisan energi;
4. Dengan dikombinasikan ketiga hal di atas maka akan
menjadikan peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan
belajar. Peserta didik tidak hanya mendengarkan uraian
guru akan tetapi mereka juga melakukan aktifitas-aktifitas
lainnya
seperti
mengamati,
melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lain.
5. Dapat lebih menghemat energi dan waktu. Bayangkan
saja jika guru harus menuliskan atau mencatatkan seluruh
materi pembelajaran di kelas tentu saja akan menyita
waktu yang sangat banyak, di samping itu energi akan
terkuras sangat banyak. Seharusnya waktu waktu dan
energi digunakan untuk menjelaskan materi pembelajaran
kepada peserta didik tapi justeru waktu dan energi sudah
habis sebelum menjelaskan materi yang disampaikan.
Coba kita ambil contoh sederhana saja, guru akan
mengajarkan masalah kepadatan penduduk sebuah kota,
dalam mata pelajaran geografi atau sejarah atau bahasa Arab
dan Inggris. Guru tersebut menggunakan berbagai media
pembelajaran misalnya gambar atau foto suatu kota, VCD
tentang suatu penduduk yang sangat padat dengan segala
permasalahannya. Gambar, foto atau VCD tersebut akan lebih
menarik bagi peserta didik dibandingkan dengan cerita guru
tentang padatnya penduduk suatu kota tersebut. Selanjutnya
guru menyajikan suatu grafik yang menunjukkan pertumbuhan
penduduk yang sangat pesat dari tahun ke tahun dari kota
dimaksud, sehingga jelas bagi peserta didik betapa cepatnya
pertumbuhan penduduk di kota.
VCD dan grafik dapat lebih memperjelas pemahaman
peserta didik terhadap pertumbuhan penduduk dari tahun ke
tahun. Selanjutnya peserta didik dapat menganalisa data
penduduk, sebab-sebab pertumbuhannya, melakukan prediksi
jumlah penduduk tahun berikutnya, dan aspek-aspek lain yang

26

Modul Media Pembelajaran
ditemui dalam VCD maupun grafik. Tentunya dengan mudah
pula peserta didik membuat grafik suatu penduduk dan
memberikan interpretasinya. Ini bermakna bahwa kegiatan
belajar peserta didik lebih banyak dan lebih mendalam. Guru
tidak akan lebih mudah menguasai ruang belajar dan
mengelola peserta didik dalam kelas. Guru cukup memberikan
petunjuk seperlunya saja yaitu apa yang harus dilakukan
peserta didik, sehingga tugasnya tidak banyak disampaikan
melalui kata-kata.
Kedua, alasan media pembelajaran dapat mempertinggi
hasil belajar peserta didik adalah berkaitan dengan taraf
berfikir peserta didik. Taraf berfikir peserta didik (manusia)
mengikuti tahap perkembangan yang dimulai dari berfikir
konkrit menuju ke berfikir abstrak, dimulai dari berfikir
sederhana menuju ke berfikir yang kompleks. Penggunaan
media pembelajaran sangat erat kaitannya dengan tahapan
berfikir peserta didik, sebab melalui media pembelajaran halhal yang abstrak dapat dikongkritkan dan hal-hal yang
kompleks dapat disederhanakan. Misalnya penggunaan globe
dalam pembelajaran geografi (ilmu Bumi) atau VCD dalam
pembelajaran bahasa Arab pada dasarnya merupakan
penyederhanaan dari yang kompleks dan pengkonkritan dari
yang abstrak. Begitu juga halnya dalam penggunaan peta
konsep atau diagram yang dapat melukiskan hubungan
sesuatu atau alur-alur terjadinya sesuatu (seperti pelaksanaan
ibadah haji, pembuatan bel listrik dan lai-lain), dan bunyi radio
merupakan gambaran dan penyederhanaan konsep berfikir
abstrak dalam wujud yang mudah dipelajari oleh peserta didik.
Hasil
penelitian
terhadap
penggunaan
media
pembelajaran dalam proses pembelajaran dinyatakan bahwa:

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

27
proses dan hasil belajar peserta didik
menunjukkan perbedaan yang sangat
signifikan (sangat bermakna) antara
pengajaran menggunakan media dengan
pengajaran tanpa menggunakan media.

Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran dalam
proses pembelajaran sangat dianjurkan dalam rangka
mempertinggi kualitas peserta didik.

ِ ‫ ىَ ِ ل ِ  ىَ كِّل  ىَ ِ عْ ِ عْ  ىَ ل ِ  ىَ عْ  ىَ عْ ِ  ىَ ل‬
‫ادع إ ِللل ى سبـيلللل ربللك بلالحلكملللة والملوعظلللة‬
‫عْ إ ُ  ىَل‬
(125:‫الحسنلة وجللادلهم بلالَّت ي ه ي أ  ىَحسن )النحل‬
ُ ‫ِ  ىَ عْ  ىَ إ‬
ِ ِ ْ‫عْ  ىَ  ىَ  ىَ ِ  ىَ  ىَ ِ عْ إ ُ ع‬
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

C.

Teknik
Dan
Pembelajaran

Kriteria

Pemilihan

Media

Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan
standar kompetensi dan indikator yang telah ditetapkan pada
dasarnya
merupakan
suatu
perluasan
keterampilan
berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci,
sistimatis dan khusus. Memilih media pembelajaran yang
terbaik untuk standar kompetensi dan indikator suatu
pembelajaran bukan merupakan suatu pekerjaan yang sepele
dan bukan pula suatu pekerjaan yang mudah. Karena
pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip
dan faktor yang saling mempengaruhi.

28

Modul Media Pembelajaran
Ada beberapa prinsip dalam memilih media
pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru. Yang
terpenting dalam pemilihan media pembelajaran dimaksud
adalah adanya norma atau patokan yang digunakan pada
proses pemilihan media itu. Kareteria pemilihan media
pembelajaran ini harus dikaji tujuan dan standar
kompetensinya
disamping
itu
harus
memperhatikan
kesesuaiannya dengan keterbatasan yang ada, baik
keterbatasan dalam aspek tenaga, fasilitas maupun dana
yang dimiliki.
Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran
harus melibatkan tenaga yang mampu, terampil dan
professional untuk memanfa’atkannya di setiap lembaga
pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan
terjangkau
oleh
suatu
lembaga
pendidikan
yang
bersangkutan.
Dalam penggunaan media pembelajaran harus ada
kejelasan mengenai maksud dan tujuan pemelihan media
pembelajaran. Hal juga yang harus diperhatikan adalah
familiaritas media, yaitu mengenal cirri-ciri dan sifat-sifat
media pembelajaran yang akan dipilih, serta adany sejumlah
media yang dapat dibandingkan untuk proses pengambilan
keputusan dari berbagai alternatif pemecahan yang dituntut
oleh tujuan pemilihan media pembelajaran itu.
Untuk memilih media mana yang harus digunakan
dalam proses pembelajaran harus memperhatikan pada enam
kareteria berikut ini:

1. Ketepatan media pembelajaran yang akan digunakan
dengan standar kompetensi dan indikator suatu mata
pelajaran atau materi atau materi yang akan disajikan,
artinya media pembelajaran dipilih berdasarkan standar

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

29
kompetensi11 dan indikator12 yang sudah ditetapkan.
Standar kompetensi berisikan unsure pemahaman,
aplikasi, sintesis lebih dimungkinkan digunakannya media
pembelajaran.
2. Media pembelajaran yang dipilih harus dapat mendukung
atau membantu terhadap isi materi pembelajaran. Artinya
materi pembelajaran yang bersifat fakta, konsep, prosedur
dan prinsip sangat memerlukan bantuan media dalam
penyampaiannya kepada peserta didik agar lebih mudah
dipahami oleh peserta didik. Lebih jelasnya sifat materi
pembelajaran dapat dilihat lewat table berikut:
FAKTA

KONSEP

PROSEDUR

PRINSIP

penyebutan
nama,
kapan,
berapa dan
di mana

depenisi,
identifikasi,
klasifikasi, ciriciri dan lainlain

bagan atau
(flowchart), dan
langkah-lanhkah
mengerjakan
secara urut.

penerapan
dalil, hukum,
rumus,
hipotesis,
hubungan
antar variabel
(jika….
maka….) dan
lain-lain yang
biasanya
disebut
dengan
generalisasi.

Berilah
Contoh:

Berilah
Contoh:

Berilah
Contoh:

Berilah
Contoh:

1

1
Standar Kompetensi adalah Kemampuan yang dapat dilakukan atau
ditampilkan untuk suatu matapelajaran; Kemampuan dalam mata pelajaran tertentu yang
harus dimiliki oleh peserta didik; Kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam
suatu mata pelajaran

12

Indikator adalah Karakteristik, cirri-ciri, tanda-tanda, perbuatan atau response,
yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik, untuk menunjukkan
bahwa peserta didik itu telah memiliki kompoetensi dasar tertentu.

30

Modul Media Pembelajaran
3. Media pembelajaran tersebut mudah diperoleh, artinya
media yang diperlukan itu mudah didapatkan, paling tidak
mudah dibuat atau dapat oleh guru dan dapat ditampilkan
pada waktu mengajar. Misalnya media grafik, pada
umumnya media ini dapat dibuat sendiri oleh guru dengan
biaya yang relatif murah, di samping sederhana dan juga
sangat mudah menggunakannya.
4. Keterampilan
guru
sangat
mendukung
dalam
menggunakannya. Apapun media yang digunakan guru
dalam proses pembelajaran syarat utamanya adalah guru
dapat dan teramnpil menggunakannya. Perlu diingat oleh
guru bahwa nilai dan manfa’at yang diharapkan bukan
terletak pada medianya, akan tetapi dampak dari
penggunaan media tersebut oleh guru pada sa’at
terjadinya proses interaksi dengan peserta didik dan
lingkungan yang ada. Adanya komputer, OHP, VCD, DVD,
dan alat canggih lainnya tidak akan mempunyai makna
samasekali jika guru tidak dapat menggunakannya dalam
proses pembelajaran untuk mempertinggi kualitas
pembelajaran itu.
5. Ketersediaan waktu untuk menggunakannya. Setiap
media pembelajaran yang digunakan membutuhkan waktu
untuk mempersiapkan dan menggunakannya, oleh karena
itu guru yang akan menggunakan media pembelajaran
dalam berinteraksi dengan peserta didik harus menghitung
dan memperkirakan waktu yang tersedia, atau cukup
waktu tersebut atau tidak.
6. Kesesuaian dengan taraf berpikir peserta didik. Memilih
media pembelajaran yang akan dugunakan harus sesuai
dengan taraf berpikir peserta didik, sehingga makna yang
terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh peserta
didik. Misalnya, menyajikan grafik yang berisikan data dan
Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

31
angka atau proporsi dalam bentuk persen bagi peserta
didik tingkat dasar (SD) tidak ada manfa’atnya. Mungkin
saja pada usia tersebut akan lebih bermakna bila disajikan
melalui gambar atau poster.

Kehadiran media dalam proses pembelajaran
jangan dipaksanakan, karena dapat
mempersulit tugas guru, bukan
mempermudah!

Media pembelajaran, baik sebagai alat maupun
sebagai sumber, tidak dapat menggantikan guru sepenuhnya.
Artinya media pembelajaran tanpa guru adalah suatu hal yang
mustahil dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan juga
mustahil untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Jadi, bagaimanapun canggihnya suatu media pembelajaran
peranan guru tetap diperlukan oleh peserta didik. Guru wajib
memberikan bantuan kepada peserta didik dalam rangka
mencapai setandar kompetensi yang sudah ditetapkan.
EVALUASI
1.
Pemilihan dan penggunaan media dalam proses
pembelajaran harus bersifat pragmatis, karena teknologi dan
media terus berkembang. Di bawah ini termasuk media
teknologi yang pragmatis, kecuali .....
a. Internet
b. Telekomfrenc
c. Vediokonfrenc d. Radio
2.

32

Salah satu manfa’at media pembelajaran adalah dapat
menghemat energi, artinya ........

Modul Media Pembelajaran
a.

peserta didik dapat dimitai tolong oleh guru untuk
mencatatkan materi di papan tulis
b.
guru cukup membagikan buku kepada peserta
didik
c.
Guru tidak banyak mencatat, tapi lebih banyak
melakukan kegiatan secara interaktif dengan peserta didik
d.
3.

4.

semua benar
Salah satu kriteria pemilihan media adalah ketepatan
media pembelajaran yang akan digunakan dengan standar
kompetensi dan indikator suatu mata pelajaran atau materi
yang akan disajikan. Artinya .....
a.
media dipilih berdasarkan kompetensi dan indikator
yang ditetapkan
b.
media dipilih berdasarkan tingkat kemampuan
peserta didik
c.
Media dipilih sesuai dengan waktu atau jam
pelajaran
d.
b dan c benar
Tuliskan 3 kriteria pemilihan media pembelajaran selain
dari nomo 3!

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

33

More Related Content

What's hot

Pk deden sem2
Pk deden sem2Pk deden sem2
Pk deden sem2
daftar_umi
 
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesia
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesiaModul media pembelajaran digital bahasa indonesia
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesia
NadiaPutri86
 
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanMultimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanSiti Zulaikha
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
sundariendah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
MakalahMakalah
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jack_Adhiethama
 
Media berbasis komputer
Media berbasis komputerMedia berbasis komputer
Media berbasis komputer
abdsalam20
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Kappiten_Krebo
 
Konsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tikKonsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tikbiru_na
 
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah KhamdiyahMakalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyahkhamdiyah
 
Modulgufran
ModulgufranModulgufran
Modulgufran
gufraniain
 
Analisis implementasi teknologi informasi dan komunikasi
Analisis implementasi teknologi informasi dan komunikasiAnalisis implementasi teknologi informasi dan komunikasi
Analisis implementasi teknologi informasi dan komunikasiistuti123
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
Dedy Wiranto
 

What's hot (17)

Pk deden sem2
Pk deden sem2Pk deden sem2
Pk deden sem2
 
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesia
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesiaModul media pembelajaran digital bahasa indonesia
Modul media pembelajaran digital bahasa indonesia
 
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikanMultimedia & aplikasinya dalam pendidikan
Multimedia & aplikasinya dalam pendidikan
 
Makalah ict
Makalah ictMakalah ict
Makalah ict
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Modul tik maemunah
Modul tik maemunahModul tik maemunah
Modul tik maemunah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403
 
Media komputer
Media komputerMedia komputer
Media komputer
 
Media berbasis komputer
Media berbasis komputerMedia berbasis komputer
Media berbasis komputer
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403
 
Konsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tikKonsep pembelajaran berbasis tik
Konsep pembelajaran berbasis tik
 
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah KhamdiyahMakalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
 
Modulgufran
ModulgufranModulgufran
Modulgufran
 
Analisis implementasi teknologi informasi dan komunikasi
Analisis implementasi teknologi informasi dan komunikasiAnalisis implementasi teknologi informasi dan komunikasi
Analisis implementasi teknologi informasi dan komunikasi
 
Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media PembelajaranKarakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik Media Pembelajaran
 

Similar to Bab ii modul media

PPT TEKNOLOGI.pptx
PPT TEKNOLOGI.pptxPPT TEKNOLOGI.pptx
PPT TEKNOLOGI.pptx
NurAfifahiza
 
Makalah duki media ict
Makalah duki media ictMakalah duki media ict
Makalah duki media ict
Wafa Itmam
 
Modul media pembelajaranberbasis tik
Modul media pembelajaranberbasis tikModul media pembelajaranberbasis tik
Modul media pembelajaranberbasis tik
maemunahtarbiyah
 
Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik maemunahtarbiyah
 
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer
Modul Pembelajaran Berbasis KomputerModul Pembelajaran Berbasis Komputer
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer
NurulFahmi12
 
Modul kelompok 3
Modul kelompok 3Modul kelompok 3
Modul kelompok 3
WaodeYeyenAnjelina
 
Modul multimedia
Modul multimediaModul multimedia
Modul multimedia
uncume12
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranimronhmz
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
RANDI077
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
latansa.com
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
latansa.com
 
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebutSeiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
dianseptian09
 
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfKelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
zhenkekamahendra
 
Tugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.Ag
Tugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.AgTugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.Ag
Tugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.Ag
amirazzam
 
M k p (kurikulum&pembelajaran)
M k p (kurikulum&pembelajaran)M k p (kurikulum&pembelajaran)
M k p (kurikulum&pembelajaran)eka_yuli_sulastri
 

Similar to Bab ii modul media (20)

PPT TEKNOLOGI.pptx
PPT TEKNOLOGI.pptxPPT TEKNOLOGI.pptx
PPT TEKNOLOGI.pptx
 
Makalah duki media ict
Makalah duki media ictMakalah duki media ict
Makalah duki media ict
 
Modul media pembelajaranberbasis tik
Modul media pembelajaranberbasis tikModul media pembelajaranberbasis tik
Modul media pembelajaranberbasis tik
 
Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik Modul media pembelajaran berbasis tik
Modul media pembelajaran berbasis tik
 
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer
Modul Pembelajaran Berbasis KomputerModul Pembelajaran Berbasis Komputer
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer
 
Modul kelompok 3
Modul kelompok 3Modul kelompok 3
Modul kelompok 3
 
Modul multimedia
Modul multimediaModul multimedia
Modul multimedia
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Jawaban psb semester genap
Jawaban psb semester genapJawaban psb semester genap
Jawaban psb semester genap
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
 
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebutSeiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut
 
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfKelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
 
Tugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.Ag
Tugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.AgTugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.Ag
Tugas PPT Dr. Deden Makbuloh, M.Ag
 
M k p (kurikulum&pembelajaran)
M k p (kurikulum&pembelajaran)M k p (kurikulum&pembelajaran)
M k p (kurikulum&pembelajaran)
 

More from Amrizal Ahmad

Skripsi zuraida akhir
Skripsi zuraida akhirSkripsi zuraida akhir
Skripsi zuraida akhirAmrizal Ahmad
 
Sharaf presentation (i'lal)
Sharaf presentation (i'lal)Sharaf presentation (i'lal)
Sharaf presentation (i'lal)Amrizal Ahmad
 
Sharaf presentation (idgham)
Sharaf presentation (idgham)Sharaf presentation (idgham)
Sharaf presentation (idgham)Amrizal Ahmad
 
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Amrizal Ahmad
 
Tahzib akhlak (miskaweh)
Tahzib akhlak (miskaweh)Tahzib akhlak (miskaweh)
Tahzib akhlak (miskaweh)Amrizal Ahmad
 
Lampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulum
Lampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulumLampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulum
Lampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulumAmrizal Ahmad
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranLampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranAmrizal Ahmad
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)Amrizal Ahmad
 
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerLampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerAmrizal Ahmad
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalAmrizal Ahmad
 
Lampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
Lampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikanLampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
Lampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikanAmrizal Ahmad
 
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumPermendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumAmrizal Ahmad
 
Tarbiyah tarbiyah aulad -
Tarbiyah   tarbiyah aulad -Tarbiyah   tarbiyah aulad -
Tarbiyah tarbiyah aulad -Amrizal Ahmad
 
Tarbiyah al-hady nabawi fi tarbiyah -
Tarbiyah   al-hady nabawi fi tarbiyah -Tarbiyah   al-hady nabawi fi tarbiyah -
Tarbiyah al-hady nabawi fi tarbiyah -Amrizal Ahmad
 
Tarbiyah al-hady nabawi fi tarbiyah -
Tarbiyah   al-hady nabawi fi tarbiyah -Tarbiyah   al-hady nabawi fi tarbiyah -
Tarbiyah al-hady nabawi fi tarbiyah -Amrizal Ahmad
 
0113 الاعراب الميسر و النحو
0113   الاعراب الميسر و النحو0113   الاعراب الميسر و النحو
0113 الاعراب الميسر و النحوAmrizal Ahmad
 
0133 الاساليب الانشائيه فى النحو العربى
0133   الاساليب الانشائيه فى النحو العربى0133   الاساليب الانشائيه فى النحو العربى
0133 الاساليب الانشائيه فى النحو العربىAmrizal Ahmad
 
11. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma
11. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma11. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma
11. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma maAmrizal Ahmad
 

More from Amrizal Ahmad (20)

Skripsi zuraida akhir
Skripsi zuraida akhirSkripsi zuraida akhir
Skripsi zuraida akhir
 
Sharaf presentation (i'lal)
Sharaf presentation (i'lal)Sharaf presentation (i'lal)
Sharaf presentation (i'lal)
 
Sharaf presentation (idgham)
Sharaf presentation (idgham)Sharaf presentation (idgham)
Sharaf presentation (idgham)
 
Bab iii modul media
Bab iii modul mediaBab iii modul media
Bab iii modul media
 
Bab i modul media
Bab i modul mediaBab i modul media
Bab i modul media
 
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...Salinan   permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
Salinan permendikbud nomor 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum g...
 
Tahzib akhlak (miskaweh)
Tahzib akhlak (miskaweh)Tahzib akhlak (miskaweh)
Tahzib akhlak (miskaweh)
 
Lampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulum
Lampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulumLampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulum
Lampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulum
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranLampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)
 
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerLampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
 
Lampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
Lampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikanLampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
Lampiran i-pedoman-pengembangan-kurikulum-tingkat-satuan-pendidikan
 
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulumPermendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
Permendikbud nomor-81a-tahun-2013-tentang-implementasi-kurikulum
 
Tarbiyah tarbiyah aulad -
Tarbiyah   tarbiyah aulad -Tarbiyah   tarbiyah aulad -
Tarbiyah tarbiyah aulad -
 
Tarbiyah al-hady nabawi fi tarbiyah -
Tarbiyah   al-hady nabawi fi tarbiyah -Tarbiyah   al-hady nabawi fi tarbiyah -
Tarbiyah al-hady nabawi fi tarbiyah -
 
Tarbiyah al-hady nabawi fi tarbiyah -
Tarbiyah   al-hady nabawi fi tarbiyah -Tarbiyah   al-hady nabawi fi tarbiyah -
Tarbiyah al-hady nabawi fi tarbiyah -
 
0113 الاعراب الميسر و النحو
0113   الاعراب الميسر و النحو0113   الاعراب الميسر و النحو
0113 الاعراب الميسر و النحو
 
0133 الاساليب الانشائيه فى النحو العربى
0133   الاساليب الانشائيه فى النحو العربى0133   الاساليب الانشائيه فى النحو العربى
0133 الاساليب الانشائيه فى النحو العربى
 
11. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma
11. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma11. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma
11. b. salinan lampiran permendikbud no. 69 th 2013 ttg kurikulum sma ma
 

Bab ii modul media

  • 1. M O D U L–2 TEKNIK DAN KRITERIA PEMILIHAN MEDIA Standar Kompetensi: Setelah mempelajari modul – 2 peserta diklat PLPG diharapkan mengetahui macam-macam media pembelajaran, manfaat, dan memilih media pembelajaran yang dapat menunjang proses penyampaian materi. Kompetensi Dasar: 1. Menjelaskan pembagian media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. 2. Menjelaskan manfaat penggunaan media dalam proses pembelajaran. 3. Menjelaskan teknik dan kriteria pemilihan media pembelajaran. A. Macam-Macam Media Pembelajaran Media pembelajaran yang merupakan alat dan sumber belajar untuk menunjang terlaksananya pembelajaran dalam rangka mencapai standar kompetensi perlu mendapat perhatian tersendiri dari para pelaku pendidikan. Keberadaannya dalam proses pembelajaran tidak dapat diabaikan begitu saja. Hal ini dikarenakan tanpa media pembelajaran pelaksanaan pendidikan tidak dapat berjalan atau berlangsung dengan baik. Pengaruh globalisasi semakin terasa khususnya bagi para pelaku pendidikan. Sekarang semakin banyak saluran Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 11
  • 2. informasi dalam berbagai bentuk. Bentu-bentuk saluran informasi tersebut dapat dilihat dengan adanya dan makin berkembangnya media cetak dan non-cetak. Media cetak dapat dilihat dihadapan kita sekarang seperti buku, majalah, surat kabar/majalah. Media non-cetak ternyata perkembangannya lebih pesat lagi seperti radio dengan berbagi modelnya, televis dengan berbagai modelnya pula, telephon, faksimail, komputer, internet, satelit komunikasi dan sebaginya. Semua media tersebut membuat jarak belajar yang tak terbatas. Guru di luar negeri peserta didik di Indonesia tidak menyebabkan terhalangnya proses pembelajaran. Penjadwalan waktu ujian sudah tidak ada problem lagi karena dapat dikirim langsung melalui media internet atau faksimile. Belajar jarak jauh dapat terlaksana dengan baik. Dahulu, jika guru ada rapat maka peserta didik yang menjadi korban. Atau peserta didik pulang karena guru yang mengajar tidak dapat hadir yang akibatnya selalu terjadi belajar terobosan dengan segala bentuk dan namamnya yang intinya ujian sudah dekat materi belum tersampaikan seluruhnya. Munculnya masyarakat ilmiah atau scientific society merupakan akses baru dari revolusi teknologi informasi. Proses informasi sudah mampu merubah disegala sektor kehidupan manusia, baik dibidang ekonomi, social, budaya maupun pendidikan. Proses informasi memiliki kemungkinan yang secara radikal mampu merubah cara manusia bertindak dan merubah pola hidupnya sehari-hari. Teknologi berkembang dari waktu ke waktu secara terus menerus, baik dari segi kuantitas (jumlah), tingkat kerumitannya, maupun dari segi kemampuannya. Media pendidikan dan pembelajaran sebagai produk dari teknologi itupun semakin bervariasi muali teknologi yang sederhana hingga teknologi yang canggih. Namun perlu juga diingat bahwa apapun teknologi dan media yang digunakan, yang 12 Modul Media Pembelajaran
  • 3. terpenting adalah adanya interaksi dua arah atau lebih misalnya peserta didik dengan pendidik, pendidik dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, atau peserta didik, pendidik dan peserta didik, dan lain-lain. Namun demikian perlu diingat bahwa tidak ada teknologi dan media yang paling bagus atau paling hebat untuk mencapai semua standar kompetensi dan tujuan pembelajaran. Hal itu dikarenakan masing-masing teknologi dan media memiliki kelebihan dan keterbatasan. Oleh sebab itu pula pemilihan dan penggunaannya dalam proses pembelajaran harus bersifat pragmatis, karena teknologi dan media terus berkembang. Ada beberapa media pembelajaran dan dapat dilihat dari berbagai sisi. Jika dilihat dari sisi teknologi media ada enam macam, yaitu teknologi audio (telephone), teknologi audio dan data, teknologi vidio, computer basic training (CBT), konferensi komputer, dan pendidikan dan latihan komputer. 1. Teknologi Audio : Telephone (Telephon adalah media komunikasi dua arah yang dapat dimanfa’atkan untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran). 2. Teknologi Audio dan Data (Perpaduan audio telphon dan data komputer dapat melahirkan aflikasi belajar jarak jauh biasanya disebut audiografis. Namun demikian media ini juga memiliki kelemahan antara lain adalah tidak ada visual dalam proses pembelajaran) 3. Teknologi Vidio (Media ini meliputi:kaset vidio, siaran vidio satu arah, siaran vidio dua arah, vidio dan Computr Based Training, dan lain-lain) Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 13
  • 4. 4. Computer Basic Training (CBT) (Pendidikan dan pelatihan berbasis komputer merupakan bentuk lain dari aplikasi teknologi untuk bidang pembelajaran yang menggunakan komputer sebagai media atau alat untuk menyampaikan materi pembelajaran yang telah dipersiapkan. Media ini meliputi: Computer Assisted Instruction (CAI) untuk menyampaikan materi pembelajaran dan Computer Managed Instruction (CMI) utkuk mengelola pengalaman belajar peserta didik) 5. Konferensi Komputer (Teknologi merupakan pemayung berbagai kegiatan penerapan teknologi komputer untuk menunjang komunikasi antar manusia, misalnya Surat Elektronik (email), Sistem Konferensi Kelompok, dan siatim penyampaian pesan interaktif (Mailing List). 6. Pendidikan dan Pelatihan Internet (Internet merupakan salah satu media teknologi yang memberikan asas yang tsiqqah (landasan yang kuat) untuk menciptakan lingkungan belajar yang kaya dan luwes serta dapat memenuhi kebutuhan pendidikan dan pelatihan.7) 7 Lihat juga! Alan Chute Thomson.M dan Hancock, The McGraw-Hill Handbook of Distence Learning, (New York: The McGraw-Hill, 1999, h.112) 14 Modul Media Pembelajaran
  • 5. Dapat dikatakan bahwa teknologi informasi dapat memberikan kontribusi yang sangat bermakna dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran pada umumnya. Pengaplikasiaannya dapat menciptakan lingkungan belajar yang besifat global yang dihubungkan melalui jaringan. Dalam pembelajaran baik agama, bahasa, sain dan lain sebagainya sebaiknya menerapkan suatu sistem yang benar-benar menempatkan peserta didik di tengah-tengah proses pembelajaran dengan dikelilingi oleh berbagai sumber belajar dan layanan belajar elektronik, mulai dari pendidik sanpai ke peserta didik, dengan layanan informasi dan dukungan administrasi maupun akademis yang memadai. Jika media pembelajaran dilihat dari sisi jenisnya, maka media tersebut terbagi tiga, yaitu media audio, media cetak dan media elektronik. 1. Media Audio Media audio ini jika dipersiapkan secara tepat dan dipergunakan dengan baik, maka program audio akan dapat diproduksi dan didistribusikan dengan biaya yang relatif murah. Tapi, jiga tidak didesain dan dipergunakan dengan baik, maka media ini justru akan menjadi pengganggu dalam proses pembelajaran. Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 15
  • 6. Hubungan media pembelajaran audio dengan tujuan pembelajaran atau standar kompetensi sangat erat, terutama jika ditinjau dari penggunaannya dalam proses pembelajaran. Dari sisi kognitif media ini dapat digunahkan untuk mengajarkan berbagai aturan dan prinsip. Dari sisi afektif, media ini dapat menciptakan suasana pembelajaran. Sementara dari sisi psikomotor, media dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan verbal. 2. 16 Media Cetak Kaitan antara media cetak dengan tujuan pembelajaran atau standar kompetensi sangat erat, dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Untuk tujuan kognitif, media ini dapat berfungsi menyampaikan informasi yang bersifat nyata dan menyajikan perbendaharaan kata yang disajikan (dalam pembelajaran bahasa) serta fungsi-fungsi pekerjaan tertentu. Untuk tujuan afektif, media ini dapat pula menunjang suatu materi dalam hubungannya dengan perubahan sikap dan tingkah laku. Untuk tujuan psikomotor, media ini dapat menunjukkan posisi sesuatu yang sedang terjadi dan mengajarkan berbagai langkah dan prinsip dalam proses pembelajaran. Media cetak yang dijadikan media pembelajaran ini dapat berupa buku, majalah, koran dan lain-lain yang sejenisnya. Dalam penggunaan media cetak sebagai sumber belajar sebaiknya dengan dengan hand out. Hal itu dilakukan agar peserta didik terarah dalam membaca media cetak ini, baik di pustaka maupun di kelas dan tempat lainnya. Modul Media Pembelajaran
  • 7. BANYAK MEMBACA SALAH SATU BENTUK SIKAP ILMIAH Mata Pelajaran : Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) Pokok Bahasan : Perkembangan dan pembinaan agama Islam di Madinah S.P. Bahasan : Peperangan penting di masa Rasulullkah S.Kompetensi : Indikator : No T. Keja- Sebab Kekuatan Jalannya Keja-dian W.Keja-dian Pimpinan dian kejadian pasukan kejadian 1 2 Hand Out Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 17
  • 8. 3. 18 Media Elektronik Era teknologi yang kita alami saat ini telah melahirkan berbagai cara dan upaya yang dilakukan oleh orang untuk mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran. Berbagai media elektronik diciptakan untuk menyampaikan informasi pendidikan dan dapat dimanfaatkan secara umum, baik di kalangan pendidikan maupun masyarakat secara luas. Beberapa media elektronik yang dimaksud antara lain: a. Slide dan filmstrip Slide dan filmstrip merupakan gambar yang diproyeksikan dan dapat dilihat, serta dapat dioperasikan secara mudah. Media pembelajaran ini berfungsi untuk memudahkan penyajian seperangkat materi pembelajaran tertentu, membangkitkan minat peserta didik, membuat daur ulang informasi, serta menjakau seluruh bidang studi atau mata pelajaran (termasuk agama, bahasa Arab dan lain-lain). Pengguanaan media ini memerlukan keterampialan khusus, termasuk di dalamnya kemampuan dalam memberikan penjelasan pokok maupun penjelasan tambahan. b. Film Film pendidikan dianggap efektif untuk dipergunakan sebagai alat bantu pembelajaran. Film yang diputar atau disajikan dihadapan peserta didik hendaknya merupakan bagian yang integral dari proses pembelajaran. Film mempunyai nilai tertentu, misalnya dapat melenhkapi pengalaman dari berbagai pengalaman dasar yang dimiliki peserta didik, dapat memancing inspirasi baru, menarik perhatian, dan penyajian akan lebih baik karena mengandung nilai-nilai rekreasi, serta dapat memperlihatkan perlakuan objek yang sebenarnya. Di samping itu, film juga dapat digunakan untuk melengkapi catatan, menjelasakan hal-hal yang abstrak, mengatasi kendala bahasa, dan sebagainya. Modul Media Pembelajaran
  • 9. c.Rekaman Pendidikan Recording atau rekaman pendidikan merupaka media sebagai alat yang tidak diikuti dengan visual, yang dapat digunakan untuk mendengarkan cerita, pidato, musik, sajak, drama, pengajian dan sebagainya. Media ini dapat digunakan untu berbagai macam pelajaran agar dapat lebih konkrit, mendorong aktivitas belajar, dan dapat dibawa kemana-mana, sementara keaslian bahan lebih terjamin dengan penggunaan bahasa yang efesien. d. Radio Pendidikan Radio adalah alat elektronik yang muncul dari hasil revolusi terknologi komunikasi. Peserta didik dapat mendengarkan siaran dari berbagai penjuru melalui media ini. Media dapat membantu peserta didik untuk menerima berita yang up to date, dapat menerik minat peserta didik, jangkaiannya sangat luas, membuat peserta didik menjadi kreatif, menimbulkan kreativitas baru dan harganya sangat terjangkau. e. Televisi Pendidikan Televisi merupakan bagian dari alat elektronik yang dapat menyebarkan gambar dan suara secara bersamaan. Penggunaannya dapat dilakukan dengan alternatif televisi siaran, televisi rangkaian tertutup, televisi pembelajaran, dan televisi sistim pemancar yang dikirim atau dipancarkan langsung lewat studionya. Penggunaan media pembelajaran jenis ini mempunyai keuntungan misalnya materi pembelajaran yang disampaikan bersifat langsung dan nyata, jangkauannya sangat luas, dapat menyajikan berbagacam peristiwa, dan dapat menarik minat peserta didik karena bersifat rekreatif. f. Pita Rekaman atau Tape Recorder Media pembelajaran ini sangat cocok digunakan dalam pembelajaran bahasa (seperti: Arab, Inggeris, Belanda, melayu, mandarin dll). Melalui media ini peserta didik dapat mendengarkan kembali apa yang telah Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 19
  • 10. dibacanya. Selain itu peserta didik dapat menggunakan media ini dalam kegiatan wawancara, memudahkan pemahaman pada peserta didik terhadap materi pembelajaran, dan perseta dapat lebih menguasai materi pembelajaran. Media pembelajaran dilihat dari sisi visual dan audio terbagi tiga,yaitu media audio, media visual dan media audio-visual8. Media audio adalah alat-alat atau media yang hanya dapat menghasilkan bunyi atau suara seprti pita rekaman, radio. Media visual adalah alat-alat atau media yang hanya dapat menghasilkan gambar atau rupa atau bentuk. Alat ini ada yang dua dimensi seperti grafik, diagram, fhoto, gambar, lembaran transparan OHP, slaid dan lain-lain, dan ada yang tiga dimensi seperti benda asli, model, contoh barang atau specimen, alat tiruan dan lain-lain. Sedangkan media audio-visual adalah alat-alat atau media yang dapat menghasilkan gambar dan suara secara bersamaan seperti film bersuara, televisi, VCD, DVD dan sejenisnya. B. Manfa’at Media Penggunaan Pembelajaran Ada tiga tingkat pengalaman yang perlu dijelaskan sebelum sampai pada manfa’at penggunaan media pembelajaran. Jika ada peserta didik menerima informasi atau materi pelajaran dengan kata-kata maka pengalaman itu disebut pengalaman9 dengan kata-kata. Pembelajaran seperti ini cenderung membuat materi sangat sulit untuk ditangkap, kurang menarik dan sangat mudah dilupakan. Mengapa 8 Lihat! Amir Hamzah Sulaiman,Media Audio Visual, (Jakarta: Gramedia, 1988), halaman 26 9 Pengalaman =Experience=Khibrah adalah suatu kejadian yang telah dialami seseorang; Totalitas kesadaran; Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari praktek atau dari usaha belajar. (J.P. Chaplin: Dictionary of Psychology) 20 Modul Media Pembelajaran
  • 11. demikian? Jawabannya adalah “kata-kata baru memiliki makna bagi peserta didik jika ada hubungannya dengan pengalamannya sebelum itu”. Kata tidak dengan sendirinya mengandung arti tertentu bagi seseorang (peserta didik). Kata hanyalah simbol yang disepakati bersama untuk menyatakan suatu tanda atau kejadian dalam kehidupan. Contoh: jika seseorang atau peserta didik mendengar atau membaca perkataan “ flash disk ” , kata itu tidak memiliki arti apa-apa bagi seseorang atau peserta didik sebelum dia “berkenalan” atau melihat benda yang bernama “flash disk” itu. Jika sekiranya seseorang atau peserta didik itu pernah memiliki dan menggunakannya, baik lama maupun sebentar, dan mungkin pernah memperbaikinya pada bagian yang rusak dari benda tersebut maka seseorang itu atau peserta didik dapat mengembangkan pengertian yang tepat tentang ukuran “flash disk”, kapasitasnya, fungsinya, kelebihan, kekurangannya dan cara kerja benda tersebut. Apa yang dilakukan dan dialaminya itu disebut dengan “pengalaman nyata”. Tidak seperti “pengalaman dengan kata-kata”, “pengalaman nyata” sangat efektif untuk mendapatkan suatu pengertian karena “pengalaman nyata” mengikut sertakan semua indra dan akal. Pengalaman nyata adalah cara yang wajar dan memuaskan dalam proses belajar peserta didik. Jika seluruh peserta didik mendapatkan pengalaman nyata dan mempunyai kecerdasan yang dapat menyerap pengertian yang menyeluruh dari segala aspek tentang semua pengalaman itu, maka peserta didik akan sanggup dan dapat mengembangkan pengertian yang sebaik-baiknya tentang semua yang dialaminya itu. Namun demikian, perlu diingat bahwa manusia atau peserta didik hidupnya di dunia ini hanya dalam batas waktu tertentu saja, oleh sebab itu tidak mungkin bagi manusia (termasuk peserta didik) untuk mendapatkan semua “pengalaman nyata” yang langsung. Manusia (termasuk peserta didik) tidak dapat hidup dengan pola dan kondisi orang lain untuk mendapat semua pengalaman yang mereka Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 21
  • 12. alami. Misalnya manusia (termasuk peserta didik) tidak dapat hidup seperti orang Eskimo di Kutub Utara untuk mengalami semua segi kehidupan mereka. Selain itu kecerdasan manusi sangat terbatas untuk menyerap arti dari semua yang terjadi di sekitar manusia. Oleh karena “pengalaman nyata” tidak selalu dapat dihayati dan “pengalaman dengan kata-kata” tidak selalu dapat dimengerti, maka diperlukan sesuatu untuk menjembatani jurang pemisah antara kedua hal tersebut. Yang dapat menjembatani kedua jurang tersebut adalah pengganti pengalaman nyata. Tingkatan Pengalaman: TINGKAT – 1 DIUCAPKAN MENGGUNAKAN KATA-KATA ATAU DITULIS TINGKAT – 2 PENGGANTI LEBIH NYATA DARIPENGALAMAN KATA-KATA 22 Modul Media Pembelajaran
  • 13. TINGKAT – 3 PENGALAMAN NYATA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Pengalaman tingkat pertama adalah pengalaman nyata yang langsung dihayati. Pengalaman seperti ini yang menjadi dasar pengertian dalam kehidupan manusia (termasuk peserta didik) sehari-hari. Pengalam tingkap pertama ini menghasilkan pengertian yang paling mendalam yang tidak akan dilupakan lagi. Akan tetapi pengalaman nyata itu tidak selalu dapat dihayati. Pengalaman tingkat kedua adalah pengganti pengalaman nyata. Maksudnya bahwa pengalaman ini digunakan untuk menggantikan pengalaman nyata yang sulit atau tidak dapat dihayati. Pengganti pengalaman nyata biasanya disertai alat dan kata-kata supaya dapat mendekati pengalaman nyata. Hal itu dapat diperoleh dengan berbagai macam cara. Misalnya guru mengenalkan “BEMO” cukup membuatkan filmnya, kemudian film itu yang diputarkan atau ditontonkan kepada peserta didik. Atau dikenlakan melalui slaid, kalau juga tidak mungkin menggunakan slaid itu dapat juga dibuatkan model mungkin juga gambar atau fhoto. Tentunya dalam mengenalkan atau menjelaskan kepada peserta didik disertai dengan kata-kata. Cara seperti ini dapat memberikan atau membantu peserta didik mendekati pengalaman nyata. Pengalaman tingkat ketiga, adalah pengalaman verbal, artinya keterangan yang disampaikan kepada peserta didik hanya berupa kata-kata. Perlu diingat bahwa suatu yang Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 23
  • 14. didengar atau dibaca tidak mudah untuk dimengerti. Namun demikian harus diakui bahwa tidak satupun dari ketiga tingkatan itu memiliki kata-kata untuk menjelaskan atau menerangkan sesuatu. Oleh karena yang paling baik adalah jika ketiga tingkatan itu digunakan semuanya dalam menerangkan sesuatu kepada peserta didik. Media, baik sebagai alat maupun sumber, digunakan oleh guru untuk untuk menyampaikan materi, tentunya media tersebut digunakan dalam proses pembelajaran, oleh karena itu lingkungan pembelajaran, materi dan metodologi menjadi bagian yang penting untuk diketahui guru sebelum menggunakan media pembelajaran.10 Manfa’at media pembelajaran dapat dikatakan sangat banyak dan sangat urgen dalam proses pembelajaran, lebihlebih lagi ketika menggunakan kurikulum berbasis kompetensi atau kurikulum 2004 yang lebih dikenal dengan singkatan KBK. Diantara manfa’at media adalah dapat menarik 10 Proses pembelajaran adalah kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan untuk memberikan pengaruh pada peserta didik mencapai standar kompetensi dan indikator yang sudah ditetapkan dalam menuju perubahan tingkah laku peserta didik dalam segala aspek. Dalam mencapai standar kompetensi dan indikator tersebut peserta didik berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru dalam proses tersebut. Lingkungan pembelajaran yang diatur oleh guru itu meliputi standar kompetensi dan indikatornya, materi pembelajaran, metodologi pembelajaran dan evaluasinya. Materi pembelajaran adalah seperangkat materi keilmuan yang terdiri atas fakta, konsep, prosedur dan prinsip. Fakta biasanya berisikan penyebutan nama, kapan, berapa dan di mana. Konsep biasanya berisikan depenisi, identifikasi, klasifikasi, cirri-ciri dan lain-lain. Prosedur berisikan bagan arau (flowchart), dan langkah-lanhkah mengerjakan secara urut. Prinsip biasanya berisikan penerapan dalil, hokum, rumus, hipotesis, hubungan antar variable (jika…. maka….) dan lain-lain yang biasanya disebut dengan generalisasi. Metodologi adalah yangf berkaitan dengan metode dan tekhnik yang digunakan guru dalam melaksanakan interaksinya dengan peserta didik agar materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik dan tercapai standar kompetensi serta indikatornya. Yang terpenting dalam hal metodologi pembelajaran adalah media pembelajaran dan metode pembelajaran. Penjelasan ini memberikan penjelasan bahwa kedudukan media pembelajaran, baik sebagai alat maupun sumber, ada dalam komponen metodologi sebagai salah satu lingkungan pembelajaran yang diatur oleh guru dan merupakan bagian yang sangat urgen dalam usaha mencapai standar kompetensi dan indikatornya. 24 Modul Media Pembelajaran
  • 15. perhatian peserta didik, materi pembelajaran akan dapat lebih mudah dipahami atau lebih mudah ditangkap oleh peserta didik, dapat membuat peserta didik lebih aktif dan kreatif dalam belajar, guru akan lebih hemat energi, peserta didik tidak bosan dalam menerima materi pembelajaran, dapat menghilangkan verbalisme peserta didik, standar kompetensi dan indikatornya dapat diketahui dengan jelas oleh peserta didik, metode dan strategi yang digunakan guru akan dapat lebih bervariasi. Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik dalam proses pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik itu. Paling tidak ada dua alasan bahwa penggunaan media pembelajaran dapat mempertinggi hasil belajar peserta didik. Pertama, alasan yang berkaitan dengan manfa’at media itu sendiri. Memang banyak diakui oleh para pakar pendidikan bahwa dalam proses pembelajaran: 1. Penyampaian materi pembelajaran akan lebih banyak menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar yang lebih tinggi, jika motivasi belajar peserta didik makin tinggi maka sangat dimungkinkan cara belajarnya akan lebih baik dan tentunya peserta didik akan memperoleh hasil dengan baik; 2. Materi pembelajaran akan lebih bermakna bagi peserta didik sehingga akan dapat lebih mudah dipahami oleh peserta didik yang bersangkutan dan sangat memungkinkan peserta didik mengusai standar kompetensi dan indikatornya lebih baik dan sempurna; 3. Metode dan strategi mengajar guru dalam proses pembelajaran akan lebih bervariasi. Guru tidak sematamata melakukan komunikasi verbal kepada peserta didik melalui penuturan kata-kata saja. Jika guru mampu menerapkan metode dan strategi pembelajaran yang Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 25
  • 16. bervariasi dalam suatu proses pembelajaran maka dapat dipastikan bahwa peserta didik tidak mengalami kebosanan dan gurupun tidak kehabisan energi; 4. Dengan dikombinasikan ketiga hal di atas maka akan menjadikan peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Peserta didik tidak hanya mendengarkan uraian guru akan tetapi mereka juga melakukan aktifitas-aktifitas lainnya seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. 5. Dapat lebih menghemat energi dan waktu. Bayangkan saja jika guru harus menuliskan atau mencatatkan seluruh materi pembelajaran di kelas tentu saja akan menyita waktu yang sangat banyak, di samping itu energi akan terkuras sangat banyak. Seharusnya waktu waktu dan energi digunakan untuk menjelaskan materi pembelajaran kepada peserta didik tapi justeru waktu dan energi sudah habis sebelum menjelaskan materi yang disampaikan. Coba kita ambil contoh sederhana saja, guru akan mengajarkan masalah kepadatan penduduk sebuah kota, dalam mata pelajaran geografi atau sejarah atau bahasa Arab dan Inggris. Guru tersebut menggunakan berbagai media pembelajaran misalnya gambar atau foto suatu kota, VCD tentang suatu penduduk yang sangat padat dengan segala permasalahannya. Gambar, foto atau VCD tersebut akan lebih menarik bagi peserta didik dibandingkan dengan cerita guru tentang padatnya penduduk suatu kota tersebut. Selanjutnya guru menyajikan suatu grafik yang menunjukkan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dari tahun ke tahun dari kota dimaksud, sehingga jelas bagi peserta didik betapa cepatnya pertumbuhan penduduk di kota. VCD dan grafik dapat lebih memperjelas pemahaman peserta didik terhadap pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun. Selanjutnya peserta didik dapat menganalisa data penduduk, sebab-sebab pertumbuhannya, melakukan prediksi jumlah penduduk tahun berikutnya, dan aspek-aspek lain yang 26 Modul Media Pembelajaran
  • 17. ditemui dalam VCD maupun grafik. Tentunya dengan mudah pula peserta didik membuat grafik suatu penduduk dan memberikan interpretasinya. Ini bermakna bahwa kegiatan belajar peserta didik lebih banyak dan lebih mendalam. Guru tidak akan lebih mudah menguasai ruang belajar dan mengelola peserta didik dalam kelas. Guru cukup memberikan petunjuk seperlunya saja yaitu apa yang harus dilakukan peserta didik, sehingga tugasnya tidak banyak disampaikan melalui kata-kata. Kedua, alasan media pembelajaran dapat mempertinggi hasil belajar peserta didik adalah berkaitan dengan taraf berfikir peserta didik. Taraf berfikir peserta didik (manusia) mengikuti tahap perkembangan yang dimulai dari berfikir konkrit menuju ke berfikir abstrak, dimulai dari berfikir sederhana menuju ke berfikir yang kompleks. Penggunaan media pembelajaran sangat erat kaitannya dengan tahapan berfikir peserta didik, sebab melalui media pembelajaran halhal yang abstrak dapat dikongkritkan dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Misalnya penggunaan globe dalam pembelajaran geografi (ilmu Bumi) atau VCD dalam pembelajaran bahasa Arab pada dasarnya merupakan penyederhanaan dari yang kompleks dan pengkonkritan dari yang abstrak. Begitu juga halnya dalam penggunaan peta konsep atau diagram yang dapat melukiskan hubungan sesuatu atau alur-alur terjadinya sesuatu (seperti pelaksanaan ibadah haji, pembuatan bel listrik dan lai-lain), dan bunyi radio merupakan gambaran dan penyederhanaan konsep berfikir abstrak dalam wujud yang mudah dipelajari oleh peserta didik. Hasil penelitian terhadap penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dinyatakan bahwa: Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 27
  • 18. proses dan hasil belajar peserta didik menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan (sangat bermakna) antara pengajaran menggunakan media dengan pengajaran tanpa menggunakan media. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat dianjurkan dalam rangka mempertinggi kualitas peserta didik. ِ ‫ ىَ ِ ل ِ ىَ كِّل ىَ ِ عْ ِ عْ ىَ ل ِ ىَ عْ ىَ عْ ِ ىَ ل‬ ‫ادع إ ِللل ى سبـيلللل ربللك بلالحلكملللة والملوعظلللة‬ ‫عْ إ ُ ىَل‬ (125:‫الحسنلة وجللادلهم بلالَّت ي ه ي أ ىَحسن )النحل‬ ُ ‫ِ ىَ عْ ىَ إ‬ ِ ِ ْ‫عْ ىَ ىَ ىَ ِ ىَ ىَ ِ عْ إ ُ ع‬ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. C. Teknik Dan Pembelajaran Kriteria Pemilihan Media Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan indikator yang telah ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci, sistimatis dan khusus. Memilih media pembelajaran yang terbaik untuk standar kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan merupakan suatu pekerjaan yang sepele dan bukan pula suatu pekerjaan yang mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor yang saling mempengaruhi. 28 Modul Media Pembelajaran
  • 19. Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru. Yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaran dimaksud adalah adanya norma atau patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Kareteria pemilihan media pembelajaran ini harus dikaji tujuan dan standar kompetensinya disamping itu harus memperhatikan kesesuaiannya dengan keterbatasan yang ada, baik keterbatasan dalam aspek tenaga, fasilitas maupun dana yang dimiliki. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenaga yang mampu, terampil dan professional untuk memanfa’atkannya di setiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan. Dalam penggunaan media pembelajaran harus ada kejelasan mengenai maksud dan tujuan pemelihan media pembelajaran. Hal juga yang harus diperhatikan adalah familiaritas media, yaitu mengenal cirri-ciri dan sifat-sifat media pembelajaran yang akan dipilih, serta adany sejumlah media yang dapat dibandingkan untuk proses pengambilan keputusan dari berbagai alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan pemilihan media pembelajaran itu. Untuk memilih media mana yang harus digunakan dalam proses pembelajaran harus memperhatikan pada enam kareteria berikut ini: 1. Ketepatan media pembelajaran yang akan digunakan dengan standar kompetensi dan indikator suatu mata pelajaran atau materi atau materi yang akan disajikan, artinya media pembelajaran dipilih berdasarkan standar Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 29
  • 20. kompetensi11 dan indikator12 yang sudah ditetapkan. Standar kompetensi berisikan unsure pemahaman, aplikasi, sintesis lebih dimungkinkan digunakannya media pembelajaran. 2. Media pembelajaran yang dipilih harus dapat mendukung atau membantu terhadap isi materi pembelajaran. Artinya materi pembelajaran yang bersifat fakta, konsep, prosedur dan prinsip sangat memerlukan bantuan media dalam penyampaiannya kepada peserta didik agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Lebih jelasnya sifat materi pembelajaran dapat dilihat lewat table berikut: FAKTA KONSEP PROSEDUR PRINSIP penyebutan nama, kapan, berapa dan di mana depenisi, identifikasi, klasifikasi, ciriciri dan lainlain bagan atau (flowchart), dan langkah-lanhkah mengerjakan secara urut. penerapan dalil, hukum, rumus, hipotesis, hubungan antar variabel (jika…. maka….) dan lain-lain yang biasanya disebut dengan generalisasi. Berilah Contoh: Berilah Contoh: Berilah Contoh: Berilah Contoh: 1 1 Standar Kompetensi adalah Kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk suatu matapelajaran; Kemampuan dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh peserta didik; Kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran 12 Indikator adalah Karakteristik, cirri-ciri, tanda-tanda, perbuatan atau response, yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik, untuk menunjukkan bahwa peserta didik itu telah memiliki kompoetensi dasar tertentu. 30 Modul Media Pembelajaran
  • 21. 3. Media pembelajaran tersebut mudah diperoleh, artinya media yang diperlukan itu mudah didapatkan, paling tidak mudah dibuat atau dapat oleh guru dan dapat ditampilkan pada waktu mengajar. Misalnya media grafik, pada umumnya media ini dapat dibuat sendiri oleh guru dengan biaya yang relatif murah, di samping sederhana dan juga sangat mudah menggunakannya. 4. Keterampilan guru sangat mendukung dalam menggunakannya. Apapun media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran syarat utamanya adalah guru dapat dan teramnpil menggunakannya. Perlu diingat oleh guru bahwa nilai dan manfa’at yang diharapkan bukan terletak pada medianya, akan tetapi dampak dari penggunaan media tersebut oleh guru pada sa’at terjadinya proses interaksi dengan peserta didik dan lingkungan yang ada. Adanya komputer, OHP, VCD, DVD, dan alat canggih lainnya tidak akan mempunyai makna samasekali jika guru tidak dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi kualitas pembelajaran itu. 5. Ketersediaan waktu untuk menggunakannya. Setiap media pembelajaran yang digunakan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan dan menggunakannya, oleh karena itu guru yang akan menggunakan media pembelajaran dalam berinteraksi dengan peserta didik harus menghitung dan memperkirakan waktu yang tersedia, atau cukup waktu tersebut atau tidak. 6. Kesesuaian dengan taraf berpikir peserta didik. Memilih media pembelajaran yang akan dugunakan harus sesuai dengan taraf berpikir peserta didik, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh peserta didik. Misalnya, menyajikan grafik yang berisikan data dan Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 31
  • 22. angka atau proporsi dalam bentuk persen bagi peserta didik tingkat dasar (SD) tidak ada manfa’atnya. Mungkin saja pada usia tersebut akan lebih bermakna bila disajikan melalui gambar atau poster. Kehadiran media dalam proses pembelajaran jangan dipaksanakan, karena dapat mempersulit tugas guru, bukan mempermudah! Media pembelajaran, baik sebagai alat maupun sebagai sumber, tidak dapat menggantikan guru sepenuhnya. Artinya media pembelajaran tanpa guru adalah suatu hal yang mustahil dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan juga mustahil untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Jadi, bagaimanapun canggihnya suatu media pembelajaran peranan guru tetap diperlukan oleh peserta didik. Guru wajib memberikan bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai setandar kompetensi yang sudah ditetapkan. EVALUASI 1. Pemilihan dan penggunaan media dalam proses pembelajaran harus bersifat pragmatis, karena teknologi dan media terus berkembang. Di bawah ini termasuk media teknologi yang pragmatis, kecuali ..... a. Internet b. Telekomfrenc c. Vediokonfrenc d. Radio 2. 32 Salah satu manfa’at media pembelajaran adalah dapat menghemat energi, artinya ........ Modul Media Pembelajaran
  • 23. a. peserta didik dapat dimitai tolong oleh guru untuk mencatatkan materi di papan tulis b. guru cukup membagikan buku kepada peserta didik c. Guru tidak banyak mencatat, tapi lebih banyak melakukan kegiatan secara interaktif dengan peserta didik d. 3. 4. semua benar Salah satu kriteria pemilihan media adalah ketepatan media pembelajaran yang akan digunakan dengan standar kompetensi dan indikator suatu mata pelajaran atau materi yang akan disajikan. Artinya ..... a. media dipilih berdasarkan kompetensi dan indikator yang ditetapkan b. media dipilih berdasarkan tingkat kemampuan peserta didik c. Media dipilih sesuai dengan waktu atau jam pelajaran d. b dan c benar Tuliskan 3 kriteria pemilihan media pembelajaran selain dari nomo 3! Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 33