1. ANALISIS PUSAT PELAYANAN
Analisis pusat pelayanan merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan pusat dan sub pusat
pelayanan wilayah/regional. Pusat pelayanan sebagai penentu suatu daerah atau jaminan bahwa
wilayah tersebut apakah sudah maju ataukah masih terbelakang. Pusat pelayanan merupakan pusat
dari segala kegiatan antara lain politik, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi. Kegiatan tersebut
dijalankan melalui jasa pelayanan yang diberikan oleh fasilitas-fasilitas umum maupun sosial yang ada
didalamnya. Oleh karena itu, suatu pusat kota harus memiliki kelengkapan fasilitas yang baik dan
memadai. Jika dilihat dari fungsinya, pusat wilayah merupakan tempat sentral yang bertindak sebagai
pusat pelayanan bagi daerah- daerah di belakangnya dan penyuplai barang dan jasa bagi wilayah
tersebut.
Salah satu analisis yang biasa digunakan dalam menentukan pusat-pusat pertumbuhan dalam
perencanaan wilayah adalah analisis skalogram yang sering disebut Skala Guttman. Analisis
skalogram digunakan untuk mengidentifikasi pusat-pusat pelayanan berdasarkan fasilitas yang
dimilikinya. Untuk menguji kelayakan skalogram digunakan persamaan Coeffisien of Reproducibility
(COR).
COR = (T-
S)/T
Keterangan :
COR = Coeffisien of Reproducibility
T = jumlah total fasilitas yang diamati tiap wilayah
S = jumlah kesalahan
Berdasarkan perhitungan ketersediaan fasilitas, terdapat error sebanyak 4 dan jumlah
ketersediaan seluruh fasilitas adalah 187.
COR = (T-S)/T
= (187-4)/187 = 0,97
Uji skalogram menghasilkan nilai 0,97 sehingga perhitungan ini dianggap layak digunakan
untuk dasar analisis lebih lanjut. Untuk mengetahui pusat pelayanan, maka digunakan metode
Weighted Centrality Index (WCI). Jumlah satuan jenis fasilitas yang ada saling dibandingkan, sehingga
diperoleh tingkat keterpusatan. Keterpusatan ini merupakan indikator yang menunjukkan
2. kemampuan pelayanan fasilitas kota. Metode ini menggunakan pembobotan terhadap seluruh jenis
fasilitas yang merupakan Nilai Sentralitas Gabungan, nilai sentralitas diasumsikan 100. Pembobotan
dilakukan dengan rumus :
C = t/T
Keterangan :
C = bobot/jenis fasilitas
t = nilai sentralitas tiap jenis fasilitas (100)
T = jumlah satuan tiap jenis fasilitas
3. Tabel
Perhitungan Bobot Fasilitas di Kabupaten Purworejo
Kecamatan SD SLTP SLTA Puskesmas
Puskesmas
Pembantu
Masjid Mushola Koperasi
Gereja
Protestan
KECAMATAN PURWOREJO 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN KUTOARJO 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN PURWODADI 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN BAGELEN 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN GRABAG 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN BANYUURIP 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN PITURUH 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN LOANO 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN GEBANG 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN BENER 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN BUTUH 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN KEMIRI 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN KALIGESING 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN NGOMBOL 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN BRUNO 1 1 1 1 1 1 1 1 1
KECAMATAN BAYAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JUMLAH 16 16 16 16 16 16 16 16 16
SENTRALITAS 100 100 100 100 100 100 100 100 100
BOBOT 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
Tabel
[Lanjutan] Perhitungan Bobot Fasilitas di Kabupaten Purworejo
Kecamatan
Gereja
Katholik
Pasar Polikinik Pura
Rumah
Sakit
Rumah
Bersalin
Jumlah Error
KECAMATAN PURWOREJO 1 1 1 1 1 0 14 0
KECAMATAN KUTOARJO 1 1 1 1 1 0 14 0
KECAMATAN PURWODADI 1 1 1 1 0 0 13 0
KECAMATAN BAGELEN 1 1 1 1 0 0 13 0
KECAMATAN GRABAG 1 1 1 0 0 0 12 0
KECAMATAN BANYUURIP 1 1 1 0 0 0 12 0
KECAMATAN PITURUH 1 1 1 0 0 0 12 0
4. KECAMATAN LOANO 1 1 1 0 0 0 12 0
KECAMATAN GEBANG 1 1 0 1* 0 0 12 1
KECAMATAN BENER 1 1 0 0 0 0 11 0
KECAMATAN BUTUH 1 1 0 0 0 0 11 0
KECAMATAN KEMIRI 0 1* 0 0 0 1* 11 2
KECAMATAN KALIGESING 1 0 1* 0 0 0 11 1
KECAMATAN NGOMBOL 1 0 0 0 0 0 10 0
KECAMATAN BRUNO 1 0 0 0 0 0 10 0
KECAMATAN BAYAN 0 0 0 0 0 0 9 0
JUMLAH 14 12 9 5 2 1 187 4
SENTRALITAS 100 100 100 100 100 100
BOBOT 7,14 8,33 11,11 20,00 50,00 100,00
Sesudah dihasilkan perhitungan indeks sentralitas, selanjutnya adalah menghitung kelas
interval untuk penentuan orde kawasan yaitu menghitung banyak kelas orde, panjang kelas, dan
pembagian orde. Uraian perhitungannya dapat dilihat dibawah ini:
Banyak kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 16
= 1 + 3,3 (1,204)= 4,97 = 5
= (154,22– 56,25)/ 5
= 19,59
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diperolehpanjang kelas untuk setiap
hierarki :
1.Hierarki I = 134,62-154,22
5. 2.Hierarki II = 115,03-134,61
3.Hierarki III = 95,44-115,02
4.Hierarki IV = 75,85-95,43
5.Hierarki V = 56,25-75,84
Tabel
Hierarki Pelayanan di Kabupaten Purworejo
Kecamatan Jumlah Hierarki
KECAMATAN PURWOREJO 154,22 I
KECAMATAN KUTOARJO 154,22 I
KECAMATAN PURWODADI 104,22 III
KECAMATAN GRABAG 84,22 IV
KECAMATAN BANYUURIP 84,22 IV
KECAMATAN PITURUH 71,72 V
KECAMATAN BAGELEN 71,72 V
KECAMATAN GEBANG 91,72 IV
KECAMATAN BUTUH 84,22 IV
KECAMATAN BENER 63,39 V
KECAMATAN BAYAN 84,22 IV
KECAMATAN NGOMBOL 91,72 IV
KECAMATAN LOANO 56,25 V
KECAMATAN KEMIRI 64,58 V
KECAMATAN KALIGESING 75,89 IV
KECAMATAN BRUNO 63,39 V
6. Berdasarkan peta hierarki pusat pelayanan, dapat dilihat bahwa keterpusatan pelayanan
terdapat di Kecamatan Purworejo dan Kecamatan Kutoarjo. Wilayah ini memiliki sarana dan
prasarana yang memadai mulai dari fasilitas pendidikan, peribadatan dan perdagangan dan jasa.
Kecamatan Purworejo merupakan wilayah yang sedang dalam pengembangan jaringan jalan
nasional dan jaringan jalan nasional. Hal ini menyebabkan Kecamatan Purworejo merupakan
pusat kegiatan di Kabupaten Purworejo yang ditunjang oleh sarana dan prasarana yang tersedia.
Wilayah ini dikembangkan untuk melayani kegiatan skala kabupaten. Hal ini juga serupa dengan
Kecamatan Kutoarjo yang akan dikembangkan menjadi kota agropolitan dan sedang dalam
pengembangan jaringan jalan nasional.
Hierarki pusat pelayanan selanjutnya adalah Kecamatan Purwodadi yang termasuk dalam
hierarki III pelayanan di Kabupaten Purworejo. Kecamatan Puwodadi sedang dalam
pengembangan jalan nasional jalan tol dan jalan strategis nasional. Hierarki selanjutnya adalah
hierarki IV pelayanan yang terdapat di Kecamatan Purwodadi Grabag, Banyuurip, Gebang,
Butuh, Ngombol dan Kaligesing. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah ini masih memiliki sarana
dan prasarana yang hanya melayani kebutuhan skala kecamatan saja. Wilayah-wilayah ini juga
memiliki pengembangan akan prasarana jalan, sumber daya air dan listrik, selain itu juga beberapa
wilayah ini akan dikembangkan menjadi pusat kegiatan lokal promosi karena memiliki potensi
yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan skala kabupaten. Saatini, wilayah-wilayah ini menjadi
pusat pelayanan kawasan yang melayani kebutuhan wilayah setempat. Untuk hierarki V terdapat
di Kecamatan Pituruh, Bagelen, Bener, Loano, Kemiri dan Bruno yang pengembangannya
hampir sama dengan wilayah hierarki IV.
[LAMPIRAN TABEL]
Tabel
Perhitungan Index Sentralitas di Kabupaten Purworejo
Kecamatan SD SLTP SLTA Puskesmas
Puskesmas
Pembantu
Masjid Mushola Koperasi
Gereja
Protestan
KECAMATAN PURWOREJO 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN KUTOARJO 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN PURWODADI 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN BAGELEN 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN GRABAG 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN BANYUURIP 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
7. KECAMATAN PITURUH 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN LOANO 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN GEBANG 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN BENER 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN BUTUH 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN KEMIRI 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN KALIGESING 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN NGOMBOL 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN BAYAN 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
KECAMATAN BRUNO 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25
Tabel
[Lanjutan] Perhitungan Index Sentralitas di Kabupaten Purworejo
Kecamatan
Gereja
Katholik
Pasar
Polikin
ik
Pura
Rumah
Sakit
Rumah
Bersalin Jumlah
KECAMATAN PURWOREJO 7,14 8,33 12,5 20 50 0 154,22
KECAMATAN KUTOARJO 7,14 8,33 12,5 20 50 0 154,22
KECAMATAN PURWODADI 7,14 8,33 12,5 20 0 0 104,22
KECAMATAN BAGELEN 7,14 8,33 12,5 0 0 0 84,22
KECAMATAN GRABAG 7,14 8,33 12,5 0 0 0 84,22
KECAMATAN BANYUURIP 7,14 8,33 0 0 0 0 71,72
KECAMATAN PITURUH 7,14 8,33 0 0 0 0 71,72
KECAMATAN LOANO 7,14 8,33 0 20 0 0 91,72
KECAMATAN GEBANG 7,14 8,33 12,5 0 0 0 84,22
KECAMATAN BENER 7,14 0 0 0 0 0 63,39
KECAMATAN BUTUH 7,14 8,33 12,5 0 0 0 84,22
KECAMATAN KEMIRI 7,14 8,33 0 20 0 0 91,72
KECAMATAN KALIGESING 0 0 0 0 0 0 56,25
KECAMATAN NGOMBOL 0 8,33 0 0 0 0 64,58
KECAMATAN BAYAN 7,14 0 12,5 0 0 0 75,89
KECAMATAN BRUNO 7,14 0 0 0 0 0 63,39