Analisis lemak dengan menggunakan metode goldfischjusaay
Metode Goldfisch digunakan untuk menganalisis kadar lemak dalam bahan makanan. Metode ini melibatkan ekstraksi lemak dengan pelarut di bawah kondisi pemanasan dan pendinginan menggunakan alat Goldfisch. Lemak yang diekstraksi kemudian dipisahkan dari pelarutnya dengan pemanasan, dan beratnya ditentukan untuk menghitung kadar lemak dalam sampel. Metode ini mirip dengan metode Sokhlet tetapi memerlukan waktu
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiMelina Eka
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi minyak dari berbagai bahan menggunakan alat pengepres. Alat pengepres bekerja dengan menggunakan tekanan dari atas dan bawah untuk mengekstraksi cairan dari bahan yang diproses, seperti parutan kelapa. Dokumen ini juga menjelaskan bagian-bagian alat pengepres beserta prinsip dan mekanisme kerjanya dalam proses ekstraksi.
Analisis lemak dengan menggunakan metode goldfischjusaay
Metode Goldfisch digunakan untuk menganalisis kadar lemak dalam bahan makanan. Metode ini melibatkan ekstraksi lemak dengan pelarut di bawah kondisi pemanasan dan pendinginan menggunakan alat Goldfisch. Lemak yang diekstraksi kemudian dipisahkan dari pelarutnya dengan pemanasan, dan beratnya ditentukan untuk menghitung kadar lemak dalam sampel. Metode ini mirip dengan metode Sokhlet tetapi memerlukan waktu
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiMelina Eka
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi minyak dari berbagai bahan menggunakan alat pengepres. Alat pengepres bekerja dengan menggunakan tekanan dari atas dan bawah untuk mengekstraksi cairan dari bahan yang diproses, seperti parutan kelapa. Dokumen ini juga menjelaskan bagian-bagian alat pengepres beserta prinsip dan mekanisme kerjanya dalam proses ekstraksi.
Ekstraksi merupakan proses pemisahan, penarikan atau pengeluaran suatu komponen cairan/campuran dari campurannya. Biasanya menggunakan pelarut yang sesuai dengan kompnen yang diinginkan.Cairan dipisahkan dan kemudian diuapkan sampai pada kepekatan tertentu. Ekstraksi memanfaatkan pembagian suatu zat terlarut antar dua pelarut yang tidak saling tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut lain
Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan cara membagi zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur. Terdapat beberapa jenis ekstraksi seperti ekstraksi dingin, panas, cair-cair, dan padat-cair yang bergantung pada faktor seperti ukuran partikel, jenis pelarut, suhu, dan pengadukan. Ekstraksi memiliki berbagai penerapan seperti pemurnian asam benzo
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan dan standarisasi simplisia sebagai bahan obat tradisional. Beberapa faktor yang mempengaruhi mutu simplisia diantaranya bahan baku, proses pengolahan, dan penyimpanan. Proses pembuatan simplisia meliputi pengumpulan bahan, sortasi, pencucian, pengeringan, sortasi kering, dan pengepakan. Standarisasi meliputi uji parameter mutu, identifikasi, dan skrining fitokimia.
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaFransiska Puteri
Perajangan merupakan tahap penting dalam proses ekstraksi minyak atsiri karena dapat membuka kelenjar minyak secara maksimal sehingga hasil ekstraksi menjadi lebih baik. Perajangan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan alat berupa mesin pengiris yang memotong bahan menjadi irisan tipis dan seragam untuk mempercepat proses dehidrasi. Model matematika menunjukkan bahwa perajangan buah menjadi
Ekstraksi herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) dilakukan menggunakan metode ekstraksi dingin berupa maserasi dengan pelarut metanol selama 3 hari. Tujuan ekstraksi ini adalah untuk memperoleh ekstrak dari herba tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik ekstraksi yang berguna untuk pemisahan zat secara cepat dan bersih. Disebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi seperti ukuran partikel, zat pelarut, temperatur, dan pengadukan fluida. Jenis-jenis ekstraksi yang dijelaskan adalah ekstraksi padat-cair dan ekstraksi cair-cair beserta alat dan mekanismenya.
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.”
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu galenika yang mempelajari pembuatan sediaan obat sederhana dari bahan alam, termasuk cara penarikan zat bermanfaat dari bahan tumbuhan dan hewan menggunakan cairan pelarut seperti air dan etanol."
Sabun dapat diproduksi melalui proses saponifikasi, yaitu reaksi antara minyak dan larutan natrium hidroksida yang menghasilkan sabun dan gliserol. Proses ini melibatkan pemanasan campuran minyak masak, larutan natrium hidroksida, dan air suling selama 10 menit untuk menghasilkan sabun cair yang kemudian dikeringkan.
Laporan ini membahas proses penghilangan kanji (desizing) pada tekstil menggunakan cara enzim. Ada dua metode yang digunakan yaitu ekshaust dan pad-batching. Metode ekshaust lebih praktis dibanding pad-batching karena memerlukan waktu yang lebih singkat. Hasil uji menunjukkan bahwa metode ekshaust mampu menghilangkan kanji sebesar 9,64% (resep 1) dan 9,41% (resep 2), sedangkan pad-batch
Ekstraksi merupakan proses pemisahan, penarikan atau pengeluaran suatu komponen cairan/campuran dari campurannya. Biasanya menggunakan pelarut yang sesuai dengan kompnen yang diinginkan.Cairan dipisahkan dan kemudian diuapkan sampai pada kepekatan tertentu. Ekstraksi memanfaatkan pembagian suatu zat terlarut antar dua pelarut yang tidak saling tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut lain
Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat dari campurannya dengan cara membagi zat terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur. Terdapat beberapa jenis ekstraksi seperti ekstraksi dingin, panas, cair-cair, dan padat-cair yang bergantung pada faktor seperti ukuran partikel, jenis pelarut, suhu, dan pengadukan. Ekstraksi memiliki berbagai penerapan seperti pemurnian asam benzo
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan dan standarisasi simplisia sebagai bahan obat tradisional. Beberapa faktor yang mempengaruhi mutu simplisia diantaranya bahan baku, proses pengolahan, dan penyimpanan. Proses pembuatan simplisia meliputi pengumpulan bahan, sortasi, pencucian, pengeringan, sortasi kering, dan pengepakan. Standarisasi meliputi uji parameter mutu, identifikasi, dan skrining fitokimia.
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaFransiska Puteri
Perajangan merupakan tahap penting dalam proses ekstraksi minyak atsiri karena dapat membuka kelenjar minyak secara maksimal sehingga hasil ekstraksi menjadi lebih baik. Perajangan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan alat berupa mesin pengiris yang memotong bahan menjadi irisan tipis dan seragam untuk mempercepat proses dehidrasi. Model matematika menunjukkan bahwa perajangan buah menjadi
Ekstraksi herba Putri Malu (Mimosa pudica L.) dilakukan menggunakan metode ekstraksi dingin berupa maserasi dengan pelarut metanol selama 3 hari. Tujuan ekstraksi ini adalah untuk memperoleh ekstrak dari herba tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik ekstraksi yang berguna untuk pemisahan zat secara cepat dan bersih. Disebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi seperti ukuran partikel, zat pelarut, temperatur, dan pengadukan fluida. Jenis-jenis ekstraksi yang dijelaskan adalah ekstraksi padat-cair dan ekstraksi cair-cair beserta alat dan mekanismenya.
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.”
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu galenika yang mempelajari pembuatan sediaan obat sederhana dari bahan alam, termasuk cara penarikan zat bermanfaat dari bahan tumbuhan dan hewan menggunakan cairan pelarut seperti air dan etanol."
Sabun dapat diproduksi melalui proses saponifikasi, yaitu reaksi antara minyak dan larutan natrium hidroksida yang menghasilkan sabun dan gliserol. Proses ini melibatkan pemanasan campuran minyak masak, larutan natrium hidroksida, dan air suling selama 10 menit untuk menghasilkan sabun cair yang kemudian dikeringkan.
Laporan ini membahas proses penghilangan kanji (desizing) pada tekstil menggunakan cara enzim. Ada dua metode yang digunakan yaitu ekshaust dan pad-batching. Metode ekshaust lebih praktis dibanding pad-batching karena memerlukan waktu yang lebih singkat. Hasil uji menunjukkan bahwa metode ekshaust mampu menghilangkan kanji sebesar 9,64% (resep 1) dan 9,41% (resep 2), sedangkan pad-batch
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan minyak ikan, mulai dari refining, bleaching, hydrogenation, sampai deodorisasi. Proses-proses tersebut bertujuan untuk memisahkan komponen-komponen yang tidak diinginkan dari minyak ikan sehingga dihasilkan minyak ikan murni yang stabil. Dokumen juga membahas kandungan dan jenis-jenis minyak ikan serta potensi limbah dan hasil sampingan industri pengolahan ikan.
Evaporator adalah alat yang digunakan untuk menguapkan air dari larutan untuk meningkatkan konsentrasinya. Terdapat beberapa jenis evaporator seperti sirkulasi alami, sirkulasi paksa, falling film, dan rising film. Evaporator digunakan dalam industri untuk mengosentrasikan larutan sebelum proses selanjutnya seperti kristalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang lemak dan jenis-jenisnya. Terdapat penjelasan mengenai definisi lemak, rumus struktur trigliserida, jenis asam lemak, sifat dan reaksi kimia lemak, serta penggolongan dan kegunaan lemak dalam kehidupan.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ekstraksi panas, termasuk definisi ekstraksi, tujuan ekstraksi bahan alam, dan beberapa metode ekstraksi panas seperti seduhan, coque, infusa, digestasi, dekokta, refluks, dan soxhletasi.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang struktur, sifat, dan kegunaan lemak. Siswa akan belajar menuliskan rumus struktur dan nama lemak, menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya, serta mendeskripsikan sifat fisik, sifat kimia, dan peran lemak dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran akan dilakukan secara kooperatif dengan diskusi kelompok dan presentasi hasil disk
Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan analisis fluida reservoir yang meliputi penentuan kandungan air, kandungan endapan dan air (BS&W), specific gravity, titik kabut, titik beku dan titik tuang menggunakan beberapa metode seperti Dean & Stark, centrifuge, dan pencatatan suhu. Dokumen tersebut juga menjelaskan aplikasi hasil percobaan untuk menentukan jenis minyak dan masalah yang mungkin terjadi pada produksi miny
Similar to Analisis lemak dengan menggunakan metode goldfisch (20)
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
Analisis lemak dengan menggunakan metode goldfisch
1. Analisis Lemak dengan Menggunakan Metode Goldfisch.
I. Pengertian Metode Goldfisch
Penentuan kadar lemak atau minyak yang terdapat didalam bahan makanan dapat
diperoleh dengan cara ekstraksi lemak atau minyak, yaitu cara kering dan cara basah.
Ekstraksi cara kering digunakan untuk bahan padat, antara lain dengan cara ekstraksi
Sokhlet, ekstraksi Goldfisch, dan ekstraksi ASTM (American Society Testing Material).
Ekstraksi cara basah digunakan untuk bahan cair, antara lain dengan botol Babcock dan
metode Majonnier. Hasil analisis kadar lemak atau minyak yang diperoleh merupakan lemak
kasar karena selama analisis selain lemak atau minyak, juga terikut fosfolipida, sterol, asam
lemak bebas, karotenoid dan pigmen yang lain.
Ekstraksi dengan alat Goldfisch sangat praktis. Bahan yang dihaluskan dimasukkan
kedalam thimbel dan dipasang dalam tabung penyangga yang pada bagian bawahnya
berlubang. Bahan pelarut yang digunakan ditempatkan dalam beaker glass dibawah tabung
penyangga. Bila beaker glass dipanaskan, uap pelarut akan naik dan didinginkan oleh
kondensor sehingga akan mengembun dan menetes pada sampel, demikian terus menerus
sehingga bahan akan dibasahi oleh pelarut dan akan terekstraksi. Selanjutnya akan
tertampung dalam beaker glass kembali. Setelah ekstraksi selesai, sampel dan
penyangganya diambil dan diganti dengan beaker glass yang ukurannya sama dengan
tabung penyangga. Pemanas dihidupkan kembali sehingga pelarut akan diuapkan lagi dan
diembunkan serta tertampung dalambeaker glass yang terpasang dibawah kondensor,
dengan demikian pelarut yang tertampung dapat dimanfaatkan untuk ekstraksi yang lain
(Sudarmadji, 1996).
Metode Goldfisch merupakan metode yang mirip dengan metode Sokhlet, kecuali
labu ekstraksinya dirancang sehingga pelarut hanya melewati sampel, bukan merendam
sampel. Hal ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk ekstraksi, tetapi dengan kerugian
bisa terjadi “saluran pelarut” dimana pelarut akan melewati jalur tertentu dalamsampel
sehingga ekstraksi menjadi tidak efisien. Masalah ini tidak terjadi pada Sokhlet, karena
sampel terendam dalam pelarut.
II. Prinsip Metode Goldfisch
Melarutkan lemak yang terdapat dalam bahan pangan dengan pelarut lemak selama
beberapa waktu menggunakan metode ekstraksi dengan alat goldfisch. Lemak yang
terekstraksi akan terakumulasi dalam wadah pelarut, lalu dipisahkan dengan pelarutnya
dengan cara dipanaskan dalam oven pada suhu 105°C. Pelarut akan menguap, sedangkan
lemak tidak akan menguap karena titik didih lemak lebih dari 105°C, sehingga akan
tertinggal dalam wadah untuk ditentukan beratnya.
2. III. Alat dan Bahan
a. Alat
- Peralatan ekstraksi goldfisch
- Labu ekstraksi
- Beaker glass
- Kondensor
- Oven vakum
- Neraca analitis
b. Bahan
- Sampel lemak yang akan dianalisis
- Pelarut: kloroform, petroleum eter, etil eter, benzena, heksana, aseton.
IV. Cara Kerja
1. Ditimbang ± 5 gram bahan kering dan halus
2. Dipindahkan kedalam kertas saring atau kertas aluminium (aluminium foil) yang
dibentuk sedemikian rupa sehingga membungkus bahan dan dapat masuk kedalam
thimble, yaitu pembungkus bahan yang terbuat dari alumina yang porous.
3. Dipasang bahan dan thimble pada tabung sampel, yaitu gelas penyangga yang bagian
bawahnya terbuka, tepat dibawah kondensor alat Goldfisch.
4. Dimasukkan pelarut, misalnya petroleum eter secukupnya (paling banyak 75 mL)
didalam gelas piala khusus yang telah diketahui bobotnya.
5. Dipasang piala gelas yang berisi pelarut pada kondensor sampai tepat dan tak dapat
diputar lagi.
6. Dialirkan air pendingin pada kondensor. Dinaikkan pemanas listrik sampai
menyentuh bagian bawah gelas piala dan dinyalakan pemanas listriknya.
7. Dilakukan ekstraksi selama 3-4 jam. Setelah selesai, dimatikan pemanas listriknya
dan diturunkan. Setelah tidak ada tetesan pelarut, diambil thimble dan sisa bahan
dalam gelas piala.
3. 8. Dipasang gelas piala penampung pelarut ditempat gelas penyangga. Gelas piala yang
berisi pelarut dan minyak dipanaskan sampai pelarut menguap.
9. Dilepaskan gelas piala yang berisis minyak dari alat destilasi dan dilanjutkan
pemanasan diatas alat pemanas sampai bobot konstan.
10. Ditimbang berat minyak dalam bahan.
V. Perhitungan
- Perhitungan berat lemak dalam bahan pangan:
Bobot lemak = (berat gelas piala+lemak) – berat gelas piala kosong.
- Perhitungan kadar lemak (%):
Kadar lemak =
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔
x 100%
VI. Kesimpulan
Analisis lemak menggunakan metode Goldfisch sama halnya dengan metode Sokhlet,
namun perbedaannya hanya terletak pada penggunaan labu ekstraksinya. Metode Goldfisch
termasuk kedalam metode ekstraksi cara kering.
VII. Daftar Pustaka
Nielsen, S. 2010. Food Analysis. Fourth Edition. USA: Springer.
Sudarmadji. 1996. Analisis Bahan Makanan dan Pangan. Yogyakarta: Liberty.