Sistem informasi rawat jalan poliklinik ABC dirancang untuk mengatasi permasalahan penyimpanan data secara manual dan kurangnya ketersediaan informasi akibat data yang tidak terorganisir dengan baik. Sistem ini akan menyimpan dan mengelola data pasien, dokter, petugas, pemeriksaan, dan obat, serta memungkinkan pendaftaran pasien, pemeriksaan oleh dokter, dan pemberian obat oleh petugas.
Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Analisis dan Rancangan System Informasi Kesehatan.
Disusun Oleh Kelompok 6:
Sahira Amelia NIM 18134620022
Siti Nurhalisah NIM 18134620023
Siti Rofiatin Nisa NIM 18134620024
Syadziyatin Ulya NIM 18134620025
Analisis dan perancangan_sistem_informasi_pasien (sipasien)sholehulhuda1
RUMUSAN MASALAH Bagaimana bentuk analisis dan perancangan sistem informasi pasien?
BATASAN MASALAH Sistem informasi yang dibuat hanya digunakan untuk klinik yang sederhana. Sistem informasi ini tidak menjangkau data mengenai laboratorium, operasi, pembayar-an melalui perbankan dan sebagainya.
TUJUAN PENELITIAN Melakukan analisis dan perancangan sistem informasi pasien untuk membantu klinik/ fasilitas kesehatan yang kecil dalam pengelolaan data.
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...khristina damayanti
Dewasa ini perkembangan perangkat komputer dan teknologinya sudah demikian pesatnya, Penggunaannya tidak lagi terbatas pada perusahaan atau instansi yang besar dan mampu saja. Banyak perusahaan-perusahaan atau instansi, baik besar atau kecil, Pemerintah atau swasta yang menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas kerja.
Sebuah klinik Vaksinasi adalah tempat praktek yang terdapat lebih dari satu dokter dan vaksinator yang bekerja dalam pelayanan kesehatan preventif. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang sekiranya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Selain itu, masih banyak klinik menggunakan cara manual untuk mencatat seluruh data kesehatan pasien, sehingga data kesehatan pasien sulit dikontrol mengakibatkan human error dan tidak dapat memberikan informasi yang akurat. Selama ini dalam hal mencatat data kunjungan pasien serta pembelian dan penjualan vaksin berlangsung secara manual, sehingga mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba menerapkan konsep Sistem Informasi yang terintegrasi untuk mengelolah data pasien, data reminder, data transaksi , dan data vaksin dengan bantuan komputer, sejak dari pasien datang untuk vaksinasi, pendataan persediaan obat/vaksin ( Inventaris ), penanganan pasien, hingga pencetakan laporan-laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan pemeliharaan basis data.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)faisalpiliang1
The Health Care Patient Information System Applications in this paper can be used to manage patient data, patient medical records and drug’s data in order to improve the health care patient quality more efficient, effective and accurately. This study focused on a simple clinic where there are patients, medical treatment and the drug is given. This application is also designed to report on patient data, patient medical records and drug’s data. Based on existing problems, these health care patient’s resolve application system with structured so as to produce accurate information, integrated and recording patient medical records according to user needs.
Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Analisis dan Rancangan System Informasi Kesehatan.
Disusun Oleh Kelompok 6:
Sahira Amelia NIM 18134620022
Siti Nurhalisah NIM 18134620023
Siti Rofiatin Nisa NIM 18134620024
Syadziyatin Ulya NIM 18134620025
Analisis dan perancangan_sistem_informasi_pasien (sipasien)sholehulhuda1
RUMUSAN MASALAH Bagaimana bentuk analisis dan perancangan sistem informasi pasien?
BATASAN MASALAH Sistem informasi yang dibuat hanya digunakan untuk klinik yang sederhana. Sistem informasi ini tidak menjangkau data mengenai laboratorium, operasi, pembayar-an melalui perbankan dan sebagainya.
TUJUAN PENELITIAN Melakukan analisis dan perancangan sistem informasi pasien untuk membantu klinik/ fasilitas kesehatan yang kecil dalam pengelolaan data.
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...khristina damayanti
Dewasa ini perkembangan perangkat komputer dan teknologinya sudah demikian pesatnya, Penggunaannya tidak lagi terbatas pada perusahaan atau instansi yang besar dan mampu saja. Banyak perusahaan-perusahaan atau instansi, baik besar atau kecil, Pemerintah atau swasta yang menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas kerja.
Sebuah klinik Vaksinasi adalah tempat praktek yang terdapat lebih dari satu dokter dan vaksinator yang bekerja dalam pelayanan kesehatan preventif. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang sekiranya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Selain itu, masih banyak klinik menggunakan cara manual untuk mencatat seluruh data kesehatan pasien, sehingga data kesehatan pasien sulit dikontrol mengakibatkan human error dan tidak dapat memberikan informasi yang akurat. Selama ini dalam hal mencatat data kunjungan pasien serta pembelian dan penjualan vaksin berlangsung secara manual, sehingga mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba menerapkan konsep Sistem Informasi yang terintegrasi untuk mengelolah data pasien, data reminder, data transaksi , dan data vaksin dengan bantuan komputer, sejak dari pasien datang untuk vaksinasi, pendataan persediaan obat/vaksin ( Inventaris ), penanganan pasien, hingga pencetakan laporan-laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan pemeliharaan basis data.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)faisalpiliang1
The Health Care Patient Information System Applications in this paper can be used to manage patient data, patient medical records and drug’s data in order to improve the health care patient quality more efficient, effective and accurately. This study focused on a simple clinic where there are patients, medical treatment and the drug is given. This application is also designed to report on patient data, patient medical records and drug’s data. Based on existing problems, these health care patient’s resolve application system with structured so as to produce accurate information, integrated and recording patient medical records according to user needs.
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Kliniksafiravanillia
Merupakan laporan tahap eksekusi (fase 3 dari project life cycle) sistem informasi klinik
Kelas MPPL D
Kelompok 10:
Safira Vanillia Putri (05111640000001)
Modista Garsia (05111640000031)
Putri Nurul Aprilliandini (05111640000090)
Latar belakang : Penggunaan Sistem Informasi untuk menunjang bisnis tidak lagi menjadi media pencatatan saja, akan tetapi merupakan alat sebagai pengendali internal. Yaitu suatu metode yang membantu manajemen untuk merencanakan target bisnis, memantau proses transformasi informasi, memantau pelaksanaan tahapan bisnis dan mempermudah komunikasi dan koordinasi antar departemen. Penerapan system informasi di Klinik Vaksinasi berguna sebagai pencatatan digital dari bisnis proses yang ada. Pada penelitian kali ini akan menekankan fungsi dari system informasi sebagai control dan pengendali internal.
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...khristina damayanti
Dewasa ini perkembangan perangkat komputer dan teknologinya sudah demikian pesatnya, Penggunaannya tidak lagi terbatas pada perusahaan atau instansi yang besar dan mampu saja. Banyak perusahaan-perusahaan atau instansi, baik besar atau kecil, Pemerintah atau swasta yang menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas kerja. Sebuah klinik Vaksinasi adalah tempat praktek yang terdapat lebih dari satu dokter dan vaksinator yang bekerja dalam pelayanan kesehatan preventif. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang sekiranya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Metode : Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis mencari dan mengumpulkan data-data yang akan dijadikan bahan untuk menganalisa Sistem Informasi Pada Klinik Vaksinasi di Jakarta. Data-data yang digunakan untuk menyusun laporan akhir ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil: Selama ini dalam hal mencatat data kunjungan pasien serta pembelian dan penjualan vaksin berlangsung secara manual, sehingga mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba menerapkan konsep Sistem Informasi yang terintegrasi untuk mengelolah data pasien, data reminder, data transaksi , dan data vaksin dengan bantuan komputer, sejak dari pasien datang untuk vaksinasi, pendataan persediaan obat/vaksin ( Inventaris ), penanganan pasien, hingga pencetakan laporan-laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan pemeliharaan basis data. Simpulan: Proses-proses informasi dalam sistem informasi rekam medis dan reminder seperti kegiatan pencatatan dan pengolahan data pada klinik masih menggunakan sitem manual sehingga berakibat pada masalah-masalah dalam sistem informasi rekam medis , maka diperlukan sistem baru untuk mengatasi masalah tersebut melalui sistem informasi rekam medis berbasis komputer.
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiZulfanZainal2
Sistem : sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan
Elemen Sistem:
tujuan,
masukan,
keluaran,
proses,
mekanisme pengendalian, dan
umpan balik.
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Kliniksafiravanillia
Merupakan laporan tahap eksekusi (fase 3 dari project life cycle) sistem informasi klinik
Kelas MPPL D
Kelompok 10:
Safira Vanillia Putri (05111640000001)
Modista Garsia (05111640000031)
Putri Nurul Aprilliandini (05111640000090)
Latar belakang : Penggunaan Sistem Informasi untuk menunjang bisnis tidak lagi menjadi media pencatatan saja, akan tetapi merupakan alat sebagai pengendali internal. Yaitu suatu metode yang membantu manajemen untuk merencanakan target bisnis, memantau proses transformasi informasi, memantau pelaksanaan tahapan bisnis dan mempermudah komunikasi dan koordinasi antar departemen. Penerapan system informasi di Klinik Vaksinasi berguna sebagai pencatatan digital dari bisnis proses yang ada. Pada penelitian kali ini akan menekankan fungsi dari system informasi sebagai control dan pengendali internal.
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...khristina damayanti
Dewasa ini perkembangan perangkat komputer dan teknologinya sudah demikian pesatnya, Penggunaannya tidak lagi terbatas pada perusahaan atau instansi yang besar dan mampu saja. Banyak perusahaan-perusahaan atau instansi, baik besar atau kecil, Pemerintah atau swasta yang menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas kerja. Sebuah klinik Vaksinasi adalah tempat praktek yang terdapat lebih dari satu dokter dan vaksinator yang bekerja dalam pelayanan kesehatan preventif. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang sekiranya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Metode : Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis mencari dan mengumpulkan data-data yang akan dijadikan bahan untuk menganalisa Sistem Informasi Pada Klinik Vaksinasi di Jakarta. Data-data yang digunakan untuk menyusun laporan akhir ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil: Selama ini dalam hal mencatat data kunjungan pasien serta pembelian dan penjualan vaksin berlangsung secara manual, sehingga mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba menerapkan konsep Sistem Informasi yang terintegrasi untuk mengelolah data pasien, data reminder, data transaksi , dan data vaksin dengan bantuan komputer, sejak dari pasien datang untuk vaksinasi, pendataan persediaan obat/vaksin ( Inventaris ), penanganan pasien, hingga pencetakan laporan-laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan pemeliharaan basis data. Simpulan: Proses-proses informasi dalam sistem informasi rekam medis dan reminder seperti kegiatan pencatatan dan pengolahan data pada klinik masih menggunakan sitem manual sehingga berakibat pada masalah-masalah dalam sistem informasi rekam medis , maka diperlukan sistem baru untuk mengatasi masalah tersebut melalui sistem informasi rekam medis berbasis komputer.
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiZulfanZainal2
Sistem : sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan
Elemen Sistem:
tujuan,
masukan,
keluaran,
proses,
mekanisme pengendalian, dan
umpan balik.
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
2. Definisi Analisis Sistem
• Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan,
kesempatan, hambatan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikannya
3. Analisis sistem
• Tahap analisis merupakan tahap yang paling
kritis dan sangat penting, karena kesalahan di
tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di
tahap selanjutnya
• Hasil dari analisis sistem adalah:
laporan yang dapat menggambarkan sistem
yang telah dipelajari dan diketahui bentuk
permasalahannya serta rancangan sistem baru
yag akan dibuat atau dikembangakan.
4. Tujuan Analisis Sistem
• Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada
fungsi manajerial di dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
• Membantu para pemngambil keputusan
• Mengevaluasi sistem yang telah ada
• Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa
pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
• Menyusun suatu tahap rencana pengembangan
sistem
5. Yang perlu diperhatikan oleh
sistem analis
• Mempelajari permasalahan yang ada secara
terinci
• Menentukan pendekatan yang akan
digunakan dalam memecahkan masalah
• Membuat suatu pertimbangan apakah perlu
atau tidak menggunakan cara komputerisasi
6. Langkah-langkah
1. Mengidentifikasi masalah
– Mengidentifikasi penyebab masalah
1. Analisis sistem
– Mengidentifikasi solusi dari masalah
1. Analisis Kebutuhan
– Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang
dibutuhkan pada sistem baru.
– Menentukan kebutuhan fungsional dan nonfungsional dari sistem baru.
7. KEBUTUHAN FUNGSIONAL
• Menunjukkan what the system should do.
• Menunjukkan fasilitas apa yang dibutuhkan
serta aktivitas apa saja yang terjadi dalam
sistem baru.
• Kebutuhan fungsional mencakup:
– Fungsi deskripsi kebutuhan
– Laporan baik hardcopy maupun softcopy
– Updating dan query online
– Penyimpanan data, pencarian kembali dan
transfer data
8. KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL
• Kebutuhan Non Fungsional mencakup:
– Waktu respon
– Rata-rata waktu untuk kegagalan
– Kebutuhan keamanan
– Akses untuk pengguna yang tidak punya hak.
9. Contoh Kasus
(Sistem Informasi Rawat Jalan Poliklinik
ABC)
• Identifikasi Masalah
– Permasalahan yang terjadi di Poliklinik ABC adalah sebagai
berikut:
1. Data-data yang disimpan di poliklinik masih berjalan
manual, padahal Kebutuhan akan data-data pasien
rawat jalan, rekam medis pasien serta dokter yang
menangani tiap pasien meningkat
2. Sistem yang dijalankan belum sepenuhnya
membantu pekerjaan, karena kebutuhan akan data
yang efektif dan efisien serta ada saat dibutuhkan
(availability) belum bisa terpenuhi
3. Penyediaan data yang banyak menyebabkan overload
data dan informasi kurang
10. Analisis Sistem
• Penyimpanan data dalam bentuk kertas atau
manual menimbulkan resiko yang cukup
besar, seperti kebakaran, rusak atau bencana
alam yang bisa mengakibatkan data-data
penting itu hilang, sehingga diperlukan sistem
yang bisa menyimpan data lebih aman
• Kebutuhan akan data yang efektif dan efisien
serta ada saat dibutuhkan (availability)
menjadi alasan utama untuk penyediaan
informasi yang akurat
11. • Data yang kurang lengkap menyebabkan
informasi pelayanan kesehatan juga kurang,
karena data tidak tersusun rapi dan susahnya
pencarian data yang mengurangi kurangnya
informasi dari data tersebut
Dari berbagai alasan yang telah diungkapkan
di atas, maka pengembangan Sistem Informasi
Rawat Jalan Poliklinik ABC ini dibuat untuk
membantu menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang muncul.
12. Analisis Kebutuhan
• Data yang dibutuhkan
– Data yang dibutuhkan dalam pengembangan
Sistem Informasi ini adalah :
– Data Pasien : nama pasien, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir, agama, golongan darah.
– Data Dokter
: nama dokter, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir.
– Data Obat
: nama obat, jenis obat,
aturan pakai, harga
13. – Data Admin/Petugas
: nama petugas, alamat,
jenis kelamin, tanggal lahir.
– Data Pemeriksaan : data pasien, data dokter,
keluhan, diagnosa, perlakuan/pemeriksaan, data
obat
– Data Biaya : data pasien, pemeriksaan, total
harga obat
– *) untuk nomor_id, tidak dicantumkan disini tidak
apa-apa, dicantumkan juga boleh
14. • Kebutuhan fungsional
Fungsi dari sistem ini adalah :
– proses login untuk dokter dan petugas
– proses pengelolaan data pasien, meliputi input,
update dan delete
– proses pengelolaan data dokter, meliputi input,
update dan delete
– proses pengelolaan data petugas, meliputi input,
update dan delete
15. – proses pendaftaran pasien, baik daftar baru
maupun pendaftaran untuk periksa dilakukan oleh
user petugas
– proses searching/pencarian data (data pasien,
data dokter, data petugas, data pemeriksaan, data
obat)
– proses pemeriksaan, dilakukan oleh user dokter
– proses pemberian obat, dilakukan oleh petugas
untuk diberikan kepada pasien