Sistem ini dirancang untuk menganalisis dan merancang aplikasi sistem informasi pelayanan kesehatan di Petukangan Medical Center. Sistem ini bertujuan untuk memudahkan pasien dalam mengakses data kesehatan pribadi secara online dan mempermudah proses pelayanan kesehatan. Sistem ini akan menganalisis sistem yang sedang berjalan dan merancang sistem baru berbasis website menggunakan metode PIECES dan teori-teori terkait sistem informasi kesehatan."
Materi yang membahas mengenai pengantar dan konsep sistem informasi dalam bentuk powerpoint (PPT) yang mana untuk memenuhi tugas mata kuliah keamanan teknologi informasi.
Materi yang membahas mengenai pengantar dan konsep sistem informasi dalam bentuk powerpoint (PPT) yang mana untuk memenuhi tugas mata kuliah keamanan teknologi informasi.
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Disampaikan Pada Sukarelawan Kampung Binaan Papuan Youth Health.
Interprofessional education (IPE) adalah salah satu konsep pendidikan yang dicetuskan oleh WHO sebagai pendidikan yang terintegrasi untuk peningkatan kemampuan kolaborasi. IPE terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan belajar bersama, belajar dari profesi kesehatan lain,dan mempelajari peran masing-masing profesi kesehatan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kualitas pelayanan kesehatan.
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiAlex Adipati
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi ini merupakan tugas kuliah untuk MK Manajemen SIstem Informasi.
Untuk bahan yang lebih lengkap silahkan kunjungi http://gelassetengahisi.blogspot.com/2014/03/konsep-sistem-sistem-informasi.html
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Disampaikan Pada Sukarelawan Kampung Binaan Papuan Youth Health.
Interprofessional education (IPE) adalah salah satu konsep pendidikan yang dicetuskan oleh WHO sebagai pendidikan yang terintegrasi untuk peningkatan kemampuan kolaborasi. IPE terjadi ketika dua atau lebih profesi kesehatan belajar bersama, belajar dari profesi kesehatan lain,dan mempelajari peran masing-masing profesi kesehatan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan kualitas pelayanan kesehatan.
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiAlex Adipati
Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi ini merupakan tugas kuliah untuk MK Manajemen SIstem Informasi.
Untuk bahan yang lebih lengkap silahkan kunjungi http://gelassetengahisi.blogspot.com/2014/03/konsep-sistem-sistem-informasi.html
Konsep Dasar Sistem dan Sistem InformasiZulfanZainal2
Sistem : sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan
Elemen Sistem:
tujuan,
masukan,
keluaran,
proses,
mekanisme pengendalian, dan
umpan balik.
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...khristina damayanti
Dewasa ini perkembangan perangkat komputer dan teknologinya sudah demikian pesatnya, Penggunaannya tidak lagi terbatas pada perusahaan atau instansi yang besar dan mampu saja. Banyak perusahaan-perusahaan atau instansi, baik besar atau kecil, Pemerintah atau swasta yang menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas kerja.
Sebuah klinik Vaksinasi adalah tempat praktek yang terdapat lebih dari satu dokter dan vaksinator yang bekerja dalam pelayanan kesehatan preventif. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang sekiranya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Selain itu, masih banyak klinik menggunakan cara manual untuk mencatat seluruh data kesehatan pasien, sehingga data kesehatan pasien sulit dikontrol mengakibatkan human error dan tidak dapat memberikan informasi yang akurat. Selama ini dalam hal mencatat data kunjungan pasien serta pembelian dan penjualan vaksin berlangsung secara manual, sehingga mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba menerapkan konsep Sistem Informasi yang terintegrasi untuk mengelolah data pasien, data reminder, data transaksi , dan data vaksin dengan bantuan komputer, sejak dari pasien datang untuk vaksinasi, pendataan persediaan obat/vaksin ( Inventaris ), penanganan pasien, hingga pencetakan laporan-laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan pemeliharaan basis data.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)faisalpiliang1
The Health Care Patient Information System Applications in this paper can be used to manage patient data, patient medical records and drug’s data in order to improve the health care patient quality more efficient, effective and accurately. This study focused on a simple clinic where there are patients, medical treatment and the drug is given. This application is also designed to report on patient data, patient medical records and drug’s data. Based on existing problems, these health care patient’s resolve application system with structured so as to produce accurate information, integrated and recording patient medical records according to user needs.
Similar to ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN STUDI KASUS PETUKANGAN MEDICAL CENTER (20)
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)
ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN STUDI KASUS PETUKANGAN MEDICAL CENTER
1. ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI
SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN
STUDI KASUS PETUKANGAN MEDICAL CENTER
Randy Andy
06505007
2. Latar Belakang
• Klinik merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
membutuhkan teknologi maju dalam mendukung pengolahan informasinya, ex:
klinik membutuhkan rekam medis.
• Kendala utama : pasien kesulitan untuk meminta data rekam medis atas penyakit
yang pernah dideritanya terutama bagi pasien yang lama tidak berkunjung.
• Kendala lain : proses konsultasi antara pasien dengan dokter membutuhkan waktu
yang agak lama untuk mendapatkan hasil anamnesa setelah dilakukan pemeriksaan
fisik oleh dokter.
• Solusi : merancang suatu sistem informasi pelayanan kesehatan terpadu secara
online sehingga pasien dapat mengakses data mengenai penyakitnya pada saat
dibutuhkan dan juga tidak mempersulit aktor yang terkait dengan sistem pelayanan
kesehatan tersebut.
3. Rumusan Masalah
• Sistem pelayanan kesehatan yang sedang berjalan dinilai kurang memenuhi
kebutuhan klinik, dikarenakan jumlah pasien bertambah banyak sehingga
memerlukan perhatian lebih untuk mengelola permasalahan pasien.
• Penumpukan berkas rekam medik pasien secara konvensional yang dinilai tidak
efektif dan efisien.
• Pasien mengalami kesulitan untuk mendapatkan data history penyakit yang pernah
dialami sebelumnya, hal ini dialami pasien pada saat berkunjung ke klinik yang
lain.
4. Tujuan Penelitian
• Menganalisa serta merancang sebuah aplikasi sistem informasi pelayanan kesehatan
yang ada pada Petukangan Medical Center, sehingga pasien dapat dengan mudah
memperoleh informasi mengenai data kesehatan pribadi melalui rekam medis
elektronis via online.
• Mempermudah seorang resepsionis dalam pencarian data rekam medik pasien yang
biasanya masih menggunakan cara konvensional
• Meminimalisir biaya penggunaan kertas serta ATK.
• Tidak dibutuhkannya lagi ruangan khusus penyimpanan data rekam medis.
5. Lingkup dan Batasan Masalah
• Ruang lingkup bahasan meliputi alur proses rekam medis hingga transaksi
pembayaran pengobatan pasien
• Hal-hal diluar konteks yang tidak menjadi pembahasan yang akan diulas dalam
pengerjaan penelitian tugas akhir ini diantaranya adalah :
▫ Proses pengambilan nomor urut berobat pasien
▫ Proses penggajian dokter dan karyawan
▫ Proses pembelian obat di apotik Petukangan Medical Center
6. Metode Penelitian
Keterangan :
Communication : perbandingan sistem
yang sedang berjalan dengan Sistem
Informasi yang diusulkan menggunakan
aspek PIECES.
Planning : pengambilan informasi terkait
dengan kebutuhan pengguna sistem.
Modelling : representasi kebutuhan
sistem menjadi suatu desain sebagai baku
rancang pembuatan suatu aplikasi.
Construction : implementasi desain
sistem menjadi suatu aplikasi melalui
proses coding dan testing
Deployment : implementasi terhadap
aplikasi yang telah dibuat dengan cara
menguji coba sistem yang telah
dijalankan.
7. Landasan Teori (1)
• Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu. (Fitzgerald. 1981)
• Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. (Davis. 1999)
• Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi antara porsedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi
yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. (Alter. 1992)
• Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) atau management information system (MIS) adalah sistem
informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. (Kadir. 2003)
• Karakteristik Sistem Informasi Manajemen :
▫ Beroperasi pada tugas – tugas yang terstruktur.
▫ Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
▫ Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara
langsung
8. Landasan Teori (2)
• Pengertian Rekam Medis
Berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. (Sjamsuhidajat. 2006)
• Isi Rekam Medis
▫ Catatan
▫ Dokumen (kelengkapan dari catatan tersebut)
• Jenis Rekam Medis
▫ Rekam medis konvensional
▫ Rekam medis elektronik
• Manfaat Rekam Medis
▫ Pengobatan pasien
▫ Peningkatan kualitas pelayanan
▫ Pendidikan dan penelitian
▫ Pembiayaan
▫ Statistik kesehatan
▫ Pembuktian masalah hukum, disiplin dan etik
9. Landasan Teori (3)
• Pengertian flowchart diagram
salah satu cara penyajian algoritma dengan menggambarkan langkah-langkah penyelesaian
suatu masalah.
• Tujuan flowchart diagram
▫ Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah
▫ Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
▫ Menggunakan simbol-simbol standar
• Pengertian Context Diagram
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entiti
luar, masukan dan keluaran dari sistem (Kristanto. 2008).
• Pengertian Data Flow Diagram
Data flow diagram atau diagram alur data adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat
untuk menggambarakna darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem,
dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang
tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. (Kristanto. 2008)
• Pengertian Entity Relationship Diagram
Diagram hubungan entitas adalah representasi yang bersifat detail, logis, dan grafis dari entitas,
hubungan antar entitas dan elemen data dari suatu organisasi atau area bisnis. (Ladjamudin. 2005)
10. Landasan Teori (4)
• Elemen Entity Relationship Diagram
▫ Entitas
▫ Atribut
▫ Hubungan :
Hubungan one to one (1:1)
Hubungan one to many (1:M)
Hubungan many to many (M:N)
• Pengertian Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu
dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem. (Kristanto.
2008).
• Analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Services)
• Analisis Kinerja (Performance)
• Analisis Informasi (Information)
• Analisis Ekonomi (Economy)
• Analisis Kontrol (Control)
• Analisis Efisiensi (Eficiency)
• Analisis Pelayanan (Service)
11. Landasan Teori (5)
• Pengertian PHP
PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa berbentuk
skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server.
• Kelebihan PHP :
▫ Script (kode program) sudah terintegrasi dalam kode HTML, sehingga developer web bisa
berkonsentrasi langsung pada penampilan interface web.
▫ Berorientasi pada objek (Object Oriented)
▫ Tidak adanya proses compile dan linking.
▫ User Friendly, dapat dipakai program notepad untuk fungsi editor.
▫ Syntax bahasa pemrogramannya mudah dipelajari, sangat menyerupai bahasa C dan Perl.
▫ Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database.
• MySQL
MySQL (My Structure Query Language) merupakan sebuah program pembuat database yang
bersifat open source
12. Analisa dan Desain Sistem (1)
• Communication :
▫ Project initiation ( Persiapan sebelum mengerjakan suatu project )
Flowchart sistem yang sedang berjalan
14. Analisa dan Desain Sistem (3)
▫ Analisa PIECES
PIECES Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Yang Diusulkan
Performa Pada sistem ini, dokter harus menganalisa penyakit pasien
melalui prosedur konsultasi yang memakan waktu relatif
lama.
Pada sistem ini, pasien terlebih dulu menginputkan data
keluhan dalam sistem untuk dianalisa oleh dokter, sehingga
tidak memerlukan prosedur konsultasi yang lama.
Informasi Pada sistem ini, laporan hasil pemeriksaan laboratorium
tidak diterima langsung oleh dokter namun melalui pasien
sehingga dokter terkadang sulit dalam menentukan
therapy apa yang harus diberikan kepada pasien.
Pada sistem ini, pasien tidak terlibat dalam penerimaan
hasil laporan pemeriksaan check up oleh patolog, karena
dalam sistem ini, laporan akan dikirim oleh patolog langsung
kepada dokter melalui sistem.
Ekonomi Pada sistem ini, data – data yang terkait dalam proses
pelayanan kesehatan masih tersimpan dalam bentuk
tercetak sehingga terjadi pemborosan karena
menggunakan media tersebut.
Pada sistem ini, arsip yang terkait dengan pelayanan
kesehatan tersimpan di dalam sistem yang sudah
terkomputerisasi sehingga mengurangi pemborosan terhadap
ATK dan kertas.
Kontrol Pada sistem ini, prosedur transaksi pembayaran dilakukan
secara langsung antara pasien dengan dokter atau pasien
dengan patolog, rentan untuk terjadinya kecurangan
sangat mudah terjadi.
Pada sistem ini, prosedur transaksi pembayaran mengalami
perubahan. Pasien tidak lagi melakukan transaksi
pembayaran jasa pelayanan kesehatan secara langsung.
Namun sudah terorganisir yakni antara pasien dengan kasir.
Efisiensi Pada sistem ini, pasien mengalami kendala dalam
mengakses data riwayat penyakit (medical record) yang
pernah dialami, karena pasien diharuskan untuk
berkunjung ke klinik untuk mengaksesnya.
Pada sistem ini, pelayanan kesehatan terhadap pasien dalam
memperoleh medical record lebih mudah, karena pasien
cukup mengakses account pasien tersebut dari website.
Pelayanan Pada sistem ini, pelayanan kepada pasien tidak terlalu
diperhatikan karena sistem ini lebih tertuju kepada
bagaimana proses pengobatan pasien, bukan dari sisi
pelayanan kesehatan
Pada sistem ini, pelayanan terhadap pasien dalam
menjalankan sistem sangat diutamakan. Dibuktikan dengan
kemudahan pasien dalam menjalankan sistem.
15. Analisa dan Desain Sistem (4)
• Planning :
▫ Functional Requirement Pasien
Mengajukan keluhan yang dirasakan melalui sistem, dalam hal ini pasien sebelum menginput
data melalui aplikasi yang telah tersedia sebelum dokter melakukan pemeriksaan.
Menerima MR (medical record) dalam bentuk PDF (portable document format) serta tertulis
yang dibuat oleh dokter melalui sistem.
Menerima bukti pembayaran dari kasir.a
▫ Functional Requirement Dokter
Menindaklanjuti keluhan pasien yang telah diinputkan ke dalam sistem.
Membuatkan medical record form yang berisi data anamnesa serta therapy untuk pasien.
Menentukan apakah pasien harus melakukan check-up di laboratorium atau tidak, yakni
setelah dokter membuat medical record form pasien, dokter kemudian meng-input check up
request form pasien sesuai dengan anamnesa yang dibuat oleh dokter.
Menganalisa hasil laboratorium yang telah diberikan oleh patolog sebelum dibuatkan therapy.
▫ Functional Requirement Resepsionis
Melakukan registrasi user untuk 5 aktor yakni pasien, dokter, patolog, kasir dan resepsionis.
Memberikan hak akses kepada pasien, dokter, kasir dan patolog dalam mengatur akunnya.
16. Analisa dan Desain Sistem (5)
▫ Functional Requirement Patolog
Menerima check up request form yang telah diajukan oleh dokter melalui sistem dan
melakukan check-up sesuai dengan data check up request form yang diminta oleh
dokter.
Memberikan hasil laboratorium kepada dokter untuk dianalisa lebih lanjut sebelum
dokter memberikan therapy kepada pasien.
▫ Functional Requirement Kasir
Membuat data keuangan terhadap pasien untuk diinput ke dalam data keuangan sistem.
Menerima username dan password dari sistem
Membuat bukti pembayaran untuk pasien.
17. Analisa dan Desain Sistem (6)
• Modelling
▫ Context Diagram / Data Flow Diagram Level 0
Medical Record
Pasien Patolog
Dokter
Resepsionis
Kasir
Data Diri,
Keluhan
Username,
Password
Account,
MR,
Bukti pembayaran
Data Diri
Username,
Password,
CRF,
MRFKeluhan,
Hasil Lab,
Account
Data diri
Data Diri
Account
Data DIri
Hasil Lab,
Username,
Password
CRF,
Account
MR, Account
Data Diri
Username,
Password,
Keuangan
18. Analisa dan Desain Sistem (7)
• DFD Level 1
1.0
Registrasi
Data Diri
2.0
Login
3.0
Konsultasi
4.0
Rujukan
5.0
Tinjauan
Lab
6.0
Hasil
Pemeriksaan
7.0
Pembayaran
Pasien
Patolog
Dokter
D1 User
Data Diri
Account
Account
Data
Diri
Username,
Password
Validasi
Validasi Username.
Password
Username,
Password
D2 keluhan
Keluhan
Keluhan
Keluhan
CRF
CRF
D4 crf
CRF
CRF
hasil lab
Hasil Lab
hasil lab
hasil lab
hasil_lab
MR
MR
Kasir
MR
D8 keuangan
Bukti
Pembayaran
Keuangan
Validasi
Anamnesa,
therapy
D7 hasil lab
Validasi
Keuangan
Resepsionis
Account
Data Diri
Data Diri
Keluhan
Validasi
Username
Password
D3 mrf
Anamnesa,
Therapy
Anamnesa,
Therapy
D6 periksa
nama_periksa
nama_periksa
D9 biaya
nama_biaya, harga
nama_biaya, harga
D5 hematologi
nama_hematologi
nama_hematologi
bukti
pembayaran
Data Diri
Account
Username,
Password
Data
Diri
Data Diri
Account
Account
MR
MR
MR
19. Analisa dan Desain Sistem (8)
▫ Kamus Data
Field Type Comments
id_crf int(5) id primary check up request form
alamat varchar(30) alamat pasien
umur int(5) umur pasien
nama varchar(30) nama pasien
nomor_dokumen int(5) nomor dokumen / index
id_user int(5) id user from tabel user
dokter text
nama dokter yang membuat check up request
form
anamnesa text anamnesa dokter
tanggal date tanggal pembuatan check up
nama_hematolog
i
varchar(30) nama hematologi from tabel hematologi
status varchar(10) status check up request form
Field Type Comments
id_crf int(5) id primary check up request form
alamat varchar(30) alamat pasien
umur int(5) umur pasien
nama varchar(30) nama pasien
nomor_dokumen int(5) nomor dokumen / index
id_user int(5) id user from tabel user
dokter text
nama dokter yang membuat check up request
form
anamnesa text anamnesa dokter
tanggal date tanggal pembuatan check up
nama_hematolo
gi
varchar(30) nama hematologi from tabel hematologi
status varchar(10) status check up request form
Field Type Comments
id_biaya int(5) id biaya pengobatan
nama_biaya varchar(30) nama biaya pengobatan
harga int(9) harga biaya pengobatan
Field Type Comments
id_hematologi varchar(5) id primary hematologi
nama_hematologi varchar(30) nama hematologi
Field Type Comments
id_keluhan int(11) id primary keluhan pasien
id_user int(5) id user from tabel user
nomor_dokumen int(5) nomor dokumen / index
Tanggal Date tanggal dibuatnya keluhan
Dari varchar(50) nama pasien yang membuat keluhan
Keluhan Text keluhan yang diutarakan oleh pasien
Status varchar(20) status keluhan
Kamus data crf Kamus data hasil_lab
Kamus data biaya
Kamus data biaya
Kamus data hematologi
20. Analisa dan Desain Sistem (9)
Field Type Comments
id_keluhan int(11) id primary keluhan pasien
id_user int(5) id user from tabel user
nomor_dokumen int(5) nomor dokumen / index
Tanggal Date tanggal dibuatnya keluhan
Dari varchar(50) nama pasien yang membuat keluhan
Keluhan Text keluhan yang diutarakan oleh pasien
Status varchar(20) status keluhan
Field Type Comments
id_periksa varchar(5) id primary periksa
nama_periksa Text jenis pemeriksaan
Field Type Comments
id_mrf int(5) id primary mrf
nomor_dokumen int(5) nomor dokumen / index
id_user int(5) id user from tabel user
nama text nama pasien
tanggal date tanggal dibuatnya mrf
keluhan text keluhan yang dirasakan pasien
anamnesa text anamnesa yang dibuat oleh dokter
therapy text therapy yang dibuat oleh dokter
check_up varchar(5) Validasi check up ke lab atau tidak
status varchar(20) status mrf
Field Type Comments
id_user int(15) id primary tabel user
nama varchar(30) nama user
jenis_kelamin varchar(10) jenis kelamin user
calendar date tanggal lahir user
alamat varchar(30) alamat user
telp int(15) nomor telepon user
tipe varchar(30) tipe user
username varchar(20) username yang digunakan untuk login
password text password yang digunakan untuk login
Field Type Comments
id_keuangan int(5) id primary keuangan
id_user int(5) id user from tabel user
nomor_dokumen int(5) nomor dokumen / index
kasir varchar(30) nama kasir yang membuat data keuangan
nama_pasien varchar(30) nama pasien
dokter varchar(30) nama dokter
tanggal date tanggal pembuatan data keuangan
nama_biaya varchar(30) tipe biaya yang harus dibayarkan
qty int(5) banyaknya
harga int(9) harga yang harus dibayarkan per biaya
keterangan text keterangan data keuangan
jumlah int(9) jumlah biaya yang harus dibayarkan
Kamus data keluhan
Kamus data periksa
Kamus data keuangan
Kamus data mrf
Kamus data user
21. Analisa dan Desain Sistem (10)
▫ Entity Relationship Diagram
therapy
N
1
1
N
N
1
1 1
N
1
1
1
11N1
user keluhan
crf
hasil_lab
biaya hematologiperiksa
mrf
keuangan
id_user nama
jenis_kelamin
calendar
alamat
tipe
tel
p username password
input dibuat
id_keluhan
id_usernomor_dokumen
tanggalkeluhanstatusdari
id_mrf
nomor_dokumen
id_user
nama
tanggal
keluhan
check_up
status
dibuat
berdasarkan
input
id_crf
alamat
umur
nama
nomor_dokumen
id_use
r dokter
anamnesa
anamnesa
tanggal
nama_hematologi
status
nama_hematologi
id_hematologi
berdasarkan
nama_periksa
id_periksa
berdasarkan
id_hasil_lab
id_user
nomor_dokumen
nama
umur
jenis_kelamin
dokter
tanggal
nama_periksa status
hasil
nama_biaya
id_harga
harga
id_keuangan
id_user
nomor_dokumen
kasir
nama_biaya
dokter
tanggal
harga
nama_pasien
qty
jumlah
berdasark
an
24. Kesimpulan
• Sistem informasi pelayanan kesehatan ini memiliki website dengan fitur forum diskusi
yang bisa mengelola pertanyaan – pertanyaan pasien terkait dengan masalah kesehatan
maupun pelayanan klinik, namun fitur serta website tersebut tidak diangkat dalam
perancangan tugas akhir ini.
• Sistem informasi pelayanan kesehatan ini memiliki tabel medical record yang menampung
data – data rekam medis yang dapat dengan mudah diakses oleh pasien.
• Dengan adanya aplikasi sistem informasi pelayanan kesehatan berbasis web, maka akan
memudahkan user / pasien untuk mengakses langsung data history penyakit yang mereka
cari dengan mudah, kapan saja dan dimana saja sesuai dengan kebutuhan selama user /
pasien terhubung dengan jaringan internet.
• Aplikasi sistem informasi pelayanan kesehatan berupa rekam medis yang berbasis web,
dapat memberikan kemudahan bagi Petukangan Medical Center dalam menyimpan, meng-
update, mengakses dan mencari catatan medis pasien secara lengkap dan akurat serta
mendukung kinerja dokter dalam penyediaan data pasien yang akurat.
• Aplikasi pada sistem informasi pelayanan kesehatan ini hanya dapat diakses oleh 5 orang
aktor, diantaranya adalah Dokter, Pasien, Patolog, Kasir dan Resepsionis.
• Aplikasi yang dijalankan pada sistem informasi pelayanan kesehatan membutuhkan 9
(enam) data store.
• Dalam pengujian aplikasi rekam medis elektronik via online, interface aplikasi serta
database membutuhkan hosting space sebesar ± 100 MB.
25. Saran
• Perlu adanya pemantauan terhadap berjalannya implementasi dari
aplikasi sistem pelayanan kesehatan yang diterapkan pada
Petukangan Medical Center, karena adanya perubahan dari sistem
konvensional ke sistem yang modern.
• Diharapkan adanya pelatihan pengoperasian aplikasi yang intensif
bagi para dokter serta staf medis pada Petukangan Medical Center.
• Untuk selanjutnya diharapkan adanya pengembangan ke arah yang
skalanya lebih luas yakni rekam medis yang sudah terintegrasi
dengan Askes dan atau Jamsostek serta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, sehingga dengan skala yang lebih luas maka
data rekam medis pasien terintegrasi pada satu server utama saja.