SlideShare a Scribd company logo
Analisa Kegagalan pada
Tubing Gas Sumur 15
PT. Pertamina EP Field
Subang
CREATED BY : ERI INDRA LESMANA (2613121030)
ANTO HARYANTO (2613111021)
Jurnal Penelitian
Riki Akbar dan Ir. Rochman Rochiem, M.Sc
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: rochman_rochiem@mat-eng.its.ac.id
Pendahuluan
PERTAMINA EP merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang khusus bergerak dalam bidang eksplorasi dan
produksi. Dalam bidang usahanya PT Pertamina EP selalu
berurusan dengan proses produksi gas dan minyak bumi
dimana masalah-masalah korosi pada peralatan kerja
sampai kebocoran pipa sering dialami selama proses
pengerjaan.
Introduksi
Kegagalan (failure) adalah suatu kondisi di mana peralatan tidak berfungsi
sebagaimana yang dimaksud, apakah karena total breakdown atau
efisiensinya menurun drastis. Dapat juga dikatakan bahwa failure adalah
penyimpangan negatif dari unjuk kerja secara normal.
Analisis kegagalan pada suatu komponen sangatlah penting dalam aspek
teknik.
Diketahuinya penyebab kegagalan akan memberikan informasi dalam
memperbaiki disain, prosedur pengoperasian dan penggunaan komponen.
Menurut sumber-sumber penelitian yang ada di dunia industri
(Brooks, 2002) faktor penyebab kegagalan sering terjadi di dunia
industri dikarenakan:
1. Faktor kesalahan karena pemilihan material.
2. Faktor kesalahan dalam proses perancangan komponen mesin.
3. Kondisi kerja yang ekstrim.
Tinjauan Pustaka
Pengenalan “Tubing”
Sebuah tubing, atau tabung, adalah silinder berongga yang digunakan
untuk menyalurkan fluida (cairan atau gas) dari dalam tanah ke
permukaan.
tubing adalah salah satu bagian dari kesatuan komponen yang
mendukungnya. Macam bagian – bagian dari kesatuan tersebut
diantaranya adalah, casing annulus yang berfungsi sebagai pelindung
tubing dan penahan fluida yang keluar apabila tubing mengalami
kebocoran, gas lift valve yang berfungsi mengatur intensitas fluida yang
keluar dari reservoir.
Tubing gas pada sumur 15 berfungsi sebagai pipa penyalur gas dari
reservoir menuju sistem perpipaan berikutnya. Material tubing adalah
jenis low alloy steel grade J55. Tubing beroperasi pada tahun 2008
dengan tekanan 1460.0 psi, temperatur 87.22oC dan kandungan CO2
sebesar 22.42%. Komponen Tubing memiliki umur desain 15 tahun.
Namun pada kenyataan di lapangan, kurang dari 3 tahun tubing sudah
mengalami kegagalan berupa kebocoran dan keropos.
Analisa dan Data Pembahasan
1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55
2. Data Sumur Gas 15
3. Pengujian Komposisi Kimia
4. Pengujian Metalografi
5. Pengujian Kekerasan
6. Pengujian SEM dan EDAX
7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
• Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah komponen tubing sumur gas 15 grade J55 PT.
Pertamina EP Filed Subang. Berdasar API Spec 5CT komposisi kimianya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 Requirement mechanical properties dari tubing sumur gas 15
grade J55 (API Spec 5CT)
Tabel 1. Komposisi tubing sumur gas 15 grade J55
(API Spec.5CT)
Analisa dan Data Pembahasan
1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55
2. Data Sumur Gas 15
3. Pengujian Komposisi Kimia
4. Pengujian Metalografi Pengujian
5. Pengujian Kekerasan
6. Pengujian SEM dan EDAX
7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
Tabel 3. Data sumur gas 15
Analisa dan Data Pembahasan
1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55
2. Data Sumur Gas 15
3. Pengujian Komposisi Kimia
4. Pengujian Metalografi
5. Pengujian Kekerasan
6. Pengujian SEM dan EDAX
7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
Pada pengujian komposisi ini menggunakan Optical Emission Spectrometry (OES). Tujuan dari pengujian ini adalah
untuk mengetahui komposisi kimia dari tubing setelah mengalami kegagalan. Dan nantinya hasil tersebut akan
dibandingkan dengan komposisi kimia pada tubing dari standar API Spec. 5CT.
Dan berikut hasil dari uji komposisi tubing setelah kegagalan dan dibandingkan dengan komposisi kimia
berdasar standar API Spec. 5CT,
Tabel 4 Perbandingan komposisi kimia sebelum dan sesudah kegagalan
Analisa dan Data Pembahasan
1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55
2. Data Sumur Gas 15
3. Pengujian Komposisi Kimia
4. Pengujian Metalografi
5. Pengujian Kekerasan
6. Pengujian SEM dan EDAX
7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
Pengujian metalografi dilakukan dengan mikroskop optik Olympus dengan
perbesaran 500x (a) sampai 1000x (b). Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui fasa apa saja yang terbentuk pada material tubing.
Analisa dan Data Pembahasan
1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55
2. Data Sumur Gas 15
3. Pengujian Komposisi Kimia
4. Pengujian Metalografi
5. Pengujian Kekerasan
6. Pengujian SEM dan EDAX
7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
Pengujian dengan alat uji kekerasan Vickers
indentasi sebesar 30kg
selama 10 – 15 detik
Tabel 5. Data nilai kekerasan tubing setelah kegagalan
Analisa dan Data Pembahasan
1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55
2. Data Sumur Gas 15
3. Pengujian Komposisi Kimia
4. Pengujian Metalografi
5. Pengujian Kekerasan
6. Pengujian SEM dan EDAX
7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
Pengujian SEM (Scanning Electron Microscope)
SEM bertujuan untuk mengetahui morfologi mikro dari spesimen material tubing
Pengujian EDAX (Energy Dispersive Analysis X-Ray)
EDAX berfungsi untuk mengetahui unsur yang terkandung di dalamnya.
Analisa dan Data Pembahasan
1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55
2. Data Sumur Gas 15
3. Pengujian Komposisi Kimia
4. Pengujian Metalografi
5. Pengujian Kekerasan
6. Pengujian SEM dan EDAX
7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
Pada pengujian XRD (X-Ray Diffraction)
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa – senyawa yang terdapat pada
spesimen tubing setelah terjadi kegagalan.
FeS pada 2θ = 14.2290,
FeS pada 2θ = 24.9671, 25.9121,
26,6634, 26.9020 dan 28.8220,
FeCO3 pada 2θ = 31.6051 dan
42.9054,
Fe-Cr-Ni pada 2θ = 44.6888.
Kesimpulan
Dari hasil pengujian, analisa, dan pembahasan pada kegagalan yang terjadi pada
tubing grade J55, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut,
1. Faktor – faktor yang menyebabkan kegagalan pada tubing gas sumur 15
diantaranya adalah,
◦ Adanya CO2 Corrosion yang menyerang pada tubing. Hal ini didukung
dengan adanya produk korosi berupa FeCO3.
◦ Adanya korosi H2S pada tubing sehingga terbentuk produk korosi FeS.
Diduga adanya gas H2S ini disebabkan oleh metabolisme dari SRB (Sulphate
Reducing Bacteria) yang terdapat pada bagian sebelumnya.
2. Mekanisme kegagalan yang terjadi pada tubing sumur 15 adalah diawali
dengan munculnya pitting corrosion yang disebabkan oleh serangan CO2
Corrosion yang membentuk senyawa korosi FeCO3 dan adanya SRB (Sulphate
Reducing Bacteria) yang mereduksi sulfat di lingkungan sumur membentuk
senyawa korosi FeS dan kemudian terlokalisasi pada suatu bagian di inner
tubing.
Beberapa pitting corrosion yang terbentuk pada tubing mendapat tekanan
parsial cukup besar yang berasal dari sumur kemudian menimbulkan crack lalu
dari crack menjalar pada bagian lain pada inner tubing yang tidak megalami
kegagalan, sehingga pada penampakan kegagalan yang terjadi, terlihat keropos
yang cukup besar.
Faktor penyebab dari Pitting Corrosion ini berasal dari faktor internal yang meliputi,
inklusi pada logam paduan ( cacat pendinginan, masuknya partikel padat ), presipitasi
karbida pada logam paduan, faktor fisik memiliki dan metalurgis ( Heterogenisasi
Komposisi, Bentuk ), dan ketebalan Coating. Dan faktor eksternal yang mencakup, goresan
yang menimbulkan defect pada coating, lingkungan fluida yang asam, cacat casting, dan
temperature.
Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan dari penyebab kegagalan
yang terjadi pada tubing gas sumur 15, maka dapat dibuat suatu
rekomendasi untuk pencegahan agar kegagalan yang sama tidak
terjadi kembali. Rekomendasi yang dapat ditawarkan adalah sebagai
berikut,
◦ Penggunaan inhibitor korosi berdasarkan standar NACE 03340.
◦ Mengecek kualitas awal dari tubing baik dari segi mechanical
properties-nya maupun komposisi kimianya sebelum instalasi pada
sumur.
Daftar Pustaka
Diktat Kuliah “Pengantar Analisis Kegagalan Logam” Ir. Kusharjanto
Nishida, Shin-ichi.1992. Failure Analysis in Engineering Application. Jordan Hill. Oxford. Butterworth Heinemann Ltd.
Pratapa, S. 2004. Prinsip-prinsip dan Implementasi Metode Rietveld untuk Analisis Data Difraksi Surabaya.
R. Brooks, Charlie and Choudhury, Ashok. 2002. Failure Analysis of Engineering Materials. New York : McGraw-Hill.
S.D. Zhu, J.F Wei, Z.Q. Bai, G.S. Zhou, J. Miao, R. Cai. November 2010. “Failure Analysis of P110 Tubing String in
UltraDeep Oil Well”. 950-962.
S.D. Zhu, J.F. Wei, R. Cai, Z.Q. Bai, G.S. Zhou. July 2011.“Corrosion
Failure Analysis of High Strenght Grade Super 13Cr-110 Tubing String”. 2222-2231.
Sulistijono, 2009. Pengenalan Korosi. Surabaya.
Sulistijono, 2009. Bentuk Korosi. Surabaya.
Website : ITS-paper-24722-akbar-2708100013-paperpdf
Sekian & Terimakasih
Ngantuk yaaaaa ???
Tilas
Eri Indra L
http://www.nace.org/cstm/Store/Product.aspx?id=57dd2175-a5ed-43ba-9a9f-e8677977a184
https://www.onepetro.org/conference-paper/NACE-03340
https://en.wikipedia.org/wiki/Sulfate-reducing_bacteria
https://crystalfield.wordpress.com/2009/11/30/sulphate-reduction-bacteria-bakteri-penyebab-
korosi/

More Related Content

What's hot

SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
Muhamad Imam Khairy
 
Laporan praktikum kimia organik protein dan karbohidrat
Laporan praktikum kimia organik protein dan karbohidratLaporan praktikum kimia organik protein dan karbohidrat
Laporan praktikum kimia organik protein dan karbohidrat
LathifuddinSiddiq
 
Laporan Praktikum Korosi
Laporan Praktikum KorosiLaporan Praktikum Korosi
Laporan Praktikum Korosi
lindkw
 
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
LukmanHakim571
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
infosanitasi
 
Metode pengujian korosi
Metode pengujian korosiMetode pengujian korosi
Metode pengujian korosi
Ahmad Jihad Almuhdhor
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
Muhamad Imam Khairy
 

What's hot (8)

SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
 
Laporan praktikum kimia organik protein dan karbohidrat
Laporan praktikum kimia organik protein dan karbohidratLaporan praktikum kimia organik protein dan karbohidrat
Laporan praktikum kimia organik protein dan karbohidrat
 
Laporan Praktikum Korosi
Laporan Praktikum KorosiLaporan Praktikum Korosi
Laporan Praktikum Korosi
 
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
 
GC kolom
GC kolomGC kolom
GC kolom
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
 
Metode pengujian korosi
Metode pengujian korosiMetode pengujian korosi
Metode pengujian korosi
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
 

Viewers also liked

ANALISIS KOMPOSISI HIDROKARBON GAS ALAM SUMUR GABUNGAN X
ANALISIS KOMPOSISI HIDROKARBON GAS ALAM SUMUR GABUNGAN XANALISIS KOMPOSISI HIDROKARBON GAS ALAM SUMUR GABUNGAN X
ANALISIS KOMPOSISI HIDROKARBON GAS ALAM SUMUR GABUNGAN XArif Setyabudi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Consagração
ConsagraçãoConsagração
Consagração
SUSSURRO DE AMOR
 
¡Se le acabo la fiesta a los chulos! parásitos internacionales se irán como vin
¡Se le acabo la fiesta a los chulos! parásitos internacionales se irán como vin¡Se le acabo la fiesta a los chulos! parásitos internacionales se irán como vin
¡Se le acabo la fiesta a los chulos! parásitos internacionales se irán como vin
Luigi Barbero
 
DHBA Newsletter Vol. 10 Issue 6
DHBA Newsletter Vol. 10 Issue 6DHBA Newsletter Vol. 10 Issue 6
DHBA Newsletter Vol. 10 Issue 6Jazmin Zamarripa
 
Cristo vive em mim
Cristo vive em mimCristo vive em mim
Cristo vive em mim
SUSSURRO DE AMOR
 
Ost 284 emerging technologies final exam
Ost 284 emerging technologies final examOst 284 emerging technologies final exam
Ost 284 emerging technologies final examacl315
 
Index mobile (final)
Index mobile (final)Index mobile (final)
Index mobile (final)
Rahat Salekin
 
Deus forte como jeová
Deus forte como jeováDeus forte como jeová
Deus forte como jeová
SUSSURRO DE AMOR
 
chuyên làm clip quảng cáo ấn tượng
chuyên làm clip quảng cáo ấn tượngchuyên làm clip quảng cáo ấn tượng
chuyên làm clip quảng cáo ấn tượngcharley767
 
Eu quero ser
Eu quero serEu quero ser
Eu quero ser
SUSSURRO DE AMOR
 
Mobile Marketing strategies
Mobile Marketing strategiesMobile Marketing strategies
Mobile Marketing strategies
Gabriel Jiménez
 
времена года
времена годавремена года
времена года
Mane Boyakhyan
 
Сүйектер, бұлшықеттер, сіңірлер
Сүйектер, бұлшықеттер, сіңірлерСүйектер, бұлшықеттер, сіңірлер
Сүйектер, бұлшықеттер, сіңірлер
Bilim All
 
Activitat de viure l'art
Activitat de viure l'artActivitat de viure l'art
Activitat de viure l'art
pilarmestres
 

Viewers also liked (16)

ANALISIS KOMPOSISI HIDROKARBON GAS ALAM SUMUR GABUNGAN X
ANALISIS KOMPOSISI HIDROKARBON GAS ALAM SUMUR GABUNGAN XANALISIS KOMPOSISI HIDROKARBON GAS ALAM SUMUR GABUNGAN X
ANALISIS KOMPOSISI HIDROKARBON GAS ALAM SUMUR GABUNGAN X
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Consagração
ConsagraçãoConsagração
Consagração
 
POSTPAID
POSTPAIDPOSTPAID
POSTPAID
 
¡Se le acabo la fiesta a los chulos! parásitos internacionales se irán como vin
¡Se le acabo la fiesta a los chulos! parásitos internacionales se irán como vin¡Se le acabo la fiesta a los chulos! parásitos internacionales se irán como vin
¡Se le acabo la fiesta a los chulos! parásitos internacionales se irán como vin
 
DHBA Newsletter Vol. 10 Issue 6
DHBA Newsletter Vol. 10 Issue 6DHBA Newsletter Vol. 10 Issue 6
DHBA Newsletter Vol. 10 Issue 6
 
Cristo vive em mim
Cristo vive em mimCristo vive em mim
Cristo vive em mim
 
Ost 284 emerging technologies final exam
Ost 284 emerging technologies final examOst 284 emerging technologies final exam
Ost 284 emerging technologies final exam
 
Index mobile (final)
Index mobile (final)Index mobile (final)
Index mobile (final)
 
Deus forte como jeová
Deus forte como jeováDeus forte como jeová
Deus forte como jeová
 
chuyên làm clip quảng cáo ấn tượng
chuyên làm clip quảng cáo ấn tượngchuyên làm clip quảng cáo ấn tượng
chuyên làm clip quảng cáo ấn tượng
 
Eu quero ser
Eu quero serEu quero ser
Eu quero ser
 
Mobile Marketing strategies
Mobile Marketing strategiesMobile Marketing strategies
Mobile Marketing strategies
 
времена года
времена годавремена года
времена года
 
Сүйектер, бұлшықеттер, сіңірлер
Сүйектер, бұлшықеттер, сіңірлерСүйектер, бұлшықеттер, сіңірлер
Сүйектер, бұлшықеттер, сіңірлер
 
Activitat de viure l'art
Activitat de viure l'artActivitat de viure l'art
Activitat de viure l'art
 

Similar to Analisa Kegagalan pada Tubing Gas Sumur 15 PT. Pertamina EP Field Subang

Presentasi KP Dept
Presentasi KP DeptPresentasi KP Dept
Presentasi KP DeptRaja Jovian
 
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptxBoiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
AndriZi1
 
Laporan PBT (Fix Penjilidan)
Laporan PBT (Fix Penjilidan)Laporan PBT (Fix Penjilidan)
Laporan PBT (Fix Penjilidan)
Andy Purnawirawan
 
Makalah batam zae totok
Makalah batam zae totokMakalah batam zae totok
Makalah batam zae totok
Pak Zaenal
 
4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)Alen Pepa
 
Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Alen Pepa
 
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdfmember,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
LukmanulHakim157577
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
bella rahmasari
 
RPS Pengelasan Upload.pdf
RPS Pengelasan Upload.pdfRPS Pengelasan Upload.pdf
RPS Pengelasan Upload.pdf
AmIr813691
 
Acuan Normatif Pelaksanaan Konstruksi SPAL Terpusat (SNI, ISO, dll)
Acuan Normatif Pelaksanaan Konstruksi SPAL Terpusat (SNI, ISO, dll)Acuan Normatif Pelaksanaan Konstruksi SPAL Terpusat (SNI, ISO, dll)
Acuan Normatif Pelaksanaan Konstruksi SPAL Terpusat (SNI, ISO, dll)
Joy Irman
 
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdfSNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
KiaraLeswara
 
Gcms analisis
Gcms analisisGcms analisis
Gcms analisis
Man Xp
 
Studi Eksperimental Pengaruh Konsentrasi
Studi Eksperimental Pengaruh KonsentrasiStudi Eksperimental Pengaruh Konsentrasi
Studi Eksperimental Pengaruh Konsentrasi
FreddyTaebenu
 
Pompa teco
Pompa tecoPompa teco
Pompa teco
Ronny wisanggeni
 
Tugas 3 kimia pemisahan
Tugas 3 kimia pemisahanTugas 3 kimia pemisahan
Tugas 3 kimia pemisahanresa_06
 
Materi i teknik mesin m6 kb4
Materi i teknik mesin m6 kb4Materi i teknik mesin m6 kb4
Materi i teknik mesin m6 kb4
PPGhybrid3
 
Its undergraduate-7858-2703100008-bab1
Its undergraduate-7858-2703100008-bab1Its undergraduate-7858-2703100008-bab1
Its undergraduate-7858-2703100008-bab1
abdi_harahap
 
PRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptxPRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptx
AinalMardiahHasibuan
 

Similar to Analisa Kegagalan pada Tubing Gas Sumur 15 PT. Pertamina EP Field Subang (20)

Presentasi KP Dept
Presentasi KP DeptPresentasi KP Dept
Presentasi KP Dept
 
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptxBoiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
Boiler assessment seminar 30 Nov Dede Rukanda rev 01.pptx
 
Laporan PBT (Fix Penjilidan)
Laporan PBT (Fix Penjilidan)Laporan PBT (Fix Penjilidan)
Laporan PBT (Fix Penjilidan)
 
Kimia ipa
Kimia ipaKimia ipa
Kimia ipa
 
Kimia ipa
Kimia ipaKimia ipa
Kimia ipa
 
Makalah batam zae totok
Makalah batam zae totokMakalah batam zae totok
Makalah batam zae totok
 
4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)
 
Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2
 
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdfmember,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
member,+Jurnal+Power+Plant+Vol+4.2-5+Halim.pdf
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
RPS Pengelasan Upload.pdf
RPS Pengelasan Upload.pdfRPS Pengelasan Upload.pdf
RPS Pengelasan Upload.pdf
 
Acuan Normatif Pelaksanaan Konstruksi SPAL Terpusat (SNI, ISO, dll)
Acuan Normatif Pelaksanaan Konstruksi SPAL Terpusat (SNI, ISO, dll)Acuan Normatif Pelaksanaan Konstruksi SPAL Terpusat (SNI, ISO, dll)
Acuan Normatif Pelaksanaan Konstruksi SPAL Terpusat (SNI, ISO, dll)
 
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdfSNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
SNI 06-4829-1998_Pipa PE untuk Air Minum.pdf
 
Gcms analisis
Gcms analisisGcms analisis
Gcms analisis
 
Studi Eksperimental Pengaruh Konsentrasi
Studi Eksperimental Pengaruh KonsentrasiStudi Eksperimental Pengaruh Konsentrasi
Studi Eksperimental Pengaruh Konsentrasi
 
Pompa teco
Pompa tecoPompa teco
Pompa teco
 
Tugas 3 kimia pemisahan
Tugas 3 kimia pemisahanTugas 3 kimia pemisahan
Tugas 3 kimia pemisahan
 
Materi i teknik mesin m6 kb4
Materi i teknik mesin m6 kb4Materi i teknik mesin m6 kb4
Materi i teknik mesin m6 kb4
 
Its undergraduate-7858-2703100008-bab1
Its undergraduate-7858-2703100008-bab1Its undergraduate-7858-2703100008-bab1
Its undergraduate-7858-2703100008-bab1
 
PRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptxPRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptx
 

Recently uploaded

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
PES2018Mobile
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 

Recently uploaded (11)

TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 

Analisa Kegagalan pada Tubing Gas Sumur 15 PT. Pertamina EP Field Subang

  • 1. Analisa Kegagalan pada Tubing Gas Sumur 15 PT. Pertamina EP Field Subang CREATED BY : ERI INDRA LESMANA (2613121030) ANTO HARYANTO (2613111021)
  • 2. Jurnal Penelitian Riki Akbar dan Ir. Rochman Rochiem, M.Sc Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: rochman_rochiem@mat-eng.its.ac.id
  • 3. Pendahuluan PERTAMINA EP merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang khusus bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi. Dalam bidang usahanya PT Pertamina EP selalu berurusan dengan proses produksi gas dan minyak bumi dimana masalah-masalah korosi pada peralatan kerja sampai kebocoran pipa sering dialami selama proses pengerjaan.
  • 4. Introduksi Kegagalan (failure) adalah suatu kondisi di mana peralatan tidak berfungsi sebagaimana yang dimaksud, apakah karena total breakdown atau efisiensinya menurun drastis. Dapat juga dikatakan bahwa failure adalah penyimpangan negatif dari unjuk kerja secara normal. Analisis kegagalan pada suatu komponen sangatlah penting dalam aspek teknik. Diketahuinya penyebab kegagalan akan memberikan informasi dalam memperbaiki disain, prosedur pengoperasian dan penggunaan komponen.
  • 5. Menurut sumber-sumber penelitian yang ada di dunia industri (Brooks, 2002) faktor penyebab kegagalan sering terjadi di dunia industri dikarenakan: 1. Faktor kesalahan karena pemilihan material. 2. Faktor kesalahan dalam proses perancangan komponen mesin. 3. Kondisi kerja yang ekstrim. Tinjauan Pustaka
  • 6. Pengenalan “Tubing” Sebuah tubing, atau tabung, adalah silinder berongga yang digunakan untuk menyalurkan fluida (cairan atau gas) dari dalam tanah ke permukaan. tubing adalah salah satu bagian dari kesatuan komponen yang mendukungnya. Macam bagian – bagian dari kesatuan tersebut diantaranya adalah, casing annulus yang berfungsi sebagai pelindung tubing dan penahan fluida yang keluar apabila tubing mengalami kebocoran, gas lift valve yang berfungsi mengatur intensitas fluida yang keluar dari reservoir. Tubing gas pada sumur 15 berfungsi sebagai pipa penyalur gas dari reservoir menuju sistem perpipaan berikutnya. Material tubing adalah jenis low alloy steel grade J55. Tubing beroperasi pada tahun 2008 dengan tekanan 1460.0 psi, temperatur 87.22oC dan kandungan CO2 sebesar 22.42%. Komponen Tubing memiliki umur desain 15 tahun. Namun pada kenyataan di lapangan, kurang dari 3 tahun tubing sudah mengalami kegagalan berupa kebocoran dan keropos.
  • 7. Analisa dan Data Pembahasan 1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55 2. Data Sumur Gas 15 3. Pengujian Komposisi Kimia 4. Pengujian Metalografi 5. Pengujian Kekerasan 6. Pengujian SEM dan EDAX 7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
  • 8. • Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah komponen tubing sumur gas 15 grade J55 PT. Pertamina EP Filed Subang. Berdasar API Spec 5CT komposisi kimianya adalah sebagai berikut : Tabel 2 Requirement mechanical properties dari tubing sumur gas 15 grade J55 (API Spec 5CT) Tabel 1. Komposisi tubing sumur gas 15 grade J55 (API Spec.5CT)
  • 9. Analisa dan Data Pembahasan 1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55 2. Data Sumur Gas 15 3. Pengujian Komposisi Kimia 4. Pengujian Metalografi Pengujian 5. Pengujian Kekerasan 6. Pengujian SEM dan EDAX 7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
  • 10. Tabel 3. Data sumur gas 15
  • 11. Analisa dan Data Pembahasan 1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55 2. Data Sumur Gas 15 3. Pengujian Komposisi Kimia 4. Pengujian Metalografi 5. Pengujian Kekerasan 6. Pengujian SEM dan EDAX 7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
  • 12. Pada pengujian komposisi ini menggunakan Optical Emission Spectrometry (OES). Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui komposisi kimia dari tubing setelah mengalami kegagalan. Dan nantinya hasil tersebut akan dibandingkan dengan komposisi kimia pada tubing dari standar API Spec. 5CT. Dan berikut hasil dari uji komposisi tubing setelah kegagalan dan dibandingkan dengan komposisi kimia berdasar standar API Spec. 5CT, Tabel 4 Perbandingan komposisi kimia sebelum dan sesudah kegagalan
  • 13. Analisa dan Data Pembahasan 1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55 2. Data Sumur Gas 15 3. Pengujian Komposisi Kimia 4. Pengujian Metalografi 5. Pengujian Kekerasan 6. Pengujian SEM dan EDAX 7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
  • 14. Pengujian metalografi dilakukan dengan mikroskop optik Olympus dengan perbesaran 500x (a) sampai 1000x (b). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui fasa apa saja yang terbentuk pada material tubing.
  • 15. Analisa dan Data Pembahasan 1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55 2. Data Sumur Gas 15 3. Pengujian Komposisi Kimia 4. Pengujian Metalografi 5. Pengujian Kekerasan 6. Pengujian SEM dan EDAX 7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
  • 16. Pengujian dengan alat uji kekerasan Vickers indentasi sebesar 30kg selama 10 – 15 detik Tabel 5. Data nilai kekerasan tubing setelah kegagalan
  • 17. Analisa dan Data Pembahasan 1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55 2. Data Sumur Gas 15 3. Pengujian Komposisi Kimia 4. Pengujian Metalografi 5. Pengujian Kekerasan 6. Pengujian SEM dan EDAX 7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
  • 18. Pengujian SEM (Scanning Electron Microscope) SEM bertujuan untuk mengetahui morfologi mikro dari spesimen material tubing
  • 19. Pengujian EDAX (Energy Dispersive Analysis X-Ray) EDAX berfungsi untuk mengetahui unsur yang terkandung di dalamnya.
  • 20. Analisa dan Data Pembahasan 1. Mechanical Properties of Tubing Grade J55 2. Data Sumur Gas 15 3. Pengujian Komposisi Kimia 4. Pengujian Metalografi 5. Pengujian Kekerasan 6. Pengujian SEM dan EDAX 7. Pengujian XRD (X-Rax Diffraction)
  • 21. Pada pengujian XRD (X-Ray Diffraction) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa – senyawa yang terdapat pada spesimen tubing setelah terjadi kegagalan. FeS pada 2θ = 14.2290, FeS pada 2θ = 24.9671, 25.9121, 26,6634, 26.9020 dan 28.8220, FeCO3 pada 2θ = 31.6051 dan 42.9054, Fe-Cr-Ni pada 2θ = 44.6888.
  • 22. Kesimpulan Dari hasil pengujian, analisa, dan pembahasan pada kegagalan yang terjadi pada tubing grade J55, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut, 1. Faktor – faktor yang menyebabkan kegagalan pada tubing gas sumur 15 diantaranya adalah, ◦ Adanya CO2 Corrosion yang menyerang pada tubing. Hal ini didukung dengan adanya produk korosi berupa FeCO3. ◦ Adanya korosi H2S pada tubing sehingga terbentuk produk korosi FeS. Diduga adanya gas H2S ini disebabkan oleh metabolisme dari SRB (Sulphate Reducing Bacteria) yang terdapat pada bagian sebelumnya.
  • 23. 2. Mekanisme kegagalan yang terjadi pada tubing sumur 15 adalah diawali dengan munculnya pitting corrosion yang disebabkan oleh serangan CO2 Corrosion yang membentuk senyawa korosi FeCO3 dan adanya SRB (Sulphate Reducing Bacteria) yang mereduksi sulfat di lingkungan sumur membentuk senyawa korosi FeS dan kemudian terlokalisasi pada suatu bagian di inner tubing. Beberapa pitting corrosion yang terbentuk pada tubing mendapat tekanan parsial cukup besar yang berasal dari sumur kemudian menimbulkan crack lalu dari crack menjalar pada bagian lain pada inner tubing yang tidak megalami kegagalan, sehingga pada penampakan kegagalan yang terjadi, terlihat keropos yang cukup besar.
  • 24. Faktor penyebab dari Pitting Corrosion ini berasal dari faktor internal yang meliputi, inklusi pada logam paduan ( cacat pendinginan, masuknya partikel padat ), presipitasi karbida pada logam paduan, faktor fisik memiliki dan metalurgis ( Heterogenisasi Komposisi, Bentuk ), dan ketebalan Coating. Dan faktor eksternal yang mencakup, goresan yang menimbulkan defect pada coating, lingkungan fluida yang asam, cacat casting, dan temperature.
  • 25. Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan dari penyebab kegagalan yang terjadi pada tubing gas sumur 15, maka dapat dibuat suatu rekomendasi untuk pencegahan agar kegagalan yang sama tidak terjadi kembali. Rekomendasi yang dapat ditawarkan adalah sebagai berikut, ◦ Penggunaan inhibitor korosi berdasarkan standar NACE 03340. ◦ Mengecek kualitas awal dari tubing baik dari segi mechanical properties-nya maupun komposisi kimianya sebelum instalasi pada sumur.
  • 26. Daftar Pustaka Diktat Kuliah “Pengantar Analisis Kegagalan Logam” Ir. Kusharjanto Nishida, Shin-ichi.1992. Failure Analysis in Engineering Application. Jordan Hill. Oxford. Butterworth Heinemann Ltd. Pratapa, S. 2004. Prinsip-prinsip dan Implementasi Metode Rietveld untuk Analisis Data Difraksi Surabaya. R. Brooks, Charlie and Choudhury, Ashok. 2002. Failure Analysis of Engineering Materials. New York : McGraw-Hill. S.D. Zhu, J.F Wei, Z.Q. Bai, G.S. Zhou, J. Miao, R. Cai. November 2010. “Failure Analysis of P110 Tubing String in UltraDeep Oil Well”. 950-962. S.D. Zhu, J.F. Wei, R. Cai, Z.Q. Bai, G.S. Zhou. July 2011.“Corrosion Failure Analysis of High Strenght Grade Super 13Cr-110 Tubing String”. 2222-2231. Sulistijono, 2009. Pengenalan Korosi. Surabaya. Sulistijono, 2009. Bentuk Korosi. Surabaya. Website : ITS-paper-24722-akbar-2708100013-paperpdf
  • 27. Sekian & Terimakasih Ngantuk yaaaaa ??? Tilas Eri Indra L