manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
ANALISA KECELAKAAN KERJA.pptx
1. ANALISA DAN STATISTIK
LAPORAN KECELAKAAN
KERJA
Oleh :
AHMADI, ST
Pengawas Ketenagakerjaan Pertama
Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Daerah Wilayah II Provinsi
Kalimantan Selatan
2. DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja
2. Permenaker No: Per. 03/Men/1998 ttg Tata Cara Pelaporan
Dan Pemeriksaan Kecelakaan
3. Keputusan Dirjen Binawas Depnaker R.I. No. : Kep.
84/Bw/1998 Tentang Cara Pengisian Formulir Laporan Dan
Analisis Statistik Kecelakaan
3. Pengertian
Kecelakaan adalah Suatu kejadian (event) yang tidak dikehendaki dan
tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau
harta benda.
Laporan Kecelakaan adalah informasi yang bersifat data, fakta dan hasil
analisa sementara berkaitan dengan kejadian kecelakaan di tempat kerja
Analisa kecelakaan adalah serangkaian kegiatan untuk mengadakan
penyelidikan terhadap kejadian kecelakaan yang merupakan bagian
penting program pencegahan kecelakaan
4. Investigasi
Merupakan bagian penting dari pencegahan kecelakaan
Identifikasi dari suatu kasus kecelakaan dapat membantu
pencegahan terhadap kecelakaan yang sejenis
Investigasi dapat juga menimbulkan hasil yang tidak sesuai jika
hasilnya tidak disebarluaskan dan didiskusikan dengan
pengawas lini atau pimpinan unit
5. Tujuan Investigasi Kecelakaan Kerja
1. Untuk mempelajari sebab-sebab utama terjadinya suatu kecelakaan kerja
2. Mencegah terjadinya kecelakaan serupa dikemudian waktu
3. Menghitung besarnya kerugian (time loss, biaya perbaikan, penggantian
aset perusahaan yang rusak)
4. Mendapatkan bahan masukan untuk perbaikan
6. Investigasi kecelakaan
ho, Siapa yang mendapat luka/kecelakaan
hen, Kapan kecelakaan terjadi
hy, Mengapa kecelakaan terjadi
hat, Apa yang terjadi dan apa faktor pendukungnya
here, Dimana kecelakaan terjadi
Bagaimana hasilnya dan tindakan perbaikannya
Dilaksanakan dengan memenuhi kriteria sbb
7. KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN
KERUGIAN LANGSUNG
• SUBJEKTIF (PERASAAN KEHILANGAN, PENDERITAAN KORBAN)
KERUGIAN TIDAK LANGSUNG
• KERUSAKAN MATERIL, HILANGNYA PERALATAN, BIAYA YANG TIMBUL AKIBAT TIDAK
BERPRODUKSI dll
FENOMENA GUNUNG ES
8. $1
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
• Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan
gawat darurat
• Sewa peralatan
• Waktu untuk penyelidikan
• Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya
melatih
• Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
TEORI GUNUNG ES
9. LANGKAH INVESTIGASI :
1. MENGAMANKAN TEMPAT KEJADIAN
Tujuan :
Agar semua barang dan informasi tentang kecelakaan aman dan tidak pindah
tempat
10. LANGKAH INVESTIGASI :
2. MENGUMPULKAN FAKTA / INFORMASI
Tujuan :
Mengumpulkan semua informasi yang terkait dengan kecelakaan
(pelaku, perbuatan, alat/benda, proses, waktu, tempat, korban, dll)
Dilakukan dengan :
Pemeriksaan visual, pengujian dan pengukuran, wawancara, dll
11. LANGKAH INVESTIGASI :
3. MENENTUKAN URUTAN KEJADIAN
Tujuan :
Untuk mengetahui penyebab kecelakaan
Urutan kejadian :
• Kejadian sesaat sebelum terjadi
• Saat kejadian
• Sesaat sesudah kejadian
4. MENENTUKAN PENYEBAB
Tujuan :
Untuk mengungkap penyebab kecelakaan sehingga kejadian serupa dapat
dihindari
12. MODEL PENYEBAB KECELAKAAN
(The Accident Caustion model)
Kurang
Pedoman
Tidak
mengikuti
standar
pelaksanaan
kerja
Faktor
Perorangan
Faktor Kerja
SEBAB
DASAR
KURANG
KONTROL
Tindakan
yang tidak
aman
Kondisi yang
tidak aman
SEBAB
LANGSUNG
Kontak
dengan
energi
KECELAKAAN
Manusia
Peralatan
Proses
KERUGIAN
14. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
KECELAKAAN
INSIDEN
STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak
STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak
FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi
FALL ON jatuh di tempat yang datar
CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing
CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk
CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar
EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan
EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
KONTAK
15. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
KECELAKAAN
SEBAB
LANGSUNG
PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
APD KURANG, TIDAK LAYAK
PERALATAN RUSAK
RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
SISTEM PERINGATAN KURANG
BAHAYA KEBAKARAN
KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
KEBISINGAN
TERPAPAR RADIASI
TEMPERATUR EXTRIM
PENERANGAN TIDAK LAYAK
VENTILASI TIDAK LAYAK
LINGKUNGAN TIDAK AMAN
OPERASI TANPA OTORISASI
GAGAL MEMPERINGATKAN
GAGAL MENGAMANKAN
KECEPATAN TIDAK LAYAK
MEMBUAT ALAT PENGAMAN
TIDAK BERFUNGSI
PAKAI ALAT RUSAK
PAKAI APD TIDAK LAYAK
PEMUATAN TIDAK LAYAK
PENEMPATAN TIDAK LAYAK
MENGANGKAT TIDAK LAYAK
POSISI TIDAK AMAN
SERVIS ALAT BEROPERASI
BERCANDA, MAIN-MAIN
MABOK ALKOHOL, OBAT
GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN
16. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
KECELAKAAN
SEBAB
DASAR
PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
ENGINEERING
PENGADAAN (PURCHASING)
KURANG PERALATAN
MAINTENANCE
STANDAR KERJA
SALAH PAKAI/SALAH
MENGGUNAKAN
KEMAMPUAN FISIK ATAU
PHISIOLOGI TIDAK LAYAK
KEMAMPUAN MENTAL TIDAK
LAYAK
STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI
STRESS MENTAL
KURANG PENGETAHUAN
KURANG KEAHLIAN
MOTIVASI TIDAK LAYAK
FAKTOR PRIBADI FAKTOR KERJA
18. a. Analisa Cidera (Injury Analysis)
Untuk mengidentifikasi penyebab langsung terjadinya cidera
Lecet pada siku kanan disebabkan oleh kontak dengan pisau yang berputar
(mechanical energy)
Memar di kepala karena benturan ke lantai (kinetic energy)
Luka bakar di lengan akibat kontak dengan asam batrey (chemical energy)
LANGKAH INVESTIGASI :
5. MEMBUAT REKOMENDASI PERBAIKAN
Pisau tdk berpengaman (condition)
Bekerja pada ketingggian tanpa alat pelindung (behavior)
Pekerja tidak peduli terhadap bahaya asam baterry (condition)
Inspeksi mingguan terhadap mata pisau tidak dilakukan (behavior)
Pekerja baru tidak dilatih cara perlindungan terhadap bahaya jatuh (condition)
Supervisor tidak memberikan syarat untuk memperbaiki tindakan yang tidak
aman (behavior)
b. Analisa Kejadian (Event Analysis)
19. c. Analisa Sistem
Untuk mengetahui penyebab sampingan dengan memperhatikan manajemen dan
kelemahan implementasi
Cari kebijakan, program, rencana, proses, prosedur (yg tidak sempurna)
dan cara kerja yang mempengaruhi kondisi dan tindakan secara umum.
Kebijakan inspeksi tidak dg jelas menunjuk tanggungjawab orang atau
posisi (design)
Tidak ada pelatihan kerja diketinggian (design)
20.
21. LANGKAH INVESTIGASI :
6. MENYUSUN LAPORAN
Perusahaan
Disnaker Kab/Prov
Binwasnaker
Mengacu pada :
Permenaker No. Per. 03/Men/1998 tentang Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan
kerja
SK Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep.
84/BW/1998 tentang Cara Pengisian Formulir Laporan dan Analisa Statistik Kecelakaan
22. I. DATA UMUM
1. Identitas Perusahaan
(Nama, alamat, pengurus perusahaan, dll)
2. Informasi Kecelakaan
(Tempat, tgl, jam, sumber laporan, tgl pemeriksaan, dll)
3. Keterangan lain
(Prog. Jamsos, Jmh Tk, Asuransi lain)
Laporan Meliputi
II. DATA KORBAN
1. Jumlah korban
2. Nama
3. Akibat kecelakaan
4. Bagian tubuh yang cidera
III. FAKTA YANG DIBUAT
1. Kondisi yang berbahaya
2. Tindakan yang berbahaya
IV. URAIAN TERJADINYA KECELAKAAN
V. SUMBER KECELAKAAN
VI. TYPE KECELAKAAN
VII. PENYEBAB KECELAKAAN
VIII. SYARAT-SYARAT YG DIBERIKAN
IX. TINDAKAN LEBIH LANJUT
X. HAL-HAL LAIN YG PERLU DILAPORKAN
23. Lampiran II : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN KECELAKAAN KERJA
NO. : ………
KLUI : ………
KANDEP TENAGA KERJA : ………………
KANWIL DEPNAKER : ……………..
I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT. Tanpa Usaha
2. Alamat Perusahaan : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
3. Nama Pengurus : Pulan
4. Alamat Pengurus : Jl. Lingkar No. 2
Jkt (12510)
B. Informasi Kecelakaan
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
2. Sumber Laporan : Kanti (Satpam Prsh), telpon
3. Tgl Diterima Laporan : 10 Maret 2003
4. Tgl Pemeriksaan : 10 Maret 2003
5. Atasan Langsung Korban : Antik
6. Saksi-saksi : Kun, Mar, Won
C. Lain-lain
1. P2K3/Ahli K3 : Ada/Tidak*
2. KKB/PP : Ada/Tidak*
3. Program Jamsostek : Ada/Tidak*
4. Unit Kerja SPSI : Ada/Tidak*
5. Jml TK : 2000 org
6. Asuransi lainnya : Jiwasraya
24. 24
II. DATA KORBAN
1. Jumlah : ………… org
Laki-laki : ………… org
Perempuan : ………… org
Kode A
A
A1
A2
2. Nama : a . ……………… Umur : ……… thn
b . ……………… Umur : ……… thn
c . *
3. Akibat Kec : Mati : ……… org
Luka Berat : ……… org
luka Ringan: ……… org
Tnp Korban: ……… jam org yg hilang
Jml Kerugian: Rp. ……………
A4
A5
A6
4. Bagian Tubuh Yang Cidera
a. …………………………………………………
b. …………………………………………………
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998
25. 25
III. FAKTA YANG DI DAPAT
1. Kondisi Yang Berbahaya
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… *(Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
a. ………………
b. ………………
c. ………………
d. dst
2. Tindakan Yang Berbahaya
a. ………………
b. ………………
c. ………………
d. dst
IV. URAIAN TERJADINYA KECELAKAAN
V. SUMBER KECELAKAAN Kode B
VI. TYPE KECELAKAAN Kode C
VII. PENYEBAB KECELAKAAN
Kode D
Kode E
1. Kondisi Yang Berbahaya
2. Tindakan Yang Berbahaya
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998
26. VIII. SYARAT YANG DIBERIKAN
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
IX. TINDAKAN LEBIH LANJUT
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
Jumlah jam kerja/hari : …………………………………… jam
Jumlah jam orang yang hilang : …………………………………… jam orang
X. HAL-HAL LAIN YANG PERLU DILAPORKAN
Lampiran II : PER MEN NO. 03/MEN/1998
27. A Jumlah korban
A1 Jumlah korban laki-laki
A2 Jumlah korban perempuan
A3 Untuk korban dikelompkan berdasarkan usia
A3.1 Kurang dari 10 tahun
A3.2 Antara 11 s/d 20 tahun
A3.3 Antara 21 s/d 30 tahun
A3.4 Antara 31 s/d 40 tahun
A3.5 Antara 41 s/d 50 tahun
A3.6 Antara dari 51 tahun
Kode A menerangkan :
i. Data korban yang terdiri dari data umum
ref. Permenaker No. Per-03/MEN/1998
MODEL KLASIFIKASI KECELAKAAN DI
INDONESIA
28. A4 Jumlah korban yang mati
A5 Jumlah korban yang luka berat
A6 Jumlah korban yang luka ringan
ii. Akibat kecelakaan
A7 Kepala
A8 Mata
A9 Telinga
A10 Badan
A11 Lengan
A12 Tangan
A13 Jari tangan
A14 Paha
A15 Kaki
A16 Jari kaki
A17 Organ tubuh bagian dalam
iii. Bagian tubuh yang
cidera
29. B1 Mesin (mesin pons, mesin press, gergaji, mesin bor, mesin tenun, dll)
B2 Penggerarak mula dan pompa (motor bakar, pompa angin/kompresor,
pompa air, kipas angin, penghisap udara, dll)
B3 Lif (lift) untuk orang atau barang baik yang digerakan dengan tenaga
uap, listrik, hidrolik, dll
B4 Pesawat angkat (keran angkat, derek, dongkrak, takel, lir, dll)
B5 Conveyor (ban berjalan, rantai berjalan, dll)
B6 Pesawat angkut (lori, forklift, gerobak, mobil, truck, cerobong
penghantar, dll)
B7 Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll)
B8 Perkakas kerja tangan(pahat, palu, pisau, kapak, dll)
Kode B : Sumber Kecelakaan
B9 Pesawat uap dan bejana tekanan (ketel uap, bejan uap, pemanas air,
pengering uap, botol baja, tabung bertekanan, dll)
30. B10 Peraltan listrik (motor listrik, generator, transformator, ornamen listrik,
zekering, sakelar, kawat penghantar, dll)
B11 Bahan kimia (bahan kimia yang mudah meledak atau menguap, beracun,
korosif, uap logam, dll)
B12 Debu berbahaya (debu yang mudah meledak, debu organic, debu anorganik
seperti debu asbes, debu silica, dll)
B13 Radiasi dan bahan radiaktif (radium, cobalt, sinar ultra, sinar infra, dll)
B14 Faktor lingkungan ( iklim kerja, tekanan udara, getaran, bising, cahaya, dll
B15 Bahan mudah terbakar dan benda panas (lak, film, minyak, kertas, kapuk,
uap, dll)
B16 Binatang (serangga, cacing, binatang buas, bakteri, dll)
B17 Permukaan lantai kerja (lantai, bordes, jalan pelataran, dll)
B18 Lain-lain (perancah, tangga, peti, kaleng, sampah, benda kerja, dll)
31. C1 Terbentur (pada umumnya menunjukkan kontak atau persinggungan dengan
benda tajam atau benda keras yang mengakibatkan tergores, terpotong,
tertusuk, dll)
C2 Terpukul (pada umumnya karena yang jatuh, meluncur, melayang, bergerak,
dll)
C3 Tertangkap pada, dalam dan di antara benda (terjepit, tergigit, tertimbun,
tenggelam, dll)
C4 Jatuh dari ketinggian yang sama
C5 Jatuh dari ketinggian yang berbeda
C6 Tergelincir
C7 Terpapar (pada umumnya berhubungan dengan temperatur, tekanan udara,
getaran, radiasi, suara, cahaya, dll)
Kode C : Type Kecelakaan
C8 Penghisapan, penyerapan (menujuk proses masuknya bahan atau zat
berbahaya ke dalam tubuh, baik melalui pernafasan atau kulit dan pada
umumnya berakibat sesak nafas, keracunan, mati lemas, dll)
C9 Tersentuh aliran listrik
C10 Dan lain-lain
32. D1 Pengamanan yang tidak sempurna (sumber kecelakaan tanpa alat
pengaman, atau dengan alat pengaman yang tidak mencukupi atau rusak
atau tidak berfungsi, dll)
D2 Peralatan/bahan yang tidak seharusnya (mesin,pesawat, peralatan atau
bahan yang tidak sesuai atau berbeda dari keharusan, faktor lainnya, dll)
D3 Kecacatan, ketidak sempurnaan (kondisi atau keadaan yang tidak
semestinya, misalnya kasar, licin, tajam, timpang, aus, ratak, rapuih, dll)
D4 Pengaturan prosedur yang tidak aman (pengaturan prosedur yang tidak
aman pada atau sekitar sumber kecelakaan, misalnya: penyimpanan,
peletakan yang tidak aman, diluar batas kemampuan, pembebanan lebih,
faktor psikososial, dll)
D5 Penerapan tidak sempurna (kurang cahaya, silau, dll)
D6 Ventilasi tidak sempurna (pergantian udara segar yang kurang, sumber
uadar segar yang kurang, dll)
Kode D : Kondisi Yang Berbahaya
33. D7 Iklim kerja yang tidak aman (suhu udara yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah, kelembaban udara yang berbahaya, faktor biologi, dll)
D8 Tekanan udara yang tidak aman (tekanan udara yang tinggi dan yang
rendah, dll)
D9 Getaran yang berbahaya (getaran frekuensi rendah, dll)
D10 Bising (suara yang intensitasnya melebihi nilai ambang batas)
D11 Pakaian, kelengkapan yang tidak aman (sarung tangan, respirator,
kedok, sepatu keselamatan, pakaian kerja dll, tidak tersedia atau
tidak sempurna/cacat/rusak, dll)
D12 Kejadian berbahaya lainnya (bergerak atau berputar terlalu lambat,
peluncuran benda, ketel melendung, konstruksi retak, korosi, dll)
34. E1 Melakukan pekerjaan tanpa wewenang, lupa mengamankan, lupa member
tanda/peringatan
E2 Bekerja dengan kecepatan tinggi
E3 Membuat alat pengaman tidak berfuingsi (melepaslkan, mengubah, dll)
E4 Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan
E5 Memuat, membongkar, menempatkan, mencampur, menggabungkan,dan
sebagainya dengan tidak aman (proses produksi)
E6 Mengambil posisi atau sikap tubuh tidak aman (ergonomi)
E7 Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya (misalnya
membersihkan, mengatur, memberi pelumas, dll)
Kode E menerangkan tindakan yang berbahaya
E8 Mengalihkan perhatian, menggangu, sembrono/dakar, mengagetkan, dll
E9 Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan
E10 Lain-lain
35. Lampiran III : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
LAPORAN PEMERIKSAAN DAN PENGKAJIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
NO. : ………
KLUI : ………
KANDEP TENAGA KERJA : ………………
KANWIL DEPNAKER : ……………..
I. DATA UMUM :
A. Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT. Tanpa Usaha
2. Alamat Perusahaan : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
3. Nama Pengurus : Pulan
4. Alamat Pengurus : Jl. Lingkar No. 2
Jkt (12510)
B. Informasi PAK
1. Tmp, Tgl, Jam Kec : Jl. Kecil No. 1 Jkt (12510)
2. Sumber Laporan : Kanti (Satpam Prsh), telpon
3. Tgl Diterima Laporan : 10 Maret 2003
4. Tgl Pemeriksaan : 13 Maret 2003
5. Atasan Langsung Korban : Antik
6. Saksi-saksi : Kun, Mar, Won
C. Lain-lain
1. P2K3/Ahli K3 : Ada/Tidak*
2. KKB/PP : Ada/Tidak*
3. Program Jamsostek : Ada/Tidak*
4. Unit Kerja SPSI : Ada/Tidak*
5. Jml TK : 2000 org
6. Asuransi lainnya : Jiwasraya
36. II. DATA KORBAN
A. Identitas Kode A
D. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Bekerja
a. Dilakukan / tdk dilakukan *)
b. Kelalaian yang ditemukan
Lampiran III : PER MEN NO. 03/MEN/1998
1. Nama : ……………………
2. Nip : ……………………
3. Jenis Kelamin : ……………………
4. Jabatan : ……………………
5. Unit/Bagian Kerja : ……………………
6. Lama Bekerja : ……………………
B. Riwayat Pekerjaan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
C. Riwayat Penyakit
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………… (Bila perlu dibuat lampiran tersendiri)
E. Pemeriksaan Kesehatan Berkala
a. Dilakukan / tdk dilakukan *)
b. Kelalaian yang ditemukan
37. F. Pemeriksaan Kesehatan Sekarang
Kelalaian Yang Ditemukan
1. Faktor LK yg dpt mempengaruhi thdp sakit penderita :
Lampiran III : PER MEN NO. 03/MEN/1998
1. Keluhan Penderita : ……………………
2. Mental : ……………………
3. Fisik : ……………………
4. Laboratorium : ……………………
5. ECG : ……………………
6. Rontgen : ……………………
7. Patologi Anatomi : ……………………
G. Pemeriksaan Tambahan/Biologi Monitoring
(Pengukuran kadar bhn kimia penyebab sakit di dlm tubuh TK misalnya kadar dlm
urin, darah, dsb, dan hasil tes/pemeriksaan fungsi organ tubuh tertentu akibat
pengaruh bhn kimia tsb misalnya tes fungsi paru-paru, dsb)
Faktor Fisik : ………………………..
Faktor Kimia : ………………………..
Faktor Biologi : ………………………..
Faktor Psikososial : ………………………..
III. FAKTA YANG DIDAPAT
Hasil riksa LK dan cara kerja
38. 38
2. Faktor cara kerja yg dpt mempengaruhi thdp sakit penderita :
Lampiran III : PER MEN NO. 03/MEN/1998
Peralatan Kerja : ………………………..
Proses Produksi : ………………………..
Ergonomi : ………………………..
IV. KESIMPULAN
Penderita / TK tsb diatas menderita PAK :
Diagnosis :
3. Upaya Pengendalian
Alat Pelindung Diri : ………………………..
Ventilasi : ………………………..
Dll : ………………………..
V. CACAT AKIBAT KERJA
PAK tsb diatas menimbulkan/tdk menimbulkan :
a. Cacat fisik/mental *) :
b. Kehilangan kemampuan kerja :
VI. TINDAKAN LEBIH LANJUT
39. Laporan Pemeriksaan dan Pengkajian Peristiwa
Kebakaran/Peledakan/Bahaya Pembuangan
Limbah
Lampiran III : PERATURAN MENTERI
NOMOR : 03/MEN/1998
TANGGAL : 26 Pebruari 1998
40. Tugas Kelompok
Bagilah peserta diklat menjadi 5 (lima) kelompok
Diskusikan soal berikut
Buatlah bahan paparan kelompok untuk dipresentasikan
41. Dua orang pekerja bangunan kesetrum
Purwokerto, CyberNews. Dua orang pekerja bangunan tewas kesetrum saat sedang bekerja memindahkan batu bata di
bangunan lantai dua yang ada di Jl HM Bachroen, Purwokerto Wetan, Purwokerto Timur, Kamis (17/3) pagi sekitar pukul
08.05.
Kedua korban adalah Tasiran alias Ilud (25) warga Desa Karangnanas, Kecamatan Sokraja, dan Suwarno (30) asal Desa
Banteran, Kecamatan Sumbang, Banyumas. Keduanya merupakan buruh yang ikut kerja pada proyek bangunan gudang untuk
pakan ternak milik Hendi yang beralamat di Jl Martadireja, Purwokerto.
Menurut Supriyatno (40), salah seorang pengawas bangunan, sekitar pukul 08.00, Ilud kerja melangsir (memindah) batu bata.
Dia berada di lantai dua bangunan gudang yang ada di bagian depan. Tugasnya adalah menerima batu bata yang dilempar dari
bawah. Setelah terkumpul, oleh Ilud dipindahkan ke tempat tukang batu yang sedang memasang batu bata di tangga menuju
lantai dua.
"Saat membawa batu bata menuju ke tukang batu, ia melewati kabel listrik PLN yang ada di atas bagunan lantai dua. Karena
posisi kawat rendah, kepalanya menyentuh kawat listrik. Secara reflek, tangan kanannya justru memegang kawat listrik," kata
saksi Supriyatno.
Melihat kejadian itu, Suwarno yang berada paling dekat, bermaksud memberikan pertolongan dengan memegang tanan kiri
Ilud. Namun yang terjadi, Suwarno pun ikut kesetrum juga. Dalam waktu lima menit, kedua pekerja bangunan itu langsung
jatuh terkulai ke dasar bangunan lantai dua berupa lembaran seng dan besi yang akan dicor.
Melihat kejadian itu, belasan pekerja bangunan yang saat itu sedang ada di lantai dua dan bagian bawah ketakutan dan
berhamburan keluar sambil teriak ada orang kesetrum. Mereka tak berani dekat-dekat karena takut. Begitu mandor datang,
kedua korban pun langsung diturunkan dan dibawa ke RS Sinar Kasih Purwokerto.
42. Petunjuk
Lakukan investigasi pada kasus kecelakaan diatas lakukan analisa kemudian buat
laporan
Selamat mengerjakan …..