Pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan bantuan alat dan mesin pertanian seperti traktor dan pompa air untuk meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan petani serta mencapai surplus beras 10 juta ton pada 2014."
2. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi dibidang KATA PENGANTAR .................................................................... i
alsintan serta meningkatnya permintaan alsintan tersebut oleh
DAFTAR ISI .................................................................................. ii
masyarakat terutama petani, sedangkan disisi lain harga alsintan
yang umumnya masih belum terjangkau petani, maka pemerintah
terus berupaya memfasilitasi kebutuhan alsintan tersebut. Salah satu I. PENDAHULUAN ................................................................ 1
kebijakan pemerintah dalam penyediaan alsintan tersebut adalah 1.1. Latar Belakang ............................................................ 1
melalui kegiatan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa
1.2. Tujuan dan Sasaran .................................................... 2
traktor roda 2, traktor roda 4 dan pompa air. Untuk meningkatkan
efektifitas kegiatan tersebut maka disusunlah Pedoman Teknis
Bantuan Alat dan Mesin Pertanian. II. MEKANISME PELAKSANAAN . .......................................... 3
2.1. Jenis dan Sumber Pembiayaan Bantuan Alat dan
Pada Tahun Anggaran 2012 ini, bantuan alsintan ditujukan
Mesin Pertanian ........................................................... 3
terutama untuk mendukung kegiatan pencapaian target produksi
tanaman pangan, khususnya beras, dalam rangka pencapaian 2.2. Kriteria Lokasi .............................................................. 4
surplus beras sebesar 10 juta ton pada tahun 2014. Penyediaan 2.3. Kriteria Penerima Alat dan Mesin Pertanian ............ 5
alsintan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petani dalam 2.4. Pengelolaan Pemanfaatan Alat dan Mesin
peningkatan produksi dalam kuantitas maupun kualitas secara lebih
Pertanian.................................................................... 6
efektif dan efisien.
2.5. Mekanisme Penetapan Calon Penerima dan Calon
Buku Pedoman ini diharapkan agar digunakan sebagai acuan Lokasi ........................................................................ 6
pelaksanaan kegiatan bantuan alat dan mesin pertanian oleh pihak- 2.6. Distribusi Bantuan Alat dan Mesin
pihak yang terkait di Pusat maupun di daerah. Disamping itu,
Pertanian.................................................................... 7
diharapkan juga dapat dijadikan acuan bagi perencana kebijakan
Pemerintah, Dinas Pertanian Propinsi maupun Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota pada masa-masa mendatang. III. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN ................. 8
3.1. Monitoring dan Evaluasi ........................................... 8
Kami berharap pedoman ini dapat bermanfaat dalam
3.2. Pelaporan .................................................................... 8
pelaksanaan bantuan alsintan di daerah.
Jakarta, Januari 2012 IV. INDIKATOR KINERJA ........................................................ 10
Direktur Alat dan Mesin Pertanian
V. PENUTUP ............................................................................ 10
Ir. Bambang Santosa, MSc LAMPIRAN
i ii
4. Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian
Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012
Kondisi sosial ekonomi masyarakat di pedesaan yang berbeda-
I. PENDAHULUAN
beda serta mahalnya harga alsintan, menimbulkan beragamnya
1.1. Latar Belakang proses kepemilikan alsintan oleh petani baik secara pribadi
Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, wilayah maupun kelompok. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
yang besar dan tersebar di puluhan ribu pulau, ditambah lagi pemerintah kembali menggulirkan program bantuan alat dan
dengan potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal, mesin pertanian berupa traktor roda 2, traktor roda 4 dan pompa
Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan pangan dari air melalui sumber dana APBN Tahun Anggaran 2012.
produksi dalam negeri. Pengalaman dari berbagai negara, Untuk mendukung pelaksanaan penyediaan ketiga jenis alsintan
membuktikan bahwa apabila pemenuhan kebutuhan pangan tersebut di daerah agar tidak terjadi permasalahan yang dapat
sangat tergantung kepada pasokan dari luar negeri (impor) maka menghambat terealisasinya bantuan tersebut, diperlukan
kondisi sosial dan politik menjadi sangat rawan bahkan mampu pedoman teknis bagi petugas di daerah maupun penerima
menimbulkan disintegrasi bangsa. bantuan.
Alat dan mesin pertanian (alsintan) memiliki peranan penting
dalam kegiatan usahatani untuk memberikan mutu hasil yang
1.2. Tujuan dan Sasaran
lebihbaik dan dilakukan dengan lebih efisien dan efektif. Dalam
kegiatan pengolahan tanah, alsin traktor roda 2 maupun roda 4 1.2.1. Tujuan
dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan intensitas
a. Memberikan petunjuk dan acuan bagi petugas di Propinsi
pertanaman di berbagai ekologi lahan. Selain itu melalui
dan Kabupaten/Kota serta Kelompok Tani/Gabungan
pemanfaatan alsintan akan mendukung upaya pemecahan
Kelompok Tani/Usaha Pelayanan Jasa Alsintan
masalah kelangkaan tenaga kerja di sektor pertanian yang
(Poktan/Gapoktan/UPJA) penerima bantuan alat dan mesin
banyak terjadi di daerah.
pertanian.
Dalam rangka mempertahankan swasembada beras
b. Memberikan penjelasan tentang kriteria/syarat penerima
berkelanjutan, maka pemerintah juga berkomitmen dalam
bantuan, distribusi bantuan dan kewajiban-kewajiban yang
pencapaian surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014. Salah
harus dipenuhi oleh penerima bantuan.
satu strategi peningkatan produksi adalah penyempurnaan
manajemen teknis yang diantaranya adalah percepatan c. Meningkatkan kepemilikan alat dan mesin pertanianuntuk
pengolahan tanah dan penanaman secara serentak. mendukung upaya pencapaian sasaran produksi pertanian
dan pendapatan petani.
1 2
5. Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian
Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012
d. Meningkatkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian untuk 2.1.2. Sumber Pembiayaan
mempercepat pengolahan tanah dan penyediaan air irigasi.
Sumber pembiayaan untuk penyediaan alat dan mesin
1.2.2. Sasaran pertanian dari DIPA Satuan Kerja Direktorat Jenderal Prasarana
dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian TA. 2012 pada
a. Terwujudnya buku pedoman teknis bagi petugas berkaitan
Belanja Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan Sosial dalam
dengan bantuan alat dan mesin pertanian yang diberikan
BentukBarang/Jasa (573112) sebesar Rp. 73.175.000.000,00
kepada Poktan/Gapoktan/UPJA penerima bantuan.
(Tujuh Puluh Tiga Milyar Seratus Tujuh Puluh Lima Juta
b. Terlaksananya pemberian penjelasan tentang Rupiah).
kriteria/syarat penerima bantuan, distribusi bantuan dan
Penyediaan alat dan mesin pertanian dilaksanakan di Pusat
kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi baik oleh
melalui pelelangan umum berpedoman pada Perpres No.
penerima bantuan.
54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
c. Tercapainya peningkatan kepemilikan alat dan mesin
Dengan adanya bantuan traktor roda 2, traktor roda 4, dan
pertanian oleh Poktan/Gapoktan/UPJA untuk mendukung
pompa air bagi setiap Poktan/Gapoktan/UPJA, diharapkan
upaya pencapaian sasaran produksi pertanian dan
penerima bantuan akan memperoleh keuntungan yang
pendapatan petani melalui pemanfaatan alsintan tersebut.
signifikan dari pemanfaatan alsintan tersebut sehingga ke
d. Meningkatnya alat dan mesin pertanian untuk depan diharapkan dapat digunakan untuk menunjang
mempercepat pengolahan tanah dan penyediaan air irigasi. kebutuhan kelompoknya maupun untuk membeli alsintan baru
lainnya. Bantuan alsintan ini terutama ditujukan untuk
mendukung kegiatan pencapaian target produksi tanaman
II. MEKANISME PELAKSANAAN
pangan, khususnya beras, dalam rangka pencapaian surplus
2.1. Jenis dan Sumber Pembiayaan Bantuan Alat dan Mesin beras sebesar 10 juta ton pada tahun 2014.
Pertanian
2.1.1. Jenis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian 2.2. Kriteria Lokasi
Jenis bantuan alat dan mesin pertanian meliputi traktor roda 2 Kriteria lokasi mempertimbangkan beberapa hal, sebagai
(1.567 unit), traktor roda 4 (50 unit) dan pompa air (600 unit). berikut:
Spesifikasi teknis traktor roda 2, traktor roda 4, dan pompa air 1) Mempertimbangkan kondisi lokal spesifikyang secara teknis
sebagaimana disajikan pada lampiran 1, 2, dan 3. memenuhi persyaratan untuk operasional alat dan mesin
pertanian.
3 4
6. Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian
Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012
2) Adanya kebutuhan alat dan mesin pertanian untuk 4) Penerima bantuan bersedia memanfaatkan dan mengelola
mendukung program peningkatan produksi pertanian. alat dan mesin pertanian untuk mendukung peningkatan
produksi pertanian.
3) Diprioritaskan pada daerah sentra produksi pertanian dan
wilayah pengembangan kawasan pertanian. 5) Penerima bantuan mau dan bersedia membuat laporan
perkembangan pemanfaatan alat dan mesin pertanian yang
4) Mempertimbangkan proposal yang dibuat oleh
diterimanya, termasuk manfaatnya bagi perkembangan
daerah/masyarakat, terkait dengan kebutuhan alat dan mesin
kelompoknya sendiri. Laporan tersebut mengikuti format
pertaniandi wilayahnya.
sebagaimana lampiran 4.
5) Mempertimbangkan kinerja Dinas Pertanian Kabupaten/Kota
yang pernah menerima bantuan alat dan mesin pertanian.
2.4. Pengelolaan Pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian
Luasan optimal bagi pemanfaatan alat dan mesin pertanian
sekurang-kurangnya seluas 20 Ha pada setiap musimnya. Pengelolaan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dilakukan
oleh Poktan/Gapoktan/UPJA sebagai penerima manfaat.
2.3. Kriteria Penerima Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Pembinaan pengelolaan pemanfaatan dilakukan oleh Dinas
Pertanian Kabupaten/Kota dan Propinsi.
Bantuan alat dan mesin pertanian tersebut merupakan bantuan
sosial yang diberikan kepada Poktan/Gapoktan/UPJA dengan Mekanisme pengelolaan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk
kriteria sebagai berikut : Pelaksanaan yang diterbitkan oleh Dinas Pertanian Propinsi
dan Petunjuk Teknis yang diterbitkan oleh Dinas Pertanian
1) Penerima manfaat adalah kelompok masyarakat. Penerima
Kabupaten/Kota.
bantuan diprioritaskan kepada Poktan/Gapoktan/UPJAyang
belum menerima bantuan alsintan Ditjen Prasarana dan 2.5. Mekanisme Penetapan Calon Penerima dan Calon Lokasi
Sarana Pertanian pada tahun sebelumnya.
1) Poktan/Gapoktan/UPJA mengusulkan bantuan alsintan
2) Penerima bantuan merupakan Poktan/Gapoktan/UPJA yang kepada Dinas Pertanian/Perkebunan Kabupaten/Kota.
aktif dan bersedia mendukung program pencapaian sasaran Usulan tersebut setelah diverifikasi oleh Dinas
produksi pertanian. Pertanian/Perkebunan Kabupaten/Kota dibuat usulannya
3) Penerima bantuan bersedia mengikuti semua kewajiban yang kepada Dinas Pertanian/Perkebunan Propinsi.
diberikan dan bertanggung jawab dalam operasional alsintan. 2) Dinas Pertanian/Perkebunan Propinsi selanjutnya
merekapitulasi usulan bantuan yang sudah diverifikasi oleh
Dinas Pertanian/Perkebunan Kabupaten/Kota dan membuat
5 6
7. Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian
Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012
usulan ke Pusat dalam hal ini kepada Kementerian Pertanian dengan petunjuk operasional/manual penggunaan dan
cq. Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal perawatan.
Prasarana dan Sarana Pertanian.
3) Usulan calon penerima dan calon lokasi bantuan alat dan
III. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
mesin pertanian yang telah masuk di Pusat diverifikasi
kembali oleh Pusat bersama-sama dengan Dinas 3.1. Monitoring dan Evaluasi
Pertanian/Perkebunan Kabupaten/Kota dan Dinas Pembinaan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dilaksanakan
Pertanian/Perkebunan Propinsi. melalui monitoring dan evaluasi agar pemanfaatannya menjadi
4) Hasil verifikasi tersebut selanjutnya akan ditetapkan sebagai lebih optimal. Untuk itu diperlukan pengawalan di daerah
calon penerima dan calon lokasi bantuan alat dan mesin penerima bantuan terhadap Poktan/Gapoktan/UPJA penerima
pertanian oleh Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Alat bantuan di Kabupaten/Kota.
dan Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk
Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian (mengacu pada mengetahui perkembangan pemanfaatan dan permasalahan
Pedoman Pengelolaan Dana Bantuan Sosial, Direktorat yang muncul di lapangan serta mendapatkan masukan langsung
Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian). dari pengguna terhadap alsintan yang diterima. Masukan yang
diperoleh digunakan untuk acuan dalam penentuan kebijakan
2.6. Distribusi Bantuan Alat dan Mesin Pertanian selanjutnya.
Pendistribusian bantuan alat dan mesin pertanian mengikuti
beberapa ketentuan sebagai berikut :
3.2. Pelaporan
1) Bantuan alat dan mesin pertanian didistribusikan sampai
Pelaporan wajib dilakukan oleh Poktan/Gapoktan/UPJA penerima
titik bagi di kantor Dinas Pertanian/Perkebunan
bantuan setiap musim setiap tahunnya dengan format laporan
Kabupaten/Kota.
sebagaimana pada lampiran 4. Laporan ditujukan pada Dinas
2) Penyerahan bantuan kepada Poktan/Gapoktan/UPJA Pertanian Kabupaten/Kota dan bila memungkinkan dilengkapi
menjadi tanggung jawab Kepala Dinas dengan gambar/foto pemanfaatan alat dan mesin pertanian
Pertanian/Perkebunan Kabupaten/Kota. tersebut di lapangan.
3) Alat dan mesin pertanian yang didistribusikan harus dalam Laporan dari Poktan/Gapoktan/UPJA akan dibuat rekapitulasinya
kondisi baik, terakit sempurna, sudah di-running test(diuji oleh Dinas Pertanian/Perkebunan Kabupaten/Kota (lampiran 5)
coba dengan menghidupkan mesinnya) dan dilengkapi untuk disampaikan ke Dinas Pertanian/Perkebunan Propinsi
7 8
8. Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian
Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012
(lampiran 6) yang selanjutnya disampaikan oleh Dinas IV. INDIKATOR KINERJA
Pertanian/Perkebunan Propinsi kepada Direktorat Alat dan Mesin Indikator keberhasilan bantuan alat dan mesin pertanian antara
Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, lain :
Kementerian Pertanian pada setiap akhir tahun dengan alamat : a. Tersedianya traktor roda 2 sebanyak 1.567 unit, traktor roda 4
sebanyak 50 unit, dan pompa air sebanyak 600 unit.
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian b. Tercapainya optimalisasi penggunaan alat dan mesin
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian pertanian.
c. Meningkatnya kapasitas petugas dan operator dalam
Jl. Taman Margasatwa No. 3
pemanfaatan alsintan.
Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550 d. Bertambahnya wilayah kerja Poktan/Gapoktan/UPJA yang
Telp/Fax : 021-78833240 menggunakan alsintan.
Email : subdit_alsintan@yahoo.com
V. PENUTUP
dit_alsintan@yahoo.co.id
Bantuan alat dan mesin pertanian merupakan salah satu
Pelaporan ini merupakan masukan penting bagi perencanaan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah sebagai upaya untuk
pengembangan alat dan mesin pertanian pada masa mendatang, membantu petani agar dapat meningkatkan produksi sesuai yang
sehingga keterlambatan maupun kelalaian dalam pembuatan ditargetkan oleh Pemerintah untuk mendukung tercapainya
laporan tersebut akan menjadi evaluasi kinerja dan pertimbangan swasembada pangan.
dalam kebijakan pemberian bantuan selanjutnya. Dengan adanya penyediaan traktor roda 2, traktor roda 4 dan
pompa air diharapkan dapat mempercepat pengolahan tanah dan
penyediaan air irigasi untuk mendukung tanam serentak.
Pemanfaatan alsintan akan memberikan dampak terhadap
peningkatan produksi tanaman pangan dan kesejahteraan
masyarakat tani.
9 10
9. Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian
Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012
Lampiran 1. Spesifikasi Teknis Traktor Roda 2 Lanjutan lampiran 2. Spesifikasi Teknis Traktor Roda 2
NO. SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN
NO. SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN
2.4. Transmisi a. Sistem transmisi Roda gigi dan
1 Motor a. Tipe 4 langkah (4 tak) rantai (chain-gear)
Penggerak atau roda gigi (full
b. Bahan bakar Solar gear) terdapat gigi
c. Daya maksimum 8 HP - 9 HP mundur
d. Bobot mesin maksimum 98 kg b. Sistem kopling utama Sabuk puli
e. Sistem pendinginan Radiator penegang (V-belt
dan tension
2 Unit Traktor: pulley) atau multi
2.1. Dimensi a.Tinggi traktor cakram tipe kering
- dengan roda karet 840 - 1.450 mm (disk clutch)
- dengan roda besi 840 - 1.450 mm c. Sistem kopling belok Dengan kopling
b. Bobot operasi traktor kemudi (Dog
- dengan rodabesi (maks) ≤ 350 kg clutch)
c. Tinggi penggandeng d. Rumah (Box) transmisi Besi tuang
- dengan roda karet 170 - 450 mm (cor)/casting atau
- dengan roda besi 300 - 600 mm press plate
2.2. Unjuk a. Kapasitas lapang efektif minimum 0,059 Ha/Jam 3 PerlengkapanTraktor a. Roda besi dan roda karet Masing-masing 1
Kerja standar pasang
b. Efisiensi lapang minimum 70% b. Bajak singkal/luku 1 unit
c. Kecepatan kerja optimum 2,5 - 3 km/jam c. Garu 1 unit
d. Kedalaman pembajakan 130 - 170 mm d. Gelebeg 1 set
e. Slip roda maksimum 25% e. Tool Kit 1 set
f. Konsumsi Bahan Bakar 2,0 liter/jam
4 Kelengkapan a. Brosur atau leaflet traktor roda 1 set
maksimum Dokumen dua singkal
g. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik 200 - 325 b. Buku Petunjuk pengoperasian 1 set
(maksimum) g/kW.jam dan Perawatan
h. Efisiensi penerusan daya ≥ 80%
2.3. a. Kenyamanan kerja
UjiPelayanan ‐ Kebisingan maksimum 90 dB
b. Gaya pengoperasian kopling 180 N
kemudi maksimum
11 12
10. Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian
Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012
Lampiran 2. Spesifikasi Teknis Traktor Roda 4 Lanjutan lampiran 2. Spesifikasi Teknis Traktor Roda 4
Persyaratan Persyaratan
No. Parameter Teknis Satuan No. Parameter Teknis Satuan
45-65 HP 75-95 HP 45-65 HP 75-95 HP
1 MESIN PENGGERAK
a. Jumlah Silinder : 4 4-6 8 UNJUK KERJA
b. Kapasitas isi Silinder cc : maksimum 4.100 maksimum 6.000 a. Kapasitas lapang efektif minimum : ha/jam : 0,165 0,195
c. Tipe Saringan Udara : kering/basah, dengan/tanpa kering/basah, dengan/tanpa
Bajak singkal / piringan
precleaner precleaner
d. Bahan Bakar : solar solar
b. Efisiensi lapang minimum
e. Kapasitas Tangki Bahan Bakar l : 40-75 100-445 - Lahan sawah % : 50 50
f. Sistem Pendingin : Radiator Radiator - Lahan kering % : 60 60
g. Rata-rata rpm motor rpm : 1.200 - 3.000 1.200 - 3.000 c. Kecepatan kerja optimal bajak singkal / piringan km/jam : 2,5 - 4,5 2,5 - 4,5
h. Maksimum Torsi Nm : 250 - 350 400 - 650 d. Kedalaman pengolahan minimum : mm : 130 - 170 130 - 170
bajak singkal / piringan
2 TRANSMISI
e. Slip roda maksimum (penggunaan bajak/piringan)
a. Kopling : single clutch, dual clutch/dry double disc
b. Tipe Transmisi : manual shift, hydrostatic drive, manual shift, hydrostatic drive, - Lahan sawah % : 50 50
synchromesh synchromesh - Lahan kering % : 25 30
c. Tipe : cakram pendingin oli multicakram/pendingin oli f. Konsumsi bahan bakar maksimum l/jam : 8 20
d. Sistem Operasi : mekanikal terpisah mekanikal terpisah g. Konsumsi bahan bakar spesifik maksimum g/kW-jam : 400 40
e. Rem parkir : pakai tangan pakai kaki h. Gaya penarikan traktor minimum kN : 7 12
f. Differential lock : mekanikal mekanikal
3 Sumber Daya Putar (PTO) 9 IMPLEMENT
a. Sistem Operasi : PTO jalan PTO terpisah a. Disk Plow
b. Kecepatan Putar (rpm PTO/rpm motor) rpm : 540, 740 atau 1.000/2.000 540 atau 1.000/1.900 - Jumlah Disk Plow buah : 1 1
- Jumlah Piringan pada Disk Plow buah : 3 3
4 SISTEM HIDROLIS - Diameter Piringan pada Disk Plow inchi : minimum 24 minimum 24
a. Tekanan oli hidrolis bar : 150 - 210 150 - 210
b. Rotavator
b. Maksimum aliran oli l/min : 20 - 65 minimum 40
- Jumlah Rotavator buah : 1 1
5 SISTEM KEMUDI DAN PENGGERAK RODA - Jumlah Pisau pada Rotavator buah : minimum 36 minimum 36
a. Sistem Kemudi : mekanik/hidrostatik mekanik/hidrostatik c. Disk Harrow
b. Sistem Penggerak Roda : 4 penggerak roda 4 penggerak roda - Jumlah Disk Harrow buah : 1 1
- Jumlah Piringan pada Disk Harrow buah : 3 3
6 PENGGANDENG minimum 24 minimum 24
- Diameter Piringan pada Disk Harrow inchi :
a. Kategori 3 titik gandeng : 2 2 dan 3
b. Kapasitas angkat kg : 1.000 - 3.000 minimum 2.700
c. Stabilizer : teleskopik teleskopik
10 PERLENGKAPAN TAMBAHAN
- Pemberat (front weight) set : 1 (3 buah) 1 (3 buah)
7 DIMENSI
a. Tinggi traktor dengan roda ban mm 1.500 - 2.600 minimum 1.600 11 LAIN-LAIN
b. Bobot operasi traktor mm 1.400 - 4.000 2.500 - 6.000 - Buku Panduan set : 1 1
c. Tinggi penggandeng maksimum dengan roda ban mm 300 - 375 300 - 375 - Tool Kit set : 1 1
d. Panjang traktor mm 2.000 - 5.000 2.500 - 6.000
e. Jari-jari Putar mm 2.600 - 4.600 minimum 3500
f. Tinggi bagian terendah mm 300 - 465 minimum 339
g. Jarak poros roda depan belakang mm 1.625 - 2.300 2.100 - 3.000
13 14
11. Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian
Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012
Lampiran 3. Spesifikasi Teknis Pompa Air Lampiran 4. Form Laporan Bantuan Alsintan Poktan/Gapoktan/UPJA
NO. SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN Nama Poktan/Gapoktan/UPJA
Penerima Bantuan :
1 Motor a. Tipe 4 langkah (4 tak)
Penggerak Solar
Alamat :
b. Bahan bakar 8 HP - 9 HP
Kondisi Peraw
c. Daya maksimum 98 kg Total Area Terkini atan
d. Bobot mesin maksimum Radiator Nama Diter-
Mulai
yang Alsintan yang Kete-
e. Sistem pendinginan No Merk Diguna-
Alsintan ima Dikerjakan (Operasional)/ Telah rangan
kan
2 Konstruksi dan a. Model Self priming (Ha) Tidak Dilaku
Unjuk Kerja b. Diameter Lubang hisap 4 inch (± 100 Operasional) kan
mm)
3
c. Kapasitas/ > 1,6 m /menit
Debit Pompa
d. Efisiensi Pompa > 50 %
e. Tinggi Total Pemompaan > 17 meter
f. Bobot Pompa Tanpa Motor ≤ 66 kg
3 Material Pompa a. Rumah Pompa Besi Tuang (Cor)
b. Poros Pompa Baja Karbon Tempat dan Tanggal Pelaporan
c. Kipas/Impeller Besi Tuang (Cor)
4. Perlengkapan a. Selang hisap plastik spiral ≥ 6 mtr
Pompa b. Selang buang plastik vinyl ≥10 mtr
c. Saringan hisap bahan 1 unit
(Nama Poktan/Gapoktan/UPJA Penerima)
metal
d. Discharge elbow 1 unit
e. Suction house neeple (sock 1 unit
hisap)
f. Klem selang hisap dan 1 set
buang
g. Landasan/dudukan 1 unit
penghubung motor
penggerak dan pompa
bahan dari besi kanal
h. Tool kit 1 set
i. Buku petunjuk 1 set
pengoperasian dan
perawatan 1 set
j. Brosur atau leaflet
15 16
12. Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Pedoman Teknis Bantuan Alat dan Mesin Pertanian
Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2012
Lampiran 5. Laporan Rekapitulasi Bantuan Alsintan Kabupaten/Kota Lampiran 6. Laporan Rekapitulasi Bantuan Alsintan Propinsi
Nama Dinas : Nama Dinas :
Kabupaten/Kota : Propinsi :
Provinsi :
Total Area
Nama Kete-
Total Area No. Kab/Kota Merk Diterima Yang
Nama Kete- Penerima rangan
No. Kecamatan Merk Diterima Yang Dikerjakan
Penerima rangan
Dikerjakan 1.
1.
2.
Tempat dan Tanggal Pelaporan
Tempat dan Tanggal Pelaporan
(Kepala Dinas Pertanian Propinsi)
(Kepala Dinas Pertanian Kab/Kota)
17 18