4. Rumbia atau disebut juga sagu
adalah nama sejenis palma
penghasil tepung sagu.
Sagu dijadikan makanan pokok
karena mengandung karbohidrat
tinggi, makanan ini popular
dikalangan masyarakat Maluku dan
Papua yang tinggal di pesisir bagian
timur Indonesia
5. Klasifikasi tanaman sagu menurut Hammado (2015)
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Metroxylon
Spesies : Metroxylon sp
—Klasifikasi Sagu—
7. Spesies Sagu
Tinggi batangnya 12-
15 cm,tangkai daun
pendek, dan
menghasilkan 200 –
250 kg tepung sagu.
Sagu makanaru
Tinggi batangnya 12 – 16
cm,tangkai daun sekitar 4
-6 m,dan menghasilkan
300 -600 kg tepung sagu
Sagu ihur
Tinggi batangnya 10-
15 cm, daun berwarna
hijau tua,dan
menghasilkan 300-
500kg tepung sagu.
Sagu tuni
Tinggi batangnya
10-14 cm, letak
dauh berjauhan,
dan bunganya
adalah bunga
majemuik.
Sagu molat
Sagu duri rotan
Tinggi batangnya 8
cm,dan dapat
menghasilkan 100
kg tepung sagu
9. Menurut Putri et al. (2020)
lingkungan yang baik untuk
pertumbuhan sagu adalah daerah
berlumpur, dimana akar napas
tidak terendam, kaya mineral dan
bahan organik, air tanah berwarna
coklat dan bereaksi agak asam
10. Syarat Tumbuh
Tanaman sagu
umumnya dijumpai pada
ketinggian hingga 700 mdpl,
dengan suhu rata-rata 260C,
kelembaban relatif pada
level 90% dan radiasi
matahari sekitar 9 MJ/m2
per hari
Tanaman sagu banyak
tumbuh dengan baik pada tanah
liat berawa. Tanaman sagu
dapat tumbuh di semua hutan
hujan tropis dengan curah hujan
berkisar 2000-4000 mm/tahun.
Menurut Haryanto dan Pangoli
(1992) Kondisi tanah yang sangat
baik bagi pertumbuhan tanaman
sagu adalah lahan berlumpur
11. Adapun 6 cara budidaya tanaman sagu
yaitu :
• Penyiapan Benih atau Bibit
• Penyemaian dan pembibitan
tanaman sagu
• Persiapan dan pengolahan media
tanam
• Penanaman tanaman sagu
• Pemeliharaan tanaman sagu
• Proses panen tanaman sagu
Budidaya Sagu
13. Secara singkat proses pengolaan sagu membutuhkan waktu
sekitar 2 minggu sehingga dapat menguras banyak tenaga.
Tahapan untuk panen sagu seperti berikut :
1. Membuat bascamp yang berguna sebagai tempat
pengolahan, kemudian membuat bak penampungan pati sagu
kira-kira ukurannya 3x4 m yang terbuat dari terpal yang
didesain mejadi seperti kolam tempat penampungan air sagu
yang berfungsi sebagai tempat pengendapan air sagu. Lokasi
Pembuatan Tempat Mengestrak Pohon Sagu yang akan
diolah harus dekat dengan sumber Air/Sungai.
14. 2. Penebangan pohon sagu.
Setelah itu lakukan
pengupasan mengunakan
parang atau linggis.
Kulit pohon sagu yang
dikupas kira-kira setebal 2
cm agar bagian dalam
batang yang lunak akan
dapat diambil. Proses ini
membutuhkan waktu kira-
kira 2 jam.
15. 3. Pohon yang sudah
dibersihkan dipotong-
potong menjadi bagian yang
pendek-pendek dengan
ukuran 1,5- 2 m.
Batang dibelah memanjang
sehingga bagian dalam
terbuka.
16. 4. Bagian teras batang
dicacah dan diambil.
Pencacahan bisa secara
dipukul2 atau isi batang
sagu yang telah dikupas di
parut mengunakan mesin
pemarut.
5. Pengolahan Bubur hasil
pemarutan ditambah larutan
sulfit (1 bagian bubur
ditambah degan 1 bagian air)
sehingga menjadi bubur encer.
Bubur diaduk2 dan
selanjutnya dimasukan ke
dalam sebuah saringan. Air
tersebut kemudian ditampung
dibak dan ampasnya dibuang
setelah seluruh sarinya
dianggap telah habis
17. 6. Air yang berada dibak
disimpan selama 12-24
jam. Disaat air yang ada
dibak tersebut dibuang
maka tinggallah endapan
dari pati sagu berwarna
putih. Itulah yang
dinamakan sagu.
7. Keringkan pasta pati hingga
kadar air di bawah 12%.
Giling tepung sagu kasar yang
menjadi tepung halus. Kemas
tepung sagu yang sudah
digiling.
18. Kandungan Gizi Sagu
Tepung sagu kaya dengan karbohidrat (pati)
namun sangat miskin gizi lainnya. Ini terjadi
akibat kandungan tinggi pati di dalam teras
batang
100 gram sagu kering setara dengan 355
kalori. Di dalamnya rata-rata terkandung 94
gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5
gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg besi, dan
lemak, karoten, tiamin, dan asam askorbat
dalam jumlah sangat kecil.
19. Mesin Pasca
Panen Sagu
Mercury is the closest
planet to the Sun and the
smallest one
Mesin Parut Sagu
Venus has a beautiful
name and is the second
planet from the Sun
Mesin Pengering
Sagu
Mesin Penepung
Sagu
05