SlideShare a Scribd company logo
AKUNTANSI KONTINJENSI
A. Pengertian Kontijensi
Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung
syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-
hari. Kontinjensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban
bagi bank yang bersangkutan.
PSAK No. 31 mengatur akuntansi untuk transaksi kontinjensi dalam suatu
perusahaan. Istilah kewajiban bersyarat digunakan untuk menyatakan kewajiban yang
kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidaknya satu peristiwa di masa
yang akan datang. Dengan demikian pada tanggal neraca belum terdapat kepastian
mengenai ada tidaknya kewajiban tersebut.
Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian
mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan, yang baru
akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa
yang akan datang. Transaksi yang bersifat kontinjensi (bersyarat) ini belum mengikat
bank untuk melakukan tagihan ataupun kewajiban riil saat ini, akan tetapi secara
antisipatif kontinjensi tersebut akan menjadi kewajiban atau tidak sangat tergantung
terjadi atau tidak terjadinya peristiwa yang berkaitan dengan kontinjensi ini di masa yang
akan datang.
B. Penyajian dalam Laporan Keuangan
Transaksi kontinjensi belum mempengaruhi posisi dalam neraca dan laba rugi
perusahaan. Kontinjensi sebenarnya dapat tidak diungkapkan dalam laporan keuangan
apabila nilai transaksi kontinjensi tidak materil. Dalam kata lain tidak akan
mempengaruhi posisi keuangan secara keseluruhan.
Akan tetapi, transaksi kontinjensi banyak ditemukan dalam transaksi perbankan
sehari-hari yang apabila dikumpulkan dalam satu periode menghasilkan nilai yang cukup
atau bahkan sangat materil sehingga mempengaruhi posisi keuangan secara keseluruhan.
Karena nilai yang sangat materil ini, bank diwajibkan untuk melakukan pencatatan
transaksi yan bersifat kontinjen ini.
Dalam PSAK No. 31, kontinjensi harus disajikan sedemikian rupa sehingga bila
dikaitkan dengan pos-pos aktiva dan pasiva dapat menggambarkan posisi keuangan bank
secara wajar. Kontinjensi merupakan transaksi yang belum mengubah posisi aktiva dan
pasiva bank pada tanggal pelaporan, tetapi harus dilaksanakan oleh bank apabila
persyaratan yang telah disepakati dengan nasabah terpenuhi. Kontinjensi ini dapat
bersifat tagihan atau kewajiban baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing.
PSAK No. 31 menyatakan bahwa sistematika penyajian laporan komitmen dan
kontinjensi disusun berdasarkan urutan tingkat kemungkinan pengaruhnya terhadap
perubahan posisi keuangan dan hasil usaha bank. Selanjutnya komitmen dan kontijnensi
baik yang bersifat sebagai tagihan maupun kewajiban masing-masing disajikan secara
tersendiri tanpa pos lawan.
Dengan demikian, pengungkapan dalam laporan dilakukan dengan single entry
melalui rekening administratif yang merupakan pos di luar neraca (off balance-sheet).
C. Azas Konservatif dalam Kontinjensi
Pengungkapan data transaksi kontinjensi dalam laporan keuangan dikaitkan
dengan penerapan konsep atau azas konservatif atau berhati-hati dalam prinsip akuntansi.
Yang dimaksud disini adalah bahwa penyisihan suatu rugi kontinjensi dapat
dilakukan pada perhitungan rugi-laba bila kedua kondisi berikut dipenuhi:
a. Terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah terjadi penurunan nilai suatu aktiva atau
telah timbul kewajiban pada tanggal neraca.
b. Jumlah kerugian dapat ditaksir secara wajar.
Sedangkan terhadap laba kontijensi tidak dicantumkan dalam perhitungan laba-
rugi, tetapi perlu diungkapkan dalam laporan keuangan.
D. Jenis Transaksi Kontinjensi
Kontijensi bank terdiri dari kontijensi tagihan dan kontijensi kewajiban
(tunggakan).
Kontijensi tagihan terdiri dari:
a. Bank garansi yang diterbitkan oleh bank lain.
Bank garansi dari bank lain adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang
diterima oleh bank yang mengakibatkan tagihan kepada pihak bank penjamin bila
pihak yang dijamin melakukan ingkar janji atau wanprestasi di kemudian hari.
Penerimaan jaminan ini dalam bentuk bank garansi baik risk sharing, standby L/C
maupun pelaksanaan proyek seperti bid bond, performance bond, dan advance
payment bond. Di samping itu juga dapat berupa endosement surat berharga.
Pencatatan rekening ini sebesar bank garansi yang diterima pada posisi kredit dan
akan tetap outstanding hingga bank garansi jatuh tempo. Pada saat jatuh tempo
rekening administratif rupiah harus dinihilkan dengan cara didebet sebesar nilai
bank garansi jatu tempo.
Pada saat jatuh tempo, pencatatannya:
b. Pembelian opsi valuta asing
Opsi adalah perjanjian asing yang memberikan hak pilihan kepada pembeli opsi
untuk menggunakan atau tidak menggunakan dalam kontrak jual beli valuta asing.
Bila pada saat expiration date opsi itu memberikan keuntungan maka pembeli
opsi akan melakukan eksekusi, sebaliknya bila tidak menguntungkan maka opsi
tersebut tidak dilaksanakan. Opsi ini sifatnya tidak mengikat harus melakukan
eksekusi, oleh karena itu ditampung dalam rekening administratif sebagai
kontinjensi tagihan pada saat kontrak opsi ditandatangani.
Debit : Rekening Administratif Rupiah -
Bank Garansi dari Bank Lain Rp. ................
Kredit : Rekening Administratif Rupiah -
Bank Garansi dari Bank Lain Rp. ................
Debit : Rekening Administratif Rupiah -
Pembelian Opsi Valuta Asing Rp. ................
Bila opsi tersebut jatuh tempo, baik dilaksanakan atau tidak, maka rekening
admnistratif tersebut harus dinihilkan/didebet:
c. Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian
Dalam akuntansi perbankan khususnya yang menyangkut pendapatan bunga dari
aktiva produktif, bank akan menganut prinsip konservatif dalam arti sangat hati-
hati. Bank akan membukukan pendapatan bunga dalam rekening nominal dengan
accrual basis maupun cash basis kalau aktiva tersebut masuk ke dalam
kolektibilitas lancar. Dengan demikian kalau aktiva yang mendatangkan
pendapatan bunga itu tergolong lancar maka tidak akan timbul rekening
administratif. Rekening administratif kontinjensi akan timbul bila aktiva produktif
yang mendatangkan pendapatan bunga masuk kolektibilitas dalam perhatian
khusus, kurang lancar, diragukan bahkan macet. Pendapatan bunga yang
ditimbulkannya akan diakui dengan dasar kas (accrual basis). Sebagai
konsekuensinya, pendapatan bunga yang belum diterima tetapi sudah menjadi hak
bank dicatat dalam rekening administratif pendapatan bunga dalam penyelesaian.
Bila pendapatan bunga dalam penyelesaian telah diterima, maka rekening ini
harus didebet sesuai dengan nominal penerimaan bunga. Pendebetan ini diikuti
dengan pencatatan pada rekening riil dan nominal.
Kontinjensi kewajiban terdiri dari:
a. Garansi yang diberikan
Bank garansi yang diberikan adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang
diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak penerima
jaminan apabila pihak yang dijamin oleh bank yang bersangkutan wanprestasi
Kredit : Rekening Administratif Rupiah -
Pembelian Opsi Valuta Asing Rp. ................
Kredit : Rekening Administratif Rupiah -
Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian Rp. ................
atau cidera janji. Bentuk-bentuk tersebut misalnya bank garansi, akseptasi atau
endosemen surat berharga, dan lainnya.
Nilai yang disajikan sebesar jumlah rupiah garansi yang diberikan oleh bank.
Rekening ini akan dinihilkan atau didebet bila garansi telah jatuh tempo dalam
keadaan wanprestasi atau tidak.
b. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang dapat dibatalkan
(revocable L/C) dalam rangka perdagangan dalam negeri.
SKBDN ini dapat dibatalkan saat berlakunya atau saat masih berjalan sehingga
tidak ada kepastian bank untuk melakukan kewajiban. Bank akan melakukan
pembayaran atau tidak tergantung SKBDN tersebut dibatalkan atau tidak. Untuk
itu, SKBDN jenis ini akan dicatat dalam rekening administratif kelompok
kontinjensi kewajiban ketika SKBDN tersebut diterbitkan. Pencatatan dalam
rekening administratif sebesar nilai SKBDN yang diterbitkan:
Pada saat SKBDN jatuh tempo atau saat pembayaran, maka rekening
administratif ini didebet:
c. Penjualan opsi valuta asing
Opsi jual (put option) adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegang opsi
untuk menjual valuta asing pada harga tertentu selama atau pada akhir masa opsi.
Sebagai opsi, pemegang opsi jual tentu akan melakukan bila underlying assets
pada akhir periode memiliki harga di bawah strike price. Sebaliknya bila harga
jual pada saat jatuh tempo (expiration date) di atas strike price maka pemegang
opsi tidak akan melaksanakan opsinya. Dengan memperhatikan karakter opsi
Kredit : Rekening Administratif Rupiah -
Garansi yang Diberikan dan Belum Jatuh Waktu Rp. ................
Kredit : Rekening Administratif Rupiah -
SKBDN Dapat Dibatalkan dan Masih Berjalan Rp. ................
Debit : Rekening Administratif Rupiah -
SKBDN Dapat Dibatalkan dan Masih Berjalan Rp. ................
seperti ini, maka transaksi penjualan opsi merupakan transaksi bersyarat yang
masuk dalam kelompok kontinjensi kewajiban dengan pencatatan pada saat
kontrak:
Catatan ini akan dinihilkan dengan cara mendebet rekening tersebut bila opsi
telah jatuh tempo.
Kredit : Rekening Administratif Rupiah -
Penjualan Opsi Valuta Asing Rp. ................
Debit : Rekening Administratif Rupiah -
Penjualan Opsi Valuta Asing Rp. ................

More Related Content

What's hot

Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
Mahyuni Bjm
 
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahpersamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
Reza Yudhalaksana
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Muhammad Rafi Kambara
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Muhammad Rafi Kambara
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Sujatmiko Wibowo
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
shandyaa
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Zombie Black
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
rochmatullah rochmatullah
 
Psak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kasPsak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kas
Sri Apriyanti Husain
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
risangaji febriyanto
 
sistem informasi akuntansi
sistem informasi akuntansi sistem informasi akuntansi
sistem informasi akuntansi
supriadi hasibuan
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
SyahrulFujiana
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Maiya Maiya
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sujatmiko Wibowo
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
Sujatmiko Wibowo
 
Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...
Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...
Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...Prabowo Putra
 
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Magdalena Palma Renia
 

What's hot (20)

Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahpersamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintah
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
 
Psak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kasPsak 2-laporan-arus-kas
Psak 2-laporan-arus-kas
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
sistem informasi akuntansi
sistem informasi akuntansi sistem informasi akuntansi
sistem informasi akuntansi
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khususHubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah khusus
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...
Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...
Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...
 
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah
 

Similar to Akuntansi kontinjensi

pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
Ratih Anjilni
 
Ap m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmenAp m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmen
Sejahtera Affif
 
Ap m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmenAp m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmen
Sejahtera Affif
 
HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
TutikRahmawati2
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
MasnaAbdulBaqi
 
Kewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang LancarKewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang Lancar
Hardedta Putriyana
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancardkadani
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
sansantika_
 
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptxBAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
RichiSatriaPrimadana
 
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
Financial Instruments as Liabilities  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...Financial Instruments as Liabilities  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
Kanaidi ken
 
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptxBAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
venty3
 
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxKELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
Tata172559
 
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi PerpajakanAkuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
Nlayla Fitriana
 
Pengertian piutang
Pengertian piutangPengertian piutang
Pengertian piutang
guruharung
 
Kas dan piutang
Kas dan piutangKas dan piutang
Kas dan piutang
IsmaWati65
 
Factoring
FactoringFactoring
Factoring
Meiidhy Meiidhy
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bank
Hasunah
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable)
Anna Septiyani
 

Similar to Akuntansi kontinjensi (20)

Rangkuman piutang
Rangkuman piutangRangkuman piutang
Rangkuman piutang
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Ap m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmenAp m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmen
 
Ap m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmenAp m7 ak komitmen
Ap m7 ak komitmen
 
HUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.pptHUTANG LANCAR d3.ppt
HUTANG LANCAR d3.ppt
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
 
Kewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang LancarKewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang Lancar
 
Hutang lancar
Hutang lancarHutang lancar
Hutang lancar
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptxBAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
 
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
Financial Instruments as Liabilities  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...Financial Instruments as Liabilities  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...
 
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptxBAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
 
Ch 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutangCh 07 kas & piutang
Ch 07 kas & piutang
 
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptxKELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
KELOMPOK 7_PERTEMUAN 10.pptx
 
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi PerpajakanAkuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
 
Pengertian piutang
Pengertian piutangPengertian piutang
Pengertian piutang
 
Kas dan piutang
Kas dan piutangKas dan piutang
Kas dan piutang
 
Factoring
FactoringFactoring
Factoring
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bank
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable)
 

Recently uploaded

12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
DebiCarolina2
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
AnisaSyahfitri1
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
WiwikDewiSusilawati
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
ssuser781f6d1
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
ErvinYogi
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (8)

12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
12 INVESTASI ASING LANGSUNG (Direct Foreign Investment)
 
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptxANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
ANGGARAN_BIAYA_PRODUKSIiiiiiiiiiiii.pptx
 
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdfMateri Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
Materi Presentasi Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Pusat tanggal 6 Mei 2024.pdf
 
Good Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run withGood Ethic will create good business to run with
Good Ethic will create good business to run with
 
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptxKelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
Kelompok 11_Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (1).pptx
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 

Akuntansi kontinjensi

  • 1. AKUNTANSI KONTINJENSI A. Pengertian Kontijensi Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari- hari. Kontinjensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan. PSAK No. 31 mengatur akuntansi untuk transaksi kontinjensi dalam suatu perusahaan. Istilah kewajiban bersyarat digunakan untuk menyatakan kewajiban yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidaknya satu peristiwa di masa yang akan datang. Dengan demikian pada tanggal neraca belum terdapat kepastian mengenai ada tidaknya kewajiban tersebut. Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang. Transaksi yang bersifat kontinjensi (bersyarat) ini belum mengikat bank untuk melakukan tagihan ataupun kewajiban riil saat ini, akan tetapi secara antisipatif kontinjensi tersebut akan menjadi kewajiban atau tidak sangat tergantung terjadi atau tidak terjadinya peristiwa yang berkaitan dengan kontinjensi ini di masa yang akan datang. B. Penyajian dalam Laporan Keuangan Transaksi kontinjensi belum mempengaruhi posisi dalam neraca dan laba rugi perusahaan. Kontinjensi sebenarnya dapat tidak diungkapkan dalam laporan keuangan apabila nilai transaksi kontinjensi tidak materil. Dalam kata lain tidak akan mempengaruhi posisi keuangan secara keseluruhan. Akan tetapi, transaksi kontinjensi banyak ditemukan dalam transaksi perbankan sehari-hari yang apabila dikumpulkan dalam satu periode menghasilkan nilai yang cukup atau bahkan sangat materil sehingga mempengaruhi posisi keuangan secara keseluruhan. Karena nilai yang sangat materil ini, bank diwajibkan untuk melakukan pencatatan transaksi yan bersifat kontinjen ini.
  • 2. Dalam PSAK No. 31, kontinjensi harus disajikan sedemikian rupa sehingga bila dikaitkan dengan pos-pos aktiva dan pasiva dapat menggambarkan posisi keuangan bank secara wajar. Kontinjensi merupakan transaksi yang belum mengubah posisi aktiva dan pasiva bank pada tanggal pelaporan, tetapi harus dilaksanakan oleh bank apabila persyaratan yang telah disepakati dengan nasabah terpenuhi. Kontinjensi ini dapat bersifat tagihan atau kewajiban baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing. PSAK No. 31 menyatakan bahwa sistematika penyajian laporan komitmen dan kontinjensi disusun berdasarkan urutan tingkat kemungkinan pengaruhnya terhadap perubahan posisi keuangan dan hasil usaha bank. Selanjutnya komitmen dan kontijnensi baik yang bersifat sebagai tagihan maupun kewajiban masing-masing disajikan secara tersendiri tanpa pos lawan. Dengan demikian, pengungkapan dalam laporan dilakukan dengan single entry melalui rekening administratif yang merupakan pos di luar neraca (off balance-sheet). C. Azas Konservatif dalam Kontinjensi Pengungkapan data transaksi kontinjensi dalam laporan keuangan dikaitkan dengan penerapan konsep atau azas konservatif atau berhati-hati dalam prinsip akuntansi. Yang dimaksud disini adalah bahwa penyisihan suatu rugi kontinjensi dapat dilakukan pada perhitungan rugi-laba bila kedua kondisi berikut dipenuhi: a. Terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah terjadi penurunan nilai suatu aktiva atau telah timbul kewajiban pada tanggal neraca. b. Jumlah kerugian dapat ditaksir secara wajar. Sedangkan terhadap laba kontijensi tidak dicantumkan dalam perhitungan laba- rugi, tetapi perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. D. Jenis Transaksi Kontinjensi Kontijensi bank terdiri dari kontijensi tagihan dan kontijensi kewajiban (tunggakan). Kontijensi tagihan terdiri dari: a. Bank garansi yang diterbitkan oleh bank lain.
  • 3. Bank garansi dari bank lain adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang diterima oleh bank yang mengakibatkan tagihan kepada pihak bank penjamin bila pihak yang dijamin melakukan ingkar janji atau wanprestasi di kemudian hari. Penerimaan jaminan ini dalam bentuk bank garansi baik risk sharing, standby L/C maupun pelaksanaan proyek seperti bid bond, performance bond, dan advance payment bond. Di samping itu juga dapat berupa endosement surat berharga. Pencatatan rekening ini sebesar bank garansi yang diterima pada posisi kredit dan akan tetap outstanding hingga bank garansi jatuh tempo. Pada saat jatuh tempo rekening administratif rupiah harus dinihilkan dengan cara didebet sebesar nilai bank garansi jatu tempo. Pada saat jatuh tempo, pencatatannya: b. Pembelian opsi valuta asing Opsi adalah perjanjian asing yang memberikan hak pilihan kepada pembeli opsi untuk menggunakan atau tidak menggunakan dalam kontrak jual beli valuta asing. Bila pada saat expiration date opsi itu memberikan keuntungan maka pembeli opsi akan melakukan eksekusi, sebaliknya bila tidak menguntungkan maka opsi tersebut tidak dilaksanakan. Opsi ini sifatnya tidak mengikat harus melakukan eksekusi, oleh karena itu ditampung dalam rekening administratif sebagai kontinjensi tagihan pada saat kontrak opsi ditandatangani. Debit : Rekening Administratif Rupiah - Bank Garansi dari Bank Lain Rp. ................ Kredit : Rekening Administratif Rupiah - Bank Garansi dari Bank Lain Rp. ................ Debit : Rekening Administratif Rupiah - Pembelian Opsi Valuta Asing Rp. ................
  • 4. Bila opsi tersebut jatuh tempo, baik dilaksanakan atau tidak, maka rekening admnistratif tersebut harus dinihilkan/didebet: c. Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian Dalam akuntansi perbankan khususnya yang menyangkut pendapatan bunga dari aktiva produktif, bank akan menganut prinsip konservatif dalam arti sangat hati- hati. Bank akan membukukan pendapatan bunga dalam rekening nominal dengan accrual basis maupun cash basis kalau aktiva tersebut masuk ke dalam kolektibilitas lancar. Dengan demikian kalau aktiva yang mendatangkan pendapatan bunga itu tergolong lancar maka tidak akan timbul rekening administratif. Rekening administratif kontinjensi akan timbul bila aktiva produktif yang mendatangkan pendapatan bunga masuk kolektibilitas dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan bahkan macet. Pendapatan bunga yang ditimbulkannya akan diakui dengan dasar kas (accrual basis). Sebagai konsekuensinya, pendapatan bunga yang belum diterima tetapi sudah menjadi hak bank dicatat dalam rekening administratif pendapatan bunga dalam penyelesaian. Bila pendapatan bunga dalam penyelesaian telah diterima, maka rekening ini harus didebet sesuai dengan nominal penerimaan bunga. Pendebetan ini diikuti dengan pencatatan pada rekening riil dan nominal. Kontinjensi kewajiban terdiri dari: a. Garansi yang diberikan Bank garansi yang diberikan adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak penerima jaminan apabila pihak yang dijamin oleh bank yang bersangkutan wanprestasi Kredit : Rekening Administratif Rupiah - Pembelian Opsi Valuta Asing Rp. ................ Kredit : Rekening Administratif Rupiah - Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian Rp. ................
  • 5. atau cidera janji. Bentuk-bentuk tersebut misalnya bank garansi, akseptasi atau endosemen surat berharga, dan lainnya. Nilai yang disajikan sebesar jumlah rupiah garansi yang diberikan oleh bank. Rekening ini akan dinihilkan atau didebet bila garansi telah jatuh tempo dalam keadaan wanprestasi atau tidak. b. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang dapat dibatalkan (revocable L/C) dalam rangka perdagangan dalam negeri. SKBDN ini dapat dibatalkan saat berlakunya atau saat masih berjalan sehingga tidak ada kepastian bank untuk melakukan kewajiban. Bank akan melakukan pembayaran atau tidak tergantung SKBDN tersebut dibatalkan atau tidak. Untuk itu, SKBDN jenis ini akan dicatat dalam rekening administratif kelompok kontinjensi kewajiban ketika SKBDN tersebut diterbitkan. Pencatatan dalam rekening administratif sebesar nilai SKBDN yang diterbitkan: Pada saat SKBDN jatuh tempo atau saat pembayaran, maka rekening administratif ini didebet: c. Penjualan opsi valuta asing Opsi jual (put option) adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegang opsi untuk menjual valuta asing pada harga tertentu selama atau pada akhir masa opsi. Sebagai opsi, pemegang opsi jual tentu akan melakukan bila underlying assets pada akhir periode memiliki harga di bawah strike price. Sebaliknya bila harga jual pada saat jatuh tempo (expiration date) di atas strike price maka pemegang opsi tidak akan melaksanakan opsinya. Dengan memperhatikan karakter opsi Kredit : Rekening Administratif Rupiah - Garansi yang Diberikan dan Belum Jatuh Waktu Rp. ................ Kredit : Rekening Administratif Rupiah - SKBDN Dapat Dibatalkan dan Masih Berjalan Rp. ................ Debit : Rekening Administratif Rupiah - SKBDN Dapat Dibatalkan dan Masih Berjalan Rp. ................
  • 6. seperti ini, maka transaksi penjualan opsi merupakan transaksi bersyarat yang masuk dalam kelompok kontinjensi kewajiban dengan pencatatan pada saat kontrak: Catatan ini akan dinihilkan dengan cara mendebet rekening tersebut bila opsi telah jatuh tempo. Kredit : Rekening Administratif Rupiah - Penjualan Opsi Valuta Asing Rp. ................ Debit : Rekening Administratif Rupiah - Penjualan Opsi Valuta Asing Rp. ................