Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi investasi pemerintah daerah yang mencakup definisi dan klasifikasi investasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan pengungkapan investasi. Investasi diklasifikasikan menjadi investasi jangka pendek dan jangka panjang, dan diakui berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran investasi menggunakan metode biaya, ekuitas, atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Hasil investasi diakui se
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan. Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan kantor pusat, sedangkan kantor cabang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga sebagai unit usaha tersendiri. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembukuan untuk agen, kantor pusat, dan kantor cabang serta cara peny
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi investasi pemerintah daerah yang mencakup definisi dan klasifikasi investasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan pengungkapan investasi. Investasi diklasifikasikan menjadi investasi jangka pendek dan jangka panjang, dan diakui berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran investasi menggunakan metode biaya, ekuitas, atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Hasil investasi diakui se
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan. Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan kantor pusat, sedangkan kantor cabang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga sebagai unit usaha tersendiri. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembukuan untuk agen, kantor pusat, dan kantor cabang serta cara peny
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi persediaan, klasifikasi persediaan, pengakuan persediaan dan beban persediaan, sistem pencatatan persediaan, serta pengukuran nilai persediaan.
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahReza Yudhalaksana
Akuntansi manajemen sektor publik dan swasta memiliki tujuan yang sama yaitu menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan manajemen, namun terdapat perbedaan dalam pengklasifikasian biaya, standar yang digunakan, dan aspek seperti tujuan, pendapatan, beban, dan penganggaran.
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan dan merupakan aktiva lancar paling likuid. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pelaporan kas, termasuk kas kecil, rekonsiliasi bank, piutang, dan penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas.
Ketiga undang-undang tersebut mengatur tentang pengelolaan keuangan negara di Indonesia dengan merujuk pada prinsip-prinsip good governance seperti transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 mengatur tentang keuangan negara, Nomor 1 Tahun 2004 mengatur perbendaharaan negara, dan Nomor 15 Tahun 2004 mengatur pemeriksaan pengelolaan keuangan negara.
1. Dokumen tersebut membahas kerangka konseptual akuntansi pemerintahan yang mencakup dasar hukum, lingkungan, tujuan, entitas akuntansi dan pelaporan, serta tujuan pelaporan keuangan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Modul ini membahas tentang akuntansi persekutuan dan likuidasi persekutuan secara sederhana dan berangsur. Modul ini terdiri dari 5 bab yang membahas tentang pembentukan dan perubahan persekutuan, pembagian laba atau rugi, serta proses likuidasi persekutuan baik secara sederhana maupun berangsur."
Dokumen tersebut membahas tentang regulasi akuntansi dan perspektif pasar bebas. Perspektif pasar bebas menyatakan bahwa tanpa regulasi, pasar akan mendorong organisasi untuk menyediakan informasi keuangan yang andal agar dapat menarik modal dengan biaya rendah. Namun, beberapa pandangan meragukan asumsi bahwa pasar akan selalu mampu mendorong pengungkapan informasi yang memadai.
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup definisi, klasifikasi, item-item utama, dan contoh pencatatan untuk beberapa jenis utang berbunga jangka pendek seperti utang bank, wesel bayar, dan fasilitas kredit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan dan reklasifikasinya menjadi liabilitas jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi pemerintahan daerah khususnya mengenai prosedur akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Keluruhans (SKPKD). Terdapat penjelasan mengenai jurnal standar, contoh penerapan, dan mekanisme pencatatan akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas.
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Magdalena Palma Renia
Slide ini dibuat dengan tujuan mengetahui apa pengertian anggaran pemerintah,tipe anggaran pemerintah, siklus penyusunan anggaran, fungsi anggaran, pendekatan penyusunan anggaran, prinsip-prinsip penganggaran,APBN, Fungsi APBN, komponen APBN dan APBD
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi persediaan pemerintah daerah berbasis akrual. Ia menjelaskan definisi persediaan, klasifikasi persediaan, pengakuan persediaan dan beban persediaan, sistem pencatatan persediaan, serta pengukuran nilai persediaan.
persamaan dan perbedaan akuntansi manajemen komersial dan pemerintahReza Yudhalaksana
Akuntansi manajemen sektor publik dan swasta memiliki tujuan yang sama yaitu menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan manajemen, namun terdapat perbedaan dalam pengklasifikasian biaya, standar yang digunakan, dan aspek seperti tujuan, pendapatan, beban, dan penganggaran.
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan dan merupakan aktiva lancar paling likuid. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pelaporan kas, termasuk kas kecil, rekonsiliasi bank, piutang, dan penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas.
Ketiga undang-undang tersebut mengatur tentang pengelolaan keuangan negara di Indonesia dengan merujuk pada prinsip-prinsip good governance seperti transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 mengatur tentang keuangan negara, Nomor 1 Tahun 2004 mengatur perbendaharaan negara, dan Nomor 15 Tahun 2004 mengatur pemeriksaan pengelolaan keuangan negara.
1. Dokumen tersebut membahas kerangka konseptual akuntansi pemerintahan yang mencakup dasar hukum, lingkungan, tujuan, entitas akuntansi dan pelaporan, serta tujuan pelaporan keuangan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Modul ini membahas tentang akuntansi persekutuan dan likuidasi persekutuan secara sederhana dan berangsur. Modul ini terdiri dari 5 bab yang membahas tentang pembentukan dan perubahan persekutuan, pembagian laba atau rugi, serta proses likuidasi persekutuan baik secara sederhana maupun berangsur."
Dokumen tersebut membahas tentang regulasi akuntansi dan perspektif pasar bebas. Perspektif pasar bebas menyatakan bahwa tanpa regulasi, pasar akan mendorong organisasi untuk menyediakan informasi keuangan yang andal agar dapat menarik modal dengan biaya rendah. Namun, beberapa pandangan meragukan asumsi bahwa pasar akan selalu mampu mendorong pengungkapan informasi yang memadai.
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup definisi, klasifikasi, item-item utama, dan contoh pencatatan untuk beberapa jenis utang berbunga jangka pendek seperti utang bank, wesel bayar, dan fasilitas kredit. Dokumen ini juga menjelaskan tentang liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan dan reklasifikasinya menjadi liabilitas jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi pemerintahan daerah khususnya mengenai prosedur akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Keluruhans (SKPKD). Terdapat penjelasan mengenai jurnal standar, contoh penerapan, dan mekanisme pencatatan akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas.
Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah dengan tema Anggaran Pemerintah Magdalena Palma Renia
Slide ini dibuat dengan tujuan mengetahui apa pengertian anggaran pemerintah,tipe anggaran pemerintah, siklus penyusunan anggaran, fungsi anggaran, pendekatan penyusunan anggaran, prinsip-prinsip penganggaran,APBN, Fungsi APBN, komponen APBN dan APBD
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi komitmen dan kontijensi pada perbankan. Komitmen adalah ikatan kontrak yang harus dilaksanakan bila persyaratan terpenuhi, seperti fasilitas kredit, L/C, dan transaksi valuta asing. Kontijensi adalah kemungkinan laba rugi di masa depan. Keduanya dicatat di rekening administratif dan dilaporkan secara terpisah dalam laporan komitmen dan kontijensi.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi komitmen dan kontijensi pada perbankan. Komitmen adalah ikatan kontrak yang harus dilaksanakan bila persyaratan terpenuhi, seperti fasilitas kredit, L/C, dan transaksi valuta asing. Kontijensi adalah kemungkinan laba rugi di masa depan. Keduanya dicatat di rekening administratif dan dilaporkan secara terpisah dalam laporan komitmen dan kontijensi.
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup pengertian, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan untuk beberapa jenis liabilitas jangka pendek seperti utang usaha, wesel bayar, liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo, serta provisi. Dokumen juga membahas tentang kontinjensi dalam akuntansi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan pengukuran hutang lancar. Terdapat 10 jenis hutang lancar yang dijelaskan secara singkat yaitu hutang usaha, wesel bayar, hutang jangka panjang yang jatuh tempo, kewajiban jangka pendek yang diharapkan didanai kembali, hutang deviden, deposito yang dapat dikembalikan, pendapatan yang diterima dimuka, hutang pajak penjualan
Dokumen tersebut membahas tentang piutang dalam akuntansi, mencakup definisi piutang sebagai tagihan atas barang atau jasa yang diberikan secara kredit, ciri-ciri piutang seperti memiliki tanggal jatuh tempo dan bunga, serta jenis-jenis piutang seperti piutang dagang, wesel, dan lain-lain.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
PAPI bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan laporan keuangan bank di Indonesia. Laporan keuangan bank terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan komitmen dan kontinjensi, serta catatan atas laporan keuangan. Neraca menyajikan aset dan liabilitas bank berdasarkan likuiditas dan jatuh tempo.
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...Kanaidi ken
Financial instruments can represent liabilities for companies. There are on-balance sheet liabilities like debt and off-balance sheet liabilities like contingent losses. Companies must report debt accurately on their balance sheets and consider debt management strategies. They may also engage in hedging to mitigate risks to their assets and investments from unwanted events.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, dan pencatatan akuntansi utang jangka panjang seperti utang wesel, obligasi, dan hipotik. Jenis-jenis utang jangka panjang tersebut mencakup utang wesel biasa, wesel khusus, obligasi biasa, obligasi berseri, serta utang hipotik. Dokumen ini juga menjelaskan cara pencatatan transaksi terkait penerbitan, pembayaran, dan pelunasan utang j
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi kredit yang diberikan dan batas maksimum pemberikan kredit. Terdapat beberapa jenis kredit berdasarkan bentuk, jangka waktu, dan kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan perlakuan akuntansi untuk bunga kredit, restrukturisasi kredit, serta penentuan dan pelampauan batas maksimum pemberian kredit.
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek perusahaan seperti utang dagang, wesel bayar, utang dividen, serta beberapa contoh pencatatannya. Dokumen juga membahas tentang akuntansi investasi jangka pendek seperti surat berharga dan obligasi serta akuntansi pajak terkait.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan sistem akuntansi piutang perusahaan. Pengertian piutang adalah tagihan atas penjualan barang/jasa secara kredit. Piutang dikelompokkan menjadi dagang dan bukan dagang. Sistem akuntansi piutang mencatat mutasi piutang melalui berbagai dokumen dan metode seperti kartu piutang untuk menghasilkan informasi kepada manajemen.
Dokumen tersebut membahas definisi, klasifikasi, pengukuran, dan pengelolaan kas dan piutang secara akuntansi. Secara ringkas, kas dan piutang merupakan aset lancar perusahaan yang harus dilaporkan secara akurat berdasarkan nilai realisasi bersihnya, dengan mempertimbangkan faktor penurunan nilai seperti piutang tak tertagih.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen tersebut membahas tentang audit saldo kas dan bank dengan menjelaskan perlakuan akuntansi terhadap kas, contoh perkiraan yang digolongkan sebagai kas dan bank, serta prosedur yang dilakukan dalam penerimaan dan pengeluaran kas.
2. Disebutkan pula tujuan audit saldo kas, pengujian substantif atas saldo kas, dan prosedur yang berorientasi pada pendeteksian kecurangan.
3.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pencatatan utang perusahaan, meliputi definisi utang dagang, proses pembelian kredit, dan dua prosedur pencatatan utang yaitu account payable procedure dan voucher payable procedures beserta contoh penerapannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
1. AKUNTANSI KONTINJENSI
A. Pengertian Kontijensi
Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung
syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-
hari. Kontinjensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban
bagi bank yang bersangkutan.
PSAK No. 31 mengatur akuntansi untuk transaksi kontinjensi dalam suatu
perusahaan. Istilah kewajiban bersyarat digunakan untuk menyatakan kewajiban yang
kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidaknya satu peristiwa di masa
yang akan datang. Dengan demikian pada tanggal neraca belum terdapat kepastian
mengenai ada tidaknya kewajiban tersebut.
Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian
mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan, yang baru
akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa
yang akan datang. Transaksi yang bersifat kontinjensi (bersyarat) ini belum mengikat
bank untuk melakukan tagihan ataupun kewajiban riil saat ini, akan tetapi secara
antisipatif kontinjensi tersebut akan menjadi kewajiban atau tidak sangat tergantung
terjadi atau tidak terjadinya peristiwa yang berkaitan dengan kontinjensi ini di masa yang
akan datang.
B. Penyajian dalam Laporan Keuangan
Transaksi kontinjensi belum mempengaruhi posisi dalam neraca dan laba rugi
perusahaan. Kontinjensi sebenarnya dapat tidak diungkapkan dalam laporan keuangan
apabila nilai transaksi kontinjensi tidak materil. Dalam kata lain tidak akan
mempengaruhi posisi keuangan secara keseluruhan.
Akan tetapi, transaksi kontinjensi banyak ditemukan dalam transaksi perbankan
sehari-hari yang apabila dikumpulkan dalam satu periode menghasilkan nilai yang cukup
atau bahkan sangat materil sehingga mempengaruhi posisi keuangan secara keseluruhan.
Karena nilai yang sangat materil ini, bank diwajibkan untuk melakukan pencatatan
transaksi yan bersifat kontinjen ini.
2. Dalam PSAK No. 31, kontinjensi harus disajikan sedemikian rupa sehingga bila
dikaitkan dengan pos-pos aktiva dan pasiva dapat menggambarkan posisi keuangan bank
secara wajar. Kontinjensi merupakan transaksi yang belum mengubah posisi aktiva dan
pasiva bank pada tanggal pelaporan, tetapi harus dilaksanakan oleh bank apabila
persyaratan yang telah disepakati dengan nasabah terpenuhi. Kontinjensi ini dapat
bersifat tagihan atau kewajiban baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing.
PSAK No. 31 menyatakan bahwa sistematika penyajian laporan komitmen dan
kontinjensi disusun berdasarkan urutan tingkat kemungkinan pengaruhnya terhadap
perubahan posisi keuangan dan hasil usaha bank. Selanjutnya komitmen dan kontijnensi
baik yang bersifat sebagai tagihan maupun kewajiban masing-masing disajikan secara
tersendiri tanpa pos lawan.
Dengan demikian, pengungkapan dalam laporan dilakukan dengan single entry
melalui rekening administratif yang merupakan pos di luar neraca (off balance-sheet).
C. Azas Konservatif dalam Kontinjensi
Pengungkapan data transaksi kontinjensi dalam laporan keuangan dikaitkan
dengan penerapan konsep atau azas konservatif atau berhati-hati dalam prinsip akuntansi.
Yang dimaksud disini adalah bahwa penyisihan suatu rugi kontinjensi dapat
dilakukan pada perhitungan rugi-laba bila kedua kondisi berikut dipenuhi:
a. Terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah terjadi penurunan nilai suatu aktiva atau
telah timbul kewajiban pada tanggal neraca.
b. Jumlah kerugian dapat ditaksir secara wajar.
Sedangkan terhadap laba kontijensi tidak dicantumkan dalam perhitungan laba-
rugi, tetapi perlu diungkapkan dalam laporan keuangan.
D. Jenis Transaksi Kontinjensi
Kontijensi bank terdiri dari kontijensi tagihan dan kontijensi kewajiban
(tunggakan).
Kontijensi tagihan terdiri dari:
a. Bank garansi yang diterbitkan oleh bank lain.
3. Bank garansi dari bank lain adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang
diterima oleh bank yang mengakibatkan tagihan kepada pihak bank penjamin bila
pihak yang dijamin melakukan ingkar janji atau wanprestasi di kemudian hari.
Penerimaan jaminan ini dalam bentuk bank garansi baik risk sharing, standby L/C
maupun pelaksanaan proyek seperti bid bond, performance bond, dan advance
payment bond. Di samping itu juga dapat berupa endosement surat berharga.
Pencatatan rekening ini sebesar bank garansi yang diterima pada posisi kredit dan
akan tetap outstanding hingga bank garansi jatuh tempo. Pada saat jatuh tempo
rekening administratif rupiah harus dinihilkan dengan cara didebet sebesar nilai
bank garansi jatu tempo.
Pada saat jatuh tempo, pencatatannya:
b. Pembelian opsi valuta asing
Opsi adalah perjanjian asing yang memberikan hak pilihan kepada pembeli opsi
untuk menggunakan atau tidak menggunakan dalam kontrak jual beli valuta asing.
Bila pada saat expiration date opsi itu memberikan keuntungan maka pembeli
opsi akan melakukan eksekusi, sebaliknya bila tidak menguntungkan maka opsi
tersebut tidak dilaksanakan. Opsi ini sifatnya tidak mengikat harus melakukan
eksekusi, oleh karena itu ditampung dalam rekening administratif sebagai
kontinjensi tagihan pada saat kontrak opsi ditandatangani.
Debit : Rekening Administratif Rupiah -
Bank Garansi dari Bank Lain Rp. ................
Kredit : Rekening Administratif Rupiah -
Bank Garansi dari Bank Lain Rp. ................
Debit : Rekening Administratif Rupiah -
Pembelian Opsi Valuta Asing Rp. ................
4. Bila opsi tersebut jatuh tempo, baik dilaksanakan atau tidak, maka rekening
admnistratif tersebut harus dinihilkan/didebet:
c. Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian
Dalam akuntansi perbankan khususnya yang menyangkut pendapatan bunga dari
aktiva produktif, bank akan menganut prinsip konservatif dalam arti sangat hati-
hati. Bank akan membukukan pendapatan bunga dalam rekening nominal dengan
accrual basis maupun cash basis kalau aktiva tersebut masuk ke dalam
kolektibilitas lancar. Dengan demikian kalau aktiva yang mendatangkan
pendapatan bunga itu tergolong lancar maka tidak akan timbul rekening
administratif. Rekening administratif kontinjensi akan timbul bila aktiva produktif
yang mendatangkan pendapatan bunga masuk kolektibilitas dalam perhatian
khusus, kurang lancar, diragukan bahkan macet. Pendapatan bunga yang
ditimbulkannya akan diakui dengan dasar kas (accrual basis). Sebagai
konsekuensinya, pendapatan bunga yang belum diterima tetapi sudah menjadi hak
bank dicatat dalam rekening administratif pendapatan bunga dalam penyelesaian.
Bila pendapatan bunga dalam penyelesaian telah diterima, maka rekening ini
harus didebet sesuai dengan nominal penerimaan bunga. Pendebetan ini diikuti
dengan pencatatan pada rekening riil dan nominal.
Kontinjensi kewajiban terdiri dari:
a. Garansi yang diberikan
Bank garansi yang diberikan adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang
diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak penerima
jaminan apabila pihak yang dijamin oleh bank yang bersangkutan wanprestasi
Kredit : Rekening Administratif Rupiah -
Pembelian Opsi Valuta Asing Rp. ................
Kredit : Rekening Administratif Rupiah -
Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian Rp. ................
5. atau cidera janji. Bentuk-bentuk tersebut misalnya bank garansi, akseptasi atau
endosemen surat berharga, dan lainnya.
Nilai yang disajikan sebesar jumlah rupiah garansi yang diberikan oleh bank.
Rekening ini akan dinihilkan atau didebet bila garansi telah jatuh tempo dalam
keadaan wanprestasi atau tidak.
b. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang dapat dibatalkan
(revocable L/C) dalam rangka perdagangan dalam negeri.
SKBDN ini dapat dibatalkan saat berlakunya atau saat masih berjalan sehingga
tidak ada kepastian bank untuk melakukan kewajiban. Bank akan melakukan
pembayaran atau tidak tergantung SKBDN tersebut dibatalkan atau tidak. Untuk
itu, SKBDN jenis ini akan dicatat dalam rekening administratif kelompok
kontinjensi kewajiban ketika SKBDN tersebut diterbitkan. Pencatatan dalam
rekening administratif sebesar nilai SKBDN yang diterbitkan:
Pada saat SKBDN jatuh tempo atau saat pembayaran, maka rekening
administratif ini didebet:
c. Penjualan opsi valuta asing
Opsi jual (put option) adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegang opsi
untuk menjual valuta asing pada harga tertentu selama atau pada akhir masa opsi.
Sebagai opsi, pemegang opsi jual tentu akan melakukan bila underlying assets
pada akhir periode memiliki harga di bawah strike price. Sebaliknya bila harga
jual pada saat jatuh tempo (expiration date) di atas strike price maka pemegang
opsi tidak akan melaksanakan opsinya. Dengan memperhatikan karakter opsi
Kredit : Rekening Administratif Rupiah -
Garansi yang Diberikan dan Belum Jatuh Waktu Rp. ................
Kredit : Rekening Administratif Rupiah -
SKBDN Dapat Dibatalkan dan Masih Berjalan Rp. ................
Debit : Rekening Administratif Rupiah -
SKBDN Dapat Dibatalkan dan Masih Berjalan Rp. ................
6. seperti ini, maka transaksi penjualan opsi merupakan transaksi bersyarat yang
masuk dalam kelompok kontinjensi kewajiban dengan pencatatan pada saat
kontrak:
Catatan ini akan dinihilkan dengan cara mendebet rekening tersebut bila opsi
telah jatuh tempo.
Kredit : Rekening Administratif Rupiah -
Penjualan Opsi Valuta Asing Rp. ................
Debit : Rekening Administratif Rupiah -
Penjualan Opsi Valuta Asing Rp. ................