Teks tersebut membahas tentang Yesus sebagai pokok anggur yang benar dan Bapa sebagai pengusahanya. Yesus menekankan pentingnya bagi umatnya untuk berbuah, hasil buahnya adalah kasih, sukacita, damai sejahtera dan lainnya. Umat dapat berbuah melalui proses pembersihan oleh Yesus agar semakin banyak berbuah. Dengan tetap tinggal dan bergantung pada Yesus, akan dihasilkan kehidupan
4. Yesaya 5:7 “Sebab kebun anggur Tuhan Semesta Alam ialah
kaum Israel dan kaum Yehuda. DinantiNya keadilan tetapi hanya
ada kelaliman; dinantiNya kebenaran tetapi hanya ada keonaran”
13. “Setiap ranting pada-Ku yang tidak
berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting
yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia
lebih banyak berbuah.”
YOHANES
15:2
14. MAZMUR 119:67, 71
(67) “Sebelum aku tertindas, aku
menyimpang, tetapi sekarang aku
berpegang pada janji-Mu.”
15. (71) “Bahwa aku tertindas itu
baik bagiku, supaya aku belajar
ketetapan-ketetapan-Mu.”
23. Apakah Kita bersedia MENEMPEL dan
MENERIMA Kehidupan Kristus didalam
hidup Kita sehari-hari.
Mari Kita periksa Karakter, sifat, yang ada
pada Kita ini, apakah mencerminkan
kualitas Kristus didalam kehidupan Kita.
Apakah Anda bersedia merangkul,
menerima proses pembersihan
Kristus dalam hidup Anda
Kita semua tahu di Indonesia umumnya, menyebut produk-produk bermerek yang palsu, kita tidak mau menyebut barang Palsu, supaya naik gengsinya kita bilang Kawe (1,2,3), atau Premium, ini berani di jual dengan harga yang begitu mahal dan bahkan hampir mirip denga barang aslinya. Lalu yang ketiga tentunya yang otentik.
Pertanyaannya, mengapa Pokok Anggur?
Bagi pendengar Israel yang juga menjadi pendengar Injil Yohanes. Mereka dengan langsung cepat menanggap Anggur adalah symbol nasional bagi Isarel. (Itu kalau Indonesia “padi dan kapas” melambangkan kesejahteraan baik rohani dan jasmani.
Kalau kita membaca dalam Perjanjian Lama maka Israel seringkali digambarkan sebagai kebun anggur atau anggur yang sedang digarap oleh Yahweh. (Hos 10, Yes 5, Yer 2, Yeh 15, dan beberapa ayat lainnya). Dan dalam tradisi Perjanjian Lama, seringkali yang dinyatakan tentang Israel sebagai kebun anggur adalah kalimat-kalimat penghakiman. Tuhan menuntut Israel berbuah tetapi tidak berbuah, dan kalau berbuah maka buahnya tidak sesuai dengan yang dikehendaki Tuhan sehingga Tuhan memberikan penghakiman.
Sebab itu Yesus berkata “Akulah pokok anggur yang benar “, sebab sistim Perjanjian Lama supaya dapat berbuah maka harus melakukan banyak cara. Dan maksud dari perkataan Yesus itu adalah Dia akan melakukan apa yang bangsa Israel tidak bisa lakukan dan menyelesaikan apa yang bangsa Israel tidak bisa selesaikan serta memberikan apa yang tidak pernah mereka miliki dengan kekuatan sendiri.
Yesaya 5:7a, berkata: Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya.
Ketika Tuhan Yesus berkata: “Akulah Pokok Anggur Yang Benar”, maka Dia berkata kepada bangsa Isarel: “kalian tahu ya, bahwa Pokok Anggur itu adalah Israel yang ditentukan untuk menghasilkan kesegeran, kesuburan, dan “Akulah” kata Tuhan Yesus penggenapan janji itu.
Kepada Kita yang percaya, yang bukan orang Yahudi, Yesus hendak menyatakan “Orang Percaya Yang Sejati” adalah “Mereka yang tertanam, dan menerima kehidupan rohaninya hanya dari Kristus semata. Dan dengan kasih-Nya. Kristus memelihara Kita untuk menghasilkan buah yang memuliakan Bapa di Sorga.
KAWE itu orang Kristen KTP. Nominal saja, Kristen yang hanya muncul Natal atau pada waktu paskah.
Yang Kedua, PREMIUM: Orang Kristen yang kelihatannya secara aktivitas rohaninya begitu aktif, waduh; dia ikut banyak kegiatan-kegiatan acara gereja, tetapi tetap hidupnya tidak menundukkan diri dan menyerahkan hidupnya kepada Kristus sepenuhnya, luarnya bagus, sumbangannya banyak, pengikutnya banyak, jabatan digereja ada, tetapi tetap dia bukan. Tindakannya, karakternya, memalukan sekali, kadang-kadang tidak menjadi kesaksian.
Yang Ketiga, adalah murid Yesus yang SEJATI, yang mengizinkan proses pertumbuhan dan kedewasaan sebagai hasil dari perjalanannya dengan Tuhan.
Inilah yang dicari oleh Tuhan Yesus, inilah kualitas yang tidak terlihat, yang menjadi karya Roh Kudus di dalam hidup setiap orang-orang Percaya dan menghasilkan ini sebagai tanda kita ini milik Kristus Yesus.
Jadi, jangan kebalik: jumlah orang yang kita pimpin; jumlah donasi yang kita serahkan, jumlah kegiatan yang kita lakukan di dalam Gereja atau kerohanian. Bukan bukti, Anda orang Kristen Sejati.
Tetapi, kalau kita hidup, mempunyai hubungan dengan Kristus, lahir baru, dan Roh Kudus itu bekerja dalam hidup kita secara teratur; secara konsisten. Maka sebagai tanda. Hasilnya, kita akan melakukan pekerjaan Tuhan, memberi, dan juga bahkan memenangkan jiwa.
OBEDIENCE IS THE FRUIT, UNION WITH CHRIST IS THE ROOT – KETAATAN itu adalah hasil buah, sementara akarnya adalah “KESATUAN” dengan Kristus (Penyatuan, Kemanunggelan) Kita dengan Kristus Yesus. Disitulah anugerah Tuhan bekerja.
Orang-orang yang mengasihi Yesus, pasti akan memenangkan jiwa; pasti akan punya kerinduan untuk melayani baik Gereja, maupun orang-orang disekitarnya.
Seorang petani Anggur tahu, bahwa pokok itu, kalau sudah berbuah, dipanen. Mulailah proses yang Namanya “PEMBERSIHAN”.
Setelah, KESUKSESAN akan datang pisau, akan datang gunting. Sama seperti Orang Kristen, setelah kesuksesan akan datang penderitaan, pergumulan. Untuk apa? Apa Tuhan tidak senang Kita berhasil. Bukan, supaya Kita lebih besar lagi, lebih bertumbuh, lebih aktif lagi, lebih membawa kemuliaan bagi Nama Tuhan.
Ini yang terjadi, kalau Kita dibersihkan di dalam Pokok Anggur itu ada 4:
Dijepit, supaya tidak tumbuh menjadi lebih panjang dan tidak berbuah. Jadi tumbuh belum pada waktunya
Kaki-kakinya itu kadang kala satunya harus dipotong supaya aluarnya itu semua diarahkan pada pertumbuhan satu yang bagus dan kuat.
Biasanya dilakukan, kalau sudah berbuah tandan itu ditipisin, supaya nanti alirannya itu hanya kepada sekelompok buah yang kemudian, menghasilkan buah yang lebih besar, lebih baik, dan mungkin lebih manis.
Carang-carang atau cabang-cabang yang hanya menghisap nutrisi dan tidak pernah barbuah itu dipotong, supaya makanannya itu terbagai kesemua yang ada.
Pada waktu musim gugur, ini biasanya pertumbuhan jelek sekali. Karena habis dipotong, dipelintir-pelintir supaya batangnya tidak jatuh, tidak kotor. Nanti musim dingin jelek. Tapi musim semi dan panas itu jadi hijau dan kemudian berbuah lebat, dan seterusnya begitu.
Daud mengataka: “Pada waktu aku belum mengalami “Rasa sakit ini” didalam keberhasilan aku justru menyimpang.
Banyak orang-orang di tengah-tengah puncak keberhasilan mereka justru tersesat, mereka justru meninggalkan Iman mereka. Tapi kalau Kita sedang tersesat pun Tuhan akan pakai, keadaan dimana tidak enak untuk membuat Kita melihat Kembali kepada Tuhan (kepada Firman-Nya)
Atau yang ke-2: (71) “Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.” Dipaksa untuk merendahkan hati itu baik bagiku. Supaya aku belajar, ketetapan-ketetapan-Mu; aku melihat kepada Firman-Mu semata-mata.
Tanpa proses PEMBERSIHAN, tidak akan pernah ada sebuah kebun anggur yang akan berbuah lebih banyak dari pada sebelumnya. Hal yang sama, tanpa proses pemurnian karakter tidak ada orang Kristen yang menghasilkan buah-buah Kristus yang tahan lama dan buah itu membawa kekekalan kepada orang yang menikmati; bertemu dengan kita.
Lihat apa yang Kristus lakukan di dunia ini. Bagaimana Dia merespon kepada godaan, dakwaan, keadaan sulit, bahkan maut sekalipun. Bagaimana Dia melepaskan pengampunan dan belas kasihan, melampaui penghakiman.
Berdoa membuat Kita tinggal didalam Kristus (menempel) dan membuat Firman-Nya itu semakin dalam, menuntun Kita untuk berdoa lagi dan semakin Kita tinggal di dalam Dia dan seterusnya dan sampai Kita makin lama, makin dalam seperti membero, makin lama, makin dalam. Doa Kita makin Efektif karena keinginan Kita itu adalah keinginan yang seturut dengan Firman. Bila keinginan Kita sudah selaras dengan Firman Allah. Tidak ada alasan, Tuhan tidak menjawab doa Kita.
Ketika Kita berbuah dan mengizinkan diproses, Bapa di Sorga dipermuliakan. Kita murid-murid Kristus yang sejati.
Kehidupan Kristus, kehidupan Bapa mengalir, kepada orang lain, dan orang-orang mendapat manfaat dari hidup Kita.
Sukacita Kristus, yang tidak terkatakan itu, diberikan kepada Kita. “Semuanya itu Ku katakana kepadamu, supaya sukcita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.” – Kita mendapat Sukacita penuh dari Kristus.
Pertanyaan kepada Kita:
Mari Kita periksa Karakter, sifat, yang ada pada Kita ini, apakah mencerminkan kualitas Kristus didalam kehidupan Kita.
Apakah Anda bersedia merangkul, menerima proses pembersihan Kristus dalam hidup Anda, dalam karier Anda, sekalipun kelihatannya ditengah-tengah keberhasilan ini, kok datang proses PEMBERSIHAN ini. Jangan menolak atau jangan lari dari proses PEMURNIAN Kristus.
Dan yang terakhir: Apakah Kita bersedia MENEMPEL dan MENERIMA Kehidupan Kristus didalam hidup Kita sehari-hari.