10. Kegelapan juga merupakan
simbol dari macam-macam hal
01
03
02
04
Kebencian
(1 Yoh 2:11)
roh-roh jahat
(Ef 6:12
Jauh dari
persekutuan
(Ef. 4:18)
Jalan yang licin /
berbahaya
(Maz 35:6)
Latar belakang bagi Yesus untuk mengucapkan “AKULAH TERANG DUNIA” (baca Yohanes 8:20) dan hari dimana Yesus sedang mengajar di Bait Allah bertepatan dengan Hari Raya SUKOT atau Hari Raya Tabernakel di Yerusalem.
Apakah Hari Raya SUKOT itu? Hari Raya SUKOT adalah perayaan yang diadakan sebagai penghormatan terhadap TUHAN yang telah memimpin umat Israel dalam pengembaraan mereka di padang gurun selama 40 tahun dan pada waktu malam hari, orang-orang menyalakan dua lampu emas di sisi dari altar korban bakaran dan cahaya lampu itu menebarkan sinarnya di atas halaman Bait Suci.
Apakah Hari Raya SUKOT itu?
Hari Raya SUKOT adalah perayaan yang diadakan sebagai penghormatan terhadap TUHAN yang telah memimpin umat Israel dalam pengembaraan mereka di padang gurun selama 40 tahun dan pada waktu malam hari, orang-orang menyalakan dua lampu emas di sisi dari altar korban bakaran dan cahaya lampu itu menebarkan sinarnya di atas halaman Bait Suci.
Perayaan semacam ini didasarkan pada Misnah (kitab memuat keterangan yang berisikan bagian dari Hukum Allah kepada Israel yang tidak tertulis dalam Alkitab) pada Bab Sukkah 5:2-4 ditegaskan bahwa dalam Bait Allah “tak satupun di pelataran Yerusalem yang tidak menyalakan cahaya lampu menorah; semua menyalakan cahaya lampu untuk merayakan festival ini.
Orang-orang religius dan orang-orang yang baik perbuatannya akan menari di sekeliling menorah dengan obor di tangan mereka, mereka menyanyi dan memuji Allah sementara kaum Lewi akan memainkan alat-alat musik” sebagai peringatan terhadap pemeliharaan Allah, yang telah memimpin umatNya dengan tiang api pada waktu malam dan tiang awan pada waktu siang.
Sebagai orang percaya, kita juga disebut sebagai terang dunia (Mat 5:14-16 Fil 2:15), tetapi dalam arti: Kita hanya memantulkan terang dari Kristus, sama seperti bulan memantulkan terang dari matahari.