Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pendidikan di Indonesia dalam 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian inovasi pendidikan, tujuan dilakukannya inovasi pendidikan, dan masalah-masalah yang menuntut dilakukannya inovasi pendidikan di Indonesia seperti ketertinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menurunnya mutu pendidikan."
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)SiswoAriyanto1
Dokumen tersebut membahas program Sekolah Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui penguatan sumber daya manusia sekolah dan penerapan pembelajaran berbasis karakter. Program ini akan dilaksanakan selama 3 tahun di 2.500 sekolah di 110 kabupaten/kota di 34 provinsi dengan lima jenis intervensi utama.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan perlunya kurikulum berubah seiring perkembangan zaman untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa dan menyiapkan generasi masa depan. Kurikulum adalah pedoman pembelajaran yang perlu dinamis agar relevan dengan perkembangan masa kini dan masa depan.
Paparan e-Rapor KM 12122022_Elly Final.pdfLaRahman2
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pengembangan aplikasi e-Rapor untuk Kurikulum Merdeka. Aplikasi e-Rapor dirancang agar efektif, mudah digunakan, valid, informatif, dan terintegrasi dengan data siswa. Prinsip-prinsip penggunaannya mencakup kesederhanaan, integritas, dan akuntabilitas proses penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pendidikan di Indonesia dalam 3 kalimat. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian inovasi pendidikan, tujuan dilakukannya inovasi pendidikan, dan masalah-masalah yang menuntut dilakukannya inovasi pendidikan di Indonesia seperti ketertinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menurunnya mutu pendidikan."
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)SiswoAriyanto1
Dokumen tersebut membahas program Sekolah Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui penguatan sumber daya manusia sekolah dan penerapan pembelajaran berbasis karakter. Program ini akan dilaksanakan selama 3 tahun di 2.500 sekolah di 110 kabupaten/kota di 34 provinsi dengan lima jenis intervensi utama.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan perlunya kurikulum berubah seiring perkembangan zaman untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa dan menyiapkan generasi masa depan. Kurikulum adalah pedoman pembelajaran yang perlu dinamis agar relevan dengan perkembangan masa kini dan masa depan.
Paparan e-Rapor KM 12122022_Elly Final.pdfLaRahman2
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pengembangan aplikasi e-Rapor untuk Kurikulum Merdeka. Aplikasi e-Rapor dirancang agar efektif, mudah digunakan, valid, informatif, dan terintegrasi dengan data siswa. Prinsip-prinsip penggunaannya mencakup kesederhanaan, integritas, dan akuntabilitas proses penilaian.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP), yang mencakup penjelasan mengenai pengertian CP, elemen-elemen yang terdapat dalam CP suatu mata pelajaran, dan cara-cara merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) berdasarkan analisis terhadap CP."
Konsep Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka SMK.pptxcindymayeza
Dokumen tersebut membahas konsep dan implementasi Kurikulum Merdeka pada SMK, termasuk struktur kurikulum baru, pengembangan spektrum keahlian, dan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berfokus pada kompetensi."
Prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran meliputi menentukan lingkup materi, melakukan analisis kompetensi dasar, mengidentifikasi kompetensi yang ingin dicapai, menganalisis elemen profil pelajar, dan menyusun tujuan pembelajaran secara linear berdasarkan 3 aspek yaitu kompetensi, konten, dan variasi untuk kemudian ditentukan indikator pencapaian kompetensi.
Kurikulum perlu berubah agar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa saat ini serta memfasilitasi pengembangan diri mereka sesuai perkembangan zaman. Kurikulum Merdeka memperkenalkan pembelajaran intrakurikuler dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang memberi siswa waktu untuk memahami konsep dan meningkatkan kompetensi. Guru perlu mempelajari konsep pembelajaran baru ini dan menyiapkan kegi
Teori belajar Robert Gagne menjelaskan tentang kondisi belajar, kapabilitas yang dihasilkan setelah belajar, delapan tipe pembelajaran, dan sembilan kejadian instruksional. Gagne membagi proses belajar menjadi empat fase dan lima kapabilitas utama yang dapat diamati setelah belajar. Teorinya memberikan panduan bagi desain instruksional yang efektif.
Model
Group Investigation
menurut Slavin (2005:216) ”Penting bagi
GroupInvestigation
adalah perencanaan kooperatif siswa atas apa yang dituntut dari mereka.Anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dantuntutan dari proyek mereka. Kemampuan perencanaan kooperatif harus diperkenalkansecara bertahap kedalam kelas dan dilatih dalam berbagai situasi sebelum kelas
tersebut melaksanakan proyek investigasi penuh”. Hal ini dimaksudkan ba
hwa
GroupInvestigation
akan berhasil dilakukan apabila setiap anggota kelompok ikut sertaberpartisipasi aktif dari awal kegiatan sampat akhir yaitu dalam hal perencanaan,investigasi, penyusunan laporan atau pun presentasi hasil investigasi yang harusdilakukan untuk bisa berjalan dengan lancar. Setiap anggota juga dituntut untuk bisamelaksanakan proyek investigasi secara penuh dan mempunyai kemampuanperencanaan baik secara bertahap.Model
Group Investigation
menurut Winata Putra (1992 ; 63) “Sifat de
mokrasidalam kooperatif tipe GI ditandai oleh keputusan-keputusan yang dikembangkan atausetidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang menjadi
titik sentral kegiatan belajar”. Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model
Group Investigation memiliki keunggulan yaitu model ini membantu peserta didik untuklebih berperan aktif dalam melakukan kegiatan belar mengajar karena merekadilinatkan secara langsung untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi,membantu peserta didik untuk lebih peka melihat permasalahan sehingga hasil belajarpun memjadi meningkat.Pembelajaran pada kelas Group Investigation memberikan kesempatan kepadapeserta didik untuk mengalami sendiri aktivitas dan pengalaman dalam belajar secaranyata. Mereka memperoleh informasi dengan mengkonstruksi sendiri dari data-datayang didapatkannya. Selain itu, dalam pembelajaran Group Investigation siswaberperan sebagai ilmuwan. Mereka memilih topik yang ingin mereka ketahui,melakukan penyelidikan, memperoleh kesimpulan dari penyelidikannya yang kemudiandisebarkan kepada siswa yang lainnya, dan mengkritisi hasil penyelidikan kelompokdalam tahap evaluasi. Dengan diperlakukan seperti ilmuwan, siswa terlatih untuk tekun,bersikap ingin tahu dalam mencari informasi, jujur dalam mengolah data, terbuka dalam
menerima pendapat dari orang lain, dan teliti demi memperoleh informasi sevalidmungkin.Pada model pembelajaran Group Investigation, siswa melalui presentasidipancing untuk mengembangkan sikap terbuka terhadap pendapat orang lain, maupundalam menyampaikan pendapat sendiri. Selain itu, karena informasi yang diperolehdalam penyelidikan dipresentasikan kepada siswa lain, siswa menjadi lebih tergugahuntuk tekun dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan tujuan apa yangdisampaikan kepada siswa lain terhindar dari kesalahan yang berarti. Merekatertantang untuk mencari jawaban dari keingintahuan mereka sejujur mungkin karenadalam presentasi, siswa lain akan menyanggah jika apa yang diutarakannya tidaksesuai dengan kebe
Dokumen tersebut membahas tentang harkat dan martabat guru, kompetensi guru, organisasi dan kode etik guru, serta sikap profesional guru. Kompetensi guru penting untuk menunjukkan kualitas mengajar, organisasi bertujuan memajukan profesi kependidikan, dan kode etik berfungsi untuk menjunjung martabat profesi.
Dokumen ini membahas tentang lokakarya membentuk kesepakatan kelas dan keyakinan kelas. Peserta diajak untuk mulai dengan mengeksplorasi konsep keyakinan kelas, melakukan kolaborasi dengan menulis usulan aturan kelas di jamboard, kemudian mendemonstrasikan dengan berperan sebagai guru dan siswa, lalu merefleksikan pemahaman tentang keyakinan kelas. Tujuan kegiatan ini adalah agar peserta dapat membentuk kesepakatan kel
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Merdeka Belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati dan peran guru dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan menarik sesuai dengan konsep tersebut. Guru juga harus mampu mengenali karakteristik murid masing-masing dan mengembangkan daya kreatif, rasa, dan karsa pada diri murid untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu selamat dan bahagia.
Paradigma baru dalam asesmen kurikulum merdeka mencakup asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan mengetahui kondisi awal siswa, baik non-kognitif maupun kognitif. Hasil asesmen digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran, misalnya memberikan remedial bagi siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata.
Kurikulum perlu diubah karena tantangan zaman yang dihadapi murid saat ini berbeda dengan masa lalu, dan kurikulum harus diadaptasi sesuai perkembangan zaman. Kurikulum Merdeka memfokuskan pembelajaran pada materi inti, memberi ruang untuk pembelajaran yang lebih mendalam, dan memberdayakan guru dan sekolah dalam mengembangkan kurikulum.
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP), yang mencakup penjelasan mengenai pengertian CP, elemen-elemen yang terdapat dalam CP suatu mata pelajaran, dan cara-cara merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) berdasarkan analisis terhadap CP."
Konsep Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Merdeka SMK.pptxcindymayeza
Dokumen tersebut membahas konsep dan implementasi Kurikulum Merdeka pada SMK, termasuk struktur kurikulum baru, pengembangan spektrum keahlian, dan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berfokus pada kompetensi."
Prosedur penyusunan alur tujuan pembelajaran meliputi menentukan lingkup materi, melakukan analisis kompetensi dasar, mengidentifikasi kompetensi yang ingin dicapai, menganalisis elemen profil pelajar, dan menyusun tujuan pembelajaran secara linear berdasarkan 3 aspek yaitu kompetensi, konten, dan variasi untuk kemudian ditentukan indikator pencapaian kompetensi.
Kurikulum perlu berubah agar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa saat ini serta memfasilitasi pengembangan diri mereka sesuai perkembangan zaman. Kurikulum Merdeka memperkenalkan pembelajaran intrakurikuler dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang memberi siswa waktu untuk memahami konsep dan meningkatkan kompetensi. Guru perlu mempelajari konsep pembelajaran baru ini dan menyiapkan kegi
Teori belajar Robert Gagne menjelaskan tentang kondisi belajar, kapabilitas yang dihasilkan setelah belajar, delapan tipe pembelajaran, dan sembilan kejadian instruksional. Gagne membagi proses belajar menjadi empat fase dan lima kapabilitas utama yang dapat diamati setelah belajar. Teorinya memberikan panduan bagi desain instruksional yang efektif.
Model
Group Investigation
menurut Slavin (2005:216) ”Penting bagi
GroupInvestigation
adalah perencanaan kooperatif siswa atas apa yang dituntut dari mereka.Anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dantuntutan dari proyek mereka. Kemampuan perencanaan kooperatif harus diperkenalkansecara bertahap kedalam kelas dan dilatih dalam berbagai situasi sebelum kelas
tersebut melaksanakan proyek investigasi penuh”. Hal ini dimaksudkan ba
hwa
GroupInvestigation
akan berhasil dilakukan apabila setiap anggota kelompok ikut sertaberpartisipasi aktif dari awal kegiatan sampat akhir yaitu dalam hal perencanaan,investigasi, penyusunan laporan atau pun presentasi hasil investigasi yang harusdilakukan untuk bisa berjalan dengan lancar. Setiap anggota juga dituntut untuk bisamelaksanakan proyek investigasi secara penuh dan mempunyai kemampuanperencanaan baik secara bertahap.Model
Group Investigation
menurut Winata Putra (1992 ; 63) “Sifat de
mokrasidalam kooperatif tipe GI ditandai oleh keputusan-keputusan yang dikembangkan atausetidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang menjadi
titik sentral kegiatan belajar”. Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model
Group Investigation memiliki keunggulan yaitu model ini membantu peserta didik untuklebih berperan aktif dalam melakukan kegiatan belar mengajar karena merekadilinatkan secara langsung untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi,membantu peserta didik untuk lebih peka melihat permasalahan sehingga hasil belajarpun memjadi meningkat.Pembelajaran pada kelas Group Investigation memberikan kesempatan kepadapeserta didik untuk mengalami sendiri aktivitas dan pengalaman dalam belajar secaranyata. Mereka memperoleh informasi dengan mengkonstruksi sendiri dari data-datayang didapatkannya. Selain itu, dalam pembelajaran Group Investigation siswaberperan sebagai ilmuwan. Mereka memilih topik yang ingin mereka ketahui,melakukan penyelidikan, memperoleh kesimpulan dari penyelidikannya yang kemudiandisebarkan kepada siswa yang lainnya, dan mengkritisi hasil penyelidikan kelompokdalam tahap evaluasi. Dengan diperlakukan seperti ilmuwan, siswa terlatih untuk tekun,bersikap ingin tahu dalam mencari informasi, jujur dalam mengolah data, terbuka dalam
menerima pendapat dari orang lain, dan teliti demi memperoleh informasi sevalidmungkin.Pada model pembelajaran Group Investigation, siswa melalui presentasidipancing untuk mengembangkan sikap terbuka terhadap pendapat orang lain, maupundalam menyampaikan pendapat sendiri. Selain itu, karena informasi yang diperolehdalam penyelidikan dipresentasikan kepada siswa lain, siswa menjadi lebih tergugahuntuk tekun dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan tujuan apa yangdisampaikan kepada siswa lain terhindar dari kesalahan yang berarti. Merekatertantang untuk mencari jawaban dari keingintahuan mereka sejujur mungkin karenadalam presentasi, siswa lain akan menyanggah jika apa yang diutarakannya tidaksesuai dengan kebe
Dokumen tersebut membahas tentang harkat dan martabat guru, kompetensi guru, organisasi dan kode etik guru, serta sikap profesional guru. Kompetensi guru penting untuk menunjukkan kualitas mengajar, organisasi bertujuan memajukan profesi kependidikan, dan kode etik berfungsi untuk menjunjung martabat profesi.
Dokumen ini membahas tentang lokakarya membentuk kesepakatan kelas dan keyakinan kelas. Peserta diajak untuk mulai dengan mengeksplorasi konsep keyakinan kelas, melakukan kolaborasi dengan menulis usulan aturan kelas di jamboard, kemudian mendemonstrasikan dengan berperan sebagai guru dan siswa, lalu merefleksikan pemahaman tentang keyakinan kelas. Tujuan kegiatan ini adalah agar peserta dapat membentuk kesepakatan kel
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Merdeka Belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati dan peran guru dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan menarik sesuai dengan konsep tersebut. Guru juga harus mampu mengenali karakteristik murid masing-masing dan mengembangkan daya kreatif, rasa, dan karsa pada diri murid untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu selamat dan bahagia.
Paradigma baru dalam asesmen kurikulum merdeka mencakup asesmen formatif, sumatif, dan diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan mengetahui kondisi awal siswa, baik non-kognitif maupun kognitif. Hasil asesmen digunakan untuk menyesuaikan pembelajaran, misalnya memberikan remedial bagi siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata.
Kurikulum perlu diubah karena tantangan zaman yang dihadapi murid saat ini berbeda dengan masa lalu, dan kurikulum harus diadaptasi sesuai perkembangan zaman. Kurikulum Merdeka memfokuskan pembelajaran pada materi inti, memberi ruang untuk pembelajaran yang lebih mendalam, dan memberdayakan guru dan sekolah dalam mengembangkan kurikulum.
Kurikulum merdeka memberikan otonomi kepada sekolah dan pemerintah daerah untuk mengelola pendidikan sesuai kondisi daerahnya. Tujuannya antara lain membentuk SDM unggul dan berdaya saing tinggi serta menyiapkan bangsa menghadapi tantangan era revolusi. Kurikulum ini menggunakan proyek berbasis karakter untuk menguatkan profil pelajar pancasila.
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah Oleh Muhammad MigfarMuhammadMigfar
Kurikulum perlu diubah untuk menyesuaikan dengan tantangan zaman dan perkembangan peserta didik sebagai generasi masa depan. Kurikulum Merdeka memfokuskan pada materi esensial, memberikan kebebasan guru untuk menyesuaikan pembelajaran, dan menggunakan sistem pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan karakter siswa. Kurikulum ini juga menerapkan lima prinsip pembelajaran yang mempertimbangkan perkembangan siswa, ber
Aksi Nyata Kurikulum Merdeka- Agus Sulistyo.pdfagus944032
Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi guru untuk mendesain pembelajaran sesuai minat siswa dan karakter sekolah. Metode ini mengacu pada pendekatan bakat siswa sehingga memungkinkan siswa memilih mata pelajaran sesuai minatnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Kebijakan Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mereformasi pendidikan agar menghasilkan SDM unggul dengan profil pelajar Pancasila; (2) Kurikulum Merdeka Belajar memberikan fleksibilitas pembelajaran dan fokus pada materi inti serta pengembangan karakter siswa; (3) Keunggulan kurikulum ini adalah pembelajaran menjadi lebih mendalam dan relevan
Kurikulum disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Maka dari itu, tak heran apabila di Indonesia Kurikulum
mengalami dari masa ke masa
Mengapa Kurikulum Harus Diubah dan Diperbaharui?
Perubahan dan pembaruan kurikulum adalah suatu keharusan dalam dunia pendidikan.
Beberapa alasan mengapa kurikulum harus diubah dan diperbaharui adalah sebagai berikut:
1. Menyesuaikan dengan Tuntutan Zaman
Perubahan kurikulum diperlukan untuk menyesuaikan pendidikan dengan tuntutan zaman
yang terus berkembang. Kurikulum harus mampu mengintegrasikan perkembangan teknologi,
ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai budaya yang relevan dengan kehidupan masa kini.
2. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Pembaruan kurikulum bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
menghadirkan metode pengajaran yang lebih efektif, inovatif, dan interaktif. Kurikulum yang
diperbaharui juga dapat mendorong pembelajaran berbasis keterampilan (skill-based
learning) untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa depan
3. Mengakomodasi Kebutuhan Peserta Didik
Setiap peserta didik memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda. Kurikulum
yang disesuaikan dengan keberagaman siswa dapat memberikan kesempatan
yang sama bagi setiap individu untuk berkembang sesuai potensinya.
4. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya
Pembaruan kurikulum juga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya
pendidikan, seperti buku teks, perangkat teknologi, dan fasilitas yang ada. Dengan
kurikulum yang relevan, sumber daya dapat digunakan secara lebih efisien.
5. Menyongsong Perubahan Global
Perubahan kurikulum juga harus mempertimbangkan perkembangan global,
termasuk perubahan dalam ekonomi, politik, dan sosial. Kurikulum yang
disesuaikan dapat membantu menghadapi tantangan global dan mempersiapkan
generasi mendatang untuk berperan aktif dalam lingkungan yang lebih luas.
Sejarah Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia telah mengalami berbagai fase yang
mencerminkan perubahan sosial dan politik negara. Beberapa fase penting dalam
sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia adalah:
1. Rentjana Pelajaran 1947 (Kurikulum 1947)
2. Rentjana Pelajaran Terurai 1952 (Kurikulum 1952)
3. Rentjana Pendidikan 1964 (Kurikulum 1964)
4. Kurikulum 1968
5. Kurikulum 1975
6. Kurikulum 1984
7. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999
8. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004
9. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
10. Kurikulum 2013 (K-13)
11. Kurikulum Merdeka
Materi Implementasi Kurikulum Merdeka_PPG Unesa 06 Mei 2023 Martadi.pdfDeanBudjana
Kurikulum Merdeka memperkenalkan paradigma baru dalam pembelajaran yang menekankan merdeka belajar. Kurikulum ini telah diimplementasikan di sekolah-sekolah penggerak dan SMK Pusat Keunggulan sejak tahun ajaran 2021/2022. Mulai tahun ajaran 2022/2023, satuan pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing. Kurikulum Merdeka menguatkan orientasi pada
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki
keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
3. Karakteristik Kurikulum Merdeka
Pengembangan Soft Skills dan Karakter
Pengembangan soft skills dan karakter melalui projek penguatan
profil pelajar Pancasila
Fokus pada Materi Esensial
Fokus pada materi esensial, relevan, dan mendalam sehingga ada
waktu cukup untuk membangun kreativitas dan inovasi peserta didik
dalam mencapai kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
Pembelajaran yang fleksibel
Keleluasaan bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai
dengan tahap capaian dan perkembangan masing-masing peserta
didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
5. Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit.
Nulla ullamcorper nulla et
blandit ultrices. Nulla
aliquam congue enim. Duis
imperdiet bibendum.
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit.
Nulla ullamcorper nulla et
blandit ultrices. Nulla
aliquam congue enim. Duis
imperdiet bibendum.
Strategi Pembelajaran
Context Characters
Berakhlak mulia
Berkebhinekaan global
Bergotong royong
Mandiri
Bernalar kritis
Kreatif
Profil Pelajar Pancasila Pemanfaatan Teknologi
Penggunaan aplikasi
Quizizz
Penggunaan aplikasi
Google Form
Penggunaan projector
sebagai media
pembelajaran.
Capaian Kompetensi
Siswa mampu memberikan
pelayanan prima saat
melakukan pelayanan
penjualan.