Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem imun khususnya imunodefisiensi. Secara ringkas dibahas mengenai patofisiologi HIV, gambaran klinis, tingkat infeksi HIV, dan infeksi oportunistik seperti Pneumonia Pneumocystis Karinii dan Citomegalovirus."
HIV adalah virus penyebab AIDS yang menginfeksi sel darah putih CD4 dan merusak sistem kekebalan tubuh. HIV ditemukan pada tahun 1983 dan disebabkan oleh dua jenis virus utama, yaitu HIV-1 dan HIV-2, yang berasal dari virus SIV pada primata. HIV dapat menular melalui hubungan seks, jarum suntik, dan dari ibu ke anak. Pencegahan meliputi abstinensi, monogami, penggunaan kondom, dan sterilisasi per
Dokumen tersebut membahas tentang imunodefisiensi pada anak, yang merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi, autoimunitas, atau kanker. Imunodefisiensi dapat berupa primer (kongenital) atau sekunder (disebabkan penyakit lain). Tanda awal kemungkinan imunodefisiensi pada anak adalah infeksi berulang, namun diagnosis dini sangat penting
Imunitas, imunologi, sistem imun dan respon imun, Sejarah singkat imunologi, Musuh dari sistem imun, Imunitas aktif vs imunitas pasif, Imunitas alamiah non spesifik dan imunitas spesifik
Dokumen tersebut membahas tentang soal-soal virologi yang terkait dengan virus pencernaan, virus SSP dan kulit, virus hepatitis, virus AIDS dan lentivirus, serta cara pencegahan dan pengobatan infeksi virus. Terdapat berbagai pertanyaan mengenai identifikasi virus penyebab penyakit tertentu berdasarkan ciri-cirinya.
Tinjauan teoritis membahas konsep penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, serta manajemen mediknya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan AIDS atau penurunan kekebalan dalam jangka panjang. Penularan HIV dapat terjadi melalui kontak darah atau cairan tubuh. Saat ini belum ada penyembuhan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem imun khususnya imunodefisiensi. Secara ringkas dibahas mengenai patofisiologi HIV, gambaran klinis, tingkat infeksi HIV, dan infeksi oportunistik seperti Pneumonia Pneumocystis Karinii dan Citomegalovirus."
HIV adalah virus penyebab AIDS yang menginfeksi sel darah putih CD4 dan merusak sistem kekebalan tubuh. HIV ditemukan pada tahun 1983 dan disebabkan oleh dua jenis virus utama, yaitu HIV-1 dan HIV-2, yang berasal dari virus SIV pada primata. HIV dapat menular melalui hubungan seks, jarum suntik, dan dari ibu ke anak. Pencegahan meliputi abstinensi, monogami, penggunaan kondom, dan sterilisasi per
Dokumen tersebut membahas tentang imunodefisiensi pada anak, yang merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi, autoimunitas, atau kanker. Imunodefisiensi dapat berupa primer (kongenital) atau sekunder (disebabkan penyakit lain). Tanda awal kemungkinan imunodefisiensi pada anak adalah infeksi berulang, namun diagnosis dini sangat penting
Imunitas, imunologi, sistem imun dan respon imun, Sejarah singkat imunologi, Musuh dari sistem imun, Imunitas aktif vs imunitas pasif, Imunitas alamiah non spesifik dan imunitas spesifik
Dokumen tersebut membahas tentang soal-soal virologi yang terkait dengan virus pencernaan, virus SSP dan kulit, virus hepatitis, virus AIDS dan lentivirus, serta cara pencegahan dan pengobatan infeksi virus. Terdapat berbagai pertanyaan mengenai identifikasi virus penyebab penyakit tertentu berdasarkan ciri-cirinya.
Tinjauan teoritis membahas konsep penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, serta manajemen mediknya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan AIDS atau penurunan kekebalan dalam jangka panjang. Penularan HIV dapat terjadi melalui kontak darah atau cairan tubuh. Saat ini belum ada penyembuhan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang imunologi dan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Terdapat penjelasan mengenai definisi imunologi, contoh penyakit seperti sindrom Goodpasture, gonore, dan tuberkulosis yang disebabkan oleh gangguan sistem imun.
1. Laporan pendahuluan dan askep pada pasien dengan HIV membahas konsep dasar AIDS, etiologi, manifestasi klinis, diagnostik, dan penatalaksanaan pasien HIV.
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Gilva Illavi
Sejarah Perkembangan Mikrobiologi (Hasil Studi Pembelajaran Berbasis Masalah)
Dr. H. Moch. Agus Krisno Budianto, M.Kes, Gilva Illavi, M. Nur Hidayatul H, Rahmi Yanti,
Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Tlogomas 246 Malang Telp 464318
ABSTRAK
Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme dan mempunyai sejarah panjang dalam perkembangannya, yang menghasilkan penemuan-penemuan penting oleh para ilmuan yang dipakai sampai sekarang dalam dunia mikro modern, seperti Antonie Van Leeuwenhoeke dengan mikroskopnya, teori abiogenesis, fermentasi sebagai proses mikrobiologis, peran mikroorganisme sebagai penyebab penyakit dan juga terdapat era keemasan dan era modern. Tujuan artikel ini untuk menginformasikan tentang sejarah perkembangan mikrobiologi misalnya Robert Hooke (1635-1703), Generatio Spontanea (Abiogenesis) dan Biogenesis yang sampai saat ini masih digunakan di dunia mikro dan bahkan semakin modern. Aspek akademis memberikan informasi kepada masyarakat tentang sejarah perkembangan mikrobiologi.
Kata kunci: mikroorganisme, penemuan penting, mikrobiologi modern.
Pendahuluan
Mikrobiologi istilah luas yang berarti studi tentang organism hidup yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Dalam bahasa Yunani “Mikrobiologi” diartikan micros yang berarti kecil, bios yang artinya hidup dan logos yang artinya kata atau ilmu. Dalam konteks pembagian ilmu modern, Mikrobiologi mencakup studi tentang bakteri (bakteriologi), jamur (mikologi), dan virus (virology). (Stanier, 1982).
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies. Perkembangan yang pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia (Stainer, 1982).
Di Indonesia sendiri, dunia mikrobiologi saat ini telah berkembang pesat dan mempunyai perhimpunan sendiri yakni Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI) adalah suatu organisasi profesi ilmiah dalam bidang mikrobiologi yang beranggotakan ilmuwan, pakar dan teknisi yang mempunyai keahlian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi bidang mikrobiologi serta ilmuwan lain yang berminat dalam bidang mikrobiologi. (Waluyo,2007).
Mikrobiologi kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia bahkan hingga astrobiology dan arkeologi (Waluyo,2007).
Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme. Mikroorganisme itu sangat kecil, biasanya bersel tunggal, secara individu tidak dapat dilihat d telanjang. Walaupun beberapa pengaruh mikroorganisme telah diketahui dan juga telah dimanfaatkan selama ribuan tahun, tetapi baru 300 tahun yang lalu organism-organisme mikroskopik terlihat dan d
Virus merupakan makhluk submikroskopis yang hanya dapat bereplikasi di dalam sel inang. Virus memiliki struktur tubuh sederhana tanpa organel dan hanya memiliki DNA atau RNA sebagai materi genetiknya. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Makalah ini membahas tentang konsep mikrobiologi, mulai dari sejarah perkembangan mikrobiologi, penemuan dunia mikroorganisme melalui penggunaan mikroskop, serta perdebatan antara teori abiogenesis dan biogenesis mengenai asal usul kehidupan. Diakhiri dengan ringkasan mengenai teori-teori terkait mikroorganisme dan penyakit."
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup kecil yang tidak terlihat dengan mata telanjang, seperti bakteri, virus, jamur. Tulisan ini menjelaskan sejarah dan perkembangan ilmu mikrobiologi, termasuk para ilmuwan penemu bakteri penyebab penyakit dan vaksin, serta peran antisepsis dalam mencegah infeksi selama persalinan."
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan menginvasi dan mengendalikan sel tersebut. Virus umumnya mengandung asam nukleat dan bahan pelindung protein, lipid atau glikoprotein. Ada dua siklus reproduksi virus yaitu siklus litik yang menghancurkan sel inang dan siklus lisogenik yang tidak menghancurkan sel inang.
Mikrobiologi mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil seperti bakteri dan virus. Dokumen ini menjelaskan sejarah perkembangan teori tentang asal usul kehidupan, seperti teori abiogenesis dan biogenesis, serta ilmuwan penting seperti Redi, Spallanzani, dan Pasteur yang membuktikan teori biogenesis melalui eksperimen. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi ilmuwan seperti Leeuwenhoek dan Koch terhadap perkembangan m
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel tersebut. Virus mengandung asam nukleat dan bahan pelindung protein, lipid, atau glikoprotein, dan menginfeksi sel-sel eukariota atau prokariota. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
1. Polio adalah penyakit menular yang disebabkan virus polio, yang dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kelumpuhan. 2. Gejala polio meliputi demam, sakit kepala, muntah, sulit buang air besar, nyeri otot, dan dapat menyebabkan kelumpuhan. 3. Penularan polio terjadi secara langsung melalui feses, droplet, dan kontak oral-oral.
capacitación de recursos humano de software libreMaria Martinez
El documento habla sobre el software libre y su importancia. Explica que originalmente era complejo de usar pero que ahora cualquier usuario puede acceder a él. También describe cómo el software libre se usa ampliamente en las corporaciones públicas, especialmente en recursos humanos, para capacitar empleados de forma gratuita y accesible. Finalmente, resume que la conclusión clave es que es fundamental capacitar a recursos humanos en el uso de sistemas operativos y aplicaciones libres para enfrentar cambios tecnológicos.
Michelle A Ferullo of Dracut, Massachusetts has an active Microsoft Office Expert certification for Microsoft Word 2010, which she achieved on March 25, 2015 by successfully completing the Microsoft Word 2010 Expert exam with an identification number of 887 on that date.
This 3 page document discusses the results of a research study into the migration patterns of various bird species over the past decade. It notes population increases and decreases among several types of songbirds and woodland birds, and suggests factors like changing habitats and weather patterns that may have influenced the changes observed. In conclusion, the document calls for further long-term research to better understand how bird populations are impacted by environmental changes.
Dokumen tersebut membahas tentang imunologi dan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Terdapat penjelasan mengenai definisi imunologi, contoh penyakit seperti sindrom Goodpasture, gonore, dan tuberkulosis yang disebabkan oleh gangguan sistem imun.
1. Laporan pendahuluan dan askep pada pasien dengan HIV membahas konsep dasar AIDS, etiologi, manifestasi klinis, diagnostik, dan penatalaksanaan pasien HIV.
Artikel Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Gilva Illavi
Sejarah Perkembangan Mikrobiologi (Hasil Studi Pembelajaran Berbasis Masalah)
Dr. H. Moch. Agus Krisno Budianto, M.Kes, Gilva Illavi, M. Nur Hidayatul H, Rahmi Yanti,
Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Tlogomas 246 Malang Telp 464318
ABSTRAK
Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme dan mempunyai sejarah panjang dalam perkembangannya, yang menghasilkan penemuan-penemuan penting oleh para ilmuan yang dipakai sampai sekarang dalam dunia mikro modern, seperti Antonie Van Leeuwenhoeke dengan mikroskopnya, teori abiogenesis, fermentasi sebagai proses mikrobiologis, peran mikroorganisme sebagai penyebab penyakit dan juga terdapat era keemasan dan era modern. Tujuan artikel ini untuk menginformasikan tentang sejarah perkembangan mikrobiologi misalnya Robert Hooke (1635-1703), Generatio Spontanea (Abiogenesis) dan Biogenesis yang sampai saat ini masih digunakan di dunia mikro dan bahkan semakin modern. Aspek akademis memberikan informasi kepada masyarakat tentang sejarah perkembangan mikrobiologi.
Kata kunci: mikroorganisme, penemuan penting, mikrobiologi modern.
Pendahuluan
Mikrobiologi istilah luas yang berarti studi tentang organism hidup yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Dalam bahasa Yunani “Mikrobiologi” diartikan micros yang berarti kecil, bios yang artinya hidup dan logos yang artinya kata atau ilmu. Dalam konteks pembagian ilmu modern, Mikrobiologi mencakup studi tentang bakteri (bakteriologi), jamur (mikologi), dan virus (virology). (Stanier, 1982).
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies. Perkembangan yang pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia (Stainer, 1982).
Di Indonesia sendiri, dunia mikrobiologi saat ini telah berkembang pesat dan mempunyai perhimpunan sendiri yakni Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI) adalah suatu organisasi profesi ilmiah dalam bidang mikrobiologi yang beranggotakan ilmuwan, pakar dan teknisi yang mempunyai keahlian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi bidang mikrobiologi serta ilmuwan lain yang berminat dalam bidang mikrobiologi. (Waluyo,2007).
Mikrobiologi kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia bahkan hingga astrobiology dan arkeologi (Waluyo,2007).
Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme. Mikroorganisme itu sangat kecil, biasanya bersel tunggal, secara individu tidak dapat dilihat d telanjang. Walaupun beberapa pengaruh mikroorganisme telah diketahui dan juga telah dimanfaatkan selama ribuan tahun, tetapi baru 300 tahun yang lalu organism-organisme mikroskopik terlihat dan d
Virus merupakan makhluk submikroskopis yang hanya dapat bereplikasi di dalam sel inang. Virus memiliki struktur tubuh sederhana tanpa organel dan hanya memiliki DNA atau RNA sebagai materi genetiknya. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Makalah ini membahas tentang konsep mikrobiologi, mulai dari sejarah perkembangan mikrobiologi, penemuan dunia mikroorganisme melalui penggunaan mikroskop, serta perdebatan antara teori abiogenesis dan biogenesis mengenai asal usul kehidupan. Diakhiri dengan ringkasan mengenai teori-teori terkait mikroorganisme dan penyakit."
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup kecil yang tidak terlihat dengan mata telanjang, seperti bakteri, virus, jamur. Tulisan ini menjelaskan sejarah dan perkembangan ilmu mikrobiologi, termasuk para ilmuwan penemu bakteri penyebab penyakit dan vaksin, serta peran antisepsis dalam mencegah infeksi selama persalinan."
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan menginvasi dan mengendalikan sel tersebut. Virus umumnya mengandung asam nukleat dan bahan pelindung protein, lipid atau glikoprotein. Ada dua siklus reproduksi virus yaitu siklus litik yang menghancurkan sel inang dan siklus lisogenik yang tidak menghancurkan sel inang.
Mikrobiologi mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil seperti bakteri dan virus. Dokumen ini menjelaskan sejarah perkembangan teori tentang asal usul kehidupan, seperti teori abiogenesis dan biogenesis, serta ilmuwan penting seperti Redi, Spallanzani, dan Pasteur yang membuktikan teori biogenesis melalui eksperimen. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi ilmuwan seperti Leeuwenhoek dan Koch terhadap perkembangan m
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel tersebut. Virus mengandung asam nukleat dan bahan pelindung protein, lipid, atau glikoprotein, dan menginfeksi sel-sel eukariota atau prokariota. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
1. Polio adalah penyakit menular yang disebabkan virus polio, yang dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kelumpuhan. 2. Gejala polio meliputi demam, sakit kepala, muntah, sulit buang air besar, nyeri otot, dan dapat menyebabkan kelumpuhan. 3. Penularan polio terjadi secara langsung melalui feses, droplet, dan kontak oral-oral.
capacitación de recursos humano de software libreMaria Martinez
El documento habla sobre el software libre y su importancia. Explica que originalmente era complejo de usar pero que ahora cualquier usuario puede acceder a él. También describe cómo el software libre se usa ampliamente en las corporaciones públicas, especialmente en recursos humanos, para capacitar empleados de forma gratuita y accesible. Finalmente, resume que la conclusión clave es que es fundamental capacitar a recursos humanos en el uso de sistemas operativos y aplicaciones libres para enfrentar cambios tecnológicos.
Michelle A Ferullo of Dracut, Massachusetts has an active Microsoft Office Expert certification for Microsoft Word 2010, which she achieved on March 25, 2015 by successfully completing the Microsoft Word 2010 Expert exam with an identification number of 887 on that date.
This 3 page document discusses the results of a research study into the migration patterns of various bird species over the past decade. It notes population increases and decreases among several types of songbirds and woodland birds, and suggests factors like changing habitats and weather patterns that may have influenced the changes observed. In conclusion, the document calls for further long-term research to better understand how bird populations are impacted by environmental changes.
This company sells weight management and nutritional products in over 90 countries worldwide. They have a corporate social responsibility program focused on doing right, honest, and ethical things. The company also signed a partnership with a non-profit to sponsor nutrition programs in schools, which will allow over 135 schools across 4 states to improve student understanding of healthy living and nutrition.
The document discusses phrasal verbs, which are combinations of a verb and preposition that simplify expressions. It provides 10 examples of phrasal verbs used in sentences about an alien's spaceship breaking down in a galaxy and his interactions upon discovering Earth, including "break down", "go on", "try to", "put out", "set off", "get on", "slow down", "come up", "take off", and "smile back".
Este documento presenta el reglamento de régimen académico de la Universidad Regional Autónoma de Los Andes (UNIANDES) en Ecuador. Describe los requisitos para la matrícula de estudiantes, incluyendo documentos requeridos como el título de bachiller y certificado médico. Explica el sistema de créditos académicos de la universidad y la estructura de los programas, los cuales se basan en el desarrollo de competencias genéricas y específicas. Además, establece límites en el número de cré
El documento presenta un taller de matemáticas para séptimo grado que incluye ejercicios sobre números enteros, operaciones básicas y problemas de aplicación. El taller contiene 12 preguntas que abarcan temas como números enteros, operaciones aritméticas, recta numérica, valores absolutos y problemas de la vida real.
Los ciclos biogeoquímicos son procesos naturales que reciclan elementos entre los organismos y el medio ambiente. Incluyen los ciclos del carbono, oxígeno, agua, nitrógeno, fósforo y otros elementos, que conectan los componentes vivos y no vivos de la Tierra. Estos ciclos permiten que los elementos se encuentren disponibles para ser usados una y otra vez por los organismos a través del aire, el suelo, el agua y los seres vivos.
Estudiar es un proceso complejo que requiere enfocarse en un objetivo y ejercitar el entendimiento para alcanzarlo o comprenderlo. Para estudiar efectivamente, los estudiantes no deben creer que solo se trata de entender y recordar, sino también promover sus gustos y simpatías para evitar el cansancio. Estudiar permite salir de la ignorancia, actualizarse constantemente, crecer académicamente, solucionar problemas y acceder a nuevas oportunidades para alcanzar el éxito. Factores como la salud, dieta, descanso
Dokumen tersebut berisi sembilan pertanyaan diskusi untuk dua kelompok tentang kondisi dermatologi dan alergi yaitu dermatitis atopik, urtikaria, anafilaksis, dan rhinitis. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi patologi, gejala, gambaran klinis, komplikasi, patofisiologi, hubungan dengan alergi, bakteri penyebab, penatalaksanaan medis, intervensi, pemeriksaan, diagnosa, perencanaan, penangan
Este documento presenta una matriz de estrategias de aprendizaje y sus contribuciones respectivas. La matriz describe estrategias como la motivación, exploración de necesidades de aprendizaje, orientación de conocimientos previos, y más. También detalla actividades como debates, mapas mentales, cuestionarios y juegos. Finalmente, propone entornos de aprendizaje mediados por TIC como videos, presentaciones, documentos en Word y ambientes virtuales.
Makalah ini membahas tentang HIV (Human Immunodeficiency Virus) dengan menjelaskan pengertian, cara penularan, struktur, siklus hidup, diagnosa, dan deteksi virus tersebut. HIV dapat menular melalui darah, cairan tubuh, hubungan seksual, dan dari ibu ke anak.
1. Laporan pendahuluan ini membahas tentang HIV/AIDS, meliputi pengertian, etiologi, cara penularan, patofisiologis, tanda dan gejala, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan medisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh dan penyakit SLE. Sistem kekebalan tubuh terdiri dari sel darah putih, organ lymphoid seperti sumsum tulang, thymus, kelenjar getah bening, limfonodi, tonsil dan limpa yang bekerja sama melawan patogen. SLE adalah penyakit autoimun di mana tubuh memproduksi antibodi terhadap jaringannya sendiri yang dapat merusak organ. Faktor genetik dan lingkungan berperan
Sistem imun merupakan sistem pertahanan tubuh yang kompleks yang terdiri atas komponen seluler dan nonseluler yang berperan melindungi tubuh dari berbagai zat asing dan patogen. Sistem ini terdiri atas sistem imun alami yang bersifat nonspesifik dan sistem imun didapat yang bersifat spesifik. Pemeriksaan Widal test digunakan untuk mendiagnosis infeksi Salmonella Typhi dengan memanfaatkan reaksi antara antigen bakteri dan antibodi yang di
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem imun dan integumen khususnya yang diakibatkan oleh AIDS.
2. AIDS disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan berbagai infeksi oportunistik.
3. Asuhan keperawatan pada pasien AIDS meliputi perawatan paliatif untuk mengurangi penderitaan, pengobatan nyeri, serta dukungan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, diagnosis, dan penanggulangan HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel T CD4+ dan menyebabkan kekebalan tubuh menurun, sehingga menimbulkan berbagai infeksi oportunistik. Diagnosis HIV dapat dilakukan melalui tes laboratorium dan gejala klinis. Upaya penanggulangan meliputi promosi kesehatan, pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
Aids merupakan singkatan dari aquired immune deficiency syndrome
1. AIDS merupakan singkatan dari Aquired Immune Deficiency Syndrome. AIDS merupakan kumpulan
gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus yang disebut HIV.Dalam bahasa
Indonesia dialihkan sebagai sindrom cacat kekebalan tubuh dapatan.(Depkes RI,1997) Cara transmisi HIV
ditransmisikan dengan cara terbatas,antara lain melalui kontak seksual,komponen darah,dan secara
perinatal.(Peter dan Esther,1997) HIV telah diisolasi dari sejumlah cairan tubuh,termasuk
darah,saliva,urin,cairan serebrospinal,dan keringat.Virus HIV seringkali menginfeksi sel limfosit T helper
(juga dikenal dengan nama T4+,CD4+,OKT4+).Walupun begitu temuan tersebut tidak berarti bagi
kesehatan.Tidak ada bukti yang menyatakan bahwakontak dengan saliva atau air mata penderita dapat
menyebabkan seseorang terinfeksi.(Richard dan Borucki,1997) Kegiatan dan/atau perilaku yang
dianggap mempunyai resiko tinggi dan seringkali adahubungannya dengan infeksi HIV antara lain
hubungan seksual melalui vagina dan atau hubungan seksual melalui anal serta kegiatan seksual lainnya
yang potensial dapat menyebabkan seseorang terinfeksi oleh HIV.Kegiatan seksual lain yang mungkin
dapat menyebabkan terjadinya infeksi HIV antara lain : (1) Anilingus:menginduksi hubungan intim di
daerah anal dengan menggunakan lidah. (2) Cunnilingus: menginduksi hubungan intim di daerah
vagina/klitoris dengan menggunakan lidah(resiko lebih tinggi saaat menstrulasi) (3) Fellatio:menginduksi
hubungan intim padadaerah genital pria dengan menggunakan lidah dan penghisapan (resiko lebih
tinggi bila ejakulasi terjadi di dalam mulut) (4) Fisting:memasukan atau meletakan tangan,kepalan
tangan,ataupun lengan bawah ke dalam rektum atau vagina (5) Urolagnia:menginduksi hubungan intim
dengan cara mengeluarkan urin ke dalam kulit (lebih berisiko bila terdapat luka terbuka pada
kulit,oral,vagina,atau rektum) (6) Memakai benda-benda seks pada rektum dan/atau vagina (7)
Bergantian menggunakan jarum suntik dan penggunaan yang sering pada pecandu obat (8) Penderita
hemofillia dan mereka yang menerima transfusi darah terutama sebelum pertengahan tahun 1985 (9)
Transmisi ibu-janin: wanita yang terinfeksi HIV menularkan HIV ke janin yang dikandungnya bak saat
dalam kandungan maupun saat melahirkan (25% dari 35% kasus). Kegiatan dan/atau perilaku yang
dianggap mempunyai resiko rendah dan seringkali tak ada hubungannya dengan infeksi HIV antara lain:
(1) Transmisi okupasi: dari bukti yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa tenaga kesehatan
mempunyai resiko kecil terhadap tansmisi okupasi(misalnya melalui jarum suntik) (kurang dari 0.4%
atau 1:200). (2) Kontak yang tak disengaja: tidak ada bukti yang menyatakan bahwa AIDS atau HIV dapat
ditransmisikan melalui udara,makanan,air,cairan muntahan,arthrooda(nyamuk),atau melalui kontak
yang tak disengaja (misal berpelukan atau berciuman). Imunologi Imunitas merupakan respon adaptif
yang normal.Sistem imun ini melindungi tubuh dari invasi mikroba dan mencegah terjadinya proliferasi
sel yang mengalami mutasi seperti yang terjadi pada pertumbuhan neoplasma.(Borucki,1997) Saat ini
pengetahuan mengenai sistem imun semakin meningkat melalui pengalan-pengalaman almi yang
diperoleh dari individu yang mendapat gangguan pada sistem kekebalan tubuhnya baik itu yang
diperoleh karena faktor herediter maupun karena kelainan kongenital.Dari pengalan-pengalaman
tersebut diketahui bahwa perkembangan respon imun yang normal dapat terjadi dua perlengkapan
senajata yang bekerja secara paralel,yang pertama Humoral dan yang lain adalah Seluler.Pengertian
Humoral dan Seluler menyatakan bahwa sistem imun humoral bekerja melalui antibodi dan sistem imun
seluler melaui sel di mana sebagian sel tersebut adalah sel T yang bersifat sitotoksik.(Borucki,1997)
Kedua persenjataan tersebut pada awalnya tergantung pada sel-sel untuk mengenali,memproses,dan
mempresentasikan antigen-antigen asing.Antigen-presenting-cells (APCs) ini biasanya berasal dari
monosit/atau makrofag dan mempunyai cara yang unik dalam mengenali dan memberikan reaksi
2. terhadap berbagai antigen asing yang sebelumnya tidak dikenal.Antigen APCs sangat unik karena
mereka dapat berrespon terhadap berbagai antigen asing.APCs menfagositosis antigen asing
(bakteri,virus,parasit,sel-sel tumor,jaringan yang ditransplantasikan),memproses antigen tersebut
kemudian memperlihatkan antigen tersebut pada permulaan sel mereka sehingga sel-sel respon imun
yang lainnya (sel-sel B dan T) dapat mengenali antigen-antigen ini sebagai antigen asing .Setelah
matang,sel B dan sel T akan mengenali antigen tersebut secara spesifik dan hanya bekerja menghadapi
antigen itu saja.Kedua sel tersebut dapat saja berespon terhadap antigen yang mirip tetapi sama sekali
tidak akan berespon terhadap antigen yang sangat berbeda dengan antigen target mereka.Kemampuan
respon imun tubuh untuk mengenali berbagi macam antigen kemudian tergantung pada skenario yang
diatas yang diulang terus-menerus sehingga tubuh mengenali setiap antigen asing yang
baru.(Borucki,1997) Sekali terstimulasi oleh interaksi APC,antigen asing dan berbagi macam modulator
imun (interferon dan interleukin),sel-sel B mengalami transformasi dan membelah diri dalam proses
ekspansi klonal.Selama proses maturasi berlangsung sel-sel B menjadi sel-sel plasma yang membawa
imunoglobulin spesifik (suatu antibodi yang disingkat menjadi Ig atau Ab) pada permukaan selnya dan
bila terangsang akan mensekresi imunoglobulin disekitar lingkungannya.Sel-sel plasma mungkin masih
tetap belum bekerja selama respon awal sampai permukaan imunoglobulin mereka (surface
imunoglobulins: sIg) berjumpa dengan antigen asing.Permukaan imunoglobulin sel-sel plasma dan
imunoglobulin yang disekresikan bereaksi terhadap antigen yang sama.(Borucki,1997) Secara
keseluruhan,antibodi yang diketahui terdiri dari lima kelas yaitu IgG,IgM,IgA,IgD,dan IgE.Sebagian besar
imunoglobulin yang bersirkulasi ke dalam darah adalah dari kelas IgG dan empat subkelasnya yaitu
IgG1,IgG2,IgG3,dan IgG4.IgA disebut juga secretory Ab) merupakan imunoglobulin yang dominan berada
di air liur,bronkus,dan bagian tubuh lain yang mensekresi mukus.Setelah mereka mengalami pemaparan
pertama dengan satu antigen,imunoglobulin dari kelas IgM secara khusus muncul terlebih dahulu
kemudian secara cepat diikuti oleh respon sekunder yang sama dengan ditunjukkan oleh antibodi dari
kelas IgG.Kelas IgM merupakan antibodi dengan masa hidup yang pendek yaitu sekitar 6 enam
bulan,sedang IgG mempunyai masa hidup yang lebih lama,biasanya sampai beberapa tahun.Pola
kemunculan IgM yang timbul terlebih dahulu baru kemudian diikuti oleh IgG sering kali digunakan
sebagai alat bantu dalam diagnostik,karena IgM akan muncul diawal proses infeksi akut dan hanya
terdeteksi pada waktu yang pendek.IgD merupakan komponen terbesar dari imunoglobulin permukaan
(sIg) sel B,dan IgE merupakan imunoglobulin efektor pada saat terjadi reaksi hipersensitivitas tipe 1
(immediate,alergi,anafilaksis).(Borucki,1997) Respon imun seluler lebih bersifat komplek dan melibatkan
komponen tiga macam populasi sel-sel T yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula yaitu helper
kemudian supresor dan sitotoksik.Fungsi sel T helper dan supresor adalah membantu mengatur aktifitas
respon efektor cell-mediated.(Borucki,1997) Sel helper bekerja dengan meningkatkan atau memeprluas
agresifitas respon cell-mediated (CMI).Penggolongan sel-sel T seringkali didasarkan pada penanda yang
dibawa oleh sel tersebut dipermukaannya.Adanya penanda permukaan ini mengingatkan adanya fungsi
yang berbeda pada subpopulasi dari sel-sel T;sebagai contoh,sebagian besar sel-sel T dengan aktifitas
helper secara fenotip adalah sel-sel CD4.Sel-sel CD4 kemudian mewakili subpopulasi dari sel mediated
respon imun.(Borucki,1997) Virus penyebab imunodefisiensi pada manusia beriaktan dengan CD4
(OKT4) pada permulaan sel-sel CD4+ secara progresif terinfeksi oleh HIV,dan fungsi sel helper yang
penting secara bertahap menghilang.HIV juga menginfeksi monosit atau makrofage,sel-sel yang
mempresentasikan antigen dan selanjutnya memperlemah respon imun untuk bereaksi terhadap
3. antigen-antigen baru (neoantigens) dengan mengganggu aktifitas sel-sel CD4 dan APC yang sangat
penting dalam respon terhadap neoantigen.(Borucki,1997;20) Sel-sel CD4 yang dapat ditekan tanpa
adanya infeksi HIV,infeksi oleh virus serupa,atau karena sebab-sebab lain kondisi ini disebut
limfositopenia TCD4+ Idiopatik atau ICL.ICL mempunyai sifat yang heterogen dalam hal pengaruhnya
terhadap berbagai macam populasi dan menunjukkan maifestasi klinik yang berbeda ,kedua sifat tadi
membuat ICL tidak sama dengan infeksi HIV dan AIDS.(Borucki,1997) Etiologi dan Patogenesis Human
immunodefisiciency virus dianggap sebagai virus penyebab AIDS.Virus ini termasuk dalam famili
retroviridae.(Borucki, 1997;23) Nama retroviridae atau retrovirus diberikan pada jenis virus ini karena
kemampuannya yang unik untuk mentransfer informasi genetik mereka dari RNA ke DNA dengan
menggunakan enzim yang disebut reserve transkripse,cara ini meruapakan kebalikan dari proses
transkripsi (dari DNA ke RNA) dan translasi (dari RNA ke protein).Walupun pada awalnya retrovirus
dididentifikasi keganasan,tetapi pada saat ini semakin jelas hubungannya dengan berbagai penyakit
degeratif seperti AIDS.Retrovirus secara umum dibagi menjadi dua kelas yaitu transforming retroviruses
(onkogenik) dan non transforming retroviruses (lentivirus).(Borucki,1997) Bila dibandingkan dengan
virus-virus yang lain,retrovirus sukar berpindah dari satu pejamu ke pejamu yang
lainnya.Ketidakmampuan untuk berpindah ini mencerminkan labilitas yang besar pada virion.Semua
jenis retrovirus dapat diinaktivasi dengan mudah oleh deterjan dalam kadar ringan,pemanasan
ringan,pengeringan serta cairan dengan pH rendah,sedang atau tinggi.Oleh karena itu transmisi virus ini
diperkirakan tidak dapat terjadi melalui kontak fisik kecuali bila terkena darah atau cairan tubuh lainnya
(seperti saat terjadinya hubungan seksual),maupun dari ibu ke janin yang dikandungnya.Kebanyakan
infeksi retrovirus termasuk HIV didahului oleh suatu periode laten yang berlangsung selama berbulan-
bulan sampai bertahun-tahun.Periode laten yang panjang ini sudah harus diduga terjadi pada virus yang
cara transmisi utamanya adalah vertikal atau kontak intim,karena virus yang membunuh pejamunya
sebelum dapat ditransmisi tidak adapat bertahan hidup lama di alam.(Borucki,1997) Hasil studi terakhir
menyebutkan bahwa pada periode laten di mana replikasi HIV dalam darah rendah ,replikasinya pada
jaringan limfoid,termasuk kelenjar limfe,limpa,tonsil,dan adenoid,sangat tinggi.(Borucki,1997)
Selanjutnya,dari bukti epidemologi awal pada penderita AIDS diperkirakan adanya agen yang dapat
dipindahkan mungkin dalam bentuk virus,terutama semenjak diketahui bahwa cara transmisinya
diketahui sama dengan virus hepatitis B yaitu melalui kontak seksual dan pertukaran darah dan
produknya melalui transfusi.Hilangnya fenotip sel T CD4 secara perlahan dan selektif juga diperkirakan
karen kemampuan afintas yang besar pada sel jenis ini. (Borucki,1997) Keluarga Retroviridae pada
manusia diketaui bersifat leukemogenik sel T dan menyebar melalui kontak yang dekat (terutama
kontak seksual) dan/atau produk darah,maka dilakukan penelitian untuk mengetahui jenis retrovirus
baru yang diperkirakan yang diperkirakan sebagai agen penyebeb AIDS.Hampir dalam waktu yang
bersamaan dua kelompok peneliti,yang satu berasal Perancis diketahui oleh Luc Montagnier dan
kelompok peneliti lain yang berasal dari Amerika,di bawah pimpinan pimpinan Robert C. Gallo
mengisolasi retrovirus yang berasal dari penderita yang menderita AIDS.Kelompok peneliti dari Perancis
menamai virus tersebut Lymphadeno associated virus (LAV),sedangkan Gallo menamai virus tersebut
HTLV-III karena sebelumnya telah terindentifikasi retrovirus leukemogenik pada sel T lain yaitu,HTLV-1
dan HTLV-II.Kedua virus tersebut pada akhirnya dinyatakan sebagai agen yang identik dan melalui
kesepakatan bersama disebut sebagai human immunodeficiency virus-1(HIV-1 atau HIV).Virus HIV kedua
yang menyebabkan penyakit dengan spektrum yang sama telah berhasil diisolasi dan disebut dengan
4. HIV-2.Angka kejadian dari penyakit yang disebabkan oleh virus HIV-2 ini di Amerika Serikat tercatat
sangat jarang terjadi.(Borucki,1997;26) Genom dari HIV mempunyai persamaan yang sangat erat dengan
retroviridae lainnya dan terorganisasi dalam tiga segmen pemberi kode yaitu kelompok segmen yang
mempunyai komponen protein antigen (the group associated antigen protein components :
GAG),mantel pembungkus (the envelope:ENV),dan segmen polimerasi (POL).Virus HIV mempunyai
kemampuan tambahan yang dapat memberikan kode untuk komponen pengatur,termasuk fungsi positif
(memperbesar) dan fungsi negatif (menghambat).(Borucki,1997) Gen HIV-ENV memberiakan kode pada
sebuah protein 160-kilodalton (kD) yang kemudian membelah menjadi bagian 120-kD (eksternal) dan
41-kD (transmembranosa).Keduanya merupakan glikosilat;glikoprotein 120 (gp120) yang berikatan
dngan CD4 dan mempunyai peran yang sangat penting dalam membantu perlekatan virus dengan sel
target; Glikoprotein 41(gp41) mungkin saja terlibat dalam perlekatan antara sel terinfeksi sel sehat dan
dalam pembentukan sinsitium.Antibodi yang terbentuk karena adanya kedua glikoprotein ini sangat
khas terdapat dalam darah penderita yang terjangkit infeksi HIV.(Borucki,1997) Protein-protein GAG
merupakan komponen struktural utama dari virus ini.salah satu dari prtein-protein tersebut yaitu jenis
protein 24-kD,p24,dapat ditemukan pada serum penderita yang menunjukan proses infeksi dan
perkembangbiakan virus sedang berlangsung denagn aktif.dari data-data yang terkumpul diperkirakan
adanya antigen ini pada serum penderita menandakan bahwa prognossis yang lebih buruk.Pada
Penderita yang terinfeksi oelh virus HIV,di dalam peredaran darahnya akan ditemukan antibodi sebagai
akibat adanya satu atau lebih protein-protein GAG.Antibodi-antibodi yang bekerja melawan komponen-
komponen GAG atau ENV inilah yang diperiksa sewaktu dilakukan skrening darah dengan cara
ELISA.(Borucki,1997) Gen POL bekerja memberikan kode genetik untuk tiga komponen utama yaitu
reserve transcriptase (RT),protease (PR) dan integrase (IN).Komponen pertama yaitu RT disebut
demikian karena bukanya mentranskripsikan DNA menjadi RNA seperti skenario pada umumnya,tetapi
justru mengubah virus RNA menjadi DNA,peristiwa inilah yang disebut transkripsi terbalik.Karena sel-sel
pejamu manusia tidak memerlukan proses sepeti ini,maka proses transkripsi terbalik yang unik ini
menjadi suatu cara yang berguna untuk pengobatan. (Borucki,1997) Penyakit HIV akan diderita seumur
hidup,tindakan-tindakan yang cukup keras harus diambil untuk mencegah penyebaran yang cepat dari
virus tersebut.Hal yang perlu diingat adalah tidak semua orangnya yang menderita infeksi virus HIV akan
langsung menunjukkan gejala-gejala klinik,sehingga transmisi dapat terus terjadi saat penderita masih
dalam periode asimtomatik.Individu yang mempunyai resiko untuk memperoleh infeksi HIV dan mereka
yang tercatat pernah menderita penyakit hubungan seksual lain perlu mendapatkan konseling mengenai
pentingnya pemeriksaan HIV.Jika individu pada akhirnya menyetujui untuk dilakukan pemeriksaan maka
pemberian konseling setelah pemeriksaan pada individu tersebut sangat dianjurkan walaupun hasilnya
negatif.(Borucki,1997) Klasifikasi,Gejala,dan Tanda klinis Menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan
Penyakit (CDC) mengklasifikasikan HIV/AIDS tergantung pada patofisiologi penyakit akibat peningkatan
defisit imun dan penurunan fungsi.Klasifikasi HIV/AIDS adalah sebagai berikut : (1)Group I; infeksi
akut,seperti gejala flu dan tes antibodi terhadap HIV negatif. (2)Group II (Asimtomatis); tes antibodi
terhadap HIV positif,tidak ada gejala-gejala dan laboratorium yang mengarah ke HIV/AIDS (3)Group III
(Simtomatis); tes antibodi terhadap HIV Positif,dan terjadi pembesaran kelenjar limfe secara menetap
dan merata (Persisten generalized lymphadenopathy) (4)Group IVA; tes antibodi terhadap HIV
positif,dan terjadi penyakit konstitusional (demam atau diare yang persisten,penurunan berat badan
lebih 10% dari berat badan normal) (5)Group IVB; sama dengan group IVA disertai adanya penyakit
5. neurologi,dementia,neurophati,dan myelophati. (6)Group IVC; sama dengan group IVB disertai sel CD4 <
,dan 200 mm terjadi infeksi opurtunistik. (7)Group IV-D; sama dengan group IVC disertai terjadi
tuberkulosis paru,kanker servikal yang invasif,dan keganasan yang lain. Cara Pencegahan Sampai saat ini
belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan AIDS,belum ada vaksin yang dapat mencegah
terjadinya AIDS,dan belum ada metode yang terbukti dapat menghilangkan infeksi karier HIV.(Lyons&
Valentine,1997)Karena alasan ini,segala usaha harus dilakukan untuk mencegah AIDS dengan cara : (1)
Hindarkan hubungan seksual di luar nikah dan usahakan hanya berhubungan dengan satu pasangan
seksual,(2)Pergunakan kondom,terutama bagi kelompok perilaku resiko tinggi,(3)Seorang ibu darahnya
telah diperiksa dan ternyata positif HIV hendaknya jangan hamil ,karena bisa memindahkan virusnya
kepada janin yang dikandungya,(4)Orang-orang yang tergolong pada kelompok perilaku resiko tinggi
hendaknya tidak menjadi donor darah,dan (5) Menggunakan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti;
akupuntur,jarum tatto,jarum tindik,dll hendaknya sekali pakai dan harus terjamin
streilitasnya.(Depkes,2002). Pemeriksaan Diagnostik Untuk HIV Ada dua pemeriksaan yang sering
dipakai untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap HIV.Yang pertama adalah ELISA (enzyme-linked
immunosorbent assay),bereaksi terhadap antibodi yang ada adalam serum dengan memperlihatkan
warna yang lebih tua jika terdeteksi antibodi virus dalam jumlah besar.Pemeriksaan ELISA mempunyai
mempunyai sensitifitas 93% sampai 98% dan spesifitasnya 98% sampai 99% Kuhnl,1985).Tetapi hasil
positif palsu (atau negatif palsu) dapat berakibat luar biasa,karena akibatnya sangat serius.Oleh sebab
itu,pemeriksaan ELISA diulang dua kali,dan jika keduanya menunjukkan hasil positif,dilanjutkan dengan
pemeriksaan yang lebih spesifik,yaitu Western blot.Pemeriksaan Western blot juga dilakukan dua
kali.Pemeriksaan ini lebih sedikit memberikan hasil positif palsu atau negatif palsu.Jika seseorang telah
dipastikan mempunyai seropositif terhadap HIV,maka dilakukan pemeriksaan klinis dan imunologik
untuk menilai keadaan penyaki,dan mulai dilakukan usaha untuk mengendalaikan infeksi.(Price &
Wilson,1995)