SlideShare a Scribd company logo
Gereja Yang Mengguduskan (Liturgia)
Ada 5 tugas tugas pokok Gereja, yaitu:
1.Gereja yang mengudusan (liturgia)
2. Gereja membina persekutuan
(koinonia)
3.Gereja yang mewartakan (kerygma)
4.Gereja yang melayani (diakonia)
5.Gereja yang memberi kesaksian
Gereja yang mengudus
Gereja Yang Mengguduskan (Liturgia)
Pada dasarnya, ada tiga tugas pokok Gereja, yaitu tugas
mewartakan (tugas nabiah), tugas menguduskan (tugas
imamiah), dan tugas memimpin atau melayani (tugas rajawi).
Namun, tritugas Gereja tersebut secara pastoral dijabarkan
ke dalam lima tugas, yaitu tugas mewartakan (kerygma),
tugas menguduskan (liturgia), tugas memberi kesaksian
(martyria), tugas melayani (diakonia) dan tugas membina
persekutuan (koinonia).
DOA DAN IBADAT
Doa dan ibadat merupakan salah satu tugas Gereja untuk menguduskan umatnya dan
umat manusia. Tugas ini disebut tugas imamiah Gereja.
Kristus Tuhan, Imam Agung, yang dipilih dari antara manusia menjadikan umat baru,
“kerajaan imam-imam bagi Allah dan Bapa-Nya” (Why 1: 6; bdk. 5: 9-10). Mereka yang
dibaptis dan diurapi Roh Kudus disucikan menjadi kediaman rohani dan imamat suci
untuk (sebagai orang kristiani dengan segala perbuatan mereka) mempersembahkan
korban rohani dan mewartakan daya kekuatan-Nya!
Oleh sebab itu, Gereja bertekun dalam doa, memuji Allah, dan mempersembahkan diri
sebagai korban yang hidup, suci, dan berkenan kepada Allah. Gereja memiliki imamat
umum da imamat jabatan, yang dengan cara khasnya masing-masing mengambil bagian
dalam satu imamat Kristus.
 Imamat umum melaksanakan tugas pengudusan antara lain dengan
berdoa, menyambut sakramen-sakramen, memberi kesaksian hidup ,
pengingkaran diri, serta melaksanakan cinta kasih secara aktif dan
kreatif.
 Imamat jabatan membentuk dan memimpin umat serta memberikan
pelayanan sakramen-sakramen.
Jadi, seluruh Gereja diberi bagian dalam imamat Kristus untuk
melakukan suatu ibadat
rohani demi kemuliaan Allah dan keselamatan manusia. Yang dimaksudkan
dengan ibadat rohani adalah setiap ibadat yang dilakukan dalam Roh oleh
setiap orang Kristiani.
1.Doa yang Biasa
a. Arti doa
Doa berarti berbicara dengan Tuhan secara pribadi; doa juga merupakan
ungkapa iman secara pribadi dan bersama-sama. Oleh sebab itu, doa-doa
Kristiani biasanya berakar dari kehidupan nyata. Doa yang selalu merupakan
dialog yang bersifat pribadi antara manusia dan Tuhan dalam hidup yang
nyata.
Singkatnya:
Doa selalu merupakan bentuk komunikasi antara manusia dan Tuhan.
Komunikasi ini dapat dalam bentuk batin (meditasi) atau lisan (doa vokal).
 Dalam doa-doa itu diungkapkan “kebesaran” (kedalautan-keabsolutan)
Tuhan dan ketergantungan manusia pada Tuhan.
Ada macam-macam isi doa, misalnya doa permohonan, doa syukur, doa
pujian, dsb.
b. Fungsi Doa
Peranan dan fungsi doa bagi orang Kristiani, antara lain
sebagai berikut:
Mengkomunikasikan diri kita kepada Allah;
Mempersatukan diri kita dengan Tuhan;
Mengungkapkan cinta, kepercayaan, dan harapan kita kepada
Tuhan;
 Membuat diri kita melihat dimensi baru dari hidup dan karya
kita, sehingga kita melihat hidup, perjuangan, dan karya kita
dengan mata iman;
Mengangkat setiap karya kita menjadi karya yang bersifat
apostolis atau merasul.
c. Syarat dan cara doa yang baik
Syarat-syarat doa yang baik:
- Didoakan dengan hati;
- Berakar dan bertolak dari pengalaman hidup;
- Diucapkan dengan rendah hati.
 Cara-cara berdoa yang baik: Berdoa
secara batiniah.
“Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamar...” (lih.
Mat 6: 5-6)
Berdoa dengan cara sederhana dan jujur
“Lagipula dalam doamu janganlah kamu bertele-tele...” (lih. Mat
6: 7)
2. Doa Resmi Gereja
Doa kelompok yang resmi itu disebut ibadat atau liturgi. Doa itu doa
resmi Gereja. Oleh
karena itu, liturgi tidak hanya merupakan “kegiatan suci yang sangat
istimewa”, tetapi juga wahana utama untuk mengantar umat Kristiani
ke dalam persatuan pribadi dengan Kristus.
Liturgi merupakan perayaan iman. Perayaan iman tersebut
merupakan pengungkapan iman Gereja, di mana orang yang ikut dalam
perayaan iman mengambil bagian dalam misteri yang dirayakan. Tentu
saja bukan hanya dengan partisipasi lahiriah, tetapi yang pokok adalah
hati yang ikut menghayati apa yang diungkapkan dalam doa.
Liturgi sungguh-sungguh menjadi doa dalam arti penuh, bila
semua yang hadir secara
pribadi dapat bertemu dengan Tuhan dalam doa bersama itu.
Dengan demikian terjadi apa yang dikatakan Tuhan: “... di mana
ada dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku
ada di tengah-tengah mereka” (Mat 18: 20). Atau dengan
rumusan Konsili Vatikan II. “Di dalam jemaat-jemaat, meskipun
sering hanya kecil dan miskin, atau tinggal tersebar, hiduplah
Kristus, dan berkat kekuatan-Nya terhimpunlah Gereja yang
satu, kudus, katolik, dan apostolik” (Lumen Gentium, art. 26).
SAKRAMEN-SAKRAMEN GEREJA
Doa dan ibadat liturgi sebagai sarana
pengudusan umat dalam kesatuan dengan Kristus
berlaku secara istimewa untuk upacara-upacara
liturgi yang disebut sakramen. Boleh dikatakan,
tujuh sakramen merupakan liturgi dalam arti yang
paling penuh.
A. ARTI DAN MAKNA SAKRAMEN
1. Sakramen adalah Lambang atau Simbol
Sakramen-sakramen Gereja Katolik melambangkan dan mengungkapkan
karya penyelamatan Allah dan pengalaman dasariah manusia yang
terselamatkan.
2. Sakramen-Sakramen Mengungkapkan Karya Tuhan yang
Menyelamatkan
Sakramen-sakramen adalah “Tangan Kristus” yang menjamah kita,
merangkul kita, dan
menyembuhkan kita. Meskipun yang tampak di mata kita dan yang bergaung
di telinga kita hanya hal-hal atau tanda-tanda biasa, namun Kristuslah yang
berkarya lewat tanda-tanda itu. Dengan perantaraan para pelayan-Nya,
Kristus sungguh aktif berkarya dalam umat Allah.
3. Sakramen-Sakramen Meningkatkan dan Menjamin Mutu Hidup
Kita sebagai Orang Kristiani
Sakramen-sakramen adalah cara dan sarana bagi Kristus untuk
menjadi “tampak” dan dengan demikian dapat dialami oleh
manusia dewasa ini.
Sakramen-sakramen sebagai “tanda” kehadiran Kristus
menantikan sikap pribadi (sikap batin) dari manusia. Sikap batin itu
ialah iman dan kehendak baik.
Perayaan sakramen adalah suatu “PERTEMUAN” antara Kristus
dan manusia. Walaupun Kristus mahakuasa, Ia tidak akan
menyelamatkan orang yang memang tidak mau diselamatkan atau
yang tidak percaya.
B. TUJUH SAKRAMEN
1. Sakramen Baptis.
2. Sakramen krisma
3. Sakramen ekaristi
4. Sakramen tobat
5. Sakramen pengurapan
6. Sakramen imamat.
7. Sakramen perkawinan
1.Sakramen Permandian (Tanda Iman)
Jika seseorang secara resmi menyatakan tobat dan imannya kepada Yesus Kristus, serta
bertekad untuk bersama umat ikut serta dalam tugas panggilan Kristus, maka dia diterima dalam
umat dengan upacara yang sejakzaman para rasul disebut sakramen permandian.
Kenyataan yang lebih dalam ialah bahwa orang yang menerima sakramen permandian diterima
oleh Kristus menjadi anggota Tubuh-Nya, Umat Allah (Gereja). Orang yang telah dipermandikan
harus bersama Kristus “mati bagi dosa” supaya dalam Kristus, ia hidup bagi Allah. Kebenaran itu
diperagakan, dirayakan, dan dilambangkan dalam peristiwa pencurahan air pada dahinya,
sementara wakil umat (imam) mengatakan, “Aku mempermandikan engkau dalam nama Bapa,
Putra, dan Roh Kudus.”
Dengan permandian, mulailah babak baru dalam hidup seseorang. Kristus sendiri menjiwai dia
melalui Roh-Nya, makasegalapelanggaran dan dosa yang telah diperbuatnya dihapus.
2.Sakramen Penguatan /Krisma (Tanda Kedewasaan)
Orang yang telah dipermandikan ditandai dengan minyak
(krisma), tanda kekuatan Roh Kudus, sebelum diutus untuk
memperjuangkan cita-cita Kristus dalam Gereja dan
masyarakat. Kepada setiap orang, Roh Kudus memberikan
karisma-karisma-Nya (bakat kemampuan). Dengan bakat
kemampuan yang diterima dari Tuhan, orang yang
bersangkutan diharapkan hidup bukan untuk diri sendiri,
melainkan untuk ikut membina Tubuh Kristus (Umat Allah).
3. Sakramen Ekaristi (Tanda Kesatuan)
Roti dan anggur menyatakan bagaimana Yesus mati (menumpahkan
darah). Ia harus mati demi pengampunan dosa-dosa. Maka, sejak zaman
para rasul, umat Kristen berkumpul untuk bersyukur kepada Allah Bapa
yang membangkitkan Yesus dari alam maut dan menjadikan-Nya Tuhan
dan Penyelamat.
Berkumpul di sekitar meja Altar untuk menyambut Kristus dalam sabda
dan perjamuan- Nya merupakan kehadiran Gereja yang paling nyata dan
penuh; ungkapan yang paling konkret dari persatuan umat dan Tuhan serta
persatuan para anggotanya.
4. Sakramen Tobat
Usaha untuk bangun lagi sesudah jatuh, berbaik lagi dengan Tuhan dan
sesama, merupakan unsur yang hakiki dan harus selalu ada dalam hidup
kita.
Para pengikut Kristus perlu bertobat dan membaharui diri secara terus-
menerus di
hadapan Tuhan dan sesama. Tanda pertobatan di hadapan Tuhan dan
sesama itu diterima dalam perayaan sakramen tobat.
Selama suatu kesalahan berat belum diampuni, ia tidak dapat ikut serta
dalam ibadat umat secara sempurna. Agar dia diterima kembali menjadi
anggota umat yang hidup, dia harus bertobat dan menghadapi wakil umat
(pastor) untuk mendapatkan pengampunan.
5.Sakramen Perminyakan Orang Sakit
Jika seorang anggota umat sakit keras, keprihatinan Tuhan
diungkapkan dengan sakramen perminyakan orang sakit.
Kristus menguatkan si sakit dengan Roh Kudus-Nya yang
ditandakan dengan minyak suci. Dengan demikian, si sakit siap
dan tabah untuk menerima apa saja dari tangan Allah yang
mencintai kita, baik dalam kesembuhan maupun dalam maut.
Dengan menderita seperti Kristus, si sakit menjadi lebih serupa
dengan Kristus.
6. Sakramen Imamat
Umat membutuhkan pelayan-pelayan yang bertugas menunaikan berbagai
tugas pelayanan di tengah umat demi kepentingan dan perkembangan umat
dalam hidup beriman
7. Sakramen Pernikahan
Kristus sendiri hadir dalam cinta suami-istri. Kristus menguduskan cinta
insani menjadi
alat dan sarana keselamatan abadi. Di hadapan umat, kedua mempelai
berjanji satu sama lain untuk setia dan cinta baik dalam suka maupun duka.
Selama hayat dikandung badan.
Allah sendiri menjadi penjamin kesetiaan, maka apa yang disatukan Allah
tidak boleh diceraikan oleh manusia. Sakramen perkawinan berlangsung
selama seumur hidup dan mengandung panggilan luhur untuk membina
keluarga sebagai tanda kasih setia Allah bagi setiap insan. Hidup cinta
mereka menjadi tanda (sakramen) cinta Allah kepada manusia.
SAKRAMENTALI DAN DEVOSI DALAM GEREJA
Sakramentali dan devosi merupakan bentuk
dan kegiatan lain dari bentuk dan kegiatan
pengudusan dalam Gereja.
1.Sakramentali
Gereja mengadakan tanda-tanda suci (berupa
ibadat/upacara/pemberkatan) yang mirip dengan sakramen-sakramen yang
disebut sakramentali. Berkat tanda-tanda suci ini berbagai buah rohani
ditandai da diperoleh melalui doa-doa permohonan dengan perantaraan
Gereja.
Aneka ragam sakramentali:
a.Pemberkatan, yakni pemberkatan orang, benda/barang rohani, tempat,
makanan, dsb.
Pemberkatan atas orang atau benda/barang tersebut adalah pujian
kepada Allah dan doa untuk memohon anugerah-anugerah-Nya.
b.Pemberkatan dalam arti tahbisan rendah, yakni pentahbisan orang dan benda.
2. Devosi
Devosi (Latin: devotio = penghormatan)
adalah bentuk-bentuk penghormatan/kebaktian khusus orang
atau umat beriman kepada rahasia kehidupan Yesus yang
tertentu, misalnya kesengsaraan-Nya, Hati-Nya yang
mahakudus, sakramen maha kudus Atau devosi kepada orag-
orang kudus.
Segala macam bentuk devosi ini bersifat sukarela (tidak
mengikat/tidak wajib) dan harus bertujuan untuk semakin
menguatkan iman kita kepada Allah dalam diri Yesus Kristus.
. EVALUASI
1.Jelaskan secara singkat arti liturgi1
2.Sebutkan bentuk-bentuk pelayanan gereja dalam bidang liturgi!
3.Jelaskan bentuk-bentuk pewartaan Gereja!
4.Bagaimana menerangkan bentuk keterlibatan remaja dalam karya pewartaan
gereja!
5.Sebutkan dasar-dasar pelayanan gereja dengan ciri-cirinya pada masa kini!
6.Buatlah rencana satu kegiatan pelayanan secara kelompok yang dapat
dilaksanakan!
Terima Kasih

More Related Content

Similar to AGAMA KATOLInnnnnnnnnnnnnnKEJA .....pptx

MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
ssuser328cb5
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Dearest Rome
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
KalebOM
 
Modul agama kristen
Modul agama kristenModul agama kristen
Modul agama kristen
PT. Prudential Life Assurance
 
Makalah Dogmatika IV
Makalah Dogmatika IVMakalah Dogmatika IV
Makalah Dogmatika IV
yaniussoop
 
3277742.ppt
3277742.ppt3277742.ppt
3277742.ppt
DinarDorotea
 
Konstitusi tentang liturgi suci
Konstitusi tentang liturgi suciKonstitusi tentang liturgi suci
Konstitusi tentang liturgi suci
QLang Project
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaPurnawan Kristanto
 
Ekaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo Winarto
Ekaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo WinartoEkaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo Winarto
Ekaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo Winarto
josefboediarto
 
Paper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan PertobatanPaper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan Pertobatan
JeremmyJayy
 
TAS AGAMA
TAS AGAMATAS AGAMA
TAS AGAMA
nataliamega
 
Bahan natalia
Bahan nataliaBahan natalia
Bahan natalia
Rahma L
 
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
MayaMamisa
 
Pembaptisan bayi
Pembaptisan bayiPembaptisan bayi
Pembaptisan bayi
AnneAnselmus
 
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaMakalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Yakub Unsula
 
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaMakalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Yakub Unsula
 
Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi
Chatarina Pantja W
 
Paper dog
Paper dogPaper dog
Paper dog
titasamisai
 
Persatuan semua orang_kristen
Persatuan semua orang_kristenPersatuan semua orang_kristen
Persatuan semua orang_kristenalkitabiah
 
Makna Ibadah
Makna IbadahMakna Ibadah
Makna Ibadah
sumarto sumarto
 

Similar to AGAMA KATOLInnnnnnnnnnnnnnKEJA .....pptx (20)

MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
 
Modul agama kristen
Modul agama kristenModul agama kristen
Modul agama kristen
 
Makalah Dogmatika IV
Makalah Dogmatika IVMakalah Dogmatika IV
Makalah Dogmatika IV
 
3277742.ppt
3277742.ppt3277742.ppt
3277742.ppt
 
Konstitusi tentang liturgi suci
Konstitusi tentang liturgi suciKonstitusi tentang liturgi suci
Konstitusi tentang liturgi suci
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
 
Ekaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo Winarto
Ekaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo WinartoEkaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo Winarto
Ekaristi sebagai sakramen cinta kasih oleh Romo Winarto
 
Paper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan PertobatanPaper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan Pertobatan
 
TAS AGAMA
TAS AGAMATAS AGAMA
TAS AGAMA
 
Bahan natalia
Bahan nataliaBahan natalia
Bahan natalia
 
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
Agama Kristen pertemua v.pptx6555656565678
 
Pembaptisan bayi
Pembaptisan bayiPembaptisan bayi
Pembaptisan bayi
 
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaMakalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
 
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaMakalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
 
Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi
 
Paper dog
Paper dogPaper dog
Paper dog
 
Persatuan semua orang_kristen
Persatuan semua orang_kristenPersatuan semua orang_kristen
Persatuan semua orang_kristen
 
Makna Ibadah
Makna IbadahMakna Ibadah
Makna Ibadah
 

More from ELASONIARTI

aksi nyata Sosialisasi_Profil_Pelajar_Pancasila.pdf
aksi nyata Sosialisasi_Profil_Pelajar_Pancasila.pdfaksi nyata Sosialisasi_Profil_Pelajar_Pancasila.pdf
aksi nyata Sosialisasi_Profil_Pelajar_Pancasila.pdf
ELASONIARTI
 
BAB 2 SIFAT GEREJA NEJA SATU, KUDUS.pptx
BAB 2 SIFAT GEREJA NEJA SATU, KUDUS.pptxBAB 2 SIFAT GEREJA NEJA SATU, KUDUS.pptx
BAB 2 SIFAT GEREJA NEJA SATU, KUDUS.pptx
ELASONIARTI
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
ELASONIARTI
 
bIMBINGAN KONSELING LAYANAN PEMINATAN DAN RESPONSIF.pdf
bIMBINGAN KONSELING LAYANAN PEMINATAN DAN RESPONSIF.pdfbIMBINGAN KONSELING LAYANAN PEMINATAN DAN RESPONSIF.pdf
bIMBINGAN KONSELING LAYANAN PEMINATAN DAN RESPONSIF.pdf
ELASONIARTI
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
ELASONIARTI
 
MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...
MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...
MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...
ELASONIARTI
 
AKSI NYATA KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptx
AKSI NYATA  KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptxAKSI NYATA  KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptx
AKSI NYATA KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptx
ELASONIARTI
 
PTT GEREJA dan DUNIA.ppt
PTT GEREJA dan DUNIA.pptPTT GEREJA dan DUNIA.ppt
PTT GEREJA dan DUNIA.ppt
ELASONIARTI
 
INFORMATIKA.pptx
INFORMATIKA.pptxINFORMATIKA.pptx
INFORMATIKA.pptx
ELASONIARTI
 
KELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptxKELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptx
ELASONIARTI
 
SIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptx
SIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptxSIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptx
SIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptx
ELASONIARTI
 
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdfSIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
ELASONIARTI
 
BAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptx
BAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptxBAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptx
BAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptx
ELASONIARTI
 
power poin lagu natal sekolah ok.pptx
power poin lagu natal sekolah ok.pptxpower poin lagu natal sekolah ok.pptx
power poin lagu natal sekolah ok.pptx
ELASONIARTI
 
PANITIA NATAL BERSAMA XI.pptx
PANITIA NATAL BERSAMA XI.pptxPANITIA NATAL BERSAMA XI.pptx
PANITIA NATAL BERSAMA XI.pptx
ELASONIARTI
 
KEL 12-perkawinan-dalam-tradisi-kristen.pdf
KEL 12-perkawinan-dalam-tradisi-kristen.pdfKEL 12-perkawinan-dalam-tradisi-kristen.pdf
KEL 12-perkawinan-dalam-tradisi-kristen.pdf
ELASONIARTI
 
MATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptx
MATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptxMATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptx
MATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptx
ELASONIARTI
 
BSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptx
BSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptxBSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptx
BSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptx
ELASONIARTI
 
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdfKLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
ELASONIARTI
 

More from ELASONIARTI (19)

aksi nyata Sosialisasi_Profil_Pelajar_Pancasila.pdf
aksi nyata Sosialisasi_Profil_Pelajar_Pancasila.pdfaksi nyata Sosialisasi_Profil_Pelajar_Pancasila.pdf
aksi nyata Sosialisasi_Profil_Pelajar_Pancasila.pdf
 
BAB 2 SIFAT GEREJA NEJA SATU, KUDUS.pptx
BAB 2 SIFAT GEREJA NEJA SATU, KUDUS.pptxBAB 2 SIFAT GEREJA NEJA SATU, KUDUS.pptx
BAB 2 SIFAT GEREJA NEJA SATU, KUDUS.pptx
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
 
bIMBINGAN KONSELING LAYANAN PEMINATAN DAN RESPONSIF.pdf
bIMBINGAN KONSELING LAYANAN PEMINATAN DAN RESPONSIF.pdfbIMBINGAN KONSELING LAYANAN PEMINATAN DAN RESPONSIF.pdf
bIMBINGAN KONSELING LAYANAN PEMINATAN DAN RESPONSIF.pdf
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pptx
 
MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...
MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...
MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DENGAN SEMANGAT KRISTIANI. Aurea Retno Dewanti, S...
 
AKSI NYATA KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptx
AKSI NYATA  KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptxAKSI NYATA  KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptx
AKSI NYATA KRITERIA hhhhhhhhhK.T.P.pptx
 
PTT GEREJA dan DUNIA.ppt
PTT GEREJA dan DUNIA.pptPTT GEREJA dan DUNIA.ppt
PTT GEREJA dan DUNIA.ppt
 
INFORMATIKA.pptx
INFORMATIKA.pptxINFORMATIKA.pptx
INFORMATIKA.pptx
 
KELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptxKELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptx
 
SIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptx
SIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptxSIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptx
SIFAT SIFAT GEREJA .KELAS 11.pptx
 
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdfSIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
SIFAT sifat gereja ubah ok.pdf
 
BAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptx
BAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptxBAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptx
BAB IV DIALOG DAN KERJA SAMA.pptx
 
power poin lagu natal sekolah ok.pptx
power poin lagu natal sekolah ok.pptxpower poin lagu natal sekolah ok.pptx
power poin lagu natal sekolah ok.pptx
 
PANITIA NATAL BERSAMA XI.pptx
PANITIA NATAL BERSAMA XI.pptxPANITIA NATAL BERSAMA XI.pptx
PANITIA NATAL BERSAMA XI.pptx
 
KEL 12-perkawinan-dalam-tradisi-kristen.pdf
KEL 12-perkawinan-dalam-tradisi-kristen.pdfKEL 12-perkawinan-dalam-tradisi-kristen.pdf
KEL 12-perkawinan-dalam-tradisi-kristen.pdf
 
MATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptx
MATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptxMATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptx
MATERI KADIS DI KODIM 4 DES 2018.pptx
 
BSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptx
BSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptxBSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptx
BSB-Assessment-of-Comprehension-Grace-Oakley.pptx
 
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdfKLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
 

AGAMA KATOLInnnnnnnnnnnnnnKEJA .....pptx

  • 2. Ada 5 tugas tugas pokok Gereja, yaitu: 1.Gereja yang mengudusan (liturgia) 2. Gereja membina persekutuan (koinonia) 3.Gereja yang mewartakan (kerygma) 4.Gereja yang melayani (diakonia) 5.Gereja yang memberi kesaksian
  • 3.
  • 5. Gereja Yang Mengguduskan (Liturgia) Pada dasarnya, ada tiga tugas pokok Gereja, yaitu tugas mewartakan (tugas nabiah), tugas menguduskan (tugas imamiah), dan tugas memimpin atau melayani (tugas rajawi). Namun, tritugas Gereja tersebut secara pastoral dijabarkan ke dalam lima tugas, yaitu tugas mewartakan (kerygma), tugas menguduskan (liturgia), tugas memberi kesaksian (martyria), tugas melayani (diakonia) dan tugas membina persekutuan (koinonia).
  • 6. DOA DAN IBADAT Doa dan ibadat merupakan salah satu tugas Gereja untuk menguduskan umatnya dan umat manusia. Tugas ini disebut tugas imamiah Gereja. Kristus Tuhan, Imam Agung, yang dipilih dari antara manusia menjadikan umat baru, “kerajaan imam-imam bagi Allah dan Bapa-Nya” (Why 1: 6; bdk. 5: 9-10). Mereka yang dibaptis dan diurapi Roh Kudus disucikan menjadi kediaman rohani dan imamat suci untuk (sebagai orang kristiani dengan segala perbuatan mereka) mempersembahkan korban rohani dan mewartakan daya kekuatan-Nya! Oleh sebab itu, Gereja bertekun dalam doa, memuji Allah, dan mempersembahkan diri sebagai korban yang hidup, suci, dan berkenan kepada Allah. Gereja memiliki imamat umum da imamat jabatan, yang dengan cara khasnya masing-masing mengambil bagian dalam satu imamat Kristus.
  • 7.  Imamat umum melaksanakan tugas pengudusan antara lain dengan berdoa, menyambut sakramen-sakramen, memberi kesaksian hidup , pengingkaran diri, serta melaksanakan cinta kasih secara aktif dan kreatif.  Imamat jabatan membentuk dan memimpin umat serta memberikan pelayanan sakramen-sakramen. Jadi, seluruh Gereja diberi bagian dalam imamat Kristus untuk melakukan suatu ibadat rohani demi kemuliaan Allah dan keselamatan manusia. Yang dimaksudkan dengan ibadat rohani adalah setiap ibadat yang dilakukan dalam Roh oleh setiap orang Kristiani.
  • 8. 1.Doa yang Biasa a. Arti doa Doa berarti berbicara dengan Tuhan secara pribadi; doa juga merupakan ungkapa iman secara pribadi dan bersama-sama. Oleh sebab itu, doa-doa Kristiani biasanya berakar dari kehidupan nyata. Doa yang selalu merupakan dialog yang bersifat pribadi antara manusia dan Tuhan dalam hidup yang nyata. Singkatnya: Doa selalu merupakan bentuk komunikasi antara manusia dan Tuhan. Komunikasi ini dapat dalam bentuk batin (meditasi) atau lisan (doa vokal).  Dalam doa-doa itu diungkapkan “kebesaran” (kedalautan-keabsolutan) Tuhan dan ketergantungan manusia pada Tuhan. Ada macam-macam isi doa, misalnya doa permohonan, doa syukur, doa pujian, dsb.
  • 9. b. Fungsi Doa Peranan dan fungsi doa bagi orang Kristiani, antara lain sebagai berikut: Mengkomunikasikan diri kita kepada Allah; Mempersatukan diri kita dengan Tuhan; Mengungkapkan cinta, kepercayaan, dan harapan kita kepada Tuhan;  Membuat diri kita melihat dimensi baru dari hidup dan karya kita, sehingga kita melihat hidup, perjuangan, dan karya kita dengan mata iman; Mengangkat setiap karya kita menjadi karya yang bersifat apostolis atau merasul.
  • 10. c. Syarat dan cara doa yang baik Syarat-syarat doa yang baik: - Didoakan dengan hati; - Berakar dan bertolak dari pengalaman hidup; - Diucapkan dengan rendah hati.  Cara-cara berdoa yang baik: Berdoa secara batiniah. “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamar...” (lih. Mat 6: 5-6) Berdoa dengan cara sederhana dan jujur “Lagipula dalam doamu janganlah kamu bertele-tele...” (lih. Mat 6: 7)
  • 11. 2. Doa Resmi Gereja Doa kelompok yang resmi itu disebut ibadat atau liturgi. Doa itu doa resmi Gereja. Oleh karena itu, liturgi tidak hanya merupakan “kegiatan suci yang sangat istimewa”, tetapi juga wahana utama untuk mengantar umat Kristiani ke dalam persatuan pribadi dengan Kristus. Liturgi merupakan perayaan iman. Perayaan iman tersebut merupakan pengungkapan iman Gereja, di mana orang yang ikut dalam perayaan iman mengambil bagian dalam misteri yang dirayakan. Tentu saja bukan hanya dengan partisipasi lahiriah, tetapi yang pokok adalah hati yang ikut menghayati apa yang diungkapkan dalam doa.
  • 12. Liturgi sungguh-sungguh menjadi doa dalam arti penuh, bila semua yang hadir secara pribadi dapat bertemu dengan Tuhan dalam doa bersama itu. Dengan demikian terjadi apa yang dikatakan Tuhan: “... di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat 18: 20). Atau dengan rumusan Konsili Vatikan II. “Di dalam jemaat-jemaat, meskipun sering hanya kecil dan miskin, atau tinggal tersebar, hiduplah Kristus, dan berkat kekuatan-Nya terhimpunlah Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik” (Lumen Gentium, art. 26).
  • 13. SAKRAMEN-SAKRAMEN GEREJA Doa dan ibadat liturgi sebagai sarana pengudusan umat dalam kesatuan dengan Kristus berlaku secara istimewa untuk upacara-upacara liturgi yang disebut sakramen. Boleh dikatakan, tujuh sakramen merupakan liturgi dalam arti yang paling penuh.
  • 14. A. ARTI DAN MAKNA SAKRAMEN 1. Sakramen adalah Lambang atau Simbol Sakramen-sakramen Gereja Katolik melambangkan dan mengungkapkan karya penyelamatan Allah dan pengalaman dasariah manusia yang terselamatkan. 2. Sakramen-Sakramen Mengungkapkan Karya Tuhan yang Menyelamatkan Sakramen-sakramen adalah “Tangan Kristus” yang menjamah kita, merangkul kita, dan menyembuhkan kita. Meskipun yang tampak di mata kita dan yang bergaung di telinga kita hanya hal-hal atau tanda-tanda biasa, namun Kristuslah yang berkarya lewat tanda-tanda itu. Dengan perantaraan para pelayan-Nya, Kristus sungguh aktif berkarya dalam umat Allah.
  • 15. 3. Sakramen-Sakramen Meningkatkan dan Menjamin Mutu Hidup Kita sebagai Orang Kristiani Sakramen-sakramen adalah cara dan sarana bagi Kristus untuk menjadi “tampak” dan dengan demikian dapat dialami oleh manusia dewasa ini. Sakramen-sakramen sebagai “tanda” kehadiran Kristus menantikan sikap pribadi (sikap batin) dari manusia. Sikap batin itu ialah iman dan kehendak baik. Perayaan sakramen adalah suatu “PERTEMUAN” antara Kristus dan manusia. Walaupun Kristus mahakuasa, Ia tidak akan menyelamatkan orang yang memang tidak mau diselamatkan atau yang tidak percaya.
  • 16. B. TUJUH SAKRAMEN 1. Sakramen Baptis. 2. Sakramen krisma 3. Sakramen ekaristi 4. Sakramen tobat 5. Sakramen pengurapan 6. Sakramen imamat. 7. Sakramen perkawinan
  • 17. 1.Sakramen Permandian (Tanda Iman) Jika seseorang secara resmi menyatakan tobat dan imannya kepada Yesus Kristus, serta bertekad untuk bersama umat ikut serta dalam tugas panggilan Kristus, maka dia diterima dalam umat dengan upacara yang sejakzaman para rasul disebut sakramen permandian. Kenyataan yang lebih dalam ialah bahwa orang yang menerima sakramen permandian diterima oleh Kristus menjadi anggota Tubuh-Nya, Umat Allah (Gereja). Orang yang telah dipermandikan harus bersama Kristus “mati bagi dosa” supaya dalam Kristus, ia hidup bagi Allah. Kebenaran itu diperagakan, dirayakan, dan dilambangkan dalam peristiwa pencurahan air pada dahinya, sementara wakil umat (imam) mengatakan, “Aku mempermandikan engkau dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.” Dengan permandian, mulailah babak baru dalam hidup seseorang. Kristus sendiri menjiwai dia melalui Roh-Nya, makasegalapelanggaran dan dosa yang telah diperbuatnya dihapus.
  • 18. 2.Sakramen Penguatan /Krisma (Tanda Kedewasaan) Orang yang telah dipermandikan ditandai dengan minyak (krisma), tanda kekuatan Roh Kudus, sebelum diutus untuk memperjuangkan cita-cita Kristus dalam Gereja dan masyarakat. Kepada setiap orang, Roh Kudus memberikan karisma-karisma-Nya (bakat kemampuan). Dengan bakat kemampuan yang diterima dari Tuhan, orang yang bersangkutan diharapkan hidup bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk ikut membina Tubuh Kristus (Umat Allah).
  • 19. 3. Sakramen Ekaristi (Tanda Kesatuan) Roti dan anggur menyatakan bagaimana Yesus mati (menumpahkan darah). Ia harus mati demi pengampunan dosa-dosa. Maka, sejak zaman para rasul, umat Kristen berkumpul untuk bersyukur kepada Allah Bapa yang membangkitkan Yesus dari alam maut dan menjadikan-Nya Tuhan dan Penyelamat. Berkumpul di sekitar meja Altar untuk menyambut Kristus dalam sabda dan perjamuan- Nya merupakan kehadiran Gereja yang paling nyata dan penuh; ungkapan yang paling konkret dari persatuan umat dan Tuhan serta persatuan para anggotanya.
  • 20. 4. Sakramen Tobat Usaha untuk bangun lagi sesudah jatuh, berbaik lagi dengan Tuhan dan sesama, merupakan unsur yang hakiki dan harus selalu ada dalam hidup kita. Para pengikut Kristus perlu bertobat dan membaharui diri secara terus- menerus di hadapan Tuhan dan sesama. Tanda pertobatan di hadapan Tuhan dan sesama itu diterima dalam perayaan sakramen tobat. Selama suatu kesalahan berat belum diampuni, ia tidak dapat ikut serta dalam ibadat umat secara sempurna. Agar dia diterima kembali menjadi anggota umat yang hidup, dia harus bertobat dan menghadapi wakil umat (pastor) untuk mendapatkan pengampunan.
  • 21. 5.Sakramen Perminyakan Orang Sakit Jika seorang anggota umat sakit keras, keprihatinan Tuhan diungkapkan dengan sakramen perminyakan orang sakit. Kristus menguatkan si sakit dengan Roh Kudus-Nya yang ditandakan dengan minyak suci. Dengan demikian, si sakit siap dan tabah untuk menerima apa saja dari tangan Allah yang mencintai kita, baik dalam kesembuhan maupun dalam maut. Dengan menderita seperti Kristus, si sakit menjadi lebih serupa dengan Kristus.
  • 22. 6. Sakramen Imamat Umat membutuhkan pelayan-pelayan yang bertugas menunaikan berbagai tugas pelayanan di tengah umat demi kepentingan dan perkembangan umat dalam hidup beriman
  • 23. 7. Sakramen Pernikahan Kristus sendiri hadir dalam cinta suami-istri. Kristus menguduskan cinta insani menjadi alat dan sarana keselamatan abadi. Di hadapan umat, kedua mempelai berjanji satu sama lain untuk setia dan cinta baik dalam suka maupun duka. Selama hayat dikandung badan. Allah sendiri menjadi penjamin kesetiaan, maka apa yang disatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. Sakramen perkawinan berlangsung selama seumur hidup dan mengandung panggilan luhur untuk membina keluarga sebagai tanda kasih setia Allah bagi setiap insan. Hidup cinta mereka menjadi tanda (sakramen) cinta Allah kepada manusia.
  • 24. SAKRAMENTALI DAN DEVOSI DALAM GEREJA Sakramentali dan devosi merupakan bentuk dan kegiatan lain dari bentuk dan kegiatan pengudusan dalam Gereja.
  • 25. 1.Sakramentali Gereja mengadakan tanda-tanda suci (berupa ibadat/upacara/pemberkatan) yang mirip dengan sakramen-sakramen yang disebut sakramentali. Berkat tanda-tanda suci ini berbagai buah rohani ditandai da diperoleh melalui doa-doa permohonan dengan perantaraan Gereja. Aneka ragam sakramentali: a.Pemberkatan, yakni pemberkatan orang, benda/barang rohani, tempat, makanan, dsb. Pemberkatan atas orang atau benda/barang tersebut adalah pujian kepada Allah dan doa untuk memohon anugerah-anugerah-Nya. b.Pemberkatan dalam arti tahbisan rendah, yakni pentahbisan orang dan benda.
  • 26. 2. Devosi Devosi (Latin: devotio = penghormatan) adalah bentuk-bentuk penghormatan/kebaktian khusus orang atau umat beriman kepada rahasia kehidupan Yesus yang tertentu, misalnya kesengsaraan-Nya, Hati-Nya yang mahakudus, sakramen maha kudus Atau devosi kepada orag- orang kudus. Segala macam bentuk devosi ini bersifat sukarela (tidak mengikat/tidak wajib) dan harus bertujuan untuk semakin menguatkan iman kita kepada Allah dalam diri Yesus Kristus.
  • 27.
  • 28. . EVALUASI 1.Jelaskan secara singkat arti liturgi1 2.Sebutkan bentuk-bentuk pelayanan gereja dalam bidang liturgi! 3.Jelaskan bentuk-bentuk pewartaan Gereja! 4.Bagaimana menerangkan bentuk keterlibatan remaja dalam karya pewartaan gereja! 5.Sebutkan dasar-dasar pelayanan gereja dengan ciri-cirinya pada masa kini! 6.Buatlah rencana satu kegiatan pelayanan secara kelompok yang dapat dilaksanakan!