SlideShare a Scribd company logo
1 of 93
Praktikum Aerodinamika 2011


AERODYNAMICS


Aerodinamic adalah ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang berhubugan
dengan pergerakan udara.
Meliputi;
   Gaya-gaya aerodinamika
   Tekanan udara
   Beban pada struktur pesawat udara

Kecepatan di luar angkasa > angkasa/aeronautik
Karena tidak ada udara sebagai hambatan pesawat terbang.
Di bumi kec. Jelajah max 1000 km/jam
Di luar angkasa kec. Jelajah max 100.000 km/jam

Karakteristik udara dikaji berdasarkan ketinggian dari permukaan laut (Standard
Sea level).
Karakteristik udara standar muka laut (Sea Level Standard Atmosphere)
    Densitas           1.225 kg/m2
    Tekanan            100.000 N/m2
    Temperatur         15 °C
                       15 °C ini adalah udara yang belum menyentuh per-mukaan
                       tanah
Udara terdiri atas
       Oksigen (O2)           21 %
       Nitrogen (N2)          78 %
       Gas lain (CO2,NO2)      1%
Udara terdapat disekeliling bumi hingga 50.000 ft. Karakteristik udara yang perlu
diketahui
    Densitas (kg/m2)
    Tekanan (N/m2)
    Temperatur (C)
    Kelembaban (%)

Temperatur
Temperatur udara dipermukaan laut dianggap sama di seluruh dunia yaitu 15°C.
Setiap kenaikan 1000 ft, suhu uadra naik 2°C.

                          T(h) = 15 – 2(h/1000)
            T      = Suhu (°C)
            h      = ketinggian dari permukaan laut (ft)




     1
Praktikum Aerodinamika 2011


Tekanan
Tekanan adalah gaya per satuan luas
Satuannya N/m2 atau Psi = lbf/Inch2
Tekanan dipermukaan laut dianggap sama
di seluruh dunia 101 Pa = atm = 14,7 Psi
setiap kenaikan 17.500 ft tekanan udara menjadi setengahnya.

                          P(h) = Psi x 0,5(h/17.500)
            P      = Tekanan (Psi)
            Psi    = 101 kPa
            h      = ketinggian dari permukaan laut (ft)


Densitas
Densitas adalah massa udara per volume
Satuannya kg/m3
Densitas dianggap sama di seluruh dunia 1.225 kg/m3
setiap kenaikan 22.000 ft densitas udara menjadi setengahnya.

                          ρ(h) = Psi x 0,5(h/22.000)
            ρ      = Densitas udara kg/m3
            Psi    = 1.225 kg/m3
            h      = ketinggian dari permukaan laut (ft)




     2
Praktikum Aerodinamika 2011


                                       BAB I
                                 PENDAHULUAN


I.1 Latar Belakang
           Pada eksperimen ini akan dilakukan pengukuran gaya angkat (Lift), Gaya
Hambat (Drag), dan ∆h untuk mencari Kecepatan Udara (v), Koefisien Lift
(CL)dan Koefisien Drag (CD). Gaya hambat dihitung dengan mengukur
kehilangan momentum aliran udara setelah melewati aerofoil. Dalam proses
perhitungan gaya hambat ini dapat dilihat distribusi kecepatan alirann udara
ulakan dibelakang aerofoil. Gaya angkat diperkirakan dengan menghitung gaya
normal yang muncul karena perbedaan tekanan antara permukaan bawah aerofoil
dengan permukaan atas aerofoil. Dalam proses perhitungan gaya angkat ini dapat
dilihat pengaruh sudut serang (angle of attack) pada distribusi tekanan statik.


I.2 Dasar Teori
    A. Gaya Angkat
    Gaya angkat (lift) adalah gaya yang dapat mengakibatkan pesawat dapat
terangkat ke atas karena pebedaan tekanan dan kecepatan aliran udara pada upper
chamber dan lower chamber. Dalam teori gaya angkat ini berlaku hukum Bernouli
yang berbunyi “ Suatu fluida yang melewati pipa venturi pada pipa yang
berdiameter lebih kecil apabila kecepatannya naik maka tekanannya turun,
sebaliknya kecepatan turun maka tekanan akan naik pada pipa yang berdiameter
lebih besar. Kemudian prinsip ini dijadikan dasar untuk membuat suatu bentuk
airfoil.
    Berdasarkan hukum Bernoulli maka Tekanan di upper surface (P1) < Tekanan
di lower surface (P2), sehingga menghasilkan gaya angkat (lift).
    Persamaan umum Gaya Angkat




      3
Praktikum Aerodinamika 2011



   Dari persamaan di atas kita bisa mencari nilai koefisien lift.




         B. Gaya Hambat
    Gaya hambat adalah gaya yang sejajar dengan aliran udara, dan berlawanan
arah dengan laju pesawat terbang sehingga gaya ini menghambat laju pesawat
terbang.
    Persamaan umum gaya tahan,



   Dari persamaan di atas kita bisa mencari nilai koefisien drag.




I.3 Materi Metode
         Peralatan eksperimen
    1. Terowongan Angin (Wind Tunel)
    Dalam eksperimen ini menggunakan terowongan angin terbuka dengan luas
seksi uji 400 mm x 400 mm. Pada wind tunnel ini terdapat pitot tube yang
berfungsi untuk menyalurkan aliran udara ke indikator. Indikator tekanan atau
manometer digunakan untuk membaca perbedaan ketinggian ∆h yang disebabkan
perbedaan tekanan. Dari perbedaan ketinggian ini dapat diperoleh kecepatan
aliran bebas, yaitu:




         Dengan,

         g = 9,8065 m/s2



     4
Praktikum Aerodinamika 2011




                            Gambar Terowongan Angin


    2. Model Aerofoil
    Dalam eksperimen ini akan digunakan model aerofoil NACA 63518 dengan
panjang chord 185 mm dan bentang 200 mm.


    3. Barometer, Thermometer, dan Hygrometer
    Untuk menentukan kerapatan dan viskositas udara dalam ruang pengujian
diperlukan data tekanan, temperatur dan kelembaban ruangan. Barometer
digunakan untuk mengukur tekanan, termometer digunakan untuk mengukur
terperatur dan hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban. Untuk
memperkirakan kerapatan dan viskositas udara dapat menggunakan persamaan
berikut:
    -      Kerapatan udara, ρ




     5
Praktikum Aerodinamika 2011



dengan
P = tekanan ruang (N/m2 or Pascal)
T = temperatur ruang (K°)
α = kelembaban ruang (%)

- Viscositas, μ
viscositas dihitung menggunakan hukum Sutherland :



Dengan
μ0 = 1.7894 x 10-5 kg/ms pada sea level
T0 = 288.16 °K


4. Prosedur Eksperimen
    1. Membaca temperatur, mencari tekanan, viscositas dan kelembaban
       ruang seksi uji.
    2. Memasang model aerofoil pada seksi uji dengan sudut serang nol.
    3. Kalibrasi timbangan uji
    4. Menjalankan wind tunnel dengan frekuensi yang telah ditentukan.
    5. Mengukur perbedaan ketinggian (∆h) untuk memperoleh kecepatan
       aliran bebas.
    6. ulangi langkah 4 -5 untuk angle of attack 5°, 10°, dan 12,5°.




6
Praktikum Aerodinamika 2011


                            BAB II
                       PEMBAHASAN


2.1 Data PraktikumPengujian Bola(Ball), Plat(Flate), Kerucut(Cone)




                          Gambar Kerucut




                           Gambar Bola




7
Praktikum Aerodinamika 2011




                                   Gambar Plat




          2.1.1 Data Kondisi Lingkugan Praktikum
        Temperatur (T)             : 25,5° C             = 298,5 °K
        Kelembaban (%)             : 86 %
        Ketinggian tempat (h)      : 730 m               = 2395.13 ft
        Tekanan Udara (P)          : 1007,6 mBar         = 1,0076 Kg/cm2
                                   = 9,8 x 1,0076 x 10000
                                   = 98744,8 N/m2 (Pa)


          2.1.2 Kerapatan dan Viscositas udara
       Kerapatan Udara




    8
Praktikum Aerodinamika 2011




    Viscositas Udara




9
Praktikum Aerodinamika 2011


          2.1.3 Tabulasi Data Hasil Pengujian Plat (Flate)



                            ∆h         V
No   Frekuensi (Hz)                               D (N)      S = p x l (m2)   CD
                            (m)       (m/s)



1          10 Hz          0,004 m    8,09 m/s     0,63 N      0,0165 m2       0,9



2          15 Hz          0,006 m     9,9 m/s     1,71 N      0,0165 m2       1,8



3          20 Hz          0,01 m     12,8 m/s     3,09 N      0,0165 m2       1,9




     10
Praktikum Aerodinamika 2011


     2.1.4 Analisis Data Pengujian Plat (Flate)
     Panjang       = 30 cm = 0,3 m
     Lebar         = 5,5 cm = 0,055 m
     Panjang x Lebar = 0,3m x 0,055m = 0,0165 m2
a. Frekuensi 10 Hz














11
Praktikum Aerodinamika 2011




b. Frekuensi 15














12
Praktikum Aerodinamika 2011


c. Frekuensi 20














13
Praktikum Aerodinamika 2011




                                  CD
              2
            1.8
            1.6
            1.4
            1.2
       Cd




              1
            0.8
            0.6                                                 CD
            0.4
            0.2
              0
                  8,09 m/s       9,9 m/s       12,8 m/s
                                 V m/s




Gambar Grafik Pengujian Plat V (kecepatan) terhadap CD (Coeffisien Drag)




  14
Praktikum Aerodinamika 2011


          2.1.5 Tabulasi Data Pengujian Bola (Ball)


                           ∆h          V
No   Frekuensi (Hz)                               D (N)   S = d2/4 (m2)   CD
                           (m)        (m/s)



1          10 Hz         0,003 m    7,01 m/s     0,09 N   5,7 x 10-3 m2   0,54



2          15 Hz         0,007 m    10,7 m/s     0,18 N   5,7 x 10-3 m2   0,46



3          20 Hz          0,01 m    12,8 m/s      0,3 N   5,7 x 10-3 m2   0,54




     15
Praktikum Aerodinamika 2011


     2.1.6 Analisis Data Pengujian Bola (Ball)
     Diameter Bola = 8,5 cm = 0,085 m




            a. Frekuensi 10 Hz














16
Praktikum Aerodinamika 2011




     b. Frekuensi 15














17
Praktikum Aerodinamika 2011




     c. Frekuensi 20














18
Praktikum Aerodinamika 2011




                                 CD
          0.56
          0.54
          0.52
           0.5
     Cd




          0.48
          0.46                                                  CD

          0.44
          0.42
                 7,01 m/s       10,7 m/s       12,8 m/s
                                 V m/s




Gambar Grafik Pengujian Plat V (kecepatan) terhadap CD (Coeffisien Drag)




  19
Praktikum Aerodinamika 2011


          2.1.7 Tabulasi Data Pengujian Kerucut (Cone)


                           ∆h         V
No   Frekuensi (Hz)                             D (N)    S = d2/4(m2)     CD
                           (m)       (m/s)



1         10 Hz          0,004 m    8,09 m/s    0,15 N   7,85 x 10-3 m2   0,5



2         15 Hz          0,009 m    12,2 m/s    0,33 N   7,85 x 10-3 m2   0,5



3         20 Hz          0,014 m    15,2 m/s    0,66 N   7,85 x 10-3 m2   0,6




     20
Praktikum Aerodinamika 2011


     2.1.8 Analisis Data Pengujian Kerucut (Cone)
     Diameter Bola = 10 cm = 0,1 m




           a. Frekuensi 10 Hz









21
Praktikum Aerodinamika 2011







     b. Frekuensi 15









22
Praktikum Aerodinamika 2011







     c. Frekuensi 20









23
Praktikum Aerodinamika 2011







                                  CD
         0.7
         0.6                                     0.6
         0.5       0.5            0.5
         0.4
    Cd




         0.3
         0.2                                                CD

         0.1
          0
                 8,09 m/s       12,2 m/s      15,2 m/s
                                 V m/s




               Gambar Grafik Pengujian Plat V (kecepatan)
                    terhadap CD (Coeffisien Drag)




24
Praktikum Aerodinamika 2011


2.2 Data Praktikum Pengujian Wing dan Wing Flap




                         Gambar Wing Non Flap

       2.2.1 Data Kondisi Lingkugan Praktikum
     Temperatur (T)             : 27,5° C               = 300,5 °K
     Kelembaban (%)             : 80 %
     Ketinggian tempat (h)      : 730 m                 = 2395.13 ft
     Tekanan Udara (P)          : 1008 mBar             = 1,008 Kg/cm2
                                = 9,8 x 1,008 x 10000
                                = 98784 N/m2 (Pa)


       2.2.2 Kerapatan dan Viscositas udara
    Kerapatan Udara




25
Praktikum Aerodinamika 2011




    Viscositas Udara




26
Praktikum Aerodinamika 2011


                 2.2.3 Tabulasi Data Pengujian Wing Non Flap




Frekuensi
  (Hz)
                         Lift    Drag               Lift    Drag               Lift    Drag
                   (m)                       (m)                        (m)
                         (N)      (N)               (N)      (N)               (N)      (N)



 10 Hz       0,004 m     0,3 N   0,09 N   0,004 m   0,4 N   0,12 N   0,004 m   0,6 N   0,15 N



 15 Hz       0,008 m     0,8 N   0,15 N   0,008 m   1N      0,24 N   0,008 m   1,5 N   0,36 N



 20 Hz       0,013 m     1,6 N   0,33 N   0,013 m   2N      0,42 N   0,013 m   3N      0,66 N




            27
Praktikum Aerodinamika 2011


Tabel 2 Coeffisien Lift




 F
(Hz)
                    Lift                    Lift                    Lift



10 Hz   0,004 m     0,3 N   0,2   0,004 m   0,4 N   0,3   0,004 m   0,6 N   0,4



15 Hz   0,008 m     0,8 N   0,3   0,008 m   1N      0,4   0,008 m   1,5 N   0,5



20 Hz   0,013 m     1,6 N   0,4   0,013 m   2N      0,5   0,013 m   3N      0,6



                            0,3                     0,4                     0,5




   28
Praktikum Aerodinamika 2011


Tabel 3 Coeffisien Drag




 F
(Hz)
                   Drag                    Drag                     Drag



10 Hz   0,004 m   0,09 N   0,1   0,004 m   0,12 N   0,1   0,004 m   0,15 N   0,1



15 Hz   0,008 m   0,15 N   0,1   0,008 m   0,24 N   0,1   0,008 m   0,36 N   0,1



20 Hz   0,013 m   0,33 N   0,1   0,013 m   0,42 N   0,1   0,013 m   0,66 N   0,1



                           0,1                      0,1                      0,1




   29
Praktikum Aerodinamika 2011


     2.2.4 Analisis Data Pengujian Wing non Flap
     Panjang Penampang Sayap           = 20 cm = 0,2 m
     Panjang Chord Sayap              = 18,5 cm = 0,185 m




           a. Frekuensi 10 Hz









30
Praktikum Aerodinamika 2011












     b. Frekuensi 10









31
Praktikum Aerodinamika 2011














32
Praktikum Aerodinamika 2011


     c. Frekuensi 10














33
Praktikum Aerodinamika 2011







     d. Frekuensi 15









34
Praktikum Aerodinamika 2011














     e. Frekuensi 15









35
Praktikum Aerodinamika 2011














36
Praktikum Aerodinamika 2011


     f. Frekuensi 15














37
Praktikum Aerodinamika 2011







     g. Frekuensi 15









38
Praktikum Aerodinamika 2011













     h. Frekuensi 20









39
Praktikum Aerodinamika 2011














40
Praktikum Aerodinamika 2011


     i. Frekuensi 20














41
Praktikum Aerodinamika 2011







     j. Frekuensi 20









42
Praktikum Aerodinamika 2011












43
Praktikum Aerodinamika 2011



                                       Cl
          0.6
          0.5
          0.4
     CL




          0.3
          0.2                                                    Cl
          0.1
           0
                         5             7.5           12.5
                                        α



                    Gambar Grafik   terhadap Cl Wing Non Flap




                                      CD
          0.12
           0.1
          0.08
     Cd




          0.06
          0.04                                                  CD
          0.02
                0
                             5         7.5          12.5
                                        α




                    Gambar Grafik   terhadap Cd Wing Non Flap




44
Praktikum Aerodinamika 2011


CL/Cd




                                     CL/CD
                6

                5

                4
        Cl/Cd




                3

                2                                                  CL/CD
                1

                0
                         5            7.5          12.5
                                      α




                    Gambar Grafik   terhadap Cl/Cd Wing Non Flap




  45
Praktikum Aerodinamika 2011


     2.3 Data Praktikum Pengujian Wing With Flap
        2.3.1 Data Kondisi Lingkugan Praktikum
     Temperatur (T)             : 27,5° C               = 300,5 °K
     Kelembaban (%)             : 80 %
     Ketinggian tempat (h)      : 730 m                 = 2395.13 ft
     Tekanan Udara (P)          : 1008 mBar             = 1,008 Kg/cm2
                                = 9,8 x 1,008 x 10000
                                = 98784 N/m2 (Pa)


       2.3.2 Kerapatan dan Viscositas udara
    Kerapatan Udara




46
Praktikum Aerodinamika 2011




    Viscositas Udara




47
Praktikum Aerodinamika 2011


                 2.3.3 Tabulasi Data Pengujian Wing With Flap




Frekuensi
  (Hz)
                         Lift    Drag               Lift    Drag               Lift    Drag
                   (m)                       (m)                        (m)
                         (N)      (N)               (N)      (N)               (N)      (N)



 10 Hz       0,004 m     0,4 N   0,09 N   0,004 m   0,6 N   0,15 N   0,004 m   0,8 N   0,21 N



 15 Hz       0,009 m     1N      0,27 N   0,009 m   1,5 N   0,39 N   0,009 m   2,1 N   0,57 N



 20 Hz       0,015 m     1,7 N   0,48 N   0,015 m   2,8 N   0,69 N   0,015 m   4N      0,93 N




            48
Praktikum Aerodinamika 2011


Tabel 2 Coeffisien Lift




 F
(Hz)
                      Lift                   Lift                    Lift



10 Hz    0,004 m     0,4 N   0,3   0,004 m   0,6 N   0,4   0,004 m   0,8 N   0,6



15 Hz    0,009 m      1N     0,3   0,009 m   1,5 N   0,5   0,009 m   2,1 N   0,6



20 Hz    0,015 m     1,7 N   0,3   0,015 m   2,8 N   0,5   0,015 m   4N      0,7



                             0,3                     0,4                     0,6




   49
Praktikum Aerodinamika 2011


Tabel 3 Coeffisien Drag




 F
(Hz)
                    Drag                    Drag                     Drag



10 Hz   0,004 m    0,09 N   0,1   0,004 m   0,15 N   0,1   0,004 m   0,21 N   0,1



15 Hz   0,009 m    0,27 N   0,1   0,009 m   0,39 N   0,1   0,009 m   0,57 N   0,1



20 Hz   0,015 m    0,48 N   0,1   0,015 m   0,69 N   0,1   0,015 m   0,93 N   0,1



                            0,1                      0,1                      0,1




   50
Praktikum Aerodinamika 2011


     2.3.4 Analisis Data Pengujian Wing with Flap
     Panjang Penampang Sayap           = 20 cm = 0,2 m
     Panjang Chord Sayap               = 18,5 cm = 0,185 m




           a. Frekuensi 10 Hz









51
Praktikum Aerodinamika 2011












     b. Frekuensi 10 Hz









52
Praktikum Aerodinamika 2011














53
Praktikum Aerodinamika 2011


     c. Frekuensi 10 Hz














54
Praktikum Aerodinamika 2011









     d. Frekuensi 15 Hz









55
Praktikum Aerodinamika 2011














     e. Frekuensi 15 Hz









56
Praktikum Aerodinamika 2011














57
Praktikum Aerodinamika 2011




     f. Frekuensi 15 Hz














58
Praktikum Aerodinamika 2011









     g. Frekuensi 20 Hz









59
Praktikum Aerodinamika 2011














60
Praktikum Aerodinamika 2011


     h. Frekuensi 20 Hz














61
Praktikum Aerodinamika 2011









     i. Frekuensi 20 Hz









62
Praktikum Aerodinamika 2011














63
Praktikum Aerodinamika 2011



                                       Cl
          0.7
          0.6
          0.5
          0.4
     CL




          0.3
          0.2                                                    Cl

          0.1
           0
                      0 derajat      5 derajat     10 derajat
                                        α




                   Gambar Grafik    terhadap Cl Wing With Flap




                                       Cd
          0.12

           0.1

          0.08
     Cd




          0.06

          0.04                                                   Cd
          0.02

               0
                      0 derajat      5 derajat     10 derajat
                                         α




                   Gambar Grafik    terhadap Cd Wing With Flap




64
Praktikum Aerodinamika 2011


CL/Cd




                                       Cl/Cd
                7
                6
                5
                4
        Cl/Cd




                3
                2                                                   Cl/Cd

                1
                0
                       0 derajat     5 derajat     10 derajat
                                        α




                    Gambar Grafik   terhadap Cl/Cd Wing With Flap




  65
Praktikum Aerodinamika 2011


     2.4 Data Praktikum Pengujian Wing

       2.4.1 Data Kondisi Lingkugan Praktikum
     Temperatur (T)             : 27,5° C               = 300,5 °K
     Kelembaban (%)             : 75,5 %
     Ketinggian tempat (h)      : 730 m                 = 2395.13 ft
     Tekanan Udara (P)          : 1008 mBar             = 1,008 Kg/cm2
                                = 9,8 x 1,008 x 10000
                                = 98784 N/m2 (Pa)


       2.4.2 Kerapatan dan Viscositas udara
    Kerapatan Udara




66
Praktikum Aerodinamika 2011




    Viscositas Udara




67
Praktikum Aerodinamika 2011


             2.4.3 Tabulasi Data Pengujian Wing




Frekuensi (Hz)

                     (m)    Lift (N)   Drag (N)   Cl     Cd



    10 Hz        0,004 m     0,7 N      0,12 N    0,2    0,1



    15 Hz        0,009 m     3,6 N      0,18 N    0,5    0,1



    20 Hz        0,014 m     8,5 N      0,66 N    0,9    0,2



                                                  0,5    0,1




        68
Praktikum Aerodinamika 2011


     Tabel 2




Frekuensi (Hz)

                    (m)    Lift (N)   Drag (N)   Cl      Cd



    10 Hz        0,003 m     2N        0,15 N    0,9     0,1



    15 Hz        0,007 m    5,8 N      0,33 N    1,1     0,1



    20 Hz        0,012 m    9,7 N       0,6      1,1     0,1



                                                 1,0     0,1




        69
Praktikum Aerodinamika 2011


     Tabel 3




Frekuensi (Hz)

                    (m)    Lift (N)   Drag (N)   Cl     Cd



    10 Hz        0,003 m    2,2 N      0,15 N    1,0    0,1



    15 Hz        0,007 m    6,2 N      0,45 N    1,2    0,1



    20 Hz        0,012 m    10 N       0,99 N    1,1    0,1



                                                 1,1    0,1




        70
Praktikum Aerodinamika 2011


     Tabel 4




Frekuensi (Hz)

                    (m)    Lift (N)   Drag (N)   Cl      Cd



    10 Hz        0,003 m    2,5 N      0,3 N     1,2     0,1



    15 Hz        0,007 m     6N        1,2 N     1,2     0,2



    20 Hz        0,012 m    11 N       1,83 N    1,2     0,2



                                                 1,2     0,2




        71
Praktikum Aerodinamika 2011


     2.4.4 Analisis Data Pengujian Wing
     Panjang Penampang Sayap              = 40 cm = 0,4 m
     Panjang Chord Sayap              = 18,5 cm = 0,185 m




           a. Frekuensi 10 Hz









72
Praktikum Aerodinamika 2011












     b. Frekuensi 10 Hz









73
Praktikum Aerodinamika 2011














74
Praktikum Aerodinamika 2011


     c. Frekuensi 10 Hz














75
Praktikum Aerodinamika 2011







     d. Frekuensi 10 Hz









76
Praktikum Aerodinamika 2011














     e. Frekuensi 15 Hz









77
Praktikum Aerodinamika 2011














78
Praktikum Aerodinamika 2011




     f. Frekuensi 15 Hz














79
Praktikum Aerodinamika 2011









     g. Frekuensi 15 Hz









80
Praktikum Aerodinamika 2011














     h. Frekuensi 15 Hz




81
Praktikum Aerodinamika 2011


















82
Praktikum Aerodinamika 2011




     i. Frekuensi 20 Hz









83
Praktikum Aerodinamika 2011














     j. Frekuensi 20 Hz









84
Praktikum Aerodinamika 2011














85
Praktikum Aerodinamika 2011




     k. Frekuensi 20 Hz














86
Praktikum Aerodinamika 2011









     l. Frekuensi 20 Hz









87
Praktikum Aerodinamika 2011














88
Praktikum Aerodinamika 2011



                                             Cl
          1.4
          1.2
           1
          0.8
     Cl




          0.6
          0.4                                                                 Cl

          0.2
           0
                    0 derajat    5 derajat        10 derajat   12,5 derajat
                                             α




                            Gambar Grafil         terhadap CL




                                             Cd
          0.25

           0.2

          0.15
     Cd




           0.1
                                                                              Cd
          0.05

                0
                     0 derajat   5 derajat        10 derajat   12,5 derajat
                                             α




                            Gambar Grafil         terhadap Cd




89
Praktikum Aerodinamika 2011


CL/Cd




                                             Cl/Cd
                12

                10

                 8
        Cl/Cd




                 6

                 4                                                            Cl/Cd
                 2

                 0
                     0 derajat   5 derajat        10 derajat   12,5 derajat
                                              α




                           Gambar Grafil          terhadap CL/Cd




  90
Praktikum Aerodinamika 2011


                                      BAB III
                                      PENUTUP


        3.1 Kesimpulan
               Dari hasil praktikum pengujian Bola, Plat, Kerucut dan Wing
diketahui drag dan lift dari pengujian terowongan angin dari situlah kita dapat
mengetahui Coeffisient Lift dan Coeffisient Drag yang tertera pada tabulasi data.
               Dengan mengetahui Coeffisient Lift dan Coeffisient Drag kita
dapat memanfaatkannya atau dapat mengetahui apakah benda tersebut
mempunyai daya angkat (lift) dan daya hambat (drag) atau hanya daya angkat
(lift) dan daya hambat (drag) saja.
               Kemudian dari wing tunnel yang diuji mengapa ukurannya kecil
karena itu merupakan skala dari bentuk aslinya agar sebelum pesawat terbang
wing tunnel tersebut dapat diuji terlebih dahulu sebelum hal yang tidak
memungkinkan terjadi




   91
Praktikum Aerodinamika 2011


        3.2 Saran
               Mungkin ada sebagian alat penguji/terowongan angin yang kurang
ataupun tidak teliti seperti halnya pengukur lift dan drag yang akurasi nya mulai
berkurang harus segera dibenahi lagi.
               Masalah benda uji mungkin harus diperbaharui lagi karena usia
yang sudah lama.




   92
Praktikum Aerodinamika 2011


                          DARTAR PUSTAKA

1. Wikipedia.org (http//www.wikipedia.com/aerodinamika)
2. Shlicting, H : Boundary Layer Theory 7th Edition, McGraw Hill
3. Polhamus, E. C : A Review of some Reynolds Number Effects Related at
     High Angles of Attack, NASA CR 3809. August 1984
4. Pope, A, Harper,J.J.,”Low Speed Wind Tunnel Testing”, John Wiley &
     Sons, Inc, 1996, page. 183 – 189
5. Ganzer, U.,”Experimental Techniques in Aerodynamics”, Lecturer Series
     for presentation at Bandung Institute of Technology, 1984.
6. Anderson, J.D.,”Fundamental of Aerodynamics”, McGraw Hill Int,2nd
     edition,1991
7. Anderson, J.D., “Introduction to Flight”,McGraw Hiil Int.,3nd edition,
     1989
8. Pope, A, Harper,J.J.,”Low Speed Wind Tunnel Testing”,John Wiley &
     Sons, Inc, 1996
9. Schlicting, H.,”Boundary Layer Theory”, McGraw Hill Int.,7th edition,
     1989




93

More Related Content

What's hot

Latihan tekanan
Latihan  tekananLatihan  tekanan
Latihan tekananslametwdt
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 04
Mekanika fluida 1 pertemuan 04Mekanika fluida 1 pertemuan 04
Mekanika fluida 1 pertemuan 04Marfizal Marfizal
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statisITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statisFransiska Puteri
 
Lb penerapan hk. bernoulli
Lb penerapan hk. bernoulliLb penerapan hk. bernoulli
Lb penerapan hk. bernoulliAndi JRs
 
Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3rradityaaa
 
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baruNora Abner
 
Praktikum fisika Semster I
Praktikum fisika Semster IPraktikum fisika Semster I
Praktikum fisika Semster IWayan Permadi
 
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)Izaina Nurfitriana
 
Fisika dasar mekanika fluida
Fisika dasar   mekanika fluidaFisika dasar   mekanika fluida
Fisika dasar mekanika fluidaRoesmin
 
Bab iii pengujian_konveksi
Bab iii pengujian_konveksiBab iii pengujian_konveksi
Bab iii pengujian_konveksirismanmuhamad
 
Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)
Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)
Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)galih
 

What's hot (16)

Latihan tekanan
Latihan  tekananLatihan  tekanan
Latihan tekanan
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 04
Mekanika fluida 1 pertemuan 04Mekanika fluida 1 pertemuan 04
Mekanika fluida 1 pertemuan 04
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statisITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
ITP UNS SEMESTER 1 Fluida statis
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Lb penerapan hk. bernoulli
Lb penerapan hk. bernoulliLb penerapan hk. bernoulli
Lb penerapan hk. bernoulli
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3
 
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
127679922 penentuan-lokasi-gempa-baru
 
Praktikum fisika Semster I
Praktikum fisika Semster IPraktikum fisika Semster I
Praktikum fisika Semster I
 
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
Menentukan episenter dengan metode lingkaran (2)
 
Bab iii tekanan
Bab iii  tekananBab iii  tekanan
Bab iii tekanan
 
4312100026 - Presentasi
4312100026 - Presentasi4312100026 - Presentasi
4312100026 - Presentasi
 
Fisika dasar mekanika fluida
Fisika dasar   mekanika fluidaFisika dasar   mekanika fluida
Fisika dasar mekanika fluida
 
Bab iii pengujian_konveksi
Bab iii pengujian_konveksiBab iii pengujian_konveksi
Bab iii pengujian_konveksi
 
Cooling water 10
Cooling water 10Cooling water 10
Cooling water 10
 
Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)
Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)
Temperatur Bola Basah(Humidifikasi)
 

Similar to Aerodynamics section wing tunnel

Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbHealth Polytechnic of Bandung
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariSilfia Juliana
 
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANSAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANMuhammad Amirul
 
Fisika Dasar Udara Bertekanan.pptx
Fisika Dasar Udara Bertekanan.pptxFisika Dasar Udara Bertekanan.pptx
Fisika Dasar Udara Bertekanan.pptxAdam Superman
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKKiki Amelia
 
SKEMA FIZIK K2 PHG 2022.pdf
SKEMA FIZIK  K2 PHG 2022.pdfSKEMA FIZIK  K2 PHG 2022.pdf
SKEMA FIZIK K2 PHG 2022.pdfNurul Fadhilah
 
SKEMA FIZIK K2 PHG 2022.pdf
SKEMA FIZIK  K2 PHG 2022.pdfSKEMA FIZIK  K2 PHG 2022.pdf
SKEMA FIZIK K2 PHG 2022.pdfNurul Fadhilah
 
Rangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpRangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpABI Fadly
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwalltanchul
 
Proses pendinginan udara pada koil pendingin
Proses pendinginan udara pada koil pendinginProses pendinginan udara pada koil pendingin
Proses pendinginan udara pada koil pendinginGalih Andhika Ramadhan
 
Ppt nor aida agustina xii ipa 2
Ppt nor aida agustina xii ipa 2Ppt nor aida agustina xii ipa 2
Ppt nor aida agustina xii ipa 2Paarief Udin
 
2 besaran-satuan-dimensi
2 besaran-satuan-dimensi2 besaran-satuan-dimensi
2 besaran-satuan-dimensiDanang Pc
 

Similar to Aerodynamics section wing tunnel (20)

Laporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itb
Laporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itbLaporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itb
Laporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itb
 
F18
F18F18
F18
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
 
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANSAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
 
Fisika Dasar Udara Bertekanan.pptx
Fisika Dasar Udara Bertekanan.pptxFisika Dasar Udara Bertekanan.pptx
Fisika Dasar Udara Bertekanan.pptx
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti
 
97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti
 
SKEMA FIZIK K2 PHG 2022.pdf
SKEMA FIZIK  K2 PHG 2022.pdfSKEMA FIZIK  K2 PHG 2022.pdf
SKEMA FIZIK K2 PHG 2022.pdf
 
SKEMA FIZIK K2 PHG 2022.pdf
SKEMA FIZIK  K2 PHG 2022.pdfSKEMA FIZIK  K2 PHG 2022.pdf
SKEMA FIZIK K2 PHG 2022.pdf
 
Rangkumanipafisikasmp
RangkumanipafisikasmpRangkumanipafisikasmp
Rangkumanipafisikasmp
 
S
SS
S
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwall
 
Proses pendinginan udara pada koil pendingin
Proses pendinginan udara pada koil pendinginProses pendinginan udara pada koil pendingin
Proses pendinginan udara pada koil pendingin
 
97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti
 
97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti97803387 hukum-melde-laporan-muti
97803387 hukum-melde-laporan-muti
 
Ppt nor aida agustina xii ipa 2
Ppt nor aida agustina xii ipa 2Ppt nor aida agustina xii ipa 2
Ppt nor aida agustina xii ipa 2
 
2 besaran-satuan-dimensi
2 besaran-satuan-dimensi2 besaran-satuan-dimensi
2 besaran-satuan-dimensi
 
Bab 2 ucs
Bab 2 ucsBab 2 ucs
Bab 2 ucs
 

Aerodynamics section wing tunnel

  • 1. Praktikum Aerodinamika 2011 AERODYNAMICS Aerodinamic adalah ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang berhubugan dengan pergerakan udara. Meliputi; Gaya-gaya aerodinamika Tekanan udara Beban pada struktur pesawat udara Kecepatan di luar angkasa > angkasa/aeronautik Karena tidak ada udara sebagai hambatan pesawat terbang. Di bumi kec. Jelajah max 1000 km/jam Di luar angkasa kec. Jelajah max 100.000 km/jam Karakteristik udara dikaji berdasarkan ketinggian dari permukaan laut (Standard Sea level). Karakteristik udara standar muka laut (Sea Level Standard Atmosphere) Densitas 1.225 kg/m2 Tekanan 100.000 N/m2 Temperatur 15 °C 15 °C ini adalah udara yang belum menyentuh per-mukaan tanah Udara terdiri atas Oksigen (O2) 21 % Nitrogen (N2) 78 % Gas lain (CO2,NO2) 1% Udara terdapat disekeliling bumi hingga 50.000 ft. Karakteristik udara yang perlu diketahui Densitas (kg/m2) Tekanan (N/m2) Temperatur (C) Kelembaban (%) Temperatur Temperatur udara dipermukaan laut dianggap sama di seluruh dunia yaitu 15°C. Setiap kenaikan 1000 ft, suhu uadra naik 2°C. T(h) = 15 – 2(h/1000) T = Suhu (°C) h = ketinggian dari permukaan laut (ft) 1
  • 2. Praktikum Aerodinamika 2011 Tekanan Tekanan adalah gaya per satuan luas Satuannya N/m2 atau Psi = lbf/Inch2 Tekanan dipermukaan laut dianggap sama di seluruh dunia 101 Pa = atm = 14,7 Psi setiap kenaikan 17.500 ft tekanan udara menjadi setengahnya. P(h) = Psi x 0,5(h/17.500) P = Tekanan (Psi) Psi = 101 kPa h = ketinggian dari permukaan laut (ft) Densitas Densitas adalah massa udara per volume Satuannya kg/m3 Densitas dianggap sama di seluruh dunia 1.225 kg/m3 setiap kenaikan 22.000 ft densitas udara menjadi setengahnya. ρ(h) = Psi x 0,5(h/22.000) ρ = Densitas udara kg/m3 Psi = 1.225 kg/m3 h = ketinggian dari permukaan laut (ft) 2
  • 3. Praktikum Aerodinamika 2011 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada eksperimen ini akan dilakukan pengukuran gaya angkat (Lift), Gaya Hambat (Drag), dan ∆h untuk mencari Kecepatan Udara (v), Koefisien Lift (CL)dan Koefisien Drag (CD). Gaya hambat dihitung dengan mengukur kehilangan momentum aliran udara setelah melewati aerofoil. Dalam proses perhitungan gaya hambat ini dapat dilihat distribusi kecepatan alirann udara ulakan dibelakang aerofoil. Gaya angkat diperkirakan dengan menghitung gaya normal yang muncul karena perbedaan tekanan antara permukaan bawah aerofoil dengan permukaan atas aerofoil. Dalam proses perhitungan gaya angkat ini dapat dilihat pengaruh sudut serang (angle of attack) pada distribusi tekanan statik. I.2 Dasar Teori A. Gaya Angkat Gaya angkat (lift) adalah gaya yang dapat mengakibatkan pesawat dapat terangkat ke atas karena pebedaan tekanan dan kecepatan aliran udara pada upper chamber dan lower chamber. Dalam teori gaya angkat ini berlaku hukum Bernouli yang berbunyi “ Suatu fluida yang melewati pipa venturi pada pipa yang berdiameter lebih kecil apabila kecepatannya naik maka tekanannya turun, sebaliknya kecepatan turun maka tekanan akan naik pada pipa yang berdiameter lebih besar. Kemudian prinsip ini dijadikan dasar untuk membuat suatu bentuk airfoil. Berdasarkan hukum Bernoulli maka Tekanan di upper surface (P1) < Tekanan di lower surface (P2), sehingga menghasilkan gaya angkat (lift). Persamaan umum Gaya Angkat 3
  • 4. Praktikum Aerodinamika 2011 Dari persamaan di atas kita bisa mencari nilai koefisien lift. B. Gaya Hambat Gaya hambat adalah gaya yang sejajar dengan aliran udara, dan berlawanan arah dengan laju pesawat terbang sehingga gaya ini menghambat laju pesawat terbang. Persamaan umum gaya tahan, Dari persamaan di atas kita bisa mencari nilai koefisien drag. I.3 Materi Metode Peralatan eksperimen 1. Terowongan Angin (Wind Tunel) Dalam eksperimen ini menggunakan terowongan angin terbuka dengan luas seksi uji 400 mm x 400 mm. Pada wind tunnel ini terdapat pitot tube yang berfungsi untuk menyalurkan aliran udara ke indikator. Indikator tekanan atau manometer digunakan untuk membaca perbedaan ketinggian ∆h yang disebabkan perbedaan tekanan. Dari perbedaan ketinggian ini dapat diperoleh kecepatan aliran bebas, yaitu: Dengan, g = 9,8065 m/s2 4
  • 5. Praktikum Aerodinamika 2011 Gambar Terowongan Angin 2. Model Aerofoil Dalam eksperimen ini akan digunakan model aerofoil NACA 63518 dengan panjang chord 185 mm dan bentang 200 mm. 3. Barometer, Thermometer, dan Hygrometer Untuk menentukan kerapatan dan viskositas udara dalam ruang pengujian diperlukan data tekanan, temperatur dan kelembaban ruangan. Barometer digunakan untuk mengukur tekanan, termometer digunakan untuk mengukur terperatur dan hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban. Untuk memperkirakan kerapatan dan viskositas udara dapat menggunakan persamaan berikut: - Kerapatan udara, ρ 5
  • 6. Praktikum Aerodinamika 2011 dengan P = tekanan ruang (N/m2 or Pascal) T = temperatur ruang (K°) α = kelembaban ruang (%) - Viscositas, μ viscositas dihitung menggunakan hukum Sutherland : Dengan μ0 = 1.7894 x 10-5 kg/ms pada sea level T0 = 288.16 °K 4. Prosedur Eksperimen 1. Membaca temperatur, mencari tekanan, viscositas dan kelembaban ruang seksi uji. 2. Memasang model aerofoil pada seksi uji dengan sudut serang nol. 3. Kalibrasi timbangan uji 4. Menjalankan wind tunnel dengan frekuensi yang telah ditentukan. 5. Mengukur perbedaan ketinggian (∆h) untuk memperoleh kecepatan aliran bebas. 6. ulangi langkah 4 -5 untuk angle of attack 5°, 10°, dan 12,5°. 6
  • 7. Praktikum Aerodinamika 2011 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Data PraktikumPengujian Bola(Ball), Plat(Flate), Kerucut(Cone) Gambar Kerucut Gambar Bola 7
  • 8. Praktikum Aerodinamika 2011 Gambar Plat 2.1.1 Data Kondisi Lingkugan Praktikum Temperatur (T) : 25,5° C = 298,5 °K Kelembaban (%) : 86 % Ketinggian tempat (h) : 730 m = 2395.13 ft Tekanan Udara (P) : 1007,6 mBar = 1,0076 Kg/cm2 = 9,8 x 1,0076 x 10000 = 98744,8 N/m2 (Pa) 2.1.2 Kerapatan dan Viscositas udara  Kerapatan Udara 8
  • 9. Praktikum Aerodinamika 2011 Viscositas Udara 9
  • 10. Praktikum Aerodinamika 2011 2.1.3 Tabulasi Data Hasil Pengujian Plat (Flate) ∆h V No Frekuensi (Hz) D (N) S = p x l (m2) CD (m) (m/s) 1 10 Hz 0,004 m 8,09 m/s 0,63 N 0,0165 m2 0,9 2 15 Hz 0,006 m 9,9 m/s 1,71 N 0,0165 m2 1,8 3 20 Hz 0,01 m 12,8 m/s 3,09 N 0,0165 m2 1,9 10
  • 11. Praktikum Aerodinamika 2011 2.1.4 Analisis Data Pengujian Plat (Flate) Panjang = 30 cm = 0,3 m Lebar = 5,5 cm = 0,055 m Panjang x Lebar = 0,3m x 0,055m = 0,0165 m2 a. Frekuensi 10 Hz   11
  • 12. Praktikum Aerodinamika 2011 b. Frekuensi 15   12
  • 13. Praktikum Aerodinamika 2011 c. Frekuensi 20   13
  • 14. Praktikum Aerodinamika 2011 CD 2 1.8 1.6 1.4 1.2 Cd 1 0.8 0.6 CD 0.4 0.2 0 8,09 m/s 9,9 m/s 12,8 m/s V m/s Gambar Grafik Pengujian Plat V (kecepatan) terhadap CD (Coeffisien Drag) 14
  • 15. Praktikum Aerodinamika 2011 2.1.5 Tabulasi Data Pengujian Bola (Ball) ∆h V No Frekuensi (Hz) D (N) S = d2/4 (m2) CD (m) (m/s) 1 10 Hz 0,003 m 7,01 m/s 0,09 N 5,7 x 10-3 m2 0,54 2 15 Hz 0,007 m 10,7 m/s 0,18 N 5,7 x 10-3 m2 0,46 3 20 Hz 0,01 m 12,8 m/s 0,3 N 5,7 x 10-3 m2 0,54 15
  • 16. Praktikum Aerodinamika 2011 2.1.6 Analisis Data Pengujian Bola (Ball) Diameter Bola = 8,5 cm = 0,085 m a. Frekuensi 10 Hz   16
  • 17. Praktikum Aerodinamika 2011 b. Frekuensi 15   17
  • 18. Praktikum Aerodinamika 2011 c. Frekuensi 20   18
  • 19. Praktikum Aerodinamika 2011 CD 0.56 0.54 0.52 0.5 Cd 0.48 0.46 CD 0.44 0.42 7,01 m/s 10,7 m/s 12,8 m/s V m/s Gambar Grafik Pengujian Plat V (kecepatan) terhadap CD (Coeffisien Drag) 19
  • 20. Praktikum Aerodinamika 2011 2.1.7 Tabulasi Data Pengujian Kerucut (Cone) ∆h V No Frekuensi (Hz) D (N) S = d2/4(m2) CD (m) (m/s) 1 10 Hz 0,004 m 8,09 m/s 0,15 N 7,85 x 10-3 m2 0,5 2 15 Hz 0,009 m 12,2 m/s 0,33 N 7,85 x 10-3 m2 0,5 3 20 Hz 0,014 m 15,2 m/s 0,66 N 7,85 x 10-3 m2 0,6 20
  • 21. Praktikum Aerodinamika 2011 2.1.8 Analisis Data Pengujian Kerucut (Cone) Diameter Bola = 10 cm = 0,1 m a. Frekuensi 10 Hz  21
  • 22. Praktikum Aerodinamika 2011  b. Frekuensi 15  22
  • 23. Praktikum Aerodinamika 2011  c. Frekuensi 20  23
  • 24. Praktikum Aerodinamika 2011  CD 0.7 0.6 0.6 0.5 0.5 0.5 0.4 Cd 0.3 0.2 CD 0.1 0 8,09 m/s 12,2 m/s 15,2 m/s V m/s Gambar Grafik Pengujian Plat V (kecepatan) terhadap CD (Coeffisien Drag) 24
  • 25. Praktikum Aerodinamika 2011 2.2 Data Praktikum Pengujian Wing dan Wing Flap Gambar Wing Non Flap 2.2.1 Data Kondisi Lingkugan Praktikum Temperatur (T) : 27,5° C = 300,5 °K Kelembaban (%) : 80 % Ketinggian tempat (h) : 730 m = 2395.13 ft Tekanan Udara (P) : 1008 mBar = 1,008 Kg/cm2 = 9,8 x 1,008 x 10000 = 98784 N/m2 (Pa) 2.2.2 Kerapatan dan Viscositas udara  Kerapatan Udara 25
  • 26. Praktikum Aerodinamika 2011  Viscositas Udara 26
  • 27. Praktikum Aerodinamika 2011 2.2.3 Tabulasi Data Pengujian Wing Non Flap Frekuensi (Hz) Lift Drag Lift Drag Lift Drag (m) (m) (m) (N) (N) (N) (N) (N) (N) 10 Hz 0,004 m 0,3 N 0,09 N 0,004 m 0,4 N 0,12 N 0,004 m 0,6 N 0,15 N 15 Hz 0,008 m 0,8 N 0,15 N 0,008 m 1N 0,24 N 0,008 m 1,5 N 0,36 N 20 Hz 0,013 m 1,6 N 0,33 N 0,013 m 2N 0,42 N 0,013 m 3N 0,66 N 27
  • 28. Praktikum Aerodinamika 2011 Tabel 2 Coeffisien Lift F (Hz) Lift Lift Lift 10 Hz 0,004 m 0,3 N 0,2 0,004 m 0,4 N 0,3 0,004 m 0,6 N 0,4 15 Hz 0,008 m 0,8 N 0,3 0,008 m 1N 0,4 0,008 m 1,5 N 0,5 20 Hz 0,013 m 1,6 N 0,4 0,013 m 2N 0,5 0,013 m 3N 0,6 0,3 0,4 0,5 28
  • 29. Praktikum Aerodinamika 2011 Tabel 3 Coeffisien Drag F (Hz) Drag Drag Drag 10 Hz 0,004 m 0,09 N 0,1 0,004 m 0,12 N 0,1 0,004 m 0,15 N 0,1 15 Hz 0,008 m 0,15 N 0,1 0,008 m 0,24 N 0,1 0,008 m 0,36 N 0,1 20 Hz 0,013 m 0,33 N 0,1 0,013 m 0,42 N 0,1 0,013 m 0,66 N 0,1 0,1 0,1 0,1 29
  • 30. Praktikum Aerodinamika 2011 2.2.4 Analisis Data Pengujian Wing non Flap Panjang Penampang Sayap = 20 cm = 0,2 m Panjang Chord Sayap = 18,5 cm = 0,185 m a. Frekuensi 10 Hz  30
  • 31. Praktikum Aerodinamika 2011   b. Frekuensi 10  31
  • 33. Praktikum Aerodinamika 2011 c. Frekuensi 10   33
  • 34. Praktikum Aerodinamika 2011  d. Frekuensi 15  34
  • 35. Praktikum Aerodinamika 2011   e. Frekuensi 15  35
  • 37. Praktikum Aerodinamika 2011 f. Frekuensi 15   37
  • 38. Praktikum Aerodinamika 2011  g. Frekuensi 15  38
  • 39. Praktikum Aerodinamika 2011   h. Frekuensi 20  39
  • 41. Praktikum Aerodinamika 2011 i. Frekuensi 20   41
  • 42. Praktikum Aerodinamika 2011  j. Frekuensi 20  42
  • 44. Praktikum Aerodinamika 2011 Cl 0.6 0.5 0.4 CL 0.3 0.2 Cl 0.1 0 5 7.5 12.5 α Gambar Grafik terhadap Cl Wing Non Flap CD 0.12 0.1 0.08 Cd 0.06 0.04 CD 0.02 0 5 7.5 12.5 α Gambar Grafik terhadap Cd Wing Non Flap 44
  • 45. Praktikum Aerodinamika 2011 CL/Cd CL/CD 6 5 4 Cl/Cd 3 2 CL/CD 1 0 5 7.5 12.5 α Gambar Grafik terhadap Cl/Cd Wing Non Flap 45
  • 46. Praktikum Aerodinamika 2011 2.3 Data Praktikum Pengujian Wing With Flap 2.3.1 Data Kondisi Lingkugan Praktikum Temperatur (T) : 27,5° C = 300,5 °K Kelembaban (%) : 80 % Ketinggian tempat (h) : 730 m = 2395.13 ft Tekanan Udara (P) : 1008 mBar = 1,008 Kg/cm2 = 9,8 x 1,008 x 10000 = 98784 N/m2 (Pa) 2.3.2 Kerapatan dan Viscositas udara  Kerapatan Udara 46
  • 47. Praktikum Aerodinamika 2011  Viscositas Udara 47
  • 48. Praktikum Aerodinamika 2011 2.3.3 Tabulasi Data Pengujian Wing With Flap Frekuensi (Hz) Lift Drag Lift Drag Lift Drag (m) (m) (m) (N) (N) (N) (N) (N) (N) 10 Hz 0,004 m 0,4 N 0,09 N 0,004 m 0,6 N 0,15 N 0,004 m 0,8 N 0,21 N 15 Hz 0,009 m 1N 0,27 N 0,009 m 1,5 N 0,39 N 0,009 m 2,1 N 0,57 N 20 Hz 0,015 m 1,7 N 0,48 N 0,015 m 2,8 N 0,69 N 0,015 m 4N 0,93 N 48
  • 49. Praktikum Aerodinamika 2011 Tabel 2 Coeffisien Lift F (Hz) Lift Lift Lift 10 Hz 0,004 m 0,4 N 0,3 0,004 m 0,6 N 0,4 0,004 m 0,8 N 0,6 15 Hz 0,009 m 1N 0,3 0,009 m 1,5 N 0,5 0,009 m 2,1 N 0,6 20 Hz 0,015 m 1,7 N 0,3 0,015 m 2,8 N 0,5 0,015 m 4N 0,7 0,3 0,4 0,6 49
  • 50. Praktikum Aerodinamika 2011 Tabel 3 Coeffisien Drag F (Hz) Drag Drag Drag 10 Hz 0,004 m 0,09 N 0,1 0,004 m 0,15 N 0,1 0,004 m 0,21 N 0,1 15 Hz 0,009 m 0,27 N 0,1 0,009 m 0,39 N 0,1 0,009 m 0,57 N 0,1 20 Hz 0,015 m 0,48 N 0,1 0,015 m 0,69 N 0,1 0,015 m 0,93 N 0,1 0,1 0,1 0,1 50
  • 51. Praktikum Aerodinamika 2011 2.3.4 Analisis Data Pengujian Wing with Flap Panjang Penampang Sayap = 20 cm = 0,2 m Panjang Chord Sayap = 18,5 cm = 0,185 m a. Frekuensi 10 Hz  51
  • 52. Praktikum Aerodinamika 2011   b. Frekuensi 10 Hz  52
  • 54. Praktikum Aerodinamika 2011 c. Frekuensi 10 Hz   54
  • 55. Praktikum Aerodinamika 2011  d. Frekuensi 15 Hz  55
  • 56. Praktikum Aerodinamika 2011   e. Frekuensi 15 Hz  56
  • 58. Praktikum Aerodinamika 2011 f. Frekuensi 15 Hz   58
  • 59. Praktikum Aerodinamika 2011  g. Frekuensi 20 Hz  59
  • 61. Praktikum Aerodinamika 2011 h. Frekuensi 20 Hz   61
  • 62. Praktikum Aerodinamika 2011  i. Frekuensi 20 Hz  62
  • 64. Praktikum Aerodinamika 2011 Cl 0.7 0.6 0.5 0.4 CL 0.3 0.2 Cl 0.1 0 0 derajat 5 derajat 10 derajat α Gambar Grafik terhadap Cl Wing With Flap Cd 0.12 0.1 0.08 Cd 0.06 0.04 Cd 0.02 0 0 derajat 5 derajat 10 derajat α Gambar Grafik terhadap Cd Wing With Flap 64
  • 65. Praktikum Aerodinamika 2011 CL/Cd Cl/Cd 7 6 5 4 Cl/Cd 3 2 Cl/Cd 1 0 0 derajat 5 derajat 10 derajat α Gambar Grafik terhadap Cl/Cd Wing With Flap 65
  • 66. Praktikum Aerodinamika 2011 2.4 Data Praktikum Pengujian Wing 2.4.1 Data Kondisi Lingkugan Praktikum Temperatur (T) : 27,5° C = 300,5 °K Kelembaban (%) : 75,5 % Ketinggian tempat (h) : 730 m = 2395.13 ft Tekanan Udara (P) : 1008 mBar = 1,008 Kg/cm2 = 9,8 x 1,008 x 10000 = 98784 N/m2 (Pa) 2.4.2 Kerapatan dan Viscositas udara  Kerapatan Udara 66
  • 67. Praktikum Aerodinamika 2011  Viscositas Udara 67
  • 68. Praktikum Aerodinamika 2011 2.4.3 Tabulasi Data Pengujian Wing Frekuensi (Hz) (m) Lift (N) Drag (N) Cl Cd 10 Hz 0,004 m 0,7 N 0,12 N 0,2 0,1 15 Hz 0,009 m 3,6 N 0,18 N 0,5 0,1 20 Hz 0,014 m 8,5 N 0,66 N 0,9 0,2 0,5 0,1 68
  • 69. Praktikum Aerodinamika 2011 Tabel 2 Frekuensi (Hz) (m) Lift (N) Drag (N) Cl Cd 10 Hz 0,003 m 2N 0,15 N 0,9 0,1 15 Hz 0,007 m 5,8 N 0,33 N 1,1 0,1 20 Hz 0,012 m 9,7 N 0,6 1,1 0,1 1,0 0,1 69
  • 70. Praktikum Aerodinamika 2011 Tabel 3 Frekuensi (Hz) (m) Lift (N) Drag (N) Cl Cd 10 Hz 0,003 m 2,2 N 0,15 N 1,0 0,1 15 Hz 0,007 m 6,2 N 0,45 N 1,2 0,1 20 Hz 0,012 m 10 N 0,99 N 1,1 0,1 1,1 0,1 70
  • 71. Praktikum Aerodinamika 2011 Tabel 4 Frekuensi (Hz) (m) Lift (N) Drag (N) Cl Cd 10 Hz 0,003 m 2,5 N 0,3 N 1,2 0,1 15 Hz 0,007 m 6N 1,2 N 1,2 0,2 20 Hz 0,012 m 11 N 1,83 N 1,2 0,2 1,2 0,2 71
  • 72. Praktikum Aerodinamika 2011 2.4.4 Analisis Data Pengujian Wing Panjang Penampang Sayap = 40 cm = 0,4 m Panjang Chord Sayap = 18,5 cm = 0,185 m a. Frekuensi 10 Hz  72
  • 73. Praktikum Aerodinamika 2011   b. Frekuensi 10 Hz  73
  • 75. Praktikum Aerodinamika 2011 c. Frekuensi 10 Hz   75
  • 76. Praktikum Aerodinamika 2011  d. Frekuensi 10 Hz  76
  • 77. Praktikum Aerodinamika 2011   e. Frekuensi 15 Hz  77
  • 79. Praktikum Aerodinamika 2011 f. Frekuensi 15 Hz   79
  • 80. Praktikum Aerodinamika 2011  g. Frekuensi 15 Hz  80
  • 81. Praktikum Aerodinamika 2011   h. Frekuensi 15 Hz 81
  • 83. Praktikum Aerodinamika 2011 i. Frekuensi 20 Hz  83
  • 84. Praktikum Aerodinamika 2011   j. Frekuensi 20 Hz  84
  • 86. Praktikum Aerodinamika 2011 k. Frekuensi 20 Hz   86
  • 87. Praktikum Aerodinamika 2011  l. Frekuensi 20 Hz  87
  • 89. Praktikum Aerodinamika 2011 Cl 1.4 1.2 1 0.8 Cl 0.6 0.4 Cl 0.2 0 0 derajat 5 derajat 10 derajat 12,5 derajat α Gambar Grafil terhadap CL Cd 0.25 0.2 0.15 Cd 0.1 Cd 0.05 0 0 derajat 5 derajat 10 derajat 12,5 derajat α Gambar Grafil terhadap Cd 89
  • 90. Praktikum Aerodinamika 2011 CL/Cd Cl/Cd 12 10 8 Cl/Cd 6 4 Cl/Cd 2 0 0 derajat 5 derajat 10 derajat 12,5 derajat α Gambar Grafil terhadap CL/Cd 90
  • 91. Praktikum Aerodinamika 2011 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari hasil praktikum pengujian Bola, Plat, Kerucut dan Wing diketahui drag dan lift dari pengujian terowongan angin dari situlah kita dapat mengetahui Coeffisient Lift dan Coeffisient Drag yang tertera pada tabulasi data. Dengan mengetahui Coeffisient Lift dan Coeffisient Drag kita dapat memanfaatkannya atau dapat mengetahui apakah benda tersebut mempunyai daya angkat (lift) dan daya hambat (drag) atau hanya daya angkat (lift) dan daya hambat (drag) saja. Kemudian dari wing tunnel yang diuji mengapa ukurannya kecil karena itu merupakan skala dari bentuk aslinya agar sebelum pesawat terbang wing tunnel tersebut dapat diuji terlebih dahulu sebelum hal yang tidak memungkinkan terjadi 91
  • 92. Praktikum Aerodinamika 2011 3.2 Saran Mungkin ada sebagian alat penguji/terowongan angin yang kurang ataupun tidak teliti seperti halnya pengukur lift dan drag yang akurasi nya mulai berkurang harus segera dibenahi lagi. Masalah benda uji mungkin harus diperbaharui lagi karena usia yang sudah lama. 92
  • 93. Praktikum Aerodinamika 2011 DARTAR PUSTAKA 1. Wikipedia.org (http//www.wikipedia.com/aerodinamika) 2. Shlicting, H : Boundary Layer Theory 7th Edition, McGraw Hill 3. Polhamus, E. C : A Review of some Reynolds Number Effects Related at High Angles of Attack, NASA CR 3809. August 1984 4. Pope, A, Harper,J.J.,”Low Speed Wind Tunnel Testing”, John Wiley & Sons, Inc, 1996, page. 183 – 189 5. Ganzer, U.,”Experimental Techniques in Aerodynamics”, Lecturer Series for presentation at Bandung Institute of Technology, 1984. 6. Anderson, J.D.,”Fundamental of Aerodynamics”, McGraw Hill Int,2nd edition,1991 7. Anderson, J.D., “Introduction to Flight”,McGraw Hiil Int.,3nd edition, 1989 8. Pope, A, Harper,J.J.,”Low Speed Wind Tunnel Testing”,John Wiley & Sons, Inc, 1996 9. Schlicting, H.,”Boundary Layer Theory”, McGraw Hill Int.,7th edition, 1989 93