SlideShare a Scribd company logo
KONVERGENSI PENCEGAHAN
STUNTING
2
Sumber : Kementerian Kesehatan, 2018
ANGKA STUNTING
Stunting di Desa
9 Juta
29,9%
29,9%
Contoh Pencegahan dan Penanganan Stunting
NO PAKET
LAYANAN
SPESIFIK SENSITIF
1 Kesehatan Ibu dan
Anak
• Pemeriksaan kehamilan (4x)
• Pemberiaan Pil Fe
• Pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan
• Pemeriksaan masa nifas ( 3
x)
• IMD (Inisiasi menyusui
Dini) : Colostrum, ASI
Eklusif, MP-ASI.
• Imunisasi lengkap
• Pemberian obat cacing dan
obat malaria
• Asupan gizi seimbang
• Pemantauan minum pil
Fe.
• Menerapkan ASI-
Ekslusif.
• Menerapkan MP-ASI
• Konsumsi garam
beryodium
• Pencegahan malaria
• Pencegahan kecacingan
2 Konseling gizi
terpadu
• Penanganan KEK
• Penyuluhan gizi dan
pengolahan makanan
• PMBA (pemberian
makanan bayi dan anak)
• Peningkatan ekonomi
keluarga
• Pemanfaatan pekarangan
rumah/ kebun gizi
• Promosi PHBS

Contoh Penanganan Stunting
NO PAKET
LAYANAN
SPESIFIK SENSITIF
3 Perlindungan
Sosial
• Menyiapkan
form
keterangan
proses
kelahiran
• Penerbitan akte kelahiran, KTP, KK
• Pemberian Kartu Jaminan Sosial
• BPJS
• Program subsidi keluarga miskin:
• KIS
• KIP
• PKH
• Beras miskin
• dll
4 Sanitasi dan air
bersih
• Penyuluhan
PHBS dan
Sanitasi
• Penyediaan sarana air minum
• Penyediaan jamban (keluarga/umum)
• Pengolahan limbah keluarga (sampah dan
limbah cair)
5 Layanan PAUD • Kegiatan Bina Keluarga Balita
• Latihan pengasuhan anak (kelas parenting).
• Menerapkan pola asuh anak.
PERAN DESA DALAM KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING
DESA
AKSES DAN KUALITAS
LAYANAN
-Pemenuhan5
(lima)paketlayanandasarpence
gahanstunting
-
Meningkatkandukungananggar
anrutindesa
-Monitoring partisipatif dan
advokasipenyediaanlayanan
Sumber Dana:
-OPD penyedia layanan
-Program sektoral masuk
desa
-Kewenangan desa;
KEMANDIRIAN DESA
-
Peningkatanperandankapasitas(
kesiapan)setiappelakudidesa
-
Kemandirianlayananberbasisma
syarakat;
PAUD,Posyandu,KelompokKelua
rga
-
Keberlanjutangerakanbersama;R
encanaAksiDesa,SekretariatBers
ama,RegulasiDesa
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019
Pasal 6
1) Peningkatan pelayanan publik ditingkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (3), yang diwujudkan dalam upaya peningkatan gizi masyarakat serta
pencegahan anak kerdil (stunting).
2) kegiatan pelayanan gizi dan pencegahan anak kerdil (stunting) sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Penyediaan air bersih dan sanitasi;
b. Pemberian makanan tambahan dan bergizi untuk balita;
c. Pelatihan pemantauan perkembangan kesehatan ibu hamil atau ibu menyusui;
d. Bantuan posyandu untuk mendukung kegiatan pemeriksaan berkala
kesehatan ibu hamil atau ibu menyusui;
e. Pengembangan apotik hidup desa dan produk hotikultura untuk memenuhi
kebutuhan gizi ibu hamil atau ibu menyusui;
f. Pengembangan ketahanan pangan di Desa; dan
g. Kegiatan penanganan kualitas hidup lainnya yang sesuai dengan kewenangan
Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
KEBIJAKAN PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING
Pasal 10
1) Dana Desa digunakan untuk membiayai program
dan kegiatan bidang Pemberdayaan Masyarakat
Desa yang ditujukan untuk meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas masyarakat Desa dalam
penerapan hasil pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, teknologi tepat
guna, dan temuan baru untuk kemajuan
ekonomi dan pertanian masyarakat Desa dengan
mendayagunakan potensi dan sumberdayanya
sendiri.
2) Kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa yang
diprioritaskan antara lain:
a. peningkatan partisipasi masyarakat dalam
proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pembangunan Desa;
b. pengembangan kapasitas masyarakat Desa
yang dilaksanakan di Desa setempat;
c. pengembangan ketahanan masyarakat Desa;
d. pengembangan ketahanan keluarga;
e. pengelolaan dan pengembangan sistem
informasi Desa melalui pengembangan
kapasitas dan pengadaan aplikasi perangkat
lunak (software) dan perangkat keras
(hardware) komputer untuk pendataan dan
penyebaran informasi pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat Desa yang dikelola
secara terpadu;
f. dukungan pengelolaan kegiatan pelayanan sosial
dasar di bidang pendidikan, kesehatan,
pemberdayaan warga miskin, pemberdayaan
perempuan dan anak, serta pemberdayaan
masyarakat marginal dan anggota masyarakat Desa
penyandang disabilitas;
g. dukungan pengelolaan kegiatan pelestarian
lingkungan hidup;
h. dukungan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam
dan konflik sosial serta penanganannya;
i. dukungan permodalan dan pengelolaan usaha
ekonomi produktif yang dikelola oleh BUMDesa
dan/atau BUMDesa Bersama;
j. dukungan pengelolaan usaha ekonomi oleh
kelompok masyarakat, koperasi dan/atau lembaga
ekonomi masyarakat Desa lainnya;
k. pendayagunaan sumberdaya alam untuk
kemandirian Desa dan peningkatan kesejahteran
masyarakat;
l. penerapan teknologi tepat guna untuk
pendayagunaan sumberdaya alam dan peningkatan
usaha ekonomi pertanian berskala produktif;
m. pengembangan kerja sama antar Desa dan kerja
sama Desa dengan pihak ketiga; dan
n. kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa lainnya
yang sesuai dengan kewenangan Desa dan
diputuskan melalui musyawarah Desa.
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019
Bagian Kedua
Bidang Pemberdayaan Manusia
2) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar
b) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana
pendidikan dan kebudayaan antara lain:
1. Taman bacaan masyarakat;
2. Bangunan Pendidikan Anak Usia Dini;
3. Buku dan peralatan belajar Pendidikan Anak Usia Dini lainnya;
4. Wahana permainan anak di Pendidikan Aanak Usia Dini;
5. Taman belajar keagamaan;
6. Bangunan perpustakaan Desa;
7. Buku/Bahan bacaan;
8. Balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat;
9. Sanggar seni;
10. Film dokumenter;
11. Peralatan kesenian; dan
12. Sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan lainnya yang sesuai dengan
kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019
a. Daftar Kegiatan Prioritas Bidang Pembangunan Desa
1) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar
b) Pengelolaan kegiatan pelayanan pendidikan dan kebudayaan antara lain:
1. Bantuan insentif guru PAUD;
2. Bantuan insentif guru taman belajar keagamaan;
3. Penyelenggaraan pelatihan kerja;
4. Penyelengaraan kursus seni budaya;
5. Bantuan pemberdayaan bidang olahraga;
6. Pelatihan pembuatan film dokumenter; dan
7. Kegiatan pengelolaan pendidikan dan kebudayaan lainnya yang sesuai
dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019
b. Daftar Kegiatan Prioritas Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

Menindak lanjuti surat Dirjen PPMD tentang
Konvergensi Pencegahan Stunting.
Agar PD dan PLD segera memfasilitasi Desa Utk :
1. Pembentukan KPM ( kader Pembangunan Manusia)
2. Pendataan KPM sesuai dgn format pd sheet KPM
(terlamfir)
3. Pembentukan Rumah Desa Sehat (RDS)
Hal ini sangat penting dilakukan, karena utk memastikan
Program Konvergensi ini berjalan dan terlaksana. Harus ada
KPM…

1. Penetapan KPM
2. Pembentukan Rumah Desa Sehat (RDS)
3. Pelatihan KPM PSDM
4. Pemetaan desa dan pendataan sasaran 1000 HPK
5. FGD hasil Pemetaan
6. Rembug stunting Pra Musdes
Tahapan Konvergensi stunting di Desa
KADER PEMBANGUNAN
MANUSIA (KPM)
HUMAN DEVELOPMENT WORKERS (HDW)
PM adalah kader di Desa yang dipilih & ditetapkan
melalui Musdes serta telah mendapatkan Bantuan
nsentif Bulanan dari APBDesa T.A. 2019.
Minimal terdapat 1 orang KPM di Desa-Desa yang
menjadi lokasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
PSDM).
PM memiliki peran memastikan tersedianya
egiatan pelayanan sosial dasar bidang kesehatan
an pendidikan di Desa, serta memastikan
masyarakat, terutama Ibu hamil dan bayi di bawah
ua tahun (Baduta) memperoleh layanan tersebut
ecara konvergen (terpadu).
KPM bertugas:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting melalui pengukuran tin
badan baduta untuk mendeteksi dini stunting dengan tingkat pertumbuhan;
2. Mengidentifikasi sasaran 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) melalui peta sos
dan Pengkajian Kondisi Desa (PKD);
3. Memfasilitasi desa untuk mengoptimalkan penggunaan Dana Desa dalam RKP
dan APBDesa untuk intervensi stunting;
4. Mendukung desa dan masyarakat untuk memantau dan memastikan konverge
paket layanan pada rumahtangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) meneri
melaporkan hasilnya;
5. Bekerjasama dengan PLD, PD dan TPID dalam mengidentifikasi kegiatan-kegia
inovatif di bidang PSD dan upaya penanggulangan stunting;
6. Melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam rangka capturing awal.

Rumah Desa Sehat (RDS)
Pembentukan dan
Penetapan
RDS berkedudukan di Desa.
Setiap Desa di
kabupaten/kota lokasi
prioritas pencegahan
stunting diharapkan
membentuk RDS. RDS
dibentuk berdasarkan hasil
musyawarah Desa, anggota
RDS yang berasal dari unsur
pegiat pemberdayaan
masyarakat dan pelaku
pembangunan Desa.
Pembentukan RDS
ditetapkan dengan surat
keputusan Kepala Desa.
Fungsi
1. Pusat informasi pelayanan
sosial dasar di Desa
khususnya bidang kesehatan;
2. Ruang literasi kesehatan di
Desa.
3. Wahana komunikasi,
informasi dan edukasi
tentang kesehatan di Desa;
4. Forum advokasi kebijakan
pembangunan Desa di
bidang kesehatan;dan
5. Pusat pembentukan dan
pengembangan kader
pembangunan manusia.

Siklus Fasilitasi Konvergensi Stunting Desa
16
Pemetaan
sosial
diagnostik Rembuk stunting
Monitoring:
• Bulanan
• 3 bulanan
• Akhir
Evaluasi konvergensi
Musrenbang Desa
DESA
• Kegiatan layanan
• Koordinasi layanan
• Perubahan perilaku
OUTPUT

Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai
Sekretariat Bersama
Mendukung Konvergensi Pencegahan Stunting
(termasuk ranah Inovasi Pengembangan Sumber Daya
Manusia/PSDM)
MENGAPA PERLU DIBENTUK RDS
?
1. Tidak ada lembaga atau individu yang
dapat menyelesaikan persoalan PSDM,
terutama dalam pemenuhan 5 Paket
Layanan Pokok secara mandiri;
2. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut
dibutuhkan wadah atau forum
konvergensi (intervensi terpadu),
terutama dalam pencegahan stunting
3. Forum atau wadah ini diharapkan dapat
membuka ruang dialog (perbincangan
publik) masyarakat dan pemerintah
Desa terkait realitas masalah dan
kebutuhan pemenuhan layanan sosial
dasar (khususnya bid. kesehatan) di
Desa.
 RDS sebagai Sekretariat bersama bagi para
pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku
pembangunan Desa di bidang kesehatan, yang
berfungsi sebagai ruang literasi kesehatan,
pusat penyebaran informasi kesehatan dan
forum advokasi kebijakan di bidang
kesehatan.
 Pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku
pembanguan Desa adalah Kader Posyandu,
Guru PAUD, kader kesehatan, unit layanan
kesehatan, unit layanan pendidikan, kader
PKK, Karang Taruna, Tomas, dan berbagai
kelompok masyarakat yang peduli dalam
upaya pencegahan stunting.
5 (lima) Paket Layanan Pokok:
1. Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA).
2. Konseling Gizi Terpadu.
3. Perlindungan Sosial.
4. Sanitasi dan Air Bersih.
5. Layanan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD).

Usulan ke Pra-Musdes
(Rembuk Stunting)
Hasil diagnostik
Peserta:
• Kader(Posyandu)
• Tenaga kesehatan
• PAUD
• Aparat Desa
• Tokoh/pegiatan
masyarakat
• UPTD kecamatan
Membahas beberapa hal:
• Data sasaran
• Ketepatan kegiatan konvergensi:
• KIA
• Gizi dan konseling terpadu
• Jaminan sosial
• Air bersih dan sanitasi
• PAUD
• Kebutuhan dana
• Pembagian peran antar pelaksana
Hasil:
Kesepakatan
usulan kegiatan
ke musyawarah
Desa

Analisis Masalah
 Tingkat Konvergensi (sasaran)
 Berapa 1000 HPK mendapatkan layanan utuh
 Tingkat konvergensi desa (scorecard desa)
 Perubahan perilaku
 Pola makan
 Pola asuh
 PHBS (sanitasi)
 Fasilitasi
 Kelengkapan fasilitasi(posyandu, paud,
 Kelengkapan tenaga pelaksana
 Rumah tangga
 Jenis dan jumlah sasaran dalam keluarga
 Status sasaran dalam keluarga
 Air bersih
 Jamban
 Jaminan sosial (akte kelahiran, jaminan
kesehatan)
 Dukungan layanan
 RDS,
 Lembaga pengaduan
 Lembaga pemerhati
Hasil diagnostik
Alternatif menu penyelesaian:
• Untuk dana desa merujuk ke
Permendes 16/2018.
• Pembiayaan pelatihan guru
PAUD
• Jenis kegitan dapat dibaca
pada panduan fasilitasi
konvergensi

Pemetaan Sosial
 Pendataan Sasaran
 Jumlah dan jenis sasaran
 Bumil
 Baduta
 Anak PAUD
 Kondisi rumah tangga
 Kepemilikan jamban
dan air bersih
 Jaminan sosial dan
kesehatan
 Pendataan Layanan
 Kondisi Posyandu
 Kondisi PAUD
 Poskesdes
 Potensi desa
 Sumber Air bersih
 Lahan
 Sumber daya alam
 Kebiasaan perilaku sehat
masyarakat
 Pola asuh
 Pola makan

Pola Kerja KPM
 Tidak bisa kerja sendirian
 Wajib bekerjasama dengan kader posyandu, guru
PAUD, Bidan desa.
 Wajib berkoordinasi dengan kepala dusun/RT/RW dan
Aparat Desa.
 Penting untuk terlibat dalam RDS dan sangat
disarankan menjadi penggerak di dalam RDS.
21

Terima Kasih
22

More Related Content

Similar to upload-2019-07-23___Materi MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting (1).pptx

MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
EkaFitriyawati1
 
Prokerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
ProkerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrProkerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
Prokerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
RirisAuliyah
 
03. penggunaan-dana-desa kemendes
03. penggunaan-dana-desa kemendes03. penggunaan-dana-desa kemendes
03. penggunaan-dana-desa kemendes
Heryanto Galut
 
Perencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM DesaPerencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM Desa
Formasi Org
 
PPT Prikk.pdf
PPT Prikk.pdfPPT Prikk.pdf
PPT Prikk.pdf
JodiRodiUliArtaSinag
 
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMateri-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Murni Rahayu
 
DOCS20191114090026.pptx
DOCS20191114090026.pptxDOCS20191114090026.pptx
DOCS20191114090026.pptx
MuhdiRukem
 
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptxMATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
atiaradita1
 
Kpm
KpmKpm
Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari Desa
Paul SinlaEloE
 
MATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxMATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptx
AchmadAS
 
Permendesa Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021.pptx
Permendesa Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021.pptxPermendesa Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021.pptx
Permendesa Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021.pptx
p3mdlamtim
 
Presentasi visualisasi
Presentasi visualisasiPresentasi visualisasi
Presentasi visualisasihanshallan
 
SDGs Desa.pptx
SDGs Desa.pptxSDGs Desa.pptx
SDGs Desa.pptx
arielhudaya66
 
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
erpan9
 
Pengembangan Unit Usaha Sanitasi BUMDES pada World Toilet Day 2023.pptx
Pengembangan Unit Usaha Sanitasi BUMDES pada World Toilet Day 2023.pptxPengembangan Unit Usaha Sanitasi BUMDES pada World Toilet Day 2023.pptx
Pengembangan Unit Usaha Sanitasi BUMDES pada World Toilet Day 2023.pptx
FarizAkbar17
 
Materi Kadis Konvensi Stunting.pptx
Materi Kadis Konvensi Stunting.pptxMateri Kadis Konvensi Stunting.pptx
Materi Kadis Konvensi Stunting.pptx
UdinBentrok
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
ZainalArifin848408
 
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdfDispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
DesaMundu
 

Similar to upload-2019-07-23___Materi MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting (1).pptx (20)

MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptxMATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
MATERI PM DATA PEMANTAUAN & EVALUASI 03 MARET 2023 (SATGAS).pptx
 
Prokerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
ProkerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrProkerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
Prokerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
 
03. penggunaan-dana-desa kemendes
03. penggunaan-dana-desa kemendes03. penggunaan-dana-desa kemendes
03. penggunaan-dana-desa kemendes
 
Perencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM DesaPerencanaan BUM Desa
Perencanaan BUM Desa
 
PPT Prikk.pdf
PPT Prikk.pdfPPT Prikk.pdf
PPT Prikk.pdf
 
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMateri-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
 
DOCS20191114090026.pptx
DOCS20191114090026.pptxDOCS20191114090026.pptx
DOCS20191114090026.pptx
 
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptxMATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
 
Kpm
KpmKpm
Kpm
 
Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari Desa
 
MATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxMATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptx
 
Permendesa Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021.pptx
Permendesa Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021.pptxPermendesa Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021.pptx
Permendesa Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021.pptx
 
Presentasi visualisasi
Presentasi visualisasiPresentasi visualisasi
Presentasi visualisasi
 
SDGs Desa.pptx
SDGs Desa.pptxSDGs Desa.pptx
SDGs Desa.pptx
 
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptxPOSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM KESEHATAN.pptx
 
Materi bok
Materi bokMateri bok
Materi bok
 
Pengembangan Unit Usaha Sanitasi BUMDES pada World Toilet Day 2023.pptx
Pengembangan Unit Usaha Sanitasi BUMDES pada World Toilet Day 2023.pptxPengembangan Unit Usaha Sanitasi BUMDES pada World Toilet Day 2023.pptx
Pengembangan Unit Usaha Sanitasi BUMDES pada World Toilet Day 2023.pptx
 
Materi Kadis Konvensi Stunting.pptx
Materi Kadis Konvensi Stunting.pptxMateri Kadis Konvensi Stunting.pptx
Materi Kadis Konvensi Stunting.pptx
 
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptxDOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
DOWNLOAD MODUL PELATIHAN stunting & KPM.pptx
 
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdfDispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
Dispermades - Prioritas penggunaan DD 2021 dan Pengusulan Bankeu Pemdes 2022.pdf
 

upload-2019-07-23___Materi MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting (1).pptx

  • 2. 2 Sumber : Kementerian Kesehatan, 2018 ANGKA STUNTING
  • 3. Stunting di Desa 9 Juta 29,9% 29,9%
  • 4.
  • 5. Contoh Pencegahan dan Penanganan Stunting NO PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF 1 Kesehatan Ibu dan Anak • Pemeriksaan kehamilan (4x) • Pemberiaan Pil Fe • Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan • Pemeriksaan masa nifas ( 3 x) • IMD (Inisiasi menyusui Dini) : Colostrum, ASI Eklusif, MP-ASI. • Imunisasi lengkap • Pemberian obat cacing dan obat malaria • Asupan gizi seimbang • Pemantauan minum pil Fe. • Menerapkan ASI- Ekslusif. • Menerapkan MP-ASI • Konsumsi garam beryodium • Pencegahan malaria • Pencegahan kecacingan 2 Konseling gizi terpadu • Penanganan KEK • Penyuluhan gizi dan pengolahan makanan • PMBA (pemberian makanan bayi dan anak) • Peningkatan ekonomi keluarga • Pemanfaatan pekarangan rumah/ kebun gizi • Promosi PHBS
  • 6.  Contoh Penanganan Stunting NO PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF 3 Perlindungan Sosial • Menyiapkan form keterangan proses kelahiran • Penerbitan akte kelahiran, KTP, KK • Pemberian Kartu Jaminan Sosial • BPJS • Program subsidi keluarga miskin: • KIS • KIP • PKH • Beras miskin • dll 4 Sanitasi dan air bersih • Penyuluhan PHBS dan Sanitasi • Penyediaan sarana air minum • Penyediaan jamban (keluarga/umum) • Pengolahan limbah keluarga (sampah dan limbah cair) 5 Layanan PAUD • Kegiatan Bina Keluarga Balita • Latihan pengasuhan anak (kelas parenting). • Menerapkan pola asuh anak.
  • 7. PERAN DESA DALAM KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING DESA AKSES DAN KUALITAS LAYANAN -Pemenuhan5 (lima)paketlayanandasarpence gahanstunting - Meningkatkandukungananggar anrutindesa -Monitoring partisipatif dan advokasipenyediaanlayanan Sumber Dana: -OPD penyedia layanan -Program sektoral masuk desa -Kewenangan desa; KEMANDIRIAN DESA - Peningkatanperandankapasitas( kesiapan)setiappelakudidesa - Kemandirianlayananberbasisma syarakat; PAUD,Posyandu,KelompokKelua rga - Keberlanjutangerakanbersama;R encanaAksiDesa,SekretariatBers ama,RegulasiDesa
  • 8. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019 Pasal 6 1) Peningkatan pelayanan publik ditingkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3), yang diwujudkan dalam upaya peningkatan gizi masyarakat serta pencegahan anak kerdil (stunting). 2) kegiatan pelayanan gizi dan pencegahan anak kerdil (stunting) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Penyediaan air bersih dan sanitasi; b. Pemberian makanan tambahan dan bergizi untuk balita; c. Pelatihan pemantauan perkembangan kesehatan ibu hamil atau ibu menyusui; d. Bantuan posyandu untuk mendukung kegiatan pemeriksaan berkala kesehatan ibu hamil atau ibu menyusui; e. Pengembangan apotik hidup desa dan produk hotikultura untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil atau ibu menyusui; f. Pengembangan ketahanan pangan di Desa; dan g. Kegiatan penanganan kualitas hidup lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. KEBIJAKAN PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENCEGAHAN STUNTING
  • 9. Pasal 10 1) Dana Desa digunakan untuk membiayai program dan kegiatan bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat Desa dalam penerapan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi tepat guna, dan temuan baru untuk kemajuan ekonomi dan pertanian masyarakat Desa dengan mendayagunakan potensi dan sumberdayanya sendiri. 2) Kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa yang diprioritaskan antara lain: a. peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan Desa; b. pengembangan kapasitas masyarakat Desa yang dilaksanakan di Desa setempat; c. pengembangan ketahanan masyarakat Desa; d. pengembangan ketahanan keluarga; e. pengelolaan dan pengembangan sistem informasi Desa melalui pengembangan kapasitas dan pengadaan aplikasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) komputer untuk pendataan dan penyebaran informasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa yang dikelola secara terpadu; f. dukungan pengelolaan kegiatan pelayanan sosial dasar di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan warga miskin, pemberdayaan perempuan dan anak, serta pemberdayaan masyarakat marginal dan anggota masyarakat Desa penyandang disabilitas; g. dukungan pengelolaan kegiatan pelestarian lingkungan hidup; h. dukungan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan konflik sosial serta penanganannya; i. dukungan permodalan dan pengelolaan usaha ekonomi produktif yang dikelola oleh BUMDesa dan/atau BUMDesa Bersama; j. dukungan pengelolaan usaha ekonomi oleh kelompok masyarakat, koperasi dan/atau lembaga ekonomi masyarakat Desa lainnya; k. pendayagunaan sumberdaya alam untuk kemandirian Desa dan peningkatan kesejahteran masyarakat; l. penerapan teknologi tepat guna untuk pendayagunaan sumberdaya alam dan peningkatan usaha ekonomi pertanian berskala produktif; m. pengembangan kerja sama antar Desa dan kerja sama Desa dengan pihak ketiga; dan n. kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan melalui musyawarah Desa. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019 Bagian Kedua Bidang Pemberdayaan Manusia
  • 10. 2) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar b) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan antara lain: 1. Taman bacaan masyarakat; 2. Bangunan Pendidikan Anak Usia Dini; 3. Buku dan peralatan belajar Pendidikan Anak Usia Dini lainnya; 4. Wahana permainan anak di Pendidikan Aanak Usia Dini; 5. Taman belajar keagamaan; 6. Bangunan perpustakaan Desa; 7. Buku/Bahan bacaan; 8. Balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat; 9. Sanggar seni; 10. Film dokumenter; 11. Peralatan kesenian; dan 12. Sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019 a. Daftar Kegiatan Prioritas Bidang Pembangunan Desa
  • 11. 1) Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar b) Pengelolaan kegiatan pelayanan pendidikan dan kebudayaan antara lain: 1. Bantuan insentif guru PAUD; 2. Bantuan insentif guru taman belajar keagamaan; 3. Penyelenggaraan pelatihan kerja; 4. Penyelengaraan kursus seni budaya; 5. Bantuan pemberdayaan bidang olahraga; 6. Pelatihan pembuatan film dokumenter; dan 7. Kegiatan pengelolaan pendidikan dan kebudayaan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa. LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2019 b. Daftar Kegiatan Prioritas Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
  • 12.  Menindak lanjuti surat Dirjen PPMD tentang Konvergensi Pencegahan Stunting. Agar PD dan PLD segera memfasilitasi Desa Utk : 1. Pembentukan KPM ( kader Pembangunan Manusia) 2. Pendataan KPM sesuai dgn format pd sheet KPM (terlamfir) 3. Pembentukan Rumah Desa Sehat (RDS) Hal ini sangat penting dilakukan, karena utk memastikan Program Konvergensi ini berjalan dan terlaksana. Harus ada KPM…
  • 13.  1. Penetapan KPM 2. Pembentukan Rumah Desa Sehat (RDS) 3. Pelatihan KPM PSDM 4. Pemetaan desa dan pendataan sasaran 1000 HPK 5. FGD hasil Pemetaan 6. Rembug stunting Pra Musdes Tahapan Konvergensi stunting di Desa
  • 14. KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM) HUMAN DEVELOPMENT WORKERS (HDW) PM adalah kader di Desa yang dipilih & ditetapkan melalui Musdes serta telah mendapatkan Bantuan nsentif Bulanan dari APBDesa T.A. 2019. Minimal terdapat 1 orang KPM di Desa-Desa yang menjadi lokasi Pengembangan Sumber Daya Manusia PSDM). PM memiliki peran memastikan tersedianya egiatan pelayanan sosial dasar bidang kesehatan an pendidikan di Desa, serta memastikan masyarakat, terutama Ibu hamil dan bayi di bawah ua tahun (Baduta) memperoleh layanan tersebut ecara konvergen (terpadu). KPM bertugas: 1. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting melalui pengukuran tin badan baduta untuk mendeteksi dini stunting dengan tingkat pertumbuhan; 2. Mengidentifikasi sasaran 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) melalui peta sos dan Pengkajian Kondisi Desa (PKD); 3. Memfasilitasi desa untuk mengoptimalkan penggunaan Dana Desa dalam RKP dan APBDesa untuk intervensi stunting; 4. Mendukung desa dan masyarakat untuk memantau dan memastikan konverge paket layanan pada rumahtangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) meneri melaporkan hasilnya; 5. Bekerjasama dengan PLD, PD dan TPID dalam mengidentifikasi kegiatan-kegia inovatif di bidang PSD dan upaya penanggulangan stunting; 6. Melengkapi data-data yang dibutuhkan dalam rangka capturing awal.
  • 15.  Rumah Desa Sehat (RDS) Pembentukan dan Penetapan RDS berkedudukan di Desa. Setiap Desa di kabupaten/kota lokasi prioritas pencegahan stunting diharapkan membentuk RDS. RDS dibentuk berdasarkan hasil musyawarah Desa, anggota RDS yang berasal dari unsur pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan Desa. Pembentukan RDS ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Desa. Fungsi 1. Pusat informasi pelayanan sosial dasar di Desa khususnya bidang kesehatan; 2. Ruang literasi kesehatan di Desa. 3. Wahana komunikasi, informasi dan edukasi tentang kesehatan di Desa; 4. Forum advokasi kebijakan pembangunan Desa di bidang kesehatan;dan 5. Pusat pembentukan dan pengembangan kader pembangunan manusia.
  • 16.  Siklus Fasilitasi Konvergensi Stunting Desa 16 Pemetaan sosial diagnostik Rembuk stunting Monitoring: • Bulanan • 3 bulanan • Akhir Evaluasi konvergensi Musrenbang Desa DESA • Kegiatan layanan • Koordinasi layanan • Perubahan perilaku OUTPUT
  • 17.  Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai Sekretariat Bersama Mendukung Konvergensi Pencegahan Stunting (termasuk ranah Inovasi Pengembangan Sumber Daya Manusia/PSDM) MENGAPA PERLU DIBENTUK RDS ? 1. Tidak ada lembaga atau individu yang dapat menyelesaikan persoalan PSDM, terutama dalam pemenuhan 5 Paket Layanan Pokok secara mandiri; 2. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut dibutuhkan wadah atau forum konvergensi (intervensi terpadu), terutama dalam pencegahan stunting 3. Forum atau wadah ini diharapkan dapat membuka ruang dialog (perbincangan publik) masyarakat dan pemerintah Desa terkait realitas masalah dan kebutuhan pemenuhan layanan sosial dasar (khususnya bid. kesehatan) di Desa.  RDS sebagai Sekretariat bersama bagi para pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan Desa di bidang kesehatan, yang berfungsi sebagai ruang literasi kesehatan, pusat penyebaran informasi kesehatan dan forum advokasi kebijakan di bidang kesehatan.  Pegiat pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembanguan Desa adalah Kader Posyandu, Guru PAUD, kader kesehatan, unit layanan kesehatan, unit layanan pendidikan, kader PKK, Karang Taruna, Tomas, dan berbagai kelompok masyarakat yang peduli dalam upaya pencegahan stunting. 5 (lima) Paket Layanan Pokok: 1. Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). 2. Konseling Gizi Terpadu. 3. Perlindungan Sosial. 4. Sanitasi dan Air Bersih. 5. Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
  • 18.  Usulan ke Pra-Musdes (Rembuk Stunting) Hasil diagnostik Peserta: • Kader(Posyandu) • Tenaga kesehatan • PAUD • Aparat Desa • Tokoh/pegiatan masyarakat • UPTD kecamatan Membahas beberapa hal: • Data sasaran • Ketepatan kegiatan konvergensi: • KIA • Gizi dan konseling terpadu • Jaminan sosial • Air bersih dan sanitasi • PAUD • Kebutuhan dana • Pembagian peran antar pelaksana Hasil: Kesepakatan usulan kegiatan ke musyawarah Desa
  • 19.  Analisis Masalah  Tingkat Konvergensi (sasaran)  Berapa 1000 HPK mendapatkan layanan utuh  Tingkat konvergensi desa (scorecard desa)  Perubahan perilaku  Pola makan  Pola asuh  PHBS (sanitasi)  Fasilitasi  Kelengkapan fasilitasi(posyandu, paud,  Kelengkapan tenaga pelaksana  Rumah tangga  Jenis dan jumlah sasaran dalam keluarga  Status sasaran dalam keluarga  Air bersih  Jamban  Jaminan sosial (akte kelahiran, jaminan kesehatan)  Dukungan layanan  RDS,  Lembaga pengaduan  Lembaga pemerhati Hasil diagnostik Alternatif menu penyelesaian: • Untuk dana desa merujuk ke Permendes 16/2018. • Pembiayaan pelatihan guru PAUD • Jenis kegitan dapat dibaca pada panduan fasilitasi konvergensi
  • 20.  Pemetaan Sosial  Pendataan Sasaran  Jumlah dan jenis sasaran  Bumil  Baduta  Anak PAUD  Kondisi rumah tangga  Kepemilikan jamban dan air bersih  Jaminan sosial dan kesehatan  Pendataan Layanan  Kondisi Posyandu  Kondisi PAUD  Poskesdes  Potensi desa  Sumber Air bersih  Lahan  Sumber daya alam  Kebiasaan perilaku sehat masyarakat  Pola asuh  Pola makan
  • 21.  Pola Kerja KPM  Tidak bisa kerja sendirian  Wajib bekerjasama dengan kader posyandu, guru PAUD, Bidan desa.  Wajib berkoordinasi dengan kepala dusun/RT/RW dan Aparat Desa.  Penting untuk terlibat dalam RDS dan sangat disarankan menjadi penggerak di dalam RDS. 21