Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Adaptasi pernapasan bayi baru lahir terhadap lingkungan luar rahim, termasuk rangsangan kimiawi, mekanik, termal, dan sensoris yang memicu nafas pertama.
2. Perubahan sistem tubuh bayi baru lahir untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti penutupan lubang hati dan pembuluh darah tertentu, serta perkembangan organ.
3. Tantangan yang dihadapi bayi baru lahir se
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi payudara dan proses laktasi pada manusia. Payudara terdiri atas kelenjar susu, areola, dan puting susu. Produksi susu dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin serta diregulasi oleh refleks prolaktin dan refleks aliran. Bayi menghisap payudara dengan refleks menangkap, mengisap, dan menelan untuk mendapatkan asi.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor keberhasilan persalinan alami, anatomi jalan lahir ibu yang terdiri atas bagian tulang dan lunak, biometri kepala janin, fase-fase persalinan, dan mekanisme persalinan belakang kepala.
1. Proses adaptasi yang kompleks terjadi pada bayi baru lahir dari kehidupan intrauterus menuju kehidupan ekstrauterus, termasuk perubahan sistem pernafasan, peredaran darah, pengaturan suhu, pencernaan, kekebalan tubuh, ginjal, reproduksi, muskuloskeletal, neurologi, dan integumen.
2. Beberapa adaptasi utama adalah permulaan nafas, penyesuaian sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, pematangan sist
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Terdapat definisi kegawatdaruratan, prinsip dasar penilaian awal kasus, prinsip umum penanganan seperti memastikan jalan napas bebas, pemberian oksigen, cairan, dan antibiotika, serta penanganan definitif masalah utama dan rujukan. Dibahas pula medikamentosa, peralatan, dan bahan yang dibutuhkan dalam penanganan kegawat
Dokumen tersebut membahas tentang Kala IV persalinan yang dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelahnya. Dokumen ini menjelaskan tanda-tanda yang harus diamati pada kala IV seperti tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, kontraksi rahim, dan perdarahan. Dokumen juga membahas tanda bahaya, mekanisme fisiologis, asuhan, dan kemungkinan komplikasi pada kala IV seperti at
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi payudara dan proses laktasi pada manusia. Payudara terdiri atas kelenjar susu, areola, dan puting susu. Produksi susu dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin serta diregulasi oleh refleks prolaktin dan refleks aliran. Bayi menghisap payudara dengan refleks menangkap, mengisap, dan menelan untuk mendapatkan asi.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor keberhasilan persalinan alami, anatomi jalan lahir ibu yang terdiri atas bagian tulang dan lunak, biometri kepala janin, fase-fase persalinan, dan mekanisme persalinan belakang kepala.
1. Proses adaptasi yang kompleks terjadi pada bayi baru lahir dari kehidupan intrauterus menuju kehidupan ekstrauterus, termasuk perubahan sistem pernafasan, peredaran darah, pengaturan suhu, pencernaan, kekebalan tubuh, ginjal, reproduksi, muskuloskeletal, neurologi, dan integumen.
2. Beberapa adaptasi utama adalah permulaan nafas, penyesuaian sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, pematangan sist
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Terdapat definisi kegawatdaruratan, prinsip dasar penilaian awal kasus, prinsip umum penanganan seperti memastikan jalan napas bebas, pemberian oksigen, cairan, dan antibiotika, serta penanganan definitif masalah utama dan rujukan. Dibahas pula medikamentosa, peralatan, dan bahan yang dibutuhkan dalam penanganan kegawat
Dokumen tersebut membahas tentang Kala IV persalinan yang dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelahnya. Dokumen ini menjelaskan tanda-tanda yang harus diamati pada kala IV seperti tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, kontraksi rahim, dan perdarahan. Dokumen juga membahas tanda bahaya, mekanisme fisiologis, asuhan, dan kemungkinan komplikasi pada kala IV seperti at
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan ulang antenatal care (ANC) yang bertujuan untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janin selama kehamilan. Ia menjelaskan tentang frekuensi kunjungan ANC berdasarkan trimester kehamilan, pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada setiap kunjungan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, dan pemeriksaan fisik lainnya, serta pentingnya mer
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi nifas, termasuk penyebabnya (ekstogen, autogen, endogen), jenis mikroba penyebabnya, faktor risiko, gejala, pencegahannya selama kehamilan, persalinan, dan nifas. Pencegahan meliputi sterilisasi peralatan, higiene, isolasi pasien, dan pengobatan seperti antibiotik dan perawatan lain sesuai komplikasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk mengorganisir tindakan berdasarkan teori ilmiah melalui langkah-langkah yang berfokus pada klien. Dokumentasi kebidanan mencatat proses ini menggunakan model SOAP atau SOAPIE untuk mendokumentasikan subjektif, objektif, analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proses kehamilan dimulai dari konsepsi hingga pertumbuhan janin selama kehamilan. Dokumen menjelaskan tahapan konsepsi, perjalanan sel telur dan sperma, implantasi, dan perkembangan janin selama kehamilan hingga 36 minggu.
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Terdapat definisi kegawatdaruratan, prinsip dasar penilaian awal kasus, prinsip umum penanganan seperti memastikan jalan napas bebas, pemberian oksigen, cairan, dan antibiotika, serta penanganan definitif masalah utama dan rujukan. Dibahas pula medikamentosa, peralatan, dan bahan yang dibutuhkan dalam penanganan kegawat
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan neonatus dan balita yang mencakup:
1. Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar rahim meliputi perubahan sistem pernapasan, sirkulasi, dan termoregulasi.
2. Transisi kehidupan luar rahim yang meliputi perubahan darah, sistem pencernaan, imun, dan ginjal.
3. Pencegahan infeksi melalui tindakan asepsis, cuci tangan, dan menjaga kebers
Percakapan antara bidan dan pasien membahas berbagai metode kontrasepsi yang aman digunakan oleh ibu menyusui dan cara menggunakan pil KB yasmin. Bidan menjelaskan implan, suntikan, dan IUD aman untuk ibu menyusui, serta penggunaan pil KB harus sesuai aturan. Bidan juga menyarankan metode jangka panjang seperti IUD atau implan agar tujuan merencanakan keluarga tercapai.
Modul 6 kb 3 asuhan neonatus dan bayi dengan seborhea dan miliariasispjj_kemenkes
1. Modul ini membahas asuhan neonatus dan bayi dengan seborrhea dan miliariasis, termasuk penjelasan kondisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, komplikasi, dan penatalaksanaannya.
Dokumen tersebut berisi tentang kasus-kasus perempuan yang datang untuk meminta konsultasi kontrasepsi dan jenis kontrasepsi yang tepat untuk setiap kasus berdasarkan riwayat medis dan keadaan pasien. Kasus-kasus tersebut meliputi perempuan baru melahirkan, menyusui, pengguna kontrasepsi sebelumnya, riwayat tekanan darah tinggi, serta kasus suami yang meminta kontrasepsi.
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
Dokumen tersebut membahas persiapan dan perawatan pre, intra, dan post operasi serta perawatan luka perineum pasca persalinan. Persiapan pre operasi meliputi pendidikan kesehatan, diet, persiapan kulit, dan latihan. Persiapan intra operasi meliputi prosedur steril dan anestesi. Perawatan post operasi meliputi manajemen luka, pernapasan, sirkulasi, cairan, dan eliminasi. Perawatan luka perineum pasca persalinan meliputi pem
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan ulang antenatal care (ANC) yang bertujuan untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janin selama kehamilan. Ia menjelaskan tentang frekuensi kunjungan ANC berdasarkan trimester kehamilan, pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada setiap kunjungan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, dan pemeriksaan fisik lainnya, serta pentingnya mer
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi nifas, termasuk penyebabnya (ekstogen, autogen, endogen), jenis mikroba penyebabnya, faktor risiko, gejala, pencegahannya selama kehamilan, persalinan, dan nifas. Pencegahan meliputi sterilisasi peralatan, higiene, isolasi pasien, dan pengobatan seperti antibiotik dan perawatan lain sesuai komplikasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk mengorganisir tindakan berdasarkan teori ilmiah melalui langkah-langkah yang berfokus pada klien. Dokumentasi kebidanan mencatat proses ini menggunakan model SOAP atau SOAPIE untuk mendokumentasikan subjektif, objektif, analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proses kehamilan dimulai dari konsepsi hingga pertumbuhan janin selama kehamilan. Dokumen menjelaskan tahapan konsepsi, perjalanan sel telur dan sperma, implantasi, dan perkembangan janin selama kehamilan hingga 36 minggu.
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Terdapat definisi kegawatdaruratan, prinsip dasar penilaian awal kasus, prinsip umum penanganan seperti memastikan jalan napas bebas, pemberian oksigen, cairan, dan antibiotika, serta penanganan definitif masalah utama dan rujukan. Dibahas pula medikamentosa, peralatan, dan bahan yang dibutuhkan dalam penanganan kegawat
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan neonatus dan balita yang mencakup:
1. Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar rahim meliputi perubahan sistem pernapasan, sirkulasi, dan termoregulasi.
2. Transisi kehidupan luar rahim yang meliputi perubahan darah, sistem pencernaan, imun, dan ginjal.
3. Pencegahan infeksi melalui tindakan asepsis, cuci tangan, dan menjaga kebers
Percakapan antara bidan dan pasien membahas berbagai metode kontrasepsi yang aman digunakan oleh ibu menyusui dan cara menggunakan pil KB yasmin. Bidan menjelaskan implan, suntikan, dan IUD aman untuk ibu menyusui, serta penggunaan pil KB harus sesuai aturan. Bidan juga menyarankan metode jangka panjang seperti IUD atau implan agar tujuan merencanakan keluarga tercapai.
Modul 6 kb 3 asuhan neonatus dan bayi dengan seborhea dan miliariasispjj_kemenkes
1. Modul ini membahas asuhan neonatus dan bayi dengan seborrhea dan miliariasis, termasuk penjelasan kondisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, komplikasi, dan penatalaksanaannya.
Dokumen tersebut berisi tentang kasus-kasus perempuan yang datang untuk meminta konsultasi kontrasepsi dan jenis kontrasepsi yang tepat untuk setiap kasus berdasarkan riwayat medis dan keadaan pasien. Kasus-kasus tersebut meliputi perempuan baru melahirkan, menyusui, pengguna kontrasepsi sebelumnya, riwayat tekanan darah tinggi, serta kasus suami yang meminta kontrasepsi.
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
Dokumen tersebut membahas persiapan dan perawatan pre, intra, dan post operasi serta perawatan luka perineum pasca persalinan. Persiapan pre operasi meliputi pendidikan kesehatan, diet, persiapan kulit, dan latihan. Persiapan intra operasi meliputi prosedur steril dan anestesi. Perawatan post operasi meliputi manajemen luka, pernapasan, sirkulasi, cairan, dan eliminasi. Perawatan luka perineum pasca persalinan meliputi pem
Teks tersebut membahas konsep neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah. Terdapat penjelasan mengenai adaptasi bayi baru lahir, periode transisi, sistem pernafasan, peredaran darah, suhu tubuh, metabolisme, keseimbangan air dan fungsi ginjal, serta imunoglobulin pada neonatus.
Bayi baru lahir membutuhkan penyesuaian terhadap lingkungan baru di luar rahim. Terdapat beberapa perubahan fisiologis utama pada sistem pernapasan, kardiovaskuler, dan termoregulasi untuk memungkinkan bayi hidup mandiri. Asuhan neonatus berfokus pada pencegahan hipotermi dan evaluasi nilai Apgar untuk mengetahui kondisi bayi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses adaptasi sistem tubuh bayi baru lahir, termasuk sistem pernafasan, sirkulasi darah, pengaturan suhu, metabolisme glukosa, sistem pencernaan, kekebalan tubuh, dan keseimbangan cairan tubuh.
2. Proses-proses adaptasi ini diperlukan karena perubahan lingkungan dari dalam rahim ke luar rahim.
3. Adaptasi sistem pernafasan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses adaptasi sistem tubuh bayi baru lahir, termasuk sistem pernafasan, sirkulasi darah, pengaturan suhu, metabolisme glukosa, sistem pencernaan, kekebalan tubuh, dan keseimbangan cairan tubuh.
2. Proses-proses adaptasi ini diperlukan karena perubahan lingkungan dari dalam rahim ke luar rahim.
3. Adaptasi sistem pernafasan
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptxsonia570905
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi bayi baru lahir terhadap lingkungan luar rahim, termasuk perubahan fisiologi dan upaya untuk mencegah kehilangan panas. Juga dibahas tentang manfaat rooming-in dan bounding attachment antara ibu dan bayi.
Perubahan sistem pernapasan dan sirkulasi darah yang terjadi pada bayi baru lahir ketika berpindah dari lingkungan intrauterin ke ekstrauterin. Pernapasan pertama dilakukan setelah stimulasi dan menyebabkan perubahan sirkulasi darah dari tipe fetal menjadi dewasa melalui penutupan foramen ovale dan duktus arteriosus. Adaptasi fisiologi penting lainnya adalah termoregulasi dan manajemen cairan yang tepat.
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normalSiee Apriel
Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan bayi baru lahir normal yang meliputi pengertian, adaptasi fisiologis, penatalaksanaan medis, dan asuhan keperawatan. Adaptasi fisiologis meliputi sistem pernapasan, jantung dan sirkulasi darah, saluran pencernaan, dan lainnya. Penatalaksanaan medis membahas tes diagnostik, terapi, dan lainnya. Asuhan keperawatan membahas pengkajian keadaan bayi baru lahir.
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan neonatus dan adaptasi bayi baru lahir, termasuk perubahan sistem pernapasan, sirkulasi darah, termoregulasi, metabolisme, keseimbangan air dan ginjal, serta sistem pencernaan bayi baru lahir setelah kelahiran.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan untuk bayi baru lahir rendah berat badan (BBLR). Dokumen tersebut menjelaskan konsep medik dan keperawatan untuk BBLR, termasuk definisi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan medis seperti pengaturan suhu tubuh, pencegahan infeksi, dan pengaturan intake. Dokumen tersebut juga memberikan contoh kasus pengkajian
Dokumen tersebut membahas konsep dasar bayi baru lahir normal, termasuk pengertian, ciri-ciri, perubahan, dan penatalaksanaan awal pada bayi baru lahir normal yang bernafas spontan. Bayi baru lahir normal didefinisikan sebagai bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dengan berat 2500-4000 gram.
Dokumen tersebut membahas tentang kegawatdaruratan pada neonatus yang meliputi asfiksia neonatorum, BBLR, hipoglikemia neonatus, dan ikterus neonatorum. Beberapa kondisi tersebut dapat mengancam jiwa bayi baru lahir jika tidak ditangani dengan tepat, seperti asfiksia yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen jika tidak segera dilakukan resusitasi.
1. Dokumen membahas tentang asfiksia neonatus, yaitu kondisi bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir.
2. Dibahas definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan asfiksia neonatus.
3. Juga dibahas konsep askep meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, dan intervensi untuk bayi yang mengalami asfiks
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. Awal pernafasan bayi
Faktor utama yang berperan pada rangsangan
pertama nafas bayi :
1.Rangsangan kimiawi
Penurunan P O2 , peningkatan P CO2
2.Rangsangan mekanik
Kompresi dada (saat melewati jalan lahir).
Cairan dalam alveolus akan keluar dan berpindah
ke sirkulasi darah/limpe di sekitarnya. Tekanan
rongga dada merupakan stimulasi mekanik.
4. 3. Rangsangan thermal
Ketika bayi baru lahir hangat, basah pada
tubuh dilepaskan dengan cara evaporasi
yang dapat menyebabkan temperatur kulit
dengan cepat menurun. Reseptor thermal,
khususnya pada muka dan paru,
melepaskan impuls ke medula,
mencetuskan pernapasan yang pertama.
5. 4. Rangsangan sensoris
Pada bayi baru lahir, tindakan
mengeringkan bayi dari cairan amnion,
melakukan suction, mendengar bunyi-
bunyian, akan memberikan stimulus pusat
pernafasan bayi
6. • Interaksi antara sistem pernafasan,
kardiovskuler dan susunan saraf pusat
menimbulkan pernafasan yang teratur dan
berkesinambungan
• Jadi, sistem-sistem harus berfungsi secara
normal.
7. Upaya pernafasan pertama bayi
berfungsi untuk mengeluarkan
cairan dalam paru-paru dan
mengembangkan alveolus paru-
paru untuk pertama kali.
Produksi surfaktan dimulai pada
20 minggu kehamilan 30-40
minggu kehamilan
10. Nafas pertama bayi baru lahir, membuat paru
berkembang dan menurunkan resistensi
vaskuler pulmoner sehingga darah paru
mengalir.
11. Surfaktan ini berfungsi mengurangi
tekanan permukaan paru-paru dan
membantu menstabilkan dinding alveolus
sehingga tidak kolaps pada ekspirasi.
Tanpa surfaktan, alveoli akan kolaps
setiap saat ekspirasi, yang menyebabkan
sulit bernafas.
12.
13. • Mengalami perubahan yang sangat
signifikan pasca kelahiran
• Foramen ovale, duktus ateriosus dan
duktus venosus menutup
14.
15.
16.
17. Faktor-faktor penyebab pelepasan
panas pada bayi baru lahir
1. Permukaan tubuh yang luas
2. Kurangnya jaringan lemak untuk insulasi
3. Pembuluh darah yang letaknya
superfisialis ke permukaan kulit
4. Kontrol vasomotor BBL belum
berkembang dengan baik
5. Ketidakmampuan menggigil untuk
menghasilkan panas
18. Cara Mempertahankan Suhu
Tubuh Bayi Normal
• Pencegahan kehilangan panas
Bayi baru lahir tidak dapat mengatur
tubuhnya secara baik, dan dapat dengan
cepat kedinginan jika kehilangan panas
tidak segera dicegah
20. Evaporasi
Exa :
Kehilangan panas karena
menguapnya cairan ketuban
pada permukaan tubuh
setelah bayi lahir yang
diakibatkan oleh tubuh yang
tidak segera dikeringkan
Pelepasan panas bila air pada kulit bayi
dikonversi ke uap air
21. Konduksi
adalah kehilangan panas melalui kontak
langsung antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin.
Exa : Bayi diletakkkan di atas meja,
timbangan atau tempat tidur.
22. Konveksi
adalah kehilangan panas yang terjadi
saat bayi terpapar dengan udara sekitar
yang lebih dingin
Exa :
Adanya tiupan kipas angin, penyejuk
ruangan tempat bersalin.
23. Radiasi
• Kehilangan panas yang terjadi saat bayi
ditempatkan dekat benda yang
mempunyai temperatur lebih rendah dari
tubuh bayi
Exa :
Dinding gedung dan jendela
yang dingin
24. Upaya Untuk Mencegah
Kehilangan Panas
Kehilangan panas tubuh bayi dapat
dihindarkan melalui upaya-upaya berikut ini:
1. Keringkan bayi secara seksama.
2. Selimuti bayi dengan selimut atau kain
bersih, kering dan hangat.
3. Tutupi kepala bayi.
4. Anjurkan ibu untuk memeluk dan
memberikan ASI
25. 5. Jangan segera menimbang atau
memandikan bayi baru lahir, lakukan
penimbangan setelah bayi mengenakan
pakaian.
6. Jangan memandikan bayi setidak-
tidaknya 6 jam setelah lahir.
7.Tempatkan bayi di lingkungan hangat
26.
27. Hubungan antara esofagus bawah dan
lambung masih belum sempurna yang
menyebabkan gumoh pada bayi baru lahir
dan neonatus.
Kapasitas lambung sangat terbatas,
kurang dari 30 cc untuk bayi baru lahir
cukup bulan. Waktu pengosongan
lambung adalah 2,5-3 jam, itulah
sebabnya bayi memerlukan ASI sesering
mungkin.
28. Pada saat makanan masuk kelambung
terjadilah gerakan peristaltik cepat. Ini
berarti bahwa pemberian makanan sering
diikuti dengan refleks pengosongan
lambung.
Bayi yang diberi ASI dapat bertinja 8-10
kali sehari atau paling sedikit 2-3 kali
sehari. Bayi yang diberi minum PASI
bertinja 4-6 kali sehari, tetapi terdapat
kecenderungan mengalami konstipasi.
29.
30. Sistem imunitas bayi belum matang dengan
sempurna, sehingga menyebabkan
neonatus rentan terhadap berbagai infeksi
dan alergi. Oleh karena itu, perlu adanya
pencegahan terhadap mikroba dan deteksi
dini infeksi
Imunisasi
33. Hemoglobin fetal (Hb F), merupakan
bentuk yang paling dominan (79-89%).
Setelah lahir, konsentrasi Hgb A secara
perlahan-lahan meningkat begitu produksi
HgbF berhenti. Kadar hemoglobin bayi baru
lahir berkisar antara 15-20 g/dl.
34. Sistem neurologi pada saat lahir belum
matang. Otak hanya 25% dari ukuran
orang dewasa dan myelinisasi dari
serabut-serabut saraf belum sempurna.
Bayi baru lahir menampillkan banyak
reflex . Refleks ini tidak muncul begitu
sistim saraf berkembang. Tremor yang
sementara, sering terkejut, dan kegiatan
motor yang tidak terkoordinir
35. Perubahan sistem reproduksi
dan seksual.
• Tanda-tanda adaptasi fisik seksual-reproduksi pada
neonatus bisa tampak beberapa hari setelah lahir.
Uterus pada neonatus perempuan, yang sudah
dirangsang oleh estrogen ibu selama hamil, bisa
mengeluarkan sedikit darah mukosa vagina
(pseudomenstruasi) beberapa hari setelah lahir.
• Bayi baru lahir baik wanita maupun laki-laki bisa
menunjukkan pembesaran mammae sementara,
sebagai akibat rangsangan estrogen.
• Testis secara normal turun ke dalam kantong skrotum
pada 90% neonatus laki yang atherm pada saat lahir.
36. Perubahan Sistem
Intergumentary
Pada bayi baru lahir cukup bulan kulit berwarna
merah dengan sedikit verniks kaseosa.
Sedangkan pada bayi prematur kulit
tembus pandang dan banyak verniks.
Pada saat lahir verniks tidak semua dihilangkan,
karena diabsorpsi kulit bayi dan hilang dalam 24
jam.
Bayi baru lahir tidak memerlukan pemakaian
bedak atau krim, karena zat-zat kimia dapat
mempengaruhi Ph kulit bayi.