SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Modul 4
PENDIDIKAN TUNA NETRA
Mata Kuliah:
Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
(PDGK4407)
Definisi dan Klasifikasi Tuna Netra
01
Penyebab Terjadinya Tuna Netra
02
Pencegahan Terjadinya Ketunanetraan
03
Kegiatan Belajar 1
Defisini, Klasifikasi, Penyebab, dan Cara Pencegahan
Terjadinya Ketunanetraan
Definisi dan Klasifikasi
Tuna Netra
Dua jenis definisi sehubungan dengan kehilangan
penglihatan, yaitu:
1.Definisi legal adalah definisi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Terdapat dua aspek yang diukur
yaitu ketajaman penglihatan (visual acuity) dan medan
pandang (visual field)
2.Definisi edukasional adalah definisi untuk tujuan
pendidikan atau definisi fungsional yaitu yang difokuskan
pada seberapa banyak sisa penglihatan seseorang dapat
bermanfaat untuk keberfungsian sehari-hari.
• Albinisme
• Amblyopia
• Buta warna
• Defisiensi vitamin A –
Xerophthalmia
• Glaukoma
• Katarak
• Kelainan mata bawaan
• Myopia (penglihatan dekat)
• Nistagmus
• Ophthalmia Neonatorum
Penyebab terjadinya tuna netra
• Penyakit kornea dan
pencangkokan kornea
• Retinitis Pigmentosa (RP)
• Retinopati Diabetika
• Retinopathy of prematurity
• Sobeknya dan lepasnya retina
• Strabismus
• Trakhoma
• Tumor
• Uveitis
Pencegahan terjadinya ketunanetraan
10 strategi yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya
ketunanetraan, antara lain:
1. Prophylaxis
2. Imunisasi
3. Perawatan kehamilan yang tepat
4. Perawatan neonatal
5. Perbaikan gizi
6. Pendidikan
7. Penyuluhan genetika
8. Perundang-undangan
9. Deteksi dan intervensi dini
10.Meningkatkan higiene dan perawatan kesehatan
Proses Pengindraan
01
Latihan Ketrampilan Pengindraan
02
Visualisasi, Ingatan Kinestetik, dan
Persepsi Obyek
03
Kegiatan Belajar 2
DAMPAK KETUNANETRAAN TERHADAP KEHIDUPAN SEORANG
INDIVIDU
Bagaimana Cara Membantu Seorang Tunanetra
04
1. Proses Pengindraan
Organ-organ pengindraan
berfungsi memperoleh informasi
dari lingkungan dan
mengirimkannya ke otak untuk
diproses, disimpan, dan
ditindaklanjuti. Masing-masing
organ pengindraan bertugas
memperoleh informasi yang
berbeda-beda. Informasi auditer
berupa bunyi atau suara
diperoleh melalui telinga.
2. Latihan Keterampilan
Pengindraan
1) Indra pendengaran
2) Indra perabaan
3) Indra penciuman
4) Sisa indra penglihatan
3. VISUAL, INGATAN KINESTETIK, DAN PERSEPSI OBYEK
(a) Visualisasi, adalah cara lain bagi individu tunanetra untuk
mendapatkan kenyamanan di dalam lingkungannya dan
membantunya bergerak secara mandiri adalah dengan
menggunakan ingatan visual (visual memory) atau
visualisasi (juga disebut peta mental).
(b) Ingatan Kinestetik Ingatan kinestetik (kinesthetic memory)
adalah ingatan tentang kesadaran gerak otot yang
dihasilkan oleh interaksi antara indra perabaan (tactile),
propriosepsi dan keseimbangan (yang dikontrol
oleh sistem vestibular, yang berpusat di
bagian atas dari telinga bagian dalam
(c) Persepsi obyek (Object Perception)adalah suatu kemampuan
yang memungkinkan individu tunanetra itu menyadari suatu
benda hadir disampingnya atau hadir di hadapannya
meskipun dia tidak memiliki penglihatan sama sekali dan
tidak menyentuh benda itu.
Bagaimana Cara Membantu
Seorang Tuna Netra?
Cara menuntun orang
tunanetra
a. Kontak pertama
b. Cara memegang
c. Posisi pegangan
d. Jalan sempit
e. Membuka/menutup pintu
f. Melewati tangga
g. Melangkahi lubang
h. Duduk dikursi
i. Naik kedalam mobil
Cara mengorientasikan
Jika ingin menunjukan arah menuju
suatu tempat atau benda kepada
seorang tunanetra, tidak bisa
sekedar menunjuk sambil
mengatakan “ke sana” atau “ke
sini”, tetapi harus lebih spesifik.
Misalnya 5 langkah ada tv, 10
langkah ada pintu, dan
sebagainya.
Kebutuhan Khusus Pendidikan Siswa Tunanetra
01
Strategi Dan Media Pembelajaran
02
Kegiatan Belajar 3
Pendidikan Bagi Siswa Tunanetra di Sekolah Umum
Dalam Setting Pendidikan Inklusi
Evaluasi Pembelajaran
03
KEBUTUHAN KHUSUS PENDIDIKAN SISWA
TUNANETRA
Berikut adalah penjelasan untuk beberapa dari kebutuhan khusus
tersebut, yaitu:
1. Pengembangan konsep
2. Teknik alternatif dan alat bantu belajar khusus
3. Keterampilan sosial/emosional
4. Keterampilan orientasi dan mobilitas
5. Keterampilan menggunakan sisa penglihatan
1. Strategi pembelajaran
• Strategi individualisme
• Strategi kooperatif, dan
• Strategi modifikasi perilaku
2. Media pembelajaran
• Alat peraga
• Alat bantu pembelajaran
STRATEGI DAN MEDIA
PEMBELAJARAN
EVALUASI PEMBELAJARAN
waktu pelaksanaan tes yang
diberikan untuk siswa
tunanetra hendaknya lebih
lama dibandingkan dengan
siswa yang lainnya
Ketiga
Kedua
bersifat objektif dalam
memberikan penilaian sesuai
dengan kemampuannya
Pertama
Soal yang diberikan kepada
siswa tunanetra yang
tergolong buta, hendaknya
dalam bentuk huruf braille,
sedangkan siswa low vision
menggunakan huruf biasa
dengan menyesuaikan ukuran
hurufnya dengan
penglihatannya
RANGKUMAN
Semua anak berhak dan layak mendapatkan pendidikan disekolah-
sekolah meskipun si anak tersebut termasuk anak berkebutuhan
khusus. Peran seorang guru sangat penting untuk menangani,
membantu dan memberikan motivasi kepada anak yang
berkebutuhan khusus.
Guru juga harus memberikan penjelasan serta pengertian kepada
siswa lainnya agar tidak memilih-milih teman untuk bergaul dan
menghindari sifat bully. Selain itu guru juga harus bersikap adil di
dalam memberikan pembelajaran maupun penilaian kepada
siswanya sesuai dengan kemampuan serta keadaan yang dimiliki
oleh siswa tersebut.
Terima
Kasih

More Related Content

Similar to ABK - MODUL 4 up.pptx

Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
11111097
 
Pendidikan dan Bimbingan Anak Tunanetra.pptx
Pendidikan dan Bimbingan Anak Tunanetra.pptxPendidikan dan Bimbingan Anak Tunanetra.pptx
Pendidikan dan Bimbingan Anak Tunanetra.pptx
NurHabibah78
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
11111115
 
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umumPenelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
iwan Alit
 
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfPresentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
amandalingga
 

Similar to ABK - MODUL 4 up.pptx (20)

KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptxKONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
 
Anak Dengan Hambatan Pengelihatan.pptx
Anak Dengan Hambatan Pengelihatan.pptxAnak Dengan Hambatan Pengelihatan.pptx
Anak Dengan Hambatan Pengelihatan.pptx
 
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfKEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
 
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT2 ABK_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
 
Tugasan 2 kanak2 khas
Tugasan 2 kanak2 khasTugasan 2 kanak2 khas
Tugasan 2 kanak2 khas
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
PPT KELOMPOK 3.pptx
PPT KELOMPOK 3.pptxPPT KELOMPOK 3.pptx
PPT KELOMPOK 3.pptx
 
PPT KELOMPOK 2 Sasaran Program dan Strategi ABK Mjemuk.pptx
PPT KELOMPOK 2 Sasaran Program dan Strategi ABK Mjemuk.pptxPPT KELOMPOK 2 Sasaran Program dan Strategi ABK Mjemuk.pptx
PPT KELOMPOK 2 Sasaran Program dan Strategi ABK Mjemuk.pptx
 
Pendidikan dan Bimbingan Anak Tunanetra.pptx
Pendidikan dan Bimbingan Anak Tunanetra.pptxPendidikan dan Bimbingan Anak Tunanetra.pptx
Pendidikan dan Bimbingan Anak Tunanetra.pptx
 
PPT Pend ABK.pdf
PPT Pend ABK.pdfPPT Pend ABK.pdf
PPT Pend ABK.pdf
 
Artikel konseptual abk
Artikel konseptual abkArtikel konseptual abk
Artikel konseptual abk
 
Gangguan motorik dan perseptual
Gangguan motorik dan perseptualGangguan motorik dan perseptual
Gangguan motorik dan perseptual
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
Aktiviti pengamatan
Aktiviti pengamatanAktiviti pengamatan
Aktiviti pengamatan
 
Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4
Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4
Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4
 
BAB II.pdf
BAB II.pdfBAB II.pdf
BAB II.pdf
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umumPenelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
Penelitian identifikasi-dan-sosialisasi-anak-berkebutuhan-khusus-di-sekolah-umum
 
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdfPresentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
Presentasi Tuna Daksa dan Tuna Rungu_Kelompok 1_Pendidikan Inklusi.pdf
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

ABK - MODUL 4 up.pptx

  • 1. Modul 4 PENDIDIKAN TUNA NETRA Mata Kuliah: Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (PDGK4407)
  • 2. Definisi dan Klasifikasi Tuna Netra 01 Penyebab Terjadinya Tuna Netra 02 Pencegahan Terjadinya Ketunanetraan 03 Kegiatan Belajar 1 Defisini, Klasifikasi, Penyebab, dan Cara Pencegahan Terjadinya Ketunanetraan
  • 3. Definisi dan Klasifikasi Tuna Netra Dua jenis definisi sehubungan dengan kehilangan penglihatan, yaitu: 1.Definisi legal adalah definisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Terdapat dua aspek yang diukur yaitu ketajaman penglihatan (visual acuity) dan medan pandang (visual field) 2.Definisi edukasional adalah definisi untuk tujuan pendidikan atau definisi fungsional yaitu yang difokuskan pada seberapa banyak sisa penglihatan seseorang dapat bermanfaat untuk keberfungsian sehari-hari.
  • 4. • Albinisme • Amblyopia • Buta warna • Defisiensi vitamin A – Xerophthalmia • Glaukoma • Katarak • Kelainan mata bawaan • Myopia (penglihatan dekat) • Nistagmus • Ophthalmia Neonatorum Penyebab terjadinya tuna netra • Penyakit kornea dan pencangkokan kornea • Retinitis Pigmentosa (RP) • Retinopati Diabetika • Retinopathy of prematurity • Sobeknya dan lepasnya retina • Strabismus • Trakhoma • Tumor • Uveitis
  • 5. Pencegahan terjadinya ketunanetraan 10 strategi yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya ketunanetraan, antara lain: 1. Prophylaxis 2. Imunisasi 3. Perawatan kehamilan yang tepat 4. Perawatan neonatal 5. Perbaikan gizi 6. Pendidikan 7. Penyuluhan genetika 8. Perundang-undangan 9. Deteksi dan intervensi dini 10.Meningkatkan higiene dan perawatan kesehatan
  • 6. Proses Pengindraan 01 Latihan Ketrampilan Pengindraan 02 Visualisasi, Ingatan Kinestetik, dan Persepsi Obyek 03 Kegiatan Belajar 2 DAMPAK KETUNANETRAAN TERHADAP KEHIDUPAN SEORANG INDIVIDU Bagaimana Cara Membantu Seorang Tunanetra 04
  • 7. 1. Proses Pengindraan Organ-organ pengindraan berfungsi memperoleh informasi dari lingkungan dan mengirimkannya ke otak untuk diproses, disimpan, dan ditindaklanjuti. Masing-masing organ pengindraan bertugas memperoleh informasi yang berbeda-beda. Informasi auditer berupa bunyi atau suara diperoleh melalui telinga. 2. Latihan Keterampilan Pengindraan 1) Indra pendengaran 2) Indra perabaan 3) Indra penciuman 4) Sisa indra penglihatan
  • 8. 3. VISUAL, INGATAN KINESTETIK, DAN PERSEPSI OBYEK (a) Visualisasi, adalah cara lain bagi individu tunanetra untuk mendapatkan kenyamanan di dalam lingkungannya dan membantunya bergerak secara mandiri adalah dengan menggunakan ingatan visual (visual memory) atau visualisasi (juga disebut peta mental). (b) Ingatan Kinestetik Ingatan kinestetik (kinesthetic memory) adalah ingatan tentang kesadaran gerak otot yang dihasilkan oleh interaksi antara indra perabaan (tactile), propriosepsi dan keseimbangan (yang dikontrol oleh sistem vestibular, yang berpusat di bagian atas dari telinga bagian dalam
  • 9. (c) Persepsi obyek (Object Perception)adalah suatu kemampuan yang memungkinkan individu tunanetra itu menyadari suatu benda hadir disampingnya atau hadir di hadapannya meskipun dia tidak memiliki penglihatan sama sekali dan tidak menyentuh benda itu.
  • 10. Bagaimana Cara Membantu Seorang Tuna Netra? Cara menuntun orang tunanetra a. Kontak pertama b. Cara memegang c. Posisi pegangan d. Jalan sempit e. Membuka/menutup pintu f. Melewati tangga g. Melangkahi lubang h. Duduk dikursi i. Naik kedalam mobil Cara mengorientasikan Jika ingin menunjukan arah menuju suatu tempat atau benda kepada seorang tunanetra, tidak bisa sekedar menunjuk sambil mengatakan “ke sana” atau “ke sini”, tetapi harus lebih spesifik. Misalnya 5 langkah ada tv, 10 langkah ada pintu, dan sebagainya.
  • 11. Kebutuhan Khusus Pendidikan Siswa Tunanetra 01 Strategi Dan Media Pembelajaran 02 Kegiatan Belajar 3 Pendidikan Bagi Siswa Tunanetra di Sekolah Umum Dalam Setting Pendidikan Inklusi Evaluasi Pembelajaran 03
  • 12. KEBUTUHAN KHUSUS PENDIDIKAN SISWA TUNANETRA Berikut adalah penjelasan untuk beberapa dari kebutuhan khusus tersebut, yaitu: 1. Pengembangan konsep 2. Teknik alternatif dan alat bantu belajar khusus 3. Keterampilan sosial/emosional 4. Keterampilan orientasi dan mobilitas 5. Keterampilan menggunakan sisa penglihatan
  • 13. 1. Strategi pembelajaran • Strategi individualisme • Strategi kooperatif, dan • Strategi modifikasi perilaku 2. Media pembelajaran • Alat peraga • Alat bantu pembelajaran STRATEGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN
  • 14. EVALUASI PEMBELAJARAN waktu pelaksanaan tes yang diberikan untuk siswa tunanetra hendaknya lebih lama dibandingkan dengan siswa yang lainnya Ketiga Kedua bersifat objektif dalam memberikan penilaian sesuai dengan kemampuannya Pertama Soal yang diberikan kepada siswa tunanetra yang tergolong buta, hendaknya dalam bentuk huruf braille, sedangkan siswa low vision menggunakan huruf biasa dengan menyesuaikan ukuran hurufnya dengan penglihatannya
  • 15. RANGKUMAN Semua anak berhak dan layak mendapatkan pendidikan disekolah- sekolah meskipun si anak tersebut termasuk anak berkebutuhan khusus. Peran seorang guru sangat penting untuk menangani, membantu dan memberikan motivasi kepada anak yang berkebutuhan khusus. Guru juga harus memberikan penjelasan serta pengertian kepada siswa lainnya agar tidak memilih-milih teman untuk bergaul dan menghindari sifat bully. Selain itu guru juga harus bersikap adil di dalam memberikan pembelajaran maupun penilaian kepada siswanya sesuai dengan kemampuan serta keadaan yang dimiliki oleh siswa tersebut.