SlideShare a Scribd company logo
PERANGKAT PEMBELAJARAN: BAHAN AJAR
Dibuat sebagai tugas mata kuliah Kajian Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia dengan
dosen pengampu Ainiyah Ekowati,M.Pd.
Nama Kelompok:
1. Etika Rahayu (NPM 032118014)
2. Nisrina Nurul H. (NPM 032118027)
3. Risky Rachmawati A. (NPM 032118076)
4. Selly Afriani N. (NPM 032118008)
PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2019
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang
digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Pannen, 1995). Bahan yang dimaksud
bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar itu sangat unik dan
spesifik. Unik, artinya bahan ajar tersebut hanya dapat digunakan untuk audiens tertentu
dalam suatu proses pembelajaran tertentu. Spesifik artinya isi bahan ajar tersebut dirancang
sedemikian rupa hanya untuk mencapai tujuan tertentu dari audiens tertentu. Sistematika cara
penyampaiannya pun disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa
yang menggunakannya.
Bagaimana membedakan bahan ajar dengan yang bukan bahan ajar? Bahan ajar biasanya
dilengkapi dengan pedoman siswa dan pedoman untuk guru. Pedoman-pedoman ini berguna
untuk mempermudah siswa maupun guru menggunakan bahan ajar yang telah dikembangkan.
Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau KD
secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi
secara utuh dan terpadu.
Lebih lanjut disebutkan bahwa bahan ajar berfungsi sebagai:
a. Pedoman bagi Guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan
kepada siswa.
b. Pedoman bagi Siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
dipelajari/dikuasai.
c. Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran.
Sebuah bahan ajar paling tidak mencakup antara lain: (1) Petunjuk belajar (Petunjuk
siswa/guru), (2) Kompetensi yang akan dicapai, (3) Content atau isi materi pembelajaran,
(4) Informasi pendukung, (5) Latihan-latihan, (6) Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar
Kerja (LK), (7) Evaluasi dan (8) Respon atau balikan terhadap hasil evaluasi.
B. Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar
1. Tujuan
a. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan
mempertimbangkan kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai dengan
karakteristik dan setting atau lingkungan sosial siswa.
b. Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku
teks yang terkadang sulit diperoleh.
c. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
2. Manfaat
Ada sejumlah manfaat yang dapat diperoleh apabila seorang guru mengembangkan
bahan ajar sendiri, yakni antara lain; diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan
kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, tidak lagi tergantung kepada
buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh, dan bahan ajar menjadi lebih kaya
karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi.
Dengan tersedianya bahan ajar yang bervariasi, maka siswa akan mendapatkan
manfaat yaitu, kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. Siswa juga akan
mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus
dikuasainya.
C. Jenis Bahan Ajar
Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan ke dalam 2
kelompok besar, yaitu jenis bahan ajar cetak dan bahan ajar noncetak. Jenis bahan ajar cetak
yang dimaksud dalam buku materi pokok ini adalah modul, handout, dan lembar kerja.
Sementara yang termasuk kategori jenis bahan ajar noncetak adalah realia, bahan ajar yang
dikembangkan dari barang sederhana, bahan ajar diam dan display, video, audio, dan
overhead transparencies (OHT).
1. Bahan Ajar Cetak
Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas, yang dapat
berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi (Kemp dan
Dayton, 1985). Sebagai bagian dari media pembelajaran, bahan ajar cetak mempunyai
kontribusi yang tidak sedikit dalam proses pembelajaran. Hampir sebagian besar
proses pembelajaran pada berbagai tingkatan pendidikan menggunakan bahan ajar
cetak sebagai buku utama. Salah satu alasan mengapa bahan ajar cetak masih
merupakan media utama dalam paket bahan ajar di sekolah-sekolah karena sampai
saat ini bahan ajar cetak masih merupakan media yang paling mudah diperoleh dan
lebih standar dibanding program komputer (Bates, 1995). Di samping itu, bahan ajar
cetak dalam bentuk buku pada umumnya dapat dibaca dan dipelajari di mana saja,
seperti di sekolah, di rumah, dan di dalam bis kota.
Jenis Bahan Ajar Cetak Karakteristik
Modul Terdiri dari bermacam-macam bahan
tertulis yang digunakan untuk belajar
mandiri.
Handout Merupakan macam-macam bahan cetak yang
dapat memberikan informasi kepada siswa.
Handout ini biasanya berhubungan dengan
materi yang diajarkan. Pada umumnya
Handout ini terdiri dari catatan (baik lengkap
maupun kerangkanya saja), tabel, diagram,
peta, dan materi-materi tambahan lainnya
Lembar Kerja Siswa (LKS) Termasuk di dalamnya adalah lembar kasus,
daftar bacaan, lembar praktikum, lembar
pengarahan tentang proyek dan seminar, lem
bar kerja, dan lain-lain. Lembar Kerja Siswa
(LKS) ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai
macam situasi pembelajaran.
Buku Merupakan bahan tertulis yang menyajikan
ilmu pengetahuan buah pikiran
pengarangnya. Isi buku didapat dari berbagai
cara misalnya: hasil penelitian, hasil
pengamatan, aktualisasi pengalaman,
otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang
yang disebut fiksi.
Brosur Merupakan informasi tertulis berupa
selebaran cetakan yang berisi keterangan
singkat tetapi lengkap tentang perusahaan
atau organisasi.
2. Bahan Ajar Noncetak
Di antara jenis bahan ajar noncetak ini diantaranya adalah bahan ajar berbentuk
program audio, bahan ajar displaymodel, overhead transparencies (OHT), video dan
bahan ajar berbantuan komputer.
Jenis Bahan Ajar Noncetak Karakteristik
Bahan ajar display Isinya meliputi semua materi tulisan
ataupun gambar yang dapat ditampilkan
di dalam kelas, kelompok kecil ataupun
siswa secara perorangan tanpa
menggunakan alat proyeksi. Pada
umumnya, bahan ajar jenis display ini
digunakan oleh guru pada saat ia
menyampaikan informasi kepada
siswanya di depan kelas. Contoh-contoh
jenis bahan ajar display dalam modul ini
di antaranya adalah flipchart, adhesive,
chart, poster, peta, foto, dan realia.
Audio Merupakan alat peraga yang bersifat
dapat didengar. Misalnya siaran radio
dan kaset audio.
Video Segala sesuatu yang memungkinkan
sinyal audio dapat dikombinasikan
dengan gambar bergerak. Misalnya kaset
video dan siaran televisi.
Bahan ajar berbasiskan komputer Berbagai jenis bahan ajar noncetak
yang membutuhkan komputer untuk
menayangkan sesuatu untuk belajar.
D. Analisis Kebutuhan Bahan Ajar
Untuk mendapatkan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus
dikuasai oleh siswa, diperlukan analisis terhadap SK-KD, analisis sumber belajar, dan
penentuan jenis serta judul bahan ajar. Analisis dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Analisis SK-KD
Analisis Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar (SK-KD) dilakukan untuk
menentukan kompetensi-kompetensi mana yang memerlukan bahan ajar. Dari hasil
analisis ini akan dapat diketahui berapa banyak bahan ajar yang harus disiapkan
dalam satu semester tertentu dan jenis bahan ajar mana yang dipilih. Misalnya:
Mata Pembelajaran : Kimia
Kelas : X
Semester : 2
Standar Kompetensi : Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan
terapannya.
Kompetensi
Dasar
Indikator Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Jenis
Bahan
Ajar
 Menguji
daya
hantar
listrik
berbagai
larutan
untuk
membedak
an larutan
elektrolit
dan non
elektrolit
 Merancang
percobaan uji
elektrolit
 Menyimpulkan
ciri-ciri
hantaran arus
listrik dalam
berbagai
larutan
berdasarkan
hasil
pengamatan
 Larutan
elektrolit
dan non
elektrolit
 Ciri-ciri
elektrolit
dan non
elektrolit
 .........dst
 Menyusun
rancangan
percobaan
untuk
mengidentifi
kasi larutan
elektrolit
dan non
elektrolit
 Diskusi
informasi
tentang hasil
rancangan
percobaan
 Melakukan
percobaan
daya hantar
listrik untuk
menentukan
ciri-ciri
Buku,
LKS
LKS
larutan yang
bersifat
elektrolit
dan non
elekterolit
2. Analisis Sumber Belajar
Analisis dilakukan terhadap ketersediaan, kesesuaian, dan kemudahan dalam
memanfaatkannya. Caranya adalah menginventarsasi (mengumpulkan atau mendaftar
data) ketersediaan sumber belajar yang dikaitkan dengan kebutuhan.
3. Pemilihan dan Penentuan Bahan Ajar
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu kriteria bahwa bahan ajar harus
menarik, dapat membantu siswa untuk mencapai kompetensi. Sehingga bahan ajar
dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan dengan KD yang akan diraih oleh
peserta didik.
E. Prosedur Pengembangan Bahan Ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar agar kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
baik adalah sebagai berikut.
1. Analisis
Pada tahap ini, yang perlu Anda lakukan adalah mengidentifikasi perilaku awal siswa,
hal ini berkaitan dengan tingkat penguasaan dan kemampuan mereka dalam bidang ilmu
atau mata pelajaran yang akan diberikan. Informasi mengenai perilaku awal dan
karakteristik awal siswa ini akan sangat bermanfaat pada saat menentukan jenis bahan
ajar yang akan dikembangkan.
Selain itu, informasi tersebut juga akan mengarahkan Anda pada pemilihan strategi
penyampaian materi bahan ajar. Misalnya, apabila siswa Anda sebagian besar adalah
anak petani, yang tinggal di daerah pedesaan dan pegunungan maka contoh-contoh yang
berikan dalam bahan ajar, yang berkaitan dengan paparan materi pelajaran,harus sesuai
dengan situasi dan kondisi kehidupan mereka.
2. Perancangan
Pada tahap perancangan ini, Anda diminta untuk melakukan perumusan tujuan
pembelajaran, pengembangan peta konsep mata pelajaran, serta pengembangan garis
besar program pembelajaran.
a. Perumusan tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran ditulis untuk menunjukkan apa yang harus dilakukan
oleh seorang siswa agar berhasil belajar dengan baik atau kompetensi yang
bagaimana yang akan dicapai siswa setelah melalui proses belajar.
b. Pengembangan peta konsep/peta kompetensi
Jika tujuan pembelajaran sudah ditetapkan maka Anda sudah mempunyai
gambaran tentang kompetensi yang harus dicapai oleh siswa Anda melalui proses
belajar. Dengan demikian, Anda juga dapat segera menetapkan topik mata
pelajaran dan isinya. Acuan utama pemilihan topik mata pelajaran adalah
kurikulum dan analisis instruksional yang telah Anda miliki.
Selanjutnya, Anda juga dapat menggunakan berbagai buku dan sumber
belajar, serta melakukan penelusuran pustaka, yaitu mengkaji buku-buku tentang
mata pelajaran Anda, termasuk ensiklopedia atau majalah ilmiah yang ada di
perpustakaan ataupun toko buku. Selanjutnya, Anda dapat membuat peta konsep
yang akan menjadi landasan ruang lingkup uraian topik mata pelajaran dalam
bahan ajar Anda. Dengan membuat peta konsep, Anda dapat mengidentifikasi
tema, isu, teori, prinsip, dan prosedur inti yang harus diuraikan dalam topik mata
pelajaran Anda.
c. Pemilihan Media dan Sumber Belajar
Pada tahap ini, Anda sudah memiliki analisis instruksional, tujuan
pembelajaran, dan topik mata pelajaran Anda beserta elaborasinya. Dengan bekal
yang sudah Anda miliki tersebut, selanjutnya Anda dapat memilih media dan
sumber belajar untuk bahan ajar Anda. Media dan sumber belajar yang Anda pilih
merupakan alat dan cara untuk memfasilitasi, mempermudah proses belajar siswa,
serta membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa
Anda.
d. Pemilihan Strategi Pembelajaran
Untuk dapat memilih strategi pembelajaran, Anda diharapkan telah memiliki
analisis instruksional dan tujuan pembelajaran, serta telah mengidentifikasi topik
mata pelajaran (materi), media, dan sumber belajar yang akan digunakan dalam
proses belajar. Nah, tahap pemilihan strategi pembelajaran merupakan tahap ketika
Anda menyusun urutan pembelajaran dan merancang aktivitas belajar siswa. Anda
merancang urutan penyajian informasi atau uraian topik, latihan dan tugas yang
perlu dilakukan siswa, contoh yang perlu diberikan untuk memperjelas topik, serta
evaluasi formatif maupun sumatif yang diperlukan siswa untuk mengukur
keberhasilan belajarnya.
1) Urutan penyajian
Urutan penyajian berhubungan dengan penentuan tema/isu atau
konsep/teori/prinsip/prosedur utama (chief teaching points) yang harus
disajikan dalam topik mata pelajaran. Sementara itu, urutan pembelajaran
diharapkan dapat mengakomodasikan beragam urutan penyajian, dan
mengombinasikannya dengan latihan/tugas, dan contoh. Dengan demikian,
urutan pembelajaran dapat menjadi PLC (penyajian, latihan, contoh), LPC
(latihan, penyajian, contoh) atau CPL (contoh, penyajian, latihan).
2) Aktivitas pembelajaran
Bentuk aktivitas yang beragam dapat mempermudah siswa belajar, dan
membuat pembelajaran menjadi menarik bagi siswa, tidak membosankan atau
menjenuhkan. Dalam aktivitas pembelajaran, selain bentuk aktivitas, umpan
balik yang diberikan guru atau diperoleh siswa juga memegang peran penting.
Sementara itu, umpan balik akan berfungsi untuk membantu siswa
mengkonfirmasikan atau mengukur pengetahuan dan keterampilan yang sudah
dipelajarinya. Aktivitas dan umpan balik merupakan 2 faktor yang amat
berperan dalam proses belajar siswa.
3. Pengembangan
Persiapan dan perancangan yang matang sangat diperlukan untuk mengembangkan
bahan ajar dengan baik. Nah, mari kita mulai proses pengembangan bahan ajar Anda!
Beberapa saran yang dapat membantu Anda memulai pengembangan bahan ajar
adalah sebagai berikut.
1) Tulislah apa yang dapat Anda tulis, mungkin berbentuk LKS, bagian dari buku
pelajaran atau panduan praktik.
2) Jangan merasa bahwa Anda harus memulai secara berurutan, dari Bab I atau
Topik I, dan lain-lain. Mulai di bagian mana saja yang Anda merasa dapat
memulainya.
3) Tulis atau kembangkan bahan ajar Anda untuk siswa yang Anda tahu/kenal.
Ketika menulis dan mengembangkan bahan ajar, bayangkan diri Anda sedang
mengajar siswa tertentu, dan Anda berusaha agar pengalaman belajar siswa
tersebut menarik, bermanfaat, dan efektif.
4) Ingat bahwa bahan ajar yang Anda kembangkan harus dapat memberikan
pengalaman belajar kepada siswa, sebagaimana seorang guru dapat memberikan
pengalaman tersebut melalui interaksinya dengan siswa.
5) Ragam media, sumber belajar, aktivitas, dan umpan balik merupakan komponen
penting dalam memperoleh bahan ajar yang menarik, bermanfaat, dan efektif bagi
siswa.
6) Ragam contoh, alat bantu belajar, ilustrasi, serta pengemasan bahan ajar juga
berperan dalam membuat bahan ajar Anda menarik. 7. Gaya penulisan untuk
bagian tekstual, naratif, eksplanatori deskriptif, argumentatif, dan perintah, sangat
penting agar siswa dapat memahami maksud Anda.
4. Evaluasi Dan Revisi
Evaluasi merupakan proses untuk memperoleh beragam reaksi dari berbagai pihak
terhadap bahan ajar yang Anda kembangkan. Reaksi ini hendaknya dipandang sebagai
bahan masukan untuk memperbaiki bahan ajar Anda, dan menjadikan bahan ajar
Anda lebih berkualitas. Evaluasi sangat diperlukan untuk melihat efektivitas bahan
ajar yang Anda kembangkan. Secara umum ada 4 cara untuk mengevaluasi bahan ajar
Anda seperti tampak pada tabel berikut.
Telaah oleh ahli
materi
Mintalah pendapat ahli materi (pakar bidang ilmu) atau rekan
sejawat, tentang bahan ajar yang sudah Anda kembangkan,
terutama dari sisi validitas keilmuan, serta ketepatan cakupan.
Uji coba satu-satu Mintalah salah seorang siswa atau calon siswa yang akan
menjadi sasaran utama sebagai pemakai bahan ajar Anda untuk
membaca bahan ajar Anda, serta belajar menggunakan bahan
ajar Anda. Identifikasi kesukaran yang dihadapi siswa tersebut,
serta komentar siswa terhadap keterbacaan, bahasa, ilustrasi,
perwajahan, dan tingkat kesukaran bahan ajar Anda.
Uji coba kelompok
kecil
Mintalah beberapa orang siswa yang akan menjadi sasaran
utama pemakai bahan ajar Anda untuk membaca bahan ajar
Anda, serta belajar menggunakan bahan ajar Anda. Identifikasi
kesukaran yang dihadapi kelompok siswa tersebut, serta
komentar kelompok siswa terhadap keterbacaan, bahasa,
ilustrasi, perwajahan, dan tingkat kesukaran bahan ajar Anda.
Uji coba lapangan Lakukan uji coba dengan sekelompok siswa (mungkin satu
kelas) untuk belajar dengan menggunakan bahan ajar yang
Anda kembangkan. Proses belajar dilakukan sebagaimana
rancangan yang sudah Anda buat. Dari uji coba ini, diharapkan
Anda dapat memperoleh informasi tentang hal-hal berikut.
1. Apakah siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan sesuai dengan rancangan Anda?
2. Apakah siswa mempunyai persepsi yang positif terhadap
bahan ajar Anda. Apakah siswa mempunyai persepsi yang
positif terhadap proses belajar menggunakan bahan ajar?
3. Apakah komponen bahan ajar dianggap memadai oleh
siswa? Apakah tes yang Anda berikan sudah sahih dan
terpercaya?
Perbaikan bahan ajar yang mungkin Anda lakukan berdasarkan masukan dari hasil
evaluasi, antara lain:
1. Menghilangkan bagian-bagian (contoh, uraian, latihan, ilustrasi, signpost, dan lain-
lain. yang dianggap tidak perlu;
2. Memperluas penjelasan dan uraian atas suatu konsep atau topik yang dianggap
masih kurang;
3. Menambah latihan dan contoh-contoh yang dianggap perlu;
4. Memilah bahan ajar menjadi bagian-bagian yang lebih mudah untuk dicerna siswa
(tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek);
5. Memperbaiki kalimat, istilah, serta bahasa yang digunakan untuk meningkatkan
keterbacaan;
6. Menambah analogi, ilustrasi, dan contoh kasus yang dianggap lebih efektif;
7. Menambah penggunaan media lain yang dianggap dapat memperjelas dan
membantu siswa belajar.
Contoh Format Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar
INSTRUMEN EVALUASI FORMATIF
Judul Bahan Ajar : ...........
Mata Pelajaran : ...........
Penulis : ...........
Evaluator : ...........
Tanggal : ...........
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda check (v) pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian Anda.
1 = sangat tidak baik/sesuai
2 = kurang sesuai
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik/sesuai
No. Komponen 1 2 3 4 5
KELAYAKAN ISI
1. Kesesuaian dengan SK, KD
2. Kesesuaian dengan kebutuhan siswa
3. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
4. Kebenaran substansi materi
5. Manfaat untuk penambahan wawasan pengetahuan
6. Kesesuaian dengan nilai-nilai, moralitas, sosial
KEBAHASAAN
7. Keterbacaan
8. Kejelasan informasi
9. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia
10. Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien
SAJIAN
11. Kejelasan tujuan
12. Urutan penyajian
13. Pemberian motivasi
14. Interaktivitas (stimulus dan respond)
15. Kelengkapan informasi
KEGRAFISAN
16. Penggunaan font (jenis dan ukuran)
17. Lay out, tata letak
18. Ilustrasi, grafis, gambar, foto
19. Desain tampilan
Komentar/Saran Evaluator: .....................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
SIMPULAN
Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang
digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Pannen, 1995). Bahan yang dimaksud
bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.untuk bahan tertulis diantaranya
modul, handout, Lembar Kerja Siswe (LKS), buku, dan brosur. Sedangkan untuk bahan ajar
tidak tertulis diantaranya bahan ajar display, audio, video, dan bahan ajar berbasiskan
komputer. Adapun prosedur dalam pengembangan bahan ajar terdiri dari analisis,
perancangan, pengembangan, evaluasi dan revisi.
DAFTAR PUSTAKA
http://ebook.unm.ac.id/?wpfb_dl=98
http://repository.ut.ac.id/4157/1/IDIK4009-M1.pdf

More Related Content

What's hot

Teknologi dan media pembelajaran bahasa arab
Teknologi dan media pembelajaran bahasa arabTeknologi dan media pembelajaran bahasa arab
Teknologi dan media pembelajaran bahasa arab
Muhammad Idris
 
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
Drs. HM. Yunus
 
Membangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictMembangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ict
Resky Flexter
 
Topik 3 media pengajaran
Topik 3   media pengajaranTopik 3   media pengajaran
Topik 3 media pengajaransevenshine
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
PROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODULPROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODUL
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
herlianpaic
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
wahibjo
 
Topik 3 media pengajaran
Topik 3 media pengajaranTopik 3 media pengajaran
Topik 3 media pengajaran
Tan Yin
 
Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala...
 Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala... Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala...
Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala...
Amna Omar
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
Faris Rusli
 
Laporan pengamatan bhs indonesia Zemi
Laporan pengamatan bhs indonesia ZemiLaporan pengamatan bhs indonesia Zemi
Laporan pengamatan bhs indonesia Zemi
Teguh Hidayat
 
Pengembangan bahan ajar 1
Pengembangan bahan ajar 1  Pengembangan bahan ajar 1
Pengembangan bahan ajar 1
Drs. HM. Yunus
 
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmenLembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
herman hidayat
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
anistyarani
 
11 pengembangan bahan_ajar
11 pengembangan bahan_ajar11 pengembangan bahan_ajar
11 pengembangan bahan_ajar
dearma
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
sisvvanto
 

What's hot (16)

Teknologi dan media pembelajaran bahasa arab
Teknologi dan media pembelajaran bahasa arabTeknologi dan media pembelajaran bahasa arab
Teknologi dan media pembelajaran bahasa arab
 
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
Pengembangan bahan ajar 3 "modul"
 
Membangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ictMembangun media belajar_berbasis_ict
Membangun media belajar_berbasis_ict
 
Topik 3 media pengajaran
Topik 3   media pengajaranTopik 3   media pengajaran
Topik 3 media pengajaran
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
PROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODULPROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODUL
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Rpp Karakter Kls 9 Smt Gasal
Rpp Karakter Kls 9 Smt GasalRpp Karakter Kls 9 Smt Gasal
Rpp Karakter Kls 9 Smt Gasal
 
Topik 3 media pengajaran
Topik 3 media pengajaranTopik 3 media pengajaran
Topik 3 media pengajaran
 
Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala...
 Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala... Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala...
Keberkesanan Penggunaan Google Slides Sebagai Alat Bantu Mengajar (ABM) dala...
 
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
8. konsep, pengembangan, dan penggunaan media pembelajaran bhs indo
 
Laporan pengamatan bhs indonesia Zemi
Laporan pengamatan bhs indonesia ZemiLaporan pengamatan bhs indonesia Zemi
Laporan pengamatan bhs indonesia Zemi
 
Pengembangan bahan ajar 1
Pengembangan bahan ajar 1  Pengembangan bahan ajar 1
Pengembangan bahan ajar 1
 
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmenLembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
11 pengembangan bahan_ajar
11 pengembangan bahan_ajar11 pengembangan bahan_ajar
11 pengembangan bahan_ajar
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 

Similar to Bahan ajar

Bahanajar 130111104316-phpapp01
Bahanajar 130111104316-phpapp01Bahanajar 130111104316-phpapp01
Bahanajar 130111104316-phpapp01Habibah Abdullah
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
NASuprawoto Sunardjo
 
22. pengembangan bahan ajar
22. pengembangan bahan ajar22. pengembangan bahan ajar
22. pengembangan bahan ajar
eli priyatna laidan
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
Fitri Yusmaniah
 
BAHAN AJAR.pdf
BAHAN AJAR.pdfBAHAN AJAR.pdf
BAHAN AJAR.pdf
PuputAlfrianti
 
Power point
Power pointPower point
Power pointFKIP UHO
 
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.PdBahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
dareman sudarman
 
9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt
9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt
9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt
IMADEPEBRIARTONO
 
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
dindinamuiz
 
Media, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).ppt
Media, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).pptMedia, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).ppt
Media, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).ppt
CakKiem
 
Pengembangan program pembelajaran fisika
Pengembangan program pembelajaran fisikaPengembangan program pembelajaran fisika
Pengembangan program pembelajaran fisika
rahwan fisika
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematikFelix Baskara
 
sumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptx
sumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptxsumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptx
sumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptx
Yuliawati121
 
KTSP
KTSPKTSP
KTSP
KTSPKTSP
Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.pptx
Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.pptxMedia-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.pptx
Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.pptx
EdwinTito8
 

Similar to Bahan ajar (20)

Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Bahanajar 130111104316-phpapp01
Bahanajar 130111104316-phpapp01Bahanajar 130111104316-phpapp01
Bahanajar 130111104316-phpapp01
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
22. pengembangan bahan ajar
22. pengembangan bahan ajar22. pengembangan bahan ajar
22. pengembangan bahan ajar
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
BAHAN AJAR.pdf
BAHAN AJAR.pdfBAHAN AJAR.pdf
BAHAN AJAR.pdf
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.PdBahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
 
9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt
9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt
9.-Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.ppt
 
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
 
Media, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).ppt
Media, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).pptMedia, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).ppt
Media, Sumber Belajar dan Bahan Praktikum_eko (1) (1).ppt
 
Pendahuluan diktat ( lb,tujuan&manfaat )
Pendahuluan diktat ( lb,tujuan&manfaat )Pendahuluan diktat ( lb,tujuan&manfaat )
Pendahuluan diktat ( lb,tujuan&manfaat )
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
Pengembangan program pembelajaran fisika
Pengembangan program pembelajaran fisikaPengembangan program pembelajaran fisika
Pengembangan program pembelajaran fisika
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
sumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptx
sumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptxsumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptx
sumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptx
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
KTSP
KTSPKTSP
KTSP
 
KTSP
KTSPKTSP
KTSP
 
Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.pptx
Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.pptxMedia-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.pptx
Media-dan-Alat-Peraga-Dalam-Pembelajaran-IPA.pptx
 

Recently uploaded

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
arielardinda2
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 

Bahan ajar

  • 1. PERANGKAT PEMBELAJARAN: BAHAN AJAR Dibuat sebagai tugas mata kuliah Kajian Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia dengan dosen pengampu Ainiyah Ekowati,M.Pd. Nama Kelompok: 1. Etika Rahayu (NPM 032118014) 2. Nisrina Nurul H. (NPM 032118027) 3. Risky Rachmawati A. (NPM 032118076) 4. Selly Afriani N. (NPM 032118008) PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN 2019
  • 2. PEMBAHASAN A. Pengertian Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Pannen, 1995). Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar itu sangat unik dan spesifik. Unik, artinya bahan ajar tersebut hanya dapat digunakan untuk audiens tertentu dalam suatu proses pembelajaran tertentu. Spesifik artinya isi bahan ajar tersebut dirancang sedemikian rupa hanya untuk mencapai tujuan tertentu dari audiens tertentu. Sistematika cara penyampaiannya pun disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa yang menggunakannya. Bagaimana membedakan bahan ajar dengan yang bukan bahan ajar? Bahan ajar biasanya dilengkapi dengan pedoman siswa dan pedoman untuk guru. Pedoman-pedoman ini berguna untuk mempermudah siswa maupun guru menggunakan bahan ajar yang telah dikembangkan. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau KD secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Lebih lanjut disebutkan bahwa bahan ajar berfungsi sebagai: a. Pedoman bagi Guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada siswa. b. Pedoman bagi Siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari/dikuasai. c. Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran. Sebuah bahan ajar paling tidak mencakup antara lain: (1) Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru), (2) Kompetensi yang akan dicapai, (3) Content atau isi materi pembelajaran, (4) Informasi pendukung, (5) Latihan-latihan, (6) Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK), (7) Evaluasi dan (8) Respon atau balikan terhadap hasil evaluasi.
  • 3. B. Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar 1. Tujuan a. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial siswa. b. Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh. c. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. 2. Manfaat Ada sejumlah manfaat yang dapat diperoleh apabila seorang guru mengembangkan bahan ajar sendiri, yakni antara lain; diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh, dan bahan ajar menjadi lebih kaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi. Dengan tersedianya bahan ajar yang bervariasi, maka siswa akan mendapatkan manfaat yaitu, kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. Siswa juga akan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya. C. Jenis Bahan Ajar Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan ke dalam 2 kelompok besar, yaitu jenis bahan ajar cetak dan bahan ajar noncetak. Jenis bahan ajar cetak yang dimaksud dalam buku materi pokok ini adalah modul, handout, dan lembar kerja. Sementara yang termasuk kategori jenis bahan ajar noncetak adalah realia, bahan ajar yang dikembangkan dari barang sederhana, bahan ajar diam dan display, video, audio, dan overhead transparencies (OHT). 1. Bahan Ajar Cetak Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi (Kemp dan Dayton, 1985). Sebagai bagian dari media pembelajaran, bahan ajar cetak mempunyai kontribusi yang tidak sedikit dalam proses pembelajaran. Hampir sebagian besar proses pembelajaran pada berbagai tingkatan pendidikan menggunakan bahan ajar cetak sebagai buku utama. Salah satu alasan mengapa bahan ajar cetak masih
  • 4. merupakan media utama dalam paket bahan ajar di sekolah-sekolah karena sampai saat ini bahan ajar cetak masih merupakan media yang paling mudah diperoleh dan lebih standar dibanding program komputer (Bates, 1995). Di samping itu, bahan ajar cetak dalam bentuk buku pada umumnya dapat dibaca dan dipelajari di mana saja, seperti di sekolah, di rumah, dan di dalam bis kota. Jenis Bahan Ajar Cetak Karakteristik Modul Terdiri dari bermacam-macam bahan tertulis yang digunakan untuk belajar mandiri. Handout Merupakan macam-macam bahan cetak yang dapat memberikan informasi kepada siswa. Handout ini biasanya berhubungan dengan materi yang diajarkan. Pada umumnya Handout ini terdiri dari catatan (baik lengkap maupun kerangkanya saja), tabel, diagram, peta, dan materi-materi tambahan lainnya Lembar Kerja Siswa (LKS) Termasuk di dalamnya adalah lembar kasus, daftar bacaan, lembar praktikum, lembar pengarahan tentang proyek dan seminar, lem bar kerja, dan lain-lain. Lembar Kerja Siswa (LKS) ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam situasi pembelajaran. Buku Merupakan bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan buah pikiran pengarangnya. Isi buku didapat dari berbagai cara misalnya: hasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi pengalaman, otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yang disebut fiksi. Brosur Merupakan informasi tertulis berupa selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi.
  • 5. 2. Bahan Ajar Noncetak Di antara jenis bahan ajar noncetak ini diantaranya adalah bahan ajar berbentuk program audio, bahan ajar displaymodel, overhead transparencies (OHT), video dan bahan ajar berbantuan komputer. Jenis Bahan Ajar Noncetak Karakteristik Bahan ajar display Isinya meliputi semua materi tulisan ataupun gambar yang dapat ditampilkan di dalam kelas, kelompok kecil ataupun siswa secara perorangan tanpa menggunakan alat proyeksi. Pada umumnya, bahan ajar jenis display ini digunakan oleh guru pada saat ia menyampaikan informasi kepada siswanya di depan kelas. Contoh-contoh jenis bahan ajar display dalam modul ini di antaranya adalah flipchart, adhesive, chart, poster, peta, foto, dan realia. Audio Merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Misalnya siaran radio dan kaset audio. Video Segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak. Misalnya kaset video dan siaran televisi. Bahan ajar berbasiskan komputer Berbagai jenis bahan ajar noncetak yang membutuhkan komputer untuk menayangkan sesuatu untuk belajar. D. Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Untuk mendapatkan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, diperlukan analisis terhadap SK-KD, analisis sumber belajar, dan penentuan jenis serta judul bahan ajar. Analisis dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Analisis SK-KD
  • 6. Analisis Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar (SK-KD) dilakukan untuk menentukan kompetensi-kompetensi mana yang memerlukan bahan ajar. Dari hasil analisis ini akan dapat diketahui berapa banyak bahan ajar yang harus disiapkan dalam satu semester tertentu dan jenis bahan ajar mana yang dipilih. Misalnya: Mata Pembelajaran : Kimia Kelas : X Semester : 2 Standar Kompetensi : Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Jenis Bahan Ajar  Menguji daya hantar listrik berbagai larutan untuk membedak an larutan elektrolit dan non elektrolit  Merancang percobaan uji elektrolit  Menyimpulkan ciri-ciri hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan  Larutan elektrolit dan non elektrolit  Ciri-ciri elektrolit dan non elektrolit  .........dst  Menyusun rancangan percobaan untuk mengidentifi kasi larutan elektrolit dan non elektrolit  Diskusi informasi tentang hasil rancangan percobaan  Melakukan percobaan daya hantar listrik untuk menentukan ciri-ciri Buku, LKS LKS
  • 7. larutan yang bersifat elektrolit dan non elekterolit 2. Analisis Sumber Belajar Analisis dilakukan terhadap ketersediaan, kesesuaian, dan kemudahan dalam memanfaatkannya. Caranya adalah menginventarsasi (mengumpulkan atau mendaftar data) ketersediaan sumber belajar yang dikaitkan dengan kebutuhan. 3. Pemilihan dan Penentuan Bahan Ajar Kegiatan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu kriteria bahwa bahan ajar harus menarik, dapat membantu siswa untuk mencapai kompetensi. Sehingga bahan ajar dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan dengan KD yang akan diraih oleh peserta didik. E. Prosedur Pengembangan Bahan Ajar Prosedur pengembangan bahan ajar agar kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik adalah sebagai berikut. 1. Analisis Pada tahap ini, yang perlu Anda lakukan adalah mengidentifikasi perilaku awal siswa, hal ini berkaitan dengan tingkat penguasaan dan kemampuan mereka dalam bidang ilmu atau mata pelajaran yang akan diberikan. Informasi mengenai perilaku awal dan karakteristik awal siswa ini akan sangat bermanfaat pada saat menentukan jenis bahan ajar yang akan dikembangkan. Selain itu, informasi tersebut juga akan mengarahkan Anda pada pemilihan strategi penyampaian materi bahan ajar. Misalnya, apabila siswa Anda sebagian besar adalah anak petani, yang tinggal di daerah pedesaan dan pegunungan maka contoh-contoh yang berikan dalam bahan ajar, yang berkaitan dengan paparan materi pelajaran,harus sesuai dengan situasi dan kondisi kehidupan mereka. 2. Perancangan Pada tahap perancangan ini, Anda diminta untuk melakukan perumusan tujuan pembelajaran, pengembangan peta konsep mata pelajaran, serta pengembangan garis besar program pembelajaran.
  • 8. a. Perumusan tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran ditulis untuk menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh seorang siswa agar berhasil belajar dengan baik atau kompetensi yang bagaimana yang akan dicapai siswa setelah melalui proses belajar. b. Pengembangan peta konsep/peta kompetensi Jika tujuan pembelajaran sudah ditetapkan maka Anda sudah mempunyai gambaran tentang kompetensi yang harus dicapai oleh siswa Anda melalui proses belajar. Dengan demikian, Anda juga dapat segera menetapkan topik mata pelajaran dan isinya. Acuan utama pemilihan topik mata pelajaran adalah kurikulum dan analisis instruksional yang telah Anda miliki. Selanjutnya, Anda juga dapat menggunakan berbagai buku dan sumber belajar, serta melakukan penelusuran pustaka, yaitu mengkaji buku-buku tentang mata pelajaran Anda, termasuk ensiklopedia atau majalah ilmiah yang ada di perpustakaan ataupun toko buku. Selanjutnya, Anda dapat membuat peta konsep yang akan menjadi landasan ruang lingkup uraian topik mata pelajaran dalam bahan ajar Anda. Dengan membuat peta konsep, Anda dapat mengidentifikasi tema, isu, teori, prinsip, dan prosedur inti yang harus diuraikan dalam topik mata pelajaran Anda. c. Pemilihan Media dan Sumber Belajar Pada tahap ini, Anda sudah memiliki analisis instruksional, tujuan pembelajaran, dan topik mata pelajaran Anda beserta elaborasinya. Dengan bekal yang sudah Anda miliki tersebut, selanjutnya Anda dapat memilih media dan sumber belajar untuk bahan ajar Anda. Media dan sumber belajar yang Anda pilih merupakan alat dan cara untuk memfasilitasi, mempermudah proses belajar siswa, serta membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa Anda. d. Pemilihan Strategi Pembelajaran Untuk dapat memilih strategi pembelajaran, Anda diharapkan telah memiliki analisis instruksional dan tujuan pembelajaran, serta telah mengidentifikasi topik mata pelajaran (materi), media, dan sumber belajar yang akan digunakan dalam proses belajar. Nah, tahap pemilihan strategi pembelajaran merupakan tahap ketika Anda menyusun urutan pembelajaran dan merancang aktivitas belajar siswa. Anda merancang urutan penyajian informasi atau uraian topik, latihan dan tugas yang perlu dilakukan siswa, contoh yang perlu diberikan untuk memperjelas topik, serta
  • 9. evaluasi formatif maupun sumatif yang diperlukan siswa untuk mengukur keberhasilan belajarnya. 1) Urutan penyajian Urutan penyajian berhubungan dengan penentuan tema/isu atau konsep/teori/prinsip/prosedur utama (chief teaching points) yang harus disajikan dalam topik mata pelajaran. Sementara itu, urutan pembelajaran diharapkan dapat mengakomodasikan beragam urutan penyajian, dan mengombinasikannya dengan latihan/tugas, dan contoh. Dengan demikian, urutan pembelajaran dapat menjadi PLC (penyajian, latihan, contoh), LPC (latihan, penyajian, contoh) atau CPL (contoh, penyajian, latihan). 2) Aktivitas pembelajaran Bentuk aktivitas yang beragam dapat mempermudah siswa belajar, dan membuat pembelajaran menjadi menarik bagi siswa, tidak membosankan atau menjenuhkan. Dalam aktivitas pembelajaran, selain bentuk aktivitas, umpan balik yang diberikan guru atau diperoleh siswa juga memegang peran penting. Sementara itu, umpan balik akan berfungsi untuk membantu siswa mengkonfirmasikan atau mengukur pengetahuan dan keterampilan yang sudah dipelajarinya. Aktivitas dan umpan balik merupakan 2 faktor yang amat berperan dalam proses belajar siswa. 3. Pengembangan Persiapan dan perancangan yang matang sangat diperlukan untuk mengembangkan bahan ajar dengan baik. Nah, mari kita mulai proses pengembangan bahan ajar Anda! Beberapa saran yang dapat membantu Anda memulai pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut. 1) Tulislah apa yang dapat Anda tulis, mungkin berbentuk LKS, bagian dari buku pelajaran atau panduan praktik. 2) Jangan merasa bahwa Anda harus memulai secara berurutan, dari Bab I atau Topik I, dan lain-lain. Mulai di bagian mana saja yang Anda merasa dapat memulainya. 3) Tulis atau kembangkan bahan ajar Anda untuk siswa yang Anda tahu/kenal. Ketika menulis dan mengembangkan bahan ajar, bayangkan diri Anda sedang mengajar siswa tertentu, dan Anda berusaha agar pengalaman belajar siswa tersebut menarik, bermanfaat, dan efektif.
  • 10. 4) Ingat bahwa bahan ajar yang Anda kembangkan harus dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa, sebagaimana seorang guru dapat memberikan pengalaman tersebut melalui interaksinya dengan siswa. 5) Ragam media, sumber belajar, aktivitas, dan umpan balik merupakan komponen penting dalam memperoleh bahan ajar yang menarik, bermanfaat, dan efektif bagi siswa. 6) Ragam contoh, alat bantu belajar, ilustrasi, serta pengemasan bahan ajar juga berperan dalam membuat bahan ajar Anda menarik. 7. Gaya penulisan untuk bagian tekstual, naratif, eksplanatori deskriptif, argumentatif, dan perintah, sangat penting agar siswa dapat memahami maksud Anda. 4. Evaluasi Dan Revisi Evaluasi merupakan proses untuk memperoleh beragam reaksi dari berbagai pihak terhadap bahan ajar yang Anda kembangkan. Reaksi ini hendaknya dipandang sebagai bahan masukan untuk memperbaiki bahan ajar Anda, dan menjadikan bahan ajar Anda lebih berkualitas. Evaluasi sangat diperlukan untuk melihat efektivitas bahan ajar yang Anda kembangkan. Secara umum ada 4 cara untuk mengevaluasi bahan ajar Anda seperti tampak pada tabel berikut. Telaah oleh ahli materi Mintalah pendapat ahli materi (pakar bidang ilmu) atau rekan sejawat, tentang bahan ajar yang sudah Anda kembangkan, terutama dari sisi validitas keilmuan, serta ketepatan cakupan. Uji coba satu-satu Mintalah salah seorang siswa atau calon siswa yang akan menjadi sasaran utama sebagai pemakai bahan ajar Anda untuk membaca bahan ajar Anda, serta belajar menggunakan bahan ajar Anda. Identifikasi kesukaran yang dihadapi siswa tersebut, serta komentar siswa terhadap keterbacaan, bahasa, ilustrasi, perwajahan, dan tingkat kesukaran bahan ajar Anda. Uji coba kelompok kecil Mintalah beberapa orang siswa yang akan menjadi sasaran utama pemakai bahan ajar Anda untuk membaca bahan ajar Anda, serta belajar menggunakan bahan ajar Anda. Identifikasi kesukaran yang dihadapi kelompok siswa tersebut, serta komentar kelompok siswa terhadap keterbacaan, bahasa, ilustrasi, perwajahan, dan tingkat kesukaran bahan ajar Anda. Uji coba lapangan Lakukan uji coba dengan sekelompok siswa (mungkin satu
  • 11. kelas) untuk belajar dengan menggunakan bahan ajar yang Anda kembangkan. Proses belajar dilakukan sebagaimana rancangan yang sudah Anda buat. Dari uji coba ini, diharapkan Anda dapat memperoleh informasi tentang hal-hal berikut. 1. Apakah siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan rancangan Anda? 2. Apakah siswa mempunyai persepsi yang positif terhadap bahan ajar Anda. Apakah siswa mempunyai persepsi yang positif terhadap proses belajar menggunakan bahan ajar? 3. Apakah komponen bahan ajar dianggap memadai oleh siswa? Apakah tes yang Anda berikan sudah sahih dan terpercaya? Perbaikan bahan ajar yang mungkin Anda lakukan berdasarkan masukan dari hasil evaluasi, antara lain: 1. Menghilangkan bagian-bagian (contoh, uraian, latihan, ilustrasi, signpost, dan lain- lain. yang dianggap tidak perlu; 2. Memperluas penjelasan dan uraian atas suatu konsep atau topik yang dianggap masih kurang; 3. Menambah latihan dan contoh-contoh yang dianggap perlu; 4. Memilah bahan ajar menjadi bagian-bagian yang lebih mudah untuk dicerna siswa (tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek); 5. Memperbaiki kalimat, istilah, serta bahasa yang digunakan untuk meningkatkan keterbacaan; 6. Menambah analogi, ilustrasi, dan contoh kasus yang dianggap lebih efektif; 7. Menambah penggunaan media lain yang dianggap dapat memperjelas dan membantu siswa belajar. Contoh Format Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar INSTRUMEN EVALUASI FORMATIF Judul Bahan Ajar : ........... Mata Pelajaran : ........... Penulis : ........... Evaluator : ........... Tanggal : ...........
  • 12. Petunjuk pengisian: Berilah tanda check (v) pada kolom yang paling sesuai dengan penilaian Anda. 1 = sangat tidak baik/sesuai 2 = kurang sesuai 3 = cukup 4 = baik 5 = sangat baik/sesuai No. Komponen 1 2 3 4 5 KELAYAKAN ISI 1. Kesesuaian dengan SK, KD 2. Kesesuaian dengan kebutuhan siswa 3. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar 4. Kebenaran substansi materi 5. Manfaat untuk penambahan wawasan pengetahuan 6. Kesesuaian dengan nilai-nilai, moralitas, sosial KEBAHASAAN 7. Keterbacaan 8. Kejelasan informasi 9. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia 10. Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien SAJIAN 11. Kejelasan tujuan 12. Urutan penyajian 13. Pemberian motivasi 14. Interaktivitas (stimulus dan respond) 15. Kelengkapan informasi KEGRAFISAN 16. Penggunaan font (jenis dan ukuran) 17. Lay out, tata letak 18. Ilustrasi, grafis, gambar, foto 19. Desain tampilan
  • 14. SIMPULAN Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Pannen, 1995). Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.untuk bahan tertulis diantaranya modul, handout, Lembar Kerja Siswe (LKS), buku, dan brosur. Sedangkan untuk bahan ajar tidak tertulis diantaranya bahan ajar display, audio, video, dan bahan ajar berbasiskan komputer. Adapun prosedur dalam pengembangan bahan ajar terdiri dari analisis, perancangan, pengembangan, evaluasi dan revisi.