SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Pengantar

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya saat ini telah semakin tidak terkendali,
karena sudah mengalami h per detik artinya bahwa setiap detik perjalanan waktu maka
bermunculanlah berbagai ilmu yang tidak lagi dapat dihitung dengan jari. Perkembangan tersebut
menyebabkan dunia perpustakaan dan kepustakawanan menjadi bagian yang penting karena
sebagai salah satu lembaga penyedia. Sebagai the preservation of knowledge maka perpustakaan
dituntut untuk lebih mengembangkan dirinya sebagai lembaga yang tetap solid di bidangnya.
Perpustakaan akan mengalami perkembangan apabila pengelolanya juga mengalami
perkembangan yang ditandai dengan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola
perpustakaan serta mendesiminasikan atau menyebarluaskannya. Di sah-kannya UU RI no 43
tahun 2007 tentang Perpustakaan serta SNI (standar Nasional Indonesia) berbagai jenis
perpustakaan menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pengelola perpustakaan.

Peraturan dari mendiknas yang memberikan kesempatan kepada pendidik (guru) untuk menjadi
pengelola perpustakaan dengan penghargaan menambah nilai dalam sertifikasi guru juga menjadi
pemicu berbondong-bondongnya guru untuk memperdalam mengelola perpustakaan. Sehingga
berbagai pendidikan formal dan non formal telah menarik perhatian berbagai pihak untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan. Termasuk boomingnya Program Diploma 2 Ilmu
Perpustakaan Universitas terbuka pada lima tahun terakhir.

Itulah sebabnya maka pengelola perpustakaan memiliki kesempatan untuk menjadi tutor,
pengajar, pendidik dalam bidang perpustakaan dan kepustakawanan. Kesempatan baik ini perlu
disikapi dengan peningkatan para pustakawan maupun pengelola perpustakaan untuk siap dan
sigap dalam membagikan ilmu pengetahuan dan ketrampilannya melalui peningkatan diri dalam
startegi menyiapkan materi ajar.

Pengertian

Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan
material atau bahan. Teaching (melaksanakan pembelajaran) diartikan sebagai proses
menciptakan dan mempertahankan suatu lingkungan belajar yang efektif (University of
Wollongong NSW 2522 Australia, 2007). Sedangkan material merupakan bahan / alat atau
sumber yang yang dapat dipakai dalam teaching. Rangkuman dari hal diatas oleh Dikmenum
dikemukakan : bahwa, bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran
(teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi
yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Sedangkan Paulina Pannen (2001) menyebutkan bahwa bahan ajar sebagai bahan-bahan atau
materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam
proses pembelajaran. Adapun Andi Prastowo (2011) menyatakan pemahaman bahan ajar sebagai
segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang
menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang dikuasai peserta didik dan digunakan dalam
proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat penulis katakan bahwa bahan ajar
merupakan susunan sistematis dari berbagai bentuk bahan pembelajaran (baik tertulis seperti
buku pelajaran, modul, handout, LKS atau yang tidak tertulis seperti maket, bahan ajar audio,
bahan ajar interaktif) yang di pakai atau digunakan sebagai pedoman atau panduan baik oleh
pendidik atau instruktur dalam rangka proses pembelajaran serta memberikan materi kepada
peserta didik.

Tujuan Membuat Bahan Ajar

Terdapat 4 (empat) hal pokok tujuan membuat bahan ajar berdasarkan pedoman umum
pemilihan dan pemanfaatan Bahan Ajar yaitu :

   1. Membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu
   2. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar sehingga mencegah timbulnya rasa bosan
      pada peserta didik
   3. Memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran dan
   4. Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik



Tujuan Pembuatan Bahan Ajar Bagi Pustakawan

   1. Meningkatkan motivasi pustakawan
   2. Meningkatkan mutu / kualitas
   3. Menciptakan pustakawan yang mampu berkontribusi dalam membangun suasana
      akademik yang kondusif
   4. Menumbuhkan kebanggaan pustakawan terhadap profesinya
   5. Menyeragamkan sistematika
   6. Dapat kum – naik pangkat



Unsur-Unsur Bahan Ajar

Untuk membuat bahan ajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka perlu memperhatian
unsur-unsur yang meliputi : (1) Petunjuk Belajar, merupakan petunjuk atau pedoman yang perlu
diketahui baik oleh peserta didik maupun pendidik meliputi materi yang akan dibahas dalam
proses pembelajaran; (2) Kompetensi Yang Akan Dicapai, bahwa agar proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik perlu penetapan standar kompetensi yang meliputi standar materi atau
standar isi (content standard) berisikan jenis, kedalaman, & ruang lingkup materi pembelajaran
yang harus dikuasi peserta didik serta standar pencapaian atau standar penampilan (performance
standard) berisikan tingkat penguasaan yang harus ditampilkan peserta didik sesuai dengan
pokok-pokok pikiran yang dibahas sehingga jelas indikator pencapaian hasil dalam
pembelajaran; (3) Informasi Pendukung, merupakan informasi-informasi yang harus diketahui
atau dijelaskan kepada peserta didik yang dapat menambah wawasan maupun pengetahuan
peserta didik. Dalam hal ini diperlukan kemauan dari peserta didik untuk menambah wawasan,
pengetahuan dengan mempelajari materi lain yang senada dengan materi pokok yang dibahas
dalam suatu pengajaran yang pada akhirnya menambah pemahaman peserta didik. Contoh Foto/
Ilustrasi, Kotak Kecil (insert ) yang berfungsi untuk memperjelas materi yang perlu dipahami
oleh peserta didik; (4) Latihan-Latihan, merupakan tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik
kepada peserta didik dalam rangka mempraktekan teori yang telah diberikan sehingga dengan
pemberian latihan akan menambah dan meningkatkan ketrampilan peserta didik terhadap materi
ajar yang diberikan dalam proses pembelajaran; (5) Petunjuk Kerja Atau Lembar Kerja adalah
form / lembaran yang berisi catatan-catatan sistematis atau tahapan-tahapan proses kegiatan
sebagai langkah prosedural yang ditempuh peserta didik dalam proses pembelajaran hal ini
banyak dilakukan untuk materi praktek; (6) Evaluasi, merupakan komponen yang harus ada
dalam proses pembelajaran artinya sebagai wahana atau sarana mengukur penilaian terhadap
pemahaman dan pekerjaan peserta didik. Proses evaluasi ini merupakan komponen terakhir
untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi yang baik
maka dapat dipakai sebagai indikator keberhasilan dan efektifitas pembelajaran dan apabila hasil
pengukuran atau penilaian belum memuaskan maka perlu dilakukan perbaikan dalam proses
pembelajaran dengan menerapkan pola atau strategi yang berbeda. Evaluasi dapat dilakukan
berdasarkan: unjuk kerja(performance); penugasan (proyek / project); hasil kerja(produk /
product); tes tertulis(paper & pen); portofolio(portfolio); penilaian sikap

Bentuk dan Jenis Bahan Ajar

Agar dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik maka salah satu strategi yang harus
dimiliki oleh pendidik adalah menguasai bentuk-bentuk bahan ajar baik bahan ajar tertulis
maupun tidak tertulis. Bentuk tertulis maupun tidak tertulis tersebut terbagi dalam jenis-jenis
bahan ajar yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Bahan cetak, (Handout / Buku / Modul / Lembar Kerja Siswa / Brosur / Leaflet / Wallchart
/ Foto/gambar /Model/maket. Merupakan bahan Cetak (printed) yang merupakan sejumlah bahan
yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau
penyampaian informasi (Kemp dan dayton, 1985 dalam Andi Prastowo, 2011: 40).

b) Bahan audio, ( Kaset/Piringan Hitam/ Compact Disk Radio), merupakan bahan Ajar
Dengar (program audio) merupakan bahan ajar yang menggunakan sistem sinyal radio secara
langsung yang dapat didengar atau dimainkan oleh orang lain, seperti kaset, radio, piringan
hitam, CD audio

c) Bahan audio visual ( Bahan Ajar Pandang Dengar ) Video/ Film Orang/ Nara Sumber
Pakar Bidang Studi adalah pemanfaatan sinyal radio yang dikombinasikan dengan gambar
bergerak secara sekuensial seperti Video, film, CD film

d) Bahan Ajar Interaktif (interactive teaching material) merupakan kombinasi dari beberapa
media baik audio, gerak, grafik, gambar, animasi dan video yang dalam proses pembelajaran
dimanfaakan atau diperlakukan untuk mengendalikan suatu perintah dalam proses pembelajaran.
Seperti CD interaktif, film interaktif; tanya jawab / diskusi, selain itu dapat berupa Bahan Ajar
Interaktif DiskusiLingkungan/ Pelajaran diluar kelasPraktek dari sebuah materi tertentu
BAHAN AJAR (menurut sifatnya)

— Bahan ajar berbasis cetak

— Bahan ajar berbasis teknologi

— Bahan ajar yang digunakan untuk praktik/proyek

— Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi

Bahan Ajar Perpustakaan

— BUKU TEKS ; MODUL; LKS; HANDOUT;MODEL (MAKET); BAHAN AJAR AUDIO;
VIDEO ; BAHAN AJAR ; BAHAN AJAR INTERAKTIF

Langkah-langkah Strategi Yang Dipersiapkan

       ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR yang meliputi analisis kurikulum dan analisis
       sumber belajar (ketersediaan; keesuaian; kemudahan)
       MENYUSUN PETA BAHAN AJAR (menentukan standar kompetensi; kompetensi dasar
       dan materi pokok)
       MENYUSUN BAHAN AJAR (tulis non tulis) dengan memperhatikan : jenis bahan ajar
       yang sesuai, kenali audiens atau peserta didik, membuat konsep; membuat catatan serta
       membuat soal-soal latihan sebagai bahan evaluasi.

*************

DAFTAR BACAAN

       Andi Prastowo. 2011. Panduan Kreaftif Membuat Bahan Ajar Inovatif . Jogjakarta:
       Diva Press
       Tian Belawati . 2003. Pengembangan bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan UT
       Davies, L.K. 1971. The Management Learning. London: Mc Graw-hill
       Diknas. 2004. Pedoman Umum Pemilihan dan Pemanfaatan bahan Ajar. Jakarta:
       Ditjen Dikdasmenum.
       Nana Sudjana. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo
       Paulina Pannen dan Purwanto. 2001. penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat antar
       Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Ditjen
       Dikti Diknas.
       Ari Widjayanti dan Yuniwati : 2010. undang-undang No 43 tahun 2007. Semarang:
       Undip Press

More Related Content

What's hot

8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajarKiki Yulita Sari
 
Proposal tesis PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATERI TEMATIK INTEGRATIF
Proposal tesis PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATERI TEMATIK INTEGRATIFProposal tesis PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATERI TEMATIK INTEGRATIF
Proposal tesis PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATERI TEMATIK INTEGRATIFCandra Sihotang
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajarsmpbudiagung
 
Pengembangan Materi Ajar
Pengembangan Materi AjarPengembangan Materi Ajar
Pengembangan Materi AjarMarliena An
 
Ppt perencanaan pembelajaran
Ppt perencanaan pembelajaranPpt perencanaan pembelajaran
Ppt perencanaan pembelajaranfianawulan
 
Bahan ajar modul-lks-rev
Bahan ajar modul-lks-revBahan ajar modul-lks-rev
Bahan ajar modul-lks-revSuaidin -Dompu
 
power point Prinsip-prinsip bahan ajar
power point Prinsip-prinsip  bahan ajarpower point Prinsip-prinsip  bahan ajar
power point Prinsip-prinsip bahan ajarTatik prisnamasari
 
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudKijoko Gebleg
 
modul teks deskriptif smp
modul teks deskriptif smp modul teks deskriptif smp
modul teks deskriptif smp juliansyah21
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggris
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggrisModel Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggris
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggrisAbdul Jamil
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiModel Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiAbdul Jamil
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Nastiti Rahajeng
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Nastiti Rahajeng
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran2008021
 
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbudPower point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbudFatikhatun Najikhah
 

What's hot (20)

8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Proposal tesis PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATERI TEMATIK INTEGRATIF
Proposal tesis PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATERI TEMATIK INTEGRATIFProposal tesis PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATERI TEMATIK INTEGRATIF
Proposal tesis PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATERI TEMATIK INTEGRATIF
 
Esensi Bahan Ajar
Esensi Bahan AjarEsensi Bahan Ajar
Esensi Bahan Ajar
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
Pengembangan Materi Ajar
Pengembangan Materi AjarPengembangan Materi Ajar
Pengembangan Materi Ajar
 
Ppt perencanaan pembelajaran
Ppt perencanaan pembelajaranPpt perencanaan pembelajaran
Ppt perencanaan pembelajaran
 
Bahan ajar modul-lks-rev
Bahan ajar modul-lks-revBahan ajar modul-lks-rev
Bahan ajar modul-lks-rev
 
MATERI PENYUSUNAN RPP
MATERI PENYUSUNAN RPPMATERI PENYUSUNAN RPP
MATERI PENYUSUNAN RPP
 
power point Prinsip-prinsip bahan ajar
power point Prinsip-prinsip  bahan ajarpower point Prinsip-prinsip  bahan ajar
power point Prinsip-prinsip bahan ajar
 
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
 
modul teks deskriptif smp
modul teks deskriptif smp modul teks deskriptif smp
modul teks deskriptif smp
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggris
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggrisModel Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggris
Model Pembelajaran Saintifik Mapel bhs-inggris
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologiModel Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
Model Pembelajaran Saintifik Mapel sosiologi
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbudPower point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
 
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologiMetode dan tehnik pembelajaran sosiologi
Metode dan tehnik pembelajaran sosiologi
 

Viewers also liked

Pengembangan bahan ajar dengan menggunakan multimedia interaktif
Pengembangan bahan ajar dengan menggunakan multimedia interaktifPengembangan bahan ajar dengan menggunakan multimedia interaktif
Pengembangan bahan ajar dengan menggunakan multimedia interaktifFKIP UHO
 
Evaluasi Jenis Non-tes
Evaluasi Jenis Non-tesEvaluasi Jenis Non-tes
Evaluasi Jenis Non-tesIman M H
 
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhanpower point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhanIsna Nina Bobo
 
Tugas Media pembelajaran ppt bangun ruang
Tugas Media pembelajaran ppt bangun ruangTugas Media pembelajaran ppt bangun ruang
Tugas Media pembelajaran ppt bangun ruanguly22fatul
 
powerpoint animation MTV
powerpoint animation MTVpowerpoint animation MTV
powerpoint animation MTVZernan Temporal
 
Presentasi TIK POWER POINT
Presentasi TIK POWER POINTPresentasi TIK POWER POINT
Presentasi TIK POWER POINTnoviaNP
 
cara menyisipkan suara pada slide powerpoint
cara menyisipkan suara pada slide powerpointcara menyisipkan suara pada slide powerpoint
cara menyisipkan suara pada slide powerpointriskarahmadhani
 
Powerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarikPowerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarikOhen Razak
 

Viewers also liked (14)

Pengembangan bahan ajar dengan menggunakan multimedia interaktif
Pengembangan bahan ajar dengan menggunakan multimedia interaktifPengembangan bahan ajar dengan menggunakan multimedia interaktif
Pengembangan bahan ajar dengan menggunakan multimedia interaktif
 
Bahan ajar interaktif
Bahan ajar interaktifBahan ajar interaktif
Bahan ajar interaktif
 
Evaluasi non tes
Evaluasi non tesEvaluasi non tes
Evaluasi non tes
 
Media dan sumber belajar
Media dan sumber belajarMedia dan sumber belajar
Media dan sumber belajar
 
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila Sebagai Pandangan HidupPancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Evaluasi Jenis Non-tes
Evaluasi Jenis Non-tesEvaluasi Jenis Non-tes
Evaluasi Jenis Non-tes
 
Efek hitung-mundur-
Efek hitung-mundur-Efek hitung-mundur-
Efek hitung-mundur-
 
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhanpower point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
power point pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
 
Tugas Media pembelajaran ppt bangun ruang
Tugas Media pembelajaran ppt bangun ruangTugas Media pembelajaran ppt bangun ruang
Tugas Media pembelajaran ppt bangun ruang
 
powerpoint animation MTV
powerpoint animation MTVpowerpoint animation MTV
powerpoint animation MTV
 
Presentasi TIK POWER POINT
Presentasi TIK POWER POINTPresentasi TIK POWER POINT
Presentasi TIK POWER POINT
 
cara menyisipkan suara pada slide powerpoint
cara menyisipkan suara pada slide powerpointcara menyisipkan suara pada slide powerpoint
cara menyisipkan suara pada slide powerpoint
 
Powerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarikPowerpoint yang baik dan menarik
Powerpoint yang baik dan menarik
 

Similar to OPTIMALKAN BAHAN AJAR

Bahanajar 130111104316-phpapp01
Bahanajar 130111104316-phpapp01Bahanajar 130111104316-phpapp01
Bahanajar 130111104316-phpapp01Habibah Abdullah
 
uts inovasi pembelajaran.pptx
uts inovasi pembelajaran.pptxuts inovasi pembelajaran.pptx
uts inovasi pembelajaran.pptxLelyRamadhanti
 
Bahan Pengajaran
Bahan PengajaranBahan Pengajaran
Bahan PengajaranEka Fatma
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPotpotya Fitri
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarQueenDaresa
 
Power point
Power pointPower point
Power pointFKIP UHO
 
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.PdBahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pddareman sudarman
 
How to make a good teaching material
How to make a good teaching materialHow to make a good teaching material
How to make a good teaching materialEndah Yanuarti
 
sumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptx
sumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptxsumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptx
sumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptxYuliawati121
 
061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx
061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx
061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptxiwantangka
 

Similar to OPTIMALKAN BAHAN AJAR (20)

Bahanajar 130111104316-phpapp01
Bahanajar 130111104316-phpapp01Bahanajar 130111104316-phpapp01
Bahanajar 130111104316-phpapp01
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
uts inovasi pembelajaran.pptx
uts inovasi pembelajaran.pptxuts inovasi pembelajaran.pptx
uts inovasi pembelajaran.pptx
 
Pusat sumber belajar
Pusat sumber belajarPusat sumber belajar
Pusat sumber belajar
 
Bahan Pengajaran
Bahan PengajaranBahan Pengajaran
Bahan Pengajaran
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
BAHAN AJAR.pdf
BAHAN AJAR.pdfBAHAN AJAR.pdf
BAHAN AJAR.pdf
 
Makalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdfMakalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdf
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
Tugas Media Pembelajaran
Tugas Media PembelajaranTugas Media Pembelajaran
Tugas Media Pembelajaran
 
Model pembelajaran assure
Model pembelajaran assureModel pembelajaran assure
Model pembelajaran assure
 
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.PdBahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
 
How to make a good teaching material
How to make a good teaching materialHow to make a good teaching material
How to make a good teaching material
 
sumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptx
sumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptxsumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptx
sumber belajar berdasarkan kurikulum TIK.pptx
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx
061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx
061123 Materi Bahan ajar dan Media pembelajaran siklus 2.pptx
 

OPTIMALKAN BAHAN AJAR

  • 1. Pengantar Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya saat ini telah semakin tidak terkendali, karena sudah mengalami h per detik artinya bahwa setiap detik perjalanan waktu maka bermunculanlah berbagai ilmu yang tidak lagi dapat dihitung dengan jari. Perkembangan tersebut menyebabkan dunia perpustakaan dan kepustakawanan menjadi bagian yang penting karena sebagai salah satu lembaga penyedia. Sebagai the preservation of knowledge maka perpustakaan dituntut untuk lebih mengembangkan dirinya sebagai lembaga yang tetap solid di bidangnya. Perpustakaan akan mengalami perkembangan apabila pengelolanya juga mengalami perkembangan yang ditandai dengan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola perpustakaan serta mendesiminasikan atau menyebarluaskannya. Di sah-kannya UU RI no 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan serta SNI (standar Nasional Indonesia) berbagai jenis perpustakaan menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pengelola perpustakaan. Peraturan dari mendiknas yang memberikan kesempatan kepada pendidik (guru) untuk menjadi pengelola perpustakaan dengan penghargaan menambah nilai dalam sertifikasi guru juga menjadi pemicu berbondong-bondongnya guru untuk memperdalam mengelola perpustakaan. Sehingga berbagai pendidikan formal dan non formal telah menarik perhatian berbagai pihak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan. Termasuk boomingnya Program Diploma 2 Ilmu Perpustakaan Universitas terbuka pada lima tahun terakhir. Itulah sebabnya maka pengelola perpustakaan memiliki kesempatan untuk menjadi tutor, pengajar, pendidik dalam bidang perpustakaan dan kepustakawanan. Kesempatan baik ini perlu disikapi dengan peningkatan para pustakawan maupun pengelola perpustakaan untuk siap dan sigap dalam membagikan ilmu pengetahuan dan ketrampilannya melalui peningkatan diri dalam startegi menyiapkan materi ajar. Pengertian Bahan ajar atau teaching-material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan. Teaching (melaksanakan pembelajaran) diartikan sebagai proses menciptakan dan mempertahankan suatu lingkungan belajar yang efektif (University of Wollongong NSW 2522 Australia, 2007). Sedangkan material merupakan bahan / alat atau sumber yang yang dapat dipakai dalam teaching. Rangkuman dari hal diatas oleh Dikmenum dikemukakan : bahwa, bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan Paulina Pannen (2001) menyebutkan bahwa bahan ajar sebagai bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Adapun Andi Prastowo (2011) menyatakan pemahaman bahan ajar sebagai segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
  • 2. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat penulis katakan bahwa bahan ajar merupakan susunan sistematis dari berbagai bentuk bahan pembelajaran (baik tertulis seperti buku pelajaran, modul, handout, LKS atau yang tidak tertulis seperti maket, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif) yang di pakai atau digunakan sebagai pedoman atau panduan baik oleh pendidik atau instruktur dalam rangka proses pembelajaran serta memberikan materi kepada peserta didik. Tujuan Membuat Bahan Ajar Terdapat 4 (empat) hal pokok tujuan membuat bahan ajar berdasarkan pedoman umum pemilihan dan pemanfaatan Bahan Ajar yaitu : 1. Membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu 2. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar sehingga mencegah timbulnya rasa bosan pada peserta didik 3. Memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran dan 4. Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik Tujuan Pembuatan Bahan Ajar Bagi Pustakawan 1. Meningkatkan motivasi pustakawan 2. Meningkatkan mutu / kualitas 3. Menciptakan pustakawan yang mampu berkontribusi dalam membangun suasana akademik yang kondusif 4. Menumbuhkan kebanggaan pustakawan terhadap profesinya 5. Menyeragamkan sistematika 6. Dapat kum – naik pangkat Unsur-Unsur Bahan Ajar Untuk membuat bahan ajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka perlu memperhatian unsur-unsur yang meliputi : (1) Petunjuk Belajar, merupakan petunjuk atau pedoman yang perlu diketahui baik oleh peserta didik maupun pendidik meliputi materi yang akan dibahas dalam proses pembelajaran; (2) Kompetensi Yang Akan Dicapai, bahwa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik perlu penetapan standar kompetensi yang meliputi standar materi atau standar isi (content standard) berisikan jenis, kedalaman, & ruang lingkup materi pembelajaran yang harus dikuasi peserta didik serta standar pencapaian atau standar penampilan (performance standard) berisikan tingkat penguasaan yang harus ditampilkan peserta didik sesuai dengan pokok-pokok pikiran yang dibahas sehingga jelas indikator pencapaian hasil dalam pembelajaran; (3) Informasi Pendukung, merupakan informasi-informasi yang harus diketahui atau dijelaskan kepada peserta didik yang dapat menambah wawasan maupun pengetahuan peserta didik. Dalam hal ini diperlukan kemauan dari peserta didik untuk menambah wawasan,
  • 3. pengetahuan dengan mempelajari materi lain yang senada dengan materi pokok yang dibahas dalam suatu pengajaran yang pada akhirnya menambah pemahaman peserta didik. Contoh Foto/ Ilustrasi, Kotak Kecil (insert ) yang berfungsi untuk memperjelas materi yang perlu dipahami oleh peserta didik; (4) Latihan-Latihan, merupakan tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik dalam rangka mempraktekan teori yang telah diberikan sehingga dengan pemberian latihan akan menambah dan meningkatkan ketrampilan peserta didik terhadap materi ajar yang diberikan dalam proses pembelajaran; (5) Petunjuk Kerja Atau Lembar Kerja adalah form / lembaran yang berisi catatan-catatan sistematis atau tahapan-tahapan proses kegiatan sebagai langkah prosedural yang ditempuh peserta didik dalam proses pembelajaran hal ini banyak dilakukan untuk materi praktek; (6) Evaluasi, merupakan komponen yang harus ada dalam proses pembelajaran artinya sebagai wahana atau sarana mengukur penilaian terhadap pemahaman dan pekerjaan peserta didik. Proses evaluasi ini merupakan komponen terakhir untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi yang baik maka dapat dipakai sebagai indikator keberhasilan dan efektifitas pembelajaran dan apabila hasil pengukuran atau penilaian belum memuaskan maka perlu dilakukan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan menerapkan pola atau strategi yang berbeda. Evaluasi dapat dilakukan berdasarkan: unjuk kerja(performance); penugasan (proyek / project); hasil kerja(produk / product); tes tertulis(paper & pen); portofolio(portfolio); penilaian sikap Bentuk dan Jenis Bahan Ajar Agar dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik maka salah satu strategi yang harus dimiliki oleh pendidik adalah menguasai bentuk-bentuk bahan ajar baik bahan ajar tertulis maupun tidak tertulis. Bentuk tertulis maupun tidak tertulis tersebut terbagi dalam jenis-jenis bahan ajar yang dapat diuraikan sebagai berikut: a) Bahan cetak, (Handout / Buku / Modul / Lembar Kerja Siswa / Brosur / Leaflet / Wallchart / Foto/gambar /Model/maket. Merupakan bahan Cetak (printed) yang merupakan sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi (Kemp dan dayton, 1985 dalam Andi Prastowo, 2011: 40). b) Bahan audio, ( Kaset/Piringan Hitam/ Compact Disk Radio), merupakan bahan Ajar Dengar (program audio) merupakan bahan ajar yang menggunakan sistem sinyal radio secara langsung yang dapat didengar atau dimainkan oleh orang lain, seperti kaset, radio, piringan hitam, CD audio c) Bahan audio visual ( Bahan Ajar Pandang Dengar ) Video/ Film Orang/ Nara Sumber Pakar Bidang Studi adalah pemanfaatan sinyal radio yang dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial seperti Video, film, CD film d) Bahan Ajar Interaktif (interactive teaching material) merupakan kombinasi dari beberapa media baik audio, gerak, grafik, gambar, animasi dan video yang dalam proses pembelajaran dimanfaakan atau diperlakukan untuk mengendalikan suatu perintah dalam proses pembelajaran. Seperti CD interaktif, film interaktif; tanya jawab / diskusi, selain itu dapat berupa Bahan Ajar Interaktif DiskusiLingkungan/ Pelajaran diluar kelasPraktek dari sebuah materi tertentu
  • 4. BAHAN AJAR (menurut sifatnya) — Bahan ajar berbasis cetak — Bahan ajar berbasis teknologi — Bahan ajar yang digunakan untuk praktik/proyek — Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi Bahan Ajar Perpustakaan — BUKU TEKS ; MODUL; LKS; HANDOUT;MODEL (MAKET); BAHAN AJAR AUDIO; VIDEO ; BAHAN AJAR ; BAHAN AJAR INTERAKTIF Langkah-langkah Strategi Yang Dipersiapkan ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR yang meliputi analisis kurikulum dan analisis sumber belajar (ketersediaan; keesuaian; kemudahan) MENYUSUN PETA BAHAN AJAR (menentukan standar kompetensi; kompetensi dasar dan materi pokok) MENYUSUN BAHAN AJAR (tulis non tulis) dengan memperhatikan : jenis bahan ajar yang sesuai, kenali audiens atau peserta didik, membuat konsep; membuat catatan serta membuat soal-soal latihan sebagai bahan evaluasi. ************* DAFTAR BACAAN Andi Prastowo. 2011. Panduan Kreaftif Membuat Bahan Ajar Inovatif . Jogjakarta: Diva Press Tian Belawati . 2003. Pengembangan bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan UT Davies, L.K. 1971. The Management Learning. London: Mc Graw-hill Diknas. 2004. Pedoman Umum Pemilihan dan Pemanfaatan bahan Ajar. Jakarta: Ditjen Dikdasmenum. Nana Sudjana. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo Paulina Pannen dan Purwanto. 2001. penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Ditjen Dikti Diknas. Ari Widjayanti dan Yuniwati : 2010. undang-undang No 43 tahun 2007. Semarang: Undip Press