1. STATUS DOKUMEN
Deskripsi Perubahan :
- Pada seluruh halaman revisi IV dirubah menjadi revisi V dan tangga l 23 Juli
2005 dirubah menjadi tanggal 19 September 2005
- Perubahan isi pada Point 6.5.1.
- Perubahan dokumen terkait
- Revisi V tanggal 19/09/05 dirubah menjadi revisi VI tanggal 01/03/10
Perubahan system aplikasi untuk stationary perusahaan
2. 1. TUJUAN :
Tujuan dari prosedur ini adalah memastikan tindakan pencegahan dibuat untuk
mencegah ketidaksesuaian potensial serta menentukan langkah-langkah yang
diperlukan.
2. RUANG LINGKUP :
Prosedur ini berlaku untuk mengatur pencegahan di PT. Tirtamas Jaya
Utama, pada :
- Keluhan / komplain dari Pelanggan.
- Ketidak sesuaian pada proses.
- Ketidak sesuaaian pada Sistem Manajemen Mutu.
- Ketidak sesuaian potensial
3. ACUAN / REFERENSI :
QM/8/SSC Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan.
4. DEFINISI :
3. Proses adalah segala bentuk kegiatan yang terjadi di setiap bagian yang
mempengaruhi mutu produk.
Ketidaksesuaian Potensial adalah :
Potensial Penyimpangan yang mungkin terjadi pada tiap kegiatan yang dapat
mempengaruhi mutu produk atau terhadap sistem mutu.
5. TANGGUNG JAWAB :
Pimpinan setiap bagian bertanggung jawab pada terlaksananya tindakan
pencegahan atas ketidak sesuaian potensial yang teridentifikasi.
6. PROSEDUR :
6.1 Identifikasi terhadap ketidaksesuaian potensial dapat dilakukan pembahasan saat
pertemuan. Pertemuan tersebut dapat melibatkan beberapa bagian yang ada. Hasil
pembahasan dibuat dalam notulen masing-masing.
6.2 Apabila diketahui terjadi ketidaksesuaian potensial, yang disebabkan Proses harus
dilakukan pencatatan sebagai berikut :
a. Tempat terjadinya
b. Penyebab
6.3 Melakukan analisa penyebab ketidaksesuaian potensial, diantaranya :
a. Apakah disebabkan karena materialnya yang tidak sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan.
b. Apakah disebabkan karena mesin/peralatan yang tidak sesuai dengan rencana
mutu.
c. Apakah disebabkan metodenya yang tidak sesuai dengan prosedur, atau proses
yang tidak sesuai.
d. Apakah disebabkan karena manusianya yang tidak mampu atau tidak terlatih.
6.4 Melakukan tindakan yang diperlukan dan memeriksa hasil tindakan pencegahan
tersebut.
6.5 Langkah – Langkah :
6.5.1. Ketidaksesuaian potensial pada proses dan sistem manajemen mutu.
Bila ditemukan ketidaksesuaian potensial, maka dilakukan tindakan sebagai berikut:
a. Pelapor membuat Surat Usulan Tindakan Pencegahan dan ditujukan ke
Wakil Manajemen ( WM ).
b. WM melakukan verifikasi kebenaran dari keluhan tersebut.
c. Usulan tersebut diteruskan ke Inisiator untuk diterbitkan Correction Action
Request ditujukan kepada bagian yang terkait.
4. d. Kabag bagian yang terkait menunjuk Personilnya sebagai Pelaksana untuk
menyelesaikan tindakan pencegahan tersebut dengan menentukan Target
Waktu Penyelesaian.
e. Setelah tindakan pencegahan dilakukan, inisiator mengadakan verifikasi atas
tindakan tersebut.
f. Hasil CAR tersebut diatas diberikan kepada PM / WM, dengan tembusan
bagian yang terkait.
g. Tindakan Pencegahan pada CAR diikuti dengan tahapan – tahapan sebagai
berikut :
- Tindakan Pencegahan disetujui oleh Kabag bagian yang bersangkutan.
- Menunjuk/membentuk personil yang memimpin dan pelaksananya.
- Menentukan target waktu penyelesaiannya.
- Menilai kembali (evaluasi) hasil pekerjaannya.
h. Diadakan verifikasi efektifitas atas tindakan pencegahan dengan ketentuan
masalah telah berkurang atau kinerja telah meningkat.
i. Hasil tindakan pencegahan tersebut ini akan dilaporkan dalan Tinjauan Manajemen
7. DOKUMEN TERKAIT :
- Form No. 004/IAM/III/96 Laporan Resume Hasil Koreksi dan Pencegahan.
- Form No. 064/CAR/VIII/96 Permintaan Tindakan Koreksi ( CAR ).
- Surat Usulan Tindakan Pencegahan.
- Verifikasi Laporan Tindakan Pencegahan.