Dokumen tersebut membahas tentang teknik audit mutu akademik internal, termasuk definisi audit mutu, jenis-jenis audit mutu, tujuan dan lingkup audit mutu, serta tahapan pelaksanaan audit mutu akademik internal.
2. Audit Mutu
Suatu pemeriksaan yang sistematis
dan independen untuk menentukan
apakah kegiatan menjaga mutu
serta hasilnya telah dilaksanakan
secara efektif sesuai dengan
rencana yang ditetapkan untuk
mencapai tujuan
3.
4. Sistem Mutu
Sistem yang mencakup struktur
organisasi, tanggungjawab, prosedur,
proses dan sumber daya untuk
melaksanakan manajemen mutu.
5. 3 Tipe PENJAMINAN MUTU
a) Jaminan Mutu Produk
Memastikan mutu produk/keluaran
b) Jaminan Mutu Proses
Memastikan mutu suatu proses
c) Jaminan Mutu Sistem
Memastikan mutu sistem (semua
proses)
6. 3 Tipe Utama
Audit Mutu
• Audit Mutu Produk/Pelayanan:
berdasar atas karakteristik
produk/pelayanan tersebut.
• Audit Mutu Proses: berdasar atas
indikator kinerja kunci.
• Audit Mutu Sistem: berdasar pada
elemen-elemen dari sistem.
7. Tipe-tipe Lain
• Audit Pengamatan:
untuk memantau kendali proses.
• Inspeksi:
untuk penerimaan produk.
• Penilaian:
untuk pertimbangan berdasar hasil evaluasi
seberapa baik pencapaian tingkat mutu.
8. Tujuan Audit Mutu
Antara lain untuk:
• Menentukan kesesuaian atau ketidaksesuaian
elemen-elemen Sistem Mutu (SM) dengan
persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan.
• Menentukan keefektifan pencapaian dari
tujuan-tujuan mutu yang telah ditetapkan
(Indikator Kinerja Kunci).
• Menyempurnakan SM.
• Memenuhi persyaratan peraturan.
• Memantau SM sebagaimana tercantum dalam
program atau kebijakan organisasi.
9. Alasan-alasan Audit Mutu
• Untuk mengevaluasi pemasok
(rekanan) sesuai dengan kontrak.
• Untuk memverifikasi SM
organisasi yang masih berlaku
untuk tujuan tertentu.
• Untuk mengevaluasi SM
dibandingkan dengan standar SM
lain.
10. Lingkup Audit Mutu
• Lingkup Audit: Aktivitas-aktivitas yang
perlu didesain untuk audit tertentu agar
mencapai target atau tujuan audit.
11. Klasifikasi Audit:
Ada Tiga Tipe Audit
First First
Party Party
Audit Second Audit
Party
Audit
Third Third
Party
Audit
Badan Party
Audit
Sertifikasi
12. Klasifikasi Audit:
AUDIT INTERNAL
1) First Party Audit (audit internal):
Audit secara internal dalam
organisasi berdasarkan standar
yang dimiliki organisasi itu
sendiri untuk menganalisis
kekuatan, kelemahan, ancaman,
dan peluang penyempurnaan.
13. MANFAAT AUDIT
INTERNAL
• Mengenal dengan baik pekerjaan-
pekerjaannya.
• Menyempurnakan dan
mengembangkan SM.
• Mengurangi risiko kegagalan audit
eksternal.
14. Klasifikasi Audit:
AUDIT EKSTERNAL
2) Second Party Audit (audit eksternal)
Audit secara eksternal yang tergantung
pada perjanjian kerja.
: audit kontraktor, audit pemasok, audit
kantor pusat.
15. Klasifikasi Audit:
AUDIT EKSTERNAL
Secara Independen
3) Third Party Audit (audit eksternal
secara independen)
Audit secara eksternal yang
dilakukan oleh suatu badan yang
independen.
Misal: audit oleh lembaga
sertifikasi, audit untuk
penghargaan atau sertifikat.
16. Frekuensi Audit
• Sesuai persyaratan peraturan.
• Terdapat perubahan yang signifikan
dalam manajemen, kebijakan, dan
teknik.
• Terdapat perubahan sistem.
• Atas permintaan klien.
• Sesuai kebutuhan penyempurnaan.
18. Audit Sistem
• Audit Sistem: audit terhadap
kecukupan kebijakan dan prosedur
organisasi untuk memenuhi
persyaratan-persyaratan standar
sistem audit mutu.
Dilakukan di Kantor/Desk
Evaluation
19. Audit Kepatuhan
• Audit Kepatuhan:
memeriksa/memastikan apakah setiap
prosedur atau Instruksi Kerja (IK)
dilaksanakan secara tertib dan benar.
Dilakukan di tempat
teraudit/visitasi
20. Aras dan Kedalaman Audit
MM
AUDIT SISTEM
DANGKAL
PROGRAM Prosedur Desk evaluation
ATAU
RENCANA
AUDIT AUDIT KEPATUHAN
MUTU IK, DP, BO Site visit
DALAM
21. Badan Sertifikasi (BS)
• Badan Sertifikasi: suatu badan yang
memberikan sertifikat kepada
individu/organisasi yang memenuhi
seluruh karakteristik standar yang
ditentukan.
22. Badan Akreditasi
(BA)
• Badan Akreditasi (BA): adalah
badan yang mengakreditasi
Badan Sertifikasi, untuk
menjamin bahwa sertifikat
yang dikeluarkan sesuai
dengan standar yang berlaku.
23. AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL
(AMAI)
Audit penjaminan dan konsultasi yang
independen dan objektif secara internal
dalam organisasi penyelenggara
pendidikan berdasarkan standar yang
dimiliki organisasi itu sendiri
24. TUJUAN UMUM
AMAI
untuk menganalisis kekuatan, kelemahan,
ancaman, dan peluang penyempurnaan
mutu akademik.
25. Pemilihan
MANAJEMEN
Pelatihan
1 Menentukan
kebijakan AMAI MPAMAI Kualifikasi AMAI
3
Menentukan Perencanaan Kelompok
kajiulang Audit Auditor
10 kebijakan Tentukan
Tujuan
2
Audit 4 Membentuk
Tim Audit
LAPORAN
9 AUDIT Tim Audit
5
8 Melaksanakan Audit Kajiulang
Lapangan Dokumen dan
Persiapan
7
6 checklist
Jadwal Audit Rapat
(Visitasi) Tim Audit
Siklus Audit Mutu Akademik Internal
31. Observasi
Temuan yang menunjukkan
ketidakcukupan terhadap persyaratan
yang memerlukan penyempurnaan.
32. Permintaan Tindakan Koreksi
Permintaan perbaikan oleh manajemen
kepada teraudit atas dasar laporan audit
agar teraudit memperbaiki KTS atau
penyebab KTS