this is shelter step. if you want to khow about shelter you must read this document. this document explain about what more in floating and the others bencana. bagaimana manajemen bencana mulai dari banjir, gempa bumi, longsor tsunami. tanggung jawab petugas yang diterjunkan dalam evakuasi dsb semua tersaji dalam dokumen ini. health worker and job in shelter can read ini here. so you can study from this document before you aplicable what you do.
this is shelter step. if you want to khow about shelter you must read this document. this document explain about what more in floating and the others bencana. bagaimana manajemen bencana mulai dari banjir, gempa bumi, longsor tsunami. tanggung jawab petugas yang diterjunkan dalam evakuasi dsb semua tersaji dalam dokumen ini. health worker and job in shelter can read ini here. so you can study from this document before you aplicable what you do.
Edukasi Budidaya Lele Dan Kangkung Hidroponik Melalui Media Ember Sebagai Sol...Luhur Moekti Prayogo
The purpose of this community service is to educate the public
about the importance of healthy food and how to obtain it by utilizing
household objects through the cultivation of catfish in buckets and
hydroponic kale. Catfish is a freshwater fish that easily lives even in
extreme water conditions, making it easier for people to raise it. Meanwhile,
kale is one of the vegetables commonly consumed by people in Indonesia,
which has high nutritional value and is easy to care for. Kale vegetables are
able to live in juicy areas and still grow even without fertilization. The
method used in this program is to educate the public through the process of
preparing the media used in catfish cultivation and hydroponic kale which
can be placed on a bucket. The process of raising catfish from seed to age
ready for consumption takes about 3-4 months, while for kale, it can be
harvested within a period of 3 weeks.
BENCANA alam adalah aktivitas alam yang luarbiasa yang menimbulkan kerugian bagi umat manusia. Respons terhadap akibat dari bencana itu harus dilakukan untuk meringankan penderitaan penyintas dan mengurangi jumlah korban. Secara umum, bantuan terbesar diberikan kepada manusia yang terdampak dari bencana tersebut, walaupun tidak menutup kemungkinan ada juga pihak yang memberi perhatian pada penyelamatan hewan, alam atau benda tertentu (misalnya cagar budaya).
3. • Dapur Umum adalah Dapur Lapangan yang
diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia untuk
menyediakan atau menyiapkan makanan dan dapat
didistribusikan kepada korban bencana dalam waktu
cepat dan tepat
4. Penyelenggaraan Dapur Umum dilakukan apabila
tidak memungkinkan bantuan mentah untuk korban
bencana. Penyelenggaraan Dapur Umum untuk melayani
kebutuhan makan para penderita / korban bencana
bukan monopoli organisasi PMI, namun dapat
diselenggarakan oleh siapa saja dan dapat
menyelenggarakannya
Penyelenggaraan Dapur Umum yang diselenggarakan
oleh PMI Cabang menjadi tanggungjawab Pengurus
PMI Cabang, yang dalam pelaksanaannya dilakukan
oleh regu yang ditugaskan oleh Pengurus Cabang.
5. PEMBAGIAN TIM DU
D
Get a modern
PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
Dibagi menjadi :
REGU
A
B KELOMPOK
C SEKTOR
dalam pelaksanaan
Dapur Umum
disesuaikan dengan
kebutuhan dan jumlah
sasaran penerima
bantuan yang harus
dilayani
6. REGU
Satu regu yang menangani 1 unit dapur umum
dengan kapasitas maksimal melayani 500 orang
sekurang-kurangnya terdiri dari :
1) 1 orang Ketua Regu
2) 1 orang Wakil Ketua Regu
3) 1 orang Penanggungjawab Tata Usaha
4) 1 orang Penanggungjawab Peralatan dan
Perlengkapan
5) 1 orang Penanggungjawab Memasak
6) 1 orang Penanggungjawab Distribusi
7) Beberapa orang tenaga yang membantu terdiri
dari unsur masyarakat di daerah bencana dan
sekitarnya
7. 1. Tugas ketua Regu:
Mengatur, membimbing dan mengawasi tugas
anggota serta bertanggung jawab atas
kelancaran tugas Dapur Umum.
2. Tugas Wakil ketua regu :
ketua regu bila berhalangan dan bertanggung
jawab atas pelayanan makanan serta
memelihara ketertiban dan kebersihan
lingkungan
8. Menyelenggarakan Tata Usaha dapur umum meliputi :
1. Pembuatan daftar nama para korban dengan identitas
lengkap.
2. Administrasi penerimaan& pengeluaran bahan-bahan
keperluan dapur umum dan peralatannya
3. melaksanakan pembukuan keuangan dan membuat laporan
Bertanggung jawab mengelola ketepatan waktu
makan dan bahan makanan hingga siap di
distribusikan serta menentukan menu yang akan di
buat
4. Tugas Penanggung jawab
Memasak :
3. Tugas Penanggung jawab Tata
Usaha:
9. a. Menyiapkan dan melengkapi peralatan/perlengkapan dapur
umum dan pengadaan bahan untuk keperluan dapur umum
b. Mengatur dan memelihara logistik
c. Membuat daftar inventaris perkap
5. Tugas Penanggung jawab Peralatan/
Perlengkapan:
Melaksanakan pembagian makanan dengan jumlah
yang telah ditentukan dengan cara yang baik dan
tertib
6. Tugas Petugas Pendistribusian
10. Kelompok
Bila diperlukan lebih dari satu regu Dapur Umum
sekaligus, maka regu – regu tersebut diberi nomor urut
dan dihimpun dalam kelompok. Kelompok dipimpin
oleh Ketua Kelompok dan jika perlu dibantu oleh
seorang pembantu umum
11. Sektor
Apabila masyarakat yang dilayani cukup besar
jumlahnya dan terpencar di daerah yang cukup luas,
maka kelompok-kelompok Dapur Umum tersebut dapat
dihimpun dalam satu wilayah kerja yang disebut sektor.
Sektor tersebut dipimpin oleh Ketua
12. 1. Letak Dapur Umum dekat
dengan posko atau
penampungan supaya mudah
dicapai atau dikunjungi oleh
korban
2. Kebersihan lingkungan cukup
memadai
3. Aman dari bencana
4. Dekat dengan transportasi
umum
5. Dekat dengan sumber air
Dalam menentukan lokasi agar memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
13. Bangunan Untuk Penyelenggaraan Dapur
Umum
• Khusus untuk daerah bencana gunung harus dibuat dari
bahan-bahan yang kokoh tidak mudah terbakar dan
mampu menahan timbunan abu/pasir.
• Bagi yang lainnya menggunakan tenda-tenda/rumah
penduduk atau bangunan umum lainnya.Bila tenda
harus ada 2 tenda (1 untuk ruang masak dan gudang 1
untuk tidur petugas)
• Untuk menjaga kebersihan lubang tempat sampah, dan
tempat mencuci serta menyediakan tempat
penyimpanan air bersih(1 untuk air minum dan
memasak dan 1 untuk mencuci)
14. Standar-standar minimum ketahanan
pangan, gizi, dan bantuan pangan adalah
suatu pernyataan praktis dari asas-asas dan
hak-hak seperti yang terkandung dalam
Piagam kemanusiaan. Setiap orang berhak
atas pangan yang cukup, hak ini diakui dalam
Instrumen Hukum Internasional dan termasuk
hal untuk terbebas dari kelaparan.
Kaitan Dapur Umum Dengan
Standar Minimum
15. Aspek-aspek hak untuk mendapatkan kecukupan
pangan tersebut di atas mencakup :
1. Ketersediaan pangan dalam jumlah dan kualitas
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi
individu, bebas dari bahan-bahan yang
merugikan, dan dapat diterima dalam suatu
budaya tertentu.
2. Pengan tersebut dapat dijangkau dengan cara
berkesinambungan dan tidak mengganggu
pemenuhan hak-hak asasi manusia lainnya
16. • Ketahanan Pangan :
Tercapai ketika semua orang dalam masa apapun mempunyai
akses fisik dan ekonomis terhadap pangan yang cukup, aman, dan
bergizi untuk dapat hidup sehat
• Penghidupan :
Terdiri dari kemampuan, harta benda, dan aktivitas yang
diperlukan untuk sarana kehidupan yang terkait dengan pertahanan
hidup dan kesejahteraan di masa mendatang
• Kekurangan Gizi :
Mencakup satu cakupan berbagai kondisi termasuk
kekurangan gizi akut, kekurangan gizi kronis, dan kekurangan
vitamin dan mineral.
Pentingnya ketahanan pangan dalam masa
bencana/tingkatan kriteria pemberian pangan :
17. • Menu disusun dengan memperhatikan :
a. Memenuhi 4 sehat (makanan pokok,lauk-pauk, buah
dan sayur)
b. Biaya relatif murah
c. Dapat diterima baik orang dewasa maupun anak-anak
d. Disesuaikan dengan kebiasaan wilayah setempat
Menu
18. Hidangan sehat harus mengandung :
1. Makanan Pokok sebagai zat tenaga
Contoh : Beras, jagung,Ubi, Mie, kentang, Sagu
2. Lauk pauk sebagai sumber protein
contoh : tempe, tahu, Ikan asin, Ikan laut, Daging, Ayam dll
3. Sayur Mayur
contoh : Wortel, Bayam, kangkung
4. Buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral
Contoh :mangga, Manggis , Pisang, Pepaya dll
Menu
19. Kebutuhan beras
Menurut WHO : 100 gr beras/ orang dewasa
Menurut Kementerian : 115 gr beras/ orang dewasa
Jenis menu makanan juga harus bervariatif dalam 1 hari
CONTOH DAFTAR MENU
Hari 1
Pagi : Nasi, Tempe goreng, Urap
Siang : Nasi, Ungkep daging/tahu, Sayur lodeh, Pepaya
Malam : Nasi , Rempeyek, Tumis kangkung, Pisang
Hari 2
Pagi : Nasi, Dadar telor, Sambel tomat
Siang : Nasi, Rendang, Tumis sawi, Pisang
Malam : Nasi , Sambel Goreng, Tempe/Teri, Jeruk
20. Daftar Peralatan DU
Peralatan pokok
* Langseng ukuran 25 kg...................2 bh
* drum air ukuran 50 liter....................2 bh
* panci ukuran besar .........................2 bh
* wajan ukuran besar ........................2 bh
* serok ...............................................1 bh
* susuk wajan ....................................2 bh
* sendok nasi .....................................2 bh
* sendok sayur ...................................2 bh
* tempat nasi ......................................2 bh
* ceret/teko besar ...............................3 bh
* baskom besar ..................................3 bh
* baskom kecil ....................................3 bh
Peralatan penunjang
* Ember plastik pakai tutup................. 2 bh
* ember plastik biasa ........................ 3 bh
* gayung air dari plastik .................... 2 bh
* cobek batu ..................................... 2 bh
* pisau dapu ..................................... 3 bh
* golok .............................................. 1 bh
* talenan ........................................... 2 bh
* ayakan ........................................... 2 bh
* drum air sedang ............................. 1 bh
* meja ............................................... 2 bh
* tikar ................................................ 5 bh
* tampah ........................................... 1 bh
* tempat sampah ............................... 2 bh
* pembungkus nasi
* air minum secukupnya
23. 1. Distribusi dilakukan dengan menggunakan kartu distribusi
2. Lokasi atau tempat pendistribusian yang aman dan mudah
dicapai oleh korban
3. Waktu pendistribusian yang konsisten dan tepat waktu
4. Pengambilan jatah seyogyanya diambil oleh KK atau
perwakilan yang sah
5. Pembagian makanan bisa menggunakan daun, piring,
kertas, atau sesuai dengan pertimbangan aman, cepat,
praktis, dan sehat
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pendistribusian :
25. 1. Diselenggarakan bila situasi untuk
memberikan bahan mentah tidak mungkin
2. Lamanya 1 – 3 hari untuk seluruh korban
bencana
3. Hari ke 4 – 7 pemberian dilakukan secara
selektif
4. Setelah lebih dari 7 hari diupayakan bantuan
berupa bahan mentah
Lama penyelenggaraan Pelaksanaan