Tugas Kelompok Mata Kuliah "Botani Farmasi"
Judul: 3. Fotosintesis
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 2H/3
AYESH ALGIFARI PASARIBU 212114054
NASYWA NAILA SYIFA 212114059
BUNGA VIOLETTA ZULKAROZA 212114060
DESWITA INA REZKY 212114064
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2021/2022
#BotaniFarmasi
#BotanyPharmacy
#Farmasi
#FarmasiUMNAW
#FarmasiUMNAlWashliyah
#UMNAlWashliyah
#UniversitasNusantaraAlWashliyah
Dokumen ini membahas tentang percobaan fotosintesis pada tumbuhan. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa fotosintesis terdiri atas reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang terjadi di membran tilakoid dan menghasilkan O2, NADPH, dan ATP menggunakan energi cahaya. Reaksi gelap terjadi di stroma dan membentuk karbohidrat dari CO2 dengan menggunakan NADPH dan ATP yang dihasilkan pada reaksi
1. Makalah ini membahas tentang glikolisis, respirasi aerob, dan respirasi anaerob. Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat, NADH, dan ATP melalui 10 tahapan.
2. Respirasi aerob terjadi dengan menggunakan oksigen dan terdiri atas siklus Krebs dan rantai transport elektron. Respirasi anaerob terjadi tanpa oksigen dan menghasilkan energi lebih sedikit.
3. Fak
Tugas Kelompok Mata Kuliah "Botani Farmasi"
Judul: 3. Fotosintesis
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si
Kelas/Kelompok: 2H/3
AYESH ALGIFARI PASARIBU 212114054
NASYWA NAILA SYIFA 212114059
BUNGA VIOLETTA ZULKAROZA 212114060
DESWITA INA REZKY 212114064
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Tahun Ajaran 2021/2022
#BotaniFarmasi
#BotanyPharmacy
#Farmasi
#FarmasiUMNAW
#FarmasiUMNAlWashliyah
#UMNAlWashliyah
#UniversitasNusantaraAlWashliyah
Dokumen ini membahas tentang percobaan fotosintesis pada tumbuhan. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa fotosintesis terdiri atas reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang terjadi di membran tilakoid dan menghasilkan O2, NADPH, dan ATP menggunakan energi cahaya. Reaksi gelap terjadi di stroma dan membentuk karbohidrat dari CO2 dengan menggunakan NADPH dan ATP yang dihasilkan pada reaksi
1. Makalah ini membahas tentang glikolisis, respirasi aerob, dan respirasi anaerob. Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat, NADH, dan ATP melalui 10 tahapan.
2. Respirasi aerob terjadi dengan menggunakan oksigen dan terdiri atas siklus Krebs dan rantai transport elektron. Respirasi anaerob terjadi tanpa oksigen dan menghasilkan energi lebih sedikit.
3. Fak
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
1. Laporan praktikum ini membahas tentang respirasi pada perkecambahan biji jagung.
2. Terdapat 5 kelompok perlakuan yang berbeda waktu perkecambahan.
3. Respirasi diukur berdasarkan penurunan berat akibat pelepasan CO2 dengan menggunakan KOH.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi tumbuhan yang mencakup pengertian dan ruang lingkupnya, sel, organela sel, gerakan partikel, peran air, fotosintesis, respirasi, metabolisme, enzim, dan pengangkutan hasil fotosintesis pada tanaman. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses fisiologi tumbuhan seperti genetik, iklim, air, cahaya, suhu, dan tanah juga dibahas.
Laporan praktikum biologi tentang uji respirasi pada hewan dan tumbuhan. Tujuannya adalah mengetahui oksigen yang dibutuhkan dan faktor yang mempengaruhi respirasi. Hasilnya menunjukkan kecambah membutuhkan 0,7 ml oksigen dan jangkrik 0,84 ml dalam 10 menit. Faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain berat tubuh, suhu tubuh, dan aktivitas tubuh.
Laporan praktikum biologi tentang uji respirasi pada hewan dan tumbuhan. Tujuannya adalah mengetahui jumlah oksigen yang dibutuhkan serta faktor yang mempengaruhi respirasi. Hasilnya menunjukkan kecambah membutuhkan 0,7 mL oksigen dan jangkrik 0,84 mL dalam 10 menit. Faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain berat tubuh, suhu, dan aktivitas organisme.
Dokumen tersebut merangkum tentang respirasi pada tumbuhan. Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan aktivitas tumbuhan. Terjadi di seluruh bagian tumbuhan melalui serapan oksigen, dan dibedakan menjadi respirasi aerob dan anaerob. Faktor seperti substrat, oksigen, suhu, dan jenis tumbuhan mempengaruhi laju respirasi.
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanEkal Kurniawan
Laporan praktikum ini membahas pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan. Respirasi adalah proses penguraian zat organik untuk membebaskan energi yang digunakan untuk proses-proses kehidupan sel. Tujuan praktikum ini adalah mengetahui jumlah CO2 yang dikeluarkan organ tumbuhan sebagai petunjuk kecepatan respirasi. Proses respirasi melibatkan beberapa tahap seperti glikolisis, dekarboksilasi asam
1. Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat menggunakan energi cahaya matahari oleh tumbuhan, alga, dan bakteri tertentu.
2. Proses ini melibatkan penyerapan CO2 dan air serta melepaskan oksigen.
3. Faktor yang mempengaruhi fotosintesis antara lain intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban.
Respirasi adalah proses pembebasan energi dari zat sumber energi dengan menggunakan oksigen. Terjadi pengambilan oksigen untuk memecah senyawa organik menjadi karbon dioksida, air dan energi. Respirasi diperlukan untuk membangun dan memelihara sel tumbuhan serta memproduksi energi untuk metabolisme dan penyerapan hara. Faktor lingkungan seperti cahaya, suhu, atmosfir dan air mempengaruhi respirasi.
Organ respirasi tumbuhan terdiri dari stoma dan lentisel. Stoma terletak pada daun dan batang muda sementara lentisel hanya terdapat pada batang tua. Daun memiliki beberapa penyesuaian seperti luas permukaan yang besar, kehadiran stoma, bentuk nipis dan leper serta ruang udara di dalam daun untuk memastikan respirasi berjalan dengan efisien.
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
1. Laporan praktikum ini membahas tentang respirasi pada perkecambahan biji jagung.
2. Terdapat 5 kelompok perlakuan yang berbeda waktu perkecambahan.
3. Respirasi diukur berdasarkan penurunan berat akibat pelepasan CO2 dengan menggunakan KOH.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi tumbuhan yang mencakup pengertian dan ruang lingkupnya, sel, organela sel, gerakan partikel, peran air, fotosintesis, respirasi, metabolisme, enzim, dan pengangkutan hasil fotosintesis pada tanaman. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses fisiologi tumbuhan seperti genetik, iklim, air, cahaya, suhu, dan tanah juga dibahas.
Laporan praktikum biologi tentang uji respirasi pada hewan dan tumbuhan. Tujuannya adalah mengetahui oksigen yang dibutuhkan dan faktor yang mempengaruhi respirasi. Hasilnya menunjukkan kecambah membutuhkan 0,7 ml oksigen dan jangkrik 0,84 ml dalam 10 menit. Faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain berat tubuh, suhu tubuh, dan aktivitas tubuh.
Laporan praktikum biologi tentang uji respirasi pada hewan dan tumbuhan. Tujuannya adalah mengetahui jumlah oksigen yang dibutuhkan serta faktor yang mempengaruhi respirasi. Hasilnya menunjukkan kecambah membutuhkan 0,7 mL oksigen dan jangkrik 0,84 mL dalam 10 menit. Faktor yang mempengaruhi respirasi antara lain berat tubuh, suhu, dan aktivitas organisme.
Dokumen tersebut merangkum tentang respirasi pada tumbuhan. Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan aktivitas tumbuhan. Terjadi di seluruh bagian tumbuhan melalui serapan oksigen, dan dibedakan menjadi respirasi aerob dan anaerob. Faktor seperti substrat, oksigen, suhu, dan jenis tumbuhan mempengaruhi laju respirasi.
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanEkal Kurniawan
Laporan praktikum ini membahas pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan. Respirasi adalah proses penguraian zat organik untuk membebaskan energi yang digunakan untuk proses-proses kehidupan sel. Tujuan praktikum ini adalah mengetahui jumlah CO2 yang dikeluarkan organ tumbuhan sebagai petunjuk kecepatan respirasi. Proses respirasi melibatkan beberapa tahap seperti glikolisis, dekarboksilasi asam
1. Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat menggunakan energi cahaya matahari oleh tumbuhan, alga, dan bakteri tertentu.
2. Proses ini melibatkan penyerapan CO2 dan air serta melepaskan oksigen.
3. Faktor yang mempengaruhi fotosintesis antara lain intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban.
Respirasi adalah proses pembebasan energi dari zat sumber energi dengan menggunakan oksigen. Terjadi pengambilan oksigen untuk memecah senyawa organik menjadi karbon dioksida, air dan energi. Respirasi diperlukan untuk membangun dan memelihara sel tumbuhan serta memproduksi energi untuk metabolisme dan penyerapan hara. Faktor lingkungan seperti cahaya, suhu, atmosfir dan air mempengaruhi respirasi.
Organ respirasi tumbuhan terdiri dari stoma dan lentisel. Stoma terletak pada daun dan batang muda sementara lentisel hanya terdapat pada batang tua. Daun memiliki beberapa penyesuaian seperti luas permukaan yang besar, kehadiran stoma, bentuk nipis dan leper serta ruang udara di dalam daun untuk memastikan respirasi berjalan dengan efisien.
This document discusses plant physiology and the relationship between plants and water. It specifically mentions transport of water and transpiration as key topics. The document was prepared by a group of 4 students: Alvenaya Hindayageni, Fadhila Humaira, Fira Wahyuni Putri, and Bilu Priscilia.
This document discusses plant taxonomy and classification. It describes the three subkingdoms that make up the plant kingdom: Protophyta, Thallophyta, and Embryophyta. Key characteristics and examples are provided for each subkingdom and their constituent phyla. The document also examines the class Angiospermae in depth, describing the distinguishing features of monocotyledons and dicotyledons. Common medicinal plant families from each group are listed. The structure of flowers and systems used to diagram and describe their parts are also summarized.
1. K E L O M P O K 9
1 . A N I S A N O F I R A
2 . A T I K A H D I A N A W E L I
3 . H A R I A N S Y A H
4 L A I L A T U L H U S N I
5 . L U C I P E T R A K A M E L S A
Respirasi Anaerob
2. Pengertian Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak
menggunakan oksigen sebagai penerima elektron akhir
pada saat pembentukan ATP namun tetap menggunakan
glukosa sebagai substrat.
Adapun zat lain yang dapat menggantikan peran
oksigen antara lain NO3 dan SO4.
organisme tingkat tinggi mengubah energi potensial
kimia menjadi energi kinetik melalui proses fermentasi.
3. Pada kondisi kurang oksigen, seperti saat tanah terlalu
basah atau tergenang air,maka jaringan akar atau biji-
biji yang terbenam di dalamnya akan mengalami
kekuranganoksigen.
Respirasi anaerobik
respirasi an-aerobik akan lebih cenderung menghsilkan ethanol dari
pada asam laktat. Namun demikian, bahan sisa metabolisme
tersebut dapat diubah kembali menjadi glukosa atau dapat
dimanfaatkan kembali.
4.
5.
6. Contoh Respirasi Anaerob pada tumbuhan
•Pada kecambah jagung yang tidak dapat mempertahankan
hidupnya di dalam suatu tempat yang tidak ada oksigen sama
sekali. Misalnya tergenang air agak lama, sehingga akan
mengancam kehidupannya. Hal ini karena respirasi aerob terhenti
sama sekali, sedangkan respirasi anaerob tak mungkin mencukupi
energi yang dibutuhkan.
•Pada biji-bijian yang tampak kering (jagung, padi, biji bunga
matahari), buah-buahan yang berdaging seperti buah apel dan
peer dapat bertahan berbulan-bulan dalam penyimpanan, dimana
hanya terdapat H dan N saja, buah terus menghasilkan
CO2sebagai tanda bahwa masih terjadi respirasi terus
8. Faktor internal
Faktor protoplasmik
Faktor ini akan mempengaruhi laju respirasi dan juga dipengaruhi oleh kuantitas
(banyak) dan kualitas (mutu) dari suatu protoplasma. Kuantitas dan kualitas suatu
protoplasma dalam sel dipengaruhi oleh umur sel tumbuhan.
Dalam rentang umur dari muda sampai dewasa semakin bertambah umur suatu sel,
semakin bertmabah bertambah kuantitas dan kualitas protoplasma sel. Pertambahan
kuantitas protoplasma disebabkan karena sel masih melakukan pertumbuhan. Seiring
dengan bertambahnya massa protoplasma serta diikuti dengan penambahan dan
penyempurnaan enzim di dalam protoplasma. Dengan demikian jelaslah bahwa
semakin bertambah umur suatu sel, maka semakin cepat laju respirasinya.
9. Konsentrasi substrat respirasi yang tersedia
Laju respirasi sangat bergantung pada konsentarsi substrat
respirasi yang tersedia. Substrat yang semakin banyak tersedia di
dalam sel, maka laju respirasinya akan mengalami peningkatan
10. Faktor Eksternal
Temperatur
Pada temperatur yang tinggi, maka laju respirasi akan menurun seiring dengan bertambahnya
waktu. Faktor waktu ini, berkaitan dengan sifat dari reaksi enzimatis. Meyer dan Anderson
(1952) menyebutkan bahwa menurunnya laju respirasi pada temperatur yang tinggi
disebabkan oleh beberapa hal, yakni
1. Masuknya oksigen ke dalam sel tidak cepat karena pada temperatur yang tinggi
konsentrasi oksigen menurun.
2. Keluarnya CO2 tidak cepat sehingga banyak mengalami akumulasi di dalam sel serta
dapat menyebabkan hambatan pada proses respirasi.
3. Pada temperatur tinggi substrat respirasi yang tersedia menurun sehingga substrat
respirasi menjadi faktor pembatas
Disamping itu dengan tingginya temperatur dan lamanya temperatur tersebut akan
menyebabkan kerusakan pada protein enzim yang dapat menjadikan laju respirasi menurun.
Begitu juga sebaliknya, pada temperatur yang sangat rendah, maka laju respirasi akan
menurun karena terjadi perubahan konformasi struktur protein enzim.
11. Cahaya
Peningkatan intensitas cahaya menyebabkan peningkatan laju respiarsi. Faktor pengaruh
cahaya terhadap laju respirasi dapat ditinjau dari tiga aspek, yaitu:
1. Meningkatnya intensitas cahaya akan meningkatkan laju fotosintesis yang berarti
substrat rspirasi yang tersedia meningkat. Dengan demikian laju respirasi juga
meningkat.
2. Meningkatnya intensitas cahaya akan meningkatkan tempertaur sehingga laju
respirasi meningkat.
3. Meningkatnya intensitas cahaya akan meningkat hasil fotosintesis di dalam sel
penutup stoma sehingga akan menyebabkan stomata membuka. Kondisi tersebut
dapat menyebabkan proses pertukaran gas O2 dan CO2 akan berlangsung
dengan cepat yang dapat mempengaruhi peningkatan laju respirasi
12. Konsentrasi oksigen di udara
Oksigen merupakan faktor yang utama untuk berlangsungnya prsoses
respirasi aerob. Oleh sebab itu laju respirasi aerob juga sangat bergantung
pada konsentrasi yang tersedia.
Konsentrasi karbon dioksida
Peningkatan konsentrasi karbon dioksida di udara dapat mengakibatkan
terjadinya penutupan stomata. Sebagai akibatnya, pertukaran gas menjadi
berkurang dan akan terjadi penurunan laju respirasi.
13. Tersedianya air
Air merupakan medium tempat terjadinya reaksi respirasi. Oleh sebab itu
tidak tersedianya air menyebabkan turunnya laju respirasi.
Luka pada organ tumbuhan
Luka pada organ tumbuhan pada umumnya dapat menyebabkan inisiasi
jaringan meristematik pada daerah luka sehingga akhirnya dapat berkembang
menjadi kalus. Dengan adanya inisiasi meristematik tersebut, maka dapat
menyebabkan peningkatan laju respirasi karena sel-sel yang bersifat
meristematik tersebut banyak mengandung substrat respirasi yang cukup
tersedia.
14. Senyawa kimia
Beberapa senyawa kimia seperti karbomonoksida, sianida, aseton,
kloroform, eter, formaldehid, alkaloid, dan glukosida, bila dalam
jumlah sedikit, dapat meningkatkan laju respirasi pada tahapan di
awal namn bila keberadaan senyawa kimia dalam jumlah banyak,
maka akan menurunkan laju respirasi. Turunnya laju respirasi
disebabkan karena senyaa- senyawa tersebut diatas bersifat
menghambat reaksi enzimatis pada proses respirasi.
15. Perlakuan mekanik
Beberapa perlakuan mekanik seperti adanya pembengkokan
serta pengusapan dan penggosokan dapat meningkatkan laju
respirasi. Akan tetapi jika perlakuan mekanik diberikan secara
berulang-ulang maka efeknya tidak nampak lagi.
16. Tambahan , kritik dan Saran
Ravinda : Respirasi anaerob
Liza luthfiah : faktor eksternal respirasi, perlakuan
pada tanaman dalam respirasi
Lastri : contoh proses respirasi anaerob
Decazkia :
Suci samaratul :
17. Pertanyaan
Nindi : mrngapa pada proses respirasi anaerob ATP
yang di hasilkan lebih sedikit ?
Mita Safitri : pada tumbuhan komponen yang mana
yang mengalami respirasi anaerob
Tambahan (nindi )
Avisa putri sundapa : apa maksud panas yang besar
pada proses fermentasi