SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
PENELITIAN KERJASAMA ANTAR DAERAH KABUPATEN / KOTA DI
                                    JAWA TENGAH
                                  Murzid Zuhri dkk
                                Balitbang Prov. Jateng
                           Jl. Imam Bonjol 190 Semarang

                                     RINGKASAN

Pendahuluan
       Melihat letak dan kondisi geografis Indonesia serta perbedaan kondisi sosial
budaya, ekonomi, dan politik seperti sekarang ini maka hubungan antara pemerintahan
daerah yang satu dengan pemerintah yang lain patut mendapatkan perhatian serius.
Bagaimanapun hubungan antara mereka merupakan perekat sosial yang menentukan
ketahanan sosial.Mandat untuk membina hubungan ini telah diungkapkan dalam Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sejak 1 Januari 201 yang
kemudian direvisi melalui UU Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah.
Tujuan Penelitian Kerjasama Antar Daerah Kabupaten / Kota di Jawa Tengah adalah
untuk mengidentifikasi potensi,permasalahan yang timbul dari bentuk kerjasama yang
telah dilakukan; merumuskan beberapa model kerjasama yang telah di lakukan;
merumuskan beberapa model kerjasama antar daerah Kabupaten kota di Jawa Tengah.
Metode Penelitian
       Penelitian ini menggunakan menggunakan metode deskriftif evaluatif dan sifatnya
institusional research dengan cakupan kelembagaan dan bukan orang perorangan.
Populasi peneltian ini adalah institusi pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Prov. Jateng
dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive.. Pengumpulan data mengunakan
panduan wawancara, panduan observasi,angket dan FGD. Lokasi penelitian yaitu Kota
Surakarta,Kabupaten Grobogan,Kabupaten Pati, Kabupaten Magelang, Kabupaten
Purbalingga, dan Kabupaten Tegal.
Hasil dan Pembahasan
       Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat berbagai bentuk kerjasama antar daerah
dalam suatu kawasan sesuai potensi, masalah dan kebutuhan yang dihadapi.Kawasan-
kawasan tersebut telah melakukan kerjasama antar daerah sesuai dengan PeraturanDaerah
(Perda) Nomor 21 Tahun 2003 Pasal 28 huruf g tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Propinsi Jawa Tengah. Kerjasama ini dibedakan menjadi: (a) kawasan yang telah
melakukan kerjasama yaitu Kawasan Barlingmascakeb dan Subosukawonosraten, (b)
kawasan rintisan yaitu kawasan Saptamitra Pantura dan kawasan Kedungsepur, (c)
kawasan yang masih dalam wacana yaitu Kawasan Wanarakuti, Kawasan Banglor dan
kawasan Purwomanggung.
       Kegiatan-kegiatan yang potensial untuk dikerjasamakan antara lain adalah
(1)kawasan Barlingmascakeb meliputi pariwisata, pertanian dan perindustrian, (2)
kawasan Subosukawonosraten meliputi ketenagakerjaan, tata ruang, sumberdaya alam
dan lingkungan hidup, pembangunan sarana dan prasarana, perhubungan, pariwisata,
kependudukan, pemukiman dan masalah sosial, air bersih, perindustrian dan
perdagangan,penelitian    dan    pengembangan      IPTEK,     sumberdaya      manusia,
kesehatan,pertanian dan pengairan, (3) kawasan Saptamitrapantura meliputi pertanian,
industri, perdagangan nasional dan internasional, pariwisata, penyusunan tata ruang
bersama, sistem transportasi, manajemen daerah aliran sungai, air minum, persampahan,
mitigasi bencana alam, manajemen daerah perbatasan berkaitan dengan Cibening,
(4)kawasan Kedungsepur meliputi tata ruang, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya
alam dan lingkungan hidup, pemanfaatan air baku, penataan tata ruang daerah aliran
sungai Jratunseluna, DAS Garang, DAS Babon, Tuntang dan Rawa Pening, kawasan
perbatasan, pengelolaan air bawah tanah dan air permukaan, penambangan bahan galian,
industri dan perdagangan (pakan ternak, semen, mebel, pengolahan batu kapur), pusat
promosi bersama dan terminal terpadu, sarana prasarana perbatasan, perhubungan dan
pariwisata, kebersihan dan kesehatan, perumahan dan permukiman, transportasi,
pertanian dan pengairan, pendidikan dan kebudayaan, kependudukan ketenagakerjaan
dan masalah sosial, pemanfaatan pusat promosi Lopait, (5) kawasan Wanarakuti meliputi
kerjasama pembangunan Waduk Randugunting, kerjasama batas wilayah, pemanfaatan
lahan bersama, pemanfaatan bahan tambang dan kerjasama perdagangan, (6) kawasan
Banglor meliputi pengairan (Waduk Randugunting), Perternakan, kelautan, pariwisata
dan transportasi udara, (7) kawasan Purwomanggung meliputi kerjasama pemanfaatan
pasar lelang Soropadan dan pariwisata.
Kesimpulan dan Saran
       Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) secara yuridis lembaga Kerjasama Antar
Daerah terdapat beberapa kawasan yang sudah memiliki landasan yang kuat sebagai
pijakan dibentuknya lembaga kerja sama, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu
untuk dilakukan perbaikan dalam landasan yuridis tersebut, (2) kerjasama antar wilayah
perbatasan harus betul-betul didasarkan pada prioritas yang sama bagi daerah yang akan
melakukan kerja sama, (3) Struktur organisasi belum mengakomondasi tugas dan fungsi
lembaga, belum lengkap, dan belum ada keseimbangan tanggung jawab dan kewenangan,
(4) yang perlu diperhatikan untuk menopang elektivitas dan berkelanjutan kerjasama
antar daerah kabupaten / kota adalah membentuk basis kerjasama yang kuat.
       Dari potensi kerjasama yang ada,terdapat beberapa bentuk kerjasama yang relatif
sama dilaksanakan oleh kabupaten / Kota di Jawa Tengah, yaitu (1) Kerjasama non
sektoral,misalnya jalan,air dan listrik,(2) kerjasama monodisiplin misalnya displin ilmu
ekonomi,(3) kerjasama multisektoral,(4) kerjasama dengan perencanaan terintegrasi
Saran/Rekomendasi
Rekomendasi dari penelitian ini adalah (1) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kerjasama antar daerah di Jawa Tengah, serta
merevitalisasi Biro Otomomi Daerah Sekretariat Provinsi Jawa Tengah,sesuai dengan
struktur organisasi dan tata kerja baru dengan mewadahi berbagai perkembangan
pelaksanaan otonomi daerah yang menuntut adanya kerjasama antar daerah,(2) Kepada
pemerintah kabupaten Jepara,Kudus dan Pati untuk membuat payung hukum bagi
kerjasama, kegiatan mereka dikawasan wanarakui,dengan model Vendol sebagai
acuan.Model Vendor,(3) kepada kawasan Barlingmascakeb untuk dapat memperluas
bidang kerjasama dengan memikirkan pula kaitan hulu-hilir bagi produk-produk yang
dijual di pasar lelang,(4) kepada kawasan sapta mitra pantura (SAMPAN) untuk segera
merealisasikan kerjasama antara mereka dengan memperhatikan potensi kerja sama yang
ada,(5) kepada kawasan Subosukawonosraten untuk meningkatkan kerja sama pada aras
implementasi,(6) kepada pemerintah kabupaten / Kota di kawasan Kedungsepur untuk
segera menindak lanjuti pembentukan sekretariat bersama dan menyusun recana kegiatan,
(7) kepada Banglor untuk memperluas kerja sama tidak hanya terbatas dengan kabupaten/
kota dalam lingkungan Provinsi Jawa Tengah, Akan tetapi juga dengan wilayah
perbatasan antar Provinsi terutama di kawasan strategis perbatasan Blora, Tuban,
Rembang dan Bojonegoro.
                                             Hak Cipta © 2004 Balitbang Prov. Jateng
                                                  Jl. Imam Bonjol No. 190 Semarang
                                                                                50132
                                                                Telp : (024) 3540025,
                                                                  Fax : (024) 3560505
                                             Email : sekretariat@balitbangjateng.go.id

More Related Content

What's hot

Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahAgus Dwi Wicaksono
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfBappedaLampungUtara
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPenataan Ruang
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Dadang Solihin
 
Mekanisme kawasan perdesaaan
Mekanisme  kawasan perdesaaanMekanisme  kawasan perdesaaan
Mekanisme kawasan perdesaaanEkoWahyudi107
 
Pertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publikPertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publik76meonk
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Dadang Solihin
 
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...Hanifah Nurhayati
 
Laporan Kerja Praktik
Laporan Kerja PraktikLaporan Kerja Praktik
Laporan Kerja PraktikNur Hilaliyah
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten WonosoboRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten WonosoboPenataan Ruang
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefTri Widodo W. UTOMO
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Deki Zulkarnain
 
PENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdfPENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdfSugeng Budiharsono
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017noldy HP
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerahhenny ferniza
 

What's hot (20)

Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayah
 
Investasi 01
Investasi 01Investasi 01
Investasi 01
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
 
Forum PKP.pptx
Forum PKP.pptxForum PKP.pptx
Forum PKP.pptx
 
Mekanisme kawasan perdesaaan
Mekanisme  kawasan perdesaaanMekanisme  kawasan perdesaaan
Mekanisme kawasan perdesaaan
 
Pertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publikPertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publik
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
 
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
PPT ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Stu...
 
Laporan Kerja Praktik
Laporan Kerja PraktikLaporan Kerja Praktik
Laporan Kerja Praktik
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten WonosoboRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
 
POLICY PAPER
POLICY PAPERPOLICY PAPER
POLICY PAPER
 
PENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdfPENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENGUKURAN PERKEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
 

Viewers also liked

Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"KPDT
 
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional Dadang Solihin
 
Kerjasama Antar Daerah di Kawasan Perkotaan
Kerjasama Antar Daerah di Kawasan Perkotaan Kerjasama Antar Daerah di Kawasan Perkotaan
Kerjasama Antar Daerah di Kawasan Perkotaan elkana.catur
 
Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...
Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...
Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...Penataan Ruang
 
Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2suparmono
 
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKPDT
 

Viewers also liked (6)

Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
Kerjasama Antar Daerah "PAKUDJEMBARA"
 
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
Pembangunan Daerah, Sektor, dan Nasional
 
Kerjasama Antar Daerah di Kawasan Perkotaan
Kerjasama Antar Daerah di Kawasan Perkotaan Kerjasama Antar Daerah di Kawasan Perkotaan
Kerjasama Antar Daerah di Kawasan Perkotaan
 
Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...
Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...
Penjelasan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksana...
 
Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2
 
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal DaerahKerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
Kerjasama Antar Daeah Sebagai Payung Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah
 

Similar to Kerjasama Antar Daerah di Jawa Tengah

Manajemen SDM. skb kota sorong
Manajemen SDM. skb kota sorongManajemen SDM. skb kota sorong
Manajemen SDM. skb kota sorongAulia Hamunta
 
MasterPlan Kabupaten Boltim
MasterPlan Kabupaten BoltimMasterPlan Kabupaten Boltim
MasterPlan Kabupaten Boltimwindalimbanadi
 
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...suningterusberkarya
 
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi Gita Saraswati
 
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan SelatanKapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan SelatanHafidz Thoyibun
 
PAPARAN BUPATI MERANGIN PADA WORKSHOP PEMBANGUNAN SOSIAL SUKU ANAK DALAM PROV...
PAPARAN BUPATI MERANGIN PADA WORKSHOP PEMBANGUNAN SOSIAL SUKU ANAK DALAM PROV...PAPARAN BUPATI MERANGIN PADA WORKSHOP PEMBANGUNAN SOSIAL SUKU ANAK DALAM PROV...
PAPARAN BUPATI MERANGIN PADA WORKSHOP PEMBANGUNAN SOSIAL SUKU ANAK DALAM PROV...PRAKARSAMADANI
 
Ppt stula
Ppt stulaPpt stula
Ppt stulahanif28
 
Laporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Laporan Praktikum Sosiologi PertanianLaporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Laporan Praktikum Sosiologi PertanianAgus Wahyuda
 
04 2018 spektrum fisip updmb pembangunan sosial di perbatasan di kec.jogoi ba...
04 2018 spektrum fisip updmb pembangunan sosial di perbatasan di kec.jogoi ba...04 2018 spektrum fisip updmb pembangunan sosial di perbatasan di kec.jogoi ba...
04 2018 spektrum fisip updmb pembangunan sosial di perbatasan di kec.jogoi ba...TaufiqurokhmanTaufiq
 
Perdesrpjmdes2013 2019
Perdesrpjmdes2013 2019Perdesrpjmdes2013 2019
Perdesrpjmdes2013 2019Sungonlegowo
 
Contoh Proposal Kegiatan CV Liong.pdf
Contoh Proposal Kegiatan CV Liong.pdfContoh Proposal Kegiatan CV Liong.pdf
Contoh Proposal Kegiatan CV Liong.pdfDiahIr1
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten TPRP Strategic Partner
 

Similar to Kerjasama Antar Daerah di Jawa Tengah (20)

BAB V
BAB VBAB V
BAB V
 
Draf rancangan-rpjpd-2010
Draf rancangan-rpjpd-2010Draf rancangan-rpjpd-2010
Draf rancangan-rpjpd-2010
 
Manajemen SDM. skb kota sorong
Manajemen SDM. skb kota sorongManajemen SDM. skb kota sorong
Manajemen SDM. skb kota sorong
 
Model Kerjasama Regional
Model Kerjasama RegionalModel Kerjasama Regional
Model Kerjasama Regional
 
MasterPlan Kabupaten Boltim
MasterPlan Kabupaten BoltimMasterPlan Kabupaten Boltim
MasterPlan Kabupaten Boltim
 
Lapas
LapasLapas
Lapas
 
18 lj hubungan kelembagaan ndh 34
18 lj hubungan kelembagaan ndh 3418 lj hubungan kelembagaan ndh 34
18 lj hubungan kelembagaan ndh 34
 
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
 
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
Skripsi Penyusunan Peraturan Zonasi
 
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan SelatanKapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
Kapupaten Kota Baru Kalimantan Selatan
 
PAPARAN BUPATI MERANGIN PADA WORKSHOP PEMBANGUNAN SOSIAL SUKU ANAK DALAM PROV...
PAPARAN BUPATI MERANGIN PADA WORKSHOP PEMBANGUNAN SOSIAL SUKU ANAK DALAM PROV...PAPARAN BUPATI MERANGIN PADA WORKSHOP PEMBANGUNAN SOSIAL SUKU ANAK DALAM PROV...
PAPARAN BUPATI MERANGIN PADA WORKSHOP PEMBANGUNAN SOSIAL SUKU ANAK DALAM PROV...
 
Ppt stula
Ppt stulaPpt stula
Ppt stula
 
Laporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Laporan Praktikum Sosiologi PertanianLaporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Laporan Praktikum Sosiologi Pertanian
 
04 2018 spektrum fisip updmb pembangunan sosial di perbatasan di kec.jogoi ba...
04 2018 spektrum fisip updmb pembangunan sosial di perbatasan di kec.jogoi ba...04 2018 spektrum fisip updmb pembangunan sosial di perbatasan di kec.jogoi ba...
04 2018 spektrum fisip updmb pembangunan sosial di perbatasan di kec.jogoi ba...
 
Perdesrpjmdes2013 2019
Perdesrpjmdes2013 2019Perdesrpjmdes2013 2019
Perdesrpjmdes2013 2019
 
Uu 32 2003 Pjls+L
Uu 32 2003 Pjls+LUu 32 2003 Pjls+L
Uu 32 2003 Pjls+L
 
Contoh Proposal Kegiatan CV Liong.pdf
Contoh Proposal Kegiatan CV Liong.pdfContoh Proposal Kegiatan CV Liong.pdf
Contoh Proposal Kegiatan CV Liong.pdf
 
Surakarta dalam-angka-2014
Surakarta dalam-angka-2014Surakarta dalam-angka-2014
Surakarta dalam-angka-2014
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten
 
Surat keputusan kepala desa
Surat keputusan kepala desaSurat keputusan kepala desa
Surat keputusan kepala desa
 

Kerjasama Antar Daerah di Jawa Tengah

  • 1. PENELITIAN KERJASAMA ANTAR DAERAH KABUPATEN / KOTA DI JAWA TENGAH Murzid Zuhri dkk Balitbang Prov. Jateng Jl. Imam Bonjol 190 Semarang RINGKASAN Pendahuluan Melihat letak dan kondisi geografis Indonesia serta perbedaan kondisi sosial budaya, ekonomi, dan politik seperti sekarang ini maka hubungan antara pemerintahan daerah yang satu dengan pemerintah yang lain patut mendapatkan perhatian serius. Bagaimanapun hubungan antara mereka merupakan perekat sosial yang menentukan ketahanan sosial.Mandat untuk membina hubungan ini telah diungkapkan dalam Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sejak 1 Januari 201 yang kemudian direvisi melalui UU Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah. Tujuan Penelitian Kerjasama Antar Daerah Kabupaten / Kota di Jawa Tengah adalah untuk mengidentifikasi potensi,permasalahan yang timbul dari bentuk kerjasama yang telah dilakukan; merumuskan beberapa model kerjasama yang telah di lakukan; merumuskan beberapa model kerjasama antar daerah Kabupaten kota di Jawa Tengah. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan menggunakan metode deskriftif evaluatif dan sifatnya institusional research dengan cakupan kelembagaan dan bukan orang perorangan. Populasi peneltian ini adalah institusi pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Prov. Jateng dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive.. Pengumpulan data mengunakan panduan wawancara, panduan observasi,angket dan FGD. Lokasi penelitian yaitu Kota Surakarta,Kabupaten Grobogan,Kabupaten Pati, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Tegal.
  • 2. Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat berbagai bentuk kerjasama antar daerah dalam suatu kawasan sesuai potensi, masalah dan kebutuhan yang dihadapi.Kawasan- kawasan tersebut telah melakukan kerjasama antar daerah sesuai dengan PeraturanDaerah (Perda) Nomor 21 Tahun 2003 Pasal 28 huruf g tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Tengah. Kerjasama ini dibedakan menjadi: (a) kawasan yang telah melakukan kerjasama yaitu Kawasan Barlingmascakeb dan Subosukawonosraten, (b) kawasan rintisan yaitu kawasan Saptamitra Pantura dan kawasan Kedungsepur, (c) kawasan yang masih dalam wacana yaitu Kawasan Wanarakuti, Kawasan Banglor dan kawasan Purwomanggung. Kegiatan-kegiatan yang potensial untuk dikerjasamakan antara lain adalah (1)kawasan Barlingmascakeb meliputi pariwisata, pertanian dan perindustrian, (2) kawasan Subosukawonosraten meliputi ketenagakerjaan, tata ruang, sumberdaya alam dan lingkungan hidup, pembangunan sarana dan prasarana, perhubungan, pariwisata, kependudukan, pemukiman dan masalah sosial, air bersih, perindustrian dan perdagangan,penelitian dan pengembangan IPTEK, sumberdaya manusia, kesehatan,pertanian dan pengairan, (3) kawasan Saptamitrapantura meliputi pertanian, industri, perdagangan nasional dan internasional, pariwisata, penyusunan tata ruang bersama, sistem transportasi, manajemen daerah aliran sungai, air minum, persampahan, mitigasi bencana alam, manajemen daerah perbatasan berkaitan dengan Cibening, (4)kawasan Kedungsepur meliputi tata ruang, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, pemanfaatan air baku, penataan tata ruang daerah aliran sungai Jratunseluna, DAS Garang, DAS Babon, Tuntang dan Rawa Pening, kawasan perbatasan, pengelolaan air bawah tanah dan air permukaan, penambangan bahan galian, industri dan perdagangan (pakan ternak, semen, mebel, pengolahan batu kapur), pusat promosi bersama dan terminal terpadu, sarana prasarana perbatasan, perhubungan dan pariwisata, kebersihan dan kesehatan, perumahan dan permukiman, transportasi,
  • 3. pertanian dan pengairan, pendidikan dan kebudayaan, kependudukan ketenagakerjaan dan masalah sosial, pemanfaatan pusat promosi Lopait, (5) kawasan Wanarakuti meliputi kerjasama pembangunan Waduk Randugunting, kerjasama batas wilayah, pemanfaatan lahan bersama, pemanfaatan bahan tambang dan kerjasama perdagangan, (6) kawasan Banglor meliputi pengairan (Waduk Randugunting), Perternakan, kelautan, pariwisata dan transportasi udara, (7) kawasan Purwomanggung meliputi kerjasama pemanfaatan pasar lelang Soropadan dan pariwisata. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) secara yuridis lembaga Kerjasama Antar Daerah terdapat beberapa kawasan yang sudah memiliki landasan yang kuat sebagai pijakan dibentuknya lembaga kerja sama, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu untuk dilakukan perbaikan dalam landasan yuridis tersebut, (2) kerjasama antar wilayah perbatasan harus betul-betul didasarkan pada prioritas yang sama bagi daerah yang akan melakukan kerja sama, (3) Struktur organisasi belum mengakomondasi tugas dan fungsi lembaga, belum lengkap, dan belum ada keseimbangan tanggung jawab dan kewenangan, (4) yang perlu diperhatikan untuk menopang elektivitas dan berkelanjutan kerjasama antar daerah kabupaten / kota adalah membentuk basis kerjasama yang kuat. Dari potensi kerjasama yang ada,terdapat beberapa bentuk kerjasama yang relatif sama dilaksanakan oleh kabupaten / Kota di Jawa Tengah, yaitu (1) Kerjasama non sektoral,misalnya jalan,air dan listrik,(2) kerjasama monodisiplin misalnya displin ilmu ekonomi,(3) kerjasama multisektoral,(4) kerjasama dengan perencanaan terintegrasi Saran/Rekomendasi Rekomendasi dari penelitian ini adalah (1) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kerjasama antar daerah di Jawa Tengah, serta merevitalisasi Biro Otomomi Daerah Sekretariat Provinsi Jawa Tengah,sesuai dengan struktur organisasi dan tata kerja baru dengan mewadahi berbagai perkembangan pelaksanaan otonomi daerah yang menuntut adanya kerjasama antar daerah,(2) Kepada
  • 4. pemerintah kabupaten Jepara,Kudus dan Pati untuk membuat payung hukum bagi kerjasama, kegiatan mereka dikawasan wanarakui,dengan model Vendol sebagai acuan.Model Vendor,(3) kepada kawasan Barlingmascakeb untuk dapat memperluas bidang kerjasama dengan memikirkan pula kaitan hulu-hilir bagi produk-produk yang dijual di pasar lelang,(4) kepada kawasan sapta mitra pantura (SAMPAN) untuk segera merealisasikan kerjasama antara mereka dengan memperhatikan potensi kerja sama yang ada,(5) kepada kawasan Subosukawonosraten untuk meningkatkan kerja sama pada aras implementasi,(6) kepada pemerintah kabupaten / Kota di kawasan Kedungsepur untuk segera menindak lanjuti pembentukan sekretariat bersama dan menyusun recana kegiatan, (7) kepada Banglor untuk memperluas kerja sama tidak hanya terbatas dengan kabupaten/ kota dalam lingkungan Provinsi Jawa Tengah, Akan tetapi juga dengan wilayah perbatasan antar Provinsi terutama di kawasan strategis perbatasan Blora, Tuban, Rembang dan Bojonegoro. Hak Cipta © 2004 Balitbang Prov. Jateng Jl. Imam Bonjol No. 190 Semarang 50132 Telp : (024) 3540025, Fax : (024) 3560505 Email : sekretariat@balitbangjateng.go.id