SlideShare a Scribd company logo
KEMAGN
ETAN
Asal-usul Magnet
Darimanakah magnet?
Berdasarkan asalnya magnet ada 2 jenis,
yaitu
Magnet Alam
Magnet Buatan
Magnet Alam
Batu magnet pertama
kali ditemukan pada
tahun 6500 SM
didaerah Yunani di
propinsi Magnesia.
Batu ini memiliki sifat
khas, yaitu dapat
menarik besi
Penggunaan Magnet
Thalles adalah orang
pertama yang meneliti
tentang batu magnet .
Magnet pertama kali
digunakan untuk kompas
oleh bangsa Cina
Dalam perkembangannya
magnet sekarang
digunakan diberbagai alat
dari yang sederhana
sampai yang sangat
canggih dan modern
Magnet Buatan
Magnet buatan ada dua jenis, yaitu:
> Magnet Keras
> Magnet lunak
Magnet Keras
Magnet keras terbuat
dari baja, Sulit dibuat
namun sifat
kemagnetannya kuat
dan permanen
Contoh :Kaset dan
Kompas
Magnet Lunak
Magnet lunak biasa
terbuat dari besi lunak,
mudah dibuat namun
sifat kemagnetannya
lemah dan sementara.
Contoh: Bel listrik dan
alat untuk mengangkat
besi
Bahan-bahan Magnet
Berdasarkan memagnetannya, benda digolongkan
menjadi:
- Bahan magnetik (ferromagnetik), yaitu bahan
yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contoh besi
dan baja
- Bahan non magnetik
- paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik
lemah oleh magnet. Contoh aluminium dan kayu
- diamagnetik, yaitu bahan yang ditolak oleh
magnet. Contoh emas
Bagian-bagian magnet
Kutub magnet : bagian
ujung magnet yang
memiliki gaya magnet
paling kuat
Sumbu magnet: garis
yang menghubungkan
kedua kutub magnet
Kutub magnet
Sumbu magnet
Kutub Magnet
Magnet memiliki 2 kutub
yaitu kutub utara dan
kutub selatan
Kutub utara : kutub magnet
yang menghadap ke utara
ketika magnet dapat
bergerak bebas
Kutub selatan : kutub magnet
yang menghadap ke
selatan ketika magnet
dapat bergerak bebas
Teori Magnet
Bila kita memiliki magnet
yang besar, kemudian
kita potong menjadi
dua, apakah
potongannya juga
merupakan magnet?
Bagaimana kalau kita
potong terus hingga
tidak dapat dipotong
kembali?
Apakah masih magnet?
Sebuah magnet yang
besar tersusun dari
magnet yang kecil
yang kita sebut
magnet elementer.
Karena magnet
elementer adalah
magnet yang paling
kecil yang berupa
atom, maka:
Setiap benda tersusun
dari magnet elementer
Magnet
Besi
Pada sebuah magnet,
magnet-magnet
elementernya tersusun rapi
dan searah. Sehingga
menimbulkan kutub-kutub
magnet
Pada besi bukan magnet,
magnet-magnet
elementernya tersusun
dengan arah yang
berlainan. Sehingga tidak
menimbulkan kutub
magnet.
Membuat Magnet
Setelah kita mengetahui perbedaan antara benda
magnet dan bukan magnet maka, kita dapat
membuat sebuah besi yang bukan magnet
menjadi magnet.
Bagaimana caranya?
Dengan menyusun rapi magnet elementernya dan
membuatnya searah, maka besi tersebut menjadi
sebuah magnet.
CARANYA?
Ada tiga cara menyusun magnet elementer
(membuat magnet)
Pertama: digosok dengan magnet
Kedua: diinduksi dengan magnet
Ketiga: dengan menggunakan arus listrik
DC
Digosok dengan Magnet
Diinduksi dengan magnet
Dengan Arus Listrik DC
Menghilangkan megnet
Dapatkah sebuah magnet kehilangan sifat
kemagnetannya?
Sifat kemagnetan akan hilang bila magnet-magnet
elementer penyusunnya kembali ke posisi semula
yang tidak teratur.
Hal ini dapat terjadi bila magnet:
> dipukul / dibanting
> dipanaskan
> berada disekitar arus listrik AC (bolak-balik)
Medan Magnet
Medan magnet adalah
wilayah disekitar
magnet yang masih
dipengaruhi oleh gaya
magnet
Bumi sebagai Magnet
Bumi yang kita tinggali
memiliki sifat-sifat
kemagnetan
Sehingga bumi dapat
kita sebut sebagai
magnet
Bagaimanakah bentuk
magnet bumi?
Magnet Bumi
Kutub utara kompas Kutub utara bumi
Kita bayangkan seandainya magnet Bumi berbentuk batang
Ternyata posisi
kutub-kutub
magnet Bumi
tidak pas dengan
posisi kutub-
kutub geografi
Bumi
Sudut deklinasi
Karena kutub magnet Bumi
tidak sama dengan kutub
Bumi, maka kedua kutub
tersebut membentuk
sebuah sudut, yaitu sudut
deklinasi.
Sudut deklinasi adalah sudut
yang dibentuk antara arah
utara kompas dengan
arah utara Bumi
Sudut deklinasi
Sudut Inklinasi
Sudut inklinasi adalah
sudut yang dibentuk
oleh garis gaya
magnet Bumi dengan
arah horisontal Bumi.
Sudut inklinasi
Listrik dan Magnet
Dari percobaannya Oersted menyimpulkan
bahwa:
Di sekitar arus listrk terdapat medan
magnet.
Untuk lebih memahaminya perhatikan
percobaan berikut!
Percobaan Oersted
Medan magnet disekitar arus listrik
Bagaimanakah bentuk dari medan magnet
disekitar arus listri?
Medan magnet disekitar arus listrik
Bagaimanakah bentuk dari medan magnet
disekitar arus listri?
Arah medan magnet
Elektromagnet
Bagaimanakah
medan magnet
pada kawat
berbentuk
lingkaran?
Meadan magnet pada kumparan
Kumparan atau solenoida bila diberi arus
listrik akan menghasilkan medan magnet
yang sama dengan medan magnet pada
magnet batang.
Memperbesar Elektromagnet
Elektromagnet dapat
diperkuat dengan
cara:
1. memperbesar kuat
arus listrik
2. memperbanyak
lilitan kumparan
3. mengisi kumparan
dengan inti besi
lunak
Kutub-kutub Elektromagnet
Untuk menentukan kutub-kutub sebuah
elektromagnet kita dapat menggunakan
tangan kanan kita.
Bel listrik
Bel listrik
Pesawat telepon
Relai
Relai : saklar elektromaknet dengan listrik kecil untuk
menjalankan listrik yang besar
Gaya lorentz
Bila elektron melintas
memotong medan
magnet, maka
elektron tersebut akan
mengalami suatu gaya
yang mendorongnya
ke arah tertentu
Gaya tersebut disebut
gaya lorentz
Meperbesar Gaya Lorentz
Gaya lorentz dapat di perbesar dengan 3
cara, yaitu:
1. Memperkuat magnet
2. Memperbesar kuat arus
3. Memperpanjang kawat penghantar
Motor listrik
Faradai mengembangkan
teori Oersted dan Lorentz
dengan membuat sebuah
alat yang memanfaatkan
teori-teori tersebut untuk
mengubah energi listrik
menjadi gerak.
Ia menciptakan motor listrik.
Dengan temuannya , Faradai
telah memulai dunia baru
dimana semua alat gerak
dapat dijalankan dengan
menggunakan listrik.
Penggunaan Magnet

More Related Content

Similar to 5.ppt magnet

kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptkemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
SiskaPane
 

Similar to 5.ppt magnet (20)

Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Kemagnetan.ppt
Kemagnetan.pptKemagnetan.ppt
Kemagnetan.ppt
 
Magnet
MagnetMagnet
Magnet
 
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .pptkemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
kemagnetan untuk kelas sembilan smp .ppt
 
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.pptKemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
Kemagnetan dasar di mata kuliah kemagnetan.ppt
 
04 bab3
04 bab304 bab3
04 bab3
 
04 bab3
04 bab304 bab3
04 bab3
 
04 bab3
04 bab304 bab3
04 bab3
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
BAB 6.2 Magnet.pdf
BAB 6.2 Magnet.pdfBAB 6.2 Magnet.pdf
BAB 6.2 Magnet.pdf
 
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.pptMATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX.ppt
 
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.pptMATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
MATERI KEMAGNETAN FIX 2324.ppt
 
Kemagnetan_Dinda_2023011.pptx
Kemagnetan_Dinda_2023011.pptxKemagnetan_Dinda_2023011.pptx
Kemagnetan_Dinda_2023011.pptx
 
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
Penjelasan Tentang Kemagnetan (Fisika)
 
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
 
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 

5.ppt magnet