SlideShare a Scribd company logo
PPh Pasal 21 PGDS
Pegawai Tetap
Pegawai yang menerima atau
memperoleh penghasilan secara
teratur, termasuk anggota dewan
komisaris dan dewan pengawas,
serta pegawai yang bekerja
berdasarkan kontrak untuk suatu
jangka waktu tertentu yang
menerima penghasilan dalam
jumlah tertentu secara teratur
Pegawai yang menerima
penghasilan apabila pegawai
tersebut bekerja, berdasarkan
jumlah hari bekerja, jumlah unit
hasil pekerjaan yang dihasilkan
yang diminta oleh pemberi kerja
Pegawai Tidak Tetap
PENGERTIAN (PER-16/PJ/2016)
2
Bukan Pegawai
Orang pribadi selain pegawai tetap
atau pegawai tidak tetap yang
memperoleh penghasilan dengan
nama apapun dari pemotong PPh
21 sebagai imbalan jasa yang
dilakukan atas permintaan pemberi
penghasilan
Peserta Kegiatan
Orang Pribadi yang terlibat dalam
suatu kegiatan, termasuk mengikuti
rapat, sidang, seminar, workshop,
pertunjukan, olahraga, dan
memperoleh imbalan sehubungan
dengan keikutsertaannya dalam
kegiatan tersebut
Pegawai tetap
Gaji, Tunjangan, Premi Asuransi
Dibayar Pemberi Kerja
Uang Pensiun Berkala
Dikurangi dengan
1. Biaya jabatan, 5% dari pengh.
Bruto maks. Rp6.000.000 per
tahun atau Rp500.000 per bulan
2. Iuran pensiun, THT/JHT yang
dibayar sendiri
Dikurangi dengan
Biaya Pensiun, 5% dari pengh.
Bruto maks. Rp2.400.000 per
tahun atau Rp200.000 perbulan
Penerima pensiun
Penghasilan Neto (setahun/disetahunkan)
Dikurangi PTKP
Penghasilan Kena Pajak
Dikenakan Tarif Pasal 17
Penghitungan PPh Pasal 21
3
Upah/Uang Saku Harian, Mingguan,
Satuan, Borongan
Dibayarkan Bulanan Atau Jumlah
Upah Kumulatif satu bulan
melebihi Rp 10.200.000
Upah/Uang Saku Harian
≤ 450.000 > 450.000
Tidak Dipotong Dikurangi 450.000
Dikalikan tarif 5%
Dalam hal Upah kumulatif : 4,5 jt < Upah < Rp 10,2
jt sebulan
Upah sehari dikurangi PTKP sebenarnya
Tarif PPh 21 = 5%
Dikali 12
Dikurangi PTKP Setahun
Penghasilan Kena Pajak
Dikenakan Tarif Ps 17
PPh Ps 21 Setahun
Dibagi 12
PPh Pasal 21 Sebulan
PPh Pasal 21
Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas
4
Contoh freelancer , buruh bangunan, dll
Berkesinambungan
Tidak
berkesinambungan
(50 % x Ph Bruto)
-
PTKP sebulan,
Dihitung secara
kumulatif
(50 % x Ph Bruto)
Contohnya adalah Dokter Yang Praktik di RS/Klinik yang tidak menerima gaji
yang tetap setiap bulannya maka Jumlah Penghasilan Bruto adalah Sebesar
Jasa Dokter Yang Dibayarkan Pasien melalui RS/Klinik sebelum Dipotong
Biaya-Biaya atau Bagi Hasil RS/Klinik
PPh Pasal 21:
Bukan Pegawai
5
Tarif Pasal 17
UU PPh
Penghasilan Bruto
Penghasilan Bruto merupakan pembayaran yang bersifat utuh
dan tidak dipecah
PPh Pasal 21:
Peserta Kegiatan
6
PEGAWAI
BUKAN PEGAWAI
TIDAK BERKESINAMBUNGAN
BERKESINAMBUNGAN
PENSIUNAN
TETAP
TIDAK TETAP
7
Ph NETO - PTKP
BULANAN
HARIAN
Ph BRUTO - PTKP
(50% X Ph Bruto) Kumulatif
50 % x Ph Bruto
Ph NETO - PTKP
BERKALA
Ph BRUTO – 450 RIBU
Ph BRUTO(>4,5 jt s.d.10,2 jt) – PTKP
Harian
Ph Bruto Kumulatif
BERKESINAMBUNGAN
tidak dlm hub kerja
((50% X Ph Bruto) - PTKP bulanan)
Kumulatif
PESERTA KEGIATAN
Ph BRUTO(10,2 jt) – PTKP
KOMISARIS, MANTAN PEGAWAI,
PENARIKAN DAPEN O/ PEGAWAI
Ph Bruto
Honorarium dari APBN/APBD yang
diterima selain gaji
Dipotong PPh Final
Golongan II : 0%
Golongan III : 5%
Golongan IV : 15%
KHUSUS PNS
8
Semua Penghasilan baik yang diperoleh dari Kemenkes
maupun selain Kemenkes
Memilih jenis SPT 1770S
pada tahun pajak periode PGDS
Paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya dengan aplikasi
Efilling melalui website djponline.pajak.go.id
PELAPORAN SPT
9
CONTOH KASUS I
• Dokter Intan, non PNS, sudah menikah memiliki dua anak merupakan
pegawai PPNPN RSUD Kembangan dan telah menyelesaikan pendidikan
dokter spesialis Anak dan akan menjalani program PGDS. Dokter Intan
akan mendapatkan penghasilan PGDS Rp30jt per bulan mulai bulan April
2020. Berapa pajak yang harus dipotong?
• Gaji per bulan 30jt x 9 bulan : Rp270jt. Saat menerima THR:
• Biaya Jabatan : 6jt Ph. Neto: 210jt+30jt=240jt
• PTKP (TK/0) : 54jt. PPh terutang (tarif ps.17)
• Penghasilan Netto : Rp210jt 5% x 50jt. : Rp. 2,5jt
• PPh terutang (tarif Pasal 17) 15% x 190jt: Rp28,5jt
5% x 50jt : Rp 2,5jt PPh terutang setahun 31jt
15% X 160jt : Rp24,0jt dipotong scr bulanan 26,5jt
PPh terutang per bulan : Rp26,5jt/9 bulan PPh atas THR 31jt-26,5jt=4,5jt
= Rp2.945.000,- THR yang diterima Rp25,5jt
Penghasilan yg diterima dr.Intan perbulan:
Rp27.055.000,-
CONTOH KASUS II
• Dokter Marendra, bukan PNS, telah menyelesaikan pendidikan dokter
spesialis Kandungan dan akan menjalani program PGDS mulai bulan
Januari 2018. Dokter Marendra akan mendapatkan penghasilan PGDS
Rp30jt per bulan dan belum menikah. Berapa PPh dipotong?
Penghasilan per tahun (asumsi dibayar 12x dan mendapat 1x THR)
Gaji perbulan Rp30jt , sehingga gaji setahun: Rp30jt x 12 = RP360jt
Penghasilan neto : Rp360jt
Biaya jabatan : Rp 6jt
PTKP : Rp 54jt
Penghasilan neto : Rp300jt
PPh terutang (tarif Pasal 17 PPh): PPh terutang/bln : Rp3.750.000,-
5% x Rp50jt : Rp 2,5jt Gaji bersih/bln: Rp26.250.000,-
15% x Rp200jt : Rp30 jt saat dr. Marendra mendapat THR
25% x Rp 50jt : Rp12,5jt 30jt x 25% (lapisan tarif tertinggi)
PPh terutang/thn : Rp45jt =Rp7,5jt (THR diterima = Rp22,5jt)
CONTOH KASUS III
• Dokter Satrio, bukan PNS, telah menyelesaikan pendidikan dokter
spesialis Kandungan dan akan menjalani program PGDS mulai bulan
Juli 2018. Dokter Satrio akan mendapatkan penghasilan PGDS Rp30jt
per bulan telah menikah memiliki satu anak. Berapa PPh dipotong?
Penghasilan per tahun (asumsi dibayar 6x karena tidak mendapat THR)
Gaji perbulan Rp30jt , sehingga gaji 6 bulan: Rp30jt x 6 = RP180jt
Penghasilan neto : Rp180jt
Biaya jabatan : Rp 3jt
PTKP (K/1) : Rp 63jt
Penghasilan neto : Rp114jt
PPh terutang (tarif Pasal 17 UU PPh):
5% x Rp50jt : Rp 2,5jt yang dibayarkan ke dr.Satrio/bln:
15% x Rp64jt : Rp 9,6jt Rp30.000.000 – Rp2.016.667,-
PPh terutang /thn : Rp12,1jt = Rp27.983.333,-
PPh terutang/bln : Rp2,016.667,-
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 5_materi_pajak_pgds.pptx

PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
Fair Nurfachrizi
 
4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx
AnandaAyu13
 
PPh 21
PPh 21PPh 21
Perpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'atiPerpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'ati
Ratri Indah
 
Tata cara pemotongan pph pasal 21
Tata cara pemotongan pph pasal 21Tata cara pemotongan pph pasal 21
Tata cara pemotongan pph pasal 21
Mohammad Luqman Firmansyah
 
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.pptMATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
HandiPurnomo8
 
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.pptPAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
BesarArdhiNugraha
 
Masalah pengupahan di indonesia
Masalah pengupahan di indonesiaMasalah pengupahan di indonesia
Masalah pengupahan di indonesia
Iskandar シギット
 
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Tobagus Makmun
 
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Adillah Putri
 
Tabel PPh Pasal 21
Tabel PPh Pasal 21Tabel PPh Pasal 21
Tabel PPh Pasal 21
Dudi Wahyudi
 
PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012
PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012
PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012
Amalia Sari W
 
Pajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif Terbaru
Pajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif TerbaruPajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif Terbaru
Pajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif Terbaru
NurJannahAbdiAziz
 
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Sidik Abdullah
 
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting TaxPengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Fajri A
 
01. p ph 21
01. p ph 2101. p ph 21
01. p ph 21
Arief Tersenyum
 
pencatatan transaksi perpajakan
pencatatan transaksi perpajakanpencatatan transaksi perpajakan
pencatatan transaksi perpajakan
gelazisme
 
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptxcontoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
IraSinaga7
 

Similar to 5_materi_pajak_pgds.pptx (20)

PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
 
4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx4 PPh Pasal 21.pptx
4 PPh Pasal 21.pptx
 
PPh 21
PPh 21PPh 21
PPh 21
 
Perpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'atiPerpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'ati
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
Tata cara pemotongan pph pasal 21
Tata cara pemotongan pph pasal 21Tata cara pemotongan pph pasal 21
Tata cara pemotongan pph pasal 21
 
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.pptMATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
MATERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK UMUM.ppt
 
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.pptPAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
PAJAK+PENGHASILAN+PASAL+21 karyawan pekerja tertentu.ppt
 
Masalah pengupahan di indonesia
Masalah pengupahan di indonesiaMasalah pengupahan di indonesia
Masalah pengupahan di indonesia
 
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
Sosialisasi Per 31/2012 - PPh pasal 21
 
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
 
Tabel PPh Pasal 21
Tabel PPh Pasal 21Tabel PPh Pasal 21
Tabel PPh Pasal 21
 
PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012
PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012
PPh Pasal 21 menurut Per-31/PJ/2012
 
Pajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif Terbaru
Pajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif TerbaruPajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif Terbaru
Pajak Penghasilan 21 untuk semua kalangan, Tarif Efektif Terbaru
 
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
 
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting TaxPengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
Pengantar Perpajakan 2 PPh 21 -- Accounting Tax
 
01. p ph 21
01. p ph 2101. p ph 21
01. p ph 21
 
pencatatan transaksi perpajakan
pencatatan transaksi perpajakanpencatatan transaksi perpajakan
pencatatan transaksi perpajakan
 
P ph pasal 21
P ph pasal 21P ph pasal 21
P ph pasal 21
 
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptxcontoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap.pptx
 

Recently uploaded

Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Pelita9
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
intelkejarimimika07
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
MunirMisbah1
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
Adhi Setyowibowo
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 

Recently uploaded (16)

Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 

5_materi_pajak_pgds.pptx

  • 2. Pegawai Tetap Pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan secara teratur, termasuk anggota dewan komisaris dan dewan pengawas, serta pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu yang menerima penghasilan dalam jumlah tertentu secara teratur Pegawai yang menerima penghasilan apabila pegawai tersebut bekerja, berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil pekerjaan yang dihasilkan yang diminta oleh pemberi kerja Pegawai Tidak Tetap PENGERTIAN (PER-16/PJ/2016) 2 Bukan Pegawai Orang pribadi selain pegawai tetap atau pegawai tidak tetap yang memperoleh penghasilan dengan nama apapun dari pemotong PPh 21 sebagai imbalan jasa yang dilakukan atas permintaan pemberi penghasilan Peserta Kegiatan Orang Pribadi yang terlibat dalam suatu kegiatan, termasuk mengikuti rapat, sidang, seminar, workshop, pertunjukan, olahraga, dan memperoleh imbalan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut
  • 3. Pegawai tetap Gaji, Tunjangan, Premi Asuransi Dibayar Pemberi Kerja Uang Pensiun Berkala Dikurangi dengan 1. Biaya jabatan, 5% dari pengh. Bruto maks. Rp6.000.000 per tahun atau Rp500.000 per bulan 2. Iuran pensiun, THT/JHT yang dibayar sendiri Dikurangi dengan Biaya Pensiun, 5% dari pengh. Bruto maks. Rp2.400.000 per tahun atau Rp200.000 perbulan Penerima pensiun Penghasilan Neto (setahun/disetahunkan) Dikurangi PTKP Penghasilan Kena Pajak Dikenakan Tarif Pasal 17 Penghitungan PPh Pasal 21 3
  • 4. Upah/Uang Saku Harian, Mingguan, Satuan, Borongan Dibayarkan Bulanan Atau Jumlah Upah Kumulatif satu bulan melebihi Rp 10.200.000 Upah/Uang Saku Harian ≤ 450.000 > 450.000 Tidak Dipotong Dikurangi 450.000 Dikalikan tarif 5% Dalam hal Upah kumulatif : 4,5 jt < Upah < Rp 10,2 jt sebulan Upah sehari dikurangi PTKP sebenarnya Tarif PPh 21 = 5% Dikali 12 Dikurangi PTKP Setahun Penghasilan Kena Pajak Dikenakan Tarif Ps 17 PPh Ps 21 Setahun Dibagi 12 PPh Pasal 21 Sebulan PPh Pasal 21 Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas 4 Contoh freelancer , buruh bangunan, dll
  • 5. Berkesinambungan Tidak berkesinambungan (50 % x Ph Bruto) - PTKP sebulan, Dihitung secara kumulatif (50 % x Ph Bruto) Contohnya adalah Dokter Yang Praktik di RS/Klinik yang tidak menerima gaji yang tetap setiap bulannya maka Jumlah Penghasilan Bruto adalah Sebesar Jasa Dokter Yang Dibayarkan Pasien melalui RS/Klinik sebelum Dipotong Biaya-Biaya atau Bagi Hasil RS/Klinik PPh Pasal 21: Bukan Pegawai 5
  • 6. Tarif Pasal 17 UU PPh Penghasilan Bruto Penghasilan Bruto merupakan pembayaran yang bersifat utuh dan tidak dipecah PPh Pasal 21: Peserta Kegiatan 6
  • 7. PEGAWAI BUKAN PEGAWAI TIDAK BERKESINAMBUNGAN BERKESINAMBUNGAN PENSIUNAN TETAP TIDAK TETAP 7 Ph NETO - PTKP BULANAN HARIAN Ph BRUTO - PTKP (50% X Ph Bruto) Kumulatif 50 % x Ph Bruto Ph NETO - PTKP BERKALA Ph BRUTO – 450 RIBU Ph BRUTO(>4,5 jt s.d.10,2 jt) – PTKP Harian Ph Bruto Kumulatif BERKESINAMBUNGAN tidak dlm hub kerja ((50% X Ph Bruto) - PTKP bulanan) Kumulatif PESERTA KEGIATAN Ph BRUTO(10,2 jt) – PTKP KOMISARIS, MANTAN PEGAWAI, PENARIKAN DAPEN O/ PEGAWAI Ph Bruto
  • 8. Honorarium dari APBN/APBD yang diterima selain gaji Dipotong PPh Final Golongan II : 0% Golongan III : 5% Golongan IV : 15% KHUSUS PNS 8
  • 9. Semua Penghasilan baik yang diperoleh dari Kemenkes maupun selain Kemenkes Memilih jenis SPT 1770S pada tahun pajak periode PGDS Paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya dengan aplikasi Efilling melalui website djponline.pajak.go.id PELAPORAN SPT 9
  • 10. CONTOH KASUS I • Dokter Intan, non PNS, sudah menikah memiliki dua anak merupakan pegawai PPNPN RSUD Kembangan dan telah menyelesaikan pendidikan dokter spesialis Anak dan akan menjalani program PGDS. Dokter Intan akan mendapatkan penghasilan PGDS Rp30jt per bulan mulai bulan April 2020. Berapa pajak yang harus dipotong? • Gaji per bulan 30jt x 9 bulan : Rp270jt. Saat menerima THR: • Biaya Jabatan : 6jt Ph. Neto: 210jt+30jt=240jt • PTKP (TK/0) : 54jt. PPh terutang (tarif ps.17) • Penghasilan Netto : Rp210jt 5% x 50jt. : Rp. 2,5jt • PPh terutang (tarif Pasal 17) 15% x 190jt: Rp28,5jt 5% x 50jt : Rp 2,5jt PPh terutang setahun 31jt 15% X 160jt : Rp24,0jt dipotong scr bulanan 26,5jt PPh terutang per bulan : Rp26,5jt/9 bulan PPh atas THR 31jt-26,5jt=4,5jt = Rp2.945.000,- THR yang diterima Rp25,5jt Penghasilan yg diterima dr.Intan perbulan: Rp27.055.000,-
  • 11. CONTOH KASUS II • Dokter Marendra, bukan PNS, telah menyelesaikan pendidikan dokter spesialis Kandungan dan akan menjalani program PGDS mulai bulan Januari 2018. Dokter Marendra akan mendapatkan penghasilan PGDS Rp30jt per bulan dan belum menikah. Berapa PPh dipotong? Penghasilan per tahun (asumsi dibayar 12x dan mendapat 1x THR) Gaji perbulan Rp30jt , sehingga gaji setahun: Rp30jt x 12 = RP360jt Penghasilan neto : Rp360jt Biaya jabatan : Rp 6jt PTKP : Rp 54jt Penghasilan neto : Rp300jt PPh terutang (tarif Pasal 17 PPh): PPh terutang/bln : Rp3.750.000,- 5% x Rp50jt : Rp 2,5jt Gaji bersih/bln: Rp26.250.000,- 15% x Rp200jt : Rp30 jt saat dr. Marendra mendapat THR 25% x Rp 50jt : Rp12,5jt 30jt x 25% (lapisan tarif tertinggi) PPh terutang/thn : Rp45jt =Rp7,5jt (THR diterima = Rp22,5jt)
  • 12. CONTOH KASUS III • Dokter Satrio, bukan PNS, telah menyelesaikan pendidikan dokter spesialis Kandungan dan akan menjalani program PGDS mulai bulan Juli 2018. Dokter Satrio akan mendapatkan penghasilan PGDS Rp30jt per bulan telah menikah memiliki satu anak. Berapa PPh dipotong? Penghasilan per tahun (asumsi dibayar 6x karena tidak mendapat THR) Gaji perbulan Rp30jt , sehingga gaji 6 bulan: Rp30jt x 6 = RP180jt Penghasilan neto : Rp180jt Biaya jabatan : Rp 3jt PTKP (K/1) : Rp 63jt Penghasilan neto : Rp114jt PPh terutang (tarif Pasal 17 UU PPh): 5% x Rp50jt : Rp 2,5jt yang dibayarkan ke dr.Satrio/bln: 15% x Rp64jt : Rp 9,6jt Rp30.000.000 – Rp2.016.667,- PPh terutang /thn : Rp12,1jt = Rp27.983.333,- PPh terutang/bln : Rp2,016.667,-