2. Materi berikut ini bertujuan untuk mengkaji:
Dari mana / bagaimana kehidupan itu muncul
pertama kali di bumi?
Apa mahluk pertama yang diciptakan?
Agama VS Pengetahuan?
3. Apa mahluk pertama yang muncul / hidup /
diciptakan di bumi…??
Apakah Nabi Adam ??
4.
5. Ada banyak teori, diantaranya adalah:
1. Teori Abiogenesis / generatio spontanea
2. Teori Biogenesis
6. ASAL USUL KEHIDUPAN
Teori Abiogenesis oleh Aristoteles.
Teori Biogenesis
MH berasal dari MH
Percobaan Redi
Percobaan Spallanzani
Percobaan Pasteur
Teori Kosmozoa kehidupan berasal dari tempat lain di alam
semesta.
Evolusi Kimia kondisi bumi yang primitif sangat mendukung reaksi
kimia untuk sintesis bahan organik kompleks.
Evolusi Biologi MH pertama merupakan hasil dari evolusi
molekul anorganik.
17. Model perangkat
percobaan Miller
dan Urey untuk
sintesis molekul
organik secara
abiotik.
Evolusi Kimia oleh:
Oparin, Haldane.
CH4 = metana
NH3 =amoniak
H2 = gas hidrogen
H2O =uap air
21. FENOMENA EVOLUSI
Evolusi mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan
keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Adaptasi pada kaktus dan belalang. Seleksi alam terhadap Biston betularia.
22. TEORI EVOLUSI
Teori Evolusi Sebelum Darwin Teori skala alami dan teologi
alam.
Teori Evolusi Darwin
Iguana laut dan variasi burung Finch
yang ditemukan Darwin di kepulauan
Galapagos.
23. Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Weismann, dan Lamarck
Teori evolusi Lamarck vs Darwin
(a) Lamarck dan (b) Darwin.
Teori evolusi Weismann vs
Darwin
Weismann menguatkan teori
Darwin, gen untuk leher panjang
jerapah bersifat dominan, gen
untuk leher pendek bersifat
resesif
Teori evolusi Lamarck vs
Weismann
Weismann berpendapat bahwa
perubahan sel tubuh akibat
pengaruh lingkungan tidak
diwariskan kepada
keturunannya, sedangkan
Lamarck berpendapat
sebaliknya.
24. PETUNJUK EVOLUSI
Fosil
Proses fisika
Proses kimia
Perbandingan Morfologi
Divergensi morfologi dan struktur homolog
Konvergensi morfologi dan struktur homolog
Perbandingan Biokimia
Perbandingan Embriologi
Perbandingan asam nukleat
Fosil laba-laba yang
terperangkap dalam
getah pohon.
29. MEKANISME EVOLUSI
Angka laju mutasi
banyaknya gen yang
bermutasi dari seluruh
gamet yang dihasilkan satu
individu suatu spesies
(1:100.000)
Peluang terjadinya mutasi
menguntungkan = 1:1000
30. Frekuensi alel dan frekuensi gen (genotip) populasi
Misalnya:
Alel A membentuk klorofil
Alel a tidak membentuk klorofil (letal)
Jagung homozigot dominan (AA) = 320 batang
Jagung heterozigot dominan (Aa) = 160 batang
Jagung homozigot resesif (aa) = 20 batang
Frekuensi alel A = 800/1000 = 0,8%
Frekuensi alel a = 1 − 0,8% = 0,2%
Frekuensi genotip AA = 320/500 = 0,64
Frekuensi genotip Aa = 160/500 = 0,32
Frekuensi genotip aa = 20/500 = 0,04
31. Prinsip Kesetimbangan Hardy-Weinberg.
Frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan dari generasi
ke generasi dengan kondisi sebagai berikut:
• Ukuran populasi harus besar
• Ada isolasi dari populasi lain
• Tidak terjadi mutasi
• Perkawinan acak
• Tidak terjadi seleksi alam
p2
+ 2pq + q2
= 1
frekuensi AA frekuensi Aa frekuensi aa
Misalkan p mewakili frekuensi dari suatu alel dan q mewakili frekuensi
alel lainnya, maka:
p + q = 1
Hukum Hardy-Weinberg untuk frekuensi alel ganda p + q + r = 1
32. Menghitung persentase populasi manusia yang membawa alel
untuk penyakit keturunan tertentu.
Misalnya:
Frekuensi individu penderita PKU (phenylketonuria) (q2
) = 1 tiap 10.000.
Frekuensi alel q (resesif) = √0,0001 = 0,01
Frekuensi alel p (dominan) = 1 − q = 1 − 0,01 = 0,99
Frekuensi heterozigot karier :
2pq = 2 × 0,99 × 0,01
2pq = 0,0198
Berarti sekitar 2% dari suatu populasi manusia membawa alel PKU.
33. Menghitung frekuensi alel ganda
Frekuensi golongan darah A = 320 orang
Frekuensi golongan darah B = 150 orang
Frekuensi golongan darah AB = 40 orang
Frekuensi golongan darah O = 490 orang
p2
IA
IA
+ 2prIA
i + q2
IB
IB
+ 2qrIB
i + 2pqIA
IB
+ r2
ii
r2
= frekuensi golongan darah O = 490/1000 = 0,49 r = 0,7
(p + r)2
= frekuensi golongan darah A + O = (320 + 490)/1000 = 0,81
(p + r) = 0,9 p = 0,9 − 0,7 = 0,2
q = 1 − (p + r) = 1 − (0,2 + 0,7) = 0,1
Jadi frekuensi alel IA
= p = 0,2; frekuensi alel IB
= q = 0,1; frekuensi alel i = r =0,7
Frekuensi genotip IA
IA
= p2
= 0,04 Golongan darah A (IA
IA
) = 0,04 × 1000 = 40 orang
Frekuensi genotip IB
i = 2qr = 2(0,1 × 0,7) = 0,14 Golongan darah B (IB
i) =
0,14 × 1000 = 140 orang
34. Menghitung frekuensi gen tertaut kromosom X
Untuk laki-laki = p + q, karena genotipnya A-
dan a-
Untuk perempuan = p2
+ 2pq + q2
, karena genotipnya AA, Aa, dan aa
Misalnya:
Jumlah laki-laki penderita buta warna (c-
) = 8%
Frekuensi alel c = q = 0,08
Frekuensi alel C = p = 1 − q = 1 − 0,08 = 0,92
Frekuensi perempuan yang diperkirakan buta warna (cc) = q2
= (0,08)2
= 0,064
Frekuensi perempuan yang diperkirakan normal (CC dan Cc) = p2
+ 2pq =
(0,92)2
+ 2(0,92)(0,08) = 0,9936
35. Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen (Genotip) pada Populasi
• Hanyutan genetik
• Arus gen
• Mutasi
• Perkawinan tidak acak
• Seleksi alam
36. SPESIASI
Syarat Terjadinya Spesiasi
• Adanya perubahan lingkungan
• Adanya relung (niche) yang kosong
• Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme
Proses
Spesiasi
Isolasi geografi
Isolasi reproduksi